Anda di halaman 1dari 32

TABEL 3.

MATRIKS

Tgl/ Pengkajian Interpretasi Data Dx potensial Antisipasi/ Intervensi Implementasi Evaluasi


Jam (diagnosa , masalah /Masalah Tindakan
dan kebutuhan) potensial segera
08-04- Ds : Dx : Payudara -Perawatan 1. Beritahu kondisi ibu 1. Memberitahu kondisi ibu 1. Ibu mengerti tentang
2018/ - Ibu mengatakan Ny. A 19 tahun bengkak. payudara saat ini saat ini berdasarkan hasil kondisinya saat ini.
12:00 payudaranya P1A0 3hari post pemeriksaan ibu
WIB terasa penuh , partum dengan -Pengelua mengalami bendungan
berat , panas bendungan asi. ran asi. asi.
dan keras.
Ds : -Tehnik
DO : 1. Ibu menyusui. 2. Beritahu ibu tentang 2. Memberitahu ibu tentang 2. Ibu mengerti tentang
Keadaan umum : mengatakan keluhan yang keluhan yang dirasakan keluhan yang
baik. baru pertama dirasakan ibu ibu yaitu payudara terasa dialami.
Kesadaran : kali nyeri , panas dan
composmentis. melahirkan dan bengkak karena ibu
TTV, tidak mengalami bendungan
TD : 120/80 keguguran . asi yang disebabkan
mmHg. 2..Ibu karena pengosongan
O
S: 36,8 C, mengatakan payudara yang tidak
N:80x/i, melahirkan sempurna , faktor hisapan
RR:22X/i, tanggal 05-04- bayi tidak aktif faktor
2018 pukul menyusui yang tidak
Payudara teraba 22:30 wib. benar.
keras , nyeri 3.. Ibu
tekan dan teraba mengatakan 3. Lakukan perawatan 3. Melakukan perawatan 3. Ibu telah melakukan
panas. payudaranya payudara. payudara yaitu: perawatan payudara
Pengeluaran terasa penuh , a. Mencuci tangan dan ibu mengerti cara
pervaginam berat , panas b. Mempersilahkan melakukan perawatan
lochea rubra. dan untuk duduk dengan payudara
keras. tenang,jika
TFU 3 Jari memungkinkan
dibawah pusat DO : dengan diikitu oleh
Payudara teraba suami yang
keras , nyeri memberikan
tekan , dan dukungan.

93
teraba panas. c. Ibu dipersilahkan
TTV, TD : untuk menggendong
120/80 mmHg. bayinya agar terjadi
S: 36,8OC, kontak kulit antara
N:80x/i, ibu dan bayinya. Ibu
RR:22X/i, dapat menaruh bayi di
pangkuannya namun
Masalah: Bendungan jikatidak
Asi. memungkinkan ia
cukup melihat dari
Kebutuhan : dekat.
Ajarkan untuk d. Masase payudara dan
perawatan payudara ASI diperas dengan
dan pengeluaran asi. tangan sebelum
menyusui
e. Kompres dengan air
dingin untuk
mengurangi statis
pembuluh darah vena
dan mengurangi rasa
nyeri. Dapat
dilakukan selang
seling dengan air
panas untuk
melancarkan aliran
darah pada payudara.
f. Menyusui lebih
sering dan lebih lama
pada payudara yang
bengkak untuk
melancarkan ASI dan
menurunkan tegangan
pada payudara.

4. Lakukan tehnik 4. Melakukan teknik 4. Ibu telah melakukan


pengeluaran asi pengeluaran ASI dengan tehnik pengeluaran
cara pengeluaran asi asi.
dengan reflex oksitosin
yaitu :
a. Ibu membungkuk ke
depan , serta duduk
pada meja dengan
tangan terlipat dan
kepala diletakkan
diatas tangannya
b. Payudara dibiarkan
menggantung dan
terlepas dari kain
penutupnya.
c. Usap bagian
punggung ibu
kemudian beri
tekanan memutar
dengan ibu jari
mengarah kebagian
bawah sepanjang
tulang belakang yang
dimulai dari leher dan
punggung , kemudian
kearah bawah selama
3 menit.
d. Pijat aerola mamae
untuk mengetahui
bagaimana
pengeluaran ASI.
e. Pakai BH yang
menopang payudara.
f. Cuci tangan.

