Anda di halaman 1dari 20

Jln.PB Sudirman No.

124 Jajag Gambiran Banyuwangi


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
hidayah-Nya berupa kemampuan berfikir dan analisis sehingga dapat
terselesaikannya Perencanaan Kebutuhan SDMK Puskesmas Jajag Tahun
2022 dengan baik. Dokumen ini dibuat guna menjadi acuan dalam
perencanaan kebutuhan SDMK pada tahun berikutnya.
Perencanaan Kebutuhan ini berisi data dan informasi tentang
ketersediaan sumber daya manusia kesehatan serta kebutuhan sumber daya
manusia kesehatan yang di hitung berdasarkan metode perhitungan analisis
beban kerja (ABK) dan standar kebutuhan minimal (SKM) yang terdapat di
Puskesmas Jajag Sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dalam perencanaan
kebutuhan dan pemenuhan sumber daya manusia kesehatan yang terdapat
di fasilitas pelayanan kesehatan ini.
Terimakasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu
dalam proses pembuatan perencanaan kebutuhan SDMK serta Dinas
Kesehatan Kabupaten Banyuwangi yang telah banyak membantu dan
membimbing dalam pembuatan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya
Manusia Kesehatan Puskesmas Jajag ini.
Dokumen ini telah kami susun secara optimal, namun sebagai manusia
biasa dalam dokumen ini tidak menutup kemungkinan adanya kekurangan,
oleh karena itu kami selaku tim penyusun berharap adanya kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan dokumen ini. Kami
sebagai tim penyusun berharap semoga dokumen ini dapat berguna bagi
program pengembangan sumber daya manusia kesehatan.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan i Puskesmas


Jajag Tahun 2023 | KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan.....................................................................................................3
1.3 Manfaat....................................................................................................3
1.4 Sumber Data.............................................................................................3
BAB II KEADAAN SDM KESEHATAN......................................................................4
BAB III RENCANA KEBUTUHAN SDMK..................................................................7
3.1 Metode perhitungan kebutuhan SDMK yang digunakan................................7
a. Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes)....................................7
b. Metode Standar Ketenagaan Minimal (SKM).............................................8
3.2 Hasil Perhitungan Kebutuhan SDMK..........................................................10
a. Berdasarkan Analisis Beban Kerja Kes (ABK Kes)....................................10
b. Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal (SKM)....................................12
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI..........................................................14
4.1 Kesimpulan.............................................................................................14
4.2 Rekomendasi..........................................................................................14
BAB V LAMPIRAN.............................................................................................16

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan ii Puskesmas


Jajag Tahun 2023 | KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia.
Negara merupakan institusi yang paling ideal untuk
menyelenggarakan pemenuhan kebutuhan hak asasi tersebut, dimana
bentuk yang paling kongkrit adalah pelayanan publik, yakni pelayanan
yang diberikan negara kepada rakyat. Pasal 28 H Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa
setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan. Juga dalam Undang- Undang
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dinyatakan bahwa
pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis.
Agar kondisi tersebut dapat terwujud diperlukan upaya pemenuhan kesehatan secara
komperhensif yang didukung oleh sumber daya kesehatan. Salah satu sumber daya di
bidang kesehatan yang sangat strategis adalah Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Tersedianya SDMK yang bermutu dapat mencukupi kebutuhan, terdistribusi secara adil dan
merata, serta termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna untuk menjamin
terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang tinggi-tingginya mutlak diperlukan secara berkesinambungan. Untuk itu
perencanaan kebutuhan SDMK yang mengawali aspek manjemen SDMK secara keseluruhan
harus disusun sebagai acuan dalam menentukan pengadaan yang meliputi pendidikan dan
pelatihan SDMK, pendayagunaan SDMK, termasuk
Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan
Puskesmas Jajag Tahun 2023 | BAB I PENDAHULUAN
1
peningkatan kesejahteraannya, dan pembinaan serta pengawasan
mutu SDMK.
Oleh karena itu, perlunya penyusunan perencanaan kebutuhan
SDMK untuk perencanaan pada tahun berikutnya serta melengkapi
perencanaan kebutuhan yang dilakukan mulai dari fasilitas pelayanan
kesehaatan sampai tingkat nasional. Perencanaan kebutuhan SDMK
Puskemas Jajag dapat menggambarkan perencanaan kebutuhan
SDMK di tingkat fasilitas kesehatan yang nantinya dapat digunakan
untuk perencanaan tingkat kabupaten sampai dengan tingkat
nasional.
Puskesmas Jajag merupakan salah satu puskesmas Rawat Jalan Tingkat Pertama,dimana
ketenagaan di Puskesmas Jajag terdiri dari :

NO JENIS SDM Status Kepegawaian TOTAL


PNS PTT THL TLK
Dokter dan/atau dokter layanan 1 1
1 primer

2 Dokter gigi 1 1
3 Perawat 5 2 7
4 Bidan 10 2 12
5 Perawat Gigi 1 1
6 Nutrisionis 1 1
Tenaga apoteker dan/atau tenaga 1 1
7 teknis kefarmasian

8 Ahli teknologi laboratorium medik 1 1


9 Rekam Medis 1 1
10 Tenaga administrasi Umum 3 2 5
11 Tenaga kebersihan 2 2
12 Tenaga Keamanan 1 1
TOTAL 20 - 13 - 34

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan


Puskesmas Jajag Tahun 2023 | BAB I PENDAHULUAN
2
1.2 Tujuan

Penyusunan Perencanaan kebutuhan SDMK Puskemas Jajag Tahun


2022 ini, bertujuan untuk :

a. Memberikan gambaran singkat tentang ketersediaan SDM


kesehatan menurut jenis dan jumlah di Puskemas Jajag ;
b. Memberikan gambaran terkait dengan kebutuhan sumber daya
manusia kesehatan di Puskemas Jajag ;
c. Memberikan gambaran kecukupan jenis dan jumlah SDM Kesehatan
dibandingkan dengan hasil perhitungan perencanaan kebutuhan
SDMK dengan menggunakan metode Analisis Beban Kerja dan
Standar Ketenagaan Minimal.

1.3 Manfaat

a. Menjadi acuan dalam upaya pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan


melalui rekrutmen CASN, dan tenaga kontrak (THL);
b. Menjadi acuan dalam meningkatkan mutu SDM Kesehatan;
c. Menjadi acuan dalam penyesuaian kapasitas pendidikan tenaga
kesehatan.

1.4 Sumber Data

a. Data Aplikasi SISDMK Puskemas Jajag Tahun 2022;


b. Data Aplikasi Metode Perencanaan Kebutuhan SDMK Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2022 online version 4
(Metode Standar Ketenagaan Minimal);
c. Data Aplikasi Metode Perencanaan Kebutuhan SDMK Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2022 online version 4
(Metode ABK Kesehatan Kabupaten Banyuwangi).

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan


Puskesmas Jajag Tahun 2023 | BAB I PENDAHULUAN
3
BAB II KEADAAN SDM KESEHATAN

Persebaran sumber daya manusia kesehatan yang terdapat di


Puskemas Jajag terdiri dari beberapa status kepegawaian yaitu tenaga
ASN (PNS DAN PPPK), tenaga PTT (pusat maupun provinsi Jawa Timur),
dan honorer/kontrak (tenaga harian lepas). Ketersediaan sumber daya
manusia kesehatan di Puskesmas Puskemas Jajag terdapat dalam tabel 1
berikut.

Tabel 1
Keadaan SDM Kesehatan di Puskemas Jajag
Tahun 2022
No Jenis SDMK Puskesmas Jajag
ASN Kontrak Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Dokter atau dokter layanan primer 0 1 1
2 Dokter gigi 0 1 1
3 Perawat 5 2 7
4 Bidan 10 2 12
5 Tenaga Kesmas 0 1 1
a. Epidemiolog Kesehatan 0 0 0
b. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku 0 1 1
c. Pembimbing Kesehatan Kerja 0 0 0
d. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 0 0 0
e. Biostatistik dan Kependudukan 0 0 0
f. Reproduksi dan Keluarga 0 0 0
g. Tenaga Kesmas lainnya 0 0 0
6 Tenaga kesehatan Lingkungan 0 0 0
a. Sanitasi Lingkungan 0 0 0
b. Entomolog Kesehatan 0 0 0
c. Mikrobiolog Kesehatan 0 0 0
7 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 0 1 1
8 Tenaga gizi 0 1 1
a. Nutrisionis 0 1 1
b. Dietisien 0 0 0
9 Tenaga kefarmasian 1 0 1
a. Apoteker 0 0 0
b. Tenaga Teknis Kefarmasian 0 0 1
10 Tenaga Administrasi 3 1 4
11 Keteknisian Medis 2 0 2
a. Perekam Medis dan Informasi 1 0 1
Kesehatan
g. Terapis Gigi dan Mulut 1 0 1
e. Ortotik Prostetik 0 0 0
12 Tenaga Non Kesehatan 0 3 3
Jumlah 21 13 34

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan


Puskesmas Jajag Tahun 2023 | BAB II KEADAAN SDM KESEHATAN
4
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui jumlah sumber daya
manusia kesehatan yang terdapat di Puskesmas sebanyak 34 tenaga,
dimana dari jumlah tersebut didominasi tenaga dengan status
kepegawaian ASN yaitu sebesar 21 tenaga.

Keadaan SDM Kesehatan di Puskemas Jajag

Dokter Dokter gigi


Perawat Bidan
Tenaga Kesmas Tenaga kesehatan Lingkungan
Ahli Teknologi Laboratorium Medik Tenaga gizi
Tenaga kefarmasian Tenaga Administrasi
Rekam Medis Terapis Gigi dan Mulut
Tenaga Non Kesehatan

Sedangkan untuk jenis SDMK yang terdapat di Puskesmas


didominasi oleh tenaga Bidan dan Perawat yaitu sebesar 35% dan 20
% Hal tersebut dipengaruhi oleh kebutuhan tenaga Perawat dan
Bidan untuk ditempatkan di setiap pustu dan desa pada masing –
masing wilayah kerja puskesmas. Secara terinci prosentase
ketenagaan:
- Dokter: 2,9%,
- Dokter Gigi: 2,9%
- Perawat : 20,58%
- Bidan : 35,29%
- Tenaga Kesmas: 2,9%
- Tenaga Kesehatan Lingkungan : 0%
- Ahli Teknologi Laboratorium : 2,9 %
- Tenaga Gizi : 2,9%
- Tenaga Kefarmasian : 2,9%
- Rekam Medis : 2,9%

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan


Puskesmas Jajag Tahun 2023 | BAB II KEADAAN SDM KESEHATAN
5
- Tenaga Administrasi : 11,76%
- Terapis gigi dan mulut : 2,9%
- Tenaga Non Kesehatan : 8,82%

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan


Puskesmas Jajag Tahun 2023 | BAB II KEADAAN SDM KESEHATAN
6
BAB III RENCANA KEBUTUHAN SDMK

Penyusunan Rencana Kebutuhan SDMK di Puskemas Jajag


berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 33 Tahun 2015
tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan
yang menggunakan metode perhitungan Analisis Beban Kerja dan Standar
Kebutuhan Minimal (SKM). Penggunaan metode perhitungan ABK dan SKM
menggunakan klasifikasi jenis SDMK dengan status kepegawaian yang
terdiri dari tenaga ASN (PNS dan PPPK), Tenaga PTT (baik PTT pusat
maupun PTT Provinsi Jawa Timur), serta Tenaga Honorer/kontrak (THL).

3.1 Metode perhitungan kebutuhan SDMK yang digunakan

a. Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes)

Metode ABK Kes adalah suatu metode perhitungan kebutuhan


SDMK berdasarkan pada beban kerja yang dilaksanakan oleh setiap
jenis SDMK pada tiap fasilitas kesehatan (Faskes) sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya. Perencanaan kebutuhan SDMK dengan
menggunakan metode ABK dapat dilakukan dengan beberapa langkah
sebagai berikut:
1. Menetapkan Faskes dan Jenis SDMK
2. Menetapkan Waktu Kerja Tersedia (WKT)
3. Menetapkan Komponen Beban kerja dan Norma Waktu
4. Menghitung Standar Beban Kerja
5. Menghitung Standar Kegiatan Penunjang
6. Menghitung Kebutuhan SDMK per Institusi / Fasyankes
Metode ABK Kesehatan dilakukan dengan tujuan untuk
merencanakan kebutuhan SDMK baik di tingkat manajerial maupun
tingkat pelayanan, sesuai dengan beban kerja sehingga diperoleh
informasi kebutuhan jumlah pegawai.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan


Puskesmas Jajag Tahun 2023 | BAB III RENCANA KEBUTUHAN SDMK
7
b. Metode Standar Ketenagaan Minimal (SKM)
Pada dasarnya metode Standar Ketenagaan Minimal merupakan
hasil pengembangan dari metode Analisis Beban Kerja (ABK) yang
digunakan untuk perencanaan kebutuhan SDMK di berbagai
Fasyankes seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, dan fasyankes
lainnya. Fasyankes dikelompokkan ke tipe-tipe fasyankes (misalnya
Puskesmas Kawasan Perkotaan, Puskmesmas Kawasan Pedesaan, dan
Puskesmas kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil). Metode
penyusunan ABK bertujuan untuk Menyusun rencana kebutuhan
minimal SDM Kesehatan di Fasyankes khususnya Puskesmas.
Secara khusus metode SKM bermanfaat untuk merencanakan
kebutuhan SDMK baik tenaga kesehatan maupun tenaga non
kesehatan secara cepat, karena sudah tersedia standar ketenagaan
minimal sesuai dengan kelas atau tipe fasyankes bersangkutan.
Metode SKM juga dimanfaatkan untuk pemanfaatan sebagai berikut :
1. Metode Standar Ketenagaan Minimal dapat digunakan menyusun
perencanaan kebutuhan SDMK bagi Fasyankes di wilayah
pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota (Puskesmas)
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan (sumber: Permenkes No. 43
Tahun 2019 tentang Puskesmas).
2. Hasil perhitungan rencana kebutuhan SDM kesehatan dapat
diusulkan untuk alokasi formasi ke Kementerian PAN-RB Jakarta
melalui BKD kabupaten/kota atau BKD provinsi atau langsung ke
Kemen PAN-RB sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Jenis data dan informasi yang diperlukan oleh Fasyankes untuk
penyusunan rencana kebutuhan SDM kesehatan dengan
menggunakan metode SKM adalah sebagai berikut :

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan


Puskesmas Jajag Tahun 2023 | BAB III RENCANA KEBUTUHAN SDMK
8
Gambar 4.1 Standar Ketenagaan Minimal SDMK di
Puskesmas berdasarkan PMK 43 Tahun 2019

Keterangan:
Standar ketenagaan sebagaimana tersebut di atas:
a. Merupakan kondisi minimal yang diharapkan agar Puskesmas dapat
terselenggara dengan baik.
b. Belum termasuk tenaga di Puskesmas Pembantu dan tempat
praktik bidan desa.
c. Jumlah dan jenis kebutuhan ideal tenaga di Puskesmas ditetapkan
berdasarkan hasil perhitungan analisis beban kerja.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan


2023 | BAB III RENCANA KEBUTUHAN SDMK
9 Puskesmas Jajag Tahun
3.2 Hasil Perhitungan Kebutuhan SDMK
a. Berdasarkan Analisis Beban Kerja Kes (ABK Kes)
1. Analisis Beban Kerja Kes (ABK Kes) Jabatan Fungsional (JF) di
Puskemas Jajag
Hasil perhitungan ABK Kes yang dilakukan di Puskemas Jajag
pada kelompok Jabatan Fungsional (JF) dan menghasilkan
kesenjangan pada beberapa jenis SDMK dan jenjang jabatan.
Berikut disajikan ringkasan hasil perhitungan ABK Kes JF beserta
hasilnya.

Tabel 3
Hasil ABK Kes Jabatan Fungsional (JF)
Puskemas Jajag
Jumlah Jumlah
SDMK SDMK Kesenja Keada
No Jabatan Saat Ini Seharusn ngan an
(asn) ya
(A) (B) (A)-(B)
K/S/
L
1 ASISTEN APOTEKER 1 2 1 K
2 APOTEKER 0 1 1 K
3 BIDAN 10 14 4 K
4 PERAWAT 5 9 4 K
5 DOKTER 0 2 2 K
6 DOKTER GIGI 0 1 1 K
7 SANITARIAN 0 1 1 K
8 TERAPIS GIGI DAN MULUT 1 1 0 S
9 PEREKAM MEDIS 1 1 0 S
10 TENAGA PROMOSI
KESEHATAN DAN ILMU 0 1 1 K
PERILAKU
11 PRANATA LABORATORIUM 0 1 1 K
KESEHATAN
12 NUTRISIONIS 0 1 1 K
Jumlah 18 35 17
Berdasarkan tabel di atas terdapat 12 jenis SDMK dari hasil
perhitungan kebutuhan SDMK dengan menggunakan metode
ABK. Secara keseluruhan Jumlah SDMK tersebut masih banyak
kesenjangan dibandingkan dengan jumlah SDMK pada kondisi

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan


Puskesmas Jajag Tahun 2023 | BAB III RENCANA KEBUTUHAN SDMK
10
saat ini.Tenaga yang mengalami kesenjangan adalah,Asisten
Apoteker,Apoteker,Bidan,Perawat,Dokter,Dokter
Gigi,Sanitarian,Tenaga Promosi kesehatan dan Ilmu
Prilaku,Pranata Laboratorium Kesehatan,Nutrisionis .

2. Analisis Beban Kerja Non Kes (ABK Non Kes) Jabatan Pelaksana
(JP) di Puskemas Jajag
Selain perhitungan kebutuhan dengan metode ABK Kes
pada JF, juga dilakukan perhitungan kebutuhan pada kelompok
Jabatan Pelaksana (JP). Berikut hasil perhitungan kebutuhan
dengan metode ABK Kes pada kelompok jabatan JP dapat dilihat
dalam tabel 4 berikut.

Tabel 4
Hasil ABK Kes Jabatan Pelaksana (JP)
Puskemas Jajag
Puskesmas Jajag
Jumlah Jumlah
No Jenis SDMK SDMK SDMK Kesenja Keada
Saat Ini Seharusn ngan an
(ASN) ya
(A) (B) (A)-(B)
K/S/
L
1 PENGADMINISTRASI UMUM 3 5 2 K
2 PETUGAS KEAMANAN 0 1 1 K
3 PRAMU KEBERSIHAN 0 2 2 K
4 PENGADMINISTRASI KEUANGAN 0 1 1 K
5 PENGELOLA KEPEGAWAIAN 0 1 1 K
6 PENGELOLA TEKNOLOGI 0 1 1 K
INFORMASI
TOTAL 3 11 9

Berdasarkan tabel di atas terdapat 6 jenis SDMK dari hasil


perhitungan kebutuhan SDMK dengan menggunakan metode ABK.
Secara keseluruhan Jumlah SDMK tersebut masih banyak
kesenjangan dibandingkan dengan jumlah SDMK pada kondisi saat
ini,dari 6 Jenis Tenaga pelaksana semua ada kesenjangannya.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan


Puskesmas Jajag Tahun 2023 | BAB III RENCANA KEBUTUHAN SDMK
11
b. Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal (SKM)
Hasil perhitungan kebutuhan SDMK dengan menggunakan
metode SKM dengan memperhatikan tipe Puskesmas Jajag
merupakan puskesmas Rawat Jalan Perkotaan / Pedesaan
memiliki 2 puskesmas pembantu diperoleh kebutuhann SDMK di
Pukesmas Jajag yang tedapat dalam tabel 5 berikut :
Tabel 5
Hasil perhitungan kebutuhan SMDK Puskesmas Jajag dengan metode SKM

No Jenis SDMK SDMK Saat ini SDMK Kesenjangan

ASN Lainnya Jumlah Standar


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (5) – (6)
1 Dokter Umum 0 1 1 1 Sesuai
2 Dokter gigi 1 1 1 1 Sesuai
3 Perawat 5 2 7 5 Lebih
4 Bidan 10 2 12 4 Lebih
5 Tenaga Promkes dan Ilmu 0 1 1 2 Kurang
Perilaku
6 Tenaga kesehatan Lingkungan 0 0 0 1 Kurang
7 Ahli Teknologi Laboratorium 0 1 1 1 Sesuai
Medik
8 Tenaga gizi 0 1 1 1 Sesuai
9 Tenaga kefarmasian 1 0 1 1 Sesuai
a. Apoteker 0 0 1
b. Tenaga Teknis Kefarmasian 1 0 1
10 Pengelola Teknologi Informasi 0 0 0 1 Kurang
11 Tenaga Administrasi Keuangan 0 0 0 1 Kurang
12 Pengelola Kepegawaian 0 0 0 1 Kurang
Jumlah

Berdasarkan tabel 5 dapat disimpulkan bahwa kondisi SDMK di


Puskesmas Jajag masih terdapat kesenjangan pada beberapa jenis
SDMK yaitu : Tenaga Promkes dan Ilmu Prilaku,Tenaga Kesehatan
Lingkungan,Pengelola Teknologi Informasi,Tenaga Administrasi
Keuangan,Pengelola Kepegawaian. Secara keseluruhan, untuk jenis
SDMK seperti Dokter Umum,Dokter Gigi,Ahli Teknologi Laboratorium
Medik,Tenaga Gizi,Tenaga Kefarmasi sudah tersedia dalam jumlah
yang mencukupi, sedangkan untuk jenis SDMK Bidan dan Perawat

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan


Puskesmas Jajag Tahun 2023 | BAB III RENCANA KEBUTUHAN SDMK
12
terdapat kelebihan karena hal tersebut dipengaruhi oleh kebutuhan
tenaga Perawat dan Bidan untuk ditempatkan di setiap pustu dan
desa pada masing – masing wilayah kerja puskesmas. sesuai standar
minimal dalam Permenkes No. 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan


Puskesmas Jajag Tahun 2023 | BAB III RENCANA KEBUTUHAN SDMK
13
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1 Kesimpulan
a. Kondisi Exsisting Saat ini
Jumlah ASN 21 dan NON ASN 13 total pegawai 34.
b. Berdasarkan Analisis Beban Kerja yang telah dilakukan masih
terdapat kesenjangan pada beberapa Jenis SDMK yaitu,
Apoteker,AsistenApoteker,Bidan,Perawat,Dokter,Dokter
Gigi,Sanitarian,Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku,Pranata
Laboratorium,Nutrisionis,AdministrasiUmum,Petugas
Keamanan,Pramu Kebersihan,Pengadministrasi Keuangan,Pengelola
Kepegawaian,Pengelola Teknologi Informasi.
c. Kondisi SDMK yang terdapat di Puskesmas Jajag belum sesuai
dengan Jenis dan dalam jumlah minimal sesuai Permenkes No. 43
Tahun 2019 tentang Puskesmas;
d. Beberapa Jenis SDMK masih belum terdapat di Puskesmas Jajag
yaitu, tenaga Tenaga Promkes dan Ilmu Prilaku,Tenaga Kesehatan
Lingkungan,Pengelola Teknologi Informasi,Tenaga Administrasi
Keuangan,Pengelola Kepegawaian.
e. Kesenjangan berdasarkan analisis beban kerja paling banyak
terdapat pada kelompok Jabatan Fungsional (JF) .

