PUSKESMAS
2 Dokter Gigi 1 1 1 1 1 1
3 Perawat 5 8 5 8 5 8
4 Bidan 4 7 4 7 4 7
5 Tenaga Kesmas
2 2 1 1 1 1
6 Tenaga Kesling 1 1 1 1 1 1
8 Tenaga Gizi 1 2 1 2 1 2
9 Tenaga Kefarmasian 1 2 1 1 1 1
10 Tenaga Admin 3 3 2 2 2 2
Total 20 29 18 26 18 26
A. Penghitungan kebutuhan SDM
Kesehatan di Puskesmas berdasarkan
Analisis Beban Kerja (ABK)
Perencanaan kebutuhan tenaga
kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan yang telah operasional tetap
menggunakan perhitungan untuk
kebutuhan riil berbasis Analisis Beban
Kerja (ABK). Hal tersebut sejalan dengan
amanat Permenkes Nomor 75 tahun 2014
pasal 16.
Jenis dan jumlah NAKES non
kesehatan dihitung berdasarkan analisis
beban kerja (ABK) dengan
mempertimbangkan jumlah pelayanan
yang diselenggarakan, jumlah penduduk
dan persebarannya, karakteristik wilayah
kerja, luas wilayah kerja, ketersediaan
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama lainnya di wilayah kerja, dan
pembagian waktu kerja.
Jenis tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud
di atas, paling sedikit terdiri atas:
1. Dokter atau Dokter Layanan Primer (DLP)
2. Dokter Gigi
3. Perawat
4. Bidan
5. Tenaga Kesehatan Masyarakat
6. Tenaga Kesehatan Lingkungan
7. Tenaga Gizi
8. Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik
9. Tenaga Kefarmasian
Berdasarkan Permenkes Nomor 33
Tahun 2014 tentang Pedoman
Pelaksanaan Analisis Beban Kerja di
Lingkungan Kementerian Kesehatan
disebutkan bahwa Analisis Beban
Kerja (ABK) adalah metoda yang
digunakan untuk menentukan jumlah
waktu, usaha dan sumber daya yang
diperlukan untuk menjalankan tugas
dan fungsi organisasi.
Analisis Beban Kerja adalah metode
perhitungan kebutuhan SDM
Kesehatan berdasarkan pada beban
kerja nyata yang dilaksanakan oleh
setiap jenis SDMK di institusi atau
faskes. Metode ini digunakan untuk
menghitung semua jenis SDMK
(tenaga kesehatan dan tenaga non
kesehatan)
Langkah-langkah metode Analisis beban Kerja Ada 6
(enam) langkah untuk menghitung ABK yaitu:
1. Menetapkan Institusi/ Faskes dan jenis SDMK
2. Menetapkan Waktu Kerja Tersedia (WKT)
3. Menetapkan Komponen Beban Kerja & Norma Waktu
4. Menghitung Beban Kerja
5. Menghitung Beban Kegiatan Penunjang
6. Menghitung Kebutuhan SDMK per faskes
Ada 6 (enam) langkah untuk menghitung ABK yaitu:
1. Menetapkan Institusi/ Faskes dan jenis SDMK
2. Menetapkan Waktu Kerja Tersedia (WKT)
3. Menetapkan Komponen Beban Kerja & Norma Waktu
4. Menghitung Beban Kerja
5. Menghitung Beban Kegiatan Penunjang
6. Menghitung Kebutuhan SDMK per faskes
Langkah 1: Menetapkan institusi/
faskes dan jenis SDM Kesehatan
Langkah ini untuk memberikan
identitas pada penghitungan yang
akan dilakukan. Penetapan faskes
yaitu puskesmas sebagai unit analisis
yang akan dihitung beban kerjanya.
Tabel 4
Penetapann Institusi/ Faskes dan Jenis SDM Kesehatan
No Jenis SDMK
1 Dokter atau Dokter Layanan Primer (DLP)
2 Dokter Gigi
3 Perawat
4 Bidan
5 Tenaga Kesmas
6 Tenaga Kesling
7 Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik
8 Tenaga Gizi
9 Tenaga Kefarmasian
10 Tenaga Admin
Data dan informasi institusi/faskes, kelompok dan jenis
SDMK dapat diperoleh dari: