Anda di halaman 1dari 3

HIPERTENSI

No. Dokumen : 440/ 10954 /2016


No. Revisi : 01
SPO
TanggalTerbit :1 Januari 2016
Halaman : 1/3
UPT PUSKESMAS dr. Sonny Budiman
CIGOMBONG NIP. 197910292010011007

PENGERTIAN Definisi :
Tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan sistolik lebih dari 90 mmHg.
(Palmer,2007)

Hipertensi dibagi menjadi:


1. Hipertensi Primer yaitu hepertensi yang tidak diketahui penyebabnya.
2. Hipertensi Sekunder yaitu hipertensi yang disebabkan oleh karena adanya
penyakit lain.

Kriteria Hipertensi
 Normal 90-119/60-79 mmHg
 Pra Hipertensi 120-139/80-89 mmHg
 Hipertensi derajat I 140-159/90-99 mmHg
 Hipertensi derajat II > 160/>100
Faktor Resiko:
 Usia
 Latar belakang keluarga
 Kelebihan berat badan/obesitas
 Kurang berolahraga
 Merokok
 Stress
 Terlalu banyak garam pada diet

Gejala:
Gejala paling umum yang menyertai penyakit hepertensi meliputi nyeri kepala dan
kelelahan.
Pencegahan Hipertensi:
 Mengurangi konsumsi garam
 Olahraga secara teratur
 Mengkonsumsi makanan dan buah-buahan yang kaya serat
 Menghindari konsumsi alkohol
 Mengendalikan kadar kolesterol jahat
 Tidak merokok

TUJUAN Memberikan kemudahan dan sebagai acuan bagi praktisi kesehatan dalam
penatalaksanaanpada penyakit hipertensi

Keputusan Kepala Puskesmas No.445/SK-355a/uptcgb/2016.Tentang Layanan klinis


KEBIJAKAN yang menjamin kesinambungan layanan

Permenkes RI No 5/2014,ttg Panduan praktik klinik bagi dokter


REFERENSI

Anamnesa
1. Apakah ada riwayat keluarga yang menderita hipertensi?
PROSEDUR
2. Nyeri kepala sudah berapa lama? Bagian kepala bagian mana yg terkena?
Ada riwayat trauma kepala?
3. Apakah pasien terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang berkadar garam
tinggi?
Pemeriksaan Fisik
- Tekanan darah :
 Normal 90-119/60-79 mmHg
 Pra Hipertensi 120-139/80-89 mmHg
 Hipertensi derajat I 140-159/90-99 mmHg
 Hipertensi derajat II > 160/>100
Diagnosis Diferensial
- Hipertensi sekunder
Pemeriksaan Penunjang
- Hb dan Ht
- Urine lengkap
- Ureum dan creatinin
- Cholesterol lengkap dan asam urat
Perawatan
Rawat inap bila terdapat komplikasi seperti stroke.
Out Put
 Terkontrol
 Komplikasi teratasi

Penatalaksanaan
Hipertensi Ringan:
Dengan perubahan gaya hidup dan memantau pasien selama 6-12 bulan.
 Diet rendah natrium
 Olah raga
 Penurunan berat badan

Hipertensi sedang berat:


Diberi terapi obat
- Diuretic :
o HCT 10-20 mg perhari
o Furosemid 20-320mg per hari
- ACE inhibitor :
o Captopril 2 x 25-250mg
o Enalapril 2,5-4mg per hari
- Angiotensin II bloker :
o Losartan : 1-2 x 25-100mg
o Vasaltran 80-300mg per hari
- Ca Bloker :
o Nifedipin 30-120mg per hari
o Amlodipine 2,5-10mg per hari
- Beta bloker :
o Propanolol 2 x 20-120mg
o Bisoprolol 2,5-20mg per hari
o Atenolol 25-100mg per hari

Rawat Inap, BP
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai