Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BRANGSONG II
Jl. Letnan Suyono No.10 Brangsong Kendal 51357 Telp. (0294) 31017
Email : puskBrangsong02@gmail.com

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROMOSI KESEHATAN


PUSKESMAS BRANGSONG II

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemerintah berusaha mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal
seperti yang dituangkan dalam visi Indonesia Sehat 2010-2014. Maka ditetapkan misi
pembangunan kesehatan yaitu: (1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani, (2)
Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan
yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan, (3) Menjamin ketersediaan dan
pemerataan sumber daya kesehatan, serta (4) Menciptakan tata kelola kepemerintahan
yang baik (DepKes RI, 2010).
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ,kemauan,dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi tingginya dapat terwujud.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
adalah perilaku.Upaya memberdayakan masyarakat agar mau dan mampu melakukan
perilaku hidup bersih dan sehat adalah melalui promosi kesehatan

Promosi kesehatan adalah upaya meningkatkan kemampuan masyarakat


berperilaku hidup bersih dan sehat melalui pembelajaran dari,oleh,untuk dan bersama
masyarakat agar mereka dapat menolong dirinya sendiri serta mengembangkan
kegiatan yang bersumber daya masyarakat,sesuai sosial budaya setempat dan
didukung oleh kebijakan publik yaang berwawasan kesehatan ( SK Menkes
No.1193/Menkes/SK/x/2004)
B. Tujuan

Program Promosi Kesehatan bertujuan meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan


Sehat pada individu,keluarga dan masyarakat melalui upaya promosi kesehatan yang
terintergrasi secara lintas program ,Lintas sektor,swasta dan masyarakat

C. Sasaran
Sasaran dari pedoman ini adalah semua elemen yang bisa bekerja sama dalam
meningkatkan program promosi kesehatan
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman ini meliputi pelaksana perilaku hidup bersih dan sehat
dalam meningkatkan program promosi kesehatan
E. Batasan Operasional
Promosi kesehatan adalah merubah mindset dan mempromosikan upaya preventif
dan promotif sebagai tulang punggung peningkatan dan perlindungan kesehatan
perorangan,keluarga dan masyarakat agar tetap sehat .
Peran promosi kesehatan mendukung puskesmas sebagai penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan dilakukan dengan melakukan koordinasi lintas program, lintas
sektor. Mengupayakan pembelajaran dan pemberian pengetahuan serta panduan hidup
bersih dan sehat dan berperan serta aktif dalam pemberdayaan masyarakat untuk hidup
sehat.
Strategi promosi kesehatan secara nasional mengacu pada strategi health promotion
yang dalam kebijakan nasional meliputi; gerakan pemberdayaan masyarakat,Bina
suasana,advokasi,dan kemitraan.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Semua karyawan puskesmas wajib berpartisipasi dalam kegiatan program promosi
kesehatan mulai di Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKP, Penanggung jawab
UKM, dan seluruh karyawan. Koordinator program promosi kesehatan merupakan
koordinator dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
Dalam upaya pemberdayaan masyarakat perlu melibatkan sektor terkait yaitu:
Camat, desa, PKK, , tokoh agama, pendidikan, pertanian, kader kesehtan dan sektor
terkait lainnya dengan kesepakatan peran masing-masing dalam pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan.
B. Distribusi Ketenagaan
Pengaturan dan penjadualan Penanggung jawab UKM, UKP, dan karyawan
puskesmas dikoordinir oleh koordinaor promosi kesehatan sesuai dengan kesepakatan.
C. Jadwal Kegiatan.
Jadwal pelaksanaan kegiatan program promosi kesehatan disepakati dan disusun
bersama dengan lintas program dan sektor terkait dalam pertemuan Upaya kesehtan
masyarakat tiap bulannya.
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang
Koordinasi pelaksanaan kegiatan program promosi kesehatan dilakukan oleh
koordinator promosi kesehatan yang menempati ruang UKM dari gedung Puskesmas.
Pelaksanaan rapat koordinasi dilakukan di aula Puskesmas Brangsong II.

B. Standar Fasilitas
1. Panduan promkes : 1 buah
2. Kit audividual, yang terdiri dari:
a. Wireless microphone: 4 buah
b. Speaker: 2 buah
c. LCD projektor
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

A. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan


Kegiatan yang masuk dalam ruang lingkup promosi kesehatan dilaksanakan dalam
rangka mencapai target yang telah ditetapkan.Ruang lingkup kegiatan mliputi; Pendataan
PHBS,Pengembangan desa siaga,peningkatan jumlah poskesdes
B. Metode
1. Pembinaan PHBS pada 5 tatanan yaitu rumah tangga,sekolah, tempat tempat
umum,tempat kerja,dan institusi kesehatan.
2. Pengembangan desa siaga aktif. Mengupayakan pencapaian desa siaga aktif dengan
melalui tahapan Pratama, Madya, Purnama,dan Mandiri serta pengembaangan
UKBM.
3. Peningkatan jumlah pos kesehatan desa yaitu dengan pengembangan kegiatan yang
dilaksanakan di poskesdes.
C. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Diseminasi informasi pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan tingkat
Kecamatan dan pihak lain yang terkait.
b. Membentuk dan mengaktifkan kelembagaan pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan tingkat Kecamatan
2. Perencanaan
a. Merencanakan teknis kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan lintas sektor
terkait
b. Mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan yang bersumber dari dana pemberdayaan masyarakat dari masing-
masing sektor untuk kegiatan terintegrasi
3. Pelaksanaan
a. Menetapkan mekanisme koordinasi antar sektor terkait dengan leading sektor dari
Puskesmas (penanggung jawab Promosi Kesehatan)
b. Membentuk dan mengaktifkan kelembagaan untuk pelaksanaan kegiatan
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan di tingkat Kecamatan.
4. Melaksanaan kegiatan program promosi kesehatan sesuai dengan jadual yang telah
disusun.

5. Monitoring Evaluasi
a. Monitoring pelaksanaan kegiatan program promosi kesehatan
b. Melaporkan pelaksanaan kegiatan program promosi kesehatan

BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan UKM promosi kesehatan
direncanakan dalam pertemuan uapya kesehatan masyarakat sesuai dengan tahapan kegiatan
dan yang akan dilaksanakan.

BAB VI
KESELAMATAN SASARAN

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan UKM Promkes


diperhatikan keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi risiko terhadap segala
kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko
terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.

BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan UKM Promkes perlu


diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait dengan
melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat
pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko terhadap harus dilakukan untuk tiap-tiap
kegiatan yang akan dilaksanakan.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan UKM promosi kesehatan dimonitor dan dievaluasi dengan


menggunakan indikator sebagai berikut:
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadual
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metoda yang digunakan
4. Tercapainya indikator
Permasalahan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap bulan.

BAB IX
PENUTUP

Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait dalam
pelaksanaan UKM promosi kesehatan dengan tetap memperhatikan prinsip proses
pembelajaran dan manfaat.
Keberhasilan kegiatan pemberdayaan masyarakat tergantung pada komitmen yang kuat
dari semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan kemandirian masyarakat dan peran serta
aktif masyarakat dalam bidang kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai