Anda di halaman 1dari 84

KUMPULAN CONTOH SOAL

Ujian Kompetensi
Sarjana Kesehatan Masyarakat
Disusun oleh:
Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga

Edisi Januari 2019

1
You may never know what results come of your action, but if you
do nothing there will be no result.- Mahatma Gandhi

Perhatian

Kumpulan soal ini adalah soal yang disusun oleh tim dosen Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas
Airlangga. Soal-soal ini belum melalui proses telaah oleh pihak manapun. Buku ini hanya diperuntukkan bagi
kalangan sendiri dan tidak diperjual belikan. Jika ada pertanyaan mengenai buku ini silakan menghubungi
Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN .............................................. 4


EPIDEMIOLOGI ................................................................................................... 14
BIOSTATISTIKA & KEPENDUDUKAN .............................................................. 41
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) ................................................. 60
KESEHATAN LINGKUNGAN ............................................................................. 64
PENDIDIKAN KESEHATAN & ILMU PERILAKU (PKIP) ................................. 70
GIZI KESEHATAN ............................................................................................... 83
MATA KULIAH UMUM......................................................................................... 84

3
ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN

Mata kuliah dan materi yang diujikan:

Mata Kuliah Materi


Konsep dan Definisi Dasar Administrasi (Public & Bisnis
Administration) dan Manajemen
Konsep Kebijakan: Formulasi, Implementasi, Monitoring dan
Administrasi & Kebijakan Evaluasi, Rekomendasi
Kesehatan Fungsi-Fungsi Administrasi dan Manajemen
Implementasi Administrasi di Bidang Kesehatan
Translasi atau derivasi Kebijakan menjadi Program Kesehatan
Di Indonesia à Dikeluarkan Tersendiri
Pengertian dan ruang lingkup Makro ekonomi
Pengertian dan ruang lingkup Mikro ekonomi
Ekonomi Kesehatan
Teori Deman and Supply
Karakteristik Industri Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan
Teori Analisis Evaluasi ekonomi
Perencanaan (Kegiatan, Sumber daya, Keuangan dan Waktu)
Perencanaan dan Evaluasi
Pengorganisasaian dan Pelaksanaan
Kesehatan
Monitoring dan Evaluasi
Sustainability
Aplikasi Perencanaan & Evaluasi di Bidang Kesmasy
Konsep Biaya dan Pembiayaan Kesehatan
Skema dan Sumber Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan dan Penganggaran
Sistem Penganggaran
Kesehatan
Penanggaran Sektor Publik dan Swasta
Penganggaran Berbasis Kinerja

Contoh soal:

1. Sistem Kesehatan Nasional dilaksanakan dalam konteks Pembangunan Kesehatan secara


keseluruhan dengan mempertimbangkan determinan sosial, seperti: kondisi kehidupan sehari-
hari, tingkat pendidikan, pendapatan keluarga, distribusi kewenangan, keamanan,
sumberdaya, kesadaran masyarakat, dan kemampuan tenaga kesehatan mengatasi masalah
kesehatan.
Di dalam Sistem Kesehatan Nasional terdapat beberapa sub-sistem, diantaranya adalah:
a. Subsistem upaya Kesehatan dan subsistem pembiayaan kesehatan
b. Subsistem kemampuan dan kondisi masyarakat.
c. Subsistem perbekalan dan pengadaan kesehatan.
d. Subsistem pelaksanaan di masyarakat
e. Subsistem pengelolaan dan perencanaan kesehatan.

2. Pembangunan mencakup pembangunan kesehatan di daerah terpencil, tertinggal, daerah


perbatasan perlu dilakukan peningkatan.
Pembangunan kesehatan yang penting dilakukan di daerah terpencil, tertinggal, daerah
perbatasan adalah:
Pilihan Jawaban
a. Berbagai kegiatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
b. Meningkatkan kemampuan masyarakat di daerah tersebut.
c. Pendayagunaan tenaga yang kompeten.

4
d. Meningkatkan kemampuan masyarakat dan tenaga kesehatan, dan
meningkatkan fasilitas kesehatan.
e. Pelayanan keluarga miskin.

3. Tujuan system kesehatan nasional adalah dapat terselenggara pembangunan kesehatan oleh
semua potensi bangsa seperti masyarakat, pihak swasta, dan pemerintah secara sinergis,
berhasil guna dan berdaya guna, hingga terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
Tujuan Sistem Kesehatan Nasional adalah:
a. Terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semua potensi bangsa,
b. Terselenggaranya pembangunan kesehatan secara sinergis.
c. Terselenggaranya pembangunan kesehatan yang berdaya guna dan berhasil guna.
d. Terselenggaranya pembangunan kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
e. Semuanya betul

4. Sistem kesehatan merupakan proses kumpulan berbagai faktor kompleks yang berhubungan
dalam suatu negara, yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan kesehatan
perseorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Dalam sebuah sistem harus terdapat
unsur yang meliputi input, proses, output, feedback, impact dan lingkungan.
Komponen sistem adalah:
a. Perencanaan – Pelaksanaan – Penilaian.
b. Input – Output – Impact.
c. Proses – Pelaksanaan – Evaluasi.
d. Input – Proses – Output.
e. Input – Perencanaan – Proses.

5. Sistem Kesehatan Nasional merupakan bentuk dan cara penyelenggaraan pembangunan


kesehatan yang memadukan berbagai upaya dalam satu langkah untuk dapat menjamin
tercapainya tujuan pembangunan kesehatan dalam kerangka mewujudkan kesejahteraan
masyarakat.
Sistem Kesehatan Nasional tertuang dalam:
a. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009.
b. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009.
c. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012.
d. Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 tahun 2014.

6. Kebijakan pembangunan dan pelayanan kesehatan tertuang di dalam Undang-undang Negara


Indonesia.
Undang-undang tentang Kesehatan tertuang dalam:
a. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
b. Undang-undang Nomor 36 tahun 2008 tentang Kesehatan.
c. Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Kesehatan.
d. Undang-undang Nomor 36 tahun 2010 tentang Kesehatan.
e. Undang-undang Nomor 35 tahun 20088 tentang Kesehatan.

7. Seorang pemegang program KIA di Dinas Kesehatan Kabupaten sedang menganggarkan


biaya pengadaan vaksin Difteri. Dinas Kesehatan Kabupaten menargetkan 3000 orang balita
akan diimunisasi Difteri pada tahun depan.

5
Volume per vial 5 cc
Dosis per orang 0.5 cc
Use index 6
Harga per vial Rp 50,000
Berapa biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan vaksin?
a. Rp 10.000.000
b. Rp 15.000.000
c. Rp 20.000.000
d. Rp 25.000.000
e. Rp 30.000.000

8. Seorang pemegang program KIA di Dinas Kesehatan Kabupaten sedang menganggarkan


biaya pengadaan vaksin Difteri. Dinas Kesehatan Kabupaten menargetkan 3000 orang balita
akan diimunisasi Difteri pada tahun depan.
Volume per vial 5 cc
Dosis per orang 0.5 cc
Use index 8
Harga per vial Rp 50,000
Berapa biaya satuan (unit cost) untuk satu kali vaksinasi?
a. Rp 1.250
b. Rp 5.000
c. Rp 6.250
d. Rp 10.000
e. Rp 16.667

9. Sebuah Puskesmas merencanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). PMT


direncanakan dilakukan 2 bulan sekali serentak pada 5 Posyandu. Sasaran PMT ini adalah
25 orang balita setiap Posyandu.

Paket PMT Rp 5.000/paket


Biaya transportasi Rp 25.000 per kegiatan per bidan
Bahan habis pakai 100.000 per Posyandu
Berapa kebutuhan biaya program PMT?
a. Rp 1.300.000
b. Rp 2.000.000
c. Rp 2.500.000
d. Rp 8.500.000
e. Rp 26.500.000

10. Sebuah Puskesmas merencanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). PMT


direncanakan diberikan 2 bulan sekali serentak pada 5 Posyandu. Sasaran PMT ini adalah
25 orang balita setiap Posyandu. Harga paket PMT ini sebesar Rp 5.000 per paket. Pada
pelaksanaannya, setiap Posyandu ternyata hanya dikunjungi rata-rata 20 orang balita.
Berapa varians program PMT?
a. Rp 250.000
b. Rp 750.000
c. Rp 1.000.000
d. Rp 1.250.000
e. Rp 2.250.000

6
11. Dinas Kesehatan sebuah kabupaten mengidentifikasi bahwa terdapat selisih lebih realisasi
penerimaan dan pengeluaran anggaran Dinas Kesehatan selama satu periode anggaran.
Realisasi penerimaan Dinas Kesehatan tahun anggaran 2018 adalah Rp57 milyar
sedangkan realisasi pengeluarannya adalah Rp52 milyar.
Apa yang harus dilakukan?
a. Menghitung sebagai tambahan pagu anggaran tahun 2019
b. Menggunakan untuk kegiatan tahun 2018
c. mendanai pelaksanaan kegiatan inovasi
d. Membagi ke pegawai sebagai insentif
e. Mengembalikan ke kas negara

12. Dinas Kesehatan meminta Puskesmas melakukan survei kepada masyarakat untuk
mengidentifikasi program kesehatan apa yang akan dilakukan tahun depan. Masyarakat
memberikan gagasan awal tentang kegiatan yang dibutuhkan. Setelah program terlaksana,
masyarakat mengevaluasi program yang telah dilaksanakan. Dinas Kesehatan hanya hanya
sebagai fasilitator dalam membiayai jalannya program.
Apa pendekatan perencanaan yang digunakan Dinas Kesehatan?
a. Politik
b. Teknokratik
c. Partisipatif
d. Atas-bawah (up-down)
e. Bawah-atas (bottom-up)

13. Dinas Kesehatan Provinsi merencanakan strategi akselerasi penurunan Angka Kematian Ibu
(AKI). Kepala Dinas Kesehatan melibatkan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Perkumpulan
Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), lembaga swadaya masyarakat, dan lintas sektor
dalam merencanakan strategi tersebut. Pelibatan pihak-pihak tersebut dimaksudkan untuk
mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki pada program yang akan dijalankan.
Apa pendekatan perencanaan yang digunakan Dinas Kesehatan?
a. Politik
b. Teknokratik
c. Partisipatif
d. Atas-bawah (up-down)
e. Bawah-atas (bottom-up)

14. Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara mengalokasikan anggaran untuk
Rumah Sakit Daerah yang beroperasi di wilayah terpencil. Dengan alokasi ini, biaya satuan
pelayanan Rumah Sakit Daerah menjadi lebih kecil. Hal ini membuat masyarakat dapat
menjangkau pelayanan kesehatan yang berkualitas di daerah tersebut.
Apa klasifikasi jenis belanja?
a. subsidi
b. hibah
c. bantuan sosial
d. bagi basil
e. bantuan keuangan

15. Melalui program keluarga harapan (PKH) memberikan dana kepada 97 warga penyandang
disabilitas yang tersebar di 46 kelurahan. Setiap orang diberikan dana Rp2 juta. Dana ini
disalurkan secara bertahap senilai Rp500 ribu dalam empat triwulan selama setahun ke
rekening masing-masing penyandang disabilitas.

7
Apa klasifikasi jenis belanja tersebut?
a. subsidi
b. hibah
c. bantuan sosial
d. bagi basil
e. bantuan keuangan
16. Pada rapat evaluasi di Puskesmas, ditemukan masih ada SPM yang tidak tercapai.
Diantaranya adalah pencapaian desa UCI, dari target 100% baru tercapai 75%. Menurut
penanggungjawab program imunisasi hal ini terjadi karena pada saat pelaksanaan
imunisasi di Posyandu beberapa kali terjadi penundaan pemberian vaksin kepada bayi
akibat persediaan vaksin yang dibawa petugas tidak sesuai dengan jumlah sasaran.
Proses manajemen apakah yang belum terlaksana dengan baik?
a. Perencanaan (planning)
b. Pengorganisasian (organizing)
c. Penggerakan (actuating)
d. Pengendalian (Controlling)
e. Penilaian (Evauating)

17. Seorang perencana program kesehatan di Puskesmas bermaksud menjaring masukan


dari masyarakat terkait masalah kesehatan. Sekelompok masyarakat dihadirkan untuk
berdiskusi. Tetapi sebagian besar masyarakat yang hadir merasa kesulitan
menyampaikan pendapat di muka umum. Akibatnya peserta diskusi cenderung diam.
Melihat hal ini, perencana program kesehatan tersebut berencana untuk mengubah
metode diskusinya.
Metode diskusi yang cocok digunakan adalah?
a. FGD
b. Brainstorming
c. NGT
d. Delphi teknik
e. Diskusi panel

18. Sekelompok karyawan di sebuah rumah sakit sedang terlibat konflik. Penyebabnya
seorang tenaga kesehatan yang melihat adanya kejadian tidak diinginkan (KTD)
melaporkan hal tersebut kepada tim keselamatan pasien. Tenaga kesehatan yang terlibat
dengan terjadinya KTD tersebut tidak senang. Manajer HRD berusaha menengahi
perselihan tersebut dengan mengundang kedua belah pihak untuk duduk bersama.
Fungsi manajemen apakah yang sedang dijalankan oleh direktur rumah sakit?
a. Perencanaan (planning)
b. Pengorganisasian (organizing)
c. Penggerakan (actuating)
d. Pengendalian (Controlling)
e. Penilaian (Evauating)

19. Setiap organisasi kesehatan harus menyusun rencana strategis. Dokumen rencana
strategis diantaranya berisi tentang strategi organisasi untuk memenangkan persaingan.
Salah satu pendekatan dalam merancang strategi organisasi adalah dengan
mempertimbangkan iklim persaingan, posisi tawar antara organisasi dengan consumer
dan supplier, serta potensi adanya produk baru atau produk substitusi.
Metode manajemen apakah yang sesuai digunakan untuk melakukan analisis situasi
eksternal tersebut?

8
a. Porter’s Five-Forces Model
b. Ansoft Matrix
c. BCG Matrix
d. EFE Matrix
e. IFE Matrix

20. Dokumen rencana strategis rumah sakit diantaranya berisi tentang strategi rumah sakit
dalam memenangkan persaingan. Sebuah rumah sakit berada dalam situasi persaingan
yang sangat ketat, dengan banyaknya produk layanan sejenis dari rumah sakit lain.
Strategi apakah yang cocok untuk situasi tersebut?
a. Cost leadership
b. Turn around
c. Differensiasi
d. Defensif
e. Agresif

21. Sebuah rumah sakit baru di sebuah kabupaten, berusaha untuk memperkuatkan
jejaringnya dengan membangun kerjasama dengan beberapa institusi pendidikan
kesehatan. Sebenarnya hari itu direktur rumah sakit tersebut tengah tidak enak badan.
Tetapi karena harus melakukan penandatanganan MoU, direktur rumah sakit tersebut
tetap berangkat menuju tempat penandatangan kerja sama,
Peran manager (managerial role) apakah yang dijalankan oleh direktur rumah sakit?
a. Liaison
b. Figurehead
c. Spokesperson
d. Resources allocator
e. Disturbance handler

22. Sebanyak 350 anak SD di sebuah kabupaten, dalam 3 hari terakhir menjalani rawat inap
di rumah sakit karena keracunan makanan. Beberapa pihak yang mengatasnamakan LSM
menyalahkan dinas kesehatan karena tidak berperan optimal dalam pengendalian
keamanan jajanan anak sekolah. Kepala dinas kesehatan berinisiatif untuk menggelar
konferesi pers guna menjelaskan kronologis dan duduk permasalahan kasus tersebut.
Peran manager (managerial role) apakah yang dijalankan oleh kepala dinas kesehatan?
a. Liaison
b. Disseminator
c. Spokesperson
d. Resources allocator
e. Disturbance handler

23. Sebuah hasil penelitian yang mengamati pemanfaatan waktu oleh direktur rumah sakit,
menemukan bahwa 80% direktur rumah sakit memanfaatkan 20% waktunya untuk
berhubungan dengan pihak dari luar organisasi, baik melalui pertemuan tatap muka
maupun menggunakan berbagai media komunikasi yang ada.
Peran manager (managerial role) apakah yang dijalankan oleh direktur rumah sakit?
a. Liaison
b. Negotiator
c. Disseminator
d. Spokesperson
e. Disturbance handler

9
24. Seorang direktur rumah sakit kelas C di sebuah kabupaten, baru saja menghadiri rapat di
kantor BPJS kesehatan setempat. Tujuan rapat tersebut adalah menjelaskan adanya
kebijakan baru tentang sistem rujukan bagi pasien BPJS kesehatan. Sepulang dari rapat,
direktur rumah sakit segera mengundang seluruh jajaran struktural di rumah sakitnya untuk
menjelasakan aturan baru BPJS kesehatan tersebut.
Peran manager (managerial role) apakah yang dijalankan oleh direktur rumah sakit?
a. Liaison
b. Negotiator
c. Disseminator
d. Spokesperson
e. Disturbance handler

25. Perkembangan lingkungan eksternal yang cepat, memaksa organisasi pelayanan


kesehatan untuk berubah jika ingin tetap bisa memenangkan persaingan. Era
perdagangan bebas memungkinkan masuknya berbagai layanan kesehatan asing ke
Indonesia. Oleh karena itu manajer pelayanan kesehatan dituntut untuk mampu
menciptakan berbagai inovasi dan nilai tambah produk layanan.
Peran manager (managerial role) apakah yang dijalankan oleh manajer organisasi
pelayanan kesehatan?
a. Negotiator
b. Entrepreneur
c. Disseminator
d. Spokesperson
e. Disturbance handler

26. Seorang manajer organisasi pelayanan kesehatan merasa`bahwa anak buahnya


seringkali tidak mau menuruti instruksi yang diberikannya. Melihat hal itu, manajer tersebut
berencana untuk mengubah strategi pendekatannya kepada bawahan. Manajer tersebut
saat ini selalu menjanjikan adanya hadiah bagi anak buah yang mampu menyelesaikan
tugas tepat waktu.
Jenis power apakah yang dipraktekkan oleh manajer organisasi pelayanan kesehatan
tersebut?
a. Expert power
b. Reward power
c. Coercive power
d. Referrent power
e. Legitimate power

27. Pada rapat evaluasi kinerja Puskesmas, Kepala Dinas Kesehatan mengumumkan 3
Puskesmas dengan capaian kinerja terendah. Salah seorang kepala Puskesmas yang
termasuk ke dalam kategori kinerja terendah tersebut merasa malu. Oleh karena itu dalam
forum mini lokakarya di Puskesmasnya disampaikan bahwa jika ada penanggungjawab
program yang terbukti tidak mampu mencapai target yang ditetapkan akan diberikan
sanksi.
Jenis power apakah yang dipraktekkan oleh kepala Puskesmas?
a. Expert power
b. Reward power
c. Coercive power
d. Referrent power
e. Legitimate power

10
28. Seorang pensiunan dari lembaga lingkungan hidup melakukan pengolahan sampah
organik di rumahnya melalui media composting sederhana. Pengolahan sampah yang
dilakukannya menghasilkan pupuk yang sangat baik, terbukti dari beragam tanaman di
rumahnya tumbuh subur. Pupuk kompos tersebut juga dapat dijual dengan mudah. Melihat
hal ini warga sekitar tergerak untuk mengikuti langkah pembuatan composting sederhana
tersebut.
Jika ditelaah menggunakan teori kepemimpinan, jenis power apakah yang dipraktekkan?
a. Expert power
b. Reward power
c. Coercive power
d. Referrent power
e. Legitimate power

29. Seorang Kepala Puskesmas yang ditugaskan di tempat baru, menemukan suasana kerja
yang tidak sehat. Melihat hal itu, kepala Puskesmas melakukan pendekatan personal,
mengajak berbicara, dan mengapresiasi apapun kinerja staf. Sifatnya yang ramah dan
beremphaty menyebabkan staf Puskesmas respect terhadapnya. Caranya menyelesaikan
masalah dengan tanpa menyalahkan membuat suasana kerja menjadi nyaman.
Jika ditelaah menggunakan teori kepemimpinan, jenis power apakah yang dipraktekkan
oleh kepala Puskesmas?
a. Expert power
b. Reward power
c. Coercive power
d. Referrent power
e. Legitimate power

30. Suasana kerja di sebuah ruang rawat inap rumah sakit terkesan tidak kondusif.
Penyebabnya ada salah satu perawat senior yang sulit diajak kerjasama. Perawat senior
itu cenderung dijauhi oleh rekan kerjanya. Pada saat ada pergantian pejabat, ternyata
perawat tersebut diangkat menjadi kepala ruang. Rekan kerjanya yang dulu tidak mau
mendengar kata-katanya, sekarang harus mengikuti perintahnya karena kedudukannya
sebagai kepala ruang.
Jika ditelaah menggunakan teori kepemimpinan, jenis power apakah yang dipraktekkan
oleh kepala ruang tersebut?
a. Expert power
b. Reward power
c. Coercive power
d. Referrent power
e. Legitimate power

31. Seorang kepala dinas kesehatan yang mendekati masa pensiun mengundang seluruh
stafnya dalam sebuah kegiatan family gathering. Dalam forum tersebut sebagain besar staf
merasa sangat sedih karena akan ditinggal pensiun. Selama kepemimpinannya, banyak
sekali perubahan yang berhasil dilakukan. Cara kerja beliau menginspirasi banyak pihak,
dan mampu memotivasi orang lain untuk bekerja dengan lebih baik.
Apakah tipe kepemimpinan yang dijalankan oleh kepala dinas kesehatan tersebut?
a. Situational leader
b. Autochratic leader
c. Participative leader
d. Transactional leader

11
e. Transformational leader

32. Dokter di sebuah rumah sakit banyak yang mengajukan pengunduran diri. Mereka
merasakan suasana kerja yang kurang nyaman. Saat sedang berdiskus dengan komite
medik untuk membahas suatu kasus, direktur rumah sakit selalu saja turut sampur dan
memaksakan kehendaknya. Direktur berprinsip pendapatnyalah yang paling benar dan
harus dilakukan.
Apakah tipe kepemimpinan yang dijalankan oleh direktur rumah sakit tersebut?
a. Situational leader
b. Autochratic leader
c. Participative leader
d. Transactional leader
e. Transformational leader

33. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja tahunan, diidentifikasi ada 5 kabupaten mengalami
penurunan kinerja program imunisasi 3 tahun berturut-turut. Cakupan munisasi di
kabupaten tersebut hanya 65%. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi mengajukan tantangan
kepada ke 5 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten tersebut, barang siapa yang berhasil
meningkatkan cakupan imunisasi minimal 25% dalam waku 1 tahun akan mendapat reward.
Apakah tipe kepemimpinan yang dijalankan oleh kepala dinas kesehatan tersebut?
a. Situational leader
b. Autochratic leader
c. Participative leader
d. Transactional leader
e. Transformational leader

34. Pada acara pelepasan purna tugas direktur rumah sakit, dilakukan sesi kesan dan pesan
dari para bawahan. Kesan yang disampaikan para staf beragam. Beberapa mengatakan
bahwa direktur sangat tegas, karena beliau selalu memberi arahan secara detail tentang
apa yang harus dilakukan staf. Beberapa yang lain mengatakan bahwa direktur sangat
fleksible, karena mudah menerima masukan dan memberikan kebebasan pada staf untuk
berinovasi.
Apakah tipe kepemimpinan yang dijalankan oleh direktur rumah sakit tersebut?
a. Situational leader
b. Autochratic leader
c. Participative leader
d. Transactional leader
e. Transformational leader

