Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“PELAKSANAAN PKRS DI LUAR GEDUNG RUMAH SAKIT”

Dosen Pengampuh Mata Kuliah :

Rezky Aulia Yusuf, SKM., Ms

KELOMPOK V:

Nur Fadilah Putri Nirmalasari (14120190148)


Azzara Azisah Putri (14120190150)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat, tauhid, dan

hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah berjudul

“PELAKSANAAN PKRS DI LUAR GEDUNG RUMAH SAKIT”. Makalah ini

disusun untuk memenuhi mata kuliah study Pomosi Kesehatan di Rumah Sakit

dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan mahasiswa.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah

Saw. Yang telah mencurahkan ilmunya kepada kita semua sehingga bisa

mengetahui banyak ilmu diantaranya adalah ilmu aqidah.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.

Keterbatasan ilmu dan pengetahuan penulis, maka kritik dan saran yang

membangun, sangat kami harapkan demi kebaikan dimasa mendatang dan semoga

bermanfaat bagi penulis dan pembaca yang budiman dan kepada masyarakat.

Makassar, 01 Oktober 2021

KELOMPOK V

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 2

1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3

2.1 Promosi Kesehatan di Rumah Sakit ................................................................ 3

2.1.1 PKRS di Tempat Parkir Rumah Sakit ................................................... 3

2.1.2 PKRS di Taman Rumah Sakit ............................................................... 4

2.1.3 PKRS di Dinding Luar Rumah Sakit ..................................................... 5

2.1.4 PKRS di Pagar Pembatas Kawasan Rumah Sakit ................................. 5

2.1.5 PKRS di Kantin / Kios Di Kawasan Rumah Sakit ................................ 5

2.1.6 PKRS di Tempat Ibadah Rumah Sakit .................................................. 6


BAB III PENUTUP ............................................................................................. 7

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... .7

3.2 Saran................................................................................................................ .7

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Menurut Kemenkes RI tahun 2012 Promosi Kesehatan di Rumah Sakit


(PKRS) merupakan upaya mengembangkan pengertian pasien, keluarga, dan
pengunjung rumah sakit tentang penyakit dan pencegahannya, selain itu,
promosi kesehatan di rumah sakit juga berusaha menggugah kesadaran dan
minat pasien, keluarga, dan pengunjung rumah sakit untuk berperan secara
positif dalam usaha penyembuhan dan pencegahan penyakit.

Dalam Permenkes No 4 Tahun 2012 telah di tetapkan Standar operasional


prosedur untuk pelaksanaan promosi kesehatan di rumah sakit. Dalam
Permenkes tersebut diuraikan secara jelas tentang pentingnya pelaksanaan
promosi kesehatan pada seluruh unit pelayanan rumah sakit serta petugas
kesehatan berperan sebagai penyuluh atau pemberi edukasi. Jika pasien dan
keluarganya memiliki pengetahuan dan partisipasi yang baik dalam upaya
pencegahan terhadap berkembangnya suatu penyakit tertentu, maka hal ini akan
membantu dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta
mencegah pasien tersebut kembali berobat ke rumah sakit karena penyakit yang
sama.

Selain pelaksanaan promosi Kesehatan di dalam gedung rumah sakit, juga


dilaksanakan promosi Kesehatan di luar gedung rumah sakit. PKRS di luar
gedung rumah sakit pada hakikatnya berupa pemanfaatan media luar ruang
dan pemanfaatan sarana-sarana di luar gedung rumah sakit untuk promosi
Kesehatan guna mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar
dan pengunjung rumah sakit.

Hal ini membuktikan bahwa, PKRS merupakan program yang sangat


penting dan tidak dapat dipisahkan dari sebuah pelayanan rumah sakit, untuk
menunjang perkembangan dan kemajuan rumah sakit karena dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta membuat pasien, keluarga

1
pasien dan para pengunjung merasa puas dan nyaman terhadap pelayanan
rumah sakit yang mereka pilih. Oleh karena itu penulis mengambil topik perihal
pelaksanaan promosi Kesehatan di luar gedung rumah sakit untuk mengetahui
bentuk PKRS di luar gedung rumah sakit.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana pelaksanaan promosi Kesehatan di luar gedung rumah sakit?

1.3 Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui pelaksanaan promosi Kesehatan di luar gedung rumah sakit.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Promosi Kesehatan di Rumah Sakit

Peluang PKRS di luar gedung rumah sakit pada hakikatnya berupa


pemanfaatan media luar ruang dan pemanfaatan sarana-sarana di luar gedung
rumah sakit untuk promosi kesehatan. Pemanfaatan media luar ruang dapat berupa
pemasangan spanduk, pemasangan baliho, billboard, pemasangan neon box,
pembuatan taman obat keluarga, dan lain-lain. Sedangkan sarana-sarana di luar
gedung rumah sakit dapat berupa kantin atau warung dan toko/kios, tempat ibadah,
dan lain-lain yang berada dalam kawasan rumah sakit. Dengan demikian
sesungguhnya tersedia banyak cara untuk melaksanakan promosi kesehatan di luar
gedung rumah sakit, yaitu:

2.1.1 PKRS di Tempat Parkir

Tempat parkir rumah sakit dapat berupa lapangan parkir atau


gedung/bangunan parkir (termasuk basement rumah sakit). Semua kategori
klien rumah sakit dapat dijumpai di tempat parkir, sehingga di tempat parkir
sebaiknya dilakukan PKRS yang bersifat umum. Misalnya tentang pentingnya
melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat \(PHBS), Seruan Presiden
tentang Kesehatan, himbauan untuk menggunakan, obat generik berlogo,
bahaya merokok, bahaya mengonsumsi minumankeras, bahaya
menyalahgunakan napza, dan lain-lain.

Jika tempat parkir rumah sakit berupa lapangan, maka pesan pesan tersebut
dapat ditampilkan dalam bentuk baliho/ billboard atau balon udara di sudut
lapangan dan neon box diatap bangunan gardu parkir. Pengaturan dalam
pemasangan media komunikasi ini harus dilakukan dengan konsultasi kepada
ahlinya, sehingga mudah ditangkap oleh mereka yang berada di lapangan
parkir, tanpa merusak keindahan lapangan tersebut. Jika tempat parkir berupa
bangunan (termasuk basement), pesan-pesan tersebut sebaiknya disajikan

3
dalam bentuk neon box yang dipasang di beberapa sudut ruang parkir. Dalam
hal ini pun konsultasi perlu dilakukan kepada ahlinya agar pesan-pesan mudah
ditangkap dan memperindah ruang parkir.(Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, 2014)

2.1.2 PKRS di Taman Rumah Sakit

Rumah sakit pada umumnya memiliki taman baik di halaman depan, di


sekeliling, atau pun di belakang gedung rumah sakit. Taman-taman dihalaman
rumah sakit memang diperlukan guna memperindah pemandangan di sekitar
rumah sakit. Namun demikian taman-taman rumah sakit ini sebenarnya dapat
pula digunakan sebagai sarana memperkenalkan berbagai jenis tanaman yang
berkhasiat obat. Jika demikian, maka taman-taman tersebut dapat dikatakan
sebagai Taman-taman Obat Keluarga (TOGA).

Banyak jenis tanaman berkhasiat obat yang dapat ditanam di TOGA rumah
sakit, yang selain memiliki daun yang indah, juga bunga dan bahkan, banyak
jenis tanaman berkhasiat obat yang dapat ditanam di TOGA rumah sakit, yang
selain memiliki daun yang indah, juga bunga dan bahkan buah yang menarik.
Ahli pertamanan pasti dapat mengatur komposisi yang sesuai agar TOGA
tersebut indah dan menarik, tetapi sekaJigus juga informatif (misalnya dengan
diberi label kecil di dekat tiap jenis tanaman).

Taman tidak hanya dapat digunakan untuk menginformasikan jenis-jenis


tanaman berkhasiat obat. Di taman rumah sakit juga dapat sekaligus
ditunjukkan jenis-jenis tanaman dengan kandungan gizinya, seperti wortel,
kacang-kacangan pohon buah, ubi, jagung, kedelai dan lainlain. Bahkan di
taman RS itu pun dapat ditampilkan berbagai hewan sumber protein hewani
(kalau tidak mau repot, dapat diwujudkan dalam bentuk patung-patung), seperti
ikan, unggas, kelinci, dan lain-lain. Kolam beserta ikan-ikan sungguhan juga
dapat dibuat guna menambah keindahan taman (Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, 2014).

4
2.1.3 PKRS di Dinding Luar Rumah Sakit

Pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada Hari Kesehatan Nasional, Hari


AIDS, Hari Tanpa Tembakau Sedunia , dan lainlain,di dinding luar rumah sakit
juga dapat ditampilkan pesanpesan Promosi kesehatan. Namun demikian perlu
dicermati agar penampilan pesan ini tidak merusak keindahan gedung rumah
sakit. Oleh karena itu disarankan untuk sebaiknya memasang hanya 1-2
spanduk raksasa (giant banner) di dinding luar rumah sakit. Spanduk raksasa
ini harus terbuat dari bahan yang tidak mudah sobek dan dipasang sedemikian
rupa sehingga tidak diterbangkan angin. Jika rentang waktu acara sudah selesai,
spanduk raksasa tersebut harus segera diturunkan, agar tidak sampai rusak dan
mengganggu keindahan gedung rumah sakit.(Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, 2014)

