Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 2

Anggota Kelompok

Mikha Noviana Ulfa Velia A. P. Daranida N. V.

25010116130163 25010116130206 25010116140223


Ahla Hulaila Novia Nur H.

25010116130164 25010116130219

1 2 3 4 5
Pentingnya Pelatihan
dalam Dunia Kesehatan
Definisi Pelatihan
Pramudyo (2007)
Pelatihan yaitu proses pembelajaran yang
01 dirancang untuk mengubah kinerja orang dalam
melakukan pekerjaannya

Payaman Simanjuntak (2005)


Pelatihan yaitu bagian dari investasi SDM (human
02 investment) untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan kerja, dan dengan demikian meningkatkan kinerja
pegawai.

Salah satu fungsi pelatihan sumber daya manusia adalah development


03 yang berarti tenaga kesehatan yang bersumber daya manusia berhak
mendapatkan pelatihan untuk menjadi sumber daya yang kapasitas
dirinya berkembang
Tujuan Pelatihan

1. Untuk meningkatkan ketrampilan karyawan


sesuai dengan perubahan teknologi.
contoh : Penggunaan komputer pada sistem antrian Rumah Sakit
yang dahulu menggunakan karcis.

2. Untuk mengurangi waktu belajar bagi karyawan


baru agar menjadi kompeten.
Contoh : Pelatihan bagi Tenaga Kesehatan yang baru masuk, untuk
menyetarakan kompetensi yang dimiliki dengan
Tenaga Kesehatan yang ada.
Tujuan Pelatihan
3. Untuk membantu masalah operasional.
Contoh : Penggunaan Sistem Komputer pada
Sistem Rekam Medis.

4. Untuk menyiapkan karyawan dalam promosi.


Contoh : Pelatihan bagi karyawan untuk
mempersiapkan kenaikan jabatan.

5. Untuk memberi orientasi karyawan untuk


lebih mengenal organisasinya
Contoh : Pelatihan dalam rangka pengenalan
lingkungan kerja bagi karyawan baru.
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas.
Contoh : Tenaga Kesehatan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan
waktu yang efisien.

2. Mengurangi waktu pembelajaran yang diperlukan


karyawan untuk mencapai standar kerja yang
Dapat diterima.
Contoh : Pelatihan bagi Tenaga Kesehatan yang baru masuk, untuk menyetarakan
kompetensi yang dimiliki dengan Tenaga Kesehatan yang ada.

Manfaat
Pelatihan
3. Membentuk sikap, loyalitas, dan kerja sama yang
lebih menguntungkan.
Contoh : Pelatihan dalam rangka pengenalan lingkungan kerja bagi karyawan baru
sehingga mudah untuk beradaptasi, nyaman dalam bekerja, serta kemampuan afilia
si yang tinggi.

4. Memenuhi kebutuhan perencanaan sumber daya


manusia.
Contoh : Tersedianya tenaga kesehatan berkualitas yang
diperlukan oleh instansi kesehatan Manfaat
Pelatihan
5. Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja.
Contoh : Diadakannya pelatihan K3 mengenai penggunaan APD yang benar unt
uk mengurangi risiko
kecelakaan kerja

6. Membantu karyawan dalam peningkatan dan


pengembangan pribadi.
Contoh : Tenaga Kesehatan mendapatkan soft skill
(leadership, teamwork, komunikasi, analisis kasus)
ketika mengikuti pelatihan.

Manfaat
Pelatihan
Macam-macam Pendidikan dan Pelatihan Untuk Pengembangan
Tenaga Kesehatan

a. Pengembangan karir
• menerapkan pola karir tenaga kesehatan secara transparan, terbuka, dan lintas
institusi melalui jenjang jabatan struktural dan jabatan fungsional.
• mengupayakan penyelenggaraan pendidikan berkelanjutan dalam rangka
peningkatan karir dan profesionalisme tenaga kesehatan.

b. Pendidikan berkelanjutan
• merupakan suatu upaya sistematis untuk meningkatkan profesionalisme tenaga
kesehatan.
• Upaya sistematis tersebut mencakup peningkatan kompetensi yang mengarah
pada spesialisasi profesi tertentu, pendidikan dan pelatihan teknis terkait jabatan
fungsional, serta pendidikan dan pelatihan penjenjangan.
Macam-macam Pendidikan dan Pelatihan Untuk Pengembangan
Tenaga Kesehatan

c. In Service Training
• Pelatihan jangka pendek bagi pegawai yang sudah bekerja.
• bertujuan untuk mempertahankan serta meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan
sehingga berdampak pada kinerja individu yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu
dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
• difokuskan pada kompetensi khusus dari tenaga kesehatan tertentu
Perusahaan sakit
itu obatnya
Produktivitas
Kalau Nakes kurang
terampil itu obatnya
Pelatihan
Pentingnya Pelatihan
Menguasai pelaksanaan Mendeteksi masalah
pekerjaan yang sedang dihadapi
Dapat melaksanakan
tenaga kesehatan
pekerjaan teknis secara Menganalisis situasi
cepat dan tepat kondisi kedepannya

