Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI KOPING DISFUNGSIONAL KELUARGA

Keluarga menggunakan berbagai strategi disfungsional khusus dalam upaya mengatasi


masalah mereka. Pada sebagian kasus besar, strategi ini dipilih secara tidak sadar, sering kali
sebagai respons yang digunakan keluarga asal mereka dalam upaya beradaptasi.

1. Penyangkalan Masalah Keluarga


Penyangkalan adalah mekanisme pertahanan yang digunakan oleh anggota keluarga dan
keluarga sebagai satu kesatuan.
a. Penyangkalan dan eksploitasi emosional anggota keluarga
Terdapat beberapa cara eksploitif terbuka sehingga keluarga dapat menurunkan
ketegangan keluarga sebagai kelompok dengan pengungkapan emosional satu atau
lebih anggota keluarga.
Mengambinghitamkan
Mengambinghitamkan adalah mekanisme koping disfungsional karena walaupun
tindakan ini menurunkan tingkat ketegangan sistem keluarga dan memungkinkan
keberlanjutan homeostatis keluarga, namun mengorbankan kesehatan emosional satu
anggota keluarga-orang yang dikambinghitamkan atau pasien yang teridentifikasi.
Fungsi kambing hitam adalah memengaruhi pembersihan total pada sakit emosional
yang menimpa keluarga.
Penggunaan Ancaman
Ancaman adalah strategi koping fungsional yang digunakan guna mempertahankan
keluarga tetap bersama dengan pengorbanan kesehatan emosional anggotanya. Teknik
ini diberlakukan oleh keluarga yang sangat terikat untuk menghasilkan dan
mempertahankan.
b. Penyangkalan dilihat dari sistem keyakinan keluarga : mitos keluarga
c. Penyangkalan dilihat dari pola komunikasi : Triangling
d. Penyangkalan dipelihara melalui penjarakan emosional : pseudomutualitas
e. Pola dominansi/kepatuhan ekstrem: otoritarianisme

2. Perpecahan dan Kecanduan dalam Keluarga


a. Keluarga yang mengalami kecanduan
b. Kekerasan dalam keluarga
 Penganiayaan pasangan
 Penganiayaan dan pengabaian anak
 Penganiayaan saudara kandung
 Penganiayaan lansia
 Penganiayaan orang tua
 Penganiayaan homoseksual

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOPING

1. Perbedaan Gender
Pria dan wanita menggunakan strategi koping yang berbeda. Wanita menganggap lebih
bermanfaat berkumpul bersama orang lain, berbagi kekhawatiran atau kesulitan mereka
dengan teman dan kerabat, mengungkapkan perasaan dan emosi yang positif serta negatif
secara terbuka, dan menghabiskan waktu guna mengembangkan diri dan hobi.
Sedangkan pria cenderung menggunakan strategi yang lebih menarik diri seperti
mencoba menyimpan perasaannya, mencoba menjaga orang lain mengetahui seberapa
buruk kejadiannya, dan mengkonsumsi alkohol lebih banyak.
2. Variasi Sosial-Budaya dalam Koping Keluarga
3. Dampak Gangguan Kesehatan
Tipe koping yang digunakan individu dan keluarga bergantung pada situasi. Dengan
lebih sedikit yang tuntutan yang diminta oleh keluarga, tipe pola koping tertentu yang
bertahan lama dapat secara khas diterapkan

Anda mungkin juga menyukai