Anda di halaman 1dari 29

Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional

Bidang Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN


February 2022 Lembaga Administrasi Negara
Pusbin JF Bangkom ASN
Bebas Gratifikasi dan Korupsi
Pimpinan dan Staf Pusbin JF Bangkom ASN telah menandatangani Pakta Integritas dalam
memberikan pelayanan
Zero tollerance
against
Pimpinan dan Staf Pusbin JF Bangkom ASN memberikan Pelayanan secaya benar, akurat,
CORRUPTION! professional, dan berkualitas
Pimpinan dan Staf Pusbin JF Bangkom ASN TIDAK MENERIMA GRATIFIKASI dalam
memberikan pelayanan.
Pelaksanaan tugas internal dan pelayanan public Pusbin JF Bangkom ASN
BEBAS DARI KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME serta BEBAS DARI BENTURAN KEPENTINGAN

Apabila mengetahui adanya pelanggaran mohon untuk melaporkan


melalui PIC Whistleblowing System Pusbin JF Bangkom ASN di bawah ini:

Siti C : 0812-9353-7464 Rusmiyati: 0813-1087-8947

pusbinjfbangkom Pusat Pembinaan JF Bangkom ASN


ANALIS PENGEMBANGAN
KOMPETENSI (APK)
JF Analis Pengembangan Kompetensi
mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab,
dan wewenang untuk melakukan kegiatan
analisis di bidang pengembangan kompetensi
ASN.

berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang


Pengembangan Kompetensi pada unit kerja yang
menyelenggarakan urusan di bidang Pengembangan
Kompetensi pada Instansi Pemerintah di Kementerian,
Lembaga atau Pemerintah Daerah

JF Analis Pengmbangan Kompetensi termasuk dalam


klasifikasi/rumpun jabatan fungsional manajemen



PETA JABATAN FUNGSIONAL
PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN
Widyaiswara
Pendidikan &
Pelatihan

Analis SDM Aparatur


Assesor SDMA
Administrasi
Sistem Merit Kepegawaian
Assesment Pegawai ASN

?????

Pengembangan
Kompetensi
Tugas Fungsi & Kegiatan
Analis Pengembangan Kompetensi
Sub Unsur
Unsur 1. Analisis Profil ASN
2. Kajian Pemetaan Kompetensi
Pemetaan Kompetensi 3. Inventarisasi jenis & jalur Pengembangan
Kompetensi
Tugas Pokok Jabatan
melaksanakan 1. penyusunan desain Pengembangan
analisis di bidang Kompetensi;
Pengembangan 2. verifikasi rencana Pengembangan
Pelaksanaan Pengembangan
Kompetensi. Kompetensi;
Kompetensi 3. pengembangan program Pengembangan
Kompetensi; dan
4. asistensi, konsultasi dan advokasi
5. Pengembangan Kompetensi.

1. pemantauan program Pengembangan


Pemantauan dan Evaluasi Kompetensi; dan
Pengembangan Kompetensi 2. evaluasi dan analisis tingkat pencapaian
program Pengembangan Kompetensi.
APK Ahli Pertama APK Ahli Muda
RPerLAN : berkedudukan di RPerLAN : berkedudukan di bawah
bawah dan bertanggung jawab dan bertanggung jawab secara
secara langsung kepada Pejabat Analis Pengembangan langsung kepada Pejabat
Kompetensi Administrator
Pengawas

APK Ahli Madya APK Ahli Utama


RPerLAN : berkedudukan di
RPerLAN : berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
bawah dan bertanggung jawab secara langsung kepada JPT
secara langsung kepada JPT Madya
Pratama
Analis Pengembangan Kompetensi 14
Ahli Pertama
PP 11/2017
Pasal 70 huruf c
Analis Pengembangan Kompetensi 18 Kegiatan JF
dapat disusun
Ahli Muda dalam jenjang
butir kegiatan jabatan
berdasarkan
Semua jenjang Analis Pengembangan Kompetensi 20 tingkat
kesulitan &
Ahli Madya kompetensi
Analis Pengembangan Kompetensi
7
Ahli Utama
BUTIR KEGIATAN ANALIS PENGEMBANGAN KOMPETENSI
Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Ahli Utama
1. menyusun instrumen 1. menguji validitas instrumen 1. menyusun peta jalan 1. menyusun kebutuhan
kebutuhanPengembangan kebutuhan Pengembangan Pengembangan Kompetensi Pengembangan Kompetensi
Kompetensi; Kompetensi; instansi; nasional;
2. menyusun bahan profil 2. menganalisis kebutuhan 2. menyusun strategi pelaksanaan 2. menyusun peta jalan
kompetensi ASN; Pengembangan Kompetensi; Pengembangan Kompetensi Pengembangan Kompetensi
3. menyusun kebutuhan 3. mengidentifikasi Lembaga instansi; nasional;
Pengembangan Kompetensi Penyelenggara Pengembangan 3. merancang kualifikasi 3. menganalisis isu
unitkerja; Kompetensi; Pengembangan Kompetensi; strategis/aktual bidang
4. menginventarisasi kebutuhan 4. memetakan kebutuhan materi 4. menyusun rencana tahunan Pengembangan Kompetensi
Pengembangan Kompetensi; Pengembangan Kompetensi Pengembangan Kompetensi nasional;
5. menyusun basis teknis fungsional melalui jalur instansi; 4. menganalisis kesenjangan
dataPengembangan pelatihan; 5. menyusun bahan petunjuk kompetensi teknis, kompetensi
Kompetensi; 5. merancang jenis dan jalur teknis Pengembangan manajerial, dan kompetensi
6. menyusun peta sebaran Pengembangan Kompetensi Kompetensi instansi; sosial kultural secara nasional;
kompetensi Pegawai ASN pada 6. mendesain program 6. menyusun kerangka kerja 5. menyusun rencana program
instansi; Pengembangan Kompetensi Pengembangan Kompetensi Pengembangan Kompetensi
7. menyusun jenis dan jalur teknis fungsional; instansi; nasional;
Pengembangan Kompetensi; 7. menyusun rencana 7. mengembangkan sistem 6. menyusun desain program
8. memetakan kualifikasi implementasi program manajemen jejaring Pengembangan
Pengembangan Kompetensi; Pengembangan Kompetensi; Pengembangan Kompetensi Kompetensinasional; dan
9. menginventarisasi Lembaga 8. menyusun rancangan instansi; 7. melakukan evaluasi kualitas
Penyelenggara Pengembangan pedomanasistensi 8. memverifikasi rencana tahunan program Pengembangan
Kompetensi; Pengembangan Kompetensi Pengembangan Kompetensi Kompetensi nasional.
10. menyusun bahan rencana instansi instansi
Pengembangan Kompetensi 9. memverifikasi Lembaga
Penyelenggara Pengembangan
BUTIR KEGIATAN ANALIS PENGEMBANGAN KOMPETENSI
Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Ahli Utama
11. melakukan layanan 9. menyusun rancangan pedoman 10. memverifikasi jenis dan jalur
perkonsultasian layanan perkonsultasian Pengembangan Kompetensi;
Pengembangan Kompetensi; Pengembangan Kompetensi; 11. memverifikasi kualifikasi
12. melakukan 10. melakukan asistensi Pengembangan Kompetensi;
pemantauanPengembangan Pengembangan Kompetensi 12. menyusun bahan pedoman
Kompetensipada tingkat unit instansi; pengembangan
kerjajabatan pimpinan tinggi 11. menyusun bahan pedoman sistem/program
pratama dalam 1 (satu) pemantauan pelaksanaan Pengembangan Kompetensi;
organisasi; Pengembangan Kompetensi; 13. melakukan pemantauan
13. mengolah informasi dan 12. melakukan pemantauan kegiatan asistensi
dokumentasi pelaksanaan Pengembangan Kompetensi Pengembangan Kompetensi
Pengembangan pada lintas unit kerja jabatan instansi;
Kompetensipada tingkat unit pimpinan tinggi pratama dalam 14. melakukan advokasi
kerja jabatan pimpinan tinggi 1 (satu) organisasi; Pengembangan Kompetensi
pratama dalam 1 (satu) 13. melakukan pemantauan instansi;
organisasi; dan pemenuhan jam pelajaran 15. menyusun bahan pedoman
14. menyusun instrumen evaluasi Pengembangan Kompetensi pemantauan pelaksanaan
pelaksanaan Pengembangan pertahun; Pengembangan Kompetensi
Kompetensi;menyusun jenis 14. mengolah informasi dan instansi;
dan jalur Pengembangan dokumentasi pelaksanaan 16. menguji validitas instrumen
Kompetensi; Pengembangan Kompetensi evaluasi pelaksanaan
pada lintas unit kerja jabatan Pengembangan Kompetensi
pimpinan tinggi pratama dalam instansi;
1 (satu) organisasi; 17. melakukan evaluasi substantif
pelaksanaan program
Pengembangan Kompetensi;
BUTIR KEGIATAN ANALIS PENGEMBANGAN KOMPETENSI
Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Ahli Utama
16. menyusun instrumen evaluasi 18. melakukan evaluasi
pelaksanaan proses kemanfaatan program
Pengembangan Kompetensi Pengembangan Kompetensi
instansi; terhadap kinerja organisasi;
17. melakukan evaluasi dokumen 19. melakukan evaluasi sistem
kesesuaian pelaksanaan Pengembangan Kompetensi
Pengembangan Kompetensi; instansi; dan
dan 20. merumuskan umpan balik
18. merumuskan umpan balik pengelolaanPengembangan
pelaksanaan Pengembangan Kompetensi instansi
Kompetensi