35. Sebuah rumah sakit swasta mengalami kesulitan dalam menyiapkan akreditasi. Direktur
rumah sakit menilai antar instalasi masih belum memiliki persesi yang sama tentang tujuan
rumah sakit dan mengutamakan kepentingannya sendiri. Hal ini menyebabkan sering
terjadi perdebatan panjang pada saat rapat untuk merumuskan strategi mensukeskan
akreditasi.
Dimensi pembelajaran organisasi apakah yang perlu diperbaiki?
a. Personal mastery
b. Mental model
c. Share vision
d. Team learning
e. System thinking

12
36. Instalasi farmasi di sebuah rumah sakit tengah menjadi sorotan karena seringnya terjadi
insiden keselamatan pasien berupa salah memberikan obat karena kesalahan membaca
resep yang ditulis dokter. Dalam satu bulan bisa terjadi 5 kali kesalahan membaca resep
yang isinya sama, tetapi kesalahan dilakukan oleh orang yang berbeda.
Dimensi pembelajaran organisasi apakah yang perlu diperbaiki?
a. Personal mastery
b. Mental model
c. Share vision
d. Team learning
e. System thinking

37. Salah satu proses penting dalam peningkatan mutu adalah pelaksanaan siklus PDCA
(Plan-Do-Check-Act). PDCA berawal dari penemuan masalah, lalu dipelajari untuk
menemukan solusi. Agar solusi yang dirancang mampu mengatasi masalah, seringkali
perlu dilakukan inovasi kegiatan. Beberapa staf senior menolak kegiatan inovatif tersebut
karena merasa nyaman dengan cara kerjanya yang lama dan enggan mempelajari hal baru.
Dimensi pembelajaran organisasi apakah yang perlu diperbaiki?
a. Personal mastery
b. Mental model
c. Share vision
d. Team learning
e. System thinking

38. Capaian ASI ekslusif di sebuah Puskesmas sangat rendah. Sesuai dengan informasi dari
majalah yang pernah dibacanya, penanggungjawab program gizi berpersepsi bahwa para
ibu di daerahnya tidak mau menyusui karena takut bentuk payudaranya berubah. Oleh
karena itu dilakukanlah penyuluhan bahwa menyusui tidak merubah bentuk payudara.
Program ini sudah dijalankan 3 tahun, tapi tetap belum berhasil.
Dimensi pembelajaran organisasi apakah yang perlu diperbaiki?
a. Personal mastery
b. Mental model
c. Share vision
d. Team learning
e. System thinking

39. Susana rapat di sebuah Puskesmas terkesan memanas. Seorang pemegang program yang
programnya dievaluasi karena kurang berhasil, selalu menolak pendapat pihak lain yang
memberikan saran. Pengalamannya belajar di luar negeri membuatnya menganggap
pemikiran orang lain tidak sebagus dirinya.
Dimensi pembelajaran organisasi apakah yang perlu diperbaiki?
a. Personal mastery
b. Mental model
c. Share vision
d. Team learning
e. System thinking

13
EPIDEMIOLOGI

Mata kuliah dan materi yang diujikan:

Mata Kuliah Materi


Batasan dan ruang lingkup Epidemiologi (Sejarah, definisi, tujuan dan manfaat)
Konsep kejadian masalah kesehatan (host, agent dan environment)
Dasar Epidemiologi
Ukuran Epidemiologi(ratio, proporsi dan rate, morbiditas, mortalitas, standarisasi)
Riwayat alamiah dan pencegahan penyakit (prepatogenesis, patogenesis,
pencegahan)
Strategi Epidemiologi (Screening, surveilans dan Epidemiologi Riset serta contoh
kasus di lapangan)
Desain studi epidemiology (deskriptif dan analitik, potong lintang, kasus kontrol,
kohort, eksperimen)
Batasan dan konsep surveilans kesmas (Sejarah, pengertian, tujuan, sasaran dan
Surveilans Kesehatan kegiatan)
Masyarakat
Perencanaan dan pelaksanaan Surveilans Kesmas (Pengumpulan dan Diseminasi)
Evaluasi/Penilaian Sistem Surveilans Kesmas
Aplikasi Surveilas Kesmas (Sosial, Perilaku, Gizi, K3, Kesling, Bencana)
KLB (Dasar Investigasi KLB)
Pengertian dan Konsep EPM (Definisi dan Metode Transimisi)
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (Reduksi, Eliminasi, Eradikasi)
Kasus Penyakit Menular (Vector Borne Disease, Water Borne Disease dan Air Borne
Epidemioloi Penyakit
Disease serta Sexual transmitted Disease / Blood & fluid borne disease)
Menular
PD3I (Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi)
New Emerging Disease (Sars, Ebola, Mers)
Negelected Disease (Kusta Filariasis dan Frambusia)
Pengertian dan konsep PTM (Transisi Demografi dan Transisi Epid)
Faktor Risiko PTM
Epidemiologi Penyakit
Pencegahan dan Penanggulangan PTM
Tidak Menular
STEP Wise untuk Penanggulangan PTM
Kasus (Kanker, Stroke, DM, Hipertensi, PJK dan Injury)

Contoh soal:

40. Seorang pemegang program Penyakit Tidak Menular di Dinas esehatan suatu kabupaten
akan menyusun prioritas program nasional pencegahan PTM. Berdasarkan data yang
dikumpulkan diketahui bahwa prevalensi hipertensi di kabupaten tersebut adalah sebesar
31,7% penduduk, arthritis sebesar 30.3%, penyakit jantung diderita oleh 7.2%, dan
cedera akibat kecelakaan sebesar 7,5%, dan diabetes mellitus sebesar 5,5%.
Apakah penyakit yang menjadi prioritas utama dari program pencegahan PTM di
kabupaten tersebut?
a. Arthritis
b. Cedera
c. Diabetes Mellitus
d. Hipertensi
e. Penyakit jantung

41. Seorang tenaga kesehatan di suatu puskesmas ingin mengedukasi pasien diabetes
mellitus mengingat banyak di antara mereka yang kadar gula darahnya tak terkontrol. Dari
hasil anamnesis pada prolanis di puskesmas tersebut didapatkan data sebagai berikut :

14
Pasien DM tak terkontrol Pasien DM terkontrol
Olahraga Teratur 5 20
Tidak teratur 15 10
konsumsi Gula Rendah 4 25
Tinggi 16 15
Minum obat Teratur 10 25
Tidak teratur 5 10
Konsumsi Karbohidrat Rendah 6 20
Tinggi 14 20
Aktifitas fisik Tinggi 12 10
Rendah 14 14
Berdasarkan hasil tersebut, factor apakah yang paling berisiko menyebabkan kadar gula
darah penderita tak terkontrol di puskesmas tersebut?
a. Olahraga tidak teratur
b. Konsumsi Gula tinggi
c. Minum obat tidak teratur
d. Konsumsi Karbohidrat tinggi
e. Aktifitas fisik rendah

42. Seorang pemegang program malaria di suatu provinsi akan melaporkan status malaria di
daerahnya.
Berdasarkan data yang ia kumpulkan, hasil yang didapatkan adalah bahwa dari jumlah
penduduk suatu kabupaten yang berjumlah 700.000 jiwa, didapatkan bahwa prevalensi
malaria indigenous di kabupaten tersebut adalah sejumlah 1.995 kasus.
Berdasarkan prevalensi malaria tahun tersebut, maka apakah status epidemiologi
kabupaten tersebut ?
a. Endemis tinggi
b. Endemis sedang
c. Endemis rendah
d. Non Endemis
e. Daerah pembebasan malaria

43. Seorang pasien datang ke Rumah Sakit dengan keluhan demam Tinggi, sesak nafas
berat, dan batuk pilek. Dari hasil anamnesis diketahui bahwa penderita adalah seorang
peternak ayam, sehingga diagnosis sementara penderita tersebut adalah suspect flu
burung. Untuk memastikan diagnosis, seorang epidemiolog dipanggil untuk memeriksa
diagnosis epidemiologis pasien tersebut.
Data epidemiologis apakah yang harus dipastikan untuk mengkonfirmasi diagnosis
suspect flu burung penderita tersebut?
a. terjadi kematian mendadak pada 90% ternak peternak tersebut
b. bukti laboratorium terbatas mengarah ke virus influenza A H5N1
c. peningkatan titer antibody H5 sebesar 4 kali atau lebih
d. kultur virus H5N1 positif
e. Penderita tersebut mengalami gagal nafas

44. Di suatu kelurahan seorang peneliti menghitung jentik berdasarkan Densitas figure (DF)
nya. Berdasarkan hasil perhitungan komponen DF tersebut, peneliti tersebut mendapatkan
angka House Index sebesar 54%, Container Index sebesar 23.9 % dan Breateu Index
sebesar 110%. Peneliti tersebut bermaksud menghitung risiko transmisi DBD di kelurahan
tersebut

15
Berdasarkan data tersebut, untuk menentukan risiko transmisi DBD di kelurahan tersebut
berapakah Density figure Larva Aedes aegypti di kelurahan tersebut?
a. kurang dari 1
b. 1-3
c. 4-5
d. 6-7
e. 8-9

45. Seorang pemegang program TB di suatu kabupaten akan mengevaluasi keberhasilan


pengobatan TB berdasarkan laporan dari 5 puskesmas di wilayah tersebut. Data yang
diperoleh adalah sebagai berikut :

Puskesmas Kasus Konversi Dropout Meninggal

A 29 25 3 1
B 26 25 1 -
C 26 26 - -
D 27 26 1 -
E 28 18 8 2
Dari data di atas berapakah angka kesembuhan pengobatan TB di kabupaten tersebut?
a. 88, 24 %
b. 60%
c. 88,41%
d. 97,79%
e. 11,76%

46. Kusta merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi permasalahan di
Indonesia. Orang yang pernah mengalami kusta umumnya tidak bersedia untuk kembali
ke lingkungan mereka. Mereka lebih memilih tinggal di leprosaria. Dari hasil penelitian
yang dilakukan oleh seorang peneliti di sebuah perkampungan kusta ditemukan bahwa
sebagian besar orang yang pernah mengalami kusta di sana mengalami cacat tingkat 2.
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya agar kecacatan yang dialami oleh orang yang
mengalami kusta tsb tidak bertambah.
Pencegahan apa yang tepat untuk dilakukan di perkampungan tsb?
a. Promosi kesehatan
b. Perlindungan khusus
c. Penegakkan diagnosis dan Pengobatan cepat dan tepat
d. Pembatasan kecacatan
e. Rehabilitasi

47. Seorang peneliti ingin melihat hubungan faktor host dengan kejadian penyakit
Tubercullosis. Di awal penelitian, peneliti telah mengelompokkan menjadi 2 kelompok,
yaitu kelompok kasus dan kelompok kontrol. Kemudian akan dilihat berbagai faktor risiko
yang mempengaruhi kejadian TB. Salah satu variabel yang ingin dilihat adalah riwayat
keluarga dengan penyakit TB. Berikut hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti
Riwayat Kelompok Kasus Kelompok Kontrol
Keluarga
TB

N % N %

16
Ada 499 83 458 76

Tidakada 102 17 143 24

Total 601 100,00 601 100,00


Berapakah nilai Odds Rationya?
a. 1.01
b. 1.21
c. 1.32
d. 1.43
e. 1.53

48. Seorang peneliti ingin melihat hubungan faktor host dengan kejadian penyakit
Tubercullosis. Di awal penelitian, peneliti telah mengelompokkan menjadi 2 kelompok,
yaitu kelompok kasus dan kelompok kontrol. Kemudian akan dilihat berbagai faktor risiko
yang mempengaruhi kejadian TB. Salah satu variabel yang ingin dilihat adalah riwayat
keluarga dengan penyakit TB. Berikut hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti.
Desain penelitian yang paling tepat yang digunakan oleh peneliti tsb?
a. Cohort
b. Case study
c. Case series
d. Case control
e. Cross sectional

49. Gempa Lombok 2018 merupakan fenomena yang langka dan menarik untuk dipahami
perilakunya. Pola seismisitas yang naik turun memberikan kepanikan dan kebingungan,
terutama masyarakat yang bermukim di Lombok, Bali dan Sumbawa. Setidaknya ada
enam kejadian gempa bumi yang memiliki magnitude lebih dari 5,5.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), secara
keseluruhan kerusakan yang diakibatkan oleh rangkaian Gempa Lombok 2018 adalah
71.962 unit rumah rusak, 671 fasilitas pendidikan rusak, 52 unit fasilitas kesehatan, 128
unit fasilitas peribadatan dan sarana infrastruktur. Sedangkan data korban adalah 460
orang meninggal dunia, 7.733 korban luka-luka, 417.529 orang mengungsi. Perkiraan
kerugian sementara yang dilakukan oleh BNPB akibat Gempa Lombok mencapai triliunan.
Angka ini belum termasuk kerugian yang diakibatkan oleh penurunan kunjungan
wisatawan lokal dan manca negara.
Anda sebagai salah satu staff di BPBD, Menurut Anda langkah apa yang paling tepat
dilakukan untuk mengukur besarnya masalah dan identifikasi kebutuhan pada kejadian
tsb?
a. Kesiapsiagaan
b. RHA
c. Surveilans
d. Rehabilitasi
e. Rekonstruksi

50. Hipertensi merupakan penyebab kematian yang relative tinggi di Indonesia. Penelitian ini
bertujuan untuk menilai validitas skrinning. Berikut hasil dari penelitian ini

Kuesioner Gold Standar Total

17
Hipertensi Non Hipertensi
Hipertensi 15 0 15
Non Hipertensi 6 20 26
Total 21 20 41
Berapa sensitivitasnya?
a. 71,43%
b. 100%
c. 76,92%
d. 80%
e. 90%
51. Hipertensi merupakan penyebab kematian yang relative tinggi di Indonesia. Penelitian ini
bertujuan untuk menilai validitas skrinning. Berikut hasil dari penelitian ini

Kuesioner Gold Standar Total


Hipertensi Non Hipertensi
Hipertensi 15 0 15
Non Hipertensi 6 20 26
Total 21 20 41
Berapa sensitivitasnya?
a. 71,43%
b. 100%
c. 76,92%
d. 80%
e. 90%
52. Lebih dari 50% pasien tuberkulosis memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang rendah.
Rendahnya IMT dapat memperburuk respon pengobatan dan memperbesar risiko gagal
pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan IMT dengan konversi
sputum pada pasien tuberkulosis paru BTA positif. Subjek diidentifikasi berdasarkan IMT-
nya di awal pengobatan dan diikuti sampai akhir masa pengobatan untuk melihat
terjadinya konversi sputum. Proses pengambilan sampel dilakukan secara konsekutif.
Pasien TB dikumpulkan berdasarkan catatan register TB. Kemudian, pasien diurutkan dari
pasien terbaru di tahun 2012 berdasarkan tanggal mulai pengobatan dan mundur ke
belakang. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dimasukkan ke dalam studi sampai
jumlah sampel minimal terpenuhi. Pasien yang terpilih sebagai sampel dicatat dan data
yang diperlukan mulai dikumpulkan.
Desain studi apa yang paling tepat digunakan oleh peneliti?
a. Case control
b. Crossectional
c. Eksperiment
d. Cohort prospentif
e. Cohort retrosprektif

53. Penyakit kusta merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Agen penyebab penyakit ini adalah Mycobacterium leprae. Penyakit ini adalah penyakit
yang dapat menular dari orang ke orang namun sangat sulit menular. Walaupun kuman
kusta dapat hidup di Armadillo, namun sampai saat ini hanya manusia yang dianggap

18
sebagai sumber penularanya. Dampak yang ditimbulkan oleh penyakit ini sangat besar
seperti stigma dan diskriminasi yang dialami oleh penderita dan keluarganya. Padahal,
program pemerintah menyatakan bahwa orang yang pernah mengalami penyakit kusta
harus kembali kelingkungannya. Namun, sebagian besar mereka memilih untuk tinggal
menyendiri dari lingkungan.
Sebagai seorang ahli Kesehatan Masyarakat, apa yang Anda lakukan untuk mengatasi
dampak dari penyakit kusta?
a. Mengisolasi orang yang mengalami kusta
b. Mencegah untuk berteman dengan orang yang pernah mengalami kusta
c. Menempatkan orang yang sakit kusta di perkampungan khusus orang yang sakit kusta
d. Memberikan edukasi kepada orang yang pernah sakit kusta bagaimana
meningkatkan kepercayaan diri
e. Memberikan rehabilitasi medis pada orang yang mengalami kusta agar tidak
mengalami kecacatan

54. Stress masih menjadi permsalahan kesehatan masyarakat. Penyebab stress ada berbagai
macam. Salah satunya adalah stress yang ditimbulkan di tempat kerja. Seorang peneliti
ingin melakukan survei untuk mengetahui kejadian Stress pada staf administrasi di sebuah
perusahaan. Data penelitian terdahulu melaporkan kejadian stress pada karyawan
mencapai 15%.
Berapa besar sampel minimum, jika presisi 5% (Alpha 5%) dan tingkat kepercayaan 95%.
a. 120
b. 100
c. 94
d. 23
e. 18

55. Berdasarkan analisis dari survei yang dilakukan di suatu Kabupaten ditemukan prevalensi
Diabetes Mellitus sebesar 11% dan hipertensi sebesar 22%. Sebagai seorang Kepala
Dinas anda ingin mengetahui apakah ada hubungan antara hipertensi dengan kejadian
diabetes mellitus.
Apakah desain penelitian yang paling tepat untuk digunakan?
a. Kohort
b. Studi kasus
c. Eksperimen
d. Kasus kontrol
e. Potong lintang

56. Seorang ibu menderita diabetes mellitus dan anda sebagai tenaga kesehatan membaca
riwayat alamiah penyakit diabetes mellitus tipe-2 melalui tahap sebagai berikut:
Impaired Diabetes
Genetic Insulin
Glucose Mellitus type Complication
Susceptibility Resistance
Tolerance 2

Ibu tersebut datang ke Puskesmas dengan keluhan sering haus dan buang air kecil disertai
berat badan yang bertambah dan luka pada kaki yang tidak sembuh-sembuh.
Pada fase pathogenesis apakah ibu tersebut?
a. Genetic susceptibility
b. Insulin Resistance
c. Impaired Glucose Tolerance
d. Diabetes Mellitus type-2

19
e. Complication

57. Seorang ibu menderita diabetes mellitus dan anda sebagai tenaga kesehatan membaca
riwayat alamiah penyakit diabetes mellitus tipe-2 melalui tahap sebagai berikut:
Impaired Diabetes
Genetic Insulin
Glucose Mellitus type Complication
Susceptibility Resistance
Tolerance 2

Ibu tersebut datang ke Puskesmas dengan keluhan sering haus dan buang air kecil disertai
berat badan yang bertambah dan luka pada kaki yang tidak sembuh-sembuh.
Apakah faktor risiko ibu tersebut?
a. Obesitas
b. Usia muda
c. Hipertensi
d. Banyak olahraga
e. Banyak konsumi karbohidrat

58. Berdasarkan survei mengenai awareness, terapi, dan kontrol yang dilakukan kepada
penderita hipertensi disuatu negara seperti pada tabel 1.

Terdapat informasi yang bisa diperoleh berdasarkan gambaran pada tabel 1 yang dapat
digunakan untuk menyusun program pencegahan.
Apakah tindakan yang harus dilakukan?
a. Pendidikan kesehatan
b. Pengobatan yang tepat
c. Olahraga rutin
d. Deteksi dini
e. Rehabilitasi

59. Berdasarkan survei mengenai awareness, terapi, dan kontrol yang dilakukan kepada
penderita hipertensi disuatu negara ditunjukkan seperti tabel 1.

20
Informasi yang diperoleh dari tabel diatas dapat digunakan untuk menyusun program
pencegahan pada negara tersebut.
Apakah program pencegahan yang harus dilakukan?
a. Promosi kesehatan
b. Perlindungan khusus
c. Diagnosis dini & pengobatan yang tepat
d. Membatasi kecacatan
e. Rehabilitasi

60. Berdasarkan survei mengenai awareness, terapi, dan kontrol yang dilakukan kepada
penderita hipertensi disuatu negara ditunjukkan seperti tabel 1.

Informasi yang diperoleh dari tabel diatas dapat digunakan untuk menyusun program
pencegahan pada negara tersebut.
Apakah program pencegahan yang harus dilakukan?
a. Pendidikan kesehatan
b. Olahraga rutin
c. Periksa rutin & pemberian terapi antihipertensi
d. Pengobatan dan pengendalian risiko
e. Bekerja sesuai kemampuan

61. Seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat sedang memberikan edukasi mengenai


risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK) kepada ibu-ibu Dasa Wisma dengan
menggunakan gambar dibawah ini.

21
Informasi yang diperoleh dari gambar diatas dapat digunakan untuk menyampaikan
upaya pencegahan yang bisa dilakukan oleh masyarakat.
Apakah informasi yang bisa diperoleh dari gambar tersebut?
a. Risiko seseorang terkena PJK lebih tinggi pada tekanan darah sistolik 120 mmHg
dibandingkan tekanan darah sistolik 180 mmHg.
b. Risiko seseorang terkena PJK meningkat seiiring dengan peningkatan
jumlah faktor risiko yang dimiliki oleh seseorang.
c. Risiko seseorang terkena PJK paling tinggi pada seseorang dengan tekanan
darah sistolik 120 mmHg dengan lima faktor risiko.
d. Risiko seseorang terkena PJK lebih rendah pada tekanan darah sistolik 180
mmHg dengan satu faktor risiko dibandingkan seseorang dengan tekanan darah
sistolik 120 mmHG dengan dua faktor risiko.
e. Risiko seseorang terkena PJK lebih tinggi pada tekanan darah sistolik 120 mmHg
dengan satu faktor risiko dibandingkan seseorang dengan tekanan darah sistolik
180 mmHG dengan dua faktor risiko.

62. Seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat sedang memberikan edukasi mengenai


risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK) kepada ibu-ibu Dasa Wisma dengan
menggunakan gambar dibawah ini.

22
Informasi yang diperoleh dari gambar diatas dapat digunakan untuk menyampaikan
upaya pencegahan yang bisa dilakukan oleh masyarakat.
Berapa besar risiko tersebut apabila seseorang mempunyai tekanan darah 120
mmHg?
a. Risiko seseorang terkena PJK dalam waktu 10 tahun adalah hampir 10% pada
seseorang dengan dua faktor risiko.
b. Risiko seseorang terkena PJK dalam waktu 10 tahun adalah 30% pada
seseorang dengan tiga faktor risiko.
c. Risiko seseorang terkena PJK paling rendah pada seseorang dengan dua faktor
risiko.
d. Risiko seseorang terkena PJK dalam waktu 10 tahun adalah 8% pada seseorang
dengan satu faktor risiko.
e. Risiko seseorang terkena PJK dalam waktu 10 tahun adalah hampir 50%
pada seseorang dengan 5 faktor risiko.

63. Seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat sedang memberikan edukasi mengenai


risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK) kepada ibu-ibu Dasa Wisma dengan
menggunakan gambar dibawah ini.

23
Informasi yang diperoleh dari gambar diatas dapat digunakan untuk menyampaikan
upaya pencegahan yang bisa dilakukan oleh masyarakat.
Berapa besar risiko tersebut apabila seseorang mempunyai tekanan darah 180
mmHg?
a. Risiko seseorang terkena PJK dalam waktu 10 tahun adalah 10% pada
seseorang dengan dua faktor risiko.
b. Risiko seseorang terkena PJK dalam waktu 10 tahun adalah 30% pada
seseorang dengan tiga faktor risiko.
c. Risiko seseorang terkena PJK paling rendah pada seseorang dengan dua faktor
risiko.
d. Risiko seseorang terkena PJK dalam waktu 10 tahun adalah 20% pada
seseorang dengan satu faktor risiko.
e. Risiko seseorang terkena PJK dalam waktu 10 tahun adalah hampir 50% pada
seseorang dengan 5 faktor risiko.

64. Prevalensi merokok dikalangan laki-laki dewasa di suatu negara adalah 67,4%.
Diantara negara ASEAN, prevalensi perokok dikalangan laki-laki dewasa di negara
tersebut menunjukkan angka tertinggi. Sementara itu, prevalensi perokok dikalangan
wanita dewasa di negara tersebut bukan tertinggi di ASEAN (4,5%). Akibat dari
paparan asap rokok bisa menimbulkan berbagai macam penyakit yaitu kanker dan
non-kanker.
Apakah gangguan kesehatan bagi janin akibat paparan asap rokok selama
kehamilan?
A. Cervical cancer.
B. Plasenta previa.
C. Gestational Diabetes Mellitus,
D. Sudden Death Infant Syndrome.
E. Chronic Obstructive Pulmonary Disease.

65. Paparan asap rokok telah dibuktikan menyebabkan gangguan kesehatan baik bagi
perokok maupun orang yang berada disekitarnya. Penyakit akibat paparan asap

24
rokok seperti kanker paru, kanker pita suara, kanker nasofaring, kanker laring,
kanker esophagus dan kanker mulut.
Apakah bahan kimia yang berperan?
a. N-Nitrosonomicotine (NNN)
b. Carbon monoxide
c. Acetone
d. Ammonia
e. Phenol

66. Paparan asap rokok telah dibuktikan menyebabkan gangguan kesehatan baik bagi
perokok maupun orang yang berada disekitarnya. Penyakit kardiovaskular
merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh paparan asap rokok.
Apakah bahan kimia yang berperan?
a. N-Nitrosonomicotine (NNN)
b. Carbon monoxide
c. Acetone
d. Ammonia
e. Nitrogen dioxide

67. Paparan asap rokok telah dibuktikan menyebabkan gangguan kesehatan baik bagi
perokok maupun orang yang berada disekitarnya. Gangguan pada saluran
pernafasan merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh paparan asap
rokok.
Apakah bahan kimia yang berperan?
a. N-Nitrosonomicotine (NNN)
b. Carbon monoxide
c. Acetone
d. Ammonia
e. Nitrogen dioxide

68. Paparan asap rokok telah dibuktikan menyebabkan gangguan kesehatan baik bagi
perokok maupun orang yang berada disekitarnya. Gangguan pada saluran
reproduksi dan perkembangan janin dapat disebabkan oleh paparan asap rokok.
Apakah bahan kimia yang berperan?
a. N-Nitrosonomicotine (NNN)
b. Carbon monoxide
c. Benzene
d. Ammonia
e. Nitrogen dioxide

69. Survei yang dilaksanakan di salah satu negara di wilayah Asia Pasifik menunjukkan
peningkatan prevalensi perokok pada usia 10 - 18 tahun menjadi 9,1% dibandingkan
survei yang dilaksanakan lima tahun yang lalu (8,8%). Peningkatan prevalensi
tersebut akan memprediksi peningkatan penyakit yang disebabkan oleh asap rokok.
Gangguan kesehatan apakah yang diakibatkannya?
a. Gizi kurang
b. Patah tulang
c. Kanker paru
d. Kudis dan panu
e. Infeksi saluran kemih

25
70. Seorang laki-laki usia 50 tahun dibawa ke Rumah Sakit dengan keluhan tidak sadar.
Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan CT scan. Hasil CT scan
menunjukkan ada perdarahan dalam otak.
Apakah diagnosis terhadap kondisi pasien?
a. Stroke Iskemik
b. Stroke Hemoragik
c. Transient ischemic Attack
d. Penyakit Jantung Koroner
e. Penyakit Jantung Kongenital

71. Seorang laki-laki usia 50 tahun dibawa ke Rumah Sakit dengan keluhan tidak sadar.
Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan CT scan. Hasil CT scan
menunjukkan ada penyumbatan dalam pembuluh darah otak.
Apakah diagnosis terhadap kondisi pasien?
a. Stroke Iskemik
b. Stroke Hemoragik
c. Transient ischemic Attack
d. Penyakit Jantung Koroner
e. Penyakit Jantung Kongenital

72. Tekanan darah tinggi atau hipertensi seringkali tanpa gejala sehingga disebut sebagai
”silent killer” dan dapat menimbulkan komplikasi serangan jantung, gagal jantung,
stroke dan penyakit ginjal. Oleh karena itu sangat penting untuk mengenali faktor
risikonya seperti faktor perilaku.
Sebagai upaya perlindungan khusus, bagaimana upaya mengurangi kejadiannya?
a. Menyediakan makanan ringan
b. Membatasi konsumsi sayuran
c. Mempemudah akses terhadap rokok
d. Mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok
e. Mempermudah kepemilikan kendaraan bermotor

73. Tekanan darah tinggi atau hipertensi seringkali tanpa gejala sehingga disebut sebagai
”silent killer” dan dapat menimbulkan komplikasi serangan jantung, gagal jantung,
stroke dan penyakit ginjal. Oleh karena itu sangat penting untuk mengenali faktor
risikonya seperti faktor perilaku.
Sebagai upaya perlindungan khusus, bagaimana upaya mengurangi kejadiannya?
a. Membatasi konsumsi garam
b. Mempermudah akses terhadap alkohol
c. Mempemudah akses terhadap rokok
d. Meningkatkan konsumsi makanan tinggi lemak
e. Mempermudah kepemilikan kendaraan bermotor

74. Tekanan darah tinggi atau hipertensi seringkali tanpa gejala sehingga disebut sebagai
”silent killer” dan dapat menimbulkan komplikasi serangan jantung, gagal jantung,
stroke dan penyakit ginjal. Oleh karena itu sangat penting untuk mengenali faktor
risikonya seperti faktor perilaku.
Sebagai upaya perlindungan khusus, bagaimana upaya mengurangi kejadiannya?
a. Memperbanyak konsumsi alkohol
b. Mempemudah akses terhadap rokok
c. Meningkatkan konsumsi makanan tinggi lemak
d. Mempermudah kepemilikan kendaraan bermotor

26
e. Memperbanyak pedestrian & ruang terbuka untuk olahraga

75. Osteoartritis terjadi akibat kehilangan tulang rawan dalam persendian karena
hipertrofi tulang (osteofit dan sklerosis tulang subkondral) dan penebalan kapsul.
Penyakit ini lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pria, berhubungan
dengan obesitas dan sifat hubungannya dose respons.
Sebagai upaya perlindungan khusus, bagaimana upaya mengurangi kejadiannya?
a. Menurunkan berat badan
b. Menghindari trauma mayor
c. Mengikuti terapi sulih hormon
d. Memperbanyak konsumsi alkohol
e. Mempemudah akses terhadap rokok

76. Gout (Artritis pirai) merupakan penyakit akibat gangguan metabolisme asam urat.

Terdapat hubungan yang positif linear antara kadar asam urat dan kejadian gout seperti
pada gambar 1 tersebut.
Sebagai upaya perlindungan khusus, bagaimana upaya mengurangi kejadiannya?
a. Menurunkan berat badan
b. Meningkatkan tekanan darah
c. Mengikuti terapi sulih hormon
d. Memperbanyak konsumsi alkohol
e. Mempemudah akses terhadap rokok

77. Gout (Artritis pirai) merupakan penyakit akibat gangguan metabolisme asam urat.

Terdapat hubungan yang positif linear antara kadar asam urat dan kejadian gout
seperti pada gambar 1 tersebut.
Sebagai upaya pengendalian penyakit, program apakah yang direncanakan untuk
menurunkan penyakitnya?

27
a. Meningkatkan tekanan darah
b. Mengikuti terapi sulih hormon
c. Memperbanyak konsumsi alkohol
d. Mempemudah akses terhadap rokok
e. Melakukan diet yang rendah purin

78. Osteoporosis ditandai secara klinis adanya patah tulang oleh karena trauma ringan
pada paha, tulang belakang, dan lengan bawah. Insidensi diukur secara tidak
langsung melalui insidensi patah tulang oleh karena trauma ringan.
Sebagai upaya pengendalian penyakit, program apakah yang direncanakan untuk
menurunkan penyakitnya?
a. Meningkatkan tekanan darah
b. Mengikuti terapi sulih hormon
c. Memperbanyak konsumsi alkohol
d. Mewujudkan kawasan tanpa rokok
e. Mempemudah akses terhadap rokok

79. Seorang pemegang program Penyakit Tidak Menular di dinas kesehatan suatu
kabupaten akan menyusun prioritas program nasional pencegahan PTM.
Berdasarkan data yang dikumpulkan diketahui bahwa prevalensi hipertensi di
kabupaten tersebut adalah sebesar 31,7% penduduk, arthritis sebesar 30.3%,
penyakit jantung diderita oleh 7.2%, dan cedera akibat kecelakaan sebesar 7,5%,
dan diabetes mellitus sebesar 5,5%.
Apakah penyakit yang menjadi prioritas utama dari program pencegahan PTM di
kabupaten tersebut?
a. Arthritis
b. Cedera
c. Diabetes Mellitus
d. Hipertensi
e. Penyakit jantung

80. Seorang tenaga kesehatan di suatu puskesmas ingin mengedukasi pasien diabetes
mellitus mengingat banyak di antara mereka yang kadar gula darahnya tak
terkontrol. Dari hasil anamnesis pada prolanis di puskesmas tersebut didapatkan
data sebagai berikut :

Pasien DM tak terkontrol Pasien DM terkontrol


Olahraga Teratur 5 20
Tidak teratur 15 10
konsumsi Gula Rendah 4 25
Tinggi 16 15
Minum obat Teratur 10 25
Tidak teratur 5 10
Konsumsi Karbohidrat Rendah 6 20
Tinggi 14 20
Aktifitas fisik Tinggi 12 10
Rendah 14 14
Berdasarkan hasil tersebut, factor apakah yang paling berisiko menyebabkan kadar gula
darah penderita tak terkontrol di puskesmas tersebut?
a. Olahraga tidak teratur
b. Konsumsi Gula tinggi

28
c. Minum obat tidak teratur
d. Konsumsi Karbohidrat tinggi
e. Aktifitas fisik rendah

81. Seorang pemegang program malaria di suatu provinsi akan melaporkan status
malaria di daerahnya. Berdasarkan data yang ia kumpulkan, hasil yang didapatkan
adalah bahwa dari jumlah penduduk suatu kabupaten yang berjumlah 700.000 jiwa,
didapatkan bahwa prevalensi malaria indigenous di kabupaten tersebut adalah
sejumlah 1.995 kasus.
Berdasarkan prevalensi malaria tahun tersebut, maka apakah status epidemiologi
kabupaten tersebut ?
a. Endemis tinggi
b. Endemis sedang
c. Endemis rendah
d. Non Endemis
e. Daerah pembebasan malaria

82. Seorang pasien datang ke Rumah Sakit dengan keluhan demam Tinggi, sesak nafas
berat, dan batuk pilek. Dari hasil anamnesis diketahui bahwa penderita adalah
seorang peternak ayam, sehingga diagnosis sementara penderita tersebut adalah
suspect flu burung. Untuk memastikan diagnosis, seorang epidemiolog dipanggil
untuk memeriksa diagnosis epidemiologis pasien tersebut.
Data epidemiologis apakah yang harus dipastikan untuk mengkonfirmasi diagnosis
suspect flu burung penderita tersebut?
a. terjadi kematian mendadak pada 90% ternak peternak tersebut
b. bukti laboratorium terbatas mengarah ke virus influenza A H5N1
c. peningkatan titer antibody H5 sebesar 4 kali atau lebih
d. kultur virus H5N1 positif
e. Penderita tersebut mengalami gagal nafas

83. Di suatu kelurahan seorang peneliti menghitung jentik berdasarkan Densitas figure
(DF) nya. Berdasarkan hasil perhitungan komponen DF tersebut, peneliti tersebut
mendapatkan angka House Index sebesar 54%, Container Index sebesar 23.9 %
dan Breateu Index sebesar 110%. Peneliti tersebut bermaksud menghitung risiko
transmisi DBD di kelurahan tersebut
Berdasarkan data tersebut, untuk menentukan risiko transmisi DBD di kelurahan
tersebut berapakah Density figure Larva Aedes aegypti di kelurahan tersebut?
a. kurang dari 1
b. 1-3
c. 4-5
d. 6-7
e. 8-9

84. Seorang pemegang program TB di suatu kabupaten akan mengevaluasi


keberhasilan pengobatan TB berdasarkan laporan dari 5 puskesmas di wilayah
tersebut. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Puskesmas Kasus Konversi Dropout Meninggal

A 29 25 3 1
B 26 25 1 -

29
C 26 26 - -
D 27 26 1 -
E 28 18 8 2
Dari data di atas berapakah angka kesembuhan pengobatan TB di kabupaten tersebut?
a. 88, 24 %
b. 60%
c. 88,41%
d. 97,79%
e. 11,76%

85. Surveilans AFP dilaksanakan dengan pendekatan hospital dan community based,
serta terintegrasi dengan sistem surveilans TN dan Campak. Hasil evaluasi sistem
surveilans telah dilakukan menunjukkan rendahnya keterlibatan tenaga ahli (dokter
spesialis) untuk mendiagnosis kasus-kasus AFP.
Atribut sistem surveilans yang mana yang masih rendah?
A. Simplicity
B. Flexibility
C. Acceptability
D. Sensitivity
E. Stability

86. Suatu puskesmas telah menerapkan sistem surveilans respons menggunakan


teknologi informasi agar proses pencatatan dan pelaporan surveilans menjadi relatif
cepat. Namun pada bulan ini terjadi 2 kali kerusakan komputer yang menyebabkan
terganggunya proses analisis data.
Atribut apa yang terpengaruh?
A. Simplicity
B. Flexibility
C. Acceptability
D. Sensitivity
E. Stability

87. Data kesehatan di suatu wilayah mencatat adanya peningkatan yang signifikan dari
suatu penyakit menular. Penyakit ini banyak terjadi pada populasi yang spesifik pada
masyarakat.
Jenis sistem surveilans apa yang sesuai?
A. Sentinel Surveillance
B. Community-Based Surveillance
C. Event-Based Surveillance
D. Ad-Hoc Surveillance
E. Passive Surveillance

88. Untuk menjamin ketepatan waktu pengumpulan data dalam surveilans penyakit yang
berpotensi menimbulkan wabah, data kasus dikirimkan melalui sms gateway dan
penggunaan Early Warning Alert System (EWARS). Implementasi EWARS
meningkatkan ketepatan waktu.
Atribut apa yang akan terpengaruh?
A. Simplicity
B. Flexibility
C. Acceptability

30
D. Sensitivity
E. Timelines

89. Seorang kepala dinas kesehatan kabupaten melaporkan adanya peristiwa tertelan
asesoris mainan yang terjadi pada seorang anak. Mainan tersebut diimpor dari negara
lain. Pemeriksaan radiologis pada kasus menunjukkan adanya gambaran berpendar pada
area esofagus. Peristiwa tersebut dilaporkan ke WHO karena dianggap memenuhi kriteria
sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
Termasuk kelompok apa penyebabnya?
A. Penyakit karantina
B. Penyakit endemis
C. Penyakit tidak menular karena kimia
D. Penyakit tidak menular akibat nuklir
E. Penyakit wabah

90. Ketika seorang jamaah kembali ke tanah air, maka kepadanya diberikan Kartu
Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) yang harus diisi oleh jemaah. Pemantauan
melalui K3JH tersebut merupakan sistem untuk mewaspadai berbagai penyakit yang
kemungkinan terbawa oleh jemaah haji antara lain MERSCoV, Meningitis, Kolera.
Pemantauan yang dilakukan termasuk dalam lingkup surveilans apa?
A. Penyakit Menular
B. Penyakit Tidak Menular
C. Kesehatan Matra
D. Kesehatan Lingkungan
E. Kesehatan Perilaku

91. Terjadi pada anak SD dengan gejala panas, batuk, pilek, mata merah, dan bercak merah
pada kulit. Hasil penelitian kasus kontrol untuk mencari faktor risiko terjadinya kasus pada
KLB tersebut menunjukkan hasil sebagai berikut:

Faktor OR X2 95% CI p
Pernah sakit sebelumnya 0,93 6,74 0,07 – 13,68 0,930
Imunisasi dasar lengkap 0,77 24,45 0,15 – 0,95 0,000
Bepergian ke luar wilayah 1,20 4,95 0,07 – 1,87 0,120
Gizi buruk 7,50 14,3 2,15 – 3,42 0,043
Kepadatan hunian tinggi 8,64 16,29 0,01– 13,91 0,700
Keadaan apa yang memperbesar kemungkinan sakit?
A. Pernah sakit sebelumnya
B. Imunisasi dasar lengkap
C. Bepergian ke luar wilayah
D. Gizi Buruk
E. Kepadatan hunian tinggi

92. Terjadi pada anak SD dengan gejala panas, batuk, pilek, mata merah, dan bercak merah
pada kulit. Hasil penelitian kasus kontrol untuk mencari faktor risiko terjadinya kasus pada
KLB tersebut menunjukkan hasil sebagai berikut:

Faktor OR X2 95% CI p

31
Pernah sakit sebelumnya 0,93 6,74 0,07 – 13,68 0,930
Imunisasi dasar lengkap 0,77 24,45 0,15 – 0,95 0,000
Bepergian ke luar wilayah 1,20 4,95 0,07 – 1,87 0,120
Gizi buruk 7,50 14,3 2,15 – 3,42 0,043
Kepadatan hunian tinggi 8,64 16,29 0,01– 13,91 0,700
Faktor mana yang melindungi?
A. Pernah sakit sebelumnya
B. Imunisasi dasar lengkap
C. Bepergian ke luar wilayah
D. Gizi Buruk
E. Kepadatan hunian tinggi

93. Di suatu wilayah kecamatan terjadi KLB yang diduga disebabkan karena penyakit Hepatitis
A pada 15 anak usia sekolah. Faktor yang diduga sebagai pemicu timbulnya kasus adalah
kebiasaan jajan pada penjual makanan keliling.
Bagamana bentuk kurve epidemik yang sesuai?
A. Propagated
B. Common source
C. Propagated diikuti common source
D. Common source diikuti propagated
E. Tidak dapat dibuat

94. Suatu puskesmas menerima 10 orang karyawan pabrik sepatu yang datang bersamaan
dengan keluhan mual, muntah, dan diare. Hasil anamnesis memberikan informasi bahwa
keluhan tersebut muncul 30 menit setelah menyantap makanan yang dibeli pada tempat
yang sama.
Apa dugaan agen yang pertama kali harus dicurigai?
A. Bahan kimia
B. Virus
C. Bakteri
D. Jamur
E. Parasit

95. Anda adalah staf di BPBD. Wilayah kerja anda adalah daerah yang potensial untuk
mengalami bencana alam banjir, kekeringan, dan letusan gunung berapi. Anda diminta
untuk memetakan wilayah dalam zonasi kerawanan serta menyusun jalur evakuasi jika
terjadi bencana. Anda juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang
potensi bahaya agar mampu menghadapi bencana.
Berdasarkan UU 24 tahun 2007, tahapan manajemen bencana mana yang anda lakukan?
A. Kesiapsiagaan
B. Peringatan dini
C. Tanggap darurat
D. Mitigasi
E. Rehabilitasi

96. Kesenjangan kondisi perekonomian di suatu wilayah memicu terjadinya konflik antar
kelompok yang makin meluas ke wilayah sekitarnya sehingga terjadi saling serang antar
kelompok. Beberapa orang dilaporkan meninggal. Kerugian harta benda mecapai puluhan

32
milyar. Suasana menjadi sangat mencekam. Barang kebutuhan sehari-hari mulai langka
karena pedagang tidak banyak berjualan akibat toko dan tempat usaha yang dibakar.
Berdasarkan UU 24 tahun 2007, bencana apa yang sedang terjadi?
A. Bencana alam
B. Bencana non alam
C. Bencana penyakit
D. Bencana sosial
E. Bencana kemanusiaan

97. Hasil RHA menunjukkan bahwa pengungsi bencana gempa ditampung di tenda
pengungsian. Dua sampai tiga keluarga menempati satu tenda. Jumlah populasi
pengungsi berusia lanjut lebih banyak dibandingkan anak-anak dan sebagian besar
perempuan. Jumlah bayi sangat sedikit. Cakupan imunisasi dasar lengkap masih rendah
dan sanitasi lingkungan sangat buruk.
Penyakit apa yang berpotensi menjadi outbreak?
A. Difteri
B. Leptospirosis
C. ISPA non pneumonia
D. Gatal-gatal
E. Malaria

98. Wabah keracunan makanan pada sebuah desa X terjadi setelah acara pesta pernikahan
penduduk di desa X tersebut. Tenaga surveilans kesehatan melakukan pengumpulan data
dengan melakukan wawancara dan pengumpulan sampel makanan untuk diperiksa di
laboratorium.
Contoh tersebut merupakan pelaksanaan dari
a. Surveilans aktif’
b. Surveilans pasif
c. Surveilans perilaku
d. Surveilans sentinel
e. Surveilans epidemiologi

99. Sistem informasi kesehatan dapat dengan mudah mendapatkan data dan informasi
kesehatan baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah. Salah satu bentuk pemanfaatn
sistem informasi kesehatan adalah untuk penyajian informasi kesehatan masyarakat
seperti mengetahui gambaran epidemiologi penyakit dan meramalkan terjadinya wabah
penyakit.
Apakah bentuk pemanfaatan sistem informasi kesehatan tersebut?
a. Sampling
b. Skrinning
c. Surveilans
d. Networking
e. Programmning

100. Kesehatan haji adalah upaya kesehatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan
kemampuan fisik dan mental para calon/jamaah haji dan petugas yang terkait untuk
menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah secara bermakna dengan
lingkungan di daerah asal. Oleh karena itu, petugas kesehatan harus melaksanakan
pelayanan kesehatan bermutu bagi calon jemaah haji di Puskesmas, Rumah sakit dan

33
Embarkasi. Beberapa yang bisa dilakukan oleh petugas kesehatan adalah meningkatkan
kondisi kesehatan jemaah haji sebelum keberangkatan, menjaga agar jemaah haji dalam
kondisi sehat selama menunaikan ibadah, sampai tiba kembali ditanah air, mencegah
terjadinya transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa keluar / masuk oleh jemaah
haji.
Termasuk kedalam ruang lingkup surveilans apakah yang dilakukan oleh petugas
kesehatan dalam rangka mengupayakan kesehatan para jamaah haji?
a. Kesehatan matra
b. Penyakit Menular
c. Masalah Kesehatan
d. Penyakit Tidak Menular
e. Kesehatan Lingkungan dan Perilaku

101. Surveilans adalah kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terus menerus
terhadap penyakit dan masalah-masalah kesehatan serta kondisi yang memperbesar
risikonya melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi
epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan agar dapat melakukan tindakan
penanggulangan secara efektif dan efisien. Agar sistem surveilans berjalan dengan sesuai
perlu menerapkan prinsip umum dari surveilans kesehatan masyarakat. Salah satu prinsip
umum surveilans yang harus dipertimbangkan adalah definisi kasus.
Definisi kasus masuk dalam prinsip surveilans bagian
a. Data
b. Action
c. Decision
d. Information
e. Dissemination

102. Sistem surveilans adalah tatanan prosedur penyelenggaraan surveilans yang


terintegrasi antara unit-unit penyelenggara surveilans. Sebagai suatu sistem, surveilans
mencakup dua kegiatan manajemen. Kegiatan tersebut meliputi kegiatan inti dan kegiatan
pendukung untuk menunjang kegiatan surveilans tersebut.
Yang termasuk kedalam kegiatan pendukung surveilans adalah
a. Melakukan deteksi
b. Melakukan umpan balik
c. Melakukan analisis dan konfirmasi
d. Melakukan pelatihan dan supervise
e. Melakukan pencatatan dan pelaporan

103. Badai Katrina adalah salah satu dari badai-badai terkuat yang menyerang daerah
pantai US dalam kurun waktu 100 tahun. Kecepatan angin Badai Katrina saat mencapai
daratan sebesar 125 mph (200 km/jam). Badai Katrina menyebabkan kerusakan yang luas
sepanjang the central Gulf Coast states of the US. New Orleans, LA, Mobile, AL, dan
Gulfport, MS bore merupakan kota yang terkena serangan terberat dan butuh waktu
berminggu-minggu dan berbulan-bulan pemulihan.
Proses yang dilakukan oleh petugas untuk membantu korban Badai Katrina dalam
memperbaiki tempat tinggal dan menghidupkan kembali kunci ekonomi dan disabilitas
social adalah proses dalam
a. Response
b. Recovery
c. Mitigation
d. Preparedness

34
e. Rehabilitation

104. Demam tifoid merupakan penyakit infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh
kuman Salmonella typhi, dengan gejala demam selama dua minggu, lesu, hilang nafsu
makan, denyut nadi lambat (bradikardi), lidah kotor, jarang disertai diare, lebih sering
bebelan (sulit buang air). Komplikasi yang sering terjadi adalah pneumonia atau perforasi
usus yang sering menjadi penyebab kematian. Di Indonesia, hasil pemeriksaan
laboratorium darah, berupa peningkatan antibody 4 x atau lebih, dianggap diagnosis pasti.
Hasil Survei yang diadakan pada tanggal 25 - 30 April 2005
Nama Gejala Time
Panas Lesu Lidah Lain2 Lab onset
1 + + - - + 10/04
2 + + + - + 06/04
3 + - + - + 07/04
4 + + + - + 11/04
5 + - - - + 19/04
6 + - - - + 12/04
7 + - - - + 15/04
8 + + + + + 12/04
9 - - + - - 17/04
10 + - - - - -
11 + + - - + 10/04
12 - - - - NA -
13 - - - - NA -
14 - - + - NA 13/04
15 - + - - NA -
16 - - - - NA -
17 - + ? + - 12/04
18 - - - - - -
19 - + - + - 15/04
20 - - - - NA -
Berdasarkan data di atas, hitunglah Attack Rate untuk gejala panas
a. 50%
b. 40%
c. 30%
d. 20%
e. 10%

105. Berdasarkan data di bawah ini Demam tifoid ditandai dengan gejala panas, lesu, dan
hasil Laboratorium menunjukkan hasil positif (+)
Hasil Survei yang diadakan pada tanggal 25 - 30 April 2005
Nama Gejala Time
Panas Lesu Lidah Lain2 Lab onset
1 + + - - + 10/04
2 + + + - + 06/04
3 + - + - + 07/04
4 + + + - + 11/04
5 + - - - + 19/04
6 + - - - + 12/04

35
7 + - - - + 15/04
8 + + + + + 12/04
9 - - + - - 17/04
10 + - - - - -
11 + + - - + 10/04
12 - - - - NA -
13 - - - - NA -
14 - - + - NA 13/04
15 - + - - NA -
16 - - - - NA -
17 - + ? + - 12/04
18 - - - - - -
19 - + - + - 15/04
20 - - - - NA -
Berapa Attack Rate untuk kasus deman tifoid tersebut?
a. 30%
b. 25%
c. 20%
d. 15%
e. 10%

106. Berikut ini adalah data mengenai keracunan makanan di desa X tahun Y berdasarkan
jenis pajanannya.

Jenis Terpajan Tidak Terpajan


RR RD (%)
Pajanan Sakit Total AR (%) Sakit Total AR (%)
A 4 10 40,00 8 22 36,36 1,10 3,64
B 6 17 35,29 6 15 40,00 0,88 -4,71
C 4 6 66,67 8 26 30,77 2,17 35,90
D 9 18 50,00 3 14 21,43 2,33 28,57
E 4 10 40,00 8 22 36,36 1,10 3,64

Berdasarkan hasil dari tabel attack rate ditemukan bahwa jenis pajanan yang merupakan
penyebab wabah keracunan makanan adalah
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E

107. Hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa
Senin (20 Agustus 2018) berlangsung di kedalaman 10 kilometer, dengan pusat gempa
berada 32 kilometer sebelah timur laut Lombok Timur, NTB. Gempa itu adalah guncangan
susulan yang terus berulang dalam periode empat jam. Sebelumnya, pada pukul 06.29
WIB, terdapat guncangan sebesar 4,8 SR, dengan kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa
berada di laut sejauh 34 kilometer sebelah timur laut Lombok Utara. Kemudian, pada pukul
04.21 WIB dan 04.50 WIB terjadi gempa, masing-masing sebesar 5,0 SR dan 5,2 SR.
Hingga pukul 10.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat

36
terdapat sebanyak 101 gempa susulan, dan sembilan di antaranya sangat terasa.
(Sumber: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-45237703).
Berdasarkan kejadian tersebut, Kapan Rapid Health Assesment (RHA) dilakukan?
a. Secepat mungkin
b. 2 hari setelah kejadian
c. 1 minggu setelah kejadian
d. 1 bulan setelah kejadian gempa
e. Tidak perlu dilakukan RHA

108. Di suatu asrama mahasiswa telah terjadi keracunan makanan yang menimpa
penghuni asrama tersebut dengan gejala mual, muntah dan diare setelah mereka
bersantap malam. Asrama tersebut menyediakan makan malam bagi para mahasiswa
penghuni asrama. Jumlah mahasiswa yang santap malam di asrama sebanyak 77 orang,
sedangkan jumlah penghuni asrama sebanyak 250 orang. Gejala keracunan makanan
dialami oleh 21 mahasiswa. Kejadian ini segera dilaporkan pengurus asrama ke
Puskesmas terdekat.
Apa ukuran frekuensi sesuai dengan kasus di asrama mahasiswa ?
a. Angka Prevalens
b. Angka Insidens
c. Attack Rate
d. Prevalens Risiko
e. Laju Insidens

109. Di suatu asrama mahasiswa telah terjadi keracunan makanan yang menimpa
penghuni asrama tersebut dengan gejala mual, muntah dan diare setelah mereka
bersantap malam. Asrama tersebut menyediakan makan malam bagi para mahasiswa
penghuni asrama. Jumlah mahasiswa yang santap malam di asrama sebanyak 77 orang,
sedangkan jumlah penghuni asrama sebanyak 250 orang. Gejala keracunan makanan
dialami oleh 21 mahasiswa. Kejadian ini segera dilaporkan pengurus asrama ke
Puskesmas terdekat.
Berapa angka serangan keracunan makanan yang dialami mahasiswa saat makan malam
di asrama tersebut ?
a. 8,4 %
b. 84 per 1000
c. 30,8 %
d. 27,27 %
e. 12,14 %

110. Seorang ibu yang sudah berumur lanjut usia mempunyai hobi menjahit untuk mengisi
waktu senggangnya. Suatu ketika jari tangannya tertusuk jarum jahit sehingga terluka.
Saat itu situasi di sekitar rumah ibu tersebut sedang ramai dengan anak-anak bermain dan
berteriak-teriak sehingga suasananya bising. Lampu penerangan di ruangan tempat ibu
menjahit juga dirasa kurang terang.
Manakah jawaban yang benar untuk penggolongan agent ?
a. Agent Fisik
b. Agent Mekanik
c. Agent Biologi
d. Agent Kimia
e. Agent Nutrisi

37
111. Seorang ibu yang sudah berumur lanjut usia mempunyai hobi menjahit untuk mengisi
waktu senggangnya. Suatu ketika jari tangannya tertusuk jarum jahit sehingga terluka.
Saat itu situasi di sekitar rumah ibu tersebut sedang ramai dengan anak-anak bermain dan
berteriak-teriak sehingga suasananya bising. Lampu penerangan di ruangan tempat ibu
menjahit juga dirasa kurang terang.
Manakah jawaban yang benar untuk penggolongan lingkungan (environment) ?
a. Lingkungan Kimia
b. Lingkungan Fisik
c. Lingkungan Biologi
d. Lingkungan Budaya
e. Lingkungan Sosial

112. Kantor Kesehatan Pelabuhan selalu di penuhi oleh para calon jemaah haji jika
mendekati musim haji, salah satu pelayanan yang diberikan oleh KKP adalah Pelayanan
Imunisasi. Para calon jemaah umroh dan haji diwajibkan untuk melakukan Imunisasi
Meningitis sebelum berangkat ke tanah suci.
Tahapan pencegahan yang manakah yang sesuai bagi calon jemaah umroh dan haji ?
a. Health promotion
b. Spesific protection
c. Early Diagnosis & Prompt Treatment
d. Disability Limitation
e. Rehabilitation

113. Seorang mahasiswa mempunyai tujuan penelitian skripsinya adalah menganalisis


pengaruh kebiasaan menggunakan ear phone terhadap kondisi pendengaran laki-laki
dewasa muda. Sampel yang digunakan yaitu 40 laki-laki yang mengalami penurunan
pendengaran dan 80 remaja yang kondisi pendengarannya normal. Setelah selesai
pengumpulan data, didapatkan pada laki-laki yang pendengarannya menurun, terdapat 17
orang yang mempunyai kebiasaan menggunakan ear phone, sedangkan pada laki-laki
yang kondisi pendengarannya masih normal terdapat 23 laki-laki yang mempunyai
kebiasaan menggunakan ear phone.
Apakah disain penelitian yang digunakan oleh mahasiswa ?
a. Studi Cross Sectional
b. Studi Kohort
c. Studi Kasus
d. Studi Kasus Kontrol
e. Eksperimen Semu

114. Seorang promotor kesehatan merencanakan penyuluhan kesrhatan , agar dapat


menentukan sasaran yang tepat data berikut membantu.
Jumlah
Program kasus Jumlah yang berisiko
balita 20 100
Anak usia sekolah 25 100

Remaja 30150
Dewasa 50 100
Lansia 50 500

Siapakah sasaran yang tepat untuk dilakukan promosi kesehatan?


a. Balita

38
b. Anak usia sekolah
c. Remaja
d. Dewasa
e. Lansia

115. Skreening dilakukan untuk mendapatkan true positif. Pemegang program sebelum
melakukan skreening, berdasarkan data berikut
Kelompok masyarakat Prevalensi per 100 penduduk risiko jumlah penduduk risiko
false negatif
A 30 100 20
B 40 200 60
C 30 300 60
D 20 100 10
E 25 200
25
Masyarakat manakah yang dipilih oleh pemegang program?
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E

116. Sebelum melakukan pencegahan penyakit maka pemegang program mengamati


kondisi kelompok masyarakat. Pemegang program telah menentukan bahwa masyarakat
tersebut perlu dilakukan skreening supaya penyakit Hepatitis A dapat terkendali.
Apakah tahap riwayat penyakit Hepatitis A pada masyarakat tersebut?
a. Prepatogenesis
b. Susceptibility
c. Asymptomatis
d. Klinik
e. Recovery

117. Peneliti telah menentukan desain risetnya yaitu kohor.


Jenis Penyakit Prevalensi per 100 orang yang berisiko
A. 0,001
B. 80
C. 0,00 3
D. 50
E. 0,00005
Penyakit manakah yang paling memungkinkan peneliti melakukan riset ?
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E

118. Peneliti menentukan desain riset , agar tepat maka peneliti mengamati data sebagai
berikut
Jenis Penyakit Prevalensi per 100 orang yang berisiko
A 0,001
B 80

39
C. 0,00 3
D. 50
E. 0,00005
Penyakit manakah yang paling memungkinkan peneliti melakukan riset dengan desain
kohort?
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E

119. Pada seluruh karyawan wanita suatu perusahaan dilakukan pemeriksaan berkala
secara rutin untuk mendeteksi hipertensi, anemia, dan kanker payudara. Beberapa alat
yang digunakan adalah Hemometer Sahli, pemeriksaan fisik, dan tensimeter. Pekerja yang
menunjukkan hasil positif masalah pada payudara dengan pemeriksaan fisik dikirim ke RS
untuk dilakukan USG payudara.
Alat mana yang dapat menjadi gold standar?
A. Hemometer Sahli
B. Pemeriksaan fisik
C. Tensimeter
D. USG Payudara
E. Papsmear
120. Seorang wanita berumur 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan luka di kaki
yang tidak sembuh, berwarna kehitaman, dan berbau busuk. Hasil pemeriksaan gula
darah menunjukkan hasil lebih tinggi dari normal. Hasil anamnesis memberikan informasi
bahwa ibu penderita dan saudara lali-lakinya menderita Diabetes Mellitus. Penderita
mempunyai kebiasaan makan manis dan karbohidrat yang tinggi.
Apa agent yang sesuai?
A. Zat kimia
B. Kebiasaan makan manis
C. Terlalu banyak makan karbiohidrat
D. Keturunan
E. Multifaktorial

40
BIOSTATISTIKA & KEPENDUDUKAN
Mata kuliah dan materi yang diujikan:

Mata Kuliah Materi


Statistik Deskriptif (Data dan variabel, Skala Pengukuran, nilai tengah, nilai sebaran,
Biostatistik penyajian data)
Deskriptif dan Probabilitas (hukum probabilitas, distribusi probabilitas: binomial-poisson-normal central limit
Inferensial teori/CLT)
Estimasi Parameter (titik dan interval)
Uji statistik (Uji-t, Uji-Anova-one way, Chi Square, Korelasi/regresi linier sederhana)
Sampling (besar sampel untuk estimasi dan uji hipotesis dan prosedur sampling probabilitas)
Perancangan Instrumen/Kuesioner
Editing, Koding dan Cleaning
Manajemen Data
Entry Data (Epi info, Minitab, SPSS, Stata, Dll)
Transformasi Data (Recode, Compute, Select, dll)
Menilai Kualitas Data dengan Alat Bantu Komputer (Distribusi frekuensi, cross tabulasi,
missing value, dll)
Teori Kependudukan (konsep Ilmu Kependudukan, dinamika kependudukan, teori Maltus, dll)
Struktur Kependudukan (piramida penduduk menurut umur dan jenis kelamin, sex ratio,
Dasar
dependency ratio)
Kependudukan
Komponen Kependudukan (fertilitas-CBR, ASFR, TFR, CPR, Mortalitas-CDR, IMR, MMR,
ASDR, Migrasi-in, out, netto, pertumbuhan penduduk)
Transisi demografi (transisi fertilitas, transisi mortalitas)
Sumber data kependudukan (Registrasi, sensus dan survei)
Pengertian Sistem (Definisi Sistem, Komponen Sistem)
Pengertian SIK (SIK di Indonesia, SIK Rumah Sakit, SIK Puskesmas)
Sumber Data SIK: Data Rutin (pencatatan dan pelaporan surveillance, contoh kodifikasi dan
SIK/SIM/TIK Data Non Rutin (survei kesehatan)
Indikator Kesehatan: Definisi, syarat, jenis indikator (input, proses, output), contoh indikator
kesehatan di Indonesia
Eksplorasi SIK: objek (user, komponen sistem, identifikasi masalah, format pencatatan dan
pelaporan) dan metode eksplorasi (Health Metric Network/HMN)
Konsep Dasar, definisi, Hak-hak reproduksi dan Ruang Lngkup Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Gender
Kesehatan Bayi /Balita :(1) Definisi Kematian Bayi, (2) Determinan kematian bayi dan prinsip-
prinsip penurunan AKB/AKBa, (3) Kaitan budaya dan gender dengan kesehatan bayi
Kesehatan Ibu: (1) Definisi kematian Ibu, (2) Determinan Kematian Ibu dan prinsip-prinsip
penurunan AKI, (3) kaitan antara budaya dan gender dengan kesehatan Ibu, (4) Situasi dan
perkembangan program KB di Indonesia, (5) Kaitan antara budaya dan gender dalam
program KB di Indonesia
Kespro Remaja : (1) definisi dan klasifikasi remaja, (2) karakteristik remaja, (3) permasalahan
Dasar kesehatan remaja (seks pra nikah,KTD, aborsi), (4) kaitan antara budaya dan gender dengan kesehatan
Reproduksi/KIA reproduksi remaja
Kespro Lansia: (1) definisi, klasifikasi lansia dan permasalahannya, (2) kaitan budaya dan
gender dengan kesehatan reproduksi lansia
PMS: (1) Definisi PMS (Gonorhoe, sifilis, kondiloma acuminata, herpes genitalis), (2)
Penyebab dan pencegahan PMS, (3) kaitan budaya dan gender dalam PMS
Dasar HIV/AIDS: (1) epidemiologi HIV dan AIDS (2) Penyebab HIV-AIDS, (3) infeksi
oportunistik HIV-AIDS, (4) Pencegahan HiV-AIDS, (5) Stigma HIV-AIDS, (6) Kaitan budaya
dan gender dalam HIV-AIDS

Contoh soal:
121. Berdasarkan data kependudukan di suatu kota pada tahun 2018, diketahui jumlah
penduduk laki-laki sebanyak 5.000 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk perempuannya

41
4.000 jiwa. Gambaran kondisi kependudukan pada suatu wilayah dapat dilihat dengan
menggunakan ukuran-ukuran kependudukan seperti sex ratio.
Berapakah sex ratio pada kota tersebut di tahun 2018?
A. 90
B. 95,5
C. 100,5
D. 110
E. 125

122. Pada perkembangan kajian kependudukan, saat ini bidang ilmu non sosial banyak
melakukan analisis dengan menggunakan komponen demografi. Kajian tingkat kelahiran
pada penduduk dengan tingkat pendapatan tertentu ataupun tingkat kematian
berhubungan dengan kondisi kemiskinan keluarga dilaku.kan untuk mengetahui kondisi
di masyarakat
Disebut apakah bentuk kajian tersebut?
A. social demography
B. economic demography
C. population study
D. anthropology demography
E. pure demography

123. Pada suatu wilayah apabila merencanakan pembangunan di wilayahnya akan


memerlukan data pendukung. Salah satu data pendukung yang diperlukan adalah data
kependudukan. Data ini meliputi data jumlah penduduk, tingkat pendidikan, jenis
pekerjaan,jumlah kematian dan sarana prasarana yang ada (sekolah, jalan dsb) Data ini
akan selalu dinamis di masyarakat karena kondisi masyarakat akan selalu berubah setiap
saat.
Apakah sumber data kependudukan yang akan memberikan informasi tersebut?
A. research
B. survey
C. registrasi
D. sensus
E. penelitian

124. Sensus merupakan salah satu kegiatan yang hasilnya menerbitkan data
kependudukan. Kegiatan sensus dilakukan pada seluruh wilayah di suatu negara, baik di
desa ataupun di kota. Pada daerah dengan mobilitas yang tinggi seperti di perkotaan
petugas sensus bisa menemui kendala untuk melakukan pencacahan.
Demikian pula pada daerah yang sulit dijangkau ataupun terpencil.
Kesalahan sensus apakah yang bisa terjadi pada daerah tersebut ?
A. isi pelaporan
B. cakupan
C. sensus
D. kelengkapan pelaporan
E. ketepatan pelaporan

125. Sensus merupakan salah satu kegiatan yang hasilnya menerbitkan data
kependudukan. Kegiatan sensus dilakukan pada seluruh wilayah di suatu negara, baik di
desa ataupun di kota. Kadangkala petugas sensus melakukan kesalahan dalam mencacah
penduduk, seperti mencatat laki-laki tetapi melahirkan, mencatat balita tetapi bersekolah
dan sebagainya.

42
Kesalahan sensus apakah yang bisa terjadi pada daerah tersebut ?
A. isi pelaporan
B. cakupan
C. sensus
D. kelengkapan pelaporan
E. ketepatan pelaporan

126. Komposisi penduduk biasanya digambarkan dengan suatu bentuk tertentu. Gambar
tersebut bisa mencerminkan ciri suatu penduduk muda ataupun tua. Rasio jenis kelamin,
umur median dan rasio beban ketergantungan diketahui pula dalam gambar tersebut.
Jumlah penduduk laki-laki dan perempuan ditunjukkan pada sisi dari gambar penduduk.
Disebut apakah penggambaran penduduk tersebut?
A. tabel penduduk
B. diagram penduduk
C.grafik penduduk
D.piramida penduduk
E. gambar penduduk

127. Kelahiran, kematian, perkawinan dan perceraian merupakan peristiwa penting dalam
hidup seseorang.
Peristiwa vital ini akan merubah status sipil seseorang sejak lahir sampai meninggal.
Perubahan status seseorang ini harus aktif dilaporkan pada instansi tertentu.
Disebut apakah bentuk pencatatan tersebut?
A. research
B. survey
C. registrasi
D. sensus
E. penelitian

128. Suatu kota memiliki jumlah penduduk usia 15+ sebesar 2.550.000 jiwa. Jumlah
penduduk yang bekerja sebesar 1.050.000 jiwa dan yang mencari pekerjaan sebesar
750.200 jiwa
Berapakah tingkat partisipasi angkatan kerja pada kota tersebut?
A. 1,42
B. 11,76
C. 29,42
D. 41,18
E. 70,59

129. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi pada suatu negara menyebabkan jumlah
penduduk meningkat dengan cepat. Kondisi pada suatu negara juga berbeda berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan penduduk tersebut, terdapat penduduk yang miskin,
kekurangan pangan dan sebaliknya. Fenomena ini dikaji oleh beberapa ahli untuk mencari
faktor penyebabnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa kemiskinan disebabkan karena
sempitnya lapangan kerja bukan karena banyaknya jumlah penduduk.
Termasuk kelompok aliran apakah pandangan tentang penduduk seperti di atas ?
A. Malthusian
B. Marxist
C. Kapitalisme
D. Neo-Malthusian
E. Sosial ekonomi

43
130. Andaikata suatu wilayah mempunyai penduduk pada pertengahan tahun sebesar
2.500.000 jiwa.
Jumlah kematian sepanjang tahun pada semua kelompok umur sebesar 150.000 jiwa.
Berapakah tingkat kematian kasar pada wilayah tersebut di atas ?
A. 0,6
B. 6
C. 60
D. 120
E. 240

131. Beberapa saat terakhir ini, Kota X dikejutkan dengan adanya KLB Difteri. Sebelum
melakukan intervensi untuk pencegahan, akan ditelaah faktor apa saja yang menjadi
penyebab adanya kejadian KLB ini dengan melakukan survei. Hasil survei dengan variabel
dependen dikategorikan menjadi 1: jika anggota keluarga ada yang didiagnosis difteri, 0:
jika anggota keluarga tidak ada yang difteri dan dengan variabel independen yang diteliti
adalah perilaku hidup bersih, kesehatan lingkungan tempat tinggal, tingkat kecukupan gizi,
kelengkapan imunisasi dan peran keluarga.
Analisis apa yang tepat untuk menjawab permasalahan ini?
A. Koefisien Kontingensi
B. Regresi Logistik
C. Regresi Linier
D. Korelasi Linier
E. Chi Square

132. Pemeriksaan pendengaran dilakukan secara rutin pada perusahaan yang bergerak di
bidang explorasi minyak lepas pantai akibat paparan bising di lingkungan kerja.
Manajemen ingin melakukan perbaikan APD untuk menurunkan angka keluhan
pendengaran. Akan dievaluasi apakah perbaikan APD berdampak pada menurunnya
jumlah pekerja yang mengalami gangguan pendengaran pada 2 pemeriksaan kesehatan.
Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antar hasil pemeriksaan rutin pendengaran
tersebut, analisis apa yang digunakan?
A. Uji T berpasangan
B. Anova satu arah
C. Analisis Korelasi
D. Uji T saling bebas
E. Uji Mann Whitney

133. Anemia pada remaja putri merupakan kondisi yang harus dicermati, karena prevalensi
anemia pada remaja putri ini tinggi di setiap Kabupaten/ Kota di setiap Propinsi. Program
pemberian tabel Fe di sekolah akan dievaluasi, apakah program tersebut optimal. Hasil
pemeriksaan Hb siswa SMP X dengan sampel secara random 12 siswa sebagai berikut:
7 12 13 8 8 9 8 12 11 7 9 12
Berapa rata-rata Hb remaja putri SMP X dari 12 sampel yang diukur ?
A. 9,5
B. 10
C. 12
D. 9,6
E. 8
134. Kecamatan X insiden pnemonia balita sangat tinggi. Oleh karena itu dilakukan
penelitian dengan subyek penelitian balita akan di tersebut dengan melakukan

44
pengambilan sampel. Kondisi populasi homogen (sosial ekonomi homogen) dengan besar
populasi 500. Berdasarkan penelitian pendahuluan didapatkan data variasi berat badan
balita (indikator status gizi) di Kecamatan X sebesar 10,5 kg. Dari data survei akan
dianalisis lebih lanjut faktor apa yang dominan merupakan penyebab tingginya kasus
pnemonia pada balita.
Apa teknik sampling yang sesuai?
A. Acidental dengan sampel penderita balita pnemonia yang ditemui
B. Stratified random sampling, dengan strata sosial ekonomi
C. Purposive dengan kriteria balita yang terdiagnosis pnemonia
D. Cluster random sampling, dengan cluster RW pada Kecamatan X
E. Simple random sampling, dengan unit sampel balita pneumonia

135. Penelitian dengan subyek penelitian ibu hamil diwilayah pedesaan, pinggiran
perkotaan dan perkotaan dilakukan untuk mengetahui faktor penyebab tinggi angka
kematian ibu. Data yang disurvei antara lain: sosial ekonomi, pengetahuan, akses ke
fasilitas kesehatan, dukungan keluarga dan lingkungan, tingkat kedisiplinan ibu dalam
ANC.
Apa teknik sampling yang sesuai?
A. Acidental dengan sampel ibu hami risiko tinggi yang ditemui
B. Stratified random sampling, dengan strata wilayah pedesaan, pinggiran
perkotaan dan perkotaan
C. Purposive dengan kriteria ibu hami risiko tinggi
D. Cluster random sampling dengan cluster wilayah pedesaan, pinggiran perkotaan dan
perkotaan
E. Simple random sampling dengan sampel ibu hamil

136. Pemeriksaan pendengaran dilakukan secara rutin per tribulan pada perusahaan yang
bergerak di bidang explorasi minyak lepas pantai akibat paparan bising di lingkungan kerja.
Manajemen ingin melakukan perbaikan APD untuk menurunkan angka keluhan
pendengaran. Akan dievaluasi apakah perbaikan APD berdampak pada menurunnya
jumlah pekerja yang mengalami gangguan pendengaran pada 2 pemeriksaan kesehatan.
Terdapat perbedaan antara hasil pemeriksaan pendengaran pekerja pada bulan Januari
dengan April, adalah bunyi hipotesis?
A. Hipotesis Null
B. Hipotesis Alternative
C. Hipotesis Awal
D. Hipotesis Satu Sisi
E. Hipotesis Netral

137. Pemeriksaan pendengaran dilakukan secara rutin per tribulan pada perusahaan yang
bergerak di bidang explorasi minyak lepas pantai akibat paparan bising di lingkungan kerja.
Manajemen ingin melakukan evaluasi timgkat kedisiplinan pemakaian APD untuk
menurunkan angka keluhan pendengaran. Para pekerja dengan tingkat kediplinan baik
sehingga tingkat pendengaran juga membaik sebanyak 30 pekerja. Pekerja dengan
tingkat kediplinan kurang sehingga tingkat pendengarannya semakin memburuk sebanyak
22 pekerja. Jumlah pekerja yang tingkat kedisiplinan memakai APD baik sebanyak 36
pekerja dan yang tingkat kedisiplinannya kurang sebanyak 27 pekerja.
Apakah terdapat hubungan antara tingkat kediplinan pemakaian APD dengan penurunan
tingkat pendengaran, dianalisis dengan uji?
A. Anova one way
B. Uji T

45
C. Uji Regresi Linier
D. Uji Chi Square
E. Uji Korelasi Linier

138. Pemeriksaan pendengaran dilakukan secara rutin per tribulan pada perusahaan yang
bergerak di bidang explorasi minyak lepas pantai akibat paparan bising di lingkungan kerja.
Manajemen ingin melakukan evaluasi tingkat kedisiplinan pemakaian APD untuk
menurunkan angka keluhan pendengaran. Para pekerja dengan tingkat kediplinan baik
sehingga tingkat pendengaran juga membaik sebanyak 30 pekerja. Pekerja dengan
tingkat kediplinan kurang sehingga tingkat pendengarannya semakin memburuk sebanyak
22 pekerja. Jumlah pekerja yang tingkat kedisiplinan memakai APD baik sebanyak 36
pekerja dan yang tingkat kedisiplinannya kurang sebanyak 27 pekerja.
Berapa peluang akan ditemui pekerja yang kurang disiplin memakai APD?
A. 0,57
B. 0,63
C. 0,55
D. 0,44
E. 0,35

139. Penjaja makanan yang terdapat di sekitar sekolah perlu diwaspadai tingkat
kebersihannya dan juga kandungan gizi dalam makanan jajanan tersebut. Diambil sampel
random makanan dari penjaja di sekitar SD X sebanyak 10 sampel makanan untuk diteliti
kandungan gizi dan tingkat higienitasnya.
Kandungan gizi lemak pada makanan jajanan melebihi angka kecukupan gizi yang
diperbolehkan. Statement tersebut merupakan bunyi dari hipotesis:
A. Hipotesis Alternative
B. Hipotesis Null
C. Hipotesis 2 sisi
D. Hipotesis Netral
E. Hipotesis Wajar

140. Seorang peneliti kesehatan masyarakat akan membuktikan hipotesis penelitian yang
menyatakan adanya hubungan antara status sosial ekonomi keluarga dengan defisiensi
vitamin A pada balita. Dengan rancang bangun cross-sectional (potong lintang),
pengumpulan data dilakukan dengan mengambil sampel acak dari populasi keluarga yang
mempunyai balita, dan ditemukan hasil sebagai berikut:
Dari 90 keluarga dengan status sosial ekonomi rendah, ternyata 40 persennya mempunyai
balita dengan defisiensi vitamin A. Sedang dari 70 keluarga dengan status sosial ekonomi
tinggi, hanya 7 keluarga yang mempunyai balita dengan defisiensi vitamin A.
“Kejadian defisiensi vitamin A” pada penelitian ini disebut:
A. Variabel bebas
B. Variabel perancu
C. Vriabel antara
D. Variabel tergantung
E. Variabel kontrol

141. Seorang peneliti kesehatan masyarakat akan membuktikan hipotesis penelitian yang
menyatakan adanya hubungan antara status sosial ekonomi keluarga dengan defisiensi
vitamin A pada balita. Dengan rancang bangun cross-sectional (potong lintang),
pengumpulan data dilakukan dengan mengambil sampel acak dari populasi keluarga yang
mempunyai balita, dan ditemukan hasil sebagai berikut:

46
Dari 90 keluarga dengan status sosial ekonomi rendah, ternyata 40 persennya mempunyai
balita dengan defisiensi vitamin A. Sedang dari 70 keluarga dengan status sosial ekonomi
tinggi, hanya 7 keluarga yang mempunyai balita dengan defisiensi vitamin A.
Sebutkan uji statistika apa yang sesuai?
A. Uji korelasi dari Pearson
B. Uji korelasi dari Spearman
C. Uji khi-kuadrat
D. Uji Mann-Whitney
E. Uji t sampel bebas

142. Seorang peneliti kesehatan masyarakat akan membuktikan hipotesis penelitian yang
menyatakan adanya hubungan antara status sosial ekonomi keluarga dengan defisiensi
vitamin A pada balita. Dengan rancang bangun cross-sectional (potong lintang),
pengumpulan data dilakukan dengan mengambil sampel acak dari populasi keluarga yang
mempunyai balita, dan ditemukan hasil sebagai berikut:
Dari 90 keluarga dengan status sosial ekonomi rendah, ternyata 40 persennya mempunyai
balita dengan defisiensi vitamin A. Sedang dari 70 keluarga dengan status sosial ekonomi
tinggi, hanya 7 keluarga yang mempunyai balita dengan defisiensi vitamin A.
Kesimpulan yang bisa kita ambil adalah:
A. Status sosial ekonomi rendah sebagai faktor protektif terjadinya defisiensi vitamin A,
dengan rasio insidensi sebesar 0,25
B. Status sosial ekonomi rendah sebagai faktor protektif terjadinya defisiensi vitamin A,
dengan rasio odds sebesar 0,25
C. Status sosial ekonomi rendah sebagai faktor risiko terjadinya defisiensi
vitamin A, dengan rasio prevalensi sebesar 4
D. Status sosial ekonomi rendah sebagai faktor risiko terjadinya defisiensi vitamin A,
dengan rasio odds sebesar 4
E. Status sosial ekonomi rendah sebagai faktor risiko terjadinya defisiensi vitamin A,
dengan risiko prevalensi sebesar 6

143. Seorang sarjana kesehatan masyarakat diminta melakukan analisis berat badan ibu
hamil yang berkunjung di Puskesmas. Hasil analisis diperoleh bahwa data berat badan ibu
hamil mengikuti distribusi normal.
Berikut yang bukan merupakan ciri distribusi normal?

a. Kurva simetris disekitar mean


b. Mean, median, modus berimpit
c. Kurva harus berbentuk mesokurtosis
d. Total area di bawah kurva sama dengan satu
e. Kurva normal tidak pernah menyentuh sumbu x

144. Seorang sarjana kesehatan masyarakat diminta untuk mengestimasi rata-rata usia
semua mahasiswa tingkat pertama di sebuah perguruan tinggi. Diambil sampel secara
acak sebesar 5 mahasiswa dan didapatkan: 16, 16, 17, 17, 18
Gunakan estimasi titik untuk menentukan rata-rata usia di populasi
a. 16,0
b. 16,5
c. 16,8
d. 17,0
e. 17,5

47
145. Di dalam pengumpulan data harus bisa dikenali apakah data berasal dari populasi
atau sampel. Parameter merupakan sebuah ukuran yang digunakan untuk mengukur data
yang berasal dari populasi. Statistik merupakan ukuran yang digunakan untuk mengukur
data yang berasal dari sampel.
Semua jawaban berikut menggambaran data di lapangan yang menunjukkan ukuran
statistik, kecuali
a. 9% dari semua pelajar yang disurvei memiliki telpon seluler
b. Hasil survei menunjukkan bahwa 138 pasien mengalami gangguan tidur
c. 10 perawat di rumah sakit yang telah disurvei ditanya tentang managemen pelayanan
kesehatan
d. Sebuah studi pada 79 bayi dengan berat lahir rendah dilakukan untuk
menemukan kaitan antara status kesehatan ibu dan riwayat merokok
e. Dalam survei pada orang tua, menunjukkan bahwa 25% melindungi anak mereka
dari sinar matahari dengan menggunakan tabir surya

146. Seorang ahli K3, telah melakukan penelitian yang mengkaji hubungan antara
penggunan Alat Pelindung Diri (APD) dan kejadian kecelakaan kerja di sebuah industri
baja, dan diperoleh hasil penelitian sebagai berikut :

Penggunaan APD Kejadian kecelakaan kerja


Pernah Tidak pernah
Selalu menggunakan 3 45
Kadang-kadang menggunakan 14 35
Jarang menggunakan 15 25
Tidak pernah menggunakan 5 2
Berapa probabilitas pekerja yang pernah mengalami kecelakaan kerja, tidak pernah
menggunakan APD?
2
A. 37
3
B.
37
𝟓
C. 𝟑𝟕
14
D. 37
15
E. 37

147. Seorang ahli K3, telah melakukan penelitian yang mengkaji hubungan antara
penggunan Alat Pelindung Diri (APD) dan kejadian kecelakaan kerja di sebuah industri
baja, dan diperoleh hasil penelitian sebagai berikut :

Penggunaan APD Kejadian kecelakaan kerja


Pernah Tidak pernah
Selalu menggunakan 3 45
Kadang-kadang menggunakan 14 35
Jarang menggunakan 15 25
Tidak pernah menggunakan 5 2

P
Berapa probabilitas pekerja yang tidak pernah mengalami kecelakaan kerja, selalu
menggunakan APD?
Pilihan Jawaban

48
2
A. 107
3
B.
107
25
C. 107
35
D.
107
𝟒𝟓
E. 𝟏𝟎𝟕

148. Seorang ahli kesehatan lingkungan, melakukan penelitian tentang kadar debu di
sekitar industri semen. Berdasarkan peraturan pemerintah, baku mutu lingkungan untuk
kadar debu sebesar 230 mg/Nm3. Peneliti ingin mengkaji kondisi udara di sekitar industri
apakah masih aman untuk dijadikan tempat tinggal.
Uji statistika apa yang tepat untuk digunakan?
A. Anova One Way
B. Anova Two Way
C. Uji-t satu sampel
D. Uji-t sampel bebas
E. Uji-t sampel berpasangan

149. Seorang ahli kesehatan lingkungan, melakukan penelitian tentang kadar debu di
sekitar industri semen. Berdasarkan peraturan pemerintah, baku mutu lingkungan untuk
kadar debu sebesar 230 mg/Nm 3. Peneliti ingin mengkaji kondisi udara di sekitar industri
apakah masih aman untuk dijadikan tempat tinggal.
Bagaimana pernyataan hipotesis nihil dari uji statistika yang digunakan?
A. Tidak ada pengaruh kadar debu terhadap baku mutu lingkungan
B. Ada perbedaan rata-rata kadar debu daerah industri dengan 230 mg/Nm3
C. Ada hubungan kadar debu di daerah industri dengan baku mutu lingkungan
D. Tidak ada perbedaan rata-rata kadar debu daerah industri dengan 230 mg/Nm3
E. Tidak ada hubungan kadar debu di daerah industri dengan baku mutu lingkungan

150. Seorang peneliti, ingin membuktikan bahwa berat lahir bayi dipengaruhi oleh kenaikan
berat badan ibu saat hamil. Untuk itu, dilakukan penelitian di sebuah rumah sakit bersalin,
dan diperkirakan selesai dalam waktu 1 (satu) bulan. Sampel diambil dengan tujuan
generalisasi terhadap populasi, dengan asumsi kondisi sosial ekonomi serta status
kesehatan ibu dan bayi relatif homogen.
Teknik sampling apa yang tepat untuk digunakan?
A. Quota Sampling
B. Purposive Sampling
C. Cluster Random Sampling
D. Stratified Random Sampling
E. Systematic Random Sampling

151. Seorang peneliti, ingin membuktikan bahwa berat lahir bayi dipengaruhi oleh kenaikan
berat badan ibu saat hamil. Untuk itu, dilakukan penelitian di sebuah rumah sakit bersalin,
dan diperkirakan selesai dalam waktu 1 (satu) bulan. Sampel diambil dengan tujuan
generalisasi terhadap populasi, dengan asumsi kondisi sosial ekonomi serta status
kesehatan ibu dan bayi relatif homogen.
Uji statistika apa yang tepat untuk digunakan?
A. Korelasi Pearson

49
B. Anova One Way
C. Analisis Regresi Linier
D. Uji-t sampel berpasangan
E. Analisis Regresi Logistik

152. Seorang peneliti, ingin mengetahui hubungan antara pengetahuan kesehatan remaja
dengan nilai pelajaran biologi, di sebuah SMA. Penelitian dilakukan kepada siswa kelas
X, XI dan XII. Peneliti akan melakukan pengambilan sampel, dan dari sampel yang diambil
bisa di generalisasi ke populasi.
Teknik sampling apa yang tepat untuk penelitian tersebut?
A. Simple Random Sampling
B. Cluster Random Sampling
C. Stratified Random Sampling
D. Multistage Random Sampling
E. Systematic Random Sampling

153. Seorang peneliti, ingin mengetahui hubungan antara pengetahuan kesehatan remaja
dengan nilai pelajaran biologi, di sebuah SMA. Data penelitian dianalisis dengan software
statistika, dan diperoleh hasil koefisien korelasi Pearson sebesar 0.55 dengan nila p
sebesar 0,023. Penelitian ini menggunakan α sebesar 5%.
Apa yang dapat disimpulkan dari hasil penelitian tersebut?
A. Tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan
nilai biologi
B. Tidak ada perbedaan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi siswa dengan
nilai biologi
C. Ada hubungan kausalitas antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
dengan nilai biologi
D. Ada hubungan yang searah antara pengetahuan tentang kesehatan
reproduksi dengan nilai biologi
E. Ada hubungan yang berlawanan arah antara pengetahuan tentang kesehatan
reproduksi dengan nilai biologi

154. Berat bayi saat lahir masih dianggap sebagai permasalahan yang harus diatasi.
Seorang peneliti, melakukan pengukuran berat badan bayi saat lahir, di sebuah klinik
bersalin. Diambil sampel (secara random) 15 bayi, dan diperoleh data sebagai berikut :

3,45 3,15 2,10 3,10 2,40 2,85 2,70 2,80

2,95 3,00 3,20 3,65 2,90 2,95 1,95

Seorang ibu hamil, akan melahirkan di klinik bersalin tersebut.


Berapa probabilitas bayi yang akan dilahirkan mempunyai berat badan lahir rendah?
Pilihan Jawaban
1
A. 15
𝟑
B.
𝟏𝟓
4
C. 15
9
D.
15

50
10
E. 15

155. Berat bayi saat lahir masih dianggap sebagai permasalahan yang harus diatasi.
Seorang peneliti, melakukan pengukuran berat badan bayi saat lahir, di sebuah klinik
bersalin. Diambil sampel (secara random) 15 bayi, dan diperoleh data sebagai berikut :

3,45 3,15 2,10 3,10 2,40 2,85 2,70 2,80

2,95 3,00 3,20 3,65 2,90 2,95 1,95

Jika terdapat bayi ke-16 dengan berat lahir 4,00 kg, ukuran statistika apakah yang nilainya
tetap?
A. Range
B. Median
C. Varians
D. Rata-rata
E. Nilai terbesar

156. Penduduk merupakan sumber penawaran tenaga kerja. Tidak seluruh penduduk
termasuk dalam penduduk usia kerja. Penduduk yang termasuk dalam usia kerja sebagian
termasuk dalam angkatan kerja. Penduduk angkatan kerja tersebut ada pula yang mencari
kerja, mempersiapkan usaha, dan ada pula yang sudah mendapat pekerjaan tetapi belum
mulai bekerja. Pada saat pencacahan kelompok angkatan kerja dengan kondisi tersebut
bisa diketahui.
Kondisi penduduk yang telah dijelaskan di atas, termasuk dalam kelompok apa?
a. Pengangguran tertutup
b. Pengangguran terbuka
c. Bukan pengangguran
d. Setengah pengangguran
e. Pengangguran tidak kentara

157. Tingkat fertilitas di Indonesia pada masa orde baru terus menurun, namun sejak
periode desentralisasi cenderung stagnan. Indikator Total Fertilitas Rate (TFR) pada
Sensus tahun 1971 sebesar 5,61, tahun 1980 sebesar 4,68, tahun 1990 sebesar 3,33,
pada tahun 2000 sebesar 2,34 dan tahun 2010 sebesar 2,41. Sementara target yang
diharapkan adalah mencapai penduduk tumbuh seimbang (PTS) yaitu Angka kelahiran
total (TFR) menjadi 2,1.
A. Jumlah kelahiran rata-rata setiap penduduk sebanyak 2,1 anak
B. Jumlah rata-rata anak yang dipunyai seorang wanita sampai akhir masa
reproduksinya adalah 2,1 orang
C. Jumlah rata-rata anak setiap pasangan usia subur (PUS) adalah 2,1 orang
D. Jumlah rata-rata anak perempuan yang dimiliki oleh wanita usia subur sampai akhir masa
reproduksinya sebanyak 2,1
E. Jumlah rata-rata anak yang dimiliki oleh setiap keluarga

158. Seorang peneliti, melakukan pengukuran berat badan bayi saat lahir, di sebuah klinik
bersalin. Diambil sampel sebanyak 25 bayi, dan diperoleh data sebagai berikut :

51
BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) masih dianggap sebagai permasalahan yang harus diatasi.
Pertanyaan soal
Berapa taksiran (titik) proporsi bayi yang BBLR?
A. 0,16
B. 0,24
C. 0,28
D. 0,32
E. 0,52

159. Berat bayi saat lahir masih dianggap sebagai permasalahan yang harus diatasi.
Seorang peneliti, melakukan pengukuran berat badan bayi saat lahir, di sebuah klinik
bersalin. Diambil sampel sebanyak 25 bayi, dan diperoleh data sebagai berikut :

52
Varians dari berat lahir bayi saat ini sebesar 0,09.
Berapa taksiran (selang) rata-rata berat badan bayi saat lahir? Gunakan Interval kepercayaan
90%.
A. 2,88 ± 𝑍0.1 0,06
B. 2,88 ± 𝒁𝟎.𝟎𝟓 0,06
C. 2,88 ± 𝑍0.1 0,018
D. 2,88 ± 𝑍0.05 0,018
E. 2,88 ± 𝑍0.1 0,036

160. Bayi yang dilahirkan dengan berat badan rendah, cenderung mudah terserang
penyakit. Untuk itu, dilakukan sebuah penelitian di sebuah rumah sakit bersalin. Sampel
diambil dengan tujuan generalisasi terhadap populasi, dengan asumsi kondisi sosial
ekonomi serta status kesehatan ibu relatif homogen.
Teknik sampling apa yang tepat untuk penelitian tersebut?
A. Simple Random Sampling
B. Cluster Random Sampling
C. Stratified Random Sampling
D. Multistage Random Sampling
E. Systematic Random Sampling

161. Seorang peneliti melakukan penelitian pada sekelompok masyarakat di sebuah desa,
dengan kuesioner penelitian adalah sebagai berikut:

53
Peneliti ingin meyakinkan bahwa tidak ada kesalahan jawaban dan entry data pada kedua
pertanyaan tersebut.
Apa yang harus dilakukan oleh peneliti tersebut?
A. Menghitung nilai modus dari variabel
B. Menghitung korelasi dari kedua variabel
C. Menyajikan tabulasi silang dari kedua variabel
D. Menyajikan tabel frekuensi untuk masing-masing variable
E. Menghitung nilai persentase setiap kategori untuk masing-masing variable

162. Seorang peneliti, ingin mengkaji hubungan antara paparan debu dengan kejadian
ISPA. Diambil sampel sebanyak 49 responden, dan diperoleh hasil sebagai berikut:

Akan dilakukan generalisasi hasil penelitian pada populasi yang ada.


Uji statistika apa yang digunakan untuk mengkaji hubungan tersebut?
A. Uji Cochran
B. Uji Fisher Exact
C. Uji Mantel Haenzel
D. Uji Pearson Chi-Square
E. Uji Chi Square dengan koreksi kontinuitas

163. Sekelompok masyarakat, diberi penyuluhan tentang kebersihan lingkungan oleh


seorang ahli kesehatan masyarakat. Hal yang dilakukan dalam kegiatan adalah sebagai
berikut:

Dilakukan pengukuran pengetahuan (yaitu, O0 dan O1 ), dengan range nilai antara 0-100.
Uji statistika apa yang digunakan untuk melihat perbedaan O0 dan O1 ?
A. Uji-t satu sampel

54
B. Uji-t sampel bebas
C. Uji korelasi Pearson
D. Uji korelasi Spearman
E. Uji-t sampel berpasangan

164. Seorang peneliti, ingin mengkaji hubungan paparan debu dengan kejadian ISPA.
Diambil sampel sebanyak 49 responden, dan diperoleh hasil sebagai berikut:

Ditemukan seseorang yang sedang menderita ISPA.


Berapa probabilitas orang tersebut terpapar debu?
A. 5/21
B. 5/49
C. 23/28
D. 23/49
E. 16/49

165. Seorang peneliti melakukan penelitian pada sekelompok masyarakat di sebuah desa,
dengan kuesioner penelitian adalah sebagai berikut:

Seorang responden menjawab ”tidak” pada pertanyaan nomer 12.


Apa yang harus diisikan pada pertanyaan nomer 13?
A. Dikosongkan saja
B. Diisi dengan kode “1”
C. Diisi dengan kode “2”
D. Diisi dengan kode “-”
E. Diisi dengan kode “#”

166. Masa remaja merupakan masa transisi menuju dewasa. Masa yang unik ditandai
dengan berbagai perubahan fisik, emosi dan psikis. Perubahan fisik remaja yang cepat
seringkali tidak seimbang dengan perubahan mental emosional. Rasa ingin tahu dengan
hal yang baru sering memunculkan perilaku coba-coba pada remaja.
Pertanyaan soal
Apakah yang dimaksud dengan masa pada remaja tersebut?
Pilihan Jawaban

55
a. pubertas
b. transisi
c. kematangan
d. menstruasi
e. mimpi basah

167. Kesenjangan gender dalam kesehatan reproduksi masih terjadi di masyarakat.


Terdapat perbedaan perlakuan yang dialami perempuan dan laki-laki, misalnya
pemenuhan kebutuhan seksual, nilai anak, pemakaian metode/alat kontrasepsi, nilai
keperawanan, kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan dalam pacaran, pandangan
terhadap pasangan yang infertil dan masih banyak lagi. Ketidakadilan gender tersebut
merugikan perempuan.
Pertanyaan soal
Faktor apa yang mempengaruhi ketidakadilan gender tersebut?
Pilihan Jawaban
A. Kondisi fisik perempuan dan laki-laki berbeda
B. Nilai sosial dan budaya patriarkhal
C. Perbedaan pembagian kerja antara perempuan dan laki-laki
D. Label yang negatif pada perempuan
E. Beban ganda perempuan

168. Thomas Robert Malthus mengembangkan teori kependudukan yang berkaitan dengan
kondisi ekonomi. Hasil pengamatannya dengan menggunakan dokumen pencatatan di
gereja menghasilkan suatu formulasi tertentu berkaitan dengan pertambahan jumlah
penduduk terhadap makanan
Pertanyaan soal

Bentuk formula apakah pertumbuhan penduduk sebagaimana dijelaskan di atas ?

Pilihan Jawaban
a. Deret ukur
b. Deret hitung
c. Deret matematik
d. Deret eksponential
e. Deret alami
169. Henry Mosley dan Lincoln C. Chen (1988) menjelaskan tentang teori kelangsungan
hidup anak. Teori ini menyebutkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi
kelangsungan hidup anak dengan memadukan variabel sosial dan biologi. Pada variabel
biologi terdapat faktor ibu yang memberikan pengaruh untuk menjamin keberlangsungan
hidup seorang anak.
Pertanyaan soal
Apakah yang dimaksud dalam faktor yang disebutkan di atas ?
Pilihan Jawaban
A. usia kawin ibu
B. usia sekolah ibu
C. usia melahirkan
D. status ibu dalam keluarga
E. perawatan kehamilan dan persalinan

56
170. Seorang perempuan dan laki-laki di masyarakat berbeda menurut fisik dan sosial.
Perbedaan ini akan berdampak terhadap pada peran, fungsi dan tanggungjawab mereka.
Perbedaan ini sering mengakibatkan kesenjangan dan ketidakadilan gender.
Pertanyaan soal
Pemahaman mana yang paling sesuai untuk istilah gender?
Pilihan Jawaban
A. Perempuan mempunyai rahim dan bisa melahirkan
B. Pemberian Tuhan (Kodrat)
C. Tidak dapat diubah dan dipertukarkan
D. Konstruksi sosial dari laki-laki dan perempuan
E. Aspek fisik bioligis jenis kelamin
171. Berdasarkan data kependudukan di suatu kota pada tahun 2018, diketahui jumlah
penduduk laki-laki sebanyak 5.000 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk perempuannya
4.500 jiwa. Gambaran kondisi kependudukan pada suatu wilayah dapat dilihat dengan
menggunakan ukuran-ukuran kependudukan seperti sex ratio.
Pertanyaan soal
Bagaimanakah sex ratio kota tersebut di tahun 2018 ?
Pilihan Jawaban
a. Ada sebanyak 90 laki-laki untuk setiap 100 perempuan
b. Perbandingan penduduk laki-laki dengan perempuan adalah 100
c. Setiap 100 penduduk terdapat 75 persen laki-laki, sisanya 25 persen perempuan
d. Ada sebanyak 111,1 laki-laki untuk setiap 100 perempuan
e. Terdapat 100 penduduk laki-laki dan perempuan
172. Proporsi remaja di Indonesia saat ini cukup besar mencapai 26,3%. Sebagian dari
remaja tersebut melakukan pernikahan di usia yang muda dikarenakan banyak faktor
yang mempengaruhi kondisi remaja. Kondisi lingkungan dan keluarga tentu pula menjadi
pertimbangan selain faktor personal remaja.
Pertanyaan soal
Apakah faktor utama yang menyebabkan kondisi di atas ?
Pilihan Jawaban
A. sosial
B. budaya
C. ekonomi
D. keturunan
E. kebiasaan
173. Dalam kehidupan di masyarakat seringkali ada “cap” yang kurang baik yang dialami
oleh perempuan karena mempunyai ciri yang khusus seperti istilah perempuan
“kerempeng”, “perawan tua”, “jerawatan”, dan sebagainya. Akibatnya banyak perempuan
tidak berdaya di dalam otonomi tubuh dan kesehatan reproduksinya.
Pertanyaan soal
Disebut apa pelabelan jenis kelamin yang bersifat negatif?
Pilihan Jawaban
A. Stereotipe
B. Sub-ordinasi
C. Marginalisasi
D. Beban ganda
E. Peminggiran

174. Pasca momen Internatioanal Conference on Population and Development (ICPD)


1994, issue gender dalam pembangunan KB, khususnya di Indonesia, mulai dimunculkan.
ICPD ini sebagai penanda telah terjadi perubahan paradigma pembangunan di bidang

57
kependudukan dan KB Nasional. Semula, paradigma yang digunakan adalah pendekatan
pengendalian populasi dan penurunan fertilitas. Saat ini paradigm pembangunan
kependudukan dan KB lebih diarahkan pada pendekatan kesehatan reproduksi dengan
memperhatikan hak-hak reproduksi dan keadilan gender. Dalam konsep baru tersebut
penanganan kesehatan reproduksi menjadi lebih luas. Beberapa hal yang terkait paradigm
baru ini diantaranya adalah pemenuhan kesehatan reproduksi setiap individu, baik laki-
laki maupun perempuan sepanjang siklus hidupnya, termasuk hak-hak reproduksi
perempuan, kesetaraan gender dan masalah tanggungjawab laki-laki dalam kesehatan
reproduksi,termasuk keluarga berencana.
Pertanyaan Soal
Negara yang menyepakati perubahan paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan
dan pembangunan dari pendekatan pengendalian populasi dan penurunan fertilitas/KB
menjadi pendekatan yang terfokus pada kesehatan reproduksi serta hak reproduksi
adalah ..
Pilihan Jawaban
a. Kuwait
b. Kairo
c. Afganistan
d. Saudi Arabia
e. Kenya

175. Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan penyebab kematian akibat kanker
yang terbesar bagi wanita di negara-negara berkembang. Secara global terdapat 600.000
kasus baru dan 300.000 kematian setiap tahunnya, yang hampir 80% terjadi di negara
berkembang. Fakta- fakta tersebut membuat kanker leher rahim menempati posisi kedua
kanker terbanyak pada perempuan di dunia, dan menempati urutan pertama di negara
berkembang. Saat ini, kanker leher rahim menjadi kanker terbanyak pada wanita Indonesia
yaitu sekitar 34% dari seluruh kanker pada perempuan dan sekarang 48 juta perempuan
Indonesia dalam risiko mendapat kanker leher rahim.Usia rata-rata kejadian kanker leher
rahim adalah 52 tahun, dan distribusi kasus mencapai puncak 2 kali pada usia 35-39 tahun
dan 60 –64 tahun.
Pertanyaan Soal
Berikut ini, yang bukan merupakan cara pencegahan kanker serviks, yaitu
Pilihan Jawaban
a. Hindari hubungan seks pada usia muda dan jangan berganti-ganti pasangan seks
b. Dianjurkan menjaga kebersihan alat kelamin
c. Wanita usia diatas 25 thn telah menikah, perlu malakukan pemeriksaa papsmear setahun
sekali
d. Pengobatan radioterapi dan kamoterapi
e Perbanyak makan sayur dan buah segar
176. Masalah kesehatan reproduksi bagi perempuan, termasuk perencanaan kehamilan
dan persalinan yang aman secara medis juga harus menjadi perhatian bersama, bukan
hanya kaum perempuan saja. Hal ini akan berdampak luas dan menyangkut berbagai
aspek kehidupan yang menjadi tolok ukur dalam pelayanan kesehatan. Peran ganda
perempuan (domestic dan public) seringkali merugikan kesehatan perempuan, dapat
menjadi salah satu faktor social budaya.
Pertanyaan Soal
Yang terkait dengan peran ganda perempuan dan menjadi penyebab rendahnya status
kesehatan perempuan adalah..
Pilihan Jawaban
a. Kanker serviks hanya menyerang perempuan dan penyakit kanker prostate pada laki-laki

58
b. Ibu hamil kerja keras unutk menambah penghasilan keluarga disamping sbg IRT
c. Kemampuan perempuan untuk hamil dan melahirkan perlu pelayanan kespro, baik
keadaan sakit/sehat
d. Seorang istri dapat etrtular HIV/AIDS akibat perilaku suaminya
e. Kekerasan berbasis gender terhadap perempuan

59
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)
Mata kuliah dan materi yang diujikan:

Mata Kuliah Materi


Konsep dasar, ruang lingkup dan sejarah
Dasar Kesehatan dan Keselamatan Peraturan dan perundang-undangan K3
Kerja
Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Kesehatan kerja dan keselamatan kerja
Ergonomi, Toksikologi, Hygiene
Pengenalan Psikologi Industri
Pencegahan Kecelakaan Kerja
Manajemen Risiko
Promosi K3, Manajemen K3 dan Program K3

Contoh soal:

177. Seorang tenaga kerja yang bekerja bagian pengelasan mengeluhkan nyeri punggung
bagian belakang. Setelah tenaga kerja tersebut merubah posisi kerja, maka keluahan yang
terjadi dapat hilang.
Upaya yang dilakukan tenaga kerja tersebut termasuk dalam pengendalian?
a. Subtitusi
b. Eliminasi
c. APD
d. Administrasi
e. Rekayasa

178. Penyelam tradisional dalam melakukan pekerjaannya di dalam laut terancam dengan
berbagai potensi bahaya. Faktor bahaya fisik yang utama yaitu faktor tekanan ketika
mereka mencapai kedalaman lebih dari 10 meter. Hal yang perlu diperhatikan oleh pekerja
akibat tekanan ini adalah saat mereka melakukan upaya dekompresi ke permukaan laut.
Upaya yang benar sebagaimana pada kasus diatas adalah
a. Menunggu sampai cuaca baik, kemudian naik ke permukaan
b. Naik pelan – pelan pada setiap jarak 10 meter berhenti sejenak
c. Melihat kondisi sekeliling ketika naik ke permukaan
d. Melihat arah permukaan agar cepat sampai
e. Menunggu penyelam lain naik ke permukaan sebagai bentuk kerjasama dan saling
mengawasi

179. Inti dari SMK3 adalah menejemen risiko. Suatu kondisi di tempat kerja dimana
pengelola K3 kurang mampu dalam mengidentifikasi bahaya yang dapat menimbulkan
risiko sehingga berdampak pada efisiensi penggunaan sumberdaya di tempat kerja.
Tempat kerja harus mengeluarkan uang untuk melaksanakan program, akan tetapi kasus
kecelakaan tetap terjadi atau bahkan meningkat.
Kondisi tersebut diatas menunjukkan ketidaksesuaian penerapan SMK3 pada aspek?
a. Tinjauan ulang menejemen
b. Implementasi
c. Perencanaan

60
d. Penentuan kebijakan
e. Evaluasi

180. Program K3 telah dibuat oleh P2K3 dengan baik. Melibatkan ketua, seketaris dan
anggota serta memperhatikan potensi bahaya yang ada. Dalam melakukan implementasi
program banyak kendala yang dihadapi, diantaranya tidak ada dukungan dana dari
perusahaan.
Pada kasus diatas menujukan adanya ketidak sesuai pada aspek ?
a. Tinjauan ulang menejemen
b. Implementasi
c. Perencanaan
d. Komitmen
e. Evaluasi

181. Tenaga kerja pengelola pos UKK merasakan kesulitan dalam melakukan program
kesehatan kerja. Hal ini dapat terjadi karena pengelola pos UKK bukan dari latar belakang
kesehatan masyarakat. Akibat yang dirasakan adalah stress kerja dan performa kerja tidak
berjalan dengan optimal
ketidak seimbangan antara task demand dan work capacity pada tenaga kerja diatas
merupakan kajian dalam ilmu?
a. Psikologi industri
b. Ergonomi
c. Higiene industri
d. Toksikologi industri
e. Keselamatan kerja

182. Seorang tenaga kerja menyatakan bahwa dirinya sudah sehat karena baik sehat
secara fisik maupun mental. Berdasarkan informasi dari teman kerjanya, dia juga mampu
bersosialisasi dengan baik dengan lingkungan sosialnya.
Menurut UU Kesehatan No 36 tahun 2009, apakah tenaga kerja tersebut sudah memenuhi
kriteria sehat?
a. Sudah, karena kriteria sehat adalah sehat secara fisik dan mental
b. Sudah, karena kriteria sehat adalah sehat secara fisik, mental, dan sosial
c. Belum, karena kriteria sehat adalah sehat secara fisik, mental, sosial, dan
spiritual
d. Belum, karena kriteria sehat adalah sehat secara fisik, mental, sosial, spiritual, dan
agama
e. Belum, karena kriteria sehat adalah sehat secara fisik, mental, sosial, spiritual, agama,
dan rohani

183. Suatu perusahaan di bidang pakan ternak mengaplikasikan praktek K3 dalam setiap
proses produksi untuk melindungi tenaga kerjanya. Penghargaan zero accident award pun
sudah diraih oleh perusahaan tersebut. Namun suatu hari, terjadi kecelakaan yang
menimpa tamu. Setelah melakukan investigasi, ternyata semua tamu tidak mendapatkan
perlindungan saat memasuki area produksi. Hanya pegawai yang menggunakan APD
yang disarankan.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970, perusahaan tersebut tidak
melakukan K3 dengan baik karena keselamatan kerja meliputi:
a. Setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya dalam
melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta
produktivitas nasional.

61
b. Setiap orang lain yang berada di tempat kerja perlu terjamin pula keselamatannya.
c. Bahwa setiap produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien.
d. Jawaban a dan b benar
e. Jawaban a, b, dan c benar

184. Sebuah perusahaan meminta tim HSE untuk melakukan evaluasi manajemen APD.
Tim HSE melakukan evaluasi terhadap proses identifikasi kebutuhan APD, syarat APD
yang digunakan, pemilihan APD sesuai jenis bahaya, pemilihan APD sesuai dengan
kenyamanan tenaga kerja, pelatihan terkait APD yang pernah dilakukan, inspeksi
penggunaan APD, pelaporan terhadap setiap evaluasi yang dilakukan, dan pemibinaan
terhadap tenaga kerja yang tidak menggunakan APD dengan sesuai.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2010,
terdapat hal terkait manajemen APD yang terlewat untuk dievaluasi oleh tim HSE tersebut,
kecuali:
a. Penggunaan APD oleh pekerja
b. Perawatan APD oleh pekerja dan perusahaan
c. Prosedur pembuatan APD
d. Penyimpanan APD oleh pekerja
e. Penatalaksanaan pemusnahan APD yang rusak dan kadaluarsa

185. K3 saat ini tidak hanya diselenggarakan di industry baik formal maupun informal.
Rumah Sakit sudah diminta melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 432 tahun 2007
yang menjelaskan terkait system manajemen K3 rumah sakit.
Sistem manajemen K3 rumah sakit meliputi 4 tahap secara beruntun, yaitu:
a. Komitmen manajemen, perencanaan manajemen, pengorganisasian
manajemen, dan penyelenggaraan K3.
b. Komitmen manajemen, perencanaan manajemen, penyelenggaraan K3, dan
pengorganisasian manajemen.
c. Perencanaan manajemen, komitmen manajemen, pengorganisasian manajemen, dan
penyelenggaraan K3.
d. Perencanaan manajemen, pengorganisasian manajemen, komitmen manajemen, dan
penyelenggaraan K3.
e. Perencanaan manajemen, pengorganisasian manajemen, penyelenggaraan K3, dan
komitmen manajemen.

186. Sebuah perusahaan minyak telah melakukan pelatihan K3 secara bergantian kepada
seluruh tenaga kerjanya namun setelah dilakukan evaluasi, pelatihan K3 yang dilakukan
tidak efektif sehingga masih banyak tenaga kerja yang belum memahami maksud dan
tujuan dari pelatihan yang dilakukan.
Sebagai seorang HSE, hal berikut yang bukan menjadi alasan ketidakberhasilan pelatihan
K3 adalah …
a. Penggunaan metode pengajaran yang tidak tepat.
b. Materi pelatihan yang tidak sesuai disebabkan karena pelatih kurang memahami
pekerjaan peserta pelatihan.
c. Waktu pelatihan tidak cukup untuk menjamin memahami persoalan rumit.
d. Menggunakan pelatih yang tidak berpengalaman.
e. Banyaknya umpan balik individu peserta pelatihan terhadap hasil pelatihannya.

187. Pelamar kerja salah satu perusahaan mengalami gangguan faal paru. Olehkarena
kompetensi dari pelamar tersebut sangat baik, maka pimpinan perusahaan menerima

62
tenaga kerja tersebut dalam bekerja dan menempatkan pelamar pada pekerjaan yang
tidak memiliki risiko terganggunya faal paru
sebagai seorang calon tenaga kerja yang harus terlindungi kesehatan kerjanya, maka
pelamar kerja tersebut akan memperoleh hak palayanan kesehatan diantaranya?
Pilihan JawabanPemeriksaan kesehatan khusus dan berkala
a. Pemeriksaan kesehatan awal dan berkala
b. Pemeriksaan kesehatan awal dan khusus
c. Pemeriksaan kesehatan awal, berkala dan khusus
d. Pemeriksaan kesehatan awal

188. Hazard selalu mengancam tenaga kerja pada setiap pekerjaannya. Seorang tenaga
kerja mengeluhkan gangguan kesehatan pada tulang punggung bagian belakang akibat
posisi kerja yang tidak benar. Gangguan kesehatan pada tenaga kerja tersebut termasuk
dari akibat adanya paparan hazard?
a. Biologi
b. Kimia
c. Fisik
d. Ergonomi
e. Psikologi

63
KESEHATAN LINGKUNGAN
Mata kuliah dan materi yang diujikan:

Mata Kuliah Materi


Pengantar, Sejarah dan Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
Konsep Ekologi dan Kesehatan Lingkungan
Dasar Kesehatan Riawayat dan Konsep terjadinya penyakit serta peranan lingkung di dalamnya
Lingkungan Hygiene dan sanitasi (Definisi, ruang lingkup, Sanitasi dasar, kondisi sanitasi dan program hygiene sanitasi
di Indonesia dan Persyaratan dan indikator sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan
Aspek Kesehatan dan Penyediaan Air bersih (Definisi, Persyaratan kualitas dan kontinuitas dan water borne
disease)
Pengelolaan Limbah Cair dan Padat
Pencemaran Udara
Pengendalian Vektor
Higiene dan Sanitasi Makanan dan Minuman
Pengantar kualitas lingkungan
Analisis Kualitas
Lingkungan Metode dan teknik sampling analisis fisik, kimia dan biologi air
Metode dan teknik sampling analisis fisik, kimia dan biologi udara
Metode dan teknik sampling analisis fisik, kimia dan biologi makanan
Pengenalan dan penilaian parameter tempat-tempat umum (yankes, terminal, pasar)
Analisis Kualitas lingkungan tempat pembuangan akhir sampah
survei vektor
Biomonitoring dan indikator perubahan lingkungan

Contoh soal:

189. Di suatu daerah endemik Demam Berdarah Dengue (DBD), dilakukan pengawasan di
salah satu RW. Dilakukan pemeriksaan di rumah warga terkait adanya larva nyamuk. Dari
100 rumah yang diperiksa, ditemukan 21 rumah positif larva dengan jumlah container
positive larva sebanyak 98. Jumlah seluruh container yang diperiksa adalah 125.
Berapa nilai House Index di wilayah tersebut?
a. 78,4%
b. 21%
c. 98%
d. 100%
e. 21,42%

190. Di suatu daerah endemik Demam Berdarah Dengue (DBD), dilakukan pengawasan di
salah satu RW. Dilakukan pemeriksaan di rumah warga terkait adanya larva nyamuk. Dari
100 rumah yang diperiksa, ditemukan 21 rumah positif larva dengan jumlah container
positive larva sebanyak 98. Jumlah seluruh container yang diperiksa adalah 125.
Berapa nilai Breteau Index di wilayah tersebut?
a. 78,4%
b. 21%
c. 98%
d. 100%
e. 21,42%

64
191. Ada suatu kegiatan konstruksi sebuah hotel. Usaha/kegiatan tersebut telah dimulai
sejak tahun 2000 dan hotel telah berdiri tahun 2002. Kegiatan usaha tersebut merupakan
kegiatan wajib mempunyai ijin lingkungan.
Dokumen lingkungan apa yang harus dimiliki?
a. DELH
b. DPLH
c. AMDAL
d. UKL-UPL
e. SPPL

192. Di daerah endemic malaria, terdapat data berikut


Kasus Malaria Puskesmas X Tahun 2004 - 2005
160
2004 2005
140 137
120 115
121

100
80
60 55 55
51 52
45 47
40 35 36 34 35
41 40 37
31 32 30 32 31 32
20 20 22

0
J P M A M J J A S O N D
Di daerah tersebut telah terjadi KLB.
Pada bulan apa terindikasi terjadinya KLB?
a. Mei
b. September
c. Oktober
d. Nopember
e. Desember

193. Dari hasil survey dari 153 rumah, didapatkan bahwa terdapat 34 rumah dan 42
kontainer yang positif jentik. Analisis laju populasi nyamuk maka didapatkan nilai:
▪ angka bebas jentik (ABJ) sebesar 77,78%,
▪ House Index (HI) 22,22%,
▪ Container Index (CI) 12,84% dan
▪ Breteau Index (BI) 27,45
Berapa nilai Density Figure (DF)?
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6

65
e. 7

194. Suatu desa yang sudah langganan terkena banjir, dan banyak sekali ditemukan
populasi tikus di desa tersebut, baik di pemukiman maupun persawahan. Sebagian besar
penduduk bekerja sebagai petani. Para petani tersebut kurang memperhatikan APD yang
harus dipakai saat bekerja di sawah. Suatu saat setelah banjir menyerang, banyak
penduduk desa yang tiba-tiba demam menggigil disertai dengan nyeri kepala, pegal-pegal
dan ruam pada kulit.
Apakah penyakit yang diderita oleh penduduk desa tersebut?
a. Pes
b. Kolera
c. Rabies
d. Leptospirosis
e. Hepatitis

195. Suatu desa yang sudah langganan terkena banjir, dan banyak sekali ditemukan
populasi tikus di desa tersebut, baik di pemukiman maupun persawahan. Sebagian besar
penduduk bekerja sebagai petani. Para petani tersebut kurang memperhatikan APD yang
harus dipakai saat bekerja di sawah. Suatu saat setelah banjir menyerang, banyak
penduduk desa yang tiba-tiba demam menggigil disertai dengan nyeri kepala, pegal-pegal
dan ruam pada kulit.
Apakah penyebab penyakit yang diderita oleh penduduk desa tersebut?
a. Bakteri
b. Plasmodium
c. Virus
d. Cacing
e. Jamur

196. Penggunaan APD oleh manusia yang kontak dengan kucing dan habitatnya ditujukan
untuk meminimalisasi potensi bahaya dari kegiatan yang menimbulkan efek kesehatan
terutama penyakit zoonosis toksoplasmosis yang penularannya dari hewan ke manusia.
Penggunaan APD yang tepat dapat mecegah parasit tersebut menempel pada tangan,
kuku dan sela-sela jari sehingga tidak dapat masuk ke dalam tubuh secara oral melalui
titik ludah.
APD apa yang wajib dipakai?
a. Sarung tangan dan masker
b. Masker dan penutup rambut
c. Sarung tangan dan celemek
d. Sarung tangan dan sepatu boots
e. Masker dan sepatu boots

197. Penggunaan APD oleh manusia yang kontak dengan kucing dan habitatnya ditujukan
untuk meminimalisasi potensi bahaya dari kegiatan yang menimbulkan efek kesehatan
terutama penyakit zoonosis toksoplasmosis yang penularannya dari hewan ke manusia.
Penggunaan APD yang tepat dapat mecegah parasit tersebut menempel pada tangan,
kuku dan sela-sela jari sehingga tidak dapat masuk ke dalam tubuh secara oral melalui
titik ludah.
Jenis parasite apa yang dimaksud?
a. Virus
b. Protozoa
c. Bakteri

66
d. Plasmodium
e. Jamur

198. Suatu Desa yang sering mengalami kekeringan, serta terletak di sekitar kawasan
industri dan padat penduduk. Masyarakat di desa tersebut mempunyai kebiasaan
membakar sampah di halaman rumahnya dan memasak dengan menggunakan kayu
bakar. Sehingga suhu udara meningkat dan banyak yang mengalami keluhan kesehatan.
Permasalahan kesehatan apakah yang dapat disebabkan oleh kondisi di atas ?
a. Pneumonia
b. Gangguan Faal Paru
c. ISPA
d. Tb Paru
e. Asma

199. Suatu Pondok pesantren terlihat sangat padat dimana santri harus tinggal bersama
dalam satu kamar dan menggunakan kamar mandi yang jumlahnya terbatas. Begitu pula
pada saat di ruang kelas, jumlah siswa terlalu banyak melebihi kapasitas yang seharusnya.
Hampir 75% santri dan juga siswa pernah menderia penyakit kulit (scabies).
Faktor lingkungan apa yang menyebabkan tingginya permasalahan kesehatan di atas?
a. Kamar yang sempit
b. Sanitasi yang kurang baik
c. Ventilasi udara yang kurang
d. Jumlah air bersih terbatas
e. Personal hygiene kurang baik

200. Penyakit ini merupakan penyakit zoonosis, disebabkan oleh virus golongan
rabdovirus. Ditularkan melalui gigitan kucing, kera dan juga anjing. Mekanisme gigitan
hewan tersebut pada manusia, berpengaruh terhadap tingkat keparahan, gigitan di leher
lebih fatal daripada di ujung kaki. Penyakit ini menyerang sister saraf.
Penyakit apakah yang dimaksud?
a. Anjing gila
b. Rabies
c. Pes
d. Leptospirosis
e. Rubella

201. Apabila suatu rencana usaha atau kegiatan akan dilaksanakan, maka perlu ijin
lingkungan. Adanya ijin lingkungan dipengaruhi oleh ada atau tidaknya suatu dokumen
lingkungan. Dokumen lingkungan berfungsi untuk memberi masukan untuk penyusunan
rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup, sebagai bahan bagi
perencanaan pembangunan wilayah, memberikan informasi bagi masyarakat atas
dampak yang ditimbulkan serta memberikan masukan penyusunan desain rinci teknis dari
rencana usaha dan/atau kegiatan.
Apa nama dokumen lingkungan tersebut?
a. DELH
b. DPLH
c. AMDAL
d. UKL-UPL
e. SPPL

67
202. Suatu Desa termasuk salah satu desa dengan kejadian Demam Berdarah yang tingi.
Jarak antar rumah di desa tersebut berdekatan dan masih banyak dijumpai tempat
perindukan nyamuk baik di dalam maupun di luar rumah. Berbagai upaya preventif dapat
dilakukan untuk menurunkan angka kejadian tersebut.
Upaya preventif apa yang paling sesuai untuk diterapkan?
a. Menggunakan repellant
b. Minum pil kina
c. Menggunakan kelambu di kamar tidur
d. Melakukan fogging
e. Melakukan 3 M plus

203. Salah satu sumber penularan penyakit pes adalah tikus. Tikus membawa pinjal
Xenopsylla cheopsis yang merupakan host dari Yesernia pestis. Gejala penyakit pes
meliputi demam disertai menggigil, badan terasa lemas, kejang, nyeri oto, dan sakit
kepala.
Vector penyakit pes adalah?
a. Tikus
b. Pinjal
c. Virus
d. Bakteri
e. Plasmodium

204. Di suatu daerah endemik Demam Berdarah Dengue (DBD), dilakukan pengawasan di
salah satu RW. Dilakukan pemeriksaan di rumah warga terkait adanya larva nyamuk. Dari
100 rumah yang diperiksa, ditemukan 21 rumah positif larva dengan jumlah container
positive larva sebanyak 98. Jumlah seluruh container yang diperiksa adalah 125.
Berapa nilai Container Index di wilayah tersebut?
a. 78,4%
b. 21%
c. 98%
d. 100%
e. 21,42%

205. Suatu Desa dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tinggi, dilakukan
pengawasan di salah satu RW yang padat penduduk. Dilakukan pemeriksaan di rumah
warga terkait adanya larva nyamuk. Dari 100 rumah yang diperiksa, ditemukan 25 rumah
positif larva dengan jumlah container positive larva sebanyak 50. Jumlah seluruh container
yang diperiksa adalah 125.
Bagaiman status kepadatan larva nyamuk di wilayah tersebut dan apakah perlu dilakukan
pengendalian?
a. Rendah dan tidak perlu pengendalian
b. Sedang dan tidak perlu pengendalian
c. Sedang dan perlu pengendalian
d. Tinggi dan tidak perlu pengendalian
e. Tinggi dan perlu pengendalian

206. Kejadian penyakit malaria selain dipengaruhi oleh bionomik nyamuk dan kondisi
habitat spesies nyamuk, juga dipengaruhi oleh kebiasaan dan perilaku penduduk.
Transmisi malaria merupakan resultan antara kependudukan dan perilaku (bionomik)
nyamuk Anopheles sp. Spesies nyamuk penular malaria mempunyai habitat yang
dipengaruhi oleh suhu lingkungan, vegetasi, ketinggian atau topografi, ketersediaan

68
makanan bahkan beberapa subspesies ada yang dipengaruhi oleh pH air dan salinitas.
Dengan mengatur salinitas diharapkan populasi Anopheles sp akan tertekan.
Apa jenis pencegahan yang dimaksud?
a. Modifikasi lingkungan
b. Pencegahan secara fisik
c. Manipulasi lingkungan
d. Pencegahan secara biologi
e. Pencegahan secara biofisik

69
PENDIDIKAN KESEHATAN & ILMU PERILAKU (PKIP)
Mata kuliah dan materi yang diujikan:

Mata Kuliah Materi


Konsep budaya dan unsur budaya serta masyarakat
Perubahan Sosial budaya masyarakat (Stratifikasi sosial, Mobilitas
Sosiologi Antropologi kesehatan Sosial, Difusi Kebudayaan)
Kelompok Sosial (Interkasi Sosial, Pranata Sosial/Lembaga Sosial)
Determinan Sosial Budaya Dalam Kesmas
Pendekatan sosiantropologi kesmas
Konsep Pemberdayaan dan Pengorganisasian Masyarakat
Konsep, Strategi dan Model Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan dan Pengorganisasian
Tahapan dan Metode Pemeberdayaan Masyarakat (Persiapan Sosial
Masyarakat
PRA, PRA, PCA, CSS)
Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembgaan Lokal dalam Program
Kesehatan Masyarakat
Sosial Capital dan Partisipasi Masyarakat
Adopsi dan Pengalaman Belajar
Konsep, teori dan ruang lingkup komunikasi dan komunikasi
kesehatan
Komunikasi Kesehatan bentuk, model komunikasi
Unsur, prinsip, gangguan dan hambatan komunikasi
komunikasi dalam perubahan perilaku
Aplikasi konsep komunikasi dalam program Kesmas
Dasar-dasar advokasi
Konsep Dasar Promosi dan Pendidikan Kesehatan
Promosi Kesehatan I Sejarah, konsep dan prinsip promkes (Program Promkes di Indonesia)
Strategi Promkes (Kemitraan dan Pemberdayaan)
Advokasi (Konsep, Strategi dan Tehnik)
Teori dan Perubahan Perilaku Kesehatan
Determinan Perilaku Kesehatan
Metode dan Media Promkes
Konsepsi Dasar Pesan Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan II
Promosi Kesehatan di Berbagai Tatanan
Kompetensi Petugas Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan di tingkat global (Program Promkes di berbagai
Negara)
Analisis Situasi Masyarakat
Perencanaan dan Evaluasi Promkes Pengembangan Work plan
Pengembangan Indikator dan Target
Evaluasi Program Promkes
Keberlangsungan Program

Contoh soal:

207. Seorang ahli Kesehatan Masyarakat melakukan penelitian mengenai swamedikasi


pada ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 40% ibu hamil melakukan tindakan
swamedikasi. Hal tersebut berbahaya, karena berisiko menyebabkan keracunan obat
pada ibu hamil. Salah satu faktor yang menyebabkan ibu hamil melakukan swamedikasi,
adalah adanya tokoh panutan/acuan. Guna mengetahui beberapa faktor yang

70
menyebabkan perilaku swamedikasi ibu hamil tersebut, bisa menggunakan acuan teori
perilaku.
Teori perilaku yang dikemukakan oleh siapa, yang sesuai untuk meneliti kasus tersebut?
a. L.Green
b. WHO
c. Snehendu B.Carr
d. Dignan
e. Maggie

208. Seorang ahli Kesehatan Masyarakat melakukan penelitian mengenai ANC pada ibu
hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 60% ibu hamil melakukan ANC. Hal
tersebut berbahaya, karena berisiko tidak diketahui kondisi kesehatan ibu hamil. Salah
satu faktor yang menyebabkan ibu hamil melakukan ANC, adalah adanya faktor budaya.
Guna mengetahui beberapa faktor yang menyebabkan perilaku ANC ibu hamil tersebut,
bisa menggunakan acuan teori perilaku.
Teori perilaku yang dikemukakan oleh siapa, yang sesuai untuk meneliti kasus tersebut?
a. L.Green
b. Dignan
c. Snehendu B.Carr
d. WHO
e. Maggie

209. Kekebalan tubuh bayi dapat diperoleh dengan imunisasi yang diberikan. Namun
sesuai data survey, target nasional imunisasi belum tercapai maksimal. Salah satu
penyebab kegagalan tersebut, faktor kehalalan vaksin. Bahkan kondisi terkini, terjadi
perdebatan tentang vaksin Dipteri yang tidak halal, karena mengandung unsur babi.
Kegiatan program imunisasi tersebut merupakan pelaksanaan level berapa dari five level
prevention?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

210. Seorang peneliti akan menganalisis hubungan faktor demografi dengan perilaku
remaja SMP dalam upaya pencegahan premarital seks di suatu Kota. Variabel independen
yang diteliti terdiri dari usia, jenis kelamin, hubungan kekerabatan, pola tempat tinggal dan
spiritual.
Konsep stratifikasi sosial apa yang diterapkan oleh peneliti ?
a. Master Status
b. Achieved Status
c. Ascribed Status
d. Inequality Status
e. Equality Status

211. Sekelompok Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat sedang melakukan kegiatan


pengabdian masyarakat. Sebelumnya mereka melakukan perencanaan program
kesehatan dalam rangka mengatasi masalah tingginya angka kasus diare pada balita di
suatu desa. Berdasarkan hasil need assessment diperoleh hasil bahwa tingkat
pengetahuan ibu tentang PHBS masih rendah terutama Cuci Tangan Pakai Sabun di
waktu-waktu tertentu. Di desa tersebut terdapat perkumpulan ibu-ibu PKK yang aktif di

71
pengajian, arisan, dan ada yang manjadi Kader di Posyandu. Mahasiswa juga mengetahui
tokoh kunci di desa tersebut adalah tokoh agama.
Pendekatan apa yang tepat digunakan untuk perencanaan program kesehatan ?
a. Epidemiologi
b. Sistem
c. Metaplan
d. Sosio Ekologi
e. PRECEDE-PROCEED

212. Seorang mahasiswa FKM sedang mengidentifikasi kecelakaan kerja di kelompok


pekerja informal. Hasilnya diketahui bahwa 7 dari 10 pekerja informal mengalami
kecelakaan kerja dikarenakan rendahnya kesadaran penggunaan Alat Pelindung Diri.
Selama ini intervensi yang ada hanya kepada pekerja formal di suatu perusahaan. Maka
dari itu peneliti akan merancang program Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada pekerja
informal. Rencananya akan dirancang program sesuai dengan kebutuhan, karakterisrik
dan kapasitas komunitas pekerja informal tersebut, harapannya terjamin sustainabilitas
program.
Apa yang harus dilakukan mahasiswa tersebut untuk kasus pada pekerja informal ?
a. Social Support
b. Empowerment
c. Advokasi dan Negosiasi
d. Komunikasi
e. Politik Kesehatan

213. Seorang mahasiswa FKM sedang melakukan pendampingan di suatu desa yang
memiliki data sanitasi lingkungan yang kurang sehat. Program pemberdayaan masyarakat
melalui pendampingan dengan pendekatan non direktif.
Tugas apa yang akan dilakukan fasilitator ?
a. Menyampaikan kepada masyarakat baik-buruknya program sanitasi
b. Mendampingi masyarakat dalam waktu singkat untuk efisiensi dan efektivitas
c. Menghubungkan masyarakat dengan sumber daya yang diperlukan
d. Mengintruksikan masyarakat agar segera melakukan perubahan perilaku
e. Memberikan informasi serentak satu desa dan semua warga harus menjalankan

214. Sekelompok mahasiswa FKM akan menulis proposal PKM DIKTI Pengabdian
Masyarakat. Ide proposal tersebut berasal dari hasil need assessment dengan
sekelompok remaja di suatu Kecamatan. Kelompok mahasiswa tersebut mempunyai
gagasan bahwa kegiatan di Karang Taruna, remaja masjid dan Posyandu Remaja perlu
dioptimalkan untuk peningkatan capaian program kesehatan remaja melalui kegiatan
edukatif. Edukasi kesehatan pun juga mengarahkan pada kapasitas dan kebutuhan
remaja.
Metode promkes apa yang tepat ?
a. Education
b. Empowerment
c. Enable
d. Edutaiment
e. Entertaiment

215. Seorang mahasiswa FKM sedang melaksanakan magang di suatu Puskesmas. Salah
satu temuannya adalan tingginya angka BAB sembarangan di salah satu desa binaan
Puskesmas tersebut. Hal ini dikarenakan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas tersebut

72
masih belum tau dampak BAB sembarangan dan belum ada fasilitas yang mendukung
untuk tidak melakukan perilaku tersebut. Oleh karena itu mahasiswa dan tenaga
kesehatan setempat akan melakukan edukasi, motivasi, memudahkan akses serta
koordinasi dengan warga setempat untuk mengubah perilaku yang tidak sehat tersebut.
Upaya apa yang dilakukan?
a. Advokasi
b. Bina suasana
c. Pendidikan kesehatan
d. Kemitraan bidan-dukun
e. Sosialisasi layanan kesehatan

216. Survei data sekunder seorang mahasiswa FKM diketahui bahwa tingginya kasus
stunting di sebuah Desa, ternyata penyebabnya adalah gizi keluarga yang tidak seimbang,
tingkat pengetahuan yang rendah dan banyaknya mitos yang berkembang di desa
tersebut. Mahasiswa FKM akan melakukan pendekatan personal di tingkat keluarga dan
komunikasi massa.
Model komunikasi apa yang tepat digunakan untuk pendekatan di desa tersebut ?
A. Model S-R
B. Model Aristoteles-Retoris
C. Model Laswell-Tubbs
D. Model Shannon-Weaver
E. Model Westley- Maclean

217. Temuan data PKL mahasiswa FKM adalah tingginya kasus diare pada balita di suatu
desa yang disebabkan oleh banyaknya balita BAB di sungai dan rendahnya capaian Cuci
Tangan Pakai Sabun. Sekelompok mahasiswa akan merencanakan intervensi yang tepat
melalui idetifikasi TOMA dan TOGA yang berperan dalam kepemimpinan desa selain
aparat desa. Selain itu, juga dilakukan identifikasi kegiatan/organisasi di masyarakat yang
telah berlangsung. Data tersebut dikumpulkan dalam suatu tahapan dalam perencanaan
program kesehatan dengan pendekatan PRECEDE.
Tahapan apa yang dimaksud dalam deskripsi tersebut ?
A. Diagnosis sosial
B. Diagnosis epidemiologi
C. Diagnosis perilaku dan lingkungan
D. Diagnosis pendidikan dan organisasi
E. Diagnosis administrasi dan kebijakan

218. Volume sampah di suatu kota dari tahun ke tahun semakin tinggi. Hal ini salah satunya
dikarenakan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah rumah
tangga melalui teknik daur ulang. Mahasiswa FKM akan merancang media promkes yang
tepat. Sebelumnya dilakukan suatu kegiatan memilih kelompok sasaran yang tepat dan
dianggap sangat menentukan keberhasilan promosi kesehatan.
Tahap apa yang dilakukan mahasiswa FKM ?
A. Menetapkan tujuan
B. Segmentasi
C. Positioning
D. Pemilihan media promkes
E. Branding

219. Hasil penelitian mahasiswa FKM, diketahui bahwa tingginya angka Penyakit Akibat
Kerja (PAK) di suatu perusahaan akibat kelalaian pekerja dalam penggunaan APD.

73
Selanjutnya mahasiswa menganalisis penyebab rendahnya pemakaian APD dari persepsi
kerentanan, bahaya, manfaat, hambatan dan cues to action yang dirasakan tenaga kerja.
Teori perubahan perilaku apa yang digunakan ?
a. WHO
b. Substance of Use
c. Snehandu
d. Green
e. Health Belief Model

220. Pada program STBM di wilayah X, beberapa kegiatan awal yang dilakukan adalah
pertemuan kepala keluarga untuk menentukan kebutuhan jamban, hambatan apa saja
yang terjadi sehingga banyak yang melakukan MCK di sungai. beberapa kepala keluarga
menyampaikan bahwa dapat berkolaborasi dengan perusahaan yang ada di wilayah X.
Anda sebagai seorang sarjana kesehatan asyarakat proses pada kegiatan termasuk
dalam upaya pemberdayaan pada tingkat
a. Individu
b. Kelompok
c. Organisasi
d. Comunitas
e. Institusi

221. Pemberdayaan remaja dengan topik kesehatan reproduksi diperoleh beberapa hal
yaitu
1. Lokasi dekat dengan tempat hiburan sehingga potensi besar terhadap kasus sex
bebas.
2. Jumlah remaja sebanyak 26,4% dari total penduduk wilayah Y dan 15%nya
mengalami putus sekolah, 16 % pernah melakukan sex pranikah
3. Belum ada kelompok atau komunitas remaja di wilayah Y, karang taruna tidak
berjalan dengan baik
Sebagai seorang sarjana kesehatan masyarakat termasuk domain yang digunakan untuk
penguatan kegiatan pemberdayaan yang sesuai (menurut Laverack)
a. Resource mobilization
b. Organisational Structures
c. Problems Assesment
d. Local Leadership
e. Link to Other organizations

222. Saat ini banyak kelompok waria yang membutuhkan informasi tentang HIV dan AIDS.
Sebelumnya banyak yang berlum mamahami tentang dampak perilaku unsafe sex yaitu
HIV dan AIDS. Mereka mulai ikut dalam kelompok relawan untuk membantu memberikan
informasi tentang bahaya unsafe sex, penyakit HIV dan AIDS. Salah satu kegiatan yang
dilakukan dengan membentuk booth setiap hari minggu di wilayah beresiko (lokalisasi).
Kegiatan tersebut didampingi oleh NGO dan tenaga kesehatan. Sebelumnya para relawan
telah di latih dan diberi pembekalan tentang HIV dan AIDS serta perilaku unsafe sex.
Sebagai seorang sarjana kesehatan masyarakat ditinjau dari aspek kegiatan peberdayaan
dalam domain
a. leadership
b. asking why
c. link with other
d. participation
e. program management

74
223. perubahan dalam individu, kelompok, dan populasi yang lebih luas dari perilaku yang
sebelumnya merusak status kesehatan kemudian berubah menjadi perilaku yang lebih
sehat, kondusif pada saat ini dan yang akan datang
Konsep definisi mengarah pada pengertian
a. health promotion
b. health behaviour
c. health preventive
d. health education
e. health communitty

224. Berbagai kombinasi dari pendidikan kesehatan dan berkaitan dengan organisasi,
ekonomi, dan lingkungan yang mendukung perilaku individu, kelompok atau komunitas
yang kondusif untuk meningkatkan kesehatan
Konsep definisi mengarah pada pengertian
a. health promotion
b. health behaviour
c. health preventive
d. health education
e. health communitty

225. Berbagai tindakan individu, kelompok dan organisasi baik faktor yang menentukan,
faktor yang berhubungan dan dampak termasuk perubahan sosial, pengembangan
kebijakan dan implementasi, meningkatkan kemampuan menyeelesaikan, dan
meningkatkan kualitas hidupnya
Konsep definisi mengarah pada pengertian
a. health promotion
b. health behaviour
c. health preventive
d. health education
e. health protection

226. Pada kelompok siswa SD yang telah diberikan pendidikan tentang cara mencuci
tangan yang baik dan benar dan diberi pendampingan selama 6 bulan. ternyata masih ada
yang tidak berubah perilakunya sekitar 2% dari kelompok intervensi dan mereka
cenderung resisten. Alasan mereka tidak mencuci tangan dengan baik dan benar karena
di rumah mereka tidak disediakan sabun untuk cuci tangan, mereka kesulitan untuk
mendapat air bersih, air yang dimiliki harus mengambil dari tetangga yang jaraknya sekitar
500m.
Ditinjau dari pembagian kelompok pada perubahan perilaku menurut Roger, maka
termasuk dalam kelompok
a. Laggards
b. Early adopters
c. Early majority
d. Late majority
e. Laggards

227. Pada kelompok siswa SD yang telah diberikan pendidikan tentang cara mencuci
tangan yang baik dan benar dan diberi pendampingan selama 6 bulan. ternyata masih ada
yang tidak berubah perilakunya sekitar 2% dari kelompok intervensi dan mereka
cenderung resisten. Alasan mereka tidak mencuci tangan dengan baik dan benar karena
di rumah mereka tidak disediakan sabun untuk cuci tangan, mereka kesulitan untuk

75
mendapat air bersih, air yang dimiliki harus mengambil dari tetangga yang jaraknya sekitar
500m.
Masalah yang menyebebkan hambatan perubahan perilaku dan perlu dilakukan intervensi
pada faktor
a. Predisposing
b. Reinforcing
c. Enabling
d. Administratif
e. Behaviour

228. Kelompok ibu hamil yang memiliki resiko tinggi saat melahirkan mereka secara rutin
melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan, kunjungan K1 hingga K4 lengkap. Mereka
bersedia dan mau melakukan anjuran tenaga kesehatan. Berbagai perilaku yang dapat
meningkakan resiko ditinggalkan.
Sebagai seorang sarjana kesehatan masyarakat teori perubahan perilaku yang sesuai
yaitu
A. Health Belief Model
B. Theory of Reasoned Action
C. Theory Planned Behaviour
D. Diffusion of innovation model
E. Social Network And Social Support

229. Kota X mendeklarasikan sebagai kota sehat, berbagai kebijakan untuk mendukung
dilakukan diantaranya keberadaan RTH sebesar 15% luas kota, pembangunan mall dan
gedung bertingkat harus melalui kajian kelayakan dan tidak lebih dari 3 lantai. Kebijakan
transportasi publik digalakkan
Ditinjau dari piagam Ottawa Charter termasuk
a. Building healthy public policy
b. Strengthen community action
c. Develop personal skills
d. Creative supportive environment
e. Reorient health service

230. Seorang SKM bertugas pada sebuah desa untuk memberikan pendidikan kesehatan
kepada kelompok ibu-ibu tentang pentingnya makanan bergizi yang seimbang bagi balita.
Dari hasil analisis masyarakat di desa tersebut, didapatkan informasi bahwa, masyarakat
masih melestarikan bahasa daerah untuk sarana berkomunikasi. Hal lain yang didapatkan
dari hasil analisis komunitas adalah mereka mempunyai tokoh agama yang cukup disegani
dan didengarkan pendapat serta petuahnya.
Dalam soal cerita diatas, SKM tersebut termasuk dalam komponen komunikasi apa?
a. Komunitarian
b. Komunikan
c. Receiver
d. Channel
e. Komunikator

231. Seorang SKM bertugas pada sebuah desa untuk memberikan pendidikan kesehatan
kepada kelompok ibu-ibu tentang pentingnya makanan bergizi yang seimbang bagi balita.
Dari hasil analisis masyarakat di desa tersebut, didapatkan informasi bahwa, masyarakat
masih melestarikan bahasa daerah untuk sarana berkomunikasi. Hal lain yang didapatkan

76
dari hasil analisis komunitas adalah mereka mempunyai tokoh agama yang cukup disegani
dan didengarkan pendapat serta petuahnya.
Dalam soal cerita diatas, kelompok ibu-ibu tersebut termasuk dalam komponen
komunikasi apa?
a. Komunikator
b. Channel
c. Receiver
d. Komunikan
e. Komunitarian

232. Seorang SKM bertugas pada sebuah desa untuk memberikan pendidikan kesehatan
kepada kelompok ibu-ibu tentang pentingnya makanan bergizi yang seimbang bagi balita.
Dari hasil analisis masyarakat di desa tersebut, didapatkan informasi bahwa, masyarakat
masih melestarikan bahasa daerah untuk sarana berkomunikasi. Hal lain yang didapatkan
dari hasil analisis komunitas adalah mereka mempunyai tokoh agama yang cukup disegani
dan didengarkan pendapat serta petuahnya.
Dalam soal cerita diatas, pentingnya makanan bergizi yang seimbang bagi balita termasuk
dalam komponen komunikasi apa?
a. Komunikator
b. Komunikan
c. Receiver
d. Pesan
e. Komunitarian

233. Di suatu kelurahan di suatu kota besar, memiliki lurah berjenis kelamin perempuan,
mempunyai wilayah yang cukup luas, dengan sebagian besar wilayahnya adalah
perumahan elit. Secara administratif desa tersebut mempunyai 4 RW. Sebagian besar
warga di kelurahan tersebut bekerja sebagai karyawan perusahan multinasional, social
media influencer dan wirausaha. Status ekonomi di kelurahan tersebut berada pada
kelompok status ekonomi tinggi. Masyarakat kelurahan tersebut memanfaatkan teknologi
informasi dalam interaksi dan sosialisasi antar warga masyarakat, sehingga hampir 75%
waktu interaksi mereka berada di dunia maya. Masalah kesehatan yang muncul di desa
tersebut antara lain adalah : tekanan darah tinggi, rendahnya aktivitas, nomophobia, dan
balita gizi buruk. Di sisi lain cakupan imunisasi di desa tersebut cukup tinggi, yaitu 90,3%.
Dalam teori P-Process, informasi tentang masyarakat di wilayah tersebut, termasuk dalam
aspek apa?
a. Analisa masalah
b. Analisa sasaran
c. Pengembangan pesan
d. Pengembangan media
e. Pengembangan program

234. Di suatu kelurahan di suatu kota besar, memiliki lurah berjenis kelamin perempuan,
mempunyai wilayah yang cukup luas, dengan sebagian besar wilayahnya adalah
perumahan elit. Secara administratif desa tersebut mempunyai 4 RW. Sebagian besar
warga di kelurahan tersebut bekerja sebagai karyawan perusahan multinasional, social
media influencer dan wirausaha. Status ekonomi di kelurahan tersebut berada pada
kelompok status ekonomi tinggi. Masyarakat kelurahan tersebut memanfaatkan teknologi
informasi dalam interaksi dan sosialisasi antar warga masyarakat, sehingga hampir 75%
waktu interaksi mereka berada di dunia maya. Masalah kesehatan yang muncul di desa

77
tersebut antara lain adalah : tekanan darah tinggi, rendahnya aktivitas, nomophobia, dan
balita gizi buruk. Di sisi lain cakupan imunisasi di desa tersebut cukup tinggi, yaitu 90,3%.
Dalam teori P-Process, informasi masalah yang ada di desa tersebut, termasuk dalam
aspek apa?
a. Analisa situasi
b. Analisa sasaran
c. Pengembangan pesan
d. Pengembangan media
e. Pengembangan program

235. Di suatu kelurahan di suatu kota besar, memiliki lurah berjenis kelamin perempuan,
mempunyai wilayah yang cukup luas, dengan sebagian besar wilayahnya adalah
perumahan elit. Secara administratif desa tersebut mempunyai 4 RW. Sebagian besar
warga di kelurahan tersebut bekerja sebagai karyawan perusahan multinasional, social
media influencer dan wirausaha. Status ekonomi di kelurahan tersebut berada pada
kelompok status ekonomi tinggi. Masyarakat kelurahan tersebut memanfaatkan teknologi
informasi dalam interaksi dan sosialisasi antar warga masyarakat, sehingga hampir 75%
waktu interaksi mereka berada di dunia maya. Masalah kesehatan yang muncul di desa
tersebut antara lain adalah : tekanan darah tinggi, rendahnya aktivitas fisik, nomophobia,
dan balita gizi buruk. Di sisi lain cakupan imunisasi di desa tersebut cukup tinggi, yaitu
90,3%.
Dalam teori P-Process, informasi tentang pentingnya di aktivitas fisik, termasuk dalam
aspek apa?
a. Analisa masalah
b. Analisa sasaran
c. Pengembangan pesan
d. Pengembangan media
e. Pengembangan program

236. Di suatu kelurahan di suatu kota besar, memiliki lurah berjenis kelamin perempuan,
mempunyai wilayah yang cukup luas, dengan sebagian besar wilayahnya adalah
perumahan elit. Secara administratif desa tersebut mempunyai 4 RW. Sebagian besar
warga di kelurahan tersebut bekerja sebagai karyawan perusahan multinasional, social
media influencer dan wirausaha. Status ekonomi di kelurahan tersebut berada pada
kelompok status ekonomi tinggi. Masyarakat kelurahan tersebut memanfaatkan teknologi
informasi dalam interaksi dan sosialisasi antar warga masyarakat, sehingga hampir 75%
waktu interaksi mereka berada di dunia maya. Masalah kesehatan yang muncul di desa
tersebut antara lain adalah : tekanan darah tinggi, rendahnya aktivitas, nomophobia, dan
balita gizi buruk. Di sisi lain cakupan imunisasi di desa tersebut cukup tinggi, yaitu 90,3%.
Dalam teori P-Process, keputusan untuk menggunakan media sosial Instagram sebagai
proses intervensi, termasuk dalam aspek apa?
a. Analisa masalah
b. Analisa sasaran
c. Pengembangan pesan
d. Pengembangan media
e. Pengembangan program

237. Di suatu desa yang memiliki kepala desa, mempunyai wilayah sempit, dikarenakan
sebagian besar wilayahnya terpakai untuk industri. Melihat situasi tersebut kepala desa
memutuskan sebagian anggaran dana desa diperuntukkan perbaikan bangunan
posyandu. Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai karyawan pabrik dan wirausaha.

78
Masyarakat desa tersebut masih menjaga dan merawat nilai budaya yang ada, sehingga
interaksi dan komunikasi antar masyarakat di desa tersebut sangat baik dan tidak ada
konflik yang signifikan. Status ekonomi di desa tersebut berada pada kelompok status
Dalam konsep Ottawa Charter (Piagam Ottawa), masyarakat desa yang masih menjaga
dan merawat nilai budaya yang ada, termasuk dalam aspek apa?
a. Membangun kebijakan berwawasan kesehatan
b. Reorientasi pelayanan kesehatan
c. Mengembangkan kemampuan individu
d. Memperkuat aksi komunitas
e. Mengembangkan lingkungan yang suportif

238. Di suatu desa yang memiliki kepala desa, mempunyai wilayah sempit, dikarenakan
sebagian besar wilayahnya terpakai untuk industri. Melihat situasi tersebut kepala desa
memutuskan sebagian anggaran dana desa diperuntukkan perbaikan bangunan
posyandu. Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai karyawan pabrik dan wirausaha.
Masyarakat desa tersebut masih menjaga dan merawat nilai budaya yang ada, sehingga
interaksi dan komunikasi antar masyarakat di desa tersebut sangat baik dan tidak ada
konflik yang signifikan. Status ekonomi di desa tersebut berada pada kelompok status
ekonomi menengah. Petugas kesehatan yang ada, secara rutin mendampingi remaja
(karang taruna) yang ada di desa tersebut tentang kesehatan reproduksi dan life skill
education.
Dalam konsep Ottawa Charter (Piagam Ottawa), pelatihan yang dilakukan petugas
kesehatan kepada kelompok remaja di desa tersebut, termasuk dalam aspek apa?
a. Membangun kebijakan berwawasan kesehatan
b. Reorientasi pelayanan kesehatan
c. Mengembangkan kemampuan individu
d. Memperkuat aksi komunitas
e. Mengembangkan lingkungan yang suportif

239. Di suatu desa yang memiliki kepala desa, mempunyai wilayah sempit, dikarenakan
sebagian besar wilayahnya terpakai untuk industri. Melihat situasi tersebut kepala desa
memutuskan sebagian anggaran dana desa diperuntukkan perbaikan bangunan
posyandu. Selain perbaikan posyandu, kepala desa juga membuat taman baca yang
mudah diakses oleh warga desa, memberikan pinjaman untuk modal usaha, serta
memperbaiki jalan di desa tersebut. Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai
karyawan pabrik dan wirausaha. Masyarakat desa tersebut masih menjaga dan merawat
nilai budaya yang ada, sehingga interaksi dan komunikasi antar masyarakat di desa
tersebut sangat baik dan tidak ada konflik yang signifikan. Status ekonomi di desa tersebut
berada pada kelompok status ekonomi menengah. Petugas kesehatan yang ada, secara
rutin mendampingi remaja (karang taruna) yang ada di desa tersebut tentang kesehatan
reproduksi dan life skill education.
Dalam konsep Ottawa Charter (Piagam Ottawa), beberapa fasilitas yang dibangun oleh
kepala desa, termasuk dalam aspek apa?
a. Membangun kebijakan berwawasan kesehatan
b. Reorientasi pelayanan kesehatan
c. Mengembangkan kemampuan individu
d. Memperkuat aksi komunitas
e. Mengembangkan lingkungan yang suportif

240. Seorang lulusan FKM menjadi fasilitator Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
di suatu Desa. Hasil temuannya diketahui bahwa pengetahuan masyarakat masih rendah,

79
sikapnya tidak mendukung terkait dengan indikator 5 pilar di Program STBM, akses
masyarakat dalam melakukan perilaku 5 pilar di STBM masih rendah seperti belum semua
bisa mengakses sumber air bersih, fasilitas jamban sehat bahkan key personnya masih
melakukan perilaku yang tidak sehat.
Apakah faktor enabling yang mempengaruhi program STBM di Desa tersebut
a. Pengetahun rendah tentang 5 pilar STBM
b. Sikap yang tidak mendukung yang berikatan dengan 5 pilar STBM
c. Rendahnya akses masyarakat untuk melaksanakan program STBM
d. Key person yang tidak mendukung tentang implementasi program STBM
e. Belum ada sumber air bersih, belum semua punya jamban sehat

241. Data laporan PKL Mahasiswa FKM tahun 2018 diketahui bahwa sebuah Kelurahan
mengalami kasus DBD sebesar 105 kasus dengan case fatality rate (CFR) sebesar 2,03%.
Sebagian besar, 93% kasus, terjadi pada anak sekolah dasar. Berdasarkan kajian
epidemiologi, tingginya kasus tersebut erat dikaitkan indeks kontainer karena hampir
seluruh rumah tangga di sekitar sekolah memiliki kebiasaan menampung air hujan untuk
kebutuhan sehari-hari. Akses PDAM hanya 20%, partisipasi masyarakat dalam program
PSN juga rendah.
Strategi pemberdayaan apa yang tepat untuk kasus di kelurahan tersebut ?
a. Pembagian reppellant anti nyamuk pada anak sekolah dan harus digunakan sebelum ke
sekolah
b. Meningkatkan akses PDAM untuk masyarakat di kelurahan tersebut
c. Pelatihan kader juru pemantau jentik di sekolah, masyarakat oleh Puskesmas
d. Kampanye PSN dan monev di warga sekitar sekolah dengan melibatkan semua
stakeholder
e. Bina suasana untuk meningkat keterlibatan semua stakeholder di kelurahan tersebut

242. Data laporan PKL mahasiswa FKM diketahui bahwa tingginya angka nikah muda di
suatu kelurahan. Hal ini disebabkan adanya perilaku remaja yang berisiko seperti
prematital seks, kehamilan tidak diinginkan hingga ada kasus aborsi. Setelah dilakukan
FGD di kelompok komunitas remaja, diketahui bahwa ada proses remaja mempelajari dan
menyesuaikan alam pikiran dan sikapnya dengan kebudayaannya (adat, norma,
peraturan) terutama dari budaya asing dan ini arahnya ke perilaku berisiko.
Proses belajar budaya apa dialami oleh remaja di kelurahan tersebut ?
a. Internalisasi
b. Sosialisasi
c. Enkulturasi
d. Evolusi
e. Difusi

243. Ketika melakukan Program kerja lapangan, mahasiswa FKM menemukan bahwa
banyak sekali petani yang melakukan penyemprotan hama tetapi tidak memakai masker
dan mencampur bahan tanpa sarung tangan, kasus keracunan banyak ditemukan, selama
ini belum ada program promosi kesehatan terutama pemakaian alat pelindung diri pada
petani, mahasiswa tersebut berusaha mengembangkannya di komunitas petani
Apa yang harus dilakukan mahasiswa tersebut untuk kasus pada petani tersebut ?
a. Social Support
b. Advokasi dan Negosiasi
c. Komunikasi
d. Empowerment
e. Politik Kesehatan

80
244. Di daerah binaan banyak sekali masyarakat yang membuang sampah sembarangan,
sebenarnya sudah diberikan penyuluhan dan penempelan poster yang diambil dari
internet, akan tetapi masyarakat tidak mengerti pesan yang telah dikembangkan sehingga
tidak tahu apa yang harus dilakukan, karena pesan tidak dimengerti oleh sasaran
dikarenakan banyak menggunakan kalimat yang asing
Dimana letak kesalahan dalam pembuatan pesan diatas ?
A. Social Support
B. Analisis situasi
C. Desain strategi
D. Pretest
E. Politik Kesehatan

245. Hasil penelitian kualitatif di suatu kabupaten menyatakan bahwa ibu hamil enggan
melakukan pemeriksaan kehamilan pada tenaga kesehatan di desa karenatenaga
kesehatan yang bertugas belum pernah merasakan hamil, sehingga kemampuannya
diragukan oleh ibu hamil di desa tersebut. Seorang ahli kesehatan masyarakat ingin
merubah kondisi tersebut agar keberadaan tenaga kesehatan di desa bisa lebih diterima.
Apa komponen yang bisa dirubah?
a. Pengetahuan
b. Sikap
c. Nilai
d. Norma
e. Keyakinan

246. Hasil praktek belajar lapangan mahasiswa menemukan kondisi sarana kesehatan
masyarakat yang ada di suatu desa masih memprihatinkan. Masyarakat masih
memanfaatkan sungai untuk membuang sampah dan buang air besar. Mahasiswa
merencanakan intervensi pemberdayaan untuk merubah perilaku masyarakat dengan
menekankan pada penguatan partisipasi masyarakat.
Apa model pemberdayaan yang paling sesuai?
a. Social planning
b. Social Action
c. Locality development
d. Specific content objective
e. General content objective

247. Hasil penelitian di suatu kabupaten menyatakan bahwa ibu hamil enggan melakukan
pemeriksaan kehamilan pada tenaga kesehatan di desa karena tenaga kesehatan yang
bertugas belum pernah merasakan hamil, sehingga kemampuannya diragukan oleh ibu
hamil di desa tersebut. Seorang ahli kesehatan masyarakat ingin merubah kondisi tersebut
agar keberadaan tenaga kesehatan di desa bisa lebih diterima.
Wujud budaya mana yang perlu dirubah ?
a. Perilaku/tindakan
b. Artefak
c. Hasil karya
d. Ide/gagasan
e. Fisik

248. Hasil praktek belajar lapangan mahasiswa menemukan kondisi sarana kesehatan
masyarakat yang ada di suatu desa masih memprihatinkan. Masyarakat masih

81
memanfaatkan sungai untuk membuang sampah dan buang air besar.Keberadaan peran
serta masyarakat masih minim karena kemiskinan. Mahasiswa merencanakan intervensi
pemberdayaan untuk merubah perilaku masyarakat.
Apa domain utama yang harus diperhatikan oleh mahasiswa?
a. Community participation
b. Local leadership
c. Program management
d. Link with others
e. Problem assessment

249. Hasil kohort di desa menunjukkan kegiatan K1 dan K4 meningkat signifikan setelah
masuknya jaringan komunikasi ke desa tersebut. Tenaga kesehatan di desa
memanfaatkan grup wa untuk memonitor perkembagan kehamilan ibu, sehingga
mempermudah komunikasi bila ada ibu hamil yang ingin menanyakan masalah
kehamilannya.
Apa teori tentang perubahan yang cocok?
a. Siklus
b. Materialisme-dialektika
c. Psikologi
d. Struktural fungsional
e. Modernisasi

250. Hasil kohort bidan di desa menunjukkan kegiatan K1 dan K4 meningkat signifikan
setelah masuknya jaringan komunikasi ke desa tersebut. Tenaga kesehatan di desa
memanfaatkan grup wa untuk memonitor perkembagan kehamilan ibu, sehingga
mempermudah komunikasi bila ada ibu hamil yang ingin menanyakan masalah
kehamilannya.
Apa proses perubahan yang terjadi?
a. Difusi
b. Inovasi
c. Akulturasi
d. Asimilasi
e. Enkulturasi

82
GIZI KESEHATAN
Mata kuliah dan materi yang diujikan:
Mata Kuliah Materi
Dasar Ilmu Gizi Zat Gizi Makro dan Mikro (Sumber, Fungsi, Metabolisme singkat, Akibat Kekurangan dan
Kesehatan kelebihan)
Masalah gizi di Indonesia (KEP, GAKI, Anemia, KVA, Obesitas) : Penyebab Masalah Gizi,
Prevalensi, Indikator Masalah, Cut off point masalah kesmas, host (populasi rentan) ,
agent (determinan), environment (distribusi), pencegahan dan penanggulangan
Penilaian Status Gizi Langsung (Antropometri, Biokimia, Biofisik, dietary assessment) dan
PSG Tidak Langsung (Statistik Vital dan Ekologi)
Angka Kecukupan Gizi (Definisi, Komponen EAR, RDA, AI, UL, penggunaan dan Konsep
Gizi Seimbang)
Gizi Daur (Bumil, Buteki, Janin, Bayi, Balita, Anak Sekolah, Remaja, Dewasa, Lansia):
Kategori Usia, Kondisi Fisiologis, Kebutuhan Gizi, Masalah Gizi Daur hidup

83
MATA KULIAH UMUM
Mata kuliah dan materi yang diujikan:

Mata Kuliah Materi


Dasar IKM Prinsip dan Teori kesehatan Masyarakat
Instrumen Kesehatan Masyarakat
Pencegahan Penyakit, kecacatan dan kematian
Profesi Kesehatan, Institusi Yankes dan Sisyankes
Institusi dan Sistem Kesehatan Masyarakat
Metodologi Filsafat Penelitian dan Siklus Ilmiah
Penelitian Fenomena dan Masalah Penelitian
Metode Penelitian Kuantitatif (Jenis dan Rancangan penelirian, besar sampel dan sampling,
pengembangan instrumen, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data)
Metode penelitian kualitatif
Uji validitas dan reabilitas
Perencanaan Penulisan Ilmiah (Syarat pemilihan topik, pembatasan topik, hubungan topik
dan judul, penentuan tujuan penulisan, perumusan tesis, syarat penulisan tesis)
Penelusuran Kepustakaan (Buku rujukan utama, laporan rutin, jurnal nasional, Jurnal
internasional, laman WHO dll, Majalah, Koran)
Etika penulisan ilmiah (Plagiarisme, definisi, jenis, cara membuat sitasi, singkatan dalam
Penulisan Ilmiah catatan kaki, definisi kutipan, fungsi kutipan, tujuan dan prinsip kuitpan, jenis dan cara
membuat kutipan, rujukan langsung, etika dalam hubungannya dengan publikasi)
Kerangka penulisan ilmiah (kerangka penulisan makalah untuk tinjuan pustaka, kerangka
penulisan ilmiah populer dan telaah makalah ilmiah dan populer)
Ejaan dan kalimat efektif
Sistem Perujukan dan daftar pustaka
Dasar Manajemen Bencana dan ruang lingkup Manjemen bencana
Bencana kebijakan manajemen bencana
manajemen Pra bencana
Analisis risiko bencana
pengkajian kebutuhan saat bencana
Air dan higiene saniasi
Surveilans
Pengendalian vektor saat bencana
Manajemen korban Masal
Informasi saat bencana
Kepemimpinan dan Kepemimpinan (Teori dan Konsep)
Berfikir Sistem Berfikir Sistem (filosofi, teori dan praktek)
Organizational, political, cultural system (Personal Mastery)
Mental Model

Shared Vision
Etika dan Hukum Konsep etia kesehatan (Umum, Kesehatan, Kesmas)
Kesehatan Konsep etika profesi (Hak Asasi Kesehatan)
Aspek hukum kesehatan
Malpraktek (individu dan instansi) dan tindakan pencegahnnya)

Informed Consent
Biomedik Biologi sel dan genetik DNA, transkrp dan translasi)
Anatomii Fisiologi
Homeostatis
Komunikasi antar sel
Keseimbangan basa dan elektrolit
Respon Imun

84

Anda mungkin juga menyukai