Anda di halaman 1dari 45

TENAGA PROMOTOR DAN PENDIDIK

KESEHATAN MASYARAKAT

Rita Damayanti, Ketua PPPKMI


Disampaikan dalam Pelatihan SMD
pada Seksi Promkes Bidang Kesmas Dinkes Kota Depok,
Depok, 14-15 Oktober 2019
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara:
Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan sistem merit

SISTEM
Competence Open
MERIT

Qualification Fairness

Performance
Kriteria Sistem Merit
Seluruh jabatan Menerapkan kode etik
memiliki standar dan kode perilaku
kompetensi jabatan. pegawai ASN.

Perencanaan Merencanakan dan


kebutuhan pegawai memberi kesempatan
sesuai beban kerja. pengembangan
Kompetensi kompetensi sesuai hasil
Seleksi dan promosi penilaian kerja individu.
dilaksanakan secara
terbuka
Kualifikasi Kinerja Memberikan perlindungan
kepada Pegawai ASN dari
Memiliki manajemen tindakan penyalahgunaan
karier. wewenang..
Pemberian
penghargaan dan Memiliki sistem informasi
sanksi berdasarkan berbasis kompetensi yang
pada penilaian kinerja terintegrasi dan dapat
yang objektif dan diakses oleh seluruh
transparan Pegawai ASN.
KOMPETENSI DALAM UU NOMOR
5 TAHUN 2014

Pasal 68 Pasal 69

1. PNS diangkat dalam pangkat dan jabatan


1. Pengembangan karier PNS dilakukan
tertentu
berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian
2. Pengangkatan dalam jabatan ditentukan kinerja, dan kebutuhan Instansi Pemerintah
berdasarkan perbandingan objektif antara 2. Standar Kompetensi yang dimaksud meliputi
kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan yang standar kompetensi teknis, standar
dibutuhkan oleh jabatan dengan kompetensi, kompetensi manajerial, dan standar
kualifikasi, dan persyaratan yang dimiliki oleh kompetensi sosial kultural
pegawai
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017, pasal 55
• diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan,
pelatihan teknis fungsional, dan pengalaman
Kompetensi
Teknis bekerja secara teknis.

• diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan


struktural atau manajemen, dan pengalaman
Kompetensi
Manajerial kepemimpinan.

• diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan


masyarakat majemuk dalam hal agama, suku, dan
Kompetensi
Sosial Kultural budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan.
KKNI
KKNI LEVEL 8-9
LEVEL 7-8  S2/S3
KKNI  PROFESI/S2
LEVEL 6 Level 5:
KKNI  S1/D4 Expert
LEVEL 5 Level 4:
KKNI  D3 Advance
LEVEL <5 Level 3:
Mengkreasikan
 D2/D3 Intermediate mengembangkan, konsep,
Level 2: Basic teori, kebijakan, sebagai
Mengevaluasi
proses pekerjaan, sumber rujukan utama
Level 1: Menerapkan dg mengembangkan (mentor)
Awareness analisis, tidak teknik metode kerja,
Menerapkan sesuai memerlukan memberi arahan
pedoman, bimbingan dapat atau tanpa panduan
berdasar membimbing orang
Memahami memecahkan
pedoman/panduan lain
substansi pekerjaan masalah teknis
dan
sederhana dg operasional
memerlukan
pedoman/panduan
bimbingan
dan bimbingan
intensif
SUDAH MEMILIKI JABATAN FUNGSIONAL

 PERMENPAN No. 58/KEP/M.PAN/8/2000 TTG  UU No 5 Tahun 2014 ttg ASN


JABFUNG PKM

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PKM JENJANG JABATAN FUNGSIONAL

PKM TERAMPIL PKM AHLI KETERAMPILAN KEAHLIAN

1. PKM Penyelia 1. PKM Madya 1. Penyelia 1. Ahli Utama


2. PKM Pelaksana 2. PKM Muda 2. Mahir 2. Ahli Madya
Lanjutan 3. PKM Pertama 3. Terampil 3. Ahli Muda
3. PKM Pelaksana 4. Pemula 4. Ahli Pertama
JABATAN 3
PIMPINAN TINGGI

UTAMA
MADYA
PRATAMA
2
1 JABATAN FUNGSIONAL
(TUSI-PELAYANAN FUNGSIONAL)
JABATAN ADMINISTRASI
KEAHLIAN/KETRAMPILAN
(TUSI PELAYANAN PUBLIK & ADM-PEM)
ADMINSTRATOR  Utama  Penyelia
Eselon III  Madya  Mahir
PENGAWAS  Muda  Terampil
Eselon IV
 Pertama  Pemula
PELAKSANA
Eselon V dan
JF umum

KEAHLIAN KETERAMPILAN
POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL
MENGAPA PANGKAT (KELAS JABATAN)
MEMILIH 21
JABFUNG?? 20 PIMPINAN TINGGI

BY POSITION
19 1. Utama
18 2. Madya

(BAB IX)
17 3. Pratama
16
15
FUNGSIONAL 14
13
AHLI 12
BY CAREER

Utama, Madya, Muda, 11

BY CAREER
10 ADMINISTRASI
Pertama
9 1. Administrator
8 2. Pengawas
TERAMPIL
7 3. Pelaksana
Penyelia, Mahir, Terampil,
6
Pemula
5
4
3
Terampil : 5-8 2
Ahli : 8-15
1
SIAPA
KOORDINATOR/PENANGGUNG
JAWAB PROMKES DI TINGKAT
PUSKESMAS SAAT INI?
MENGAPA PROMKES TERKESAN ADA TAPI TIADA?

Medis/par
amedis

Tenaga
kesmas
Apakah peran jabfung promkes di Puskesmas?

 Promkes adalah ibarat seorang


desainer baju, dia mendisain promkes
di puskesmas untuk semua program
prioritas.

 Yang menjahit bisa bidan, yang


memotong kain bisa perawat, yang
menjelujur bisa sanitarian dsb.

 Namun seorang disainer baju tidak


bisa ditugaskan untuk memasak……..
PRIORITAS PROGRAM PROMOTIF DAN PREVENTIF

ATM Posbindu UKS


1000HPK STBM

ANC Stop BABS HIV & AIDS Deteksi dini SD: cuci tangan,
buang sampah, jajan
ASI Ekslusif CTPS TBC Tidak merokok sehat

MP-ASI dan gizi buruk PAMRT Malaria Makan buah dan SMP: Tidak merokok,
sayur Kespro remaja
Imunisasi Pengelolaan
sampah Berolahraga SMA: HIV, NARKOBA
Menimbang bayi dan
balita setiap bulan Pengelolaan limbah

DIMANA PRERAN PROMKES?????


13
MATRIKS ANALISIS PROGRAM PRIORITAS
DENGAN STRATEGI PROMKES

STRATEGI PROMKES
PROGRAM KIE PEMBERDAYAAN KEMITRAAN ADVOKASI
PRIORITAS
1000 HPK
(Stunting dan
imunisasi)
STBM
ATM (TBC)
POSBINDU
UKS
14
UU NO 36/2014 tentang NAKES
BAB V ORGANISASI PROFESI

PASAL 50:

1) Tenaga kesehatan HARUS MEMBENTUK ORGANISASI


PROFESI sebagai wadah untuk meningkatkan dan / atau
mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan, martabat dan etika profesi
nakes.

2) Setiap jenis tenaga kesehatan hanya dapat membentuk 1 (satu) organisasi


profesi
MEMILIKI ORGANISASI PROFESI

Established: 22 Februari 1971 Established: 14 Februari 1988


UU No 36 tahun 2014
PP No 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan
Tentang Tenaga Kesehatan Pasal 11
(1) `Tenaga kesehatan terdiri dari : (1) Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam:
a. tenaga medis; a. Tenaga Medisdokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis
b. tenaga keperawatan;
b. Tenaga psikologi klinis  psikologi klinis
c. tenaga kefarmasian;
c. keperawatan  berbagai jenis perawat  perawat kesehatan masyarakat, perawat
d. tenaga kesehatan masyarakat;
kesehatan anak, perawat maternitas, perawat medikal bedah, perawat geriatri, dan
e. tenaga gizi; perawat kesehatan jiwa
f. tenaga keterapian fisik;
d. Tenaga Kebidanan  bidan.
g. tenaga keteknisian medis.
e. Tenaga Kefarmasian  apoteker dan tenaga teknis kefarmasian yaitu sarjana farmasi,
a. Tenaga medis meliputi dokter dan dokter gigi. ahli madya farmasi, dan analis farmasi.
b. Tenaga keperawatan meliputi perawat dan bidan. f. Tenaga kesehatan masyarakat  epidemiolog kesehatan, tenaga promosi kesehatan dan
ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga administrasi dan kebijakan
c. Tenaga kefarmasian meliputi apoteker, analis farmasi kesehatan, tenaga biostatistik dan kependudukan, serta tenaga kesehatan reproduksi dan
dan asisten apoteker. keluarga
d. Tenaga kesehatan masyarakat meliputi epidemiolog g. Tenaga kesehatan lingkungan  sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, dan
kesehatan, entomolog kesehatan, mikrobiolog mikrobiolog kesehatan
kesehatan, penyuluh kesehatan, administrator h. Tenaga Gizi  nutrisionis dan dietisien
kesehatan dan sanitarian. i. keterapian fisik  fisioterapis, okupasi terapis, terapis wicara, dan akupunktur
e. Tenaga gizi meliputi nutrisionis dan dietisien. j. Tenaga keteknisian medis  perekam medis dan informasi kesehatan, teknik
kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah, refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi,
f. Tenaga keterapian fisik meliputi fisioterapis, penata anestesi, terapis gigi dan mulut, dan audiologis
okupasiterapis dan terapis wicara.
k. Tenaga teknik biomedika  radiografer, elektromedis, ahli teknologi laboratorium medis,
g. Tenaga keteknisian medis meliputi radiografer, fisikawan medis, radioterapis, dan ortotis prostetis
radioterapis, teknisi gigi, teknisi elektromedis, analis l. Tenaga kesehatan tradisional  tenaga kesehatan tradisional ramuan dan tenaga
kesehatan, refraksionis optisien, otorik prostetik, teknisi kesehatan tradisional keterampilan
transfusi dan perekam medis m. Tenaga kesehatan lain  ditetapkan oleh Menteri

17
Profesi adalah:

 Kelompok individu yang secara disiplin mematuhi standar etika yang


telah disepakati bersama.
 Kelompok ini memposisikan diri sebagai memiliki pengetahuan dan
keterampilan khusus dalam bidang ilmu yang diakui secara luas dan
berasal dari penelitian, pendidikan dan pelatihan pada tingkat tinggi,
dan diakui oleh masyarakat.
 Profesi juga siap untuk menerapkan pengetahuan ini dan melatih
keterampilan ini untuk kepentingan orang lain.
(Professional Standard Council Australia)
Adalah seseorang yang memiliki keahlian dan atau
keterampilan dalam promosi dan
pendidikan/penyuluhan kesehatan yang diperoleh
melalui pendidikan formal atau pelatihan yang
diakui oleh perkumpulan ini.
CIRI-CIRI PROFESI

2. Memiliki
1. Mandiri kompetensi
khusus

3. Diakui
4. Memiliki
dan dihargai
organisasi
oleh
profesi
masyarakat
IUHPE Core competencies and
professional standard
Tugas Jabfung Promkes dan Jabfung PKM
JABFUNG AHLI PROMOTOR KESEHATAN

ADVOKASI MASYARAKAT

KEMITRAAN ORGANISASI

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELOMPOK/


KELUARGA

KOMUNIKASI INFORMASI EDUKASI INDIVIDU

PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT


PETA KUALIFIKASI DAN OKUPASI
PROMOTOR DAN PENDIDIK KESEHATAN MASYARAKAT
JABFUNG PROMOTOR KESEHATAN

KOMPETENSI STRATA JABATAN JABFUNG PROMOTOR KESEHATAN


RUMAH JABATAN PROMOTOR KESEHATAN
LEVEL STRATA JABATAN DINKES
KKNI AHLI KAB/KOTA/PROVINSI/PUSA
PUSKESMAS/KKP/RUTAN RUMAH SAKIT/BALAI T

6 AHLI PERTAMA (3A-B) PENGELOLA PELAKSANA PKRS PELAKSANA PROMKES

PEMANTUAN DAN PEMANTAUAN DAN AKREDITASI


7 AHLI MUDA (3C-D)
AKREDITASI RS
PENGELOLA
PENGEMBANGAN PROGRAM
AHLI MADYA (4 A-C) PENGEMBANGAN PROGRAM DAN PENGEMBANGAN PROGRAM
8 DAN EVALUATOR
EVALUATOR DAN EVALUATOR

9 AHLI UTAMA (4 D-E) TIDAK ADA INOVASI DAN KEBIJAKAN INOVASI DAN KEBIJAKAN
PETA KUALIFIKASI DAN OKUPASI
PROMOTOR DAN PENDIDIK KESEHATAN MASYARAKAT
JABFUNG PENYULUH KESEHATAN

KOMPETENSI STRATA JABATAN JABFUNG PENYULUH KESEHATAN


KKNI STRATA JABATAN RUMAH JABATAN PENYULUH KESEHATAN
LEVEL BIROKRASI/PEMERINTAH PUSKESMAS/KKP/RUTAN RUMAH SAKIT/BALAI

PEMULA (2A-B) TIDAK ADA TIDAK ADA

PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN


TRAMPIL (2C-D)
PENYULUHAN INDIVIDUAL EDUKASI INDIVIDU
5
MAHIR (3 A-B) PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN
PENYULUHAN KELOMPOK DAN MASSA EDUKASI KELOMPOK DAN MASSA
MONITORING DAN PENGEMBANGAN
MONITORING DAN PENGEMBANGAN
PENYELIA (3C-D) PROGRAM EDUKASI INDIVIDU DAN
PROGRAM
KELOMPOK
(sumber: slides MTKI)
Surat Tanda Registrasi
Bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada
tenaga kesehatan yang diregistrasi setelah memiliki
SERTIFIKAT KOMPETENSI.

(sumber: slides MTKI)


Tenaga Kesehatan yang akan
menjalankan PRAKTIK dan/atau
PEKERJAAN KEPROFESIANNYA wajib
memiliki izin dari Pemerintah dengan
syarat memiliki STR yang dikeluarkan
oleh KTKI dan berlaku secara nasional.
(sumber: slides MTKI)
TENAGA
KESEHATAN
UJI
KOMPETENSI
SERTIFIKAT
KOMPETENSI STR
PERGURUAN TINGGI
(sumber: slides MTKI)
PENERBITAN STR OLEH MTKI KTKI
Teknisi Kardiovaskuler
Perawat, Sanitarian,
Bidan, Elektromedis,
Fisioterapi, Analis Kesehatan,
Perawat Gigi, Teknisi Gigi Perawat Anestesi,
Refraksionis Optisien, Akupunktur Terapis,
Terapis Wicara, Fisikawan Medis,
Radiografer, Ortotis Prostetis,
Okupasi Terapis, Teknisi Transfusi Darah,
Ahli Gizi, Kesehatan Masyarakat
Perekam Medis & Informasi Kesehatan Promotor dan Pendidik
PAEI Kesehatan Masyarakat
Psikologi Klinis
ALUR REGULASI MELALUI
UJI KOMPETENSI
SERTIFIKASI

UJI KOMPETENSI
(exit exam)
REGISTRASI LISENSI

SERKOM STR SIP

PERGURUAN TINGGI* MTKIKTKI PEMERINTAH DAERAH

UU 12/2012 PT PMK 46/2013 PERMENKES


masa berlaku
STR
TAHUN

(sumber: slides MTKI)


YANG BERHAK MENDAPATKAN STR
BERDASARKAN PENDIDIKAN

 D3 lulusan Promkes/Perilaku Kesehatan

 Lulusan D4 Promkes (2020)

 SKM peminatan Promkes Lulus sebelum tahun 2017

 Lulusan SKM peminatan lainnya + 10 SKP pelatihan atau pengalaman bekerja


min 1 thn di bidang promkes
 Lulusan Sarjana Kesehatan Lainnya dengan pengalaman kerja min 5 thn di
bidang Promkes atau 3 thn+15 skp pelatihan
 Lulusan Profesi IKM peminatan Promkes

 Lulusan S2 peminatan Promkes atau PKIP

 Lulusan S3 IKM topik promkes


YANG BERHAK MENDAPATKAN STR
BERDASARKAN PEKERJAAN

 Jabfung PKM

 Pemegang sertifikat pelatihan jabfung PKM

 Bekerja di bidang promkes min 5 th. atau 3 th. +15 SKP walaupun
latar belakang bukan promkes dan belum pelatihan Jabfung
 SKM bekerja di bidang promkes minimal 1 tahun
TUPOKSI PUSKESMAS

UKP

UKBM
MEMANDIRIKAN MASYARAKAT AGAR DAPAT MENJAGA DAN
MEMELIHARA KESEHATANNYA

UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT
MUNGKIN
MAMPU
MAU KEMITRAAN
DAN
TAHU ADVOKASI
PEMBERDAYAAN
KIE
KAMPANYE
35
TUGAS JABFUNG PROMKES DAN JABFUNG PKM
JABFUNG AHLI PROMOTOR KESEHATAN

ADVOKASI MASYARAKAT

KEMITRAAN ORGANISASI

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELOMPOK/


KELUARGA

KOMUNIKASI INFORMASI EDUKASI INDIVIDU

PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pemberdayaan masyarakat adalah upaya

atau proses untuk menumbuhkan kesadaran,

kemauan dan kemampuan masyarakat.

Mampu MENGENALI Mampu


masalah kesehatan Mampu MENGATASI MEMELIHARA DAN Mampu
KESEJAHTERAAN
dan faktor masalah kesehatan MELINDUNGI diri MENINGKATKAN
MASYAKARAT
penyebabnya  secara mandiri dari ancaman kesehatan
health literacy kesehatan

PROSES PEMBERDAYAAN 37
SIAPKAH PETUGAS MEMFASILITASI MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT?

Petugas harus memposisikan dirinya bukan sebagai atasan


masyarakat tetapi mitra kerja masyarakat

Masyarakat adalah pelaku utama dan petugas mendampingi


masyarakat agar dapat menjadi pelaku utama yang baik

Petugas perlu memiliki ketrampilan bekerja sebagai mitra kerja


masyarakat

38
Memunculkan ketidakpuasan
dalam masyarakat terhadap • Penyajian informasi/data tentang kondisi kesehatan
kondisi kesejahteraannya

Memfasilitasi agar tumbuh • Membahas tentang pengalaman keberhasilan atau kegagalan di


keyakinan bahwa masyarakat tempat lain
mampu memecahkan masalah • Pelatihan

Membantu mengidentifikasi
sumber daya setempat atau • Pendampingan, bantuan teknis
menghubungkan dengan sumber • Networking/Jejaring dengan pihak-pihak lain
daya luar

PERAN PETUGAS UNTUK MENDORONG


PARTISIPASI MASYARAKAT
TAHAP PERSIAPAN: PERSIAPAN PETUGAS

Persiapan Pendekatan wilayah


Persiapan teknis
administratif (penetapan lokasi,
(pelatihan,
(pembagian tugas, koordinasi dengan
lokakarya)
keuangan) pimpinan wilayah)

40
TAHAP PERSIAPAN: PERSIAPAN SOSIAL

Pengenalan Mengenali karakteristik sosial-budaya masyarakat,


masyarakat kepemimpinan setempat, interaksi sosial

Pengenalan Mengenali kebutuhan dan permasalahan masyarakat,


masalah pengalaman masa lalu

Menyiapkan upaya agar masyarakat mau dan mampu


Penyadaran melakukan perubahan

41
TAHAP PERENCANAAN
Bersama-sama dengan masyarakat mengidentifikasikan masalah

Menyusun prioritas masalah

Menyusun rencana kegiatan, target, tahapan, waktu, pembagian


tugas
Menyiapkan masyarakat (kader) sebagai agen perubah
THINK BIG, START SMALL, ACT NOW AND SUSTAIN
42
TAHAP PELAKSANAAN

Mendampingi dan memberikan bimbingan


teknis pada masyarakat dalam pelaksanaan
kegiatan
Masyarakat sebagai pelaku utama dan
petugas sebagai pendamping

43
TAHAP PERLUASAN

Semakin aktif masyarakat peran


Memperluas kegiatan secara yang diberikan harus semakin
kuantitatif dan/atau kualitatif besar: nara sumber, fasilitator,
pendamping, dsb.
• Perluasan kualitatif: menambah • DILEMA PEMBERDAYAAN
isi kegiatan dengan hal baru MASYARAKAT: SUKARELA VS
• Perluasan kuantitatif: KOMPENSASI
memperbanyak kegiatan
serupa di tempat lain

44

Anda mungkin juga menyukai