5. Ajarkan pada ibu 5.Mengajarkan kepada 5. Ibu mengerti tentang


teknik menyusui ibu tehnik menyusui tehnik menyusui yang
yang benar yang benar yaitu benar dan bisa
dengan cara: mempraktekannya.
- Cuci tangan yang
bersih dengan
sabun,keluarkan
sedikit asi dan
oleskan kesekitar
puting,dengan posisi
duduk atau berbaring

santai

- Ibu harus mencari


posisi yang nyaman, biasanya duduk tegak di tempat tidur dan ibu harus merasa rileks dan santai

- Lengan ibu
menopang kepala leher dan seluruh badan bayi muka bayi menghadap ke payudara ibu hidung bayi di depan puting susu ibu posisi bayi harus
sedemikian rupa sehingga perut bayi menghadap ke perut ibu bayi seharusnya berbaring dengan seluruh tubuhnya menghadap ibu kepala harus
sejajar dengan perutnya. Mendekatkan bayi ke tubuhnya dan mengamati bayi yang siap untuk menyusu: membuka mulut, bergerak mencari dan
menoleh bayi harus berada dekar dengan payudara ibu.

- Ibu menyentuh puting


susunya ke bibir bayi, menunggu hingga
mulut bayi terbuka
lebar kemudian

mengarahkan puting
susu ibu hingga bibir
bayi dapat
menangkap puting
susu ibu, ibu
memegang payudara

dengan satu tangan


dengan cara
meletakkan keempat
jari di bawah
payudara dan ibu jari

di atas payudara ibu


jari dan telunjuk harus
membentuk huruf “C”
dan ibu jari ibu tidak
boleh terlalu dekat

dengan areola

- Pastikan bahwa
sebagian besar aerola masuk ke dalam mulut bayi semua, dagu rapat ke payudara dan hidungnya menyentuh bagian atau payudara dan bibir
bawah bayi melengkung kearah luar
- Bayi diletakan
menghadap ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi jangan hanya leher dah bahunya saja
- Jika bayi sudah selesai
menyusu, ibu harus
mengeluarkan puting
dari mulut bayi
dengan cara
memasukan jari
kelingking ibu di
antara mulut dan
payudara
- Menyendawakan bayi
dengan
menyandarkan bayi di
pundak atau
menelungkupkan bayi
melintang di
pangkuan ibu
kemudian menepuk-
nepuk punggung bayi

6. Anjurkan ibu untuk 6. Menganjurkan kepada 6. Ibu bersedia untuk


menyusui ibu untuk menyusui bayi menyusui bayinya
bayinyasesering segera setelah sesering mungkin
mungkin untuk lahir,susukan bayi tanpa
mencegah terjadinya jadwal,keluarkan sedikit
bendungan Asi. ASI sebelum menyusui
agar payudara lebih
lembek,keluarkan ASI
dengan tangan atau
pompa bila produksi
melebihi kebutuhan ASI.

7. Nilai dan beritahu 7. Menilai dan 7. Tidak ada tanda-


tanda bahaya masa memberitahu ibu tanda tanda infeksi masa
nifas. tanda bahaya masa nifas nifas dan ibu
seperti mengerti tentang
- demam tinggi hingga tanda-tanda bahaya
melebihi 38OC. masa nifas
- Perdarahan vagina yang
luar biasa atau tiba-tiba
bertambah lebih banyak
dari perdarahan haid
biasa atau bila
memerlukan
penggantian pembalut 2
kali dalam setengah
jam
- Nyeri perut hebat di
bagian abdomen .
- Sakit kepala dan
pandangan kabur.
- Rasa sakit , merah atau
bengkak dibagian betis
atau kaki.
- Puting payudara
berdarah

8. Beritahu ibu tentang 8. Memberitahu ibu 8. Ibu bersedia untuk


kebutuhan nutrisi. tentang kebutuhan memenuhi kebutuhan
nutrisi yaitu.yang nutrisinya.
mengandung
karbohidrat untuk
tenaga seperti yang
terdapat pada nasi ,
jagung, roti, dan
kentang, lalu protein
hewani dan nabati yang
terdapat dalam telur,
tahu, tempe, ikan,
sayuran hijau yang
banyak mengandung zat
besi seperti bayam daun
papaya, kangkung, lalu
buah yang banyak
mengandung vitamin
dan serat seperti jeruk,
papaya, mangga, serta
minum 8 gelas perhari
untuk memenuhi
kebutuhan ibu dan
proses menyusui

9. Beritahu ibu 9.Memberitahu ibu untuk 9. Ibu mengerti akan


kebutuhan istirahat cukup istirahat pada kebutuhan istirahat
yang cukup malam hari 8 jam/ hari yang cukup
dan 1jam pada siang
hari karena bila ibu
kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu
dalam beberapa hal
antara lain mengurangi
jumlah asi yang
diproduksi dan
memperlambat proses
involusi uteri, dan
memperbanyak
perdarahan.

11-04- Ds: Dx: Payudara 1. Perawa 1. Beritahu tentang 1. Memberitahu kondisi ibu 1. Ibu mengerti tentang
2018/ -Ibu mengatakan Ny. A 19 tahun bengkak tan kondisi ibu saat saat ini dengan hasil kondisinya saat ini.
14:00 nyeri P1A0 6 hari post payudara. ini. pemeriksaan payudara
WIB payudaranya partum dengan masih mengalami
sudah berkurang bendungan asi. 2. Pengelua bendungan asi
dan Asi belum ran asi.
lancar. Ds: 2. Kaji ulang kembali 2. Mengkaji tentang 2. Ibu telah mengerti
1. Ibu mengatakan tentang perawatan perawatan payudara tentang perawatan
DO: baru pertama kali payudara. kepada ibu yaitu payudara dan telah
Keadaan melahirkan dan a.Mencuci tangan mempraktekannya
umum:Baik belum pernah b.Mempersilahkan dirumah.
Kesadaran: keguguran untuk duduk dengan
Composmentis 2.Ibu mengatkan tenang,jika
TTV: melahirkan memungkinkan
TD:120/70 tanggal 05-04- dengan diikitu oleh
mmhg, 2018 pukul 22.30 suami yang
T:36,6OC, WIB memberikan
N:80x/i, 3..Ibu mengatakan dukungan.
RR:22X/i, nyeri payudaranya c. Ibu dipersilahkan
sudah berkurang untuk menggendong
Payudara teraba dan asi belum bayinya agar terjadi
sedikit nyeri dan lancar . kontak kulit antara
keras ibu dan bayinya. Ibu
dapat menaruh bayi di
pangkuannya namun
Pengeluaran DO: jikatidak
pervaginam Payudara teraba memungkinkan ia
Lochea sedikit keras dan cukup melihat dari
sanguilenta nyeri dekat.
TTV: d. Masase payudara dan
TFU : TD:120/70 ASI diperas dengan

Pertengahan mmhg, T:36,6OC, tangan sebelum


pusat dan N:80x/i, menyusui
simpisis RR:22X/i, e. Kompres dengan air
dingin untuk
mengurangi statis
Masalah: pembuluh darah vena
Bendungan Asi. dan mengurangi rasa
nyeri. Dapat
dilakukan selang
Kebutuhan: seling dengan air
Perawatan payudara panas untuk
dan pengeluaran asi. melancarkan aliran
darah pada payudara.
f. Menyusui lebih
sering dan lebih lama
pada payudara yang
bengkak untuk
melancarkan ASI dan
menurunkan tegangan
pada payudara.

3. Kaji ulang kembali 3.Mengkaji tentang 3. Ibu telah mengerti


tentang pengeluaran asi yaitu: tentang tehnik
pengeluaran asi. a. Ibu membungkuk ke pengeluaran asi.
depan , serta duduk
pada meja dengan
tangan terlipat dan
kepala diletakkan
diatas tangannya
b. Payudara dibiarkan
menggantung dan
terlepas dari kain
penutupnya.
c. Usap bagian
punggung ibu
kemudian beri
tekanan memutar
dengan ibu jari
mengarah kebagian
bawah sepanjang
tulang belakang yang
dimulai dari leher dan
punggung , kemudian
kearah bawah selama
3 menit.
d. Pijat aerola mamae
untuk mengetahui
bagaimana
pengeluaran ASI.
e. Pakai BH yang
menopang payudara.
f. Cuci tangan.

4. Ajarkan kembali 4.Mengajarkan kepada ibu 4. Ibu mengerti tentang


pada ibu teknik tehnik menyusui yang tehnik menyusui yang
menyusui yang benar yaitu dengan cara: benar dan telah
benar - Cuci tangan yang bersih mempraktekannya
dengan sabun,keluarkan
sedikit asi dan oleskan
kesekitar puting,dengan
posisi duduk atau
berbaring santai.
- Ibu harus mencari posisi
yang nyaman, biasanya
duduk tegak di tempat
tidur dan ibu harus
merasa rileks dan santai
- Lengan ibu menopang
kepala leher dan seluruh badan bayi muka bayi menghadap ke payudara ibu hidung bayi di depan puting susu ibu posisi bayi harus sedemikian
rupa sehingga perut bayi menghadap ke perut ibu bayi seharusnya berbaring dengan seluruh tubuhnya menghadap ibu kepala harus sejajar dengan
perutnya.Mendekatkan bayi ke tubuhnya dan mengamati bayi yang siap untuk menyusu: membuka mulut, bergerak mencari dan menoleh bayi
harus berada dekar dengan payudara ibu.

- Ibu menyentuh puting


susunya ke bibir bayi, menunggu hingga mulut bayi terbuka lebar kemudian mengarahkan puting susu ibu hingga bibir bayi dapat menangkap
puting susu ibu, ibu memegang payudara dengan satu tangan dengan cara meletakkan keempat jari di bawah payudara dan ibu jari di atas
payudara ibu jari
dan telunjuk harus
membentuk huruf “C”
dan ibu jari ibu tidak
boleh terlalu dekat
dengan areola
- Pastikan bahwa
sebagian besar aerola
masuk ke dalam mulut
bayi semua, dagu rapat
ke payudara dan
hidungnya menyentuh
bagian atau payudara
dan bibir bawah bayi
melengkung kearah luar
- Bayi diletakan
menghadap ibu dengan
posisi sanggah seluruh
tubuh bayi jangan
hanya leher dah
bahunya saja
- Jika bayi sudah selesai
menyusu, ibu harus
mengeluarkan puting
dari mulut bayi dengan
cara memasukan jari
kelingking ibu di antara
mulut dan payudara
- Menyendawakan bayi
dengan menyandarkan
bayi di pundak atau
menelungkupkan bayi
melintang di pangkuan
ibu kemudian
menepuk-nepuk
punggung bayi

5. Anjurkan ibu 5. Menganjurkan ibu 5. Ibu mengatakan tetap


menyusui ASI tetap memberi ASI memberikan ASI
pada bayinya. pada bayinya sesering Pada bayinya
sesering mungkin mungkin dan tanpa sesering mungkin dan
dan tanpa jadwal. jadwal tanpa jadwal setiap 2
jam sekali

6. Kaji ulang kembali 6. Mengkaji kembali 6. Ibu sudah mengerti


pada ibu tentang pada ibu tentang tentang tanda-tanda
tanda bahaya masa tanda-tanda bahaya masa nifas.
nifas masa nifas seperti
- demam tinggi
hingga melebihi
38OC.
- Perdarahan vagina
yang luar biasa atau
tiba-tiba bertambah
lebih banyak dari
perdarahan haid
biasa atau bila
memerlukan
penggantian
pembalut 2 kali
dalam setengah jam
- Nyeri perut hebat di
bagian abdomen .
- Sakit kepala dan
pandangan kabur.
- Rasa sakit , merah
atau bengkak
dibagian betis atau
kaki.
- Puting payudara
berdarah

7. Tanyakan tentang 7. Menanyakan kepada 7. Ibu telah


kebutuhan nutrisi. ibu tentang kebutuhan mengkonsumsi
nutrisi makanan yang
mengandung mengandung nutrisi.
karbohidrat untuk
tenaga seperti yang
terdapat pada nasi ,
jagung, roti, dan
kentang, lalu protein
hewani dan nabati
yang terdapat dalam
telur, tahu, tempe,
ikan, sayuran hijau
yang banyak
mengandung zat besi
seperti bayam daun
papaya, kangkung,
lalu buah yang
banyak mengandung
vitamin dan serat
seperti jeruk, papaya,
mangga, serta minum
8 gelas perhari untuk
memenuhi kebutuhan
ibu dan proses
menyusui

8.Kaji ulang tentang 8. Mengkaji ulang ibu 8.Ibu mengatakan


kebutuhan istirahat apakah ibu sudah cukup selama dia mempunyai
yang cukup istirahatnya bayi ibu tidur jarang
yiatu hanya 6 jam pada
malam hari karna
terbangun jika bayi nya
ingin menyusui dan ibu
istirahat pada siang hari
1- 2 jam.
15-04- Ds: Dx: Tidak ada Tidak ada 1. Beritahu tentang Lochea serosa Payudara teraba
2018/ - Ibu mengatakan Ny. A 19 tahun kondisi ibu saat ini 1. lembek
Memberitahu
setelahkondisi
16:00wib nyeri P1A0 10 hari TFU : Tidak ibuibu
saatmenyusui
ini dengan hasil
payudaranya post partum teraba diatas pemeriksaan
bayinya Payudara
sudah berkurang simpisis sudah tidak mengalami
dan ASI sudah Ds: bendungan ASI
Masalah:
lancar. Ibu mengatakan
Tidak ada
baru pertamakali 2. Evaluasi kepada
Kebutuhan:
DO: melahirkan dan ibu tentang 2. Mengevaluasi
Evaluasi asuhan
Keadaan belum pernah perawatan tentang perawatan
umum: Baik keguguran. payudara payudara.
Kesadaran:
Composmentis 3. Evaluasi tentang
TTV: Ibu mengatakan tehnik pengeluaran
TD:120/70 melahirkan asi. 3. Mengevaluasi
mmhg, tanggal tentang tehnik

T:36,6OC, pengeluaran asi.


05-04-2018
N:80x/i, pukul 22.30 WIB
RR:22X/i,
Ibu mengatakan
Payudara teraba nyeri
lembek payudaranya 4. Evaluasi tentang
setelah ibu sudah berkurang tehnik menyusui
menyusui dan ASI sudah yang benar
bayinya lancar.
4. Mengevaluasi
Pengeluaran 5. Evaluasi ibu untuk tentang tehnik
pervaginam DO: tetap menyusui yang benar.
seperti yang terdapat
1. Ibu mengerti dengan pada nasi , jagung, roti,
5. Mengevaluasi ibu untuk tetap mengonsumsi makanan yang bernutrisi kondisinya dan kentang, lalu protein
hewani dan nabati yang
terdapat dalam telur,
tahu, tempe, ikan,
sayuran hijau

2. Ibu telah melakukan


perawatan payudara yang
baik dan benar.

3. Ibu mengatakan
mengatakan mengerti
penjelasan yang telah di
berikan dan mampu
mempraktikanya sesuai
yang telah diajarkan

4. Ibu telah melakukan


teknik menyusui dengan
benar sesuai yang diajarkan.

5. Ibu mengerti akan


mengkonsumsi makanan
bernutrisi yang mengandung
karbohidrat untuk tenaga
yang diberikan.

6. Evaluasi tentang 6. Mengevaluasi tentang


tanda bahaya masa tandabahaya nifas
nifas

7. Evaluasi ibu 7. Mengevaluasi tentang


tentang kebutuhan pola istirahat ibu.
istirahat yang
cukup
yang banyak mengandung zat besi seperti bayam daun papaya, kangkung, lalu buah yang banyak mengandung vitamin dan serat seperti jeruk, papaya,
mangga, serta minum 8 gelas perhari untuk memenuhi kebutuhan ibu dan proses menyusui

6. Sudah dilakukan evaluasi terhadap ibu dan hasilnya ibu tidak ada tanda-tanda infeksi masa nifas.

7. Ibu mengganti pola istirahat tidur malam yang kurang dengan melakukan tidur siang saat bayinya tertidur.

8. Ibu mengerti dan akan melakukan kunjungan ulang atau bila ada keluhan
tanda demam, infeksi
atau perdarahan

abnormal, memastikan
ibu mendapat cukup
makanan, cairan, dan
istirahat, memastikan ibu
menyusui dengan baik
dan memberikan

konseling mengenai
asuhan pada bayi.

DAFTAR PUSTAKA

Marzuki, Peter Mahmud. 2018. Makalah Perdarahan


Postpartum,(Online),( http://ippha-lmh.blogspot.co.id/2013/06/makalah-perdarahan-
post-partum.html widfa satriani di 20.04,diakses 12 Desember 2018)
Rahardjo,Satjipto. 2009. Obat Uterotonika,(Online),(http://liana-
nevita.blogspot.co.id/p/halaman-3.html diakses 12 Desember 2018)
Situmorang, Mulda F.2009.Penelitian Terdahulu Perbandingan
Efektivitas Misoprostol Per Rektal Dengan Oksitosin Pada Penatalaksanaan Aktif
Persalinan Kala
Tiga,(Online),(http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd
=2&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjhhoDkk -
XJAhWHBI4KHc7vAugQFggjMAE&url=http%3A%2F%2Frepository.usu.ac.id%2
Fbitstream%2F123456789%2F6442%2F1%2F09E00705.pdf&usg=AFQjCNEunmJo
HUypV-8mg3Qds4WqpY0ABg diakses 15 Desember 2018)
Limy, Ivan.2013. Penelitian Terdahulu Oksitosin intravena lebih efektif dibandingkan
dengan Misoprostol per vaginal dalam menurunkan volume perdarahan post
partum, (Online),(http://dokumen.tips/documents/rancangan-penelitian-unsrat-
ppds.html diakses 15 Desember 2018)
Saifuddin, Abdul Bari.2002.BukuPanduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal.jakarta : PT.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Anda mungkin juga menyukai