RPerLAN :
➢ Uraian kegiatan tugas Jabatan Fungsional Analis Pengembangan Kompetensi digunakan sebagai dasar penilaian
kinerja.
➢ Panduan pengaturan kompleksitas pada aspek individu meliputi jenjang jabatan, beban kerja, Pendidikan,
pengalaman kerja,
➢ Panduan pengaturan kompleksitas pada aspek organisasi meliputi struktur organisasi, jumlah pegawai, tugas dan
fungsi organisasi, dan jejaring kerja
JENJANG 1 tingkat
di atas
Dalam hal unit kerja tidak
terdapat APK yang sesuai
80% dengan jenjang jabatannya
AHLI UTAMA untuk melaksanakan kegiatan
sesuai jenjang, APK yang
AHLI MADYA berada 1 (satu) tingkat di atas
Kategori Keahlian atau 1 (satu) tingkat di bawah
jenjang jabatannya dapat
AHLI MUDA melakukan kegiatan tersebut
100% berdasarkan penugasan secara
tertulis dari pimpinan unit
1 tingkat
AHLI PERTAMA di bawah kerja yang bersangkutan.
Pengangkatan Perpindahan dari Penyesuaian
Jabatan Lain
Promosi
Pertama
✓ Paling lama 1 thn ✓ Penetapan pangkat ✓ Pengangkatan melalui Promosi dilaksanakan
setelah diangkat PNS sama dengan pangkat penyesuaian dilaksanakan dalam hal:
harus diangkat dalam yang dimilikinya 1 kali untuk paling lama 2 • PNS yang belum
JF ✓ Penetapan jenjang tahun terhitung sejak 6 menduduki JF
✓ Apabila belum jabatan berdasar September 2021 Analis
diangkat melebihi 1 pangkat dan ✓ Pengusulan pengangkatan Pengembangan
thn, tidak diberikan golongan ruang yang dilaksanakan paling Kompetensi
kenaikan pangkat dimiliki setelah lulus lambat 6 bulan sebelum • Kenaikan jenjang
✓ Angka Kredit yang uji kompetensi batas akhir waktu jabatan fungsional
ditetapkan: 0 bagi IIIa ✓ Penyampaian usulan pengangkatan Analis
dan 50 bagi IIIb pengangkatan paling Pengembangan
✓ Angka kredit yang lambat 9 bulan Kompetensi 1
dihasilkan selama sebelum BUP tingkat lebih tinggi
melaksanakan tugas
CPNS dapat diusulkan
AK perolehan
PENILAIAN KINERJA

SKP PERILAKU KERJA


• SKP disusun setiap awal Ditetapkan berdasarkan
tahun standar perilaku kerja dalam
• SKP merupakan target kinerja Jabatan Fungsional APK dan
APK berdasarkan penetapan dinilai sesuai dengan
kinerja unit kerja ybs ketentuan peraturan
• SKP untuk masing-masing- perundang-undangan
maasing jenjang jabatan
diambil dari uraian kegiatan
tugas jabatan
• Sebagai turunan dari
penetapan kinerja unit kerja

RPerLAN : Prosentase target SKP Analis


Pengembangan Kompetensi per tahun 100%
dari Angka Kredit minimal yang memuat
seluruh unsur utama dengan masing-masing
unsur paling rendah 5%.
MINIMAL 12,5 25 37,5 50

APK Ahli APK Ahli APK Ahli APK Ahli


Pertama Muda Madya Utama
MAKSIMAL
150% dari 18,75 37,5 56,25 75
target AK
minimal

Bila mengerjakan butir kegiatan satu tingkat diatas


maka mendapat AK 80%, dan bila mengerjakan satu
tingkat dibawah mendapat AK 100%
➢ Selain Target Angka Kredit Analis Pengembangan
Kompetensi harus memperoleh Hasil Kerja
Minimal setiap periode
➢ Hasil kerja minimal berupa :
• analisis kebutuhan pelatihan untuk APK ahli
pertama
• desain pengembangan kompetensi untuk APK
ahli muda
• Laporan advokasi, konsultasi pengembangan
kompetensi
➢ Prosentase target Angka Kredit setiap jenjang per
tahun 100% yang masing-masing unsur paling
rendah 5%.
➢ Perolehan Angka kredit maksimal 150% dalam 1
tahun:
pemenuhan SKP 100% + 50% dari kegiatan
pengembangan profesi dan penunjang.

\
JENJANG PANGKAT, GOLONGAN RUANG ANGKA KREDIT
Kumulatif untuk Kenaikan Pangkat

• PENATA MUDA, Golongan Ruang III/A 50

• PENATA MUDA TK. I, Golongan Ruang III/B 50


Pertama

• PENATA, Golongan Ruang III/C 100

• PENATA TK. I, Golongan Ruang III/D 100


Muda
• PEMBINA, Golongan Ruang IV/A 150
• PEMBINA TK. I, Golongan Ruang IV/B 150

Madya • PEMBINA UTAMA MUDA, Golongan Ruang IV/C 150

• PEMBINA UTAMA MADYA, Golongan Ruang IV/D 200

• PEMBINA UTAMA, Golongan Ruang IV/E *


Utama * AK Pangkat Puncak
APK yang telah memenuhi syarat untuk kenaikan jenjang
jabatan setingkat lebih tinggi tetapi belum tersedia lowongan
pada jenjang jabatan yang akan diduduki, setiap tahun wajib
memenuhi target Angka Kredit, paling sedikit :

Untuk Analis Pengembangan


Kompetensi Ahli Pertama

Untuk Analis Pengembangan


Kompetensi Ahli Muda

Untuk Analis Pengembangan


Kompetensi Ahli Madya

\
➢ Analis Pengembangan Kompetensi dengan penilaian Kinerja dengan predikat kurang atau
sangat kurang diberikan kesempatan selama 6 (enam) bulan untuk memperbaiki kinerjanya
➢ Setelah 6 bulan tidak menunjukkan perbaikan kinerja, PNS ybs wajib mengikuti Uji Kompetensi
kembali
➢ Berdasarkan uji kompetensi, apabila tidak memenuhi standar kompetensi jabatan dapat
dipindahkan pada jabatan lain yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki atau ditempatkan
pada jabatan yang lebih rendah
➢ Apabila tidak tersedia jabatan lain yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki atau jabatan
lebih rendah yang lowong, paling lama selama 1 tahun
➢ Apabila dalam jangka waktu 1 tahun tidak tersedia lowongan jabatan sesuai dengan
kompetensinya maka Analis Pengembangan Kompetensi yang bersangkutan diberhentikan dari
Jabatan fungsional tsb dengan hormat
Target Angka Kredit APK Ahli Utama
yang menduduki pangkat tertinggi
yaitu golongan IV/e

Paling sedikit
25 (DUA PULUH LIMA) ANGKA KREDIT
setiap tahun (dari Unsur Kegiatan Pokok APK)

\
Ahli Utama Ahli Pertama, Ahli Pertama, Ahli Pertama,
Ahli Pertama,
di Instansi Pusat Muda & Madya Muda & Madya Muda & Madya
Muda & Madya
& Instansi di Instansi di Instansi di Instansi
di Instansi Pusat
Pembina Pembina Daerah Provinsi Daerah Kab/Kota

pejabat pimpinan pejabat pimpinan pejabat pimpinan pejabat pimpinan pejabat pimpinan
tinggi madya yang tinggi pratama yang tinggi pratama yang tinggi pratama yang tinggi pratama yang
membidangi membidangi membidangi membidangi membidangi
kesekretariatan Penyelenggaaraan kepegawaian kepegawaian kepegawaian
Bangkom

pejabat pimpinan pejabat pimpinan pejabat pimpinan pejabat pimpinan pejabat pimpinan
tinggi utama pada tinggi madya yang tinggi madya yang tinggi madya yang tinggi pratama yang
Instansi Pembina membidangi membidangi membidangi membidangi
kesekretariatan kesekretariatan pada kesekretariatan kesekretariatan
Instansi Pusat Instansi Daerah Instansi Daerah
provinsi Kab/Kota
Tim Penilai Pusat
(TPP)
PENILAIAN ANGKA Tim Penilai Instansi
KREDIT (TPI)
Melakukan
Tim Penilai Daerah
penilaian bagi
(TPD) APK AhliUtama
Melakukan Angka di Llingkungan
Kredit bagi APK Instansi Pembina
Ahli Pertama, & Instansi Pusat
melakukan APK Ahli Muda
penilaian Angka dan APK Ahli
Kredit bagi APK Ahli Madya di
melakukan Pertama, APK Ahli lingkungan
penilaian Angka Muda dan APK Ahli Instansi Pembina
Kredit bagi APK Madya di atau Instansi
Ahli Pertama, APK Pusat
lingkungan Instansi
Ahli Muda dan APK
Ahli Madya di Daerah provinsi
lingkungan Instansi RPerLAN : TPI dapat dibentuk
Daerah Kab/Kota apabila telah memiliki paling
Target Angka Target Angka
Kredit MINIMAL Kredit MAKSIMAL
1. Unsur Kegiatan APK Minimal 100%,
maksimal 150%

100% 150% 2. Unsur Penunjang: Minimal 0%, Maksimal


20% dari AK yang dipersyaratkan untuk
kenaikan pangkat
DARI UNSUR DARI UNSUR KEGIATAN JABATAN,
PENGEMBANGAN PROFESI,
KEGIATAN JABATAN DAN PENUNJANG 3. Pengembangan Profesi:
a) 6 AK wajib bagi APK ahli muda
yang akan naik jabatan menjadi
APK ahli madya
b) 12 AK wajib, bagi APK ahlimadya
yang akan naik jabatan menjadi
APK ahli utama

12
KENAIKAN PANGKAT
dapat dipertimbangkan apabila
capaian Angka Kredit telah memenuhi Angka Kredit
Kumulatif yang dipersyaratkan.

KENAIKAN JENJANG JABATAN


• Kenaikan jenjang Jabatan i 1 (satu) tingkat lebih
tinggi wajib memenuhi Angka Kredit yang
ditetapkan.
• Angka Kredit dihitung dari akumulasi Angka
Kredit kenaikan pangkat dalam1 (satu) jenjang
yang sedang diduduki (3) Jabatan Fungsional
Analis Pengembangan Kompetensi
• Ahli Madya yang akan naik jenjang Jabatan harus
memenuhi kualifikasi pendidikan paling rendah
magister di bidang yang sesuai dengan tugas
jabatan yang ditentukan oleh Instansi Pembina.
2 Orang Penulis
60% penulis utama
40% penulis pembantu.

3 Orang Penulis
50% penulis utama
Masing-masing 25% untuk penulis pembantu

4 Orang Penulis
40% penulis utama
Masing-masing 20% untuk penulis
pembantu.
Tidak ada penentuan penulis utama dan penulis
pembantu
Angka kredit dibagi sebesar proporsi yang sama
untuk setiap penulis.
Penetapan kebutuhan PNS
dalam JF APKdihitung
berdasarkan beban kerja
yang ditentukan dari
indikator: Jumlah Pegawai ASN dalam Unit
Organisasi

Jumlah Program
Pengembangan Kompetensi
Tingkat Kompleksitas
Kebutuhan Pengembangan
Kompetensi pada Level Instansi,
level tugas, dan level Individu
Pegawai
Pemberhentian
a. Mengundurkan diri dari jabatan

b. Diberhentikan sementara sebagai PNS


!
c. Menjalani cuti di luar tanggungan negara Dapat diangkat kembali sesuai
dengan jenjang jabatan terakhir
apabila tersedia kebutuhan/
d. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan formasi JF APK

•Pengangkatan Kembali e. Ditugaskan secara penuh di luar JF APK(Jabatan


menggunakan Angka Kredit Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator, Jabatan Dapat dipertimbangkan dalam hal:
terakhir dan dapat ditambah Pengawas, Jabatan Pelaksana) • tidak memenuhi kualifikasi
dengan AK dari penilaian pendidikan yang dipersyaratkan
pelaksanaan tugas f. Tidak memenuhi persyaratan jabatan • tidak memenuhi standar
APKselama diberhentikan. kompetensi
•Penyesuaian pada jenjang sesuai dengan pangkat terakhir pada jabatannya (e) paling singkat 1 tahun
setelah diangkat kembali pada jenjang terakhir yang didudukinya setelah mengikuti dan lulus uji kompetensi
apabila tersedia kebutuhan.
Organisasi Profesi

Tugas Organisasi Profesi

✓ menyusun kode etik dan kode perilaku


profesi
Setiap APK WAJIB menjadi ✓ memberikan advokasi
anggota Organisasi Profesi ✓ memeriksa dan memberikan rekomendasi
atas pelanggaran kode etik dan kode
perilaku profesi.

Anda mungkin juga menyukai