E-Kinerja di PMM
Cianjur, 11 Januari 2024
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Transformasi
Pengelolaan
Kinerja Guru &
Kepala Sekolah
Contoh simulasi:
Bagaimana Angka Kredit
Ahli Pertama
Sangat Baik 12,5
150%
Predikat Kinerja : Sangat Baik
Jenjang : Ahli Muda
sekarang diperhitungkan? Angka Kredit = 25 x 150% = 37,5
Ahli Muda Baik 25
100%
Penilaian Penetapan
Konversi ke
Kinerja Predikat
Angka Kredit
Pegawai Kinerja
Cukup 75%
Angka kredit didapatkan melalui penetapan predikat kinerja
atas pemenuhan ekspektasi pimpinan terkait tujuan dan
sasaran organisasi.
TERBIT
screenshot halaman
depan Perdirjen)
2. Pengembangan 4. Dokumen
2. Pengembangan Kompetensi (pertimbangan) 1. Praktik Kinerja 3. Perilaku Kerja
Kompetensi Akuntabilitas
3. Perilaku Kerja Variabel penilaian Variabel pertimbangan Variabel penilaian Wajib dikumpulkan
Konversi ke Angka Kredit Keempat variabel di atas akan menjadi acuan Penilai dalam melakukan Penetapan Predikat Kinerja
Pegawai
Kemudian Predikat Kinerja akan menentukan Angka Kredit yang diperoleh Pegawai
Untuk mendukung Transformasi Pengelolaan Mulai Januari 2024,
Kinerja, Kemendikbudristek bersama BKN Pengelolaan Kinerja bagi
menerbitkan Surat Edaran Bersama Guru dan Kepala Sekolah
Nomor 17 tahun 2023 dan Nomor 9 Tahun 2023 dilakukan melalui PMM yang
Tentang Penggunaan Sistem Informasi terintegrasi dengan
Pengelolaan Kinerja
aplikasi e-Kinerja BKN.
Integrasi
Platform Merdeka Mengajar (PPM) dengan Layanan Kinerja (e-Kinerja) SIASN
Kolaborasi mendorong keterpaduan, kelengkapan, kemutakhiran dan keakuratan data ASN demi
mempercepat terwujudnya Satu Data ASN dan Satu Data Dikbudristek untuk Satu Data Indonesia
Apa Variabel Pengelolaan Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
Kategori Guru Kepala Sekolah Penilaian
Prioritas
Pengembangan Kompetensi: Pilihan kegiatan pengembangan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi
Dipertimbangkan
karier pegawai di masa depan serta kesesuaian dengan kebutuhan dan tujuan satuan pendidikan.
Perilaku Kerja: Perilaku yang diharapkan dari setiap ASN yang terdiri dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Dinilai
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dikontekstualisasikan dalam bidang pendidikan.
8 Pilihan Indikator
Praktik Kinerja Keteraturan Ekspektasi pada
Suasana Kelas Peserta Didik
Guru
A
Diskusi Persiapan
Upaya Refleksi
Upaya Refleksi
Upaya Mempelajari
Upaya Mempelajari
Perubahan
Perubahan Praktik
Praktik
B
Pejabat Penilai menilai Pejabat Penilai melihat Pejabat Penilai melihat Observasi Kinerja
bagaimana upaya pegawai bagaimana upaya pegawai bagaimana perubahan kinerja
melakukan refleksi untuk mempelajari dan menguasai yang ditunjukkan oleh pegawai
menyadari kesulitannya dalam kompetensi yang dibutuhkan dari waktu ke waktu yang
peningkatan pembelajaran untuk peningkatan kinerja mempengaruhi kualitas C
berdasarkan hasil observasi pembelajaran di kelas atau Diskusi Tindak Lanjut
Dengan mempertimbangkan: kelas dan hasil refleksi satuan pendidikan
● Kualitas refleksi pada
C - Diskusi Tindak Dengan mempertimbangkan: Dengan mempertimbangkan:
Lanjut ● Kualitas refleksi ● Perubahan praktik dari D
terhadap penyelesaian waktu ke waktu pada E Upaya Tindak Lanjut
● Kualitas refleksi pada Upaya Tindak Lanjut - Refleksi Tindak
E - Refleksi Tindak pada E - Refleksi Lanjut
Lanjut Observasi Tindak Lanjut
E
Kelas
Refleksi Tindak Lanjut
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Bagaimana Proses
Penilaian dalam
Pengelolaan
Kinerja?
1. Penilaian dalam pengelolaan kinerja terhadap seorang pegawai (guru dan kepala sekolah) adalah kewenangan penuh
Baik 100%
pejabat penilai (KS/PS) sebagai pejabat yang bertanggung jawab terhadap peningkatan kinerja sekolah.
Ahli Muda 25
2. Angka kredit diperoleh seorang pegawai melalui konversi predikat kinerja menjadi angka kredit berdasarkan koefisien
angka kredit dengan faktor pengali.
Cukup 75%
Ilustrasi: Seorang Guru Muda mendapat Predikat Kinerja Sangat Baik maka akan mendapatkan Angka Kredit sebesar: 25 x
150% = 37,5
Bagaimana Penilaian dalam Pengelolaan Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
3. Penetapan Predikat Kinerja didasarkan pada hasil penilaian kinerja yang dilakukan Pejabat Penilai (KS/PS) mengacu pada 4
variabel:
a. Praktik kinerja: Dinilai
b. Pengembangan kompetensi: Dipertimbangkan
c. Perilaku kinerja: Dinilai
d. Dokumen Akuntabilitas. Dikumpulkan
4. Penilaian Praktik kinerja: Pejabat penilai menilai upaya peningkatan 1 indikator kinerja oleh pegawai (guru dan kepala
sekolah) yang dilakukan sepanjang pelaksanaan Siklus Peningkatan Kinerja. Aspek penilaian yang digunakan adalah: Upaya
Refleksi, Upaya Mempelajari dan Perubahan Praktik.
5. Pada aspek Pengembangan Kompetensi, seorang pegawai (guru dan kepala sekolah) wajib menyelesaikan kegiatan
pengembangan kompetensi sejumlah 32 poin. Banyaknya poin yang didapatkan tidak dinilai tapi dipertimbangkan oleh pejabat
penilai (KS/PS) dalam Penilaian Praktik Kinerja.
6. Penilaian Perilaku kerja. Pejabat menilai upaya peningkatan 7 perilaku kerja oleh pegawai (guru dan kepala sekolah) pada
akhir masa pengelolaan kinerja. Tujuh aspek perilaku kerja yang dinilai adalah: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
7. Pada aspek Dokumen Akuntabilitas, seorang pegawai (guru dan kepala sekolah) wajib mengumpulkan dokumen terkait
sebagai bentuk akuntabilitas. Dokumen akuntabilitas tidak dinilai tapi bila tidak dikumpulkan maka Predikat Kinerja
yang diperoleh seorang pegawai tidak bisa ditampilkan.
Sasaran Pengguna Pengelolaan Kinerja
Mulai bulan Januari 2024, guru ASN hanya perlu mengisi Kepala sekolah berperan sebagai asesor dan coach bagi guru. Dalam
perencanaan kinerja melalui PMM yang terintegrasi dengan pengelolaan kinerja, KS adalah aktor yang menyetujui dokumen
e-Kinerja BKN SKP dan melakukan observasi.
Guru non-ASN dianjurkan untuk turut melakukan Kepala sekolah juga mengisi SKP dan melakukan tahapan
pengelolaan kinerja melalui PMM pengelolaan kinerja melalui PMM, mulai 15 Januari 2024
11
7 8
6
10 11
9 10
7 8
4 5
6
6. Isi kembali hasil penilaian dan
berikan penjelasan Anda
terhadap penilaian kepada guru
untuk pilihan belajar lainnya
selain di PMM
7 8
Bagaimana Rating
Di Atas Ekspektasi Pimpinan Di Atas Ekspektasi Pimpinan
Ilustrasi Praktik Kinerja
Kinerja Rating
Guru dan Kepala Perilaku Kerja
Sesuai Ekspektasi Pimpinan Di Atas Ekspektasi Pimpinan
Sekolah?
Penetapan Predikat
Baik Sangat Baik
Kerja
linktr.ee/pengelolaankinerjapmm