Oleh:
Elfrida Tambun, SKM, MPH
Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah wajib
menyusun dan 4) Menteri
menetapkan menetapkan
perencanaan
Perencanaan SDMK nasional
Penyusunan dan penetapan Perencanaan SDMK untuk
pelayanan kesehatan harus memperhatikan:
FR
a. jenis, kualifikasi, jumlah, pengadaan, dan distribusi Tenaga
Kesehatan;
d. kemampuan pembiayaan;
f. kebutuhan masyarakat.
Tahapan Penyusunan Dokumen Renbut SDMK
Pedoman
Umum Provinsi Kab/Kota
1. Pelaksanaan advokasi 1. Melaksanakan Advokasi kepada
1. Sosialisasi kebijakan
pemangku kepentingan perencanaan kebutuhan Pemangku Kepentingan Terkait
2. Pembentukan tim SDMK 2. Membentuk Tim Perencana
perencana kebutuhan 2. Pelaksanaan Advokasi Kebutuhan SDMK Tingkat
sdmk Pemangku Kepentingan Pemerintah Daerah
3. Melakukan pemilihan 3. Pembentukan Tim Perencana Kabupaten/Kota
metode perencanaan Kebutuhan SDMK Tingkat 3. Melakukan Fasilitasi Perencanaan
kebutuhan sdmk dan Provinsi Kebutuhan SDMK
persiapan data 4. Melakukan Fasilitasi
4. Mengkompilasi Hasil Perhitungan
4. Melakukakan fasilitasi Perhitungan Kebutuhan SDMK
renbut tingkat Prov Kebutuhan SDMK
5. Kompilasi Hasil Perhitungan
5. Menghitung kebutuhan Kebutuhan SDMK 5. Menganalisis Data dan Informasi
sdmk 6. Analisis Data dan Informasi 6. Menyusun Dokumen Perencanaan
6. Menganalisis data dan 7. Memasukkan Data, Informasi, Kebutuhan SDMK tingkat
informasi dan Hasil Analisis ke dalam Kabupaten/Kota
7. Menyusun dokumen Format Dokumen 7. TINDAK LANJUT
perencanaan kebutuhan Perencanaan Kebutuhan
sdmk SDMK tingkat Provinsi
8. Tindak lanjut 8. TINDAK LANJUT
SDM Kesehatan Tenaga Kesehatan
PERPRES NO 72 TAHUN 2012 (Butir 270) UU NO 36 TAHUN 2014 tentang TENAGA
Tentang SISTEM KESEHATAN KESEHATAN (Pasal 1)
NASIONAL
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang
Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
tenaga kesehatan (termasuk tenaga kesehatan memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui
strategis) dan tenaga pendukung/ penunjang pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis
kesehatan yang terlibat dan bekerja serta tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan
mengabdikan dirinya dalam upaya kesehatan upaya kesehatan.
dan manajemen kesehatan.
Asisten Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui
pendidikan bidang kesehatan di bawah jenjang Diploma Tiga.
7
JENIS TENAGA KESEHATAN FR
UU No.36 Tahun 2014
2.
1. 3. 4.
Tenaga
Tenaga Tenaga Tenaga
Psikologi
Medis Keperawatan Kebidanan
Klinis
5. 6. 7. 8.
Tenaga Tenaga Tenaga Tenaga
Kefarmasian Kesmas Kesling Gizi
9. 13.
10. Tenaga 11. Tenaga 12. Tenaga
Tenaga Tenaga
Keteknisa Teknik Kestrad
Keterapian Kesehatan
n Medis Biomedik
Fisik Lain
PENGELOMPOKAN RUMPUN FR
PENGELOMPOKAN TENAGA KESEHATAN
NO RUMPUN JENIS NAKES
1 Tenaga medis Dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi
spesialis
2 Tenaga psikologi klinis Psikologi klinis
3 Tenaga keperawatan Perawat
4 Tenaga kebidanan Bidan
5 Tenaga kefarmasian Apoteker dan tenaga teknis kefarmasian
6 Tenaga kesehatan Epidemiolog kesehatan, tenaga promosi kesehatan dan
masyarakat ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga
administrasi dan kebijakan kesehatan, tenaga
biostatistik dan kependudukan, serta tenaga kesehatan
reproduksi dan keluarga
7 Tenaga kesehatan Tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, dan mikrobiolog FR
lingkungan kesehatan.
PEMANFAAATAN DOKUMEN
RENBUT DI PROVINSI KEPULAUAN
RIIAU
1. Rekrut Nusantara Sehat
2. Rekrut PGDS
3. Pengusulan PPDS/PPDGS
12/10/2023 Add a footer 15
FR
Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan dalam
Mendukung Program Nusantara Sehat
• Pendayagunaan secara khusus Tenaga Kesehatan dalam kurun waktu tertentu yang
dilakukan melalui :
a. Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Berbasis Tim dengan jumlah dan jenis
tertentu (Nusantara Sehat), dan
*Permenkes no.16 tahun 2017 ttg Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung Program
Nusantara Sehat dan Permenkes No. 33 Tahun 2018
16
FR
TUJUAN PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN
TUJUAN SASARAN
• Materi pembekalan yang digunakan mengacu ke materi pembekalan Nusantara Sehat dan
disesuaikan dengan masing – masing profesi dan materi lain yang bersifat umum
1. Keterpencilan 1. Existing
2. Renbut
2. Rawat 1. Usulan Formasi NS Reguler
Inap/Non 3. Usulan NSI Pascapensus
Rawat Inap
KEP. Letung
1 ANAMBAS 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Jemaja Timur
2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
Siantan Selatan
3 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
4 Tarempa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Siantan Timur
5 0 1 0 1 1 0 0 0 0 3
Siantan Tengah
6 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
7 Palmatak 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
2 3 0 2 1 0 0 0 0 8
1 LINGGA Lanjut 1 0 0 0 0 0 0 1 0 2
2 Resang 0 0 1 0 0 0 0 1 0 2
3 Penuba 1 1 0 0 0 0 0 1 1 4
Sungai Pinang
4 0 0 0 0 1 0 0 0 1 2
5 Raya 1 0 1 0 0 0 0 0 0 2
6 Dabo Lama 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
7 Daik 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
8 Pancur 1 0 0 0 1 0 0 0 1 3
9 Senayang 1 0 0 0 0 0 0 1 0 2
10 Tajur Biru 1 0 0 0 1 1 0 0 0 3
11 Posek 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
7 1 2 0 3 1 0 6 3 23
88
5 LINGGA 9
6 NATUNA 19
7 ANAMBAS 6
JUMLAH 83
FR
Kompilasi
Penyusunan • Rapat dengan Tiem Pengelola
Dokumen Renbut Rebut SDMK Prov. Kepri
Kebutuhan
FR
Tantangan Perencanaan dan
Pendayagunaan SDM Kesehatan
Keterlibatan dan komitmen REGULASI : Kejelasan Miss match antara supply dan
pembagian kewenangan dan demand, belum memadainya
seluruh stakeholders terkait pengaturan kelembagaan dukungan sistem informasi