Anda di halaman 1dari 10

SINERGI DAN KERJASAMA BKN DAN

KEMENDIKBUD RISTEK DALAM PENGUATAN


MANAJEMEN ASN

DEPUTI BIDANG PEMBINAAN MANAJEMEN KEPEGAWAIAN


BADAN EPEKGAWAIAN NEGARA
Manajemen PNS Manajemen ASN
Pengelolaan kepegawaian
tidak lagi khusus untuk
PNS, tetapi juga PPPK
1. Penyusunan dan 1. Perencanaan kebutuhan;
penetapan kebutuhan; 2. Pengadaan;
2. Pengadaan; 3. Penguatan budaya kerja
3. Pangkat dan jabatan; dan citra institusi;
4. Pengembangan karier; 4. Pengelolaan kinerja
5. Pola karier; 5. Pengembangan talenta
6. Promosi; dan karier;
Transformasi pada ruang 6. Pengembangan
7. Mutasi;
8. Penilaian kinerja
lingkup pengelolaan kompetensi;
9. Penggajian dan tunjangan; kepegawaian 7. Pemberian penghargaan
10.Penghargaan; dan pengakuan; dan
11. Disiplin; 8. pemberhentian
12.Pemberhentian;
13.Jaminan pensiun dan
jaminan hari tua; dan
14.Perlindungan
TATA KELOLA ASN

01 Perencanaan Kebutuhan 02 Pengadaan


Kebijakan Perencanaan Platform tunggal Manajemen
kebutuhan nasional a. Jabatan tidak hanya diisi oleh PNS;
ASN ? b. Jabatan manajerial dan non
manajerial diutamakan diisi dari
PNS;
c. Jabatan manajerial dan non
Instansi Pemerintah manajerial tertentu dapat diisi dari
menyusun rencana PPPK.
kebutuhan
a. Pengembangan talenta
Penguatan Budaya dan
dan karier; 03
b. Pengadaan ASN; dan Citra Institusi
atau Penuangan pada pengelolaan
c. Pengembangan kepegawaian dalam membangun
kompetensi. budaya kerja dan citra institusi melalui
penetapan kode etik dan kode
perilaku ASN sebagai Upaya
internalisasi nilai dasar ASN di
lingkungan instansinya.
SE BKN NO.11 Tahun 2023 Tentang
Pengelolaan Kinerja Penggunaan Dan Pemanfaatan
04
Aplikasi E-Kinerja BKN
a. Penguatan peran pimpinan sebagai pejabat penilai kinerja;
b. Dialog kinerja dilakukan antara pimpinan dan bawahan dalam pemberian ekspektasi
kinerja;
c. Hasil pengelolaan kinerja digunakan untuk menjamin efektivitas dalam pengembangan
pegawai dan dijadikan sebagai persyaratan atau pertimbangan dalam pemberian
penghargaan dan pengakuan, serta sanksi.
d. Relevansi pejabat penilai kinerja atau atasan langsung yang melakukan penilaian kinerja
pejabat fungsional, bukan tim penilai angka kredit yang dimungkinkan tidak mengetahui
kinerja pejabat fungsional sesungguhnya;
e. Evaluasi kinerja pejabat fungsional dapat dilakukan secara tahunan atau periodik;
f. Aspek disiplin pada manajemen PNS dikaitkan dengan hasil evaluasi kinerja.

 Pengelolaan kinerja lebih mudah, efektif


dan efisien, dan akuntabel;
 Percepatan layanan kepegawaian dalam
SIASN (KP, layanan pemberhentian, dasar
pembayaran tunjangan kinerj/Tambahan
Penghasilamn Pegawai/TPP
KONVERSI PREDIKAT KINERJA KE Tabel Konversi Angka Kredit
DALAM ANGKA KREDIT Predikat Kinerja Nilai Kuantitatif
Sangat Baik 150%
Baik 100%
1. Penilaian kinerja dilakukan oleh atasan langsung sebagai
Cukup/Butuh Perbaikan 75%
Pejabat Penilai Kinerja melalui: Kurang 50%
• Evaluasi Periodik Sangat Kurang 25%

• Evaluasi Tahunan
2. Hasil penilaian kinerja berupa predikat kinerja
Koefisien Angka Kredit Tahunan
3. Diberikan tambahan AK 25% jika memperoleh ijazah
Jenjang Jabatan Koefisien Pertahun
pendidikan formal lebih tinggi (predikat kinerja minimal Baik)
Ahli Utama 50
Ahli Madya 37,5
Rumus Konversi Predikat Kinerja:
Ahli Muda 25
Ahli Pertama 12,5
1. Tahunan:
Persentase Predikat Kinerja x Koefisien AK Tahunan Penyelia 25
Mahir 12,5
2. Periodik:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 Terampil 5
x Persentase Predikat Kinerja x Koefisien AK Tahunan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑆𝑎𝑡𝑢 𝑇𝑎h𝑢𝑛
Pemula 3,75
TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT TAHUNAN

Rumus:

Januari 2023 Predikat Sangat Baik


Desember 2023

JF Ahli Pertama

Predikat Kinerja Nilai Kuantitatif


AK = % Predikat Kinerja x Koefisien AK
Sangat Baik 150% = 150% x 12,5
= 18,75 Angka Kredit
Baik 100%

Berdasarkan Perhitungan di atas,


Cukup/Butuh Perbaikan 75%
seorang pejabat fungsional yang
Kurang 50% memperoleh predikat kinerja sangat
baik dalam penilaian kinerja tahunan,
Sangat Kurang 25% akan memperoleh AK sebesar 18,75
TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT PERIODIK

Januari Februari Desember

Predikat Baik

Rumus:

Angka Kredit =

Angka Kredit = 6,25

“Dengan tambahkan Angka Kredit sebesar 6,25 Pejabat


Fungsional tersebut dapat mengikuti Uji Kompetensi Kenaikan
Jenjang”
Pengembangan Talenta
05 06 Pengembangan Kompetensi
dan Karier
a. Pengembangan kompetensi dituangkan pada
a. Pengembangan karier, pola karier, aspek tersendiri ;
promosi, dan mutasi dituangkan menjadi b. Pengembangan kompetensi tidak hanya
pengembangan talenta dan karier yang dilakukan kepada PNS, tetapi ASN
dilakukan melalui mobilitas talenta; c. Pengembagan kompetensi dilakukan melalui
b. Mobilitas talenta dilakukan: sistem pembelajaran terintegrasi, yaitu:
 Dalam instansi pemerintah; d. Terintegrasi dengan pekerjaan;
 Antar instansi pemerintah; dan e. Sebagai bagian penting dan saling terkait
 Ke luar instansi pemerintah. dengan komponen manajemen ASN; dan
c. Mobilitas talenta diselenggarakan f. Terhubung dengan pegawai ASN lain lintas
berdasarkan sistem merit melalui instnasi pemerintah maupun dengan pihak
manajemen talenta. terkait.

07 Pemberian penghargaan dan


Pengakuan
1. Penggajian dan tunjangan, jaminan pensiun
dan jaminan hari tua; dan Perlindungan Pemberhentian
tertuang dalam penghargaan dan pengakuan 08
yang diberikan secara adil, layak, dan Pemberhentian meliputi:
kompetititf; a. Atas permintaan sendiri;
2. Penghargaan dan pengakuan ditetapkan b. Tidak atas permintaan sendir
berdasarkan pada komponen yang di atur
dalam peraturan pemerintah.
=
DIGITALISASI TATA KELOLA ASN

Tujuan Manfaat Prinsip


Efektivitas, efisiensi,  Tersedianya layanan a. Berkelangsungan;
akurasi penyelenggaraan digital tata Kelola b. Kerasiaan; dan
proses dan pengambilan kepegawaian yang c. Keamanan siber.
keputusan kepegawaian, terintegrasi secara
serta mewujudkan nasional;
ekosistem  Terciptanya transformasi
penyelenggaraan dalam organisasi dan sistem
tata Kelola secara kerja ASN.
menyeluruh
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai