Anda di halaman 1dari 3

BAB III

KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Kerangka Pemikiran

Menurut Arrens (2008:817) menjelaskan bahwa efektivitas adalah menilai

apakah suatu lembaga atau organisasi telah memenuhi tujuan yang ditetapkan

dalam mencapai standar kelayakan yang mengacu kepada pencapaian suatu

tujuan. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa efektivitas selalu

berhubungan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dimana suatu perusahaan

dapat diartikan telah dioperasikan secara efektif apabila perusahaan tersebut

dapat mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Saat ini penyusunan penganggaran Pemerintah Daerah dikenal dengan

istilah Anggaran Berbasis Kinerja (Performance Based Budgeting). Anggaran

berbasis kinerja (ABK) merupakan perencanaan kinerja tahunan secara

terintegrasi yang menunjukkan hubungan antara tingkat pendanaan program dan

hasil yang diinginkan dari program tersebut. Anggaran dengan pendekatan

kinerja adalah system penganggaran yang mengutamakan pencapaian upaya

hasil kerja atau output dari perencanaan alokasi biaya atau input yang

ditetapkan. Dalam anggaran berbasis kinerja harus memuat standar pelayanan

yang diharapkan dan perkiraan biaya satuan komponen kegiatan yang

bersangkutan. Dalam proses pelaksanaan anggaran berbasis kinerja,

pendanaan harus merujuk kepada kebijakan pemerintah pusat. Salah satu

kebijakan pemerintah pusat mulai tahun 2014 terkait dengan anggaran berbasis

kinerja yaitu konsep money follow program. Kepolisian Daerah Sulawesi

Tenggara merupakan salah satu instansi pemerintah yang menerapkan program

52
53

anggaran berbasis kinerja dimana seluruh anggaran yang direalisasikan harus

efektif dan efisien. Penggunaan anggaran yang efektif tentunya akan sangat

bermanfaat terhadap instansi tersebut karena dapat dikatakan bahwa

penggunaan seluruh anggaran tepat sasaran sehingga akan berdampak pada

kinerja anggaran dan akuntabilitas kinerja Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

195/PMK.05/2018 tentang Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran

Belanja Kementerian Negara/Lembaga, Evaluasi kinerja pelaksanaan anggaran

diwujudkan dalam bentuk pengukuran kualitas kinerja menggunakan Indikator

Kualitas Pelaksanaan Anggaran atau IKPA. Fungsi akuntabilitas bertujuan untuk

membuktikan dan mempertanggungjawabkan secara professional kepada

masyarakat atas penggunaan anggaran yang dikelola Kementerian/Lembaga

bersangkutan bagi kepentingan masyarakat. Fungsi peningkatan kualitas

bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang menjadi pendukung dan/atau

kendala atas pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga serta

upaya peningkatan kinerja di tahun-tahun berikutnya.

Menurut Indra Bastian (2006:54), mengungkapkan bahwa, hubungan

antara anggaran berbasis kinerja dengan akuntabilitas kinerjai nstansi

pemerintah mempunyai hubungan positif secara signifikan yang menyatakan

bahwa upaya untuk menciptakan sistem pengelolaan anggaran berbasis kinerja

diharapkan akan mampu memenuhi berbagai tuntutan dan kebutuhan

masyarakat, yaitu terbentuknya semangat desentralisasi, demokratisasi,

transparansi, dan akuntabilitas dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

pada umumnya dan proses pengelolaan keuangan daerah pada khususnya.


54

Hal yang sama dikemukakan oleh Utomo (2018) dan Hartanto (2020)

yang menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antar efektivitas

anggaran terhadap akuntabilitas kinerja. Sejalan dengan hal tersebut, Fitriyah

(2020) juga menemukan bahwa efektivitas pengelolaan anggaran oleh instansi

pemerintah dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi tersebut.

Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka pemikiran dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran

TARGET KINERJA KEPOLISIAN DAERAH


SULAWESI TENGGARA

Kinerja Pelaksanaan Anggaran: Akuntabilitas Kinerja:


-Kesesuaian antara - Perencanaan Kinerja
perencanaan dengan
pelaksanaan - Pengukuran Kinerja
-Kepatuhan terhadap regulasi
-Efektivitas pelaksanaan - Pelaporan Kinerja
kegiatan
-Efisiensi pelaksanaan - Evaluasi Kinerja
kegiatan
- Capaian Kinerja

Analisis Deskriptif Kuantitatif

Kesimpulan dan Saran

Anda mungkin juga menyukai