DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Jalan Dorak Selatpanjang – Kode Pos 28753
Telp./Fax (0763)32004 E-Mail : rsud_meranti@yahoo.co.id
Website : rsud.merantikab.go.id
TENTANG
PEDOMAN KERJA KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI UNIT
PELAKSANA TEKNIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN
MERANTI
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR TENTANG PEDOMAN KERJA KOMITE
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI UNIT
PELAKSANA TEKNIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Direktur ini yang dimaksud dengan:
1. Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Kepulauan Meranti yaitu institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Maksud penyusunan Pedoman Kerja Komite Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi adalah menjadi acuan dalam bagi
Komite PPI dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya untuk menanggulangi Infeksi.
(2) Tujuan penyusunan Pedoman Kerja Komite PPI adalah
untuk terwujudnya Pelaksanaan PPI di fasilitas pelayanan
yang berkualitas dan pelayanan prima.
BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal 3
(1) Ruang lingkup peraturan ini adalah sebagai berikut:
a. Pelaksanaan PPI di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
berupa Rumah Sakit
(2) Pedoman Kerja Komite Penceghan dan Pengendalian Infeksi
Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Kepulauan Meranti sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Direktur ini.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 4
Peraturan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Ditetapkan di Selatpanjang
pada tanggal Januari 2023
Direktur UPT Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Kepulauan Meranti,
PEDOMAN KERJA
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
BAB I
PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI UPT RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
A. KEBIJAKAN
1. Susunan organisasi Komite PPI adalah Ketua, Sekretaris, dan
Anggota yang terdiri dari IPCN/Perawat PPI, IPCD/Dokter PPI dan
anggota lainnya.
2. Susunan organisasi Tim PPI adalah Ketua dan anggota yang terdiri
dari dokter, Perawat PPI / IPCN, dan anggota lainnya bila
diperlukan.
3. Rumah Sakit harus memiliki IPCN yang bekerja purnawaktu dengan
ratio1(satu) IPCN untuk tiap 100 tempat tidur
4. Untuk Rumah Sakit yang memiliki kapasitas tempat tidur kurang
dari 100 harus memiliki IPCN minimal 1 (satu) orang.
5. Dalam bekerja IPCN dapat dibantu beberapa IPCLN
(InfectionPrevention and Control Link Nurse) dari tiap unit, terutama
yang berisiko terjadinya infeksi.
6. Kedudukan IPCN secara fungsional berada di bawah komite PPI dan
secara professional berada di bawah keperawatan setara dengan
senior manajer
7. Setiap 1000 tempat tidur sebaiknya memiliki1 (satu) ahli
Epidemiologi Klinik.
B. STRUKTUR ORGANISASI
Pimpinan dan petugas kesehatan dalam Komite PPI diberi
kewenangan dalam menjalankan program dan menentukan
sikap pencegahan dan pengendalian infeksi
DIREKTUR
DIREKTUR
KETUA
KOMITE
SEKRETARIS
B.1. Direktur
Tugas dan tanggung jawab:
1. Membentuk Komite / Tim PPI dengan Surat Keputusan
2. Bertanggung jawab dan memiliki komitmen yang tinggi
terhadap penyelenggaraan upaya pencegahan dan
pengendalian infeksi.
3. Bertanggung jawab terhadap tersedianya fasilitas sarana
dan prasarana termasuk anggaran yang dibutuhkan.
4. Menentukan kebijakan pencegahan dan pengendalian
infeksi.
5. Mengadakan evaluasi kebijakan pencegahan dan
pengendalian infeksi berdasarkan saran dari Komite / Tim
PPI.
6. Mengadakan evaluasi kebijakan pemakaian antibiotika
yang rasional dan disinfektan dirumah sakit berdasarkan
saran dari Komite / Tim PPI.
7. Dapat menutup suatu unit perawatan atau instalasi yang
dianggap potensial menularkan penyakit untuk beberapa
waktu sesuai kebutuhan berdasarkan saran dari Komite
/ Tim PPI.
8. Mengesahkan Standar Prosedur Operasional (SPO)
untukPPI.
Tugas IPCD :
1. Berkontribusi dalam pencegahan, diagnosis dan terapi
infeksi yang tepat.
2. Turut menyusun pedoman penggunaan antibiotika dan
survailans
3. Mengidentifikasi dan melaporkan pola kuman dan pola
resistensi antibiotika
4. Bekerjasama dengan I P CN / Perawat PPI melakukan
monitoring kegiatan surveilans infeksi dan mendeteksi serta
investigasi KLB. Bersama komite PPI memperbaiki
kesalahan yang terjadi, membuat laporan tertulis hasil
investigasi dan melaporkan kepada pimpinan rumah
sakit.
5. Membimbing dan mengadakan pelatihan PPI bekerja
sama dengan bagian pendidikan dan pelatihan (Diklat) di
rumah sakit.
6. Turut memonitor cara kerja tenaga kesehatan dalam
merawat pasien.
7. Turut membantu semua petugas kesehatan untuk
memahami PPI
Tugas :
Tugas Tim PPI mengikuti tugas komite PPI disesuaikan dengan
fasilitas pelayanan kesehatannya.