Anda di halaman 1dari 24

PELAKSANAAN PROGRAM NUSANTARA

SEHAT DI PROVINSI JAMBI TAHUN 2019

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI


PROVINSI JAMBI Luas Wilayah 50.160,05 km2

2 Kota, 9 Kabupaten

UHH 71,06
No Sarana Kesehatan Jlh
1 Rumah Sakit 36
2 Rumah Sakit Khusus 3
3 Puskesmas 207
4 Puskesmas Pembantu 609
5 Klinik 81
No Profesi Jumlah
1 Dr Spesialis 159
2 Dr Umum 915
3 Dr Gigi 259
4 Perawat 6.390
5 Bidan 5.014
6 Apt 346
7 TTK 584
Jumlah Penduduk 8 SKM 508
3.677.894 Jiwa, 9 Sanitarian 302
10 Nutrisionis 285
•1.875.781 Laki-laki 11 Terapis 104
•1.802.113 Wanita 12 ATLM 69
13 KMTGM 149
JUMLAH 15.084
PROVINSI JAMBI

VISI DAN MISI JAMBI TUNTAS 2021


6 MISI PEMBANGUNAN JAMBI
TUNTAS 2021
Visi
Visi Pembangunan
Pembangunan 1
Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan daerah yang bersih,
transparan,akuntabel dan partisipatif yang berorientasi pada pelayanan
Provinsi
Provinsi Jambi
Jambi publik.

tahun
tahun 2016-2021
2016-2021 2
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, terdidik,
berbudaya, agamis, dan berkesetaraan gender. ;

Tertib,
Tertib, 3 Menjaga situasi daerah yang kondusif, toleransi antar umat Beragama dan
Unggul,
Unggul,
kesadaran hukum masyarakat. ;

Nyaman,
Nyaman, Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan
4 ekonomi kerakyatan yang didukung oleh penerapan Ilmu pengetahuan ,
3
Tangguh,
Tangguh, teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan lingkungan ;

Adil
Adil dan
dan
Sejahtera, 5 Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum, Pengelolaan
Sejahtera, energi dan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan

““Jambi
Jambi TUNTAS
TUNTAS 2022021”
1”
6 Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
VISI DAN MISI SKPD DINAS KESEHATAN
VISI Institusi Yang Unggul Dalam Mewujudkan Masyarakat Sehat
SKPD DINAS Mandiri Dan Berkeadilan Menuju Jambi Tuntas Tahun 2021
KESEHATAN

1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkeadilan

2. Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah


kesehatan
MISI
SKPD DINAS 3. Meningkatkan standar Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan dan berdaya
KESEHATAN saing
4. Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

5. Meningkatkan tata kelola institusi kesehatan yang berorientasi pada


pelayanan publik

4
DASAR REGULASI PEMENUHAN TENAGA KESEHATAN
UNDANG-UNDANG
01
1. UU Dasar 1945 Pasal 28H, ayat 1
2. UU 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
3. UU 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
4. UU 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
PERATURAN PEMERINTAH, PERATURAN PRESIDEN, DAN PERATURAN MENTERI
02 1. Peraturan Pemerintah Nomor 67 tahun 2019 Tentang Pengelolaan Tenaga Kesehatan
2. Perpres Nomor 31 Tahun 2019 Tentang Pendayagunaan Dokter Spesialis
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2015 Tentang Pedoman Perencanaan Kebutuhan SDM
Kesehatan
PERATURAN BERSAMA MENTERI (PBM) DAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN
03 1. Peraturan Bersama Menteri Nomor 61, Nomor 68, Nomor 08/SKB/MENPAN-RB/10/2014 tentang
Perencanaan dan Pemerataan Tenaga Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Milik Pemerintah Daerah
2. Permenkes nomor. 13 tahun 2013 Jo Permenkes Nomor. 80 tahun 2016 tentang Penugasan Khusus
3. Permenkes Nomor. 33 tahun 2018 tentang Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan dalam Mendukung
Program Nusantara Sehat (dalam proses revisi)
2 4
Tahapan Pemenuhan 1 PENGADAAN 3 BINWAS
SDM Kesehatan PERENCANAAN PEMENUHAN
PERAN DAN TUGAS PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH
DALAM PEMENUHAN TENAGA KESEHATAN

KAB/ KOTA Ps 13 UU 36/2014


• Memenuhi kebutuhan Pemerintah dan Pemerintah
SDMK UKM dan UKP dan Daerah wajib memenuhi
melakukan redistribusi kebutuhan tenaga kesehatan
sdmk diwilayahnya baik dalam jumlah, jenis dan
• Pelayanan kepada kompetensinya
masyarakat

PROVINSI Ps 27 ayat 3 UU 36/2014


• Memenuhi kebutuhan SDM dan Dalam hal terjadi kekosongan
meningkatkan kapasitas SDM provinsi Pemerintah dan Pemerintah
• Membantu distribusi SDM kab/kota Daerah wajib menyediakan tenaga
(terutama tenaga kesehatan strategis) kesehatan pengganti
PENINGKATAN KOORDINASI DAN SINERGI ANTAR K/L
SERTA DENGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PERENCANAAN SDMK

Permanen Temporary
Perencanaan Kebutuhan SDMK
Nusantara
Kemenkes ASN Sehat
Kemenpan Pemda
BKN Internsip
BKD

Ortala ASN
PGDS
KEBUTUHAN Tugsus
Residen
SDM Internsip
KESEHATAN
Kolaborasi antar Stakeholder dalam menyusun rencana
kebutuhan SDMK
Indikator 2
Puskesmas Lengkap 9 Jenis Tenaga
Data per September 2020
Jumlah Jenis Tenaga
Tenaga
Promosi Tenaga
Dokter Dokter Gigi Perawat Bidan Kesehatan ATLM Tenaga Gizi
Kesehatan Kefarmasian
Lingkungan
388 151 2829 4051 375 266 251 224 319

Belum
No. Kabupaten/Kota Total Lengkap %
Lengkap
Puskesmas Lengkap 9 Jenis Tenaga 1 KERINCI 21 6 15 28.57
Provinsi JAMBI 2 MERANGIN 27 2 25 7.41
Keterangan Jumlah %
3 SAROLANGUN 16 7 9 43.75
Total 206 100%
4 BATANG HARI 17 4 13 23.53
Lengkap 73 35.44% 5 MUARO JAMBI 22 6 16 27.27

Belum Lengkap 133 64.56% 6 TANJUNG JABUNG TIMUR 17 4 13 23.53

7 TANJUNG JABUNG BARAT 16 6 10 37.5


8 TEBO 20 5 15 25
9 BUNGO 19 10 9 52.63
10 KOTA JAMBI 20 20 0 100

11 KOTA SUNGAI PENUH 11 3 8 27.27


KONDISI PESERTA PENUGASAN KHUSUS PROVINSI JAMBI
BERDASARKAN JENIS TENAGA DAN KABUPATEN PENEMPATAN
PER-JUNI 2020
NO KAB/KOTA NS INDIVIDU NS TIM
1 KERINCI 19 7 ( 1 Tim)
2 MERANGIN 23
3 SAROLANGUN 27
4 BATANG HARI 2  
5 MUARO JAMBI 38  
6 TANJAB TIMUR 45 6 ( 1 Tim)
7 TANJAB BARAT 19  
8 TEBO 15  
9 BUNGO 69 5 (1 Tim)
  TOTAL 257 18
Sumber: Surat Penugasan
Output
Gambaran masalah Nusantara Sehat
01
Gambaran Tingkat Motivasi
02
Gambaran Kepuasan Kerja NSI
03
Hasil Evaluasi Nusantara Sehat di
Kabupaten/Kota Provinsi Jambi Tahun
2019
Gambaran permasalahan
yang ditemui
 KEBIASAAN MASYARAKAT
“Ada 3 desa dari wilayah kerja akan di jadikan
waduk sehingga masyarakat merasa sayang
untuk membuat jamban dirumah dan memilih
tetap BAB di sungai karna merasa rugi”
“ .... tenaga kesehatan harus
berulang - ulang memberi
 KENDALA BAHASA
penyuluhan serta sebagian
 Perbedaan bahasa daerah NSI dengan
masyarakat yang tidak dapat bahasa daerah masyarakat setempat
berbahasa indonesia dengan  Pasien tidak bisa berbahasa Indonesia
baik (banyak istilah yang
kurang dipahami petugas)”
BEBAN KERJA Nusantara
Sehat Individu
(NSI banyak tugas tambahan)

 SARANA “Selain ditugaskan menjadi bidan desa, saya


dan teman NSI (bidan) juga mendapatkan
- Tidak ada rumah dinas jadwal dinas dipuskesmas 1 minggu 3 kali
- Tidak ada kendaraan dinas (pagi,sore,malam) sehingga harus bolak-balik
- Transportasi terbatas dari desa ke puskesmas dan dari puskesmas
- Tidak ada / keterbatasan ke desa dengan Ojek karena tidak tersedianya
kendaran (motor dinas), dengan jarak waktu
jaringan listrik
sekitar 30 menit dan ada yang 60 menit ”
- Tidak ada sinyal internet
(komunikasi sulit)
 KEBUTUHAN TEAM WORK
“sulit membuat inovasi karena sendiri sehingga
tidak ada teman berdiskusi”

 PENOLAKAN DARI STAF PUSKESMAS


• Kecemburuan sosial antara PNS, bakti, dan NSI
• NSI kurang dilibatkan dalam program di puskesmas

 PENGGUNAAN DAN MEKANISME DANA JKN DAN BOK


BELUM TEPAT
 TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS MASIH KURANG
 KURANG INFORMASI SAAT PEMBEKALAN

“diawal waktu penempatan kami tidak tau tindakan yang harus kami lakukan”

 KENDALA GEOGRAFIS (rawan longsor, akses jalan rusak)

 FAKTOR KEAMANAN
“Tingkat keamanan di daerah penempatan, yaitu kasus pembegalan di jalan
dengan kondisi perjalanan yang ditutupi hutan. Jarak desa terdekat sekitar 7
km dari tempat kediaman”
0.9
1.42.7
4.5

yang penting status bekerja


13.4
mmperoleh kesempatan
travelling
mmperoleh penghasilan besar
bisa memilih lokasi
54.5 penempatan
lainnya
mencari pengalaman
22.7 bisa mengaktualisasi profesi

Alasan Memilih sebagai Nusantara Sehat Individu


Faktor penyebab betah di
antaranya: 87,8%
1. Penerimaan masyarakat dan Betah 12,2% Tidak
toma baik (33,9%) betah
2. Niat mengabdi (27,5%)
3. Suasana kerja nyaman (16,4%)
Sebagian besar karena
Suasana Kerja Tidak
KEBETAHAN NSI DI TEMPAT PENUGASAN Nyaman (65,0%)
DAN FAKTOR PENYEBABNYA
TINGKAT MOTIVASI KERJA NSI

Berdasarkan Jenis Nakes


tenaga gizi 17.8
perawat 16.2 40,0%
tenaga kesmas 16.2 Rendah
tenaga kesling 11.5 60,0%
analis 10.5 Tinggi
bidan 6.7
apoteker 6.1
dokter gigi 5.4
tenaga farmasi 5.1
dokter 4.5
Catatan: skor cut off = median= 64,35
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
PERSENTASE KEPUASAN KERJA NSI
MENURUT JENIS NAKES
Puas Tidak puas

apoteker 51.5% 48.5%

analis 57.1% 42.9%

tenaga farmasi 56.5% 43.5%

tenaga gizi 56.2% 43.8%

tenaga kesling 64.7% 35.3%

perawat 51.6% 48.4%

bidan 45.7% 54.3%

tenaga kesmas 51.4% 48.6%

dokter gigi 40.0% 60.0%

dokter 45.2% 54.8%


MEREKOMENDASIKAN PUSKESMAS
SEBAGAI TEMPAT YANG BAIK UNTUK BEKERJA

pasti tidak
4%
pasti ya
23% mungkin tidak
23%

mungkin ya
50%
10 2.1
9 5.5
8 20.5
PENILAIAN NSI 7 28.5
TERHADAP 6 16.8
PUSKESMAS 5 15.0
TEMPAT PENUGASAN 4 6.4
SAAT INI 3 3.1
21.4
0.6
1
Keterangan :
.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0
skala 1 sangat buruk s.d skala 10 sangat baik
‘Terima kasih atas
Partisipasinya’

“Tetap
Semangat!!!”
TERIMA KASIH

#BersatuLawanCOVID19
SEKSI SDMK DINKES PROVINSI JAMBI
TAHUN 2020

Anda mungkin juga menyukai