TALENTA
Pola Karier
BERSIH DARI
Promosi PRAKTIK KKN
KOMPETENSI JABATAN
Mutasi MAMPU
MANAJERIAL TEKNIS SOSIAL MENYELENGGARA
KULTURAL
Penilaian Kinerja KAN PELAYANAN
KOMPETENSI DASAR
PUBLIK BAGI
Penggajian dan
MASYARAKAT
Tunjangan
Penghargaan MAMPU
MENJALANKAN
Disiplin PERAN SEBAGAI
Pemberhentian UNSUR PEREKAT
PERSATUAN DAN
Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua KESATUAN
Perlindungan BANGSA
3
SISTEM MERIT
1. Sistem Merit adalah kebijakan dan manajemen SDM Aparatur yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara
adil dan wajar, tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan,
umur, ataupun kondisi kecacatan.
SELEKSI TERBUKA
1. Merupakan salah satu
bentuk penerapan
sistem merit
2. Bertujuan untuk
mendapatkan orang
yang tepat sesuai
kebutuhan organisasi
3. DIharapkan dapat :
• mengatasi spoil system
dan jual beli jabatan
• meningkatkan mobilitas 5
KEBIJAKAN SELEKSI TERBUKA
1. Pengisian JPT dilakukan melalui seleksi terbuka dan kompetitif dan dilakukan
secara:
1. nasional untuk JPT Utama dan Madya; dan
2. regional untuk JPT Pratama
2. JPT Utama dan Madya dapat diisi oleh nonPNS dengan persetujuan Presiden
3. Seleksi dilaksanakan oleh Panitia Seleksi yang dibentuk Pejabat Pembina
Kepegawaian setelah mendapatkan persetujuan KASN
4. Dalam melaksanakan uji kompetensi dibantu oleh Assessment Center atau Tim
Assessor yang bersertifikat
5. Panitia Seleksi mengajukan 3 nama calon kepada Pejabat Pembina Kepegawaian
untuk masing-masing jabatan yang akan diisi untuk dipilih salah satu
6. Instansi berkoordinasi dengan KASN dalam melaksanakan seleksi dengan
menyampaikan dokumen untuk dievaluasi dan diterbitkan rekomendasi :
1. rencana seleksi, sebelum seleksi dilakukan dan
2. laporan pelaksanaan seleksi, setelah seleksi selesai.
7. Instansi dapat melakukan seleksi terbatas apabila sudah menerapkan sistem
merit (mempunyai talent pool dan talent management) dan dengan
persetujuan KASN.
5
KEWENANGAN DALAM SELEKSI JPT
5
TAHAPAN SELEKSI JPT
PERSIAPAN
PERENCANAAN KOORDINASI KASN PEMBENTUKAN PENGUMUMAN
• Penetapan • Penyampaian Rencana PANITIA SELEKSI • Pengumuman
Jabatan yang Seleksi ke KASN • Pembentukan Pengisian JPT
akan diisi • Evaluasi dan PANSEL • Penerimaan
• Penyusunan penerbitan • Pematangan Lamaran
Rencana Seleksi rekomendasi KASN Rencana Seleksi
PENETAPAN DAN
PELAKSANAAN PELANTIKAN
SELEKSI UJI KOMPETENSI OLEH PPK
ADMINISTRASI • Uji Kompetensi PENELUSURAN REKAM JEJAK
• Evaluasi Manajerial WAWANCARA AKHIR
kesesuai • Uji Kompetensi
TEST KESEHATAN KOORDINASI KASN
persyaratan Bidang/Teknis • Penyampaian
• Penentuan • Uji Kompetensi PENYUSUNAN HASIL SELEKSI laporan
pelamar yg Sosio-Kultural DAN REKOMENDASI • Penerbitan
lulus Rekomendasi
5
PENILAIAN MANDIRI SISTEM MERIT
1. TUJUAN
• Memastikan Instansi Pemerintah sudah menerapkan manajemen
ASN berdasarkan sistem merit.
• Menyediakan dasar bagi penerapan pasal 111 UU ASN
2. KRITERIA PENILAIAN
Kriteria dikembangkan berdasarkan:
– aspek-aspek manajemen SDM yang diatur dalam UU 5 Thn 2014 dan
PP 11 Thn 2017
– Studi literatur dan pengalaman di sektor sawsta
3. METODE PENILAIAN
Pelaksanaan penilaian menggunakan metode self assessment
TATA CARA PENILAIAN
1) Penilaian dilaksanakan oleh Tim yang dibentuk oleh PPK yang diketuai oleh
PyB dan beranggotakan pejabat yang terkait di bidang kepegawaian di
masing-masing Instansi;
2) Penilaian dilaksanakan berdasarkan kriteria dan sub-kriteria yang telah
ditetapkan KASN;
3) Penyampaian hasil penilaian oleh Instansi kepada KASN disertai dengan
bukti-bukti: Bukti Langsung, Tidak Langsung, dan Tambahan;
4) Verifikasi atas hasil penilaian yang disampaikan Instansi oleh tim yang
dibentuk Ketua KASN yang diketuai oleh Komisioner dan beranggotakan
Asisten Komisioner;
5) Pembuatan keputusan oleh pimpinan KASN secara kolektif kolegial
berdasarkan hasil verifikasi;
6) Penerbitan rekomendasi oleh KASN;
7) Tindak lanjut rekomendasi oleh Instansi;
8) Monitoring dan bimbingan dari KASN.
KRITERIA PENILAIAN
NO. KRITERIA KONDISI IDEAL
TALENT:
• Bakat atau kemampuan khusus yang membuat seseorang
mampu melakukan sesuatu pekerjaan dengan baik
• Bersifat alami (keterampilan dan pengetahuan merupakan
sesuatu yang bisa diperoleh dari luar)
TALENT POOL
• sekelompok individu yang diidentifikasikan mempunyai top talent untuk mengisi
jabatan strategis dalam suatu organisasi.
• diperlukan karena:
Spesialisasi dan sofistikasi pekerjaan sehingga talent perlu dikembangkan
secara khusus
Rekrutment dari luar organisasi perlu waktu
Talent yang diperlukan tidak selalu tersedia dalam jumlah yang cukup
TALENT PIPELINE
• Sekeolompok individu yang memenuhi kualifikasi untuk menduduki posisi yang lowong
TALENT MANAGEMENT
• Talent Management adalah proses untuk memastikan
organisasi mempunyai SDM yang handal dengan jumlah dan
kualitas sesuai kebutuukan untuk saat ini dan di masa yang
akan datang.
• Talent management meliputi identifikasi, pengelolaan dan
pengembangan talent.
• Talent management merupakan upaya untuk membangun
talent pool yang berkesinambungan.
16
ALASAN MEMBANGUN TALENT
MANAGEMENT
• Setiap organisasi ingin mempunyai SDM yang berkualitas
agar dapat mewujudkan visi dan misi organisasi secara
efisien dan efektif
• SDM yang diinginkan tidak selalu tersedia sehingga selalu
ada kesenjangan kualitas dan kuantitas
• Kesenjangan dapat ditutupi melalui rekrutmen dan/atau
dengan melakukan pembinaan terhadap pegawai yang ada.
• Membuat talent pool dan membangun talent management
merupakan upaya untuk mengatasi kebutuhan akan
pegawai saat ini dan di masa yang akan datang.
17
TALENT POOL DALAM TAHAPAN
SELEKSI JPT
UJI
SELEKSI KOMPETENSI
PERSIAPAN PENGUMUMAN
ADMINISTRASI MANAJERIAL
UJI
TALENT POOL (1) KOMPETENSI
BIDANG
PENELUSURAN
(2)
REKAM JEJAK
WAWANCARA
AKHIR
(1) Talent pool hanya
didasarkan uji kompetensi PENETAPAN
manajerial REKOMENDASI
(2) Talent pool yang DAN
berdasarkan uji kompetesni PELANTIKAN 3 CALON
manajerial dan bidang
TAHAPAN MEMBANGUN TALENT POOL
• Define talent
need • Mapping
• Develop • Gap Analysis
strategy
Talent Pool
Readiness
• Career path
• Succession
planning
• Individual • Talent pipelines
Development • General
• Retention & employee
Engagement development
DATA-BASE
19
Identifikasi Talenta
• ASN yang bertalenta adalah ASN yang berkinerja tinggi dan berpotensi.
