Anda di halaman 1dari 32

LEMBAGA ASSESMEN

DAN HASIL ASSESMEN


Yulina Setiawati, NN
Pusat Penilaian Kompetensi ASN
Badan Kepegawaian Negara
Oktober 2021

1
BIODATA
NARASUMBER

Nama : Yulina Setiawati Ningsih Nugroho


Jabatan : Assesor SDM Ahli Utama
Pendidikan : S2 Manajemen Publik
Riwayat Jabatan : - Deputi Pembinaan Manajemen Kepegawaian
- Deputi Informasi Kepegawaian
- Direktur Pensiun dan Pejabat Negara
- Direktur Kompensasi
- Direktur Kesra dan PTT
- Kepala Kantor Regional II BKN Surabaya
Outline
Landasan Pembinaan Lembaga Assesmen

Sistem Merit

Peran BKN dalam Penerapan Kebijakan Penilaian Kompetensi

Penyelenggara Penilaian Kompetensi

Lembaga Penyelenggara Penilaian Kompetensi yang terakreditasi

Pengawasan Penyelenggaraan

3
Landasan Pembinaan
Lembaga Assesmen
Landasan Filosofis
REFORMASI BIROKRASI

MANAJEMEN ASN BERBASIS SISTEM MERIT

PNS YANG KOMPETEN, KUALIFIKASI, KINERJA,


KOMPETITIF, DAN SEJAHTERA

TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK


(GOOD GOVERNANCE)
Landasan Sosiologis
Semangat untuk Jumlah unit
Kesadaran mendirikan dan kerja/lembaga
mengelola unit penilaian
tiap instansi
kerja/lembaga kompetensi
untuk dan asesor
penilaian
melakukan kompetensi ASN bertambah
assessment
bagi pegawai

Amanah UU
No. 5
Tahun 2014
PERLU
PEMBINAAN &
PENGATURAN
Landasan Yuridis
UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN

PP No. 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas PP No. 11


Tahun 2017 tentang Manajemen PNS

Permenpan RB No. 38 Tahun 2017 tentang Standard


Kompetensi ASN

Permenpan RB No. 3 Tahun 2020 tentang Manajemen


Talenta ASN

Peraturan BKN No. 26 Tahun 2019 tentang


Pembinaan Penyelenggara Penilaian Kompetensi PNS
Sistem Merit
Sistem Merit
Manajemen ASN

Sistem
Merit Kualifikasi

Kompetensi

Kinerja

PP 11 Tahun 2017
Tanpa membedakan :
dan PP 17 Th 2020 ▪ latar belakang politik, ▪ jenis kelamin,
tentang Manajemen ▪ ras, ▪ status pernikahan,
PNS ▪ warna kulit, ▪ umur, atau
▪ agama, ▪ kondisi kecacatan.
▪ asal usul,
Kompetensi sebagai Acuan dalam Manajemen ASN
(Permenpan –RB No. 38 Tahun 2017 ttg SKJ ASN)

Kompetensi Manajerial
Kompetensi Sosio Kultural
Kompetensi Teknis

Perencanaan ASN
Kelompok rencana 1
suksesi (Talent Pool) Pengadaan
9 2
- Rekrutmen
- Seleksi

Sistem Informasi 8 3 Pengembangan


Manajemen ASN
dan Manajemen
Kompetensi Karir

7 4 Pengembangan
Penilaian / Uji
Kompetensi ASN
Kompetensi

6 5
Promosi dan/
mutasi Penempatan
ASN
Kebijakan Penilaian Kompetensi dalam rangka
Manajemen Talenta ASN
Dilakukan oleh :
- BKN dan/
Lembaga penkom
•UU No. 5/2014 yang terakreditasi

•PP No. 17/2020


 K 4 7 9 Sistem Informasi
I
• PP No. 11/2017 N Manajemen
E Talenta yg
R
2 5 8 dikelola BKN
Permenpan NO. J
15/2019 A 1 3 6

•Permenpan No. POTENSIAL


3/2020 Pemanfaatan oleh
Instansi
•Perka BKN No. 26
Tahun 2019

Monitoring dan
Evaluasi
Peran BKN dalam Penerapan
Kebijakan Penilaian Kompetensi
Sebagai Instansi Pembina Penilaian Kompetensi

1. Standarisasi dan pemberian akreditasi Lembaga


Penyelenggara Penkom Instansi pemerintah dan
Pemberian Pengakuan Lembaga Penyelenggara
2. Membangun dan mengembangkan alat ukur
penkom (terstandar) berbasis digital berbagi pakai
yang mampu menggali kompetensi manajerial,
sosial kultural, dan teknis, serta aspek Potensi

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas Asesor SDMA


• Secara kuantitas, pengangkatan baru/inpassing/
perpindahan jabatan.
• Secara kualitas, peningkatan keterampilan dalam hal
desain alat ukur dan ketrampilan penilaian
kompetensi dengan pemberian sertifikasi asesor.
Sebagai Instansi Pembina Penilaian Kompetensi

Membangun sistem penyelenggaraan


4 penkom yang berbasis digital secara
online (Virtual Assessment Center).

5 Mengembangkan sistem informasi


Manajemen Talenta ASN terintegrasi
(Petensial dan Kinerja).

6 Evaluasi penilaian kompetensi dan


pemanfaatannya
Sebagai Instansi Penyelenggara
Penilaian Kompetensi

 Pelaksanaan penilaian :
 Fasilitasi melalui PNBP
 Program Talent Pool

 Penilaian Kompetensi pada seluruh jabatan


Penilaian Kompetensi
JPT Madya, Utama

Kewenangan Instansi Pembina

Dapat meilibatkan Asesor SDMA


jenjang Madya dan Utama instansi
pemerintah lain

Pembiayaan sesuai ketentuan


Penyelenggaraan
Penilaian Kompetensi
ASSESSMENT CENTER
Didesain secara khusus
Metode penilaian /
untuk meminimalisir
evaluasi terhadap
munculnya bias
kompetensi peserta
penilaian

Memberikan
Menggunakan
kesempatan yang setara
seperangkat instrument
pada semua asesi untuk
asesmen atau evaluasi
mengungkapkan potensi
yang terstandar
dan kompetensinya

18
Implementasi Assesmen Center
Metode terstandar yang dilakukan untuk menilai / mengukur kompetensi dan
prediksi keberhasilan PNS dalam suatu jabatan.

Tim Penilai Kompetensi Metode Simulasi

• Asesor • Permenpan • Metode • LGD


SDMA RB No. Kompleks • Analisa
38/2017 • Metode Sedang kasus
• Calon Asesor • Potensi • Metode • Penulisan
SDM Sederhana proposal
• Dll.

Fasilitas 19
Tim Penilaian Kompetensi

Ketua Tim Penilaian


01 Kompetensi
Admin Penilaian
Kompetensi 02
03 Assessor

Tester 04
Tenaga
05 pendukung
Narasumber (bila
diperlukan) 06
Kewenangan Asesor Dalam Penilaian
Kompetensi untuk dgn Metode AC
Calon
Assessor Untuk jabatan Pelaksana dan jabatan fungsional yang
SDM setara
Aparatur

Assessor SDM
Aparatur Untuk
Untuk jabatan
jabatan Pelaksana,
Pelaksana, Pengawas,
Pengawas, dan
dan jabatan
jabatan fungsional
fungsional
jenjang setara
setara
Pertama

Assessor SDM Untuk jabatan Administrator dan JPT Pratama di Instansi


Aparatur Pusat dan Provinsi dan/ Kabupaten/Kota kecuali Sekda
jenjang Muda serta jabatan fungsional yang setara

Assessor SDM Untuk JPT Pratama Sekretaris Daerah di Kabupaten/Kota,


Aparatur jenjang JPT Madya Sekretaris Daerah di Provinsi, JPT Madya dan
Madya dan Utama Utama pada Instansi Pusat dan JF setara
Standar Kompetensi Jabatan
(Permenpan 38/2017)

Standar Kompetensi
Manajerial
Standar
Kompetensi
Jabatan
Standar Kompetensi
Sosial Kultural
ASPEK POTENSI
(Permenpan 3/2020)

Kemampuan Berpikir
Kemampuan Kemampuan Kesadaran Diri (self Kritis dan Strategis
Intelektual Interpersonal awareness) (critical and strategic
thinking)

Kemampuan Kemampuan Belajar


Kecerdasan Motivasi dan
Menyelesaikan Cepat dan
Emosional Komitmen (grit)
Permasalahan Mengembangkan Diri
(emotional quotient) Talenta
(problem solving) (growth mindset)

23
Standarisasi Hasil Penilaian
Kompetensi dan Kategori

PROFIL KOMPETENSI
Standarisasi 1. Pengisian
Tujuan, Jabatan melaluidan Pelaporan
Hasil Penilaian, 2. Pemetaan Jabatan
ditujukan untuk : Promosi atau mutasi

Kategori Hasil MS = ≥ 80 Op = ≥ 90
didasarkan pada Job MMS = ≥ 68 - < 80 CO = ≥ 78 - < 90
Person Match (JPM) KMS = < 68 KO = < 78

JPM adalah perbandingan antara nilai capaian kompetensi Assessee dengan level
kompetensi SKJ dan ditulis dalam bentuk prosentase.

Penilaian kompetensi untuk tujuan pengisian jabatan Assessee yang memenuhi kategori
memenuhi syarat dan masih memenuhi syarat dapat diberikan sertifikat.
Lembaga/unit Penyelenggara
Penilaian Kompetensi

Date YOUR FOOTER HERE 25


Penilaian dan Pengakuan Kelayakan
(Akreditasi)

Dilakukan oleh Instansi


Pembina melalui :

Pengakuan Kelayakan
Penilaian yaitu proses dilakukan melalui
membandingkan unsur penetapan kategori
standar penilaian yang
kelayakan berdasarkan
telah ditetapkan dengan
fakta dan bukti data rekapitulasi hasil
dukung penilaian
Unsur Penilaian
Organisasi:

a. Kelembagaaan;
b. fasilitas;
c. anggaran;
Organisasi Unsur d. penjaminan mutu; dan
e. pelaporan

SDM
SDM:

a. pimpinan;
Metode & Jumlah b. tenaga bid. adm./kesekr
Pelaksanaan Unsur = 3 c. Assessor.
Sub Unsur = 9
Komponen = 26 Metode & Pelaks:
Sub komponen = 52

a. Metode ;
b. Pelaksanaan penkom.
c. Kualifikasi tim
penilaian kompetensi
Penilaian dan Pengakuan
Kelayakan (Akreditasi)
Penilaian dan pengakuan
kelayakan (akreditasi)
dilaksanakan oleh INSTANSI Hasil penilaian dan Pengakuan Kelayakan
PEMBINA
Kategori Range Nilai Kewenangan Masa Pengaj
Unsur Penilaian : Akreditasi Akhir berlaku uan
• Organisasi ulang
• SDM A 88,1 – 100 Penkom paling 5 thn
• Metode & Pelaksanaan tinggi JPT pratama
atau JF setara

Bobot usur penilaian: B 62,0 – 88,0 Jabatan 3 thn


• Organisasi - 20% Administrator atau
• SDM - 40% JF setara -
• Metode & Pelaksanaan – C 41,9 – 61,9 Pengawas atau JF 2 thn 2 thn
40%` setara

Jumlah D < 41,9 Pelaksana atau JF 2 thn


Unsur = 3 setara di
Sub Unsur = 9 instansinya
Komponen = 26
Sub komponen =52
Jumlah Lembaga/unit Penyelenggara
penilaian Kompetensi terakreditasi
1. Kement. Kumham - A
2. Kement. Keuangan - A
2019 2020 3.
4.
Kemen. DDN - A
BMKG - B
1. Kementerian PUPR – 5. LAN - A
A 6. Prov. Riau A
2. BPKP – A Target : 5 Target : 15 7. Prov. NTT - A
3. Prov. Jateng – A Realisasi : Realisasi : 8. Prov. NTB - B
4. Prov. DIY Yogyakarta 9. Prov. Jatim - A
–A 6 9 1. Mahkamah Agung - B
5. Prov. Sulsel – A 2. Kementerian ATR/BPN - B
6. Kota Bandung - B Lembaga 3. Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, Transmigrasi
Terakreditasi 4. Kementerian Kesehatan - A
5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi - B
6. Kementerian Pertahanan - A
7. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional - B
8. Badan Pengawasan Obat dan Makanan - A
Target : 25 9. Badan Siber dan Sandi Nasional - A
10. Pemerintah Prov. Bali - A
Target : 12 Realisasi : 11. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur - A
12. Pemerintah Prov. Sulawesi Tengah - A
24 13.
14.
Pemerintah Prov. Jawa Barat - B
Pemerintah Prov. DKI Jakarta - A
15. Pemerintah Kota Bekasi - C
2021 16.
17.
Pemerintah Kota Palembang - C
Pemerintah Kota Tangerang - A
2022 18.
19.
Pemerintah Kota Yogyakarta - A
Pemerintah Kabupaten Pacitan - B
20. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo - A
21. Universitas Islam Syarif Hidayatullah - B
22. Universitas Lampung - C
23. Universitas Negeri Makassar - B
Pengawasan
Penyelenggaraan
Pengawasan dan Pengendalian
Penyelenggara Penilaian Kompetensi

1 2 3 4
Dilaksanaka KRITERIA PENGAWASAN : Pelanggaran Penyelenggara
n secara 1. Penkom diselenggarakan diberikan penkom yang
periodik atau oleh Penyelenggara yang pembinaan tidak sesuai
sesuai terakreditasi / mendapat secara kriteria, hasil
kebutuhan persetujuan berjenjang: penkom tidak
2. Penkom dilaksanakan oleh • Teguran dapat
Tim Penilaian Kompetensi • Penurunan dimasukan
sesuai ketentuan kategori dalam
• Pencabuta database
3. Metode dan pelaksanaan n kategori SISTEM
penilaian sesuai ketentuan INFORMASI
KEPEGAWAIA
4. Batas waktu penyerahan hasil N yg dikelola
Penkom kepada BKN : 3 Instansi
bulan setelah laporan Pembina.
diserahkan kepada Instansi
Pengguna
32

Anda mungkin juga menyukai