Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi, Dan Pengawasan Terhadap Kinerja Anggaran

Dengan Konsep Value For Money Pada Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah
Kota Padang

Diajukan guna memenuhi Ujian Akhir Semester dalam Matakuliah

Seminar Akuntansi Sektor Publik

Oleh:

OKTI ISRA PUTRI 19043119

AKUNTANSI (S1)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akuntansi sektor publik masih termasuk baru dalam bidang akuntansi di
Indonesia, namun dalam waktu yang singkat telah mengalami perkembangan
yang pesat. Akuntansi sektor publik adalah akuntansi yang digunakan oleh organisasi
atau instansi pemerintah yang tujuannya bukan untuk mencari keuntungan merupakan
bagian dari disiplin ilmu. Masyarakat menuntut agar pemerintah mengelola anggaran
secara bertanggung jawab, terbuka dan akuntabel.
Akuntabilitas di sektor publik tidak hanya digunakan untuk meminimalisir
kecenderungan terjadinya kecurangan atau penyalahgunaan, tetapi juga dapat
meningkatkan kinerja pemerintah daerah, dimana pemerintah memiliki kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan, menyajikan, melaporkan dan mengungkapkan segala
kegiatan dan kegiatannya kepada publik. Sedangkan pemerintah daerah keterbukaan dan
transparansi mengacu pada penyampaian semua informasi secara terbuka dan jujur
kepada masyarakat agar pihak-pihak terkait dapat memahami dan mengawasi.
Anggaran Kinerja didasarkan pada tujuan dan sasaran kinerja. Oleh karena itu
anggaran digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Tercapai nya anggaran yang
baik tidak terlepas dari pengawasan dalam penyusunan maupun penggunaan anggaran.
Sektor publik sering dinilai sebagai sarang inefisiensi, pemborosan, sumber kebocoran
dana dan institusi yang selalu merugi. Terutama dalam menggunakan belanja, khususnya
belanja langsung sering terjadi penggunaan anggaran yang tidak sesuai sehingga tujuan
tidak tercapai secara ekonomis, efisien dan efektif yang manfaat atau output dari
pelayanan publik sulit dirasakan oleh masyarakat.
Agar pengelolaan anggaran dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran maka
dibutuhkan pengawasan dari atasan secara langsung dan badan legislatif serta lembaga
pengawas yang khusus dibentuk untuk mengendalikan perencanaan dan pelaksanaan
anggaran. Adanya pengawasan akan membuat perencanaan anggaran yang disusun dapat
berjalan secara efisien, efektif dan ekonomis.
Konsep value for money yang terdapat dalam penerapan anggaran berbasis kinerja
didasarkan pada tiga indikator utama yaitu ekonomi, efisien, dan ekonomi (Karacan and
Yazici, 2015). Penggunaan indikator Value for Money dapat digunakan sebagai dasar
untuk memperbaiki anggaran sektor publik. Adanya beberapa kasus pengelolaan
anggaran yang kurang baik, menandakan bahwa dalam pelaksanaan penganggaran di
sektor publik harus didasarkan pada pelaksanaan akuntabilitas, transparansi dan prinsip
Value for Money.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh akuntabilitas, transparansi dan pengawasan
terhadap kinerja anggaran dengan konsep Value for Money pada badan pengelolaan
keuangan dan aset daerah Kota Padang.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah akuntabilitas publik berpengaruh terhadap kinerja anggaran berkonsep
value for money pada badan pengelolaan keuangan dan aset daerah Kota Padang?
2. Apakah transparansi berpengaruh terhadap kinerja anggaran berkonsep value for
money pada badan pengelolaan keuangan dan aset daerah Kota Padang?
3. Apakah pengawasan berpengaruh terhadap kinerja anggaran berkonsep value for
money pada badan pengelolaan keuangan dan aset daerah Kota Padang?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menguji dan mengetahui pengaruh akuntabilitas publik terhadap kinerja
anggaran berkonsep value for money pada badan pengelolaan keuangan dan aset
daerah Kota Padang.
2. Untuk menguji dan mengetahui pengaruh transparansi terhadap kinerja anggaran
berkonsep value for money pada badan pengelolaan keuangan dan aset daerah
Kota Padang.
3. Untuk menguji dan mengetahui pengaruh pengawasan terhadap kinerja anggaran
berkonsep value for money pada badan pengelolaan keuangan dan aset daerah
Kota Padang.

D. Kajian Teori
1. Kinerja Anggaran
Sistem kinerja anggaran berkonsep Value for money atau anggaran berbasis
kinerja merupakan suatu sistem anggaran yang mengutamakan upaya pencapaian
hasil kerja atau ouput dari perencanaan alokasi biaya atau input yang ditetapkan
(Indra Bastian, 2006: 52). Menurut Mardiasmo (2002: 61), “Anggaran merupakan
pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu
tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial”.
Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010, menyebutkan bahwa penerapan
penganggaran berbasis kinerja paling sedikit mengandung 3 (tiga) prinsip, yaitu:
prinsip alokasi anggaran program dan kegiatan yang didasarkan pada tugas dan
fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stuktur organisasi (money follow
function), prinsip alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output and outcome
oriented), dan prinsip fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap menjaga
prinsip akuntabilitas (let the manager manages).

2. Akuntabilitas Publik
Dalam bidang ilmu Akuntansi, akuntabilitas diartikan sebagai
pertanggungjelasan. Suatu organisasi dikatakan akuntabel jika memiliki
kemampuan untuk menjelaskan kondisi yang dialami dan berbagai aktivitas yang
dilakukan. Akuntabilitas publik adalah kewajiban pihak pemegang amanah
(agent) untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan
mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya
kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan kewenangan
untuk meminta pertanggungjawaban tersebut (Mardiasmo, 2002:20).
Akuntabilitas juga menyangkut fungsi pengawasan maka informasi yang
disajikan kepada publik tersebut harus memungkinkan untuk dapat diaudit
oleh aparat pengawasan fungsional. Dalam kaitan ini akuntansi pemerintah
sebagai penyedia informasi (terutama yang bersifat keuangan) dari aktivitas
penggunaan resourcesoleh entitas pemerintah (sektor publik) memegang peranan
yang sangat signifikan. Karena tujuan akuntansi (pelaporan keungan) sering
kali diturunkan dari tujuan entitas, maka tujuan peningkatan
kesejahteraan masyarakat merupakan landasan pelaksanaan akuntansi
pemerintah (Ulum 2004, 40).

3. Transparansi
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang SAP, “Transparansi berarti
wujud pemberian informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat
luas berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengakses
secara terbuka dan menyeluruh atas pertangggungjawaban pemerintah berupa
laporan tanpa ada yang dirahasiakan dari publik dalam setiap proses pengelolaan
keuangan yang dapat dipercayakan kepada organisasi dan ketaatannya pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku”.

4. Pengawasan
Pengawasan merupakan sebagai proses pemantauan kinerja karyawan
berdasarkan standar untuk mengukur kinerja, memastikan kualitas atas penilaian
kinerja dan pengambilan informasi yang dapat dijadikan umpan balik pencapaian
hasil yang dikomunikasikan ke para karyawan (Pertiwi 2015). Tujuan
pengawasan pada dasarnya adalah untuk mengamati apa yang sesungguhnya
terjadi serta membandingkannya dengan apa yang seharusnya terjadi. Bila
ternyata kemudian ditemukan adanya penyimpangan atau hambatan, maka
penyimpangan atau hambatan itu diharapkan dapat segera dikenali agar dapat
segera diambil tindakan koreksi. Melalui tindakan koreksi ini, maka pelaksanaan
kegiatan yang bersangkutan diharapkan masih dapat tercapai secara maksimal
(Pratuvaliandry, 2004:19).

5. Konsep Value For Money


Value for money adalah inti dari pengukuran kinerja pada organisasi sektor
publik. Kinerja pemerintah tidak dapat dinilai dari sisi output yang dihasilkan
saja, akan tetapi harus mempertimbangkan input,output dan outcome secara
bersama-sama.Indikator kinerja pada value for money berpusat pada ekonomi,
efisiensi, dan efektivitas program dan kegiatan atau yang dikenal dengan 3E.
Ekonomis artinya hemat dan cermat dalam pengadaan dan alokasi sumber daya,
efisien artinya berdaya guna dalam penggunaan sumber daya untuk hasil yang
maksimal, serta efektif artinya berhasil guna dalam menccapai tujuan dan
sasaran.
Value forMoneymerupakan prinsippengelolaan organisasisektor publik yang
mendasar pada tiga elemen utama yaitu: ekonomi, efisiensi,dan efektivitas. Value
for Money dapat tercapai apabila organisasi telah menggunakan biaya input
paling kecil untuk mencapai output yang optimum dalam rangka mencapai
tujuan organisasi (Iswahyudi et al.2016).
E. Pengembangan Hipotesis
H1 : Diduga Akuntabilitas berpengaruh terhadap Kinerja Anggaran Berkonsep Value for
money pada badan pengelolaan keuangan dan aset daerah Kota Padang.
H2 : Diduga Transparansi berpengaruh terhadap Kinerja Anggaran Berkonsep Value for
money pada badan pengelolaan keuangan dan aset daerah Kota Padang.
H3 : Diduga Pengawasan berpengaruh terhadap Kinerja Anggaran Berkonsep Value for
money pada badan pengelolaan keuangan dan aset daerah Kota Padang.

F. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan penelitan bersifat kausalitas, yaitu hubungan sebab-
akibat dimana terdapat variabel-variabel yang mempengaruhi (independen) dan variabel
yang dipengaruhi (dependen) (Sugiyono, 2007). Teknik Pengumpulan data yaitu dengan
membagikan kuesioner, Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab (Sugiyono, 2011). Penelitian ini menggunakan data Kuantitatif berupa nilai atau
skor atas jawaban yang diberikan oleh responden terhadap pertanyaan yang ada dalam
kuesioner. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh
langsung dari hasil penelitian lapangan di Instansi Pemerintah Kota Padang.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang bekerja di bagian
keuangan pada Instansi Pemerintah Kota Padang. Karena banyaknya jumlah populasi
maka digunakan sampling. Teknik dalam menentukan sampel pada penelitian ini yaitu
dengan menggunakan purposive sampling dengan kriteria khusus seperti Pegawai Negeri
Sipil (PNS) dengan masa kerja minimal 1 tahun yang bekerja di bagian keuangan dan
tidak sedang dipindahkan dari Instansi lain.
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear
berganda. Analisis regresi linear berganda adalah analisis untuk mengukur besarnya
pengaruh antara dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen dan
memprediksi variabel dependen dengan menggunakan variabel independen (Priyatno,
2012). Dalam penelitian ini, variabel independen yang digunakan peneliti adalah
akuntabilitas, transparansi, dan pengawasan, sedangkan variabel dependen adalah kinerja
anggaran: pendekatan Value for Money. Jadi persamaan analisis regresi linear berganda
adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Keterangan:

Y = Kinerja Anggaran : Berbasis Value for Money


a = Konstanta
X1 = Akuntabilitas
X2 = Transparansi
X3 = Pengawasan
b1,b2, b3 = Koefisien Regresi
e = Faktor Pengganggu

Gambar 1. Model Penelitian

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Analisis regresi berganda


yang merupakan analisis untuk mengukur besarnya pengaruh antara dua atau lebih
variabel independen terhadap satu variabel dependen dan memprediksi variabel
dependen dengan menggunakan variabel independen (Priyatno, 2012:127). Dalam
penelitian ini, variabel independen yang digunakan peneliti adalah akuntabilitas,
transparansi, dan pengawasan, sedangkan variabel dependen adalah kinerja anggaran
berbasis value for money. Dasar pengambilan keputusannya jika nilai signifikansi 0,05
maka tidak hipotesis ditolak, artinya tidak ada perbedaan
DAFTAR PUSTAKA

Karacan, E. and K. Yazici (2015). Performance-Based Budget Arrangements, the


Implementation Process and Advancements in Turkey. International Journal of
Business and Social Science 6(4): 62-79.

Pertiwi, Debi Putri. (2015). “Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi, dan Pengawasan


Terhadap Pengelolaan Anggaran Berkonsep Value For Money”, JOM FEKON2 (2).

Mardiasmo. (2002). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Ulum, Ihyaul. (2004). Akuntansi Sektor Publik: sebuah pengantar. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang.

Iswahyudi, Aries, Iwan Triyuwono dan M. Achsin. (2016). “Hubungan Pemahaman


Akuntabilitas, Transparansi, Partisipasi, Value For Money Dan Good
Governance”.Jurnal Ilmiah Akuntansi1 (2).

Anda mungkin juga menyukai