Anda di halaman 1dari 55

BAB III

PEMENUHAN TENAGA KESEHATAN TAHUN 2022

3.1 FORMASI ASN (CPNS DAN PPPK)


Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan melalui formasi ASN
(Aparatur Sipil Negara) di Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 sampai pada
saa ini masih belum ada alokasi penerimaan. Tetapi, pada tahun 2021
seleksi penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) sudah dibuka dan
ujian sudah terlaksana baik SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) maupun SKB
(Seleksi Kompetensi Bidang).
Hasil dari seleksi penerimaan CPNS di Kabupaten Nias Barat tertuang
pada Pengumuman Bupati Nias Barat Nomor 800/5671/BKD-II tanggal 24

3.2 PENGUSULAN PENUGASAN KHUSUS NUSANTARA SEHAT


Nusantara Sehat merupakan upaya kesehatan terintegrasi mencakup
aspek preventif, promotif, dan kuratif melalui penugasan khusus tenaga
kesehatan berbasis tim dengan jumlah dan jenis tertentu guna
meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan pada Fasilitas
Pelayanan Kesehatan di daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan
(DTKP) serta daerah Bermasalah Kesehatan (DBK).
Salah satu upaya Kabupaten Nias Barat pada tahun 2022 dalam
memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan adalah dengan mengajukan
pengusulan alokasi penugasan khusus Nusantara Sehat.
Dari 13 puskesmas yang ada di Kabupaten Nias Barat, ada 3
puskesmas pada Tahun 2022 yang diajukan, tentunya dengan
mempertimbangkan kesiapan puskesmas dalam menyediakan
akomodasi/tempat tinggal. Berikut pengajuan dan hasil desk penugasan
khusus Nusantara Sehat Tahun 2022.

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 1
Tabel

No Jenis Tenaga Puskesmas Puskesmas Puskesmas Ulu


(sesuai standar Mandrehe Barat Moro’o Moro’o
Puskesmas) Pengajuan Hasil Pengajuan Hasil Pengajuan Hasil
(NST) Desk (NST) Desk (NST) Desk
(NSI) (NST) (NSI)
1 Dokter Umum - - 1 - 1 -
2 Dokter Gigi 1 1 1 1 1 1
3 Perawat 2 1 2 1 1 1
4 Bidan - - 1 1 - -
5 Tenaga Gizi 1 1 2 2 1 1
6 Tenaga Farmasi - - 1 1 - -
7 Tenaga Kesehatan - - 1 - 1 1
Lingkungan
8 Tenaga Kesehatan 1 1 - - - -
Masyarakat
9 Ahli Teknologi - - 1 - - -
Laboratorium
Medik
Jumlah 5 4 10 6 5 4

3.3 PEREKRUTAN PEGAWAI TIDAK TETAP DAERAH


Pada Tahun 2022 ini, Kabupaten Nias Barat melalui Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah pos SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Nias
Barat baik yang bersumber dari Dana Alokasi Umum maupun Dana Alokasi
Khusus (DAK) Non Fisik BOK Puskesmas.
Pada saat pembuatan dokumen ini, penetapan nama-nama PTT
Daerah belum semuanya terbit, ada beberapa fasyankes yang telah

3.1.1 Metode Berdasarkan Institusi


a. Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes)
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No. 33 Tahun
2015 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan
Sumber Daya Manusia Kesehatan, perhitungan kebutuhan
SDM Kesehatan di lakukan dengan metode Analisis Beban
Kerja Kesehatan (ABK Kes) yang bertujuan merencanakan
kebutuhan SDMK baik di tingkat manajerial maupun tingkat
pelayanan sesuai dengan beban kerja sehingga diperoleh
informasi kebutuhan jumlah pegawai. Lingkup penggunaan

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 2
metode ini di tingkat institusi dan dapat dilakukan
rekapitulasi di tingkat jenjang administrasi pemerintahan
selanjutnya. Metode ini juga dapat digunakan oleh Fasilitas
Pelayanan Kesehatan swasta. Data minimal yang diperlukan
STOK, Institusi/Fasilitas Pelayanan Kesehatan, jenis tugas
dan uraian pekerjaan per jabatan hasil analisis jabatan , hasil
kerja/cakupan per jabatan, norma waktu, jam kerja efektif,
waktu kerja tersedia dan jumlah SDMK per jabatan.
Metode ABK Kesehatan menghasilkan :
1. Ketersediaan, kebutuhan dan kesenjangan Jenis dan
Jumlah SDMK di institusi/fasilitas pelayanan kesehatan
(rumah sakit, puskesmas, unit kerja pelayanan lainnya)
saat ini,
2. Rekapitulasi ketersediaan, kebutuhan dan kesenjangan
Jenis dan Jumlah SDMK di wilayah pemerintah daerah
kabupaten/kota, provinsi, dan nasional saat ini.
b. Metode Standar Ketenagaan Minimal
Pada Permenkes No. 33 Tahun 2015 metode
perencanaan kebutuhan SDMK yang digunakan adalah
Standar Ketenagaan Minimal yang bertujuan untuk
merencanakan kebutuhan SDMK untuk Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (Rumah Sakit dan Puskesmas) yang akan atau baru
berdiri atau yang berada di daerah terpencil, sangat terpencil,
perbatasan, tertinggal dan tidak diminati. Lingkup
penggunaan di tingkat institusi dan dapat dilakukan
rekapitulasi di tingkat jenjang administrasi pemerintahan
selanjutnya. Data minimal yang diperlukan adalah jenis dan
jumlah SDMK yang tersedia di Fasilitas Pelayanan kesehatan
yang akan dihitung kebutuhan SDMK nya.
Standar Ketenagaan Puskesmas yang sebelumnya
mempedomani Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat sudah
diperbaharui dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 3
tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dan menjadi
dasar perhitungan. Standar Ketenagaan yang dimaksud
merupakan kondisi minimal yang diharapkan agar Puskesmas
dapat terselenggara dengan baik dan belum termasuk tenaga
di Puskesmas Pembantu dan Bidan Desa.
Metode standar ketenagaan minimal menghasilkan :
1. Ketersediaan, kebutuhan dan kesenjangan Jenis dan
Jumlah SDMK di fasilitas pelayanan kesehatan (rumah
sakit, dan puskesmas) yang baru atau yang berubah
klasifikasinya di wilayah pemerintah daerah
kabupaten/kota, provinsi, dan nasional saat ini,
2. Rekapitulasi ketersediaan, kebutuhan dan kesenjangan
Jenis dan Jumlah SDMK di fasilitas pelayanan kesehatan
(rumah sakit, dan puskesmas) yang baru atau yang
berubah klasifikasinya di wilayah pemerintah daerah
kabupaten/kota, provinsi, dan nasional saat ini.

Tabel 3.1
Standar Ketenagaan Puskesmas
(sesuai Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat)

No Jenis Tenaga Puskesmas Puskesmas Puskesmas


kawasan kawasan Pedesaan kawasan
Perkotaan Terpencil dan
Sangat Terpencil
Non Rawat Non Rawat Non Rawat
Inap Rawat Inap Rawat Inap
Inap Inap
Tenaga Kesehatan
1 Dokter dan/atau 1 1 2 1 2
dokter layanan
primer
2 Dokter gigi 1 1 1 1 1
3 Perawat 5 5 8 5 8
4 Bidan 4 4 7 4 7
5 Tenaga promosi 2 1 1 1 1
kesehatan dan
ilmu perilaku
6 Tenaga sanitasi 1 1 1 1 1
lingkungan
7 Nutrisionis 1 1 2 1 2
8 Tenaga Apoteker 1 1 1 1 1

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 4
dan/atau tenaga
teknis
kefarmasian
9 Ahli teknologi 1 1 1 1 1
laboratorium
medik
Tenaga Non Kesehatan
10 Tenaga sistem 1 1 1 1 1
informasi
kesehatan
11 Tenaga 1 1 1 1 1
administrasi
keuangan
12 Tenaga 1
ketatausahaan
13 Pekarya 2 1 1 1 1
Jumlah 23 20 28 20 28

Sumber : Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat


Kesehatan Masyarakat

Standar ketenagaan sebagaimana tersebut di atas :


a. Merupakan kondisi minimal yang diharapkan agar
Puskesmas dapat terselenggara dengan baik.
b. Belum termasuk tenaga di Puskesmas Pembantu dan
tempat praktik bidan desa.
c. Jumlah dan jenis kebutuhan ideal tenaga di Puskesmas
ditetapkan berdasarkan hasil perhitungan analisis beban
kerja.
3.1.2 Metode Berdasarkan Wilayah
Metode yang digunakan adalah Metode “Ratio Penduduk” yakni
Rasio Tenaga Kesehatan terhadap Jumlah Penduduk di suatu wilayah
dengan tujuan menghitung SDMK untuk memperoleh informasi
proyeksi jumlah ketersediaan, kebutuhan dan kapasitas produksi di
suatu wilayah pada waktu tertentu, menghasilkan peta proyeksi
ketersediaan, kebutuhan dan kapasitas produksi (potensi) SDMK antar
wilayah pada waktu tertentu. Tingkat wilayah terutama di tingkat
nasional dan tingkat provinsi.

3.2. HASIL PERHITUNGAN KEBUTUHAN SDMK

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 5
Perhitungan kebutuhan SDM Kesehatan ini berdasarkan aplikasi
renbut secara online versi 4 dan menggunakan data per 01 Agustus
2021.
3.2.1 Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes)
Perhitungan Kebutuhan SDM Kesehatan melalui Metode ABK
Dinas Kesehatan didasarkan pada jumlah jabatan pelaksana yang
tersedia sesuai susunan struktur organisasi, sedangkan untuk
puskesmas didasarkan pada kebutuhan akan jenis tenaga kesehatan
yang melakukan pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya.
Berdasarkan hasil perhitungan ABK Kesehatan (sesuai Peraturan
Menteri Kesehatan No. 33 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan) :

 Dinas Kesehatan
Dalam perhitungan ABK di Dinas Kesehatan yang telah di
lakukan tidak termasuk Jabatan Struktural/Eselon sebanyak 17
orang PNS. Jenis jabatan yang dilakukan perhitungan adalah
jabatan pelaksana.
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh data dari 32 jenis
jabatan pelaksana terdapat 15 jabatan yang sudah sesuai jumlah
SDM nya pada tahun ini, yakni Jabatan Pengevaluasi Program
dan Kinerja, Analis Rencana Program dan Kegiatan, Bendahara, 2
jabatan Pengelola Rujukan Kesehatan, Pengolah Data Pembayaran
Jaminan Kesehatan, Analis Mutu Produk, 2 jabatan Pengelola
Pelayanan Kesehatan, Pengadministrasi Kepegawaian, Analis
Perencanaan Sumber Daya Manusia Aparatur, Pengelola Program
Imunisasi, Pengelola Pengamatan Penyakit dan Imunisasi,
Pengelola Pemberantasan Penyakit Menular Langsung, dan
Pengelola Penyakit Tidak Menular.
Sedangkan 17 jabatan pelaksana lainnya masih kurang sehingga
dibutuhkan tambahan SDM.

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 6
Hasil perhitungan ABK Jabatan Pelaksana di Dinas Kesehatan
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel. 3.2
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan
Dinas Kesehatan Dengan Metode ABK

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 7
Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021
(http://renbut.kemkes.go.id/abk/)

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 8
 Puskesmas
a. Puskesmas Lahomi
Tabel. 3.3
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Lahomi Dengan Metode ABK

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 9
Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021
(http://renbut.kemkes.go.id/abk/)

Berdasarkan tabel perhitungan dengan metode ABK Puskesmas


Lahomi di atas, dari 23 jenis jabatan beserta jenjangnya terdapat
8 jenis jabatan dan jenjangnya (tenaga kesehatan) yang sesuai
kebutuhan yakni Perawat Penyelia, Perawat Ahli Pertama, Pranata
Laboratorium Kesehatan Pelaksana, Asisten Apoteker Pelaksana,
Fisioterapis Pelaksana, Dokter Ahli Pertama, Apoteker Ahli
Pertama dan Epidemiolog Kesehatan. Untuk 3 jenis jabatan
pelaksana yakni Petugas Keamanan, Juru Mudi dan Pramu
Kebersihan dimana pegawai sebelumnya yang menjabat adalah
Non PNS/PTT Daerah namun sampai pada saat pembuatan
dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Tahun 2022
ini belum ada SK Penetapan PTTD sehingga tidak lagi dilakukan
perhitungan dan juga perencanaan kebutuhan yang dihitung
adalah PNS.
Pada tabel di atas juga di peroleh 2 jenis jabatan dan jenjangnya
yang berdasarkan hasil perhitungan lebih, yakni Perawat Mahir
dan Bidan Penyelia.

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 10
Sedangkan terdapat 10 jenis jabatan beserta jenjangnya yang
masih kekurangan bahkan ada beberapa belum tersedia SDM
Kesehatannya saat ini namun dibutuhkan yakni Sanitarian
Pelaksana (dibutuhkan 1), Perawat Terampil (kurang 3), Dokter
Gigi Ahli Pertama (dibutuhkan 1), Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Ahli Pertama (dibutuhkan 1), Nutrisionis Ahli Pertama
(dibutuhkan 1), Perekam Medis (dibutuhkan 1), Dokter Ahli Muda
(dibutuhkan 1), Bidan Terampil (kurang 2), Bidan Ahli Pertama
(dibutuhkan 2), Terapis Gigi dan Mulut Terampil (dibutuhkan 1)
serta 3 jenis jabatan pelaksana yang belum tersedia saat ini
namun sangat dibutuhkan yakni Bendahara (dibutuhkan 1),
Pengadministrasi Keuangan (dibutuhkan 1) dan Pengadministrasi
Umum (dibutuhkan 1).

b. Puskesmas Sirombu
Tabel. 3.4
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Sirombu Dengan Metode ABK

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 11
Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021
(http://renbut.kemkes.go.id/abk/)

Berdasarkan tabel perhitungan dengan metode ABK Puskesmas


Sirombu di atas, terdapat 20 jenis jabatan beserta jenjangnya
kurang, 2 jenis jabatan beserta jenjangnya yang berlebih, selain
dari jabatan juru mudi dan pramu kebersihan yang tidak masuk
dalam perhitungan Analisis Beban Kerja (bukan ASN).
Jabatan yang kurang dari kebutuhan yakni Asisten Apoteker
Pelaksana (dibutuhkan 2), Perawat Terampil (kurang 2), Perawat
Mahir (kurang 2), Perawat Ahli Pertama (kurang 3), Perawat
Penyelia (kurang 2), Perekam Medis Pelaksana (dibutuhkan 2),
Bidan Terampil (kurang 1), Bidan Penyelia (kurang 1), Bidan Ahli
Pertama (dibutuhkan 4), Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli
Pertama (kurang 1), Apoteker Ahli Pertama (dibutuhkan 1),
Terapis Gigi dan Mulut Terampil (dibutuhkan 2), Dokter Gigi Ahli
Pertama (dibutuhkan 1), Pranata Laboratorium Kesehatan
Pelaksana (kurang 1), Sanitarian Pelaksana (dibutuhkan 2) ,
Dokter Ahli Pertama (kurang 2) dan Nutrisionis Pelaksana
(dibutuhkan 2) serta 3 Jabatan Pelaksana yakni Bendahara

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 12
(dibutuhkan 1), Pengadministrasi Keuangan (dibutuhkan 1) dan
Pengadministrasi Umum (dibutuhkan 2).
2 jenis jabatan dan jenjangnya yang berdasarkan hasil
perhitungan lebih, yakni Bidan Mahir dan Fisioterapis Pelaksana.

c. Puskesmas Mandrehe
Tabel. 3.5
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Mandrehe Dengan Metode ABK

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 13
Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021
(http://renbut.kemkes.go.id/abk/)

Berdasarkan tabel perhitungan dengan metode ABK Puskesmas


Mandrehe di atas, dari 30 jenis jabatan beserta jenjangnya
terdapat 7 jenis jabatan dan jenjangnya (tenaga kesehatan) yang
sesuai kebutuhan (diluar dari 3 jenis jabatan yakni, juru mudi,
pramu kebersihan dan petugas keamanan yang tidak dihitung
dalam ABK) yakni Bidan Ahli Muda, Nutrisionis Penyelia,
Fisioterapis Pelaksana, Perawat Ahli Muda, Perawat Mahir,
Epidemiolog Kesehatan Ahli Pertama dan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Ahli Pertama.
Sedangkan terdapat 15 jenis jabatan beserta jenjangnya yang
masih kekurangan bahkan ada beberapa belum tersedia SDM
Kesehatannya saat ini namun dibutuhkan yakni Bidan Mahir
(kurang 2), Bidan Terampil (kurang 2), Bidan Ahli Pertama
(dibutuhkan 3), Nutrisionis Pelaksana (dibutuhkan 2), Dokter Gigi
Ahli Pertama (dibutuhkan 1), Sanitarian Pelaksana (dibutuhkan
2), Perawat Ahli Pertama (kurang 3), Perawat Terampil (kurang 1),

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 14
Dokter Ahli Pertama (kurang 1), Dokter Ahli Muda (dibutuhkan 1,
dikarenakan SDM yang ada sedang mengikuti pendidikan lanjut
spesialis), Apoteker Ahli Pertama (kurang 1), Terapis Gigi dan
Mulut Terampil (dibutuhkan 1), Pranata Laboratorium Kesehatan
Pelaksana (dibutuhkan 2), Asisten Apoteker Pelaksana (kurang 2),
Perekam Medis Pelaksana (dibutuhkan 1) dan serta 3 jenis
jabatan pelaksana yang belum tersedia saat ini namun sangat
dibutuhkan yakni Bendahara (dibutuhkan 1), Pengadministrasi
Keuangan (dibutuhkan 1) dan Pengadministrasi Umum
(dibutuhkan 1).
Terdapat 2 jenis jabatan dan jenjangnya yang menurut
perhitungan lebih, yakni Bidan Penyelia dan Perawat Penyelia.

d. Puskesmas Mandrehe Barat


Tabel. 3.6
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Mandrehe Barat Dengan Metode ABK

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 15
Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021
(http://renbut.kemkes.go.id/abk/)

Berdasarkan tabel perhitungan dengan metode ABK Puskesmas


Mandrehe Barat di atas, dari 24 jenis jabatan beserta jenjangnya
terdapat 3 jenis jabatan dan jenjangnya (tenaga kesehatan) yang
sesuai kebutuhan yakni Terapis Gigi dan Mulut Terampil, Asisten
Apoteker Pelaksana, dan Sanitarian Pelaksana (3 jenis jabatan
pelaksana yakni Petugas Keamanan, Juru Mudi dan Pramu
Kebersihan tidak lagi dilakukan perhitungan karena pada
perencanaan kebutuhan ini yang dihitung adalah PNS).
Sedangkan terdapat 15 jenis jabatan beserta jenjangnya yang
masih kekurangan bahkan ada beberapa belum tersedia SDM
Kesehatannya saat ini namun dibutuhkan yakni Apoteker Ahli
Pertama (dibutuhkan 1), Perekam Medis (dibutuhkan 1),
Nutrisionis Pelaksana (dibutuhkan 1), Bidan Mahir (kurang 2),
Bidan Ahli Pertama (dibutuhkan 1), Bidan Terampil (kurang 3),
Perawat Ahli Muda (dibutuhkan 2), Perawat Terampil (kurang 1),
Perawat Penyelia (kurang 2), Perawat Mahir (kurang 1), Perawat
Ahli Pertama (kurang 1), Dokter Gigi Ahli Pertama (dibutuhkan 1),

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 16
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama (dibutuhkan 1),
Dokter Ahli Pertama (kurang 1), Pranata Laboratorium Kesehatan
Pelaksana (dibutuhkan 1) dan serta 3 jenis jabatan pelaksana
yang belum tersedia saat ini namun sangat dibutuhkan yakni
Bendahara (dibutuhkan 1), Pengadministrasi Keuangan
(dibutuhkan 1) dan Pengadministrasi Umum (dibutuhkan 1).

e. Puskesmas Mandrehe Utara

Tabel. 3.7
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Mandrehe Utara Dengan Metode ABK

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 17
Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021
(http://renbut.kemkes.go.id/abk/)

Berdasarkan tabel perhitungan dengan metode ABK Puskesmas


Mandrehe Utara di atas, dari 21 jenis jabatan beserta jenjangnya
terdapat 3 jenis jabatan dan jenjangnya (tenaga kesehatan) yang
sesuai kebutuhan yakni Perawat Mahir, Perawat Penyelia dan
Dokter Ahli Pertama (3 jenis jabatan pelaksana yakni Petugas
Keamanan, Juru Mudi dan Pramu Kebersihan tidak lagi
dilakukan perhitungan karena pada perencanaan kebutuhan ini
yang dihitung adalah PNS).
Sedangkan terdapat 12 jenis jabatan beserta jenjangnya yang
masih kekurangan bahkan ada beberapa belum tersedia SDM
Kesehatannya saat ini namun dibutuhkan yakni Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama (dibutuhkan 1), Perawat
Terampil (kurang 2), Perawat Ahli Pertama (kurang 1), Bidan
Terampil (kurang 1), Bidan Ahli Pertama (dibutuhkan 2), Bidan
Mahir (kurang 4), Apoteker Ahli Pertama (dibutuhkan 1),
Nutrisionis Ahli Pertama (dibutuhkan 1), Pranata Laboratorium
Kesehatan Pelaksana (dibutuhkan 1), Dokter Gigi Ahli Pertama

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 18
(dibutuhkan 1), Sanitarian Pelaksana (dibutuhkan 1) dan Perekam
Medis Pelaksana (dibutuhkan 1) dan serta 3 jenis jabatan
pelaksana yang belum tersedia saat ini namun sangat dibutuhkan
yakni Bendahara (dibutuhkan 1), Pengadministrasi Keuangan
(dibutuhkan 1) dan Pengadministrasi Umum (dibutuhkan 1).

f. Puskesmas Moro’o
Tabel. 3.8
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Moro’o Dengan Metode ABK

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 19
Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021
(http://renbut.kemkes.go.id/abk/)

Berdasarkan tabel perhitungan dengan metode ABK Puskesmas


Moro’o di atas, dari 25 jenis jabatan beserta jenjangnya terdapat 4
jenis jabatan dan jenjangnya (tenaga kesehatan) yang sesuai
kebutuhan yakni Terapis Gigi Mulut Terampil, Apoteker Ahli
Pertama, Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama dan
Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana (3 jenis jabatan
pelaksana yakni Petugas Keamanan, Juru Mudi dan Pramu
Kebersihan tidak lagi dilakukan perhitungan karena pada
perencanaan kebutuhan ini yang dihitung adalah PNS).
Sedangkan terdapat 15 jenis jabatan beserta jenjangnya yang
masih kekurangan bahkan ada beberapa belum tersedia SDM
Kesehatannya saat ini namun dibutuhkan yakni Perawat Terampil
(kurang 3), Perawat Mahir (dibutuhkan 3), Perawat Penyelia
(dibutuhkan 1), Perawat Ahli Pertama (kurang 1), Bidan Terampil
(kurang 2), Bidan Mahir (dibutuhkan 3), Bidan Ahli Pertama
(dibutuhkan 2), Bidan Penyelia (kurang 1), Sanitarian Pelaksana
(dibutuhkan 1), Epidemiolog Kesehatan Ahli Pertama (dibutuhkan

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 20
1), Asisten Apoteker Pelaksana (dibutuhlan 1), Perekam Medis
Pelaksana (dibutuhkan 1), Dokter Ahli Pertama (dibutuhkan 2),
Dokter Gigi Ahli Pertama (dibutuhkan 1), Nutrisionis Pelaksana
(dibutuhkan 2) serta 3 jenis jabatan pelaksana yang belum
tersedia saat ini namun sangat dibutuhkan yakni Bendahara
(dibutuhkan 1), Pengadministrasi Keuangan (dibutuhkan 1) dan
Pengadministrasi Umum (dibutuhkan 2).

g. Puskesmas Ulu Moro’o


Tabel. 3.9
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Ulu Moro’o Dengan Metode ABK

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 21
Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021
(http://renbut.kemkes.go.id/abk/)

Berdasarkan tabel perhitungan dengan metode ABK Puskesmas


Ulu Moro’o di atas, dari 23 jenis jabatan beserta jenjangnya
terdapat 3 jenis jabatan dan jenjangnya (tenaga kesehatan) yang
sesuai kebutuhan yakni Perawat Penyelia, Bidan Penyelia dan
Asisten Apoteker Pelaksana (3 jenis jabatan pelaksana yakni
Petugas Keamanan, Juru Mudi dan Pramu Kebersihan tidak lagi
dilakukan perhitungan karena pada perencanaan kebutuhan ini
yang dihitung adalah PNS).
Sedangkan terdapat 13 jenis jabatan beserta jenjangnya yang
masih kekurangan bahkan ada beberapa belum tersedia SDM
Kesehatannya saat ini namun dibutuhkan yakni Terapis Gigi dan
Mulut Terampil (dibutuhkan 1), Apoteker Ahli Pertama
(dibutuhkan 1), Bidan Ahli Pertama (dibutuhkan 1), Bidan
Terampil (dibutuhkan 3), Dokter Gigi Ahli Pertama (dibutuhkan 1),
Dokter Ahli Pertama (kurang 1), Perawat Terampil (kurang 1),
Perawat Ahli Pertama (kurang 1), Nutrisionis Pelaksana
(dibutuhkan 1), Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana
(dibutuhkan 1), Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama
Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 22
(dibutuhkan 1), Sanitarian Pelaksana (dibutuhkan 1) dan Perekam
Medis Pelaksana (dibutuhkan 1) serta 3 jenis jabatan pelaksana
yang belum tersedia saat ini namun sangat dibutuhkan yakni
Bendahara (dibutuhkan 1), Pengadministrasi Keuangan
(dibutuhkan 1) dan Pengadministrasi Umum (dibutuhkan 1).
Terdapat 1 jenis jabatan dengan jenjangnya yakni Perawat Mahir.

h. Puskesmas Lolofitu Moi


Tabel. 3.10
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Lolofitu Moi Dengan Metode ABK

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 23
Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021
(http://renbut.kemkes.go.id/abk/)

Berdasarkan tabel perhitungan dengan metode ABK Puskesmas


Lolofitu Moi di atas, dari 29 jenis jabatan beserta jenjangnya
terdapat 8 jenis jabatan dan jenjangnya (tenaga kesehatan) yang
sesuai kebutuhan yakni Bidan Penyelia, Perawat Ahli Muda,
Perawat Penyelia, Fisioterapis Pelaksana, Apoteker Ahli Pertama,
Asisten Apoteker Pelaksana Lanjutan, Dokter Ahli Muda dan
Nutrisionis Pelaksana Lanjutan (3 jenis jabatan pelaksana yakni
Petugas Keamanan, Juru Mudi dan Pramu Kebersihan tidak lagi
dilakukan perhitungan karena pada perencanaan kebutuhan ini
yang dihitung adalah PNS).
Sedangkan terdapat 15 jenis jabatan beserta jenjangnya yang
masih kekurangan bahkan ada beberapa belum tersedia SDM
Kesehatannya saat ini namun dibutuhkan yakni Bidan Mahir
(kurang 2), Bidan Terampil (kurang 3), Bidan Ahli Pertama
(dibutuhkan 3), Perawat Ahli Pertama (kurang 4), Perawat Mahir
(kurang 2), Perawat Terampil (kurang 3), Nutrisionis Pelaksana
(kurang 1), Dokter Ahli Pertama (dibutuhkan 2), Dokter Gigi Ahli
Pertama (dibutuhkan 1), Asisten Apoteker Pelaksana (kurang 1),
Sanitarian Pelaksana (dibutuhkan 2), Perekam Medis Pelaksana

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 24
(dibutuhkan 2), Terapis Gigi dan Mulut Terampil (kurang 1),
Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana (kurang 1) dan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama (kurang 1) serta 3
jenis jabatan pelaksana yang belum tersedia saat ini namun
sangat dibutuhkan yakni Bendahara (dibutuhkan 1),
Pengadministrasi Keuangan (dibutuhkan 1) dan Pengadministrasi
Umum (dibutuhkan 1).

i. Puskesmas Hilifadolo
Tabel. 3.11
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Hilifadolo Dengan Metode ABK

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 25
Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021
(http://renbut.kemkes.go.id/abk/)

Berdasarkan tabel perhitungan dengan metode ABK Puskesmas


Hilifadolo di atas, dari 15 jenis jabatan beserta jenjangnya
terdapat 5 jenis jabatan dan jenjangnya (tenaga kesehatan) yang
sesuai kebutuhan yakni Dokter Ahli Pertama, Bidan Penyelia,
Nutrisionis Pelaksana, Perawat Mahir dan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Ahli Pertama.
Sedangkan terdapat 7 jenis jabatan beserta jenjangnya yang
masih kekurangan bahkan ada beberapa belum tersedia SDM
Kesehatannya saat ini namun dibutuhkan yakni Dokter Gigi Ahli
Pertama (dibutuhkan 1), Apoteker Ahli Pertama (dibutuhkan 1),
Bidan Terampil (kurang 5), Perawat Terampil (kurang 5), Perawat
Ahli Pertama (dibutuhkan 4), Sanitarian Pelaksana (dibutuhkan
1), Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana (dibutuhkan 1)
dan Perekam Medis Pelaksana (dibutuhkan 1) serta 3 jenis
jabatan pelaksana yang belum tersedia saat ini namun sangat
dibutuhkan yakni Bendahara (dibutuhkan 1), Pengadministrasi
Keuangan (dibutuhkan 1) dan Pengadministrasi Umum
(dibutuhkan 1).

j. Puskesmas Ambukha
Tabel. 3.12
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Ambukha Dengan Metode ABK

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 26
Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021
(http://renbut.kemkes.go.id/abk/)

Berdasarkan tabel perhitungan dengan metode ABK Puskesmas


Ambukha di atas, dari 18 jenis jabatan beserta jenjangnya
terdapat 5 jenis jabatan dan jenjangnya (tenaga kesehatan) yang
sesuai kebutuhan yakni Dokter Ahli Pertama, Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama, Terapis Gigi dan Mulut
Terampil, Nutrisionis Pelaksana dan Nutrisionis Pelaksana
Lanjutan.
Sedangkan terdapat 9 jenis jabatan beserta jenjangnya yang
masih kekurangan bahkan ada beberapa belum tersedia SDM
Kesehatannya saat ini namun dibutuhkan yakni Perawat Terampil
(kurang 1), Perawat Ahli Pertama (kurang 3), Pranata
Laboratorium Kesehatan Pelaksana (dibutuhkan 1), Dokter Gigi
Ahli Pertama (dibutuhkan 1), Sanitarian Pelaksana (dibutuhkan
1), Apoteker Ahli Pertama (dibutuhkan 1), Perekam Medis
Pelaksana (dibutuhkan 1), Bidan Terampil (kurang 3), dan Bidan
Mahir (kurang 1) serta 2 jenis jabatan pelaksana yang belum
tersedia saat ini namun sangat dibutuhkan yakni Bendahara
(dibutuhkan 1) dan Pengadministrasi Umum (dibutuhkan 1).

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 27
Terdapat 2 jenis jabatan dengan jenjangnya yang berdasarkan
perhitungan ABK lebih yakni Perawat Mahir dan Perawat Penyelia.

k. Puskesmas Lahusa
Tabel. 3.13
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Lahusa Dengan Metode ABK

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 28
Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021
(http://renbut.kemkes.go.id/abk/)

Berdasarkan tabel perhitungan dengan metode ABK Puskesmas


Lahusa di atas, dari 14 jenis jabatan beserta jenjangnya terdapat
2 jenis jabatan dan jenjangnya (tenaga kesehatan) yang sesuai
kebutuhan yakni Perawat Mahir dan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Ahli Pertama.
Sedangkan terdapat 10 jenis jabatan beserta jenjangnya yang
masih kekurangan bahkan ada beberapa belum tersedia SDM
Kesehatannya saat ini namun dibutuhkan yakni Pranata
Laboratorium Kesehatan Pelaksana (dibutuhkan 1), Perawat
Terampil (kurang 5), Perawat Ahli Pertama (kurang 3), DOkter Ahli
Pertama (dibutuhkan 1), Dokter Gigi Ahli Pertama (dibutuhkan 1),
Apoteker Ahli Pertama (dibutuhkan 1), Perekam Medis Pelaksana
(dibutuhkan 1), Bidan Terampil (kurang 4), Nutrisionis Pelaksana
(dibutuhkan 1) dan Sanitarian Pelaksana (dibutuhkan 1) serta 2
jenis jabatan pelaksana yang belum tersedia saat ini namun
sangat dibutuhkan yakni Bendahara (dibutuhkan 1) dan
Pengadministrasi Umum (dibutuhkan 1).

l. Puskesmas Pulau Hinako


Tabel. 3.14
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Pulau Hinako Dengan Metode ABK

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 29
Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021
(http://renbut.kemkes.go.id/abk/)

Berdasarkan tabel perhitungan dengan metode ABK Puskesmas


Pulau Hinako di atas, dari 16 jenis jabatan beserta jenjangnya
terdapat 3 jenis jabatan dan jenjangnya (tenaga kesehatan) yang
sesuai kebutuhan yakni Perawat Penyelia, Perawat Mahir dan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama.
Sedangkan terdapat 11 jenis jabatan beserta jenjangnya yang
masih kekurangan bahkan ada beberapa belum tersedia SDM
Kesehatannya saat ini namun dibutuhkan yakni Bidan Terampil
(kurang 4), Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana
(dibutuhkan 1), Dokter Gigi Ahli Pertama (dibutuhkan 1), Dokter
Ahli Pertama (dibutuhkan 1), Perawat Ahli Pertama (dibutuhkan
4), Perawat Terampil (kurang 4), Nutrisionis Pelaksana
(dibutuhkan 1), Apoteker Ahli Pertama (dibutuhkan 1), Perekam
Medis Pelaksana (dibutuhkan 1), Sanitarian Pelaksana
(dibutuhkan 1) dan Terapis Gigi dan Mulut (dibutuhkan 1) serta 2
jenis jabatan pelaksana yang belum tersedia saat ini namun
sangat dibutuhkan yakni Bendahara (dibutuhkan 1) dan
Pengadministrasi Umum (dibutuhkan 1).

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 30
m. Puskesmas Sionobanua
Tabel. 3.15
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Sionobanua Dengan Metode ABK

Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 31
(http://renbut.kemkes.go.id/abk/)

Berdasarkan tabel perhitungan dengan metode ABK Puskesmas


Sionobanua di atas, dari 13 jenis jabatan beserta jenjangnya
terdapat 1 jenis jabatan dan jenjangnya (tenaga kesehatan) yang
sesuai kebutuhan yakni Dokter Ahli Pertama.
Sedangkan terdapat 11 jenis jabatan beserta jenjangnya yang
masih kekurangan bahkan ada beberapa belum tersedia SDM
Kesehatannya saat ini namun dibutuhkan yakni Perawat Ahli
Pertama (kurang 1), Perawat Terampil (kurang 5), Dokter Gigi Ahli
Pertama (dibutuhkan 1), Perekam Medis Pelaksana (dibutuhkan
1), Sanitarian Pelaksana (dibutuhkan 1), Bidan Terampil (kurang
3), Bidan Ahli Pertama (dibutuhkan 2), Pranata Laboratorium
Kesehatan Pelaksana (dibutuhkan 1), Apoteker Ahli Pertama
(dibutuhkan 1) serta 2 jenis jabatan pelaksana yang belum
tersedia saat ini namun sangat dibutuhkan yakni Bendahara
(dibutuhkan 1) dan Pengadministrasi Umum (dibutuhkan 1).
Terdapat 1 jenis jabatan yang lebih yakni Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Ahli Pertama.

 Rumah Sakit
Rumah Sakit di Kabupaten Nias Barat merupakan Rumah Sakit
Kelas D Pratama milik Pemerintah Kabupaten Nias Barat.
Ketenagaan yang ada saat ini sangat kurang, apalagi jika
menggunakan metode ABK yang hanya menghitung ASN. Untuk
Jabatan Fungsional sendiri, RS Pratama hanya memiliki 8 orang
PNS. Berikut tabel perhitungan ABK SDM Kesehatan di RS
Pratama Kabupaten Nias Barat.

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 32
Tabel. 3.16
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
RS Pratama Kab. Nias Barat Dengan Metode ABK

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 33
Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 34
Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 35
Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021
(http://renbut.kemkes.go.id/abk/)

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 36
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hanya 3 jenis jabatan
fungsional yang sesuai yakni Dokter Spesialis Obgyn, Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama dan Fisioterapis Pelaksana.
Jika memperhatikan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24
Tahun 2014 tentang Rumah Sakit Kelas D Pratama, jenis dan
jumlah ketenagaan yang tersedia saat ini sangat jauh dari
standar.

3.2.2 Metode Standar Ketenagaan Minimal


Metode perhitungan dalam perencanaan kebutuhan SDM
Kesehatan ini tidak berlaku untuk Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit.
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa Metode Standar Ketenagaan
Minimal sesuai Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat, sehingga dalam dokumen ini pembahasan dan
perhitungan dengan metode ini dikhususkan untuk puskesmas
menurut kawasan dan kriteria yang telah ditetapkan.
Standar Ketenagaan terdiri dari 9 jenis Tenaga Kesehatan dan 4
jenis Tenaga Non Kesehatan dan berdasarkan hasil perhitungan aplikasi
renbut online yang dihitung sebagai standar adalah tenaga PNS dan
Nusantara Sehat (berdasarkan jenis kepegawaian tenaga kesehatan dan
Non Kesehatan yang tersedia di Kabupaten Nias Barat).
Berdeda dengan perhitungan tahun-tahun sebelumnya, dari hasil
standar ketenagaan minimal ini yang dihitung hanya di puskesmas saja
belum termasuk di jaringan yakni puskesmas pembantu dan bidan
desa.
Perhitungan kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan metode
Standar Ketenagaan Minimal di puskesmas sebagai berikut :
a. Puskesmas Lahomi (Non Rawat Inap Kawasan Perkotaan).
Berdasarkan perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal,
dari 9 jenis tenaga kesehatan yang menjadi standar, ada 4 jenis
tenaga kesehatan yang masih kurang di Puskesmas Lahomi
yakni Dokter Gigi (dibutuhkan 1), Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku (dibutuhkan 2), Sanitasi Lingkungan (dibutuhkan 1)

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 37
dan Nutrisionis (dibutuhkan 1). Sedangkan 4 jenis tenaga non
kesehatan yang menjadi standar masih kosong.
Hasil perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal di
Puskesmas Lahomi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel. 3.17
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Lahomi Dengan Metode SKM

Jumlah SDMK Saat Ini


PNS/ SDMK Kese
Hono Kead
No Jenis SDMK Pega P Nusant Inter Re To Stand njan
PP PGD rer/ BLU/ TK aan
wai T ara nshi sid BOK ta ar gan
PK S Kontr BLUD S
Teta T Sehat p en l
ak
p
Dokter atau
dokter layanan
1 primer 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 1 L
2 Dokter gigi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
3 Perawat 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 5 3 L
4 Bidan 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 4 7 L
Promosi
Kesehatan & Ilmu
5 Perilaku 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2 -2 K
Sanitasi
6 Lingkungan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 -1 K
7 Nutrisionis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
8 kefarmasian 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 1 L
Ahli Teknologi
Laboratorium
9 Medik 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 -
Tenaga sistem
informasi
10 kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
administrasi
11 keuangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
12 ketatausahaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
13 Pekarya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 -2 K

Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021


(http://renbut.kemkes.go.id/)

b. Puskesmas Sirombu (Rawat Inap Kawasan Perkotaan).


Berdasarkan Permenkes 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat yang diaplikasikan melalui perhitungan
perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan dengan metode
Standar Ketenagaan Minimal, standar ketenagaan untuk
puskesmas rawat inap perkotaan tidak diatur dalam permenkes

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 38
tersebut dan tidak terhitung dalam aplikasi sehingga untuk
perhitungan kebutuhan semua jenis ketenagaan tidak ada
keterangan lebih, kurang atau sesuai sehingga tidak dapat
disimpulkan.
Hasil perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal di
Puskesmas Sirombu dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel. 3.18
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Sirombu Dengan Metode SKM

Jumlah SDMK Saat Ini


PNS/ SDMK Kese
Hono Kead
No Jenis SDMK Pega P Nusant Inter Re To Stand njan
PP PGD rer/ BLU/ TK aan
wai T ara nshi sid BOK ta ar gan
PK S Kontr BLUD S
Teta T Sehat p en l
ak
p
Dokter atau
dokter layanan
1 primer 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 - 1 -
2 Dokter gigi 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 -
3 Perawat 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 - 14 -
4 Bidan 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 - 14 -
Promosi
Kesehatan & Ilmu
5 Perilaku 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 - 1 -
Sanitasi
6 Lingkungan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 -
7 Nutrisionis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 -
Tenaga
8 kefarmasian 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 -
Ahli Teknologi
Laboratorium
9 Medik 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 - 1 -
Tenaga sistem
informasi
10 kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 -
Tenaga
administrasi
11 keuangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 - 0 -
Tenaga
12 ketatausahaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 -
13 Pekarya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 -

Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021


(http://renbut.kemkes.go.id/)

c. Puskesmas Mandrehe (Rawat Inap Kawasan Perkotaan).


Sama seperti Puskesmas Sirombu, berdasarkan Permenkes 43
Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat yang
diaplikasikan melalui perhitungan perencanaan kebutuhan
SDM Kesehatan dengan metode Standar Ketenagaan Minimal,

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 39
standar ketenagaan untuk puskesmas rawat inap perkotaan
tidak diatur dalam permenkes tersebut dan tidak terhitung
dalam aplikasi sehingga untuk perhitungan kebutuhan semua
jenis ketenagaan tidak ada keterangan lebih, kurang atau
sesuai sehingga tidak dapat disimpulkan.
Hasil perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal di
Puskesmas Mandrehe dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel. 3.19
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Mandrehe Dengan Metode SKM

Jumlah SDMK Saat Ini


PNS/ SDMK Kese
Hono Kead
No Jenis SDMK Pega P Nusant Inter Re To Stand njan
PP PGD rer/ BLU/ TK aan
wai T ara nshi sid BOK ta ar gan
PK S Kontr BLUD S
Teta T Sehat p en l
ak
p
Dokter atau
dokter layanan
1 primer 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 - 2 -
2 Dokter gigi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 -
3 Perawat 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15 - 15 -
4 Bidan 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20 - 20 -
Promosi
Kesehatan & Ilmu
5 Perilaku 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 - 1 -
Sanitasi
6 Lingkungan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 -
7 Nutrisionis 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 - 1 -
Tenaga
8 kefarmasian 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 - 2 -
Ahli Teknologi
Laboratorium
9 Medik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 -
Tenaga sistem
informasi
10 kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 -
Tenaga
administrasi
11 keuangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 - 0 -
Tenaga
12 ketatausahaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 -
13 Pekarya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 -

Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021


(http://renbut.kemkes.go.id/)

d. Puskesmas Mandrehe Barat (Non Rawat Inap Kawasan Sangat


Terpencil).
Berdasarkan perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal,
dari 9 jenis tenaga kesehatan yang menjadi standar, ada 4 jenis
tenaga kesehatan yang masih kurang di Puskesmas Mandrehe

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 40
Barat yakni Dokter Gigi (dibutuhkan 1), Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku (dibutuhkan 1), Nutrisionis (dibutuhkan 1) dan
Ahli Teknologi Laboratorium Medik (dibutuhkan 1). Sedangkan
4 jenis tenaga non kesehatan yang menjadi standar masih
kosong.
Hasil perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal di
Puskesmas Mandrehe Barat dapat dilihat pada tabel di bawah
ini
Tabel. 3.20
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Mandrehe Barat Dengan Metode SKM

Jumlah SDMK Saat Ini


PNS/ SDMK Kese
Hono Kead
No Jenis SDMK Pega P Nusant Inter Re To Stand njan
PP PGD rer/ BLU/ TK aan
wai T ara nshi sid BOK ta ar gan
PK S Kontr BLUD S
Teta T Sehat p en l
ak
p
Dokter atau
dokter layanan
1 primer 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 -
2 Dokter gigi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
3 Perawat 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 5 3 L
4 Bidan 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 4 3 L
Promosi
Kesehatan & Ilmu
5 Perilaku 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Sanitasi
6 Lingkungan 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 -
7 Nutrisionis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 -1 K
Tenaga
8 kefarmasian 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 -
Ahli Teknologi
Laboratorium
9 Medik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 -1 K
Tenaga sistem
informasi
10 kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
administrasi
11 keuangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 -1 K
Tenaga
12 ketatausahaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
13 Pekarya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K

Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021


(http://renbut.kemkes.go.id/)

e. Puskesmas Mandrehe Utara (Non Rawat Inap Kawasan Sangat


Terpencil).

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 41
Berdasarkan perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal,
dari 9 jenis tenaga kesehatan yang menjadi standar, ada 6 jenis
tenaga kesehatan yang masih kurang di Puskesmas Mandrehe
Utara yakni Dokter Gigi (dibutuhkan 1), Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku (dibutuhkan 1), Sanitasi Lingkungan (dibutuhkan
1), Nutrisionis (dibutuhkan 1), Tenaga Kefarmasian
(dibutuhkan 1) dan Ahli Teknologi Labiratorium Medik
(dibutuhkan 1). Sedangkan 4 jenis tenaga non kesehatan yang
menjadi standar masih kosong.
Hasil perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal di
Puskesmas Mandrehe Utara dapat pada tabel di bawah ini.

Tabel. 3.21
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 42
Puskesmas Mandrehe Utara Dengan Metode SKM

Jumlah SDMK Saat Ini


PNS/ SDMK Kese
Hono Kead
No Jenis SDMK Pega P Nusant Inter Re To Stand njan
PP PGD rer/ BLU/ TK aan
wai T ara nshi sid BOK ta ar gan
PK S Kontr BLUD S
Teta T Sehat p en l
ak
p
Dokter atau
dokter layanan
1 primer 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 -
2 Dokter gigi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
3 Perawat 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 5 5 L
4 Bidan 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 4 1 L
Promosi
Kesehatan & Ilmu
5 Perilaku 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 -1 K
Sanitasi
6 Lingkungan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
7 Nutrisionis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
8 kefarmasian 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 -1 K
Ahli Teknologi
Laboratorium
9 Medik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga sistem
informasi
10 kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
administrasi
11 keuangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 -1 K
Tenaga
12 ketatausahaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
13 Pekarya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K

Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021


(http://renbut.kemkes.go.id/)

f. Puskesmas Moro’o (Non Rawat Inap Kawasan Sangat Terpencil).


Berdasarkan perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal,
dari 9 jenis tenaga kesehatan yang menjadi standar, ada 2 jenis
tenaga kesehatan yang masih kurang di Puskesmas Moro’o
yakni Dokter Umum (dibutuhkan 1), Dokter Gigi (dibutuhkan
1), Bidan (kurang 1), Sanitasi Lingkungan (dibutuhkan 1) dan
Nutrisionis (dibutuhkan 1). Sedangkan 4 jenis tenaga non
kesehatan yang menjadi standar masih kosong.
Hasil perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal di
Puskesmas Moro’o dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel. 3.22
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Moro’o Dengan Metode SKM

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 43
Jumlah SDMK Saat Ini
PNS/ SDMK Kese
Hono Kead
No Jenis SDMK Pega P Nusant Inter Re To Stand njan
PP PGD rer/ BLU/ TK aan
wai T ara nshi sid BOK ta ar gan
PK S Kontr BLUD S
Teta T Sehat p en l
ak
p
Dokter atau
dokter layanan
1 primer 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
2 Dokter gigi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
3 Perawat 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 0 -
4 Bidan 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 4 -1 K
Promosi
Kesehatan & Ilmu
5 Perilaku 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 1 1 L
Sanitasi
6 Lingkungan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
7 Nutrisionis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
8 kefarmasian 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 -
Ahli Teknologi
Laboratorium
9 Medik 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 -
Tenaga sistem
informasi
10 kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
administrasi
11 keuangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
12 ketatausahaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
13 Pekarya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K

Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021


(http://renbut.kemkes.go.id/)

g. Puskesmas Ulu Moro’o (Non Rawat Inap Kawasan Terpencil).


