Anda di halaman 1dari 6

Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan dan Pelatihan Terhadap Penerapan

Teknologi Informasi dan Kinerja Pegawai Pada Kementerian Agama


Provinsi Riau

WELLA MEYRISCA1; JUMIATI SASMITA2; YUSNI MAULIDA3


1,2,3
Universitas Riau
Kampus Bina Widya KM. 12,5, Simpang Baru, Kec. Tampan, Kota Pekanbaru, Riau 28293
E-mail : meyriscawella20@gmail.com
Submit : 2022-01-10 Review : 2022-01-25 Publish : 2022-02-26

Abstract: This study aims to analyze the effect of motivation factor, leadership and training
has influenced to apply information technology and its influence on employee performance of
Kementerian Agama Provinsi Riau. The population of this research is the employee of
Kementerian Agama Provinsi Riau. This study used questionnaire for collecting the data, data
analysis method which is used trimming of the path analysis model, processing the data used
SPSS 21 for windows to test the reliability, validaty, partial (T test) and simultananeous test
(F test) and used path analysis test. The population of this study is 152 employees with a
number a research samples are 110 employees in the region area of the Kementerian Agama
Provinsi Riau. The results of this study indicate Motivation, Training and Leadership hae a
significant effect on employees performance. This means that the higher the level of self-
motiation in aperson and the more training that is seriously followed in training and the better
the leadership, the better the employees performance in realizing organizational goals in the
Kementerian Agama Provinsi Riau.

Keywords: Motivation, Leadership and Training, Information Technology, Performance

Pesatnya perkembangan Teknologi meningkatkan kinerja pegawai dikantor


informasi dan cyber telah mengubah pola tersebut.
dan tata hubungan antar masyarakat Penerapan teknologi informasi (TI)
maupun antara masyarakat dengan di lingkungan instansi pemerintah
pemerintah. Pada era reformasi sekarang memiliki peran penting dalam
penerapan teknologi informasi telah wajib memberikan kemudahan pada berbagai
dilakukan di instansi pemerintah untuk aspek kegiatan pelayanan public.
meningkatkan kualitas pelayanan kepada Implementasi TI dianggap mampu
masyarakat. merombak sebuah sistem kerja yang lebih
Kantor Kementerian Agama baik, transparan dan akuntabel. Menurut
Provinsi Riau menggunakan sistem hasil observasi penulis, kinerja pegawai
informasi pada subbag perencanaan Kantor Kementerian Agama Provinsi Riau
menggunakan Aplikasi Data Perencanaan selama ini masih rendah. Adapun salah
(ADP), di Keuangan ada Sistem Akuntansi satu faktor yang menyebabkan rendahnya
Kuasa Pengguna Anggaran (SAPK), diseksi kinerja pegawai di Kantor Kementerian
haji dan umroh menggunakan Sistem Agama Provinsi Riau dapat dilihat dari
Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT), kinerja pegawai Kementerian Agama
di seksi pendis menggunakan Education yang mengalami penurunan yang dapat
Management Information Sistem (EMIS) terlihat dari hasil SKP (Sasaran Kerja
dan di seksi bimas islam menggunakan Pegawai) yang dinilai dari “credit point”
Sistem Informasi Manajemen Pernikahan dievaluasi langsung oleh atasan tiap akhir
(SIMKAH). Dari sejumlah software yang tahun yang dikumpul oleh masing-masing
ada pada Kantor Kementerian Agama pegawai Kementerian Agama Provinsi
Provinsi Riau diharapkan membantu Riau, yang mana tujuan dari SKP ini
pegawai dalam bekerja sehingga adalah suatu penilaian prestasi kerja ASN.
34 Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan dan Pelatihan Terhadap Penerapan Teknologi Informasi dan Kinerja Pegawai Pada
Kementerian Agama Provinsi Riau (Wella Meyrisca; Jumiati Sasmita; Yusni Maulida)

Tabel 1. Hasil Evaluasi Kinerja Pegawai diinginkan,kondisi yang diinginkan,


Kementerian Agama Provinsi Riau perubahan yang diinginkan)”.
2015-2017 Kinerja pegawai dalam organisasi
Unsur yang Nilai Rata-rata Pegawai mengarah kepada kemampuan pegawai
dinilai 2016 2017 2018 dalam melaksanakaan seluruh tugas-tugas
1.SKP (60%) 83.74 82.36 85.50 yang menjadi tanggung jawabnya. Tugas-
2.Perilaku 78.67 80.08 80.86
Kerja (40%) tugas tersebut biasanya berdasarkan
2.1 Orientasi 78.56 80.04 81.65 indikator-indikator keberhasilan yang
Pelayanan sudah ditetapkan. Menurut Mahsun
2.2 Integritas 81.12 83.95 83.80 (2006), bahwa kinerja merupakan
2.3 70.62 75.27 71.73 gambaran mengenai tingkat pencapaian
Komitmen
pelaksanaan suatu kegiatan, program,
2.4 Disiplin 77.62 81.43 81.54
2.5 79.37 81.08 81.24
kebijakan dalam mewujudkan sasaran,
Kerjasama tujuan, misi, dan visi yang tertuang dalam
2.6 79.73 78.74 73.19 perencanaan strategi organisasi.
Kepemimpinan
Nilai Rata-rata 80.70 81.03 82.72 Teknologi Informasi
Sumber: Data Olahan Kantor Kementerian Menurut Jogianto (2013), Sistem
Agama Kota Pekanbaru, 2021 informasi adalah suatu sistem didalam
suatu organisasi yang mempertemukan
Dari tabel 1 di atas menunjukkan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
bahwa secara umum nilai rata-rata hasil mendukung operasi, bersifat manajerial
penilaian kinerja pegawai pada perilaku dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
kerja mengalami peningkatan, namun dan menyediakan pihak luar tertentu
masih relatif lambat, sebagai contoh di dengan laporan-laporan yang diperlukan.
tahun 2016 sampai dengan 2017 Sistem informasi merupakan
peningkatan hanya terjadi sebesar 1,41 %. kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh
Jika dilihat dari unsur-unsur yang dinilai suatu organisasi untuk menyesuaikan diri
masih terdapat penurunan nilai disamping dengan perkembangan teknologi
itu juga peningkatan dari unsur-unsur yang informasi. Dengan aplikasi dari teknologi
dinilai juga tidak terlalu signifikan. Hal ini informasi akan membuat organisasi lebih
dapat menjadi indikasi masih rendahnya kompetitif karena akan mendapat banyak
kinerja pegawai Banyak faktor yang dapat manfaat dari kecanggihan teknologi
menyebabkan penurunan kinerja pegawai informasi.
dalam sebuah organisasi seperti rendahnya
motivasi pegawai dalam menjalankan Motivasi
sebuah pekerjaan kurangnya pelatihan yang Motivasi adalah serangkaian sikap
diberikanuntuk seorang pegawai dan yang dan nilai-nilai yang mempengaruhi
pentingkepemimpinan yang belum individu untuk mencapai hal yang spesifik
memberikan hal hal yang baik terhadap sesuai dengan tujuan individu. Selain itu,
kinerja Pegawai pada Kantor Kementerian motivasi dapat pula diartikan sebagai
Agama Kota Pekanbaru. Maka dari itu dorongan individu untuk melakukan
sangat perlu dilakukan perbaikan terkait tindakan karena mereka ingin
dengan data prestasi kerja tersebut. melakukannya (Rivai : 2011)
Menurut As’ad (2004), Motivasi
Kinerja Pegawai sebagai the process by which behaviour is
Kinerja merupakan state of energized and directed. Motivasi
condition dari suatu pelaksanaan kerja merupakan hal yang melatar belakangi
dalam mencapai sesuatu yang di inginkan individu berbuat untuk mencapai tujuan
(tujuan, sasaran, hasil yang tertentu.

Jurnal Daya Saing (Vol. 8 No. 1 Februari 2022) p.ISSN: 2407-800X e.ISSN: 2541-4356
Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan dan Pelatihan Terhadap Penerapan Teknologi Informasi dan Kinerja Pegawai Pada 35
Kementerian Agama Provinsi Riau (Wella Meyrisca; Jumiati Sasmita; Yusni Maulida)

Kepemimpinan pegawai di Kementerian Agama Provinsi


Menurut Hasibuan (2011), Riau.
menyatakan Kepemimpinan adalah cara Dalam penelitian ini yang menjadi
seorang mempengaruhi perilaku bawahan, sampel adalahpegawai Kementerian Agama
agar mau bekerja sama dan bekerja secara Provinsi Riau sebanyak 110 orang pegawai
produktif untuk mencapai tujuan yang dijadikan sampelnya. Teknik analisis
organisasi. data dengan analisis jalur.
Pimpinan dapat menjelaskan
mengenai peran dan nilai pelatihan dan HASIL
pengembangan dalam perusahaan, hal Berikut ini tabel 2 dan 3 yang
tersebut dapat memotivasi pegawai untuk merupakan hasil (output) dari program
mengikuti pelatihan dan mentransfernya SPSS, antara lain sebagai berkut:
dalam pekerjaannya (Al-Eisa et al. 2009
dalam Kimbal dan Rahyuda, 2015). Tabel 2 Hasil Uji Regresi Substruktural I
Coefficientsa
Pelatihan Standar
Menurut Hardjanto (2012), dized
Unstandardize Coeffici
disebutkan bahwa Pendidikan adalah d Coefficients ents
berhubungan dengan peningkatan umum Std.
Model B Error Beta t Sig.
dan pemahaman terhadap lingkungan 1 (Constant) 4.162 .408 10.208 .000
kehidupan manusia secara menyeluruh
dalam proses pengembangan pengetahuan, Kepemimpi
.057 .074 .295 3.779 .003
nan
kecakapan/keterampilan, pikiran, watak, Motivasi .090 .066 .151 2.967 .010
karakter dan sebagainya. Pelatihan .100 .069 .166 3.442 .000
a. Dependent Variable: Penerapan TI
Kerangka Pemikiran
Sumber : Data Olahan, 2021
Dari Tabel 2 di atas, sehingga dapat
dirumuskan persamaan regresi sebagai
berikut:

Y1 = 0,295 X1 + 0,151 X2 + 0,166 X3+ eij

Tabel 3 Hasil Uji Regresi Substruktural II


Standar
dized
Unstandardize Coeffici
Gambar 1: d Coefficients ents
Kerangka Pemikiran Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.190 .811 1.468 .145
METODE
Kepemimpi
Pendekatan dalam penelitian ini nan
.137 .104 .356 4.310 .000
bersifat kuantitatif, dimana data-data Motivasi .056 .094 .165 3.594 .001
dihimpun melalui penyebaran kesioner. Sifat Pelatihan .040 .098 .146 2.987 .003
penelitian kuantitatifpada dasarnya ingin Penerapan
menguji diterima atau tidaknya suatu .396 .137 .273 3.891 .005
TI
hipotesis yang dilaksanakan melalui a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
pengumpulan data di lapangan. Di dalam Sumber : Data Olahan, 2021
penelitian ini akan diuji apakah motivasi, Dari Tabel 3 di atas, sehingga dapat
kepemimpinan, dan pelatihan mempengaruhi dirumuskan persamaan regresi sebagai
penerapan teknologi informasi dan kinerja berikut :
Jurnal Daya Saing (Vol. 8 No. 1 Februari 2022) p.ISSN: 2407-800X e.ISSN: 2541-4356
36 Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan dan Pelatihan Terhadap Penerapan Teknologi Informasi dan Kinerja Pegawai Pada
Kementerian Agama Provinsi Riau (Wella Meyrisca; Jumiati Sasmita; Yusni Maulida)

Z = