Sistem rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan
Akuntabilitas penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan
Kinerja Instansi pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan
Pemerintah/ peningkatan kinerja instansi pemerintah
SAKIP)
(Sumber: Perpres Nomor 29 tahun 2014)
1. 2. 3. 4.
Menyelaraskan
Pelaporan lebih dan integrasi
Perencanaan lebih Mendorong
berorientasi pada manajemen
berorientasi pimpinan
hasil dan sesuai keuangan dan
kinerja dengan melakukan
tanggung jawab manajemen
skenario evaluasi monitoring dan
pada tangkatan kinerja
keberhasilan pengendalian
unit pelapor (penganggaran
berbasis kinerja)
MANAJEMEN
KINERJA/ Manajemen kinerja adalah proses berkelanjutan untuk
PERFORMANCE meningkatkan kinerja organisasi dengan menetapkan tujuan
MANAGEMENT
individu dan tim yang selaras dengan tujuan organisasi,
termasuk perencanaan, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan, pengembangan SDM, di mana pemimpin
berperan sebagai pemimpin transformasional untuk
memastikan integritas dan etika pegawai dalam melaksanakan
pekerjaan
- encourage behavior that can direct changes in organizational structure, strategy, mission, and culture to promote
the product and work innovation (mendorong perilaku yang berfokus pada organisasi, strategi, misi, dan budaya
untuk meningkatkan inovasi kerja)
- prioritizes charismatic and affective elements, and acts as a change agent to create and articulate a clear vision
for an organization (memprioritaskan elemen karismatik dan afektif, dan bertindak sebagai agen perubahan dalam
menerjemahkan visi organisasi)
- empower followers to meet higher standards by making others want to trust them, and giving meaning to
Transformational organizational life well (memberdayakan tim untuk memenuhi standar yang lebih tinggi dan membangun
Leadership kepercayaan sehingga memberi nilai positif bagi organisasi)
- a collaboration between leaders and followers (team) to improve each other’s motivation and morale (membangun
kolaborasi untuk saling meningkatkan motivasi dan nilai moral)
- influence employees more optimistically by encouraging and initiating organizational change, carrying out changes
only with the help of other transformation agents (mempengaruhi pegawai lebih optimis dengan mendorong dan
memulai perubahan organisasi, melakukan perubahan dengan bantuan agen transformasi lainnya
Pengembangan
Evaluasi
kapasitas
Sumber: Liu, Mingers,
wang, wei & Zheng (2018)
01 02 03
KUALITAS INTEGRASI HASIL IMPLEMENTASI
• Perumusan Kinerja • Logical Framework • Kinerja
• Perumusan Indikator • Cascading • Efektivitas-efisiensi
Pengukuran • Crosscutting/ • Performance Based
• Penentuan besaran target • Collaborative
• Bureaucracy
Pemilihan/Penentuan Aktivitas • Leaders Ownership
SISTEM
PELAPORAN
KINERJA
KEUANGAN (EFEKTIF & EFISIEN)
(REALISASI ANGGARAN)
INPUT TUJUAN/SASARAN
OUTCOME/IMPACT
ADMINISTRATIF
MANAJERIAL
TATA USAHA, KLERIKAL, CATAT
MENCATAT
P PLAN STRATEGIC DECISION
D DO
C CHECK
STAF
A ACT MANAJER
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan
Teknolgi
Penyelenggaran SAKIP
15
Komponen dalam SAKIP
•Perencanaan Strategis
01 •Rencana Kinerja Tahunan (RKT)/Rencana Kerja
•Penetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja (PK)
Perencanaan KInerja •Rencana SKP
•DIPA/RKA
01 02 03
Menetapkan Tujuan dan Mengaitkan program Menyelaraskan
Sasaran (outcome) dan kegiatan dengan tujuan/sasaran dengan
.
sesuai dengan alasan .
tujuan/sasaran Kementerian/Lembaga
berdirinya Institusi (outcome) yang ingin
Pemerintah tersebut dicapai
(Tugas dan Fungsi
Instansi Pemerintah)
1 2 3 4 5
Visi Misi Tujuan Strategis Sasaran Strategis Indikator Kinerja
6 7 8 9 10
Target Indikator
Strategi Kebijakan Program Kegiatan
Kinerja
Renstra menjadi landasan penyelenggaraan sistem akuntabilitas kinerja dan digunakan sebagai acuan dalam
penyusunan rencana kerja dan anggaran serta untuk penyusunan perjanjian kinerja.
01 02 03
Renstra Unit Kerja Renstra Unit Kerja
Renstra Kementerian
Eselon I Eselon II/UPT
Renstra
2020-2024
RKT/Renja 2020 RKT/Renja 2021 RKT/Renja 2022 RKT/Renja 2023 RKT/Renja 2024
Menggambarkan kegiatan
tahunan yang akan
RKT/ dilaksanakan unit kerja
Merupakan dokumen Renja dalam mencapai sasaran
perencanaan tahunan
03
Sebagai dasar penilaian keberhasilan/ kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi dans ebagai dasar pemberian reward atau punishment
Model logis terdiri dari tahapan kondisi yang saling berkaitan/berhubungan dalam membentuk outcome/hasil yang diharapkan
Tahapan Outcome
Sebuah model logis dari sebuah program seringkali membutuhkan tahapan kondisi yang lebih panjang. Setiap output pun, tidak selalu langsung
menghasilkan outcome yang diinginkan. Terdapat kondisi antara output dan outcome yang ingin dicapai, kondisi antara tersebut sering disebut
juga dengan outcome antara (intermediate outcome), dan outcome pendahuluan (initial/immediate outcome).
Penerjemahan Pohon
Penyusunan Pohon Kinerja/Penjenjangan Kinerja/Cascading Kinerja (RENSTRA) Kinerja (RKT,
DIPA/RKA)
Indikator 1: Indikator 2:
Sasaran: Persentase lulusan S1 dan D4/D3/D2 yang Persentase mahasiswa S1 dan D4/D3/D2
Meningkatkannya kualitas berhasil mendapat pekerjaan; melanjutkan yang menjalankan kegiatan pembelajaran
lulusan pendidikan tinggi studi; atau menjadi wiraswasta. di luar program studi; atau meraih prestasi.
Rektor
Wakil Rektor Bidang Meningkatnya jumlah lulusan S1, D4/D3/D2 Perguruan Tinggi yang berhasil mendapat pekerjaan, melanjutkan studi, atau
Akademik dan Kemahasiswaan menjadi wiraswasta.
Ketua
Jurusan Teknik
Ketua
Jurusan Ekonomi
Ketua Meningkatnya jumlah lulusan S1, D4/D3/D2 Jurusan Sains yang berhasil mendapat pekerjaan,
Jurusan Sains melanjutkan studi, atau menjadi wiraswasta.
Koordinator
Prodi Fisika
Koordinator
Prodi Biologi
Koordinator Meningkatnya jumlah lulusan Prodi Kimia yang berhasil mendapat
Prodi Kimia pekerjaan, melanjutkan studi, atau menjadi wiraswasta.
Mahasiswa mendapatkan kompetensi sesuai
Dosen dengan capaian pembelajaran yang sudah
ditetapkan.
01 02 03
Realisasi Target
Kinerja Kinerja
mendapatkan data yang akurat, dilakukan terhadap target- dengan membandingkan tingkat
lengkap, tepat waktu dan target kinerja yang telah kinerja yang dicapai dengan rencana
1
2 Membandingkan realisasi kinerja dengan Sasaran
(target) Kinerja yang dicantumkan dalam
lembar/dokumen Perjanjian Kinerja
Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian Kinerja
yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara/Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN/APBD).
02
Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi
mandat/amanah tentang visi dan misi organisasi, serangkaian
tujuan dan sasaran yang hendak dicapai serta tingkat pencapaian
sasaran melalui program dan kegiatan yang telah ditetapkan
1 RENCANA STRATEGIS
2 PERJANJIAN KINERJA
3 PENGUKURAN KINERJA
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
B. Dasar Hukum
C. Tugas dan Fungsi serta Struktur Organisasi
D. Isu-isu strategis/Permasahan Utama
E. Peran Strategis
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN
Dokumen Perjanjian Kinerja (awal dan revisi terakhir)
Dokumen Pengukuran Kinerja
Surat Pernyataan bahwa Laporan Kinerja telah direviu
PELATIHAN
PELATIHAN
Pelatihan SDM
SDM SDMSAKIP
SAKIP MATERI
SAKIP MATERI
Materi LAPORAN
Pengukuran DAN
LAPORAN DANREVIU
Kinerja KINERJA
REVIU KINERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
Kementerian KEBUDAYAAN,
Pendidikan 5
1
RISET DAN TEKNOLOGI
dan Kebudayaan
PELATIHAN
PELATIHAN SDM SDM
SAKIPSAKIP
MATERI – LAPORAN
EVALUASIDANKINERJA
REVIU KINERJA 5
1
TUJUAN EVALUASI SAKIP
Untuk mengetahui sejauh mana AKIP dilaksanakan
dalam mendorong peningkatan pencapaian
kinerja yang tepat sasaran dan berorientasi hasil.
Memonitor tindak lanjut
rekomendasi hasil evaluasi
periode sebelumnya. 01
Memperoleh informasi
06 02 mengenai implementasi
SAKIP.
Memberikan saran
perbaikan untuk 05 03 Menilai tingkat
peningkatan AKIP
implementasi SAKIP.
04
Menilai tingkat
akuntabilitas kinerja.
PELATIHAN
PELATIHAN
Pelatihan SDM
SDM SDMSAKIP
SAKIP MATERI
SAKIP MATERI
Materi LAPORAN
Pengukuran DAN
LAPORAN DANREVIU
Kinerja KINERJA
REVIU KINERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
Kementerian KEBUDAYAAN,
Pendidikan 5
1
RISET DAN TEKNOLOGI
dan Kebudayaan
PELATIHAN
PELATIHAN SDM SDM
SAKIPSAKIP
MATERI – LAPORAN
EVALUASIDANKINERJA
REVIU KINERJA 5
1
RUANG LINGKUP EVALUASI SAKIP EVALUASI AKUTABILITAS KINERJA INTERNAL
Evaluasi akuntabilitas kinerja internal
yang memberikan kesan nyata
(dampak) dalam peningkatan
PELAPORAN KINERJA
implementasi SAKIP untuk efektifitas
Pelaporan kinerja yang menggambarkan
04
dan efisiensi kinerja
kualitas atas pencapaian kinerja, baik
keberhasilan/ kegagalan kinerja serta upaya
perbaikan/ penyempurnaannya yang
memberikan dampak besar dalam
PENGUKURAN KINERJA
03
penyesuaian strategi/ kebijakan dalam
mencapai kinerja berikutnya; Pengukuran kinerja berjenjang dan
berkelanjutan yang telah menjadi
kebutuhan dalam penyesuaian
PERENCANAAN KINERJA strategi dalam mencapai kinerja
Kualitas perencanaan kinerja yang
selaras yang akan dicapai untuk
mewujudkan hasil yang
02
berkesinambungan
01
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 50
Komponen Evaluasi atas Implementasi SAKIP
53
FOKUS SAKIP
SAKIP 54
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
Pengertian
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) merupakan penerapan
manajemen kinerja pada sektor publik yang sejalan dan konsisten dengan
penerapan reformasi birokrasi, yang berorientasi pada pencapaian outcomes dan
upaya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Manajemen Kinerja vs
SAKIP
Peran Pimpinan
Dalam konsep akuntabilitas kinerja, Kinerja Organisasi sama dengan Kinerja Pimpinan,
dituangkan dalam Perjanjian Kinerja, yang disetujui dan disepakati untuk dicapai oleh
Peran pimpinan?
Pimpinan Unit Kerja, yang kemudian menjadi dasar penetapan kinerja individu. Pimpinan
perlu memastikan kinerja organisasi optimal:
1. Setting goals (Menetapkan tujuan yang harus dicapai);
2. Memberikan masukan (feedback) agar pegawai tetap engaged (terlibat) dalam
pencapaian tujuan
04 05 06
Berkomitmen melakukan Memberikan motivasi kepada Memberikan rekomendasi
perbaikan dan peningkatan pegawai agar ikut serta memahami berkelanjutan untuk perbaikan
kinerja serta meningkatkan kinerja (dapat dan peningkatan kinerja
melalui pemberian
reward/punishment)
Bentuk nyata peran pimpinan dalam implementasi SAKIP perkomponen kinerja sebagai berikut
01 02 03 04 05
Cascad Setiap
ing
rja telah Unit kerja telah dilakuk kinerja telah Pengintegrasian an
tara organi anggota
Budaya kine mengiden-tifika
dapat
sampai an minimal a memil sasi/pegaw
aya perencanaan kinerj
menjadi bud kinerja yang seh
si level st
ru
iki uku
r
ai
terenda ktural dengan sistem a n
organisasi arusnya yang j ki
elas da nerja
h
penganggaran merup
akan u n
menca sa
pai kin ha
organi erja
sasi
07 08 09
06