Melaksanakan secara
efektif dan efisien
Memanfaatkan waktu
yang ada

Meningkatkan kinerja Mengimbangi


tenaga kesehatan perkembangan dunia
secara progresif kesehatan sesuai fakta
Adanya tingkatan capaian lapangan
hasil pekerjaan tenaga
Uptodate dalam pekerjaan teknis
kesehatan
sehingga dapat menghadapinya
dengan benar
Contoh Kasus
Pelatihan
Rengat-Dinkes Inhu. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Salah satu upaya yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
tersebut adalah melakukan Pembinaan SDM terkait Penanggung
Jawab Program anak sebagai tenaga konselor di puskesmas dalam
kegiatan pembentukan (PKPR) masing-masing Puskesmas.
Contoh Kasus
Pelatihan
Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu melalui Bidang Promosi
Kesehatan (Promkes) dan Kesehatan Keluarga (Kesga)
mengadakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan
dalam Kualitas Hidup Anak melalui Pelayanan Kesehatan Peduli R
emaja (PKPR) di Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2015.
Pelatihan ini dilaksanakan selama 4 (empat) hari pada tanggal 18
s/d 21 Agustus 2015 di Aula Wisma Happy Pematang Reba denga
n jumlah peserta sebanyak 20 orang.
Contoh Kasus
Pelatihan
Desria Ianty Tiopi, SSiT., M.Biomed selaku
Kepala Seksi Kesehatan Keluarga (Kesga)
menjelaskan, “Adapun tujuan dari kegiatan ini
dilaksanakan adalah untuk meningkatkan
derajat kesehatan remaja dan membentuk
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
di masing-masing Puskesmas”.
Contoh Kasus
Pelatihan
Materi yang dibahas dalam Pelatihan PKPR ini antara
lain “membahas masalah KIA di Indonesia dan di Kab.
Indragiri Hulu, tumbuh kembang remaja, PHBS, HIV
AIDS, penyalahgunaan NAPZA pada remaja, persiapan
Pra Nikah, dan peran rumah sakit dalam pelayanan
kesehatan peduli remaja” tambah Feni Primawati, Amd.
Keb selaku Ketua Panitia dalam kegiatan Pelatihan
PKPR ini.
Analisis Kasus

Pembangunan kesehatan dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan


masyarakat. Salah satu bentuknya yaitu dengan peningkatan kualitas SDM
terkait Penanggung Jawab Program anak untuk dapat sebagai tenaga konselor
di puskesmas dalam kegiatan pembentukan Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja (PKPR) masing-masing Puskesmas.

Agar nantinya bisa lebih menguasai pekerjaannya yaitu menjalankan program


Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Pelatihan ini termasuk dalam
katergori “In Sevice Training”.
Meningkatkan skill dari para petugas kesehatan, karea di dalamnya terdapat beberapa
materi penting, diataranya yaitu membahas masalah kesehatan ibu dan anak di
Indonesia dan di Kabupaten Indragiri Hulu, tumbuh kembang remaja, pengenalan
pendidikan keterampilan hidup sehat, mengenal HIV AIDS, penyalahgunaan NAPSAH
dan NAPZA pada remaja, persiapan Pra Nikah, dan peran rumah sakit dalam pelayan
an kesehatan peduli remaja. Output dari pelatihan ini yaitu petugas kesehatan tersebut
dapat menjadi konselor di puskesmas dalam kegiatan pembentukan Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) masing-masing Puskesmas.
Daftar Pustaka

Dinkes Kabupaten Indragiri Hulu. 2015. “Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan
Dalam Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). 22 Agustus 2018.
http://dinkes.inhukab.go.id/?p=2713.

Direktori Training Indonesia. 2017. “Pentingnya Pelatihan SDM dalam Peningkatan


Pelayanan BPJS”. 24 Agustus 2018. direktoritraining.com/?s=pentingnya+pelatihan.

Huraki, Ana. 2012. “Pelatihan dan Pengembangan”. 22 Agustus 2018.


http://anahuraki.lecture.ub.ac.id/files/2012/04/7.pelatihan-dan-pengembangan.pdf.

Nurmayanti, Ida. 2015. Peran Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Dalam Meningkatkan
Kinerja Pegawai. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Susilofia, Heru. “Pelatihan”. 24 Agustus 2018.


http://herususilofia.lecture.ub.ac.id/files/2014/12/PELATIHAN-I-KELOMPOK-2.pdf.

WHO Indonesia. Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2025. 2011.


Jakarta: WHO Indonesia.

www.wadahfoundation.or.id/kabar-terkini/6jp28z5sktdg29mgl8768bape2le92
Thank You
Pertanyaan
1. Salah satu manfaat pelatihan adalah mengurangi waktu belajar, jelaskan maksudnya !
Jawab :
Untuk mencapai standar kerja yang dapat diterima, karyawan perlu meningkatkan kualitas diri yang di
miliki. Dengan adanya pelatihan, karyawan dapat difasilitasi dengan baik sehingga tidak memerlukan
waktu untuk belajar secara pribadi dan dapat menggunakan waktu secara efisien.

2. Berikan contoh (dari pertanyaan no.1) sesuai dengan aplikasi kolompok kalian!
Jawab :
Adanya Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan dalam Kualitas Hidup Anak melalui
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) yang mengikutsertakan tenaga kesehatan yang baru
supaya terjadi peningkatan kompetensi sehingga setara dengan tenaga kesehatan yang sudah bekerja
lebih lama tanpa memerlukan waktu yang relatif lama.
Pertanyaan
3. Bagaimana cara menentukan jenis pelatihan yang cocok dalam sebuah instansi untuk menghadapi
tantangan yang akan datang?
Jawab :
Dengan menganalisis motivasi serta kompetensi dari dalam individu tenaga kerja serta melihat masalah
serta lingkungan pekerjaan saat itu hal apa yang dirasa masih kurang maksimal dan perlu ditingkatkan
sehingga dari analisis tersebut dapat digunakan untuk menentukan program pelatihan apa yang nanti
akan diadakan.

Anda mungkin juga menyukai