Kabupaten Bogor
Asisten Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui
pendidikan bidang kesehatan di bawah jenjang Diploma Tiga.
Sumber Daya Manusia Kesehatan sebagai pelaksana
upaya kesehatan, diperlukan yang mencukupi dalam
jumlah, jenis, dan kualitasnya, serta terdistribusi secara
adil dan merata, sesuai tuntutan kebutuhan pembangunan
kesehatan. SKN butir 270
Pasal 4
Pemerintah dan Pemerintah Daerah
bertanggung jawab terhadap:
a. pengaturan, pembinaan,
pengawasan, dan peningkatan
mutu Tenaga Kesehatan;
b. perencanaan, pengadaan, dan
pendayagunaan Tenaga Kesehatan
sesuai dengan kebutuhan; dan
TENAGA c. pelindungan kepada Tenaga
Kesehatan dalam menjalankan
KESEHATAN praktik.
butir 288:
Perencanaan sumber
daya manusia
kesehatan dilakukan
dengan mendasarkan
pada fakta (berbasis
bukti) melalui
peningkatan sistem
SISTEM informasi sumber
KESEHATAN daya manusia
NASIONAL kesehatan.
PUSAT SURVEI & PEMETAAN ABRI, 1987
meliputi:
1. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.
2. Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan dan
Lingkungan.
3. Program Pembinaan Upaya Kesehatan.
4. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
5. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan.
Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan
(PERPRES NOMOR 72/2012 TTG SISTEM KESEHATAN NASIONAL)
ISU STRATEGIS
PENGEMBANGAN & PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
Jumlah dan Jenis SDM Distribusi SDM Mutu SDM Kesehatan
Kesehatan Belum Sesuai2 Kesehatan Belum Belum Memadai
dengan Kebutuhan Merata
PENDAYAGUNAAN SDM PEMBINAAN DAN
PENGADAAN SDM KES
KESEHATAN PENGAWASAN
PENDIDIKAN
PENINGKATAN
SDMK PERENCANAAN & MUTU SDMK
PELATIHAN PENDAYAGUNAAN SDM
SDMK KES
PELATIHAN
SDMK
SEKRETARIAT
BADAN PPSDMK
PUSAT
PUSDATIN SETJEN
DINKES PROVINSI
PROVINSI
DINKES KABUPATEN
KABUPATEN
INSTRUMEN
INSTRUMEN INSTRUMEN
INSTRUMEN BERORIENTASI
BERORIENTASI PADA BERORIENTASI
BERORIENTASI PADA FORM
FORM INPUT PADA FORM
PADA FORM INPUT
7 FORM DATA INPUT
OUTPUT 5 FORM DATA
DATA AGREGAT
AGREGAT 5 FORM DATA
INDIVIDU
1 FORM DATA INDIVIDU
1 FORM DATA
INDIVIDU (A1-A5)
AGREGAT
PERIODE SISDMK
FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV
JANUARI DESEMBER
DATA DAN
PROVINSI INFORMASI PROVINSI
LENGKAP, AKURAT & TEPAT WAKTU
KABUPATEN/KOTA KAB/KOTA
Akurat (validitas) artinya data dan informasi SDM Kesehatan dimutakhirkan setiap
semester/tahunan.
Lengkap (completeness) artinya tersedia data dan informasi SDM Kesehatan yang
mencakup seluruh provinsi dan kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia.
Tepat waktu (realtime) artinya seluruh provinsi dan kabupaten/kota mendokumentasikan
data dan informasi SDM kesehatan sesuai tahun berjalan.
Instrument Data
SET BPPSDMK
PUSRENGUN PUSKATMUTU
SI PUSRENGUN BANK DATA SDMK SI PUSKATMUTU
(DATA WAREHOUSE)
DINKES DINKES
KAB/KOTA PROVINSI Admin
STAKEHOLDER
PUBLIK (LINPROG-LINSEK)
BANK DATA
SISTEM INFORMASI
PUSDATIN KESEHATAN
MODEL PEMUTAKHIRAN DATA SDM KESEHATAN
INPUT PROSES OUTPUT
PENGELOLA DATA
SET BPPSDMK PROSES KOMPILASI DATA
PEMUTAKHIRAN
SDMK YANG TERKAIT PENYAJIAN GAMBARAN
PENDAMPINGAN/VE KEADAAN SDMK
DATA NASIONAL
RIFIKASI
PENGELOLA DATA
DINKES PROV PEMUTAKHIRAN
PENDAMPINGAN/VE PEMUTAKHIRAN BANK DATA SDMK
RIFIKASI DATA PROVINSI PENYAJIAN PETA RASIO
SDMK & PENDUDUK
PENGELOLA DATA
DINKES KAB/KOTA PENGOLAHAN DATA
PENDAMPINGAN/VERIF PELAPORAN/ SDMK DENGAN DATA
IKASI REGISTRASI PENDUDUK
PENGELOLA DATA PENYAJIAN GAMBARAN
DI FASYANKES KEBUTUHAN BERDASARKAN
PENGOLAHAN DATA SDMK
DENGAN STANDAR SDMK STANDAR FASYANKES
FASYANKES