Distribusi kurva normal menggambarkan sekitar 15% pegawai yang
berkinerja tinggi juga berpotensi.
Kinerja Potensi
Evaluasi atas apa yang telah dilakukan Perkiraan apa yang akan dihasilkan
atau sedang dilakukan: apabila ybs diberikan tanggung jawab
1. Kesuksesan yang pernah yang lebih besar dan lebih kompleks.
dicapainya 1. Kemungkinan atas keberhasilannya
2. Perilaku yang ditunjukkan untuk 2. Kemungkinan atas perilaku yang
mencapai kesuksesan tsb. memadai.
3. Kemungkinan untuk bertahan dan
maju
HIGH POTENTIAL MODEL
• Ability :
Kapasitas kognitif;
intelijensia emosional,
kemampuan adaptasi dan
oerientasi pembelajaran ABILITY
serta kepemimpinan.
HIGH
POTENTIAL
ASPIRATION
ENGAGEMENT
• Aspiration(Aspirasi
• Engagement : Motivasi : Motivasi; apa yang
pribadi, mengambil tanggung di inginkan dalam
jawab dalam mengambil karir dan dalam
peluang dan pengembangan hidupnya.
dirinya dan meleburkan diri
dengan kultur dan tujuan
organisasi.
High Potential Employees
Propensity to lead
Aspiration
Motivation
Career aspiration
Engagement
Alignment with APS culture and
values
Discretionary effort
Talent Management Tool Kit
Assessment Tools
a. Questionnaire Bespoke questionnaire completed by individual to assess aspiration
Aspiration & Engagement and engagement.
25
Nine Box Talent Mapping
Underperformer loads Meets all target Top talent
of potential Strong candidate for
Potential for
Definitely in wrong promotion promotion
role Provide special
High Develop and coach
Move out of role development
Talent Pool
Underperformer Meets all target Exceeds target Readiness
Likely to be in the Some potential for Need greater
wrong role growth
challence
Move out of role Traning dan Provide development
Individual development
Assessment opportunity
Little ambiition
Meet basic High performer but
Under performer requirement not ambitious
Exir if no improvement
Same job, same role Love their jobs
forever
Low High
Performance
Management
Catatan:
Hasil Assessment jangan hanya digunakan untuk pertimbangan promosi dan mutasi, namun harus dijadikan dasar
dalam menganalisis kesenjangan kompetensi dan kinerja sebagai masukan dalam menyiapkan strategi dan program
peningkatan kapasitas pegawai 26
Identification Matrix
ASSESSMENT
360 ASSESMENT
VERBAL &
Ability Potential NUMERICAL
Competence (Core,
Managerial, Technical)
COMPETENCY
PERFORMANCE
• Managerial/ Leadership
• Problem Solving & Decision
• Technical Expertise
Making
• Managerial/Leadership • Innovation
CONTRIBUTOR •
Problem Solving & Analysis • Self Development
• Self Development • Retaining Motivation
• Drive & Competitiveness
HI-PERFORMER
10%
20%
70%
Formal Learning 10% Learning from Others 20 % Learning On the job 70%
Facilitator led, self study and/or Learning that takes place within the
Learning that is gained from the
online learning: workplace and natural environment
experiences of others
30
Langkah Strategis BPSDM Dalam Manajemen
Talenta
KASN 31
KUALITAS PEJABAT PIMPINAN TINGGI
Talent Matrix Hasil Assessment:
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama untuk Mencapai Pemerintahan Berkinerja Tinggi
TINGGI
VII III I
K MS ≥ 95
O 5.44% 5.44% 8.84%
M
P
E VIII IV II
T
MMS 90-94
E
N 5.78% 3.06% 2.72%
S
I
IX VI V
BMS < 90
48.64% 12.93% 7.14%
PR < 66 PS 66 - 90 PT ≥ 91
RENDAH
TINGGI
POTENSI
KASN 33
TERIMA KASIH
KASN 34