2.1.4 PKRS di Pagar Pembatas Kawasan Rumah Sakit

Seiring dengan pemasangan spanduk raksasa di dinding luar rumah sakit, di


pagar pembatas sekeliling kawasan rumah sakit, khususnya yang berbatasan
dengan jalan, dapat dipasang spanduk-spanduk biasa (normal). Pemasangan
spanduk di pagar ini pun harus diperhitungkan dengan cermat, sehingga tidak
merusak keindahan pagar. Selain itu, sebagaimana halnya spanduk raksasa di
dinding Iuar rumah sakit, spanduk-spanduk di pagar ini pun juga harus selalu
dicek jangan sampai sobek-sobek atau lepas tertiup angin. Juga, setelah rentang
waktu acara selesai, spanduk-spanduk di pagar harus segera diangkat agar tidak
sempat rusak dan menganggu keindahan pagarserta penampilan rumah
sakit.(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2014)

2.1.5 PKRS di Kantin / Kios Di Kawasan Rumah Sakit

Tidak jarang di kawasan rumah sakit juga terdapat kantin, warung, toko atau
kios yang menyediakan berbagai kebutuhan pengunjung rumah sakit. Sarana
sarana ini sebaiknya juga dimanfaatkan untuk PKRS. Alangkah baiknya jika
pesan-pesan yang ditampilkan di saranasarana tersebut disesuaikan dengan

5
fungsi sarana. Misalnya, di kantin, sebaiknya ditampilkan pesanpesan yang
berkaitan dengan konsumsi gizi seimbang, di kios bacaan ditampilkan pesan
tentang bagaimana membaca secara sehat (agar tidak merusak mata) , dan lain
sebagainya.

Bentuk media komunikasi yang cocok untuk sarana sarana ini adalah poster
atau neon box, dan leaflet, brosur atau selebaran yang dapat diambil secara
gratis. Untuk ruangan yang lebih besar seperti kantin atau toko buku, tentu dapat
pula ditayangkan VCD/DVD atau dibuat pameran kecil di sudut
ruangan.(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2014)

2.1.6 PKRS di Tempat Ibadah

Tempat ibadah yang tersedia di rumah sakit biasanya berupa tempat ibadah
untuk kepentingan individu atau kelompok kecil, seperti musholla. Tetapi tidak
tertutup kemungkinan bahwa di kawasan rumah sakit juga berdiri tempat ibadah
yang lebih besar seperti masjid, gereja, pura, dan lain-lain. Di tempat ibadah
kecil tentu tidak dilakukan khotbah atau ceramah. Oleh sebab itu, pesanpesan
kesehatan dapat disampaikan dalam bentuk pemasangan poster atau penyediaan
leaflet, brosur atau selebaran yang dapat diambil secara gratis. Adapun pesan-
pesan yang disampaikan sebaiknya berupa pesanpesan untuk kesehatan jiwa
(yang dikaitkan dengan perintah-perintah agama) dan pentingnya menjaga
kebersihan/Kesehatan Iingkungan.

Di tempat ibadah besar seperti masjid dan gereja, selain dilakukan


pemasangan poster dan penyediaan leaflet, brosur atau selebaran yang dapat
diambil secara gratis, juga dapat diselipkan pesan-pesan kesehatan dalam
khotbah. Untuk itu sudah barang tentu harus dilakukan terlebih dulu pendekatan
kepada pemberi khotbah sebelum khutbah dilaksanakan.(Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2014)

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Promosi kesehatan rumah sakit adalah upaya rumah sakit untuk


meningkatkan kemampuan pasien, klien dan kelompok-kelompok masyarakat.
Agar pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya.
Selain melakukan PKRS di dalam rumah sakit, PKRS juga harus dilaksanakan
diluar gedung Rumah Sakit seperti di tempat parkir rumah sakit, taman sekitar
rumah sakit, pagar pembatas rumah sakit, kantin atau kios rumah sakit serta tempat
ibadah yang berada di sekitar rumah sakit. Pemanfaatan media luar ruang dapat
berupa pemasangan spanduk, pemasangan baliho, billboard, pemasangan neon
box, pembuatan taman obat keluarga, dan lain-lain. Melakukan PKRS di luar
gedung rumah sakit bertujuan untuk memberikan edukasi dan menambah
pengetahuan masyarakat mengenai perihal Kesehatan.

3.2 Saran

PKRS di luar gedung rumah sakit di rumah sakit yang ada di Indonesia
diharapkan dapat ditingkatkan menjadi lebih baik lagi, PKRS di luar rumah sakit
juga sangat penting dilakukan dan diharapkan masyarakat ataupun pengunjung
rumah sakit mampu memahami dan dapat menerapkan hal tersebut didalam
kehidupan sehari-hari. Selain itu melalui penulisan makalah ini diharapkan dapat
menambah wawasan dan pengetahuan mengenai PKRS di luar gedung rumah sakit.

7
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). PETUNJUK TEKNIS


PROMOSI KESEHATAN (PKRS).

Anda mungkin juga menyukai