Berdasarkan perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal,
dari 9 jenis tenaga kesehatan yang menjadi standar, ada 5 jenis
tenaga kesehatan yang masih kurang di Puskesmas Ulu Moro’o
yakni Dokter Gigi (dibutuhkan 1), Bidan (kurang 2), Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku (dibutuhkan 1), Sanitasi
Lingkungan (dibutuhkan 1) dan Ahli Teknologi Laboratorium
Medik (dibutuhkan 1). Sedangkan 4 jenis tenaga non kesehatan
yang menjadi standar masih kosong.
Hasil perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal di
Puskesmas Ulu Moro’o dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel. 3.23

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 44
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Ulu Moro’o Dengan Metode SKM

Jumlah SDMK Saat Ini


PNS/ SDMK Kese
Hono Kead
No Jenis SDMK Pega P Nusant Inter Re To Stand njan
PP PGD rer/ BLU/ TK aan
wai T ara nshi sid BOK ta ar gan
PK S Kontr BLUD S
Teta T Sehat p en l
ak
p
Dokter atau
dokter layanan
1 primer 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 -
2 Dokter gigi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
3 Perawat 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 5 2 L
4 Bidan 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4 -2 K
Promosi
Kesehatan & Ilmu
5 Perilaku 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 -1 K
Sanitasi
6 Lingkungan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 -1 K
7 Nutrisionis 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 -
Tenaga
8 kefarmasian 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 -
Ahli Teknologi
Laboratorium
9 Medik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 -1 K
Tenaga sistem
informasi
10 kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
administrasi
11 keuangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
12 ketatausahaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
13 Pekarya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K

Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021


(http://renbut.kemkes.go.id/)

h. Puskesmas Lolofitu Moi (Rawat Inap Kawasan Pedesaan)


Berdasarkan perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal,
dari 9 jenis tenaga kesehatan yang menjadi standar, ada 4 jenis
tenaga kesehatan yang masih kurang di Puskesmas Lolofitu
Moi yakni Dokter Umum (kurang 1), Dokter Gigi (dibutuhkan
1), Sanitasi Lingkungan (dibutuhkan 1) dan Nutrisionis (kurang
1). Sedangkan 4 jenis tenaga non kesehatan yang menjadi
standar masih kosong.
Hasil perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal di
Puskesmas Lolofitu Moi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel. 3.24

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 45
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Lolofitu Moi Dengan Metode SKM

Jumlah SDMK Saat Ini


PNS/ SDMK Kese
Hono Kead
No Jenis SDMK Pega P Nusant Inter Re To Stand njan
PP PGD rer/ BLU/ TK aan
wai T ara nshi sid BOK ta ar gan
PK S Kontr BLUD S
Teta T Sehat p en l
ak
p
Dokter atau
dokter layanan
1 primer 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 -1 K
2 Dokter gigi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
3 Perawat 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 8 3 L
4 Bidan 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 7 0 -
Promosi
Kesehatan & Ilmu
5 Perilaku 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 -
Sanitasi
6 Lingkungan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 -1 K
7 Nutrisionis 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 -1 K
Tenaga
8 kefarmasian 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 2 L
Ahli Teknologi
Laboratorium
9 Medik 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 -
Tenaga sistem
informasi
10 kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
administrasi
11 keuangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
12 ketatausahaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
13 Pekarya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K

Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021


(http://renbut.kemkes.go.id/)

i. Puskesmas Hilifadolo (Rawat Inap Kawasan Sangat Terpencil)


Berdasarkan perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal,
dari 9 jenis tenaga kesehatan yang menjadi standar, ada 8 jenis
tenaga kesehatan yang masih kurang di Puskesmas Hilifadolo
yakni Dokter Umum (kurang 1), Dokter Gigi (dibutuhkan 1),
Perawat (kurang 5), Bidan (kurang 4), Sanitasi Lingkungan
(dibutuhkan 1), Nutrisionis (kurang 1), Tenaga Kefarmasian
(dibutuhkan 1) dan Ahli Teknologi Laboratorium Medik
(dibutuhkan 1). Sedangkan 4 jenis tenaga non kesehatan yang
menjadi standar masih kosong.
Hasil perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal di
Puskesmas Hilifadolo dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 46
Tabel. 3.25
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Hilifadolo Dengan Metode SKM

Jumlah SDMK Saat Ini


PNS/ SDMK Kese
Hono Kead
No Jenis SDMK Pega P Nusant Inter Re To Stand njan
PP PGD rer/ BLU/ TK aan
wai T ara nshi sid BOK ta ar gan
PK S Kontr BLUD S
Teta T Sehat p en l
ak
p
Dokter atau
dokter layanan
1 primer 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 -1 K
2 Dokter gigi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
3 Perawat 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 8 -5 K
4 Bidan 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 7 -4 K
Promosi
Kesehatan & Ilmu
5 Perilaku 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 -
Sanitasi
6 Lingkungan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
7 Nutrisionis 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 -1 K
Tenaga
8 kefarmasian 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Ahli Teknologi
Laboratorium
9 Medik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga sistem
informasi
10 kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
administrasi
11 keuangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
12 ketatausahaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
13 Pekarya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K

Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021


(http://renbut.kemkes.go.id/)

j. Puskesmas Ambukha (Rawat Inap Kawasan Sangat Terpencil)


Berdasarkan perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal,
dari 9 jenis tenaga kesehatan yang menjadi standar, ada 6 jenis
tenaga kesehatan yang masih kurang di Puskesmas Ambukha
yakni Dokter Umum (kurang 1), Dokter Gigi (dibutuhkan 1),
Bidan (kurang 3), Sanitasi Lingkungan (dibutuhkan 1), Tenaga
Kefarmasian (dibutuhkan 1) dan Ahli Teknologi Laboratorium
Medik (dibutuhkan 1). Sedangkan 4 jenis tenaga non kesehatan
yang menjadi standar masih kosong.

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 47
Hasil perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal di
Puskesmas Ambukha dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel. 3.26
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Ambukha Dengan Metode SKM

Jumlah SDMK Saat Ini


PNS/ SDMK Kese
Hono Kead
No Jenis SDMK Pega P Nusant Inter Re To Stand njan
PP PGD rer/ BLU/ TK aan
wai T ara nshi sid BOK ta ar gan
PK S Kontr BLUD S
Teta T Sehat p en l
ak
p
Dokter atau
dokter layanan
1 primer 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 -1 K
2 Dokter gigi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
3 Perawat 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 8 8 L
4 Bidan 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 7 -3 K
Promosi
Kesehatan & Ilmu
5 Perilaku 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 -
Sanitasi
6 Lingkungan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
7 Nutrisionis 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 -
Tenaga
8 kefarmasian 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Ahli Teknologi
Laboratorium
9 Medik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga sistem
informasi
10 kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
administrasi
11 keuangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
12 ketatausahaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
13 Pekarya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K

Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021


(http://renbut.kemkes.go.id/)

k. Puskesmas Lahusa (Non Rawat Inap Kawasan Sangat Terpencil)


Berdasarkan perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal,
dari 9 jenis tenaga kesehatan yang menjadi standar, ada 7 jenis
tenaga kesehatan yang masih kurang di Puskesmas Lahusa
yakni Dokter Umum (dibutuhkan 1), Dokter Gigi (dibutuhkan

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 48
1), Bidan (kurang 2), Sanitasi Lingkungan (dibutuhkan 1),
Tenaga Kefarmasian (dibutuhkan 1), Nutrisionis (dibutuhkan 1)
dan Ahli Teknologi Laboratorium Medik (dibutuhkan 1).
Sedangkan 4 jenis tenaga non kesehatan yang menjadi standar
masih kosong.
Hasil perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal di
Puskesmas Lahusa dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel. 3.27
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Lahusa Dengan Metode SKM

Jumlah SDMK Saat Ini


PNS/ SDMK Kese
Hono Kead
No Jenis SDMK Pega P Nusant Inter Re To Stand njan
PP PGD rer/ BLU/ TK aan
wai T ara nshi sid BOK ta ar gan
PK S Kontr BLUD S
Teta T Sehat p en l
ak
p
Dokter atau
dokter layanan
1 primer 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
2 Dokter gigi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
3 Perawat 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 5 1 L
4 Bidan 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4 -2 K
Promosi
Kesehatan & Ilmu
5 Perilaku 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 -
Sanitasi
6 Lingkungan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
7 Nutrisionis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
8 kefarmasian 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Ahli Teknologi
Laboratorium
9 Medik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga sistem
informasi
10 kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
administrasi
11 keuangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
12 ketatausahaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
13 Pekarya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K

Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021


(http://renbut.kemkes.go.id/)
l. Puskesmas Pulau Hinako (Non Rawat Inap Kawasan Sangat
Terpencil)
Berdasarkan perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal,
dari 9 jenis tenaga kesehatan yang menjadi standar, ada 7 jenis
tenaga kesehatan yang masih kurang di Puskesmas Pulau

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 49
Hinako yakni Dokter Umum (dibutuhkan 1), Dokter Gigi
(dibutuhkan 1), Bidan (kurang 2), Sanitasi Lingkungan
(dibutuhkan 1), Tenaga Kefarmasian (dibutuhkan 1),
Nutrisionis (dibutuhkan 1) dan Ahli Teknologi Laboratorium
Medik (dibutuhkan 1). Sedangkan 4 jenis tenaga non kesehatan
yang menjadi standar masih kosong.
Hasil perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal di
Puskesmas Pulau Hinako dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel. 3.28
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Pulau Hinako Dengan Metode SKM
No Jenis SDMK Jumlah SDMK Saat Ini SDMK Kese Kead
Stand njan aan
PNS/ PP P Nusant Inter Re PGD Hono BLU/ BOK TK To
ar gan
Pega PK T ara nshi sid S rer/ BLUD S ta
wai T Sehat p en Kontr l
Teta ak

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 50
p
Dokter atau
dokter layanan
1 primer 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
2 Dokter gigi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
3 Perawat 5 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 0 -
4 Bidan 2 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4 -2 K
Promosi
Kesehatan & Ilmu
5 Perilaku 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 -
Sanitasi
6 Lingkungan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
7 Nutrisionis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
8 kefarmasian 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Ahli Teknologi
Laboratorium
9 Medik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga sistem
informasi
10 kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
administrasi
11 keuangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
12 ketatausahaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
13 Pekarya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K

Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021


(http://renbut.kemkes.go.id/)

m. Puskesmas Sionobanua (Non Rawat Inap Kawasan Sangat


Terpencil)
Berdasarkan perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal,
dari 9 jenis tenaga kesehatan yang menjadi standar, ada 7 jenis
tenaga kesehatan yang masih kurang di Puskesmas
Sionobanua yakni Dokter Gigi (dibutuhkan 1), Perawat (kurang
2), Bidan (kurang 2), Sanitasi Lingkungan (dibutuhkan 1),
Tenaga Kefarmasian (dibutuhkan 1), Nutrisionis (dibutuhkan 1)
dan Ahli Teknologi Laboratorium Medik (dibutuhkan 1).
Sedangkan 4 jenis tenaga non kesehatan yang menjadi standar
masih kosong.
Hasil perhitungan metode Standar Ketenagaan Minimal di
Puskesmas Sionobanua dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel. 3.29
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes
Puskesmas Sionobanua Dengan Metode SKM

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 51
Jumlah SDMK Saat Ini
PNS/ SDMK Kese
Hono Kead
No Jenis SDMK Pega P Nusant Inter Re To Stand njan
PP PGD rer/ BLU/ TK aan
wai T ara nshi sid BOK ta ar gan
PK S Kontr BLUD S
Teta T Sehat p en l
ak
p
Dokter atau
dokter layanan
1 primer 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 -
2 Dokter gigi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
3 Perawat 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 5 -2 K
4 Bidan 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4 -2 K
Promosi
Kesehatan & Ilmu
5 Perilaku 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 1 L
Sanitasi
6 Lingkungan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
7 Nutrisionis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
8 kefarmasian 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Ahli Teknologi
Laboratorium
9 Medik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga sistem
informasi
10 kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
administrasi
11 keuangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
Tenaga
12 ketatausahaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K
13 Pekarya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 K

Sumber : Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan 2021


(http://renbut.kemkes.go.id/)

BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1 KESIMPULAN
Sumber Daya Manusia Kesehatan di wilayah kerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Nias Barat masih belum memenuhi kebutuhan.

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 52
Beberapa jenis tenaga baik kesehatan maupun non kesehatan yang
masih kosong dan dan semua puskesmas belum memenuhi standar
kebutuhan, baik melalui perhitungan dengan metode Analisis Beban
Kerja maupun dengan metode Standar Ketenagaan Minimal. Oleh
karena masih banyak jenis tenaga yang belum tersedia di beberapa
puskesmas dan jaringannya, maka berdampak pada kegiatan pelayanan
di puskesmas.
Persebaran tenaga kesehatan juga memiliki banyak kesenjangan
yang disebabkan oleh mutasi atau pemindahan pegawai yang tidak
berpedoman pada rasio kebutuhan berdasarkan metode ABK, sehingga
di beberapa puskesmas ada yang mengalami kekurangan pegawai dan
ada juga yang kelebihan jumlah pegawainya.
Dalam perhitungan dengan menggunakan metode Standar
Ketenagaan Minimal di temui kendala bahwa tidak adanya standar
ketenagaan pada hasil perhitungan untuk puskesmas rawat inap
kawasan perkotaan disebabkan karena dalam Permenkes 43 Tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat sendiri tidak mengatur
standar ketenagaan untuk puskesmas dimaksud sehingga hasil untuk 2
puskesmas yakni Puskesmas Mandrehe dan Puskesmas Sirombu tidak
dapat disimpulkan.

4.2 REKOMENDASI
Pelayanan Kesehatan tergantung pada salah satu faktor yakni
pemenuhuan kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan yang
kompeten dalam bidangnya. Yang menjadi rekomendasi untuk dapat
mengatasi masalah yang dihadapi, yakni :
a. Pemerataan SDM Kesehatan yang menumpuk di salah satu
fasilitas kesehatan, sehingga pelayanan dapat dimaksimalkan.
Peran pejabat di daerah sangat penting terkait hal ini karena
sebagai pengambil keputusan dalam penempatan tenaga
kesehatan.
b. Perekrutan kembali tenaga kesehatan yang memang sangat tidak
memadai baik dokter, dokter gigi, tenaga kefarmasian (apoteker),

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 53
analis kesehatan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi,
tenaga kesehatan lingkungan, perekam medis dan tenaga
administrasi baik melalui penerimaan CPNS, penerimaan tenaga
PTT ataupun penempatan tenaga Nusantara Sehat sehingga
puskesmas yang ada di Kabupaten Nias Barat dapat memenuhi
syarat sebagai puskesmas sesuai Permenkes 43 tahun 2019 dan
memenuhi standar akreditasi.
c. Terutama untuk Rumah Sakit Pratama Kabupaten Nias Barat,
ketenagaan yang sangat kurang tidak akan dapat memaksimalkan
pelayanan, bahkan untuk naik kelas dari kelas D Pratama ke
kelas D ataupun C, sehingga sangat diharapkan terbukanya
formasi CPNS untuk memenuhi kebutuhan SDM Kesehatan.
Sangat disayangkan formasi CPNS tahun 2021 ini tidak ada
untuk Rumah Sakit Pratama Kabupaten Nias Barat

Kami dari kabupaten/kota mengharapkan dukungan penuh


dalam pengelolaan data SDM Kesehatan termasuk dalam perencanaan
kebutuhan SDM Kesehatan ini, terkait anggaran. Kami sangat terbantu
pada peningkatan aplikasi Renbut secara online ini, namun kami juga
perlu melakukan pemaparan dan sosialisasi tentang peningkatan versi
aplikasi tersebut kepada puskesmas dan rumah sakit. Selain itu, dalam
pencetakan dokumen dan akses ke jaringan internet yang kadang
terkendala disebabkan tidak memiliki internet gratis (wifi) dan bahkan
beberapa wilayah tidak terpapar dengan jaringan internet.
Dengan tidak mengurangi rasa hormat serta tidak henti-hentinya
kami meminta perhatian dari pusat kepada Seksi SDMK di
kabupaten/kota karena tidak adanya alokasi anggaran tersendiri dari
dana BOK atau DAK Non Fisik ke bagian SDMK, dimana tidak semua
daerah mampu menampung usulan semua anggaran salah satunya
kabupaten kami sehingga tidak tersedianya anggaran terkait SDMK.

Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 54
Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 55

Anda mungkin juga menyukai