Anda di halaman 1dari 58

RENCANA AKSI KEGIATAN

TAHUN 2020 - 2024

Balai Pelatihan Kesehatan Batam


Jalan Marina City , Tanjung Uncang , Batu Aji
Kota Batam
Kepulauan Riau
Telp. (0778) 381481 Fax. (0778) 381662
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa


P\ yang telah mencurahkan rahmat karunia-Nya, sehingga
penyusunan Rencana Aksi Kegiatan Balai Pelatihan Kesehatan
Batam (Bapelkes Batam) Tahun 2020-2024 dapat terselesaikan.
Dalam proses penyusunannya, Rencana Aksi Kegiatan
Bapelkes Batam ini telah melibatkan berbagai pihak, melalui
koordinasi dan kerjasama yang baik.

Rencana Aksi Kegiatan Bapelkes Batam merupakan penjabaran Rencana Aksi Program
Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2020-2024 dalam mendukung Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan 2020-2024 berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Diharapkan Rencana Aksi Kegiatan ini dapat dijadikan acuan bagi semua pihak terkait,
baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi kegiatan Pelatihan SDM Kesehatan.

Dengan mempertimbangkan perkembangan dan perubahan lingkungan strategis dalam


pembangunan SDM kesehatan, perubahan struktur dan tata kelola organisasi serta
perubahan kebijakan pelaksanaan pelatihan SDM Kesehatan di masa mendatang, maka
Rencana Aksi Kegiatan Bapelkes Batam Tahun 2020-2024 ini dapat dilakukan
perubahan dan penyempurnaan sesuai kebutuhan dan kepentingan organisasi.

Batam, 17 Desember 2020


Kepala Balai Pelatihan Kesehatan
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
I Pendahuluan …………………………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang …………………………………………………………………….. 1
B. Sejarah …………………………………………………………………………….. 5
C. LandasaN Hukum ………………………………………………………………… 7
D. Tujuan ……………………………………………………………………………… 8
E. Nilai-Nilai ……………………………………………………………………………. 8
II Arah Kebijakan ……………………………………………………………………….. 9
A. Arah Kebijakan Badan PPSDM Kesehatan/Kementerian Kesehatan ……….. 9
B. Arah Kebijakan Bapelkes Batam ………………………………………………… 10
III Analisis Lingkungan Bisnis ………………………………………………………… 11
A. Faktor Eksternal …………………………………………………………………… 11
B. Faktor Internal ……………………………………………………………………... 13
C. Analisis SWOT …………………………………………………………………….. 14
D. Asumsi-asumsi …………………………………………………………………….. 24
E. Isu Strategis ………………………………………………………………………... 25
IV Strategi Pengembangan Organisasi……………………………………………… 28
A. Strategi Pengembangan ………………………………………………………….. 28
B. Sasaran strategis ………………………………………………………………….. 30
C. Indikator Kinerja Sasaran …………………………………………………………. 30
D. Target Tahunan ……………………………………………………………………. 35
V Program Tahun 2020-2024 ………………………………………………………… 39
A. Proyeksi Kebutuhan SDM ………………………………………………………… 39
B. Proyeksi Kebutuhan Peralatan …………………………………………………… 42
C. Proyeksi Kebutuhan Sarana dan Prasarana …………………………………… 44
D. Proyeksi Kebutuhan Pengembangan Sub Sistem Pendukung ………………. 44
E. Program tahunan ………………………………………………………………….. 45
F. Anggaran Program/Kegiatan ……………………………………………………... 47
VI Kesimpulan dan Monitoring (Mid and End Term) ……………………………… 48
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh mutu
Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang berperan sebagai pemikir,
perencana dan pelaksana pembangunan kesehatan. Salah satu kegiatan
yang berperan terhadap pengembangan dan peningkatan mutu SDM
kesehatan adalah melalui pendidikan dan pelatihan.
Selain itu, sejalan dengan upaya pemerintah dalam pembangunan
kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat
kesehatan masyarakat setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan
kesehatan periode Tahun 2020-2024 adalah meningkatkan akses dan mutu
pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta dengan
penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health
Care) dan peningkatan upaya promotif dan preventif didukung oleh inovasi
dan pemanfaatan teknologi. Program Indonesia sehat dilaksanakan dengan
3 pilar utama yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan
jaminan kesehatan kesehatan nasional. Strategi Nasional pembangunan
kesehatan pada RJMN 2020 – 2024 adalah :
1. Peningkatan kesehatan ibu, anak KB, dan kesehatan reproduksi
2. Percepatan perbaikan gizi masyarakat
3. Peningkatan pengendalian penyakit
4. Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
5. Penguatan Sistem Kesehatan, Pengawasan Obat dan Makanan
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal
21 menyatakan bahwa “Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan,
pendayagunaan serta pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan
dalam rangka menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Dalam Peraturan
Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN),
pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan diselenggarakan
melalui empat upaya pokok yaitu Perencanaan SDM Kesehatan, pengadaan

BAPELKES BATAM 1
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

SDM Kesehatan, Pendayagunaan SDM Kesehatan dan Pembinaan dan


pengawasan mutu SDM Kesehatan.
Data jumlah SDM Kesehatan per 31 Desember 2019 tercatat sebanyak
1.244.162 orang yang terdiri dari tenaga medis 107.007 orang, psikologi
klinis 734 orang, keperawatan 376.136 orang, kebidanan 228.278 orang,
kefarmasian 63.177 orang, kesehatan masyarakat 28.459 orang, Kesehatan
Lingkungan 17.038 orang, gizi 24.905 orang, keterapian fisik 7.508 orang,
keteknisian medis 28.303 orang, teknik biomedika 43.086 orang, tenaga
kesehatan tradisional 327 orang, tenaga penunjang kesehatan 319.204
orang. Oleh sebab itu, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan para
pemangku kepentingan lainnya bersama-sama untuk menjaga mutu SDM
Kesehatan tetap terjaga hingga mendorong upaya pemerintah dalam
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat setinggi-
tingginya.
Berdasarkan data Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)
Kesehatan per 31 Desember 2018, terdapat 2.319 (23%) Puskesmas yang
telah memiliki 9 (sembilan) jenis tenaga kesehatan sesuai standar dalam
Permenkes Nomor 75 Tahun 2014. Puskesmas yang sama sekali tidak
memiliki dokter adalah sebanyak 1.513 Puskesmas (15%), Puskesmas tidak
memiliki Tenaga Dokter gigi (45,53%), 241 Puskesmas tidak memiliki
tenaga perawat (2,4%), 342 Puskesmas tidak memiliki bidan (3,4%), 2952
Puskesmas tanpa tenaga kesehatan masyarakat (29,47%), 2696
Puskesmas tanpa tenaa kesehatan lingkungan (26,9%), 3507 Puskesmas
tanpa tenaga ahli laboratorium medik-ATLM (35,01%), 2404 Puskesmas
tanpa tenaga gizi (24%) dan 2292 Puskesmas tanpa tenaga kefarmasian
(22,88%).
Berdasarkan gambaran situasi dan kondisi masalah kesehatan yang
telah disebutkan diatas, masalah krusial yang dihadapi dalam pemenuhan
SDM kesehatan adalah jumlah, sebaran dan kualitas tenaga kesehatan.
Oleh karena itu, pemenuhan SDM kesehatan dalam pembangunan
kesehatan lima tahun mendatang menjadi tantangan tersendiri dalam

BAPELKES BATAM 2
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan. Sasaran yang ingin


dicapai dalam RPJMN 2020-2024 adalah meningkatkan derajat kesehatan
dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan
pelayanan kesehatan.
Tantangan program pengembangan dan pemberdayaan SDM
Kesehatan adalah perubahan paradigma sehat menjadi promotif-preventif,
dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh
sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi,
dan penyuluh kesehatan yang bertugas melaksanakan upaya promotif-
preventif.
Permasalahan di atas menjadi acuan dalam penetapan sasaran strategis
Badan PPSDM Kesehatan 2020-2024 dalam mendukung tercapainya tujuan
strategis Kementerian Kesehatan yaitu Puskesmas tanpa dokter sebesar
0%, terpenuhinya Puskesmas dengan jenis tenaga kesehatan sesuai
standar sebesar 83%, terpenuhinya RSUD Kab/Kota yang memiliki dokter
spesialis dasar dan spesialis lainnya sebesar 90%, serta tersedianya SDM
Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya sebanyak 167.742 orang.
Peningkatan kompetensi dan profesionalisme SDM Kesehatan dapat
dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.
Bapelkes Batam yang merupakan unit pelaksana teknis di bidang
pelatihan kesehatan mempunyai tugas dalam menyiapkan SDM Kesehatan
yang mempunyai kompetensi dan profesionalime dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya. Berdasarkan aspek strategis dan permasalahan
diatas, maka sasaran strategis Bapelkes Batam sebagai penyelenggara
pelatihan SDM Kesehatan adalah meningkatkan kompetensi SDM
Kesehatan melalui pelatihan dengan indikator pencapaian sasaran jumlah
SDM Kesehatan yang mendapatkan sertifikat pada pelatihan terakreditasi.
Terkait dengan perubahan susunan organisasi dan tata kerja di
Kementerian Kesehatan sesuai dengan Permenkes No 64 Tahun 2015
maka tugas pokok dan fungsi Balai Pelatihan Kesehatan difokuskan pada
pelaksanaan pelatihan sedangkan fungsi norma, standar, prosedur dan

BAPELKES BATAM 3
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

kriteria (NSPK) berada dibawah kewenangan Pusat Pelatihan SDMK


termasuk dalam penyusunan modul dan kurikulum.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 39 Tahun 2018 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan Kesehatan di
Lingkungan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan, kedudukan Balai Pelatihan
Kesehatan Batam (Bapelkes Batam) merupakan unit pelaksana teknis di
lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan.
1. Tugas Pokok
Bapelkes Batam mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan
pengelolaan pelatihan sumber daya manusia kesehatan.
2. Fungsi
Adapun dalam melaksanakan tugas pokoknya, Bapelkes Batam
mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. penyusunan rencana, program, dan anggaran;
b. pelaksanaan pelatihan sumber daya manusia kesehatan,
pelatihan manajemen, dan pelatihan unggulan tertentu;
c. pelaksanaan pengembangan metode dan teknologi pelatihan
sumber daya manusia kesehatan;
d. pelaksanaan penjaminan mutu penyelenggaraan pelatihan
kesehatan;
e. pelaksanaan kerja sama di bidang pelatihan sumber daya
manusia kesehatan;
f. pengelolaan sistem informasi pelatihan sumber daya manusia
kesehatan;
g. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pelatihan sumber daya
manusia kesehatan;
h. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelatihan sumber
daya manusia kesehatan; dan
i. pelaksanaan urusan ketatausahaan Balai Pelatihan Kesehatan.

BAPELKES BATAM 4
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

B. SEJARAH
Status organisasi Bapelkes Batam menjadi unit kerja eselon III, yang
merupakan unit baru, diresmikan oleh Menteri Kesehatan RI pada tanggal
22 Juli 2010. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 947/MENKES/PER/VII/2010 tanggal 22 Juli 2010, sebagai
unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK).
Bapelkes Batam mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan pelatihan
di bidang kesehatan bagi SDM kesehatan dan masyarakat, pelayanan
informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, dan pengembangan
sumber daya kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Tupoksi Bapelkes Batam dalam melaksanakan pelatihan di bidang
kesehatan bagi SDM Kesehatan dan masyarakat dipertegas dengan
dideklarasikannya Bapelkes Batam sebagai Sentra Pelatihan
Keperawatan oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan pada tanggal 1
Desember 2010. Sejak diterbitkannya Permenkes Nomor
1144/Menkes/PER/VII/2010 mulai awal Januari 2011 terdapat perubahan
Tata Kerja dan Hirarki di Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK) dan Unit Pelaksana Teknis
(UPT) nya. Sebelum Permenkes tersebut diterbitkan, UPT Balai Pelatihan
yang berada di wilayah Provinsi Kepulauan Riau Kota Batam menginduk
kepada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesehatan
(Pusdiklat SDMK). Namun setelah Permenkes tersebut diterbitkan, yang
membina UPT Balai Pelatihan tidak hanya Pusdiklat SDMK yang berubah
menjadi Pusdiklat Aparatur namun juga Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan (Pusdiklat Nakes).

BAPELKES BATAM 5
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Prioritas tugas pokok dan fungsi Bapelkes Batam yang sebagaimana


tersebut di atas, maka pada tahun 2011 diprogramkan kegiatan pelatihan
untuk SDM Kesehatan dan masyarakat dengan proporsi pelatihan teknis
keperawatan lebih besar. Hal ini mendukung deklarasi dan sarana serta
prasarana yang tersedia di Bapelkes Batam untuk melaksanakan pelatihan
tersebut.
Terkait dengan perubahan SOTK sesuai Permenkes nomor 64 Tahun
2015 tentang Susunan Organisasi dan tata Kerja di lingkungan
Kementerian Kesehatan, maka tugas pokok dan fungsi Balai Pelatihan
Kesehatan difokuskan pada pelaksanaan pelatihan sedangkan fungsi
penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK), serta kurikulum
dan modul berada dibawah kewenangan Pusat Pelatihan SDMK.
Permenkes nomor 39 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan di Lingkungan Badan
Pengembangan Sumber daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan
menyatakan bahwa Permenkes nomor Nomor 2361/Menkes/Per/XI/2011
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang
Pelatihan Kesehatan tidak berlaku.

BAPELKES BATAM 6
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

C. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063)
2. Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494)
3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607)
4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri sipil (Lembaran Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6037)
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508)
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 tahun 2018 tentang
Klasifikasi Unit Pelaksana Teknis Bidang pelatihan Kesehatan di
Lingkungan BPPSDM Kesehatan (Berita Negara republic Indonesia
tahun 2018 Nomor 1124)
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 tahun 2018 Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan di Lingkungan
Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia tahun 2018 Nomor 1124)

BAPELKES BATAM 7
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

D. TUJUAN

Bapelkes Batam mempunyai tujuan umum untuk melaksanakan


pengelolaan pelatihan sumber daya manusia kesehatan yang bermutu dan
terakreditasi sesuai dengan Standar Nasional.
Tujuan khusus adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan kompetensi SDM Kesehatan
2. Peningkatan mutu penyelenggaraan pelatihan sesuai dengan standar
nasional/ dan internasional
3. Peningkatan jejaring dalam penyelenggaraan pelatihan
4. Peningkatan kompetensi SDM Diklat
5. Peningkatan pendayagunaan sarana dan prasarana pelatihan
6. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik.

E. NILAI-NILAI

a) ”Growth” artinya melakukan perbaikan terus menerus dan


beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Bapelkes Batam terus
melakukan inovasi sesuai dengan kebutuhan organisasi dan
masyarakat.
b) ”Responsive” artinya melakukan respon cepat dalam rangka
memberikan pelayanan kepada pelanggan.
c) ”Exellent” artinya memberikan yang terbaik kepada pelanggan,
bahwa Bapelkes Batam berusaha secara terus menerus memberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan.
d) ”Akuntable” artinya pelaksanaan kegiatan dapat
dipertanggungjawabkan dan terukur sesuai tugas pokok dan fungsi
organisasi dalam mencapai hasil/tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
e) ”Transparant” artinya keterbukaan informasi dalam melakukan
kegiatan pelatihan/ organisasi.

BAPELKES BATAM 8
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

II. ARAH KEBIJAKAN

A. Arah Kebijakan Badan PPSDM Kesehatan / Kementerian Kesehatan


Untuk mendukung kebijakan nasional pembangunan Kesehatan, yakni
meningkatkan pelayanan Kesehatan menuju cakupan kesehatan
semesta dengan penguatan pelayanan kesehatan dasar (primary health
care) dan mendorong peningkatan upaya-upaya promotif dan preventif,
didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi, maka ditetapkan arah
kebijakan Kementerian Kesehatan sebagai berikut :
1. Penguatan pelayanan kesehatan primer sebagai sebuah system
yang mensinergikan FKTP pemerintah (Puskesmas dengan
jaringannya), dan FKTP swasta (klinik swasta, dokter/dokter
gigi/bidan Pratik mandiri).
2. Pelayanan kesehatan menggunakan pendekatan siklus hidup, mulai
dari Ibu hamil, bayi, anak balita, anak usia sekolah, remaja, usia
produktif, dan lansia dan intervensi secara kontinyu (promotive,
preventif, kuratif, rehabilitative) dengan penekanan pada promotive
dan preventif.
3. Penguatan pencegahan factor risiko, deteksi dini, dan aksi
multisectoral (pembudayaan GERMAS), guna pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular.
4. Penguatan system kesehatan di semua level pemerintahan menjadi
responsive dan Tangguh, guna mencapai cakupan kesehatan
semesta (no one left behind)
5. Peningkatan sinergisme lintas sektor, pusat dan daerah, untuk
menuju konvergensi dalam intervensi sasaran prioritas dan program
prioritas, termasuk integrasi lintas program dengan pendekatan
keluarga (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga).

BAPELKES BATAM 9
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

B. Arah Kebijakan Bapelkes Batam


Arah kebijakan Balai Pelatihan Kesehatan Batam adalah

1. Pelaksanaan Pelatihan Teknis Kesehatan, Fungsional Kesehatan


Manajemen Kesehatan dan Manajemen Teknis Non Kesehatan yang
bermutu dan terakreditasi sesuai dengan standar nasional.
2. Peningkatan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan program
dukungan manajemen pelaksanaan kegiatan di Balai Pelatihan
Kesehatan Batam.

BAPELKES BATAM 10
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

III. ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

A. Faktor Eksternal (Peluang dan Ancaman)


1. Regulasi
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan pasal 31 (2) mengamanatkan bahwa pelatihan
diselenggarakan oleh institusi penyelenggaraan pelatihan yang
terakreditasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

2. Segmen Pasar (Pengguna)


a. Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2019 Tentang Jenis dan Tarif
PNBP
b. Tingginya potensi penyelenggaraan pelatihan dalam rangka syarat
minimal kompetensi yang wajib dimiliki ASN (berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2020 dimana setiap PNS
wajib mengikuti pelatihan 20 JPL) dan 24 JPL untuk PPPK
c. Tingginya penggunaan fasilitas Bapelkes Batam baik itu untuk
kegiatan pelatihan maupun non pelatihan oleh masyarakat
umum/swasta/organisasi sosial maupun instansi pemerintah.
d. Adanya sumber dana dari pihak lain dalam pengembangan
penyelenggaraan pelatihan bidang kesehatan
e. Terbatasnya instansi penyelenggara pelatihan di Provinsi
Kepulauan Riau yang memiliki akreditasi dan fasilitas dalam
menyelenggarakan pelatihan bagi ASN (Pengembangan SDM
daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan)
f. Adanya kesediaan institusi lain (pemerintah dan swasta) untuk kerja
sama dalam melengkapi kebutuhan tenaga fasilitator (Telah ada
kerjasama dan kemitraan dengan institusi pemerintah atau swasta
dalam hal ketersediaan tenaga pengajar/fasilitator/instruktur untuk
penyelenggaraan pelatihan)

BAPELKES BATAM 11
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

3. Kompetitor
a. Semakin banyaknya institusi diklat kesehatan sejenis di Kepulauan
Riau khusus kebidanan dan keperawatan (swasta)

4. Supplier
a. Cepatnya perkembangan teknologi sarana dan prasarana dalam
bidang pelayanan kesehatan
b. Kurangnya kemampuan peserta latih dalam menggunakan
teknologi informasi pada saat proses pelaksanaan pelatihan
dengan metode jarak jauh (online/daring)

5. Stakeholder Lain
a. Terbukanya peluang lembaga/instansi pelatihan non mandiri /
swasta dalam penyelenggaraan pelatihan teknis bidang kesehatan
yang terakreditasi.
b. Terbukanya organisasi profesi menyelenggarakan pengembangan
kompetensi bagi anggotanya.

6. Produk Substitusi
a. Sesuai PerLAN Nomor 5 tahun 2018 tentang pengembangan
kompetensi ASN melalui Coaching dan Mentoring
b. Peraturan tentang kebijakan pelatihan CPNS (pengarahan
kebijakan pelatihan)

7. Faktor Lingkungan Eksternal Lainnya


a. Perubahan kebijakan pelatihan dasar CPNS dan Pelatihan
Kepemimpinan oleh LAN
b. Adanya perkembangan lingkungan strategis dalam pembangunan
kesehatan dan perubahan struktur dan tata kelola organisasi serta
perubahan kebijakan pelaksanaan pelatihan.

BAPELKES BATAM 12
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

B. Faktor Internal (aspek layanan, aspek SDM, Keuangan, dll)


1. Aktivitas Utama
a. Adanya dukungan kebijakan pimpinan terhadap program pelatihan
b. Adanya upaya peningkatan pelaksanaan pelatihan
c. Adanya dukungan anggaran dana dari pemerintah
d. Adanya komitmen pimpinan dalam mendukung pengembangan
kompetensi ASN
e. Telah terakreditasinya Bapelkes Batam oleh Kemenkes
f. Adanya struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan yang terstandar
dan akuntabel untuk semua komponen SDM Bapelkes Batam
g. Terbatasnya SDM penyelenggara diklat
h. Terbatasnya tenaga fungsional widyaiswara
i. Terbatasnya tenaga pelayanan penunjang pelatihan
j. Kurangnya tenaga administrasi dalam bidang keuangan
k. Belum optimalnya fungsi sistem pengendali internal
l. Kurangnya pengkajian terhadap semua kurikulum diklat bersama
user/stakeholder profesi.

2. Aktivitas Pendukung
a. Telah terjalin kerja sama kemitraan dengan organisasi profesi
dokter, apoteker, perawat dan bidan, 9 Rumah Sakit Daerah, 3
perguruan tinggi negeri, pemerintah daerah dan stakeholder lain
dalam praktek kerja lapangan baik lokal maupun nasional
b. Pemanfaatan aset sebagai investasi
c. Memiliki 12 Laboratorium skill yang memadai Simulasi Teknis
Medis, lab komputer, lab perilaku, dan fasilitas animal lab
d. Telah memiliki 1 bus, 1 mobil untuk PKL, dan 3 kendaraan
operasional roda 4, 1 mobil ambulance guna menunjang kegiatan
diklat
e. Memiliki auditorium yang mampu menampung 1000 orang
f. Memiliki asrama yang mampu menampung 450 orang
g. Memiliki 2 ruang makan yang menampung lebih dari 250 orang

BAPELKES BATAM 13
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

h. Lokasi yang strategis dekat dengan objek wisata, pelabuhan


internasional
i. Belum memiliki sarana hiburan yang relevan
j. Kurangnya kegiatan yang memanfaatkan fasilitas perpustakaan dan
sarana olahraga
k. Belum maksimalnya pemanfaatan sistem informasi dan media
sosial Bapelkes Batam.

C. Analisis SWOT
Tabel 3.1 : Analisis Strength (Kekuatan)
Sub Faktor Rating Nilai
Faktor
No. Uraian Nilai (c) (a x b x
(a) Uraian
(b) (1 – 3) c)
1. Aspek 35 % 1. Adanya dukungan 0.2 2 0.14
layanan kebijakan pimpinan
terhadap program
pelatihan
2. Adanya upaya 0.2 3 0.21
peningkatan
pelaksanaan
pelatihan
3. Tersedianya media 0.2 2 0.14
publikasi berupa
website dan sosial
media
4. Telah terjalin kerja 0.1 2 0.07
sama kemitraan
dengan organisasi
profesi dokter,
apoteker, perawat
dan bidan, 9
Rumah Sakit

BAPELKES BATAM 14
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Sub Faktor Rating Nilai


Faktor
No. Uraian Nilai (c) (a x b x
(a) Uraian
(b) (1 – 3) c)
Daerah, 3
perguruan tinggi
negeri, pemerintah
daerah dan
stakeholder lain
dalam praktek kerja
lapangan baik lokal
maupun nasional.
2. Aspek 25% 1. Adanya dukungan 0.4 3 0.30
Keuangan anggaran dana dari
pemerintah
2. Adanya komitmen 0.3 3 0.22
pimpinan dalam
mendukung
realisasi anggaran
3. Potensi 0.4 3 0.30
pengembangan
unit-unit usaha
Bapelkes Batam
4. Pemanfaatan aset 0.2 3 0.15
sebagai investasi
3. Aspek SDM 20% 1. Telah 0.2 2 0.08
dan terakreditasinya
Organisasi Bapelkes Batam
oleh Kemenkes
2. Adanya struktur 0.2 3 0.12
organisasi dan Job
Deskripsi yang
terstandar dan

BAPELKES BATAM 15
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Sub Faktor Rating Nilai


Faktor
No. Uraian Nilai (c) (a x b x
(a) Uraian
(b) (1 – 3) c)
akuntabel untuk
semua komponen
SDM Bapelkes
Batam
4. Aspek 20 % 1. Memiliki 12 0.2 2 0.08
Sarana dan Laboratorium Skill
Prasarana yang memadai
Simulasi Teknis
Medis, lab
komputer, lab
perilaku, dan animal
lab
2. Telah memiliki 1 0.3 2 0.12
bus dan 3
kendaraan
operasional roda 4
serta 1 mobil
ambulance guna
menunjang kegiatan
pelatihan
3. Memiliki auditorium 0.2 3 0.18
yang mampu
menampung 1000
orang
4. Memiliki asrama 0.2 2 0.08
yang mampu
menampung 450
orang

BAPELKES BATAM 16
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Sub Faktor Rating Nilai


Faktor
No. Uraian Nilai (c) (a x b x
(a) Uraian
(b) (1 – 3) c)
5. Memiliki 2 ruang 0.1 2 0.04
makan yang
menampung lebih
dari 250 orang

Tabel 3.2 : Analisis Weaknesses (Kelemahan)


Sub Faktor Rating Nilai
Faktor
No. Uraian Nilai (c) (a x b x
(a) Uraian
(b) (1 – 3) c)
1. Aspek 35% 1. Kurangnya 0.2 3 0.21
Layanan pengkajian
terhadap semua
kurikulum pelatihan
bersama
user/stakeholder
profesi.
2. Aspek 25% 1. Kurangnya jumlah 0.3 2 0.15
Keuangan tenaga administrasi
dalam bidang
keuangan
2. Belum berfungsinya 0.2
Sistem Pengendali
Internal

BAPELKES BATAM 17
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

3. Aspek SDM 20% 1. Terbatasnya SDM 0.2 2 0.08


dan penyelenggara diklat
Organisasi
2. Terbatasnya tenaga 0.3 3 0.18
fungsional
widyaiswara
3. Terbatasnya tenaga 0.3 3 0.12
Pelayanan penunjang
pelatihan
4. Aspek 20% 1. Lokasi yang jauh dari 0.2 3 0.08
Sarana dan pusat kota
Prasarana
2. Belum memiliki 0.1 2 0.04
sarana hiburan yang
relevan
3. Kurangnya kegiatan 0.1 2 0.04
yang memanfaatkan
fasilitas
perpustakaan dan
sarana olahraga

Tabel 3.3 : Analisis Opportunity (Peluang)


Sub Faktor Rating Nilai
Faktor
No. Uraian Nilai (c) (a x b x
(a) Uraian
(b) (1 – 3) c)
1. Aspek 35 % 1. Dukungan kebijakan 0.3 3 0.31
Pelayanan Badan PPSDMK
Kemenkes tentang
penyelenggaraan
diklat.
2. Tingginya potensi 0.3 3 0.31
penyelenggaraan

BAPELKES BATAM 18
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Sub Faktor Rating Nilai


Faktor
No. Uraian Nilai (c) (a x b x
(a) Uraian
(b) (1 – 3) c)
diklat

3. Tingginya animo 0.3 3 0.31


masyarakat/ swasta
dalam
menggunakan
fasilitas Bapelkes
Batam
4. Adanya 0.2 3 0.21
kepercayaan dan
kebutuhan dari
aparatur, tenaga
kesehatan dan
masyarakat
terhadap Bapelkes
Batam untuk
menjadi Tempat
pelatihan.
2. Aspek 25 % 1. Potensi penerimaan 0.2 2 0.10
Keuangan sumber dana dari
masyarakat
pengguna jasa
2. Dukungan kebijakan 0.3 3 0.22
dari Kemenkes
dalam meningkatkan
layanan diklat
melalui PK BLU
sesuai PP No. 23
Tahun 2005

BAPELKES BATAM 19
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Sub Faktor Rating Nilai


Faktor
No. Uraian Nilai (c) (a x b x
(a) Uraian
(b) (1 – 3) c)
3. Adanya sumber 0.2 2 0.10
dana dari pihak lain
atau sponsorship
dalam
pengembangan
3. Aspek SDM 20 % 1. Pengembangan 0.2 3 0.12
dan SDM daerah
Organisasi terpencil,
perbatasan dan
kepulauan.
2. Adanya sertifikasi 0.2 2 0.08
diklat yang
mendorong
percepatan
pemenuhan
kompetensi dan
profesionalisme

3. Potensi adanya 0.3 3 0.18


pengembangan
kemitraan dalam
penyelenggaraan
diklat dengan
lembaga diklat.
4. Potensi adanya 0.3 3 0.18
pengembangan
kemitraan dengan
lembaga diklat dan
institusi lain di luar

BAPELKES BATAM 20
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Sub Faktor Rating Nilai


Faktor
No. Uraian Nilai (c) (a x b x
(a) Uraian
(b) (1 – 3) c)
negeri.

4. Aspek 20 % 1. Pemanfaatan 0.5 3 0.30


Sarana dan Asrama,
Prasarana Auditorium,
Laboratorium dan
fasilitas lain oleh
pihak ketiga
2. Adanya kesediaan 0.5 3 0.30
institusi lain
(pemerintah dan
swasta) untuk kerja
sama dalam
melengkapi
kebutuhan tenaga
fasilitator

Tabel 3.4 : Analisis Threats (Ancaman)


Sub Faktor Rating Nilai
Faktor
No Uraian Nilai (c) (a x b x
(a) Uraian
(b) (1 – 3) c)
1. Aspek 35 % 1. Semakin 0.4 3 0.42
Pelayanan banyaknya institusi
diklat kesehatan
sejenis di
Kepulauan Riau
khusus kebidanan
dan keperawatan

BAPELKES BATAM 21
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Sub Faktor Rating Nilai


Faktor
No Uraian Nilai (c) (a x b x
(a) Uraian
(b) (1 – 3) c)
2. Aspek 25 % 1. Panjangnya 0.5 1 0.12
Keuangan birokrasi
penganggaran dan
penggunaan
keuangan
Bapelkes.
2. Dasar hukum 0.5 3 0.37
penentuan tarif
yang ada belum
sepenuhnya
mendukung
tuntutan
peningkatan
layanan diklat.
3. Aspek 20 % 1. Masih rendahnya 0.6 3 0.36
SDM dan tingkat
Organisasi pemberdayaan
alumni diklat oleh
Instansi Pengirim
yang disebabkan
regulasi dimasing –
masing unit
2. Kemampuan 0.4 2 0.16
kelembagaan unit
pelayanan belum
ditingkatkan.
4. Aspek 20% 1. Tingginya tuntutan 0.6 3 0.36
sarana dan pasar terhadap
Prasarana kompetensi lulusan

BAPELKES BATAM 22
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Sub Faktor Rating Nilai


Faktor
No Uraian Nilai (c) (a x b x
(a) Uraian
(b) (1 – 3) c)
diklat.
2. Cepatnya 0.4 2 0.16
perkembangan
tekhnologi sarana
dalam bidang
pelayanan
kesehatan

Tabel 3.5 : Rekapitulasi Perhitungan Hasil Analisis SWOT


No. Uraian Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
(Strength) (Weakness) (Opportunity) (Threats)
1. Aspek Pelayanan 0.56 0.21 1.14 0.42
2. Aspek Keuangan 0.97 0.35 0.42 0.49
Aspek SDM dan
3. 0.20 0.44 0.56 0.52
Organisasi
Aspek Sarana
4. 0.50 0.16 0.12 0.52
dan Prasarana
Jumlah 2.23 1.16 2.24 1.95
Sumbu X (S - W) = 2.23 - 1.16 = + 1.07
Sumbu Y (O - T) = 2.24 - 1.95 = + 0.29

BAPELKES BATAM 23
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Gambar 3.1 : Matrik Posisi Organisasi Bapelkes Batam

EKSTERNAL
(+
Peluang )
KUADRAN II KUADRAN I
Stabil 0 75 Tumbuh
,

0 5
Kekuatan : 1.07
,
Peluang : 0.29
0 25
,

( -) (+
0, 5 05 0 75 1.11 )
2 , ,

KUADRAN III KUADRAN IV


Bertahan Diversifikasi
Ancaman ( -)

D. Asumsi-Asumsi
1. Asumsi pengembangan layanan
a. Pada tahun 2020, Bapelkes Batam akan menganti sarana dan
prasarana secara bertahap yang telah mengalami kerusakan berat
terutama AC, LCD, Pompa air dan lain-lain yang berkaitan dengan
operasional Bapelkes Batam. Juga melengkapi kebutuhan
peralatan perkantoran dan kebutuhan pelatihan secara online atau
daring.
b. Pada Tahun 2021, Bapelkes Batam mengajukan belanja modal
untuk perencanaan Rehabilitasi Gedung Bapelkes Batam yang
telah dinilai oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman
Provinsi Kepulauan Riau. Bapelkes Batam juga mengajukan
kebutuhan peralatan dan fasilitas perkantoran/pelatihan baik

BAPELKES BATAM 24
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

penggantian yang rusak maupun penambahan peralatan untuk


mendukung pelatihan secara daring.
c. Pada Tahun 2022-2024, Bapelkes Batam akan melaksanakan
belanja modal rehabilitasi gedung secara bertahap dimulai dari
Gedung Aceh, Gedung Sumut, dan Gedung Riau serta pagar.
d. Pada Tahun 2022-2024, Bapelkes Batam berencana mengadakan
pengadaan Belanja Modal Peralatan Kantor dan Pelatihan seiring
dengan kebutuhan ruangan baru dengan melakukan
renovasi/rehabilitasi gedung.

2. Asumsi volume layanan


a. Pada tahun 2019 Bapelkes Batam telah menjalin kerja sama
dengan beberapa instansi pemerintah maupun lembaga
pendidikan bidang kesehatan.
b. Pada tahun 2020-2024 kerja sama tersebut terus di tingkatkan
sehingga terjadi penambahan yang signifikan berupa kerja sama
baik pelatihan teknis/manajemen/teknis non kesehatan/fungsional,
peningkatan keterampilan maupun praktek kerja lapangan
mahasiswa bidang kesehatan

3. Asumsi Tarif
Tarif pelatihan dan pemanfaatan sarana dan prasarana pelatihan
mengacu pada PP No.64 tahun 2019 tentang Penerimaan Negara Bukan
Pajak yang berlaku pada Kementerian Kesehatan.

E. Isu Strategis
Berdasarkan hasil analisis SWOT diatas, maka posisi Bapelkes Batam
berada pada kuadran I yakni Tumbuh. Oleh sebab itu, strategi Bapelkes
Batam kedepan adalah menggunakan kesempatan sebaik-baiknya,
mencoba mengantisipasi dan menanggulangi ancaman sebagai peluang
dengan memanfaatkan potensi/sumber daya yang ada serta mengurang
kelemahan secara bertahap. Sasaran strategis Bapelkes Batam adalah

BAPELKES BATAM 25
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

peningkatan pengelolaan pelatihan SDM Kesehatan untuk mencapai


sasaran strategis program Badan PPSDM Kesehatan melalui peningkatan
kualitas pelayanan yang diberikan kepada pemangku
kepentingan/stakeholder
Isu Strategi Bapelkes Batam adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan mutu penyelenggaraan pelatihan SDM Kesehatan dan
masyarakat, melalui : pengembangan media pelatihan, proses
pelaksanaan pelatihan dan pengendalian mutu pelatihan serta
monitoring dan evalusi pelatihan.
2. Peningkatan tata kelola pemerintahan yan baik, melalui
a. Pengembangan SDM sesuai kebutuhan, melalui pemetaan
kebutuhan SDM kesehatan, Tenaga pelatih ditingkatkan
kuantitasnya dengan cara pengangkatan pegawai baru, peningkatan
kualitas melalui tugas belajar/izin belajar ke jenjang yang lebih tinggi
serta mengikutsertakan SDM dalam pelatihan, benchmarking,
workshop atau short course
b. Pemantapan keterlibatan Satuan Kepatuhan Internal (SKI) mulai dari
perencanaan sampai dengan evaluasi
c. Kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan
3. Peningkatan Pelayanan Penunjang Pelatihan, melalui pelayanan
akomodasi, konsumsi, komunikasi dan informasi serta pelayanan
penunjang pelatihan yang lain seperti ibadah, hiburan dan olah raga bagi
peserta pelatihan / pelanggan.
4. Pengembangan dan peningkatan pelatihan bersumber dana PNBP.
Peningkatan potensi yang dimiliki Bapelkes Batam memungkinkan untuk
dikembangkan / ditingkatkan pemanfaatan fasilitas serta peningkatan
pelatihan bersumber dana PNBP.
5. Pemanfaatan teknologi informasi, melalui pengembangan Learning
Management System (LMS), penyusunan e modul pelatihan dan
penggunaan media social.

BAPELKES BATAM 26
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Peningkatan Kualitas Pelayanan

Kepuasan Pemangku Kepentingan

Perubahan Paradigma

Pelayanan Keuangan Organisasi & Sarana &


SDM prasarana

Peningkatan Peningkatan Pengembangan Peningkatan


mutu sistem SDM sesuai pelayanan
penyelanggaraa pengelolaan kebutuhan penunjang
n pelatihan keuangan pelatihan

Peningkatan Laporan Peningkatan Ketersediaan


pengembangan keuangan kualitas, etos & dan memadai
pelatihan reliabel budaya kerja

Peningkatan Efisiensi, Produktivitas Standardisasi


pengendalian akuntabel dan dan dan optimalisasi
mutu pelatihan transparan profesionalisme

Total Quality Management

Kepuasan Pemangku Kepentingan

BAPELKES BATAM 27
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

IV. STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI

A. Strategi Pengembangan
Adapun strategi yang dikembangkan dalam pencapaian tujuan dan
sasaran Balai Pelatihan Kesehatan Batam adalah :
1. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan
Peningkatan mutu penyelenggaraan pelatihan ini berkaitan dengan
evaluasi penyelenggaraan pelatihan yaitu adanya peningkatan
kompetensi SDM Kesehatan dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya.ini dilakukan dengan cara, sebagai berikut :
a. Meningkatkan koordinasi penyelenggaran pelatihan dengan para
pemangku kepentingan dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan di
Bapelkes Batam.
b. Berkoordinasi dengan Puslat dalam pengembangan instrument
penilaian yang berstandar nasional/internasional untuk
penyelenggaraan pelatihan yang optimal.
c. Pengembangan penguasaaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan dengan pemanfaatan laboratorium simulasi
secara optimal.
d. Pengembangan dan penguatan sistem informasi dalam
penyelenggaraan pelatihan yang efektif dan efisien guna
melaksanakan pelatihan yang tepat guna dan tepat sasaran.

2. Peningkatan pengembangan pelatihan


Dalam rangka melaksanakan pengembangan diklat kesehatan, Bapelkes
Batam berkoordinasi dengan Puslat SDM Kesehatan dalam
mengembangkan kegiatan analisis kebutuhan pelatihan yang
dilaksanakan untuk mengidentifikasi pelatihan yang dibutuhkan.Selain
itu, berkoordinasi dengan Puslat dalam hal penyusunan dan
pengembangan kurikulum dan modul yang sesuai dengan kompetensi
yang diharapkan serta pengembangan metodologi dan teknologi

BAPELKES BATAM 28
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

pelatihan terutama pelatihan unggulan yakni bidang keperawatan,


penata anestesi, terapis gigi dan mulut, health tourism.

3. Meningkatkan Pengendalian dan Mutu Pelatihan


Dalam rangka meningkatkan upaya pengendalian dan mutu pelatihan,
Bapelkes Batam mengembangkan mekanisme akreditasi dan sertifikasi
baik untuk pelatihan maupun untuk institusi pelatihan.Selain itu, pada
setiap pelatihan dilaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pelatihan dan berkoordinasi dengan Puslat SDM Kesehatan dalam
mengevaluasi mutu lulusan dengan melaksanakan kegiatan evaluasi
pasca pelatihan.

4. Peningkatan kapasitas institusi pelatihan


Peningkatan kapasitas institusi pelatihan ini dilakukan dengan cara
diperolehnya Akreditasi Institusi dari Kementerian Kesehatan sesuai
dengan Kepmenkes No. 725 Tahun 2003. Upaya lain yang dilakukan
dalam peningkatan kapasitas institusi pelatihan adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan kerja sama dengan institusi pendidikan kesehatan dan
organisasi profesi.
b. Pengembangan jejaring dan kemitraan dengan daerah mitra para
pemangku kepentingan lainnya
c. Optimalisasi sarana dan prasarana laboratorium keterampilan.
d. Penyusunan standard dan pedoman penyelenggaraan pelatihan
e. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
f. Peningkatan advokasi dan capacity building bagi stake holder guna
peningkatan dukungan dan pengembangan SDM Kesehatan dan
masyarakat terutama di daerah mitra Bapelkes Batam.
g. Optimalisasi pengelolaan keuangan, barang milik negara, dan
kepegawaian.
h. Optimalisasi sarana dan prasarana teknologi informasi

BAPELKES BATAM 29
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Bapelkes Batam dalam penyelenggaraan pelatihan bidang kesehatan


didukung dengan sarana dan prasarana teknologi modern dengan
mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi, yaitu :
 Meningkatkan upaya promosi dalam rangka optimalisasi
penggunaan sarana dan prasarana dengan fasilitas digital, web,
maupun dalam bentuk buku atau brosur profil lembaga.
 Melaksanakan pemeliharaan bangunan, peralatan dan mesin
secara berkala untuk menjaga fungsi dan usia penggunaan.

B. Sasaran Strategis
Berpedoman pada RAP Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
Manusia Kesehatan Tahun 2020-2024 maka salah satu tujuan strategis
yaitu Meningkatnya pemenuhan SDM Kesehatan dan Kompetensi sesuai
standar. Salah satu sasaran strategis Badan PPSDM Kesehatan yang akan
dicapai dalam pelaksanaan program selama 5 (lima) tahun yaitu
“Tersedianya SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya
sebanyak 167.742 orang”.

C. Indikator Kinerja Sasaran


Keputusan Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan
RI Nomor HK.02.03/I/637/2020 tanggal 23 Januari 2020 tentang Indikator
Kinerja Utama Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan di
Lingkungan Badan PPSDM Kesehatan sebagai berikut :
Tabel 4.1 : Indikator Kinerja Utama Bapelkes Batam
Indikator Definisi Formula
Kinerja Operasional Perhitungan
Jumlah Sumber Daya Jumlah sertifikat yang Menghitung / kompilasi
Manusia (SDM) diterbitkan untuk jumlah sertifikat yang
Kesehatan yang peserta pelatihan diterbitkan untuk peserta
mendapat sertifikat SDM Kesehatan yang pelatihan SDM Kesehatan
pada pelatihan telah mengikuti yang telah mengikuti
terakreditasi pelatihan terakreditasi pelatihan terakreditasi

BAPELKES BATAM 30
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Indikator Definisi Formula


Kinerja Operasional Perhitungan
Jumlah Sumber Daya Jumlah sertifikat yang Menghitung / kompilasi
Manusia (SDM) yang diterbitkan untuk jumlah sertifikat yang
mendapat sertifikat peserta pelatihan diterbitkan untuk peserta
pada pelatihan SDM yang telah pelatihan SDM yang telah
terakreditasi yang mengikuti pelatihan mengikuti pelatihan
bersumber dari PNBP terakreditasi yang terakreditasi yang
bersumber dari PNBP bersumber dari PNBP

Persentase peserta Perbandingan peserta Menghitung /


pelatihan (Latsar dan pelatihan (latsar dan membandingkan jumlah
Kepemimpinan) kepemimpinan) yang pelatihan (latsar dan
dengan nilai akhir ≥ memperoleh nilai kepemimpinan) yang
80,1 akhir ≥ 80,1 dengan memperoleh nilai akhir ≥
total peserta pelatihan 80,1 dengan total peserta
latsar dan pelatihan latsar dan
kepemimpinan kepemimpinan
Persentase peserta Perbandingan peserta Menghitung /
pelatihan teknis dan pelatihan teknis dan membandingkan jumlah
fungsional dengan fungsional yang peserta pelatihan teknis dan
kualifikasi memperoleh fungsional yang
memuaskan kualifikasi memperoleh kualifikasi
memuaskan dengan memuaskan dengan total
total peserta pelatihan peserta pelatihan teknis dan
fungsional
Persentase Perbandingan Menghitung /
widyaiswara yang widyaiswara yang membandingkan Jumlah
judul karya tulisnya membuat karya tulis widyaiswara yang membuat
dipublikasikan telah dipublikasikan karya tulis telah
dengan total dipublikasikan di Media
widyaiswara Informasi baik cetak (ISBN)

BAPELKES BATAM 31
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Indikator Definisi Formula


Kinerja Operasional Perhitungan
maupun online dengan total
widyaiswara
Persentase Perbandingan Menghitung /
widyaiswara yang widyaiswara yang membandingkan Jumlah
melakukan kajian melakukan kajian widyaiswara yang
proses pembelajaran proses pembelajaran / melakukan kajian proses
jumlah total pembelajaran dengan
widyaiswara jumlah total widyaiswara
Jumlah Modul E- Jumlah Modul per Menghitung Jumlah Modul
Learning yang mata Pelatihan yang per mata Pelatihan yang
disusun disusun oleh masing- disusun oleh masing-masing
masing Balai dengan Balai dengan menggunakan
menggunakan metode metode e-Learning
e-Learning

Tabel 4.2 : Indikator Kinerja Kegiatan Bapelkes Batam Tahun 2020-2024


Indikator Definisi Formula
Kinerja Operasional Perhitungan
Jumlah dokumen Dokumen rencana Menghitung dokumen
perencanaan program program dan anggaran perencanaan dan anggaran
dan anggaran Bapelkes Batam dalam satu tahun
berupa RKA KL,
RKT dan RAK

BAPELKES BATAM 32
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Indikator Definisi Formula


Kinerja Operasional Perhitungan
Institusi Bapelkes Batam Menghitung jumlah
penyelenggara sebagai lembaga dokumen terkait kegiatan
pelatihan bidang pelatihan yang akreditasi institusi pelatihan
kesehatan dan terakreditasi baik oleh bidang kesehatan dan
manajemen yang Kementerian manajemen.
terakreditasi Kesehatan maupun
Lembaga
Administrasii Negara
Persentase pelatihan Pelatihan teknis, Menghitung persentase
yang terakreditasi fungsional, semua pelatihan teknis,
manajemen dan non fungsional, manajemen dan
teknis kesehatan yang non teknis kesehatan yang
terakreditasi terakreditasi oleh Puslat
SDM Kesehatan dan LAN
dalam satu tahun
Jumlah Perjanjian Perjanjian Kerja Sama Menghitung jumlah PKS
Kerjasama Pelatihan pelatihan antara pelatihan dalam satu tahun
Sumber Daya Bapelkes Batam
Manusia dengan Pemerintah
Daerah, Rumah Sakit,
Institusi pendidikan
kesehatan, Instansi
lainnya serta
Organisasi Profesi
Kesehatan.
Jumlah layanan Layanan/kegiatan Menghitung dokumen
Sistem Informasi pengelolaan web, layanan kegiatan sistem
Pelatihan Bidang LMS dan media sosial informasi pelatihan selama
Kesehatan satu tahun
Jumlah kegiatan Kegiatan pengampuan Menghitung kegiatan

BAPELKES BATAM 33
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Indikator Definisi Formula


Kinerja Operasional Perhitungan
bimbingan teknis pelatihan yang pengampuan pelatihan
pelatihan bidang dilakukan oleh bidang kesehatan yang
kesehatan yang Bapelkes Batam atas dilakukan oleh Bapelkes
dilakukan oleh permintaan mitra kerja Batam atas permintaan
Bapelkes Batam ke (Bapelkes daerah, mitra kerja
mitra kerja (Bapel.kes Dinas Kesehatan
Daerah) dan Prov/Kab/Kota,
pemangku Rumah Sakit)
kepentingan lainnya
Jumlah dokumen Dokumen monitoring Menghitung jumlah
pemantauan, evaluasi dan evaluasi baik dokumen monev
dan pelaporan bulanan, triwulan dan
pelatihan SDM tahunan,
Kesehatan
Jumlah dokumen Dokumen Keuangan Menghitung jumlah
keuangan dan BMN, dan BMN dalam dokumen keuangan dan
bentuk Laporan BMN dalam satu tahun .
keuangan dan BMN
baik laporan bulanan,
triwulan. Semester
dan tahunan
Jumlah dokumen Dokumen Menghitung jumlah
kepegawaian Kepegawaian dalam dokumen kepegawaian
bentuk Analis Beban
Kerja, Kenaikan
Pangkat, Kenaikan
Gaji Berkala,
pengembangan
kompetensi,
Jumlah layanan Kegiatan Menghitung kegiatan

BAPELKES BATAM 34
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Indikator Definisi Formula


Kinerja Operasional Perhitungan
rumah tangga dan ketatausahaan pemeliharaan sarpras dan
umum meliputi pemeliharaan operasional perkantoran
sarana dan prasarana,
operasional kantor.

D. Target Tahunan
Penyusunan rencana target jangka menengah Bapelkes Batam
merupakan rundown target kinerja jangka menengah Badan PPSDM
Kesehatan Tahun 2020-2024 yakni sebagai berikut :
Tabel 4.3 : Target Kinerja Indikator Kinerja Utama Balai Pelatihan
Kesehatan Batam Tahun 2020-2024
Sasaran Target
Program / Indikator Kinerja
2020 2021 2022 2023 2024
Kegiatan
Tercapainya Jumlah Sumber Daya
pelaksanaan Manusia (SDM)
pelatihan Kesehatan yang 814 2.000 2.000 2.000 2.000
yang mendapat sertifikat Orang Orang Orang Orang Orang
bermutu / pada pelatihan
Pelatihan terakreditasi
Sumber Daya Jumlah Sumber Daya
Manusia Manusia (SDM) yang
Kesehatan mendapat sertifikat 160 305 116 120 120
pada pelatihan Orang Orang Orang Orang Orang
terakreditasi yang
bersumber dari PNBP
Persentase peserta
pelatihan (latsar dan
75% 80% 80% 80% 80%
atau kepemimpinan)
dengan nilai akhir ≥

BAPELKES BATAM 35
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Sasaran Target
Program / Indikator Kinerja
2020 2021 2022 2023 2024
Kegiatan
80,01
Persentase peserta
pelatihan teknis dan
75% 75% 75% 80% 80%
fungsional dengan
kualifikasi memuaskan
Persentase
widyaiswara yang
50% 50% 50% 50% 50%
karya tulis ilmiahnya
dipublikasikan
Persentasi
widyaiswara yang
100% 100% 100% 100% 100%
melakukan kajian
proses pembelajaran
Jumlah Modul E- 1 1 1 1 1
Learning yang disusun Modul Modul Modul Modul Modul

Rencana target capaian kinerja Bapelkes Batam Tahun 2020-2024


disusun berdasarkan pagu anggaran yang dialokasikan oleh Eselon I dan
program pelatihan strategis yang mendukung Program Penurunan Angka
Kematian Ibu, Bayi dan Prevalensi Stunting pada balita yang telah
ditentukan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan (Puslat) dan pelatihan-
pelatihan unggulan Bapelkes Batam.
Mengacu pada surat edaran Bersama (SEB) Kementerian Keuangan dan
Bapenas Nomor S-122/MK.2/2020 dan B-517/M.PPN/D.8/PP.04.03/05/
2020 hal Pedoman Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran
(RSPP), dimulai tahun 2021 Bapelkes Batam akan memiliki 2 (dua)
Program dengan sasaran dan Indikator yang akan dicapai sebagai berikut :

BAPELKES BATAM 36
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

1. Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi


Sasaran program ini adalah meningkatnya pemenuhan SDM
Kesehatan sesuai standar. Indikator pencapaian sasaran adalah
jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya sebanyak
167.742.

2. Program Dukungan Manajemen


Sasaran program dukungan manajemen pada Badan PPSDM
Kesehatan adalah meningkatnya koordinasi pelaksanaan tugas,
pembinaan dan pemberian dukungan manajemen Kemeneterian
Kesehatan. Untuk mencapai sasaran hasil maka dilakukan 2
kegiatan yakni Kegiatan Dukungan Manajemen dan pelaksanaan
program dan Kegiatan Tata Kelola SDM.

Tabel 4.4 : Target Kinerja Indikator Kinerja Kegiatan Balai Pelatihan


Kesehatan Batam Tahun 2020-2024
Sasaran Target
Indikator Kinerja
Program /
Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024
Kegiatan
Tercapainya Jumlah dokumen
pelaksanaan perencanaan program 2 1 2 1 2
pelatihan dan anggaran
yang Institusi
bermutu / penyelenggara
Pelatihan pelatihan bidang
1 1 1 1 1
Sumber Daya kesehatan dan
Manusia manajemen yang
Kesehatan terakreditasi
Persentase pelatihan
100% 100% 100% 100% 100%
yang terakreditasi
Jumlah Perjanjian 2 4 4 5 5

BAPELKES BATAM 37
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Sasaran Target
Indikator Kinerja
Program /
Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024
Kegiatan
Kerjasama Pelatihan
Sumber Daya Manusia
Jumlah layanan
Sistem Informasi
1 1 1 1 1
Pelatihan Bidang
Kesehatan
Jumlah kegiatan
bimbingan teknis
pelatihan bidang
kesehatan yang
dilakukan oleh
1 1 1 1 1
Bapelkes Batam ke
mitra kerja (Bapel.kes
Daerah) dan
pemangku
kepentingan lainnya
Jumlah dokumen
pemantauan, evaluasi
dan pelaporan 1 1 1 1 1
pelatihan SDM
Kesehatan
Jumlah dokumen
4 4 4 4 4
keuangan dan BMN,
Jumlah dokumen
1 1 1 1 1
kepegawaian
Jumlah layanan rumah
1 1 1 1 1
tangga dan umum

BAPELKES BATAM 38
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

V. PROGRAM TAHUN 2020-2024

A. Proyeksi Kebutuhan SDM


Pada tahun 2020, Bapelkes Batam memiliki Pegawai Negeri Sipil
sebanyak 38 orang yang terdiri dari 5 orang pejabat struktural, 4 orang
widyaiswara, 1 orang Arsiparis, 1 orang Pustakawan dan 27 orang staf.
Selain itu juga dibantu oleh 40 orang Pegawai Pemerintah Non Pegawai
Negeri (PPNPN). Berdasarkan tingkat pendidikan, rekapitulasi PNS di
Bapelkes Batam sebagai berikut :

Tabel 5.1 : Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Pendidikan


Persentase
No Pendidikan Jumlah
(%)
1 D III 5 13.16
2 D IV 0 0.00
3 S1 16 42.10
4 S2 17 44.74
Total 38 100.00

Diagram 5.1 : Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil berdasarkan


Pendidikan

Jumlah Pegawai
DIII DIV
13% 0%
S2
45%
S1
42%

DIII DIV S1 S2

BAPELKES BATAM 39
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Dari segi jumlah SDM, maka Bapelkes Batam masih kekurangan PNS
terutama untuk jabatan fungsional widyaiswara yang masih berjumlah 4
orang. Pada umumnya PNS masih dalam jabatan fungsional umum yakni
analis data dan informasi, perencana, analis kepegawaian, widyaiswara
(JFU), administrasi kesehatan, Bendahara, penata laporan keuangan,
verifikator keuangan, penata BMN.

Pada tahun 2020, terdapat 1 orang pegawai yang pensiun dan 1 orang
yang mutasi keluar, dan menerima 5 orang mutasi masuk Bapelkes Batam
mengalami kenaikan jumlah PNS sebanyak 1 orang menjadi 38 orang
pegawai, . Rekapitulasi PNS dari tahun 2017-2020 di Bapelkes Batam
adalah sebagai berikut :

Tabel 5.2 : Rekapitulasi PNS berdasarkan pendidikan dari tahun 2017-2020

No Pendidikan Jumlah
2017 2018 2019 2020
1 D III 5 5 4 5
2 D IV 1 1 1 0
3 S1 17 16 16 16
4 S2 15 16 16 17
TOTAL 38 38 37 38

BAPELKES BATAM 40
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Diagram 5.2 : Rekapitulasi PNS berdasarkan pendidikan tahun 2020-


2024

Rekapitulasi PNS berdasarkan pendidikan


tahun 2020-2024
20
17 17
16 16 16 16 16
15
15

10
5 5 5
4
5
1 1 1
0
0
2017 2018 2019 2020

DIII DIV S1 S2

Kebutuhan widyaiswara di Bapelkes Batam sejumlah 15 orang


belum dapat terpenuhi. Hal ini dikarenakan sedikitnya peminat dari
instansi luar untuk menjadi widyaiswara di Bapelkes Batam, dan jumlah
PNS yang S2 bidang kesehatan juga masih terbatas. Pada tahun 2021
Bapelkes Batam menerima CPNS untuk menjadi widyaiswara ahli
pertama sebanyak 2 orang, 1 orang analis keuangan dan 1 orang
pranata komputer. Kebutuhan PNS di lingkungan Bapelkes Batam
adalah sebagai berikut :

No Nama Jabatan Usul Unit Kerja


Kebutuhan Penempatan
1 Analis Diklat 6 Orang Seksi Diklat
Pranata Hubungan Masyarakat Sub Bagian Tata
2 1 Orang
Ahli Pertama Usaha
Pengelola Pengadaan Barang/ Sub Bagian Tata
3 3 Orang
Jasa Ahli Pertama Usaha
Sub Bagian Tata
4 Analis Kepegawaian Ahli pertama 1 Orang
Usaha
5 Widyaiswara ahli Pertama 4 Orang Sub Bagian Tata

BAPELKES BATAM 41
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

No Nama Jabatan Usul Unit Kerja


Kebutuhan Penempatan
Usaha
Sub Bagian Tata
6 Pranata Komputer Pelaksana 2 Orang
Usaha
Sub Bagian Tata
7 Pengelola BMN 2 Orang
Usaha
Sub Bagian Tata
8 Pengelola laboratorium 2 Orang
Usaha
Pengelola Penyelenggaraan
9 6 Orang Seksi diklat
diklat

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Bapelkes Batam dengan


jumlah PNS yang terbatas dan ketidakpastian mendapatkan alokasi formasi
rekrutmen CPNS dan PPPK, maka membutuhkan SDM lainnya untuk
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Bapelkes Batam. Kebutuhan PPNPN
dan SDM lainnya disesuaikan dengan analisa beban kerja dan peta jabatan
yang disetujui oleh Menteri Kesehatan RI, dengan mempertimbangkan
banyaknya pelatihan yang akan diselenggarakan, target dan waktu
penyelenggaraan pelatihan, serta ketentuan dan perundangan yang berlaku.

B. Proyeksi Kebutuhan Peralatan


Peralatan penunjang pelatihan di Bapelkes Batam terus diperbaharui
sesuai dengan kebutuhan diklat, metodelogi pelatihan/pembelajaran dan
perkembangan teknologi media pelatihan serta menyesuaikan dengan
usulan belanja dari masing-masing seksi/sub bagian. Perencanaan
kebutuhan peralatan tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut :

1. Pada tahun 2020, Bapelkes Batam mengadakan peralatan untuk


kebutuhan kantor yakni PC Komputer, Laptop, UPS, Printer, Scanner,
Mesin Laminating. Peralatan kantor seperti CCTV, NVR, acces Point,
pompa air dan pompa hidrolik, rak buku, lemari arsip, kursi belajar dan

BAPELKES BATAM 42
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

lain-lain. Kebutuhan peralatan di kelas seperti LCD, Web Camera, serta


kebutuhan keselamatan kerja seperti baju pemadam kebakaran dan
lemari tempat penyimpanan. Juga pada tahun 2020 merencanakan
pembelian mobil latih yang akan digunakan untuk kegiatan pratik
lapangan/ observasi lapangan dengan kapasitas 12 orang penumpang.
2. Pada tahun 2021, Kebutuhan peralatan kantor dan kebutuhan sarana
peralatan yang telah rusak (sebagai pengganti) dan kebutuhan sarana
diklat.
3. Pada tahun 2022, merencanakan pengadaaan laptop untuk pegawai,
web camera, kubikel / meja kerja, penggantian AC cashette/split dan 1
unit mobil latih.
4. Pada tahun 2023, melakukan penggantian sarana berupa AC
split/cashette, furniture di asrama dan kantor, dan sarana prasarana
pendukung diklat terutama penggantian LCD di kelas yang telah habis
masa penggunaannya. Digitalisasi penyelenggaraan pelatihan akan
didukung dengan adanya pengadaan perangkat keras dan lunak
penunjang pelatihan.

BAPELKES BATAM 43
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

C. Proyeksi Kebutuhan Sarana dan Prasarana


1. Pada tahun 2021, Bapelkes Batam merencanakan kebutuhan untuk
perencanaan rehabilitasi gedung/bangunan.
2. Pada tahun 2022, Bapelkes Batam merencanakan Rehabilitasi Gedung
Bapelkes Batam, rehabilitasi Gedung lebih difokuskan pada kegiatan
memperkuat pondasi atau struktur bangunan Bapelkes Batam mengingat
Gedung Bapelkes Batam berdiri dilahan yang dulunya adalah tanah rawa
dan bangunan berdiri di atas hasil pematangan/pemadatan lahan. Selain
itu, rehabilitasi dilakukan untuk memperkuat dan menambah volume
pagar (tinggi) dan desemenisasi sebagian tanah di area Bapelkes Batam
yang masih dalam kondisi basah/tanah rawa untuk dijadikan kolam, hal
ini dilakukan untuk mencegah penurunan tanah. Perombakan ruangan
beserta jaringan diperlukan guna menyesesuaikan kebutuhan Bapelkes
Batam dalam memenuhi tantangan penyelenggaraan pelatihan ke
depannya.
3. Pada tahun 2023, melanjutkan kegiatan rehabilitasi Gedung dan
bangunan yakni menambah sarana prasarana olahraga, gudang
penyimpanan, dan peningkatan mutu ruang server IT.
4. Pada Tahun 2024, kegiatan rehabilitasi yang dilakukan adalah
rehabilitasi jalan setapak, jalan aspal dan mengaspal jalan yang belum
diaspal.

D. Proyeksi Kebutuhan Pengembangan Sub Sistem Pendukung


Berdasarkan Permenkes No 37 Tahun 2018 Tentang Klasifikasi Unit
Pelaksana Teknis Bidang pelatihan di Lingkungan Badan PPSDM
Kesehatan Kementerian Kesehatan pada BAB II pada pasal 5 ayat 1
menyatakan bahwa Unsur utama pengembangan metode dan teknologi
pelatihan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) huruf b terdiri atas
sub unsur :
a. Jumlah Analisis Kebutuhan Pelatihan
b. Jumlah kurikulum dan/atau modul pelatihan yang dihasilkan
c. Jumlah laboratorium lapangan yang dikembangkan

BAPELKES BATAM 44
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Dan pada pasal 5 ayat 4 menyatakan bahwa Jumlah Laboratorium


lapangan yang dikembangkan sebagaimana yang dimaksud ayat (1) huruf c
merupakan jumlah laboratorium lapangan yang dikembangkan untuk
digunakan pada pelatihan dalam setahun.
Bapelkes Batam memiliki laboratorium lapangan, oleh sebab itu pada
tahun 2021 dalam kegiatan pengembangan metode dan teknologi untuk
merancang bentuk laboratorium lapangan yang efektif dan efisien serta
tepat guna untuk diterapkan di Bapelkes Batam dan bermanfaat untuk
masyarakat sekitar. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan penilaian
akreditasi institusi di Bapelkes Batam.
Pada tahun 2023 diharapkan Bapelkes Batam dapat bersaing dalam
melayani pelatihan bidang kesehatan era digitalisasi 4.0 dengan
pembangunan Sistem Informasi Bapelkes Batam. Peningkatan kapasitas
server, bandwidth, perangkat keras dan juga perangkat lunak pendukung
sangat diperlukan guna mendukung kelancaran dan kualitas pelayanan
pelatihan yang diberikan. Peningkatan kapasitas kemampuan SDM di
bidang teknologi informasi melalui pelatihan singkat juga diperlukan dalam
memberikan pelayanan prima.

E. Program Tahunan
Selain melaksanakan kegiatan pelatihan SDM Kesehatan Bapelkes
Batam juga melaksanakan kegiatan pendukung pelatihan SDM Kesehatan
yang terbagi atas beberapa kegiatan yakni :

1. Kegiatan Manajemen Pelatihan Kesehatan


Indikator kegiatan ini adalah tersusunnya kebijakan terkait kompetensi
dan peta jabatan, akreditasi pelatihan dan institusi pelatihan serta
tersusunnya kurikulum, modul dan NSPK pelatihan kesehatan

Kode Target
Uraian Kegiatan
Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024
Manajemen Pelatihan
2076.504 3 Dok 3 Dok 3 Dok 3 Dok 3 Dok
Kesehatan
Pelaksanaan Akreditasi
055 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok
Pelatihan

BAPELKES BATAM 45
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

Kode Target
Uraian Kegiatan
Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024
Pelaksanaan Akreditasi
056 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok
Institusi Pelatihan
Koordinasi Lintas
Sektor dan Lintas
058 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok
Program Pelatihan
Kesehatan

2. Kegiatan Layanan Dukungan Manajemen


Kode Target
Uraian Kegiatan
Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024

Layanan Dukungan 4 4 4 4 4
2076.970
Manajemen Satker Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen

Penyusunan rencana
program dan
051 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok
Penyusunan rencana
anggaran
Pelaksanaan
052 pemantauan dan 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok
evaluasi
Pengelolaan keuangan
053 3 Dok 3 Dok 3 Dok 3 Dok 3 Dok
dan perbendaharaan
Pengelolaan 1 1 1 1 1
054
kepegawaian Layanan Layanan Layanan Layanan Layanan
Pelayanan umum,
Pelayanan rumah 1 1 1 1 1
055
tangga dan Layanan Layanan Layanan Layanan Layanan
perlengkapan

3. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya


pada program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
Kode Target
Uraian Kegiatan
Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024
Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya
pada Program 1 1 1 1 1
2079
Pengembangan dan Layanan Layanan Layanan Layanan Layanan
Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia
Kesehatan
2079.603 Sarana Prasarana 200 Unit 118 Unit 36 unit 36 unit 50 Unit
2079.994 Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 1 layanan 1 layanan 1 layanan

BAPELKES BATAM 46
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

F. Anggaran Program/Kegiatan
Kebutuhan anggaran program/kegiatan pada tahun 2020 -2024 disusun berdasarkan pola kegiatan yang telah ditetapkan,
pemenuhan target kinerja dan standar biaya masukan.
No Kegiatan Jumlah Anggaran (Ribuan)

2020 2021 2022 2023 2024


1 Pelatihan SDM Kesehatan 6.089.749 10.288.180 7.823.711 7.823.711 7.823.711
2 Pelatihan Strategis SDM Kesehatan 2.622.327 7.484.089 5.449.689 5.449.689 5.449.689
3 Manajemen Pelatihan Kesehatan 416.344 496.377 496.377 496.377 496.377
4 Layanan Dukungan Manajemen 1.327.625 2.184.763 1.937.665 1.937.665 1.937.665
5 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan 18.377.333 22.000.358 23.348.340 20.212.151 20.212.151
Tugas Teknis Lainnya pada Program
Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan
Sarana Prasarana 1.823.800 4.788.207 6.136.189 4.000.000 2.500.000
Layanan Perkantoran 16.553.533 17.212.151 17.212.151 17.212.151 17.212.151
TOTAL PAGU ANGGARAN 26.833.378 44.145.616 39.055.782 35.919.593 35.919.593

BAPELKES BATAM 47
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

VI. KESIMPULAN DAN MONITORING (MID AND END TERM)

A. Kesimpulan
Indikator Kinerja Utama Balai Pelatihan Kesehatan Batam adalah Jumlah
Sumber Daya Manusia Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan
terakreditasi. Untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan Kepala
Badan PPSDM Kesehatan, maka dilaksanakan kegiatan pendukung berupa
kegiatan manajemen pelatihan kesehatan, kegiatan dukungan manajemen
satker, kegiatan layanan perkantoran, kegiatan dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya. Kegiatan pendukung tersebut memiliki
target masing-masing sesuai dengan kebutuhan pelatihan di Bapelkes
Batam.

B. Definisi Monitoring dan Evaluasi


Monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati secara seksama suatu
keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku atau kegiatan tertentu,
dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi yang diperoleh dari
hasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan dalam mengambil
keputusan tindakan selanjutnya yang diperlukan. Tindakan tersebut
diperlukan seandainya hasil pengamatan menunjukkan adanya hal atau
kondisi yang tidak sesuai dengan yang direncanakan semula. Tujuan
monitoring adalah untuk mengamati/mengetahui perkembangan dan
kemajuan, identifikasi dan permasalahan serta antisipasinya/upaya
pemecahannya.
Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan
(input), keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap rencana dan
standar. Evaluasi merupakan kegiatan yang menilai hasil yang diperoleh
selama kegiatan pemantauan berlangsung. Evaluasi juga menilai hasil atau
produk yang telah dihasilkan dari suatu rangkaian program sebagai dasar
mengambil keputusan tentang tingkat keberhasilan yang telah dicapai dan
tindakan selanjutnya yang diperlukan.

BAPELKES BATAM 48
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

C. Merencanakan Monitoring dan Evaluasi


Merencanakan monitoring dan evaluasi menjadi bagian dari proses
perencanaan penetapan indicator kinerja.

D. Kerangka Kerja Monitoring dan Evaluasi


Monitoring dan evaluasi kinerja ini dilaksanakan setiap bulan dimana
setiap seksi dan sub bagian mengisi form monitoring evaluasi yang telah
ditetapkan dan dikumpulkan kepada tim pengumpul data kinerja. Evaluasi
pencapaian kinerja juga dilakukan setiap tahun untuk mengetahui
hambatan, solusi dan rencana tindak lanjut pemecahan masalah dalam
rangka pemenuhan target sasaran kinerja.

Hasil monev masing-masing seksi dan sub bagian akan dipresentasikan


dalam suatu rapat monev per triwulan untuk mengetahui realisasi kegiatan
dan anggaran serta kendala/permasalahan yang dihadapi sub bagian dan
seksi juga melaporkan rencana tindak lanjut/hasil tindak lanjut yang telah
dilakukan untuk menyelesaikan permasalahaan/kendala tersebut. Laporan
monitoring keseluruhan seksi dan sub bagian disusun per triwulan dan
ditandatangani oleh Kepala.

E. Rencana Monitoring dan Evaluasi


Monitoring dilakukan dalam kurun waktu periode waktu tertentu yaitu :

1. Mid term monitoring yang dilakukan pada waktu pertengahan


berjalannya RAK atau tahun Ke-3 yakni Tahun 2022.
2. End term monitoring yang dilakukan pada saat berakhirnya RAK yakni
pada tahun 2024.
Evaluasi dilakukan dalam kurun waktu periode waktu tersebut diatas.
Pada tahun 2022 RAK 2020-2024 akan direvisi menyesuaikan dengan
perubahan SOTK di Bapelkes Batam dan perubahan Indikator Kinerja
Utama (IKU) Balai Pelatihan Kesehatan sesuai dengan Keputusan Kepala
Badan PPSDM Kesehatan

BAPELKES BATAM 49
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

F. Sumber daya untuk melakukan Monitoring dan Evaluasi


Sumber daya yang melakukan monitoring dan evaluasi yang merupakan
tugas dan fungsi Sub Bagian Tata Usaha. Sub Bagian Tata Usaha
membentuk Tim pengumpul data dan hasil pengumpulan data akan
dimonitoring dan evaluasi oleh Kepala Bapelkes Batam dan Satuan
Kepatuhan Internal.
G. Instrument untuk Melakukan Monitoring dan Evaluasi
Bapelkes Batam menyusun form monitoring dan evaluasi yang harus
dilaporkan oleh masing-masing seksi dan sub bagian yang berisikan
kegiatan, proses pelaksanaan, waktu, kendala/hambatan, rencana tindak
lanjut, serta realisasi anggaran dan kinerja.

BAPELKES BATAM 50
RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2020-2024

BAPELKES BATAM 51
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM
Jalan Marina City Kelurahan Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji Kota Batam
Telepon (0778) 381520, 381481 Faksimile (0778) 381662
Laman bapelkesbatam.org Surat Elektronik bapelkesbatam@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: HK.02.03/1/ 55^9 /2020

TENTANG

RENCANA AKSI KEGIATAN


BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM
TAHUN 2020-2024

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mendukung percepatan tujuan


pembangunan kesehatan sesuai dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-
2024 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
Tahun 2020-2024 dan Rencana Aksi Program Badan
PPSDM Kesehatan Tahun 2020-2024 perlu disusun
Rencana Aksi Kegiatan Balai Pelatihan Kesehatan
Batam Tahun 2020-2024
b.Bahwa Rencana Aksi Kegiatan sebagaimana
dimaksud pada huruf a disusun sebagai satu dokumen
perencanaan indikatif yang memuat kegiatan Balai
Pelatihan Kesehatan Batam beserta para pemangku

kepentingan
c.Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan
Keputusan Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Batam
tentang Rencana Aksi Kegiatan Balai Pelatihan
Kesehatan Batam Tahun 2020-2024
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
2.Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
2006-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);
3.Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan ( Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5063);


4.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
5.Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2014
Nomor 296, Tambahan Lembaran Negara Nomor

5609);
6.Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 Tentang
Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);


7.Peraturan Presiden Nomor 35 tahun 2015 Tentang
Kementerian Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 59);
8.Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun

2020-2024;
9.Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor 30 Tahun
2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
10.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2018
Tentang Klasifikasi Unit Pelaksana Teknis Bidang
pelatihan di Lingkungan Badan PPSDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan;
11.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2018
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Bidang Pelatihan Kesehatan di Lingkungan
Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan;
12.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020
Tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan

Tahun 2020-2024;
13.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

375/Menkes/SK/V/2009 Tentang Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan
Tahun 2005-2025.

MEMUTUSKAN
Menetapkan Keputusan Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Batam
tentang Rencana Aksi Kegiatan Balai Pelatihan Kesehatan
Batam Tahun 2020-2024

Kesatu Rencana Aksi Kegiatan Balai Pelatihan Kesehatan Batam


Tahun 2020-2024 sebagaimana tercantum dalam
Lampiran keputusan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan Kepala Balai Pelatihan
Kesehatan Batam ini

Kedua Rencana Aksi Kegiatan Balai Pelatihan Kesehatan Batam


Tahun 2020-2024 sebagaimana tercantum dalam diktum
kesatu diatas digunakan sebagai acuan dalam
perencanaan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi

kegiatan Balai Pelatihan Kesehatan Batam;


Ketiga Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Batam
Pada tanggal I ^- Desember 2020
Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Batam *

V-'! NIP.^19660106 198903 1 002

Anda mungkin juga menyukai