Anda di halaman 1dari 21

KebijAkan

Perencanaan dan
Pendayagunaan SDM
Kesehatan

Ambon, 9 Mei 2019


Dasar Hukum

UUD 1945 UU 36/2009 UU 36/2014 (NAKES)


(KESEHATAN)
• Pasal 28H ayat • Pasal 21 ayat (1) • Pasal 4 (b) Pemerintah dan Pemerintah
(1) Setiap orang Pemerintah mengatur
berhak hidup Daerah bertanggung jawab terhadap
perencanaan, perencanaan, pengadaan, dan
sejahtera lahir pengadaan,
dan batin, pendayagunaan nakes sesuai kebutuhan
pendayagunaan,
bertempat • Pasal 17 Pengadaan nakes dilaksanakan
pembinaan, dan
tinggal, dan pengawasan mutu sesuai dengan perencanaan dan
mendapatkan tenaga kesehatan pendayagunaan nakes
lingkungan dalam rangka • Pasal 23 Pendayagunaan nakes
hidup yang penyelenggaraan dilakukan di dalam dan luar negeri dgn
baik dan sehat pelayanan kesehatan memperhatikan pemerataan,
serta berhak pemanfaatan, dan pengembangan
memperoleh
pelayanan
kesehatan
Current Issues di Bidang
Kesehatan

JKN SDG’S
Revolusi
GLOBALISASI Industri 4.0
(GHSA, Food
Security, etc)

SDMK SALAH SATU KUNCI


UTAMA

PERLU
PERENCANAAN dan PENDAYAGUNAAN SDMK
GERAKAN Pelibatan lintas sektor dan
MASYARAKAT seluruh aktor
HIDUP SEHAT pembangunan termasuk
PROGRAM INPRES 1 TAHUN 2017 TTG masyarakat dalam
pelaksanaan pembangunan
INDONESIA GERMAS
kesehatan
SEHAT

Tahun ke-
5 PENDEKATAN
KELUARGA

PERMENKES 39 TAHUN 2016 TTG


PEDOMAN PIS-PK
Pelayanan kesehatan
dengan menjangkau
seluruh keluarga di
wilayah kerja puskesmas

2019
FOKUS PADA: STANDAR PELAYANAN
MINIMAL
Urusan Pemerintah
PERMENKES 43 TAHUN 2016 Kabupaten/Kota yg
TTG SPM bersifat wajib
PROGRAM KESEHATAN
KEMENTERIAN
KESEHATAN
RENSTRA KEMKES 2015-2019 REPUBLIK
INDONESIA
(Kepmenkes NOMOR HK.02.02/MENKES/52/2015)

PROGRAM TEKNIS PROGRAM GENERIK


Program Dukungan Manajemen dan
Program Bina Gizi dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kesehatan Ibu dan Anak.

Program Pengendalian Penyakit Program Penguatan Pelaksanaan


dan Penyehatan dan Lingkungan Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Program Pembinaan Upaya
Kesehatan.
Program Peningkatan
Program Kefarmasian dan Pengawasan dan Akuntabilitas
Alat Kesehatan Aparatur Kementerian Kesehatan

Program Pengembangan dan


Pemberdayaan Sumber Daya Program Penelitian dan
Manusia Kesehatan Pengembangan Kesehatan.
Hierarki Indikator Program Badan PPSDM
Kesehatan
Jumlah puskesmas yang Persentase RS Kab/Kota kelas C yang Jumlah SDM Kesehatan yang
memiliki minimal 5 jenis memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 ditingkatkan kompetensinya
Monitoring dan Evaluasi (misal: e-mones: DJA,

tenaga kesehatan dokter spesialis penunjang (kumulatif)

Jumlah residen yang


ditempatkan dalam Jumlah SDM Kesehatan

Perancanaan dan Keuangan


Jumlah tenaga kesehatan rangka penugasan yang mendapat sertifikat
yang ditempatkan secara khusus residen pada pelatihan teknis dan
team based (min 5 orang) fungsional terakreditasi
Jumlah lulusan
pendidikan dokter Jumlah peserta penerima
Bappenas)

Jumlah tenaga kesehatan spesialis baru yang program bantuan


yang ditempatkan dalam menjalani WKDS pendidikan SDM
rangka penugasan khusus
Kesehatan
individu Jumlah peserta
penerima bantuan Jumlah tenaga kesehatan
Jumlah lulusan tenaga pendidikan dokter yang mendapat biaya
kesehatan dari Poltekkes spesialis/dokter gigi pendidikan (yg blm D III)
Kemenkes RI spesialis

Prosentasi program Jumlah tenaga


Jumlah tenaga studi / institusi kesehatan yang
kesehatan yang NSPK Data dan
Poltekes yang (regulasi) melaksnakan
teregistrasi Informasi
terakreditasi baik internship
KEBIJAKAN
PERENCANAAN dan
PENDAYAGUNAAN
SDMK
Peraturan Menteri Kesehatan No 33 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan Perencanaan Kebutuhan SDMK

Perencanaan SDMK :
• Tahap awal dari manajemen SDMK
• Dilaksanakan secara berjenjang dengan
konsep bottom up, sesuai kebutuhan
pembangunan kesehatan baik lokal, nasional,
maupun global
• Membutuhkan keterlibatan dan komitmen
semua stakeholder terkait di setiap tingkat
administrasi pemerintahan
• Output : Dokumen Perencanaan Kebutuhan
SDMK  disusun melalui rangkaian tahapan
sosialisasi, fasilitasi, advokasi pemangku
kepentingan sampai tindak lanjut terhadap
dokumen yang dihasilkan
Kebijakan Lainnya Terkait Perhitungan
Kebutuhan Dalam Rangka
Perencanaan SDM

• Permenpan 26 Tahun 2011 tentang


SE MENPAN NO 6 TAHUN 2012  Point 5a no
Pedoman Perhitungan Jumlah 1  Perhitungan beban kerja dlm rangka
Kebutuhan PNS untuk Daerah penyusunan formasi PNS ditindaklanjuti dengan
• Permenkes 53 Tahun 2012 tentang pedoman perhitungan tenaga kesehatan yang
Pedoman Pelaksanaan ABK di dikeluarkan Menkes
lingkungan Kemenkes
• Permenkes 43 Tahun 2017 tentang
Penyusunan Formasi Jabfung
Kesehatan
Peraturan Bersama Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri & Menteri PAN &
RB tentang Perencanaan dan Pemerataan Tenaga Kesehatan (Nakes) di Fasyankes
Milik Pemda
• Gubernur dan Bupati/Walikota melaksanakan
perencanaan dan Pemerataan Nakes pada Fasyankes milik
Pemda
• Bupati/Walikota harus melakukan redistribusi dalam
rangka pemerataan nakes dengan cara menempatkan
kembali nakes dari fasyankes yang memiliki kelebihan
Tenaga Kesehatan ke fasyankes yang kekurangan nakes di
lingk. kab/kota masing-masing.
• Gubernur mengoordinasikan pelaksanaan redistribusi
antar kabupaten/kota dalam wilayahnya, dalam hal
terdapat kelebihan dan kekurangan nakes di lingkup
kabupaten/kota,
• Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan
mengoordinasikan pelaksanaan redistribusi antar provinsi,
dalam hal terdapat kelebihan dan kekurangan tenaga
kesehatan di lingkup provinsi,
Mekanisme Pemenuhan SDM Kesehatan
UU No 5 Tahun 2014
• Pegawai ASN terdiri PNS dan PPPK
Pasal 6

UU No 36 Tahun 2014 • Pengangkatan tenaga kesehatan melalui PNS,


Pasal 23 ayat (2) PPPK dan Penugasan Khusus

UU No 36 Tahun 2014 • Wajib Kerja kepada tenaga kesehatan yang


Pasal 28 ayat (1) memenuhi kualifikasi akademik dan kompetensi

UU No. 36 Tahun
2014 pasal 29 ayat (1) • Pemerintah dan/atau Pemda dapat
menetapkan pola ikatan dinas
Pendayagunaan Tenaga Kesehatan di Daerah
Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)
Tetap/Permanen Sementara/temporary

PNS PTT Pusat*

P3K PTT Daerah


Nusantara Sehat (Team
based dan Individual based)
Pendayagunaan Dokter
Spesialis
Kontrak/Honor BLUD
Kontrak/Honor Penempatan
swasta/PMA Tenaga
* PTT Pusat dibantu Pusat
Moratorium
NUSANTARA SEHAT  Permenkes 33/2018 yang merupakan Revisi
Permenkes 16/2017 tentang Penugasan Khusus Nakes Dalam
Mendukung Program Nusantara Sehat

Merupakan pendayagunaan tenaga kesehatan secara khusus.


Dilakukan dalam 2 (dua) bentuk. Yaitu:
a. Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Berbasis Tim dengan
jumlah dan jenis tertentu (Nusantara Sehat Team Based/NST)
b. Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual (Nusantara
Sehat Individu/NSI)
WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS (WKDS)
• Perpres No.4 tahun 2017  Wajib Kerja Dokter Spesialis
• Jenis dokter spesialis Obsgyn, Anak, Bedah, Penyakit Dalam,
Anestesi
• Di RS DTPK, RS Rujukan Regional, RS Rujukan Provinsi, RS
Pusat dan PEMDA lainnya
• Desember 2018  Putusan MA  Pengambulan Gugatan Uji
Materiil Terhadap Perpres 4/2017 tentang WKDS Menunggu
adanya kebijakan baru terkait pendayagunaan dokter spesilais

Anesetsi di RSUD sorong Operasi pertama di RSUD Oksibil


Selatan sejak 15 Tahun Kabupaten berdiri
PRINSIP PENDAYAGUNAAN SDMK KE LUAR
NEGERI

Sebagai kebijakan ALTERNATIF dalam rangka optimalisasi pemanfaatan


tenaga kesehatan

Memperhatikan asas saling menguntungkan baik antara Indonesia dengan


negara lain yang menjadi mitra maupun antara tenaga kesehatan dengan
pihak yang mendayagunakan tenaga kesehatan.
PRINSIP PENDAYAGUNAAN SDM ASING KE
DALAM NEGERI
PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN WARGA
NEGARA ASING (TKWNA) dilakukan dengan
mempertimbangkan
• Alih teknologi dan ilmu pengetahuan; serta
• Ketersediaan tenaga kesehatan setempat

• PRIORITAS : Bagaimana menjamin ketersediaan SDMK Dalam Negeri dengan


jumlah, jenis, kualifikasi, kompetensi dan mutu yang memadai sehingga menjadi TUAN
RUMAH di negara sendiri
TANTANGAN dan STRATEGI
DALAM PERENCANAAN dan
PENDAYAGUNAAN SDMK
Tantangan Perencanaan dan Pendayagunaan
SDM Kesehatan

Inklusifitas dan SDM (perencana dan


komitmen seluruh Anggaran SDMK yang akan
stakeholders (Pemikiran: ditempatkan)
Business as usual)

Geografis, Sarana, Prasarana dan


Miss match antara supply dan Demografis, Logistik
demand dan
Desentralisasi

Dukungan Sistem
Informasi belum optimal Regulasi
Strategi Perencanaan dan Pendayagunaan SDM
Kesehatan

Koordinasi intense lintas Sosialisasi dan advokasi yang


program dan lintas sektor (baik adekuat kepada pemerintah
di pusat maupun daerah) daerah dan stakeholder tentang
dalam menyusun perencanaan regulasi menyangkut
dan mendayagunakan SDM perencanaan dan
Kesehatan pendayagunaan SDMK

Komitmen bersama dalam


melaksanakan regulasi terkait
perencanaan dan
pendayagunaan SDMK
Strategi Perencanaan dan Pendayagunaan SDM
Kesehatan
Upaya Peningkatan Supporting yang
Adnya perencanaan
kapasitas perencana adekuat dari SI SDMK
menyangkut supply dan
SDMK dan peningkatan baik di tingkat pusat
demands SDM Kesehatan
resistasi SDMK maupun daerah

Advokasi yang adekuat


dalam rangka
Pembangunan Sarpras
peningkatan komitmen
dan penyiapan logistik
dan dukungan dari
stakeholder terkait

Komitmen bersama
dalam melaksanakan Anggaran untuk
regulasi terkait Perencanaan dan
perencanaan dan Pendayagunaan SDMK
pendayagunaan SDMK

Anda mungkin juga menyukai