4.2 Rekomendasi
a. Perlu adanya komitmen dari Pemerintah Daerah untuk pemenuhan
beberapa jenis SDMK yang kurang, terutama dari segi pendanaan
(penyediaan honorarium);
b. Mengusulkan jenis SDMK yang masih belum terdapat di puskesmas
kedalam usulan formasi CASN;
c. Mengajukan permohonan jenis SDMK yang masih belum terdapat di
puskesmas untuk pemenuhan melalui mekanisme kontrak daerah;

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan


Puskesmas Jajag Tahun 2023 | BAB IV KESIMPULAN DAN 14
REKOMENDASI
d. Menjadikan Dokumen perencanaan kebutuhan ini untuk dapat
dijadikan acuan sebagai dasar penyusunan formasi CASN pada
tahun berikutnya.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan


Puskesmas Jajag Tahun 2023 | BAB IV KESIMPULAN DAN 15
REKOMENDASI
BAB V LAMPIRAN

TABEL HASIL PERHITUNGAN RENBUT PADA MASING-MASING JA BATAN


FUNGSIONAL KESEHATAN DAN JABATAN PELAKSANA

JAJAG
No Jabatan Jenjang Eksisting
Kebutuhan Kesenjangan Keterangan
ASN Non ASN
01.01 ASISTEN APOTEKER Penyelia 1 0 1 0 S
01.02 ASISTEN APOTEKER Pelaksana 0 0 1 -1 K
02.01 BIDAN Terampil 4 2 7 -3 K
02.02 BIDAN Penyelia 5 0 5 0 S
02.03 BIDAN Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
02.04 BIDAN Mahir 1 0 1 0 S
03.01 PERAWAT Mahir 2 0 2 0 S
03.02 PERAWAT Ahli Madya 1 0 1 0 S
03.03 PERAWAT Penyelia 2 0 2 0 S
03.04 PERAWAT Terampil 0 0 2 -2 K
03.05 PERAWAT Ahli Pertama 0 2 2 -2 K
04.01 DOKTER Ahli Pertama 0 1 2 -2 K
05.01 DOKTER GIGI Ahli Pertama 0 1 1 -1 K
06.01 SANITARIAN Pelaksana 0 0 1 -1 K
07.01 TERAPIS GIGI DAN MULUT Penyelia 1 0 1 0 S
08.01 PEREKAM MEDIS Pelaksana 1 0 1 0 S
09.01 PENGADMINISTRASI UMUM Jabatan Pelaksana 3 1 5 -2 K
10.01 PETUGAS KEAMANAN Jabatan Pelaksana 0 1 1 -1 K
11.01 PRAMU KEBERSIHAN Jabatan Pelaksana 0 2 2 -2 K
12.01 PENGADMINISTRASI KEUANGAN Jabatan Pelaksana 0 0 1 -1 K
13.01 APOTEKER Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
14.01 PENGELOLA KEPEGAWAIAN Jabatan Pelaksana 0 0 1 -1 K
TENAGA PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU
15.01 PERILAKU Ahli Pertama 0 1 2 -2 K
16.01 PRANATA LABORATORIUM KESEHATAN Pelaksana 0 1 1 -1 K
17.01 NUTRISIONIS Terampil 0 1 1 -1 K
18.01 PENGELOLA TEKNOLOGI INFORMASI Jabatan Pelaksana 0 0 1 -1 K

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan


Puskesmas Jajag Tahun 2023 | BAB V LAMPIRAN
16
Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan
Puskesmas Jajag Tahun 2023 | BAB V LAMPIRAN
17

Anda mungkin juga menyukai