Jawablah pertanyaan dengan singkat, jelas dan tulisan yang rapi ! 1. Apa tujuan Ilmu Epidemiologi dalam bidang kesehatan reproduksi?. Sebutkan dan jelaskan dengan singkat dan tepat. (10%)
5. Frekuensi adalah salah satu unsur pokok dalam studi epidemiologi, apa yang
dimaksut dengan frekuensi, hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan, frekuensi masalah kesehatan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk apa saja, sebutkan dan jelaskan secara singkat !. (30%)
Soal Ujian Tengah Semester th Akademik 2010/2011 PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVESITAS ANDALAS PEMINATAN EPIDEMIOLOGI/KESEHATAN REPRODUKSI
MATA KULIAH DOSEN HARI/TANGGAL WAKTU : : : : EPIDEMIOLOGI KESEHATAN REPRODUKSI VIVI TRIANA,SKM, MPH MINGGU / 17 APRIL 2011 50 MENIT
Jawablah pertanyaan dengan singkat, jelas dan tulisan yang rapi ! 1. Apa manfaat Epidemiologi dalam bidang kesehatan reproduksi?. Sebutkan dan
jelaskan dengan singkat.
2. Dalam
bidang Epidemiologi terdapat sedikitnya 3 segitiga epidemiologi yang saling terkait satu sama lain, sebutkan dan jelaskan masing-masingnya secara ringkas !.
5. Frekuensi adalah salah satu unsur pokok dalam studi epidemiologi, apa yang
dimaksut dengan frekuensi, hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan, frekuensi masalah
kesehatan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk apa saja, sebutkan dan jelaskan secara singkat. (30%) Jawab : Frekuensi Adalah banyaknya masalah kesehatan yang ditemukan dlm sekelompok manusia/masyarakat. Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan adalah : - Mengupayakan agar masalah kesehatan yg akan diukur hanya masalah yg dimaksudkan saja. - Mengupayakan agar semua masalah kesehatan yg akan diukur dpt masuk dalam pengukuran. - Mengupayakan agar penyajian hasil pengukuran adalah dalam bentuk yang memberikan keterangan yang optimal. Dapat dinyatakan dalam angka mutlak, rate dan ratio.
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVESITAS ANDALAS PEMINATAN EPIDEMIOLOGI/KESEHATAN REPRODUKSI
MATA KULIAH DOSEN HARI/TANGGAL : EPIDEMIOLOGI KESEHATAN REPRODUKSI : VIVI TRIANA, MPH : Minggu / 17 APRIL 2011
1. Apa Manfaat ilmu Epidemiologi dalam bidang kesehatan reproduksi?. Sebutkan dan
jelaskan dengan singkat. Jawab: 1. Membantu pekerjaan adm kes Membantu pekerjaan planning Pemantauan /monitoring Evaluation 2. Menerangkan penyebab suatu masalah kes langkah2 penanggulangan (preventive/kurative) 3. Menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit perjalanan suatu penyakit diperkirakan perkembangan penyakit dapat menghentikan 4. Menerangkan keadaan suatu masalah kes perpaduan dari ket ciri2 man,tempat dan waktu epidemi, pandemi, endemi & sporadik
dan mortalitas yang seusai untuk masalah kesehatan reproduksi, serta menjelaskan masing-masingnya secara singkat !. Penyakit (Morbidity) 1. Incidence a. Incidence rate b. Attack rate c. Secondary attack rate 2. Prevalen Kematian (Mortality) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Crude death rate Perinatal Mortality rate Still death rate Neonatal Mortality rate Infant mortality rate Maternal mortality rate Age spesific mortality rate Cause spesific mortality rate Case fatality rate
5. Frekuensi adalah salah satu unsur pokok dalam studi epidemiologi, apa yang
dimaksut dengan frekuensi, hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan, frekuensi masalah kesehatan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk apa saja, sebutkan dan jelaskan secara singkat. (30%) Jawab : Frekuensi Adalah banyaknya masalah kesehatan yang ditemukan dlm sekelompok manusia/masyarakat. Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan adalah : a. Mengupayakan agar masalah kesehatan yg akan diukur hanya masalah yg dimaksudkan saja. b. Mengupayakan agar semua masalah kesehatan yg akan diukur dpt masuk dalam pengukuran. c. Mengupayakan agar penyajian hasil pengukuran adalah dalam bentuk yang memberikan keterangan yang optimal. Dapat dinyatakan dalam angka mutlak, rate dan ratio.
Secara nasional cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia berfluktuasi dan menunjukkan kecenderungan menurun selama 3 tahun terakhir. Pada grafik terlihat bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi 06 bulan turun dari 62,2% tahun 2007 menjadi 56,2% pada tahun 2008. Sedangkan cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai 6 bulan turun dari 28,6% pada tahun 2007 menjadi 24,3% pada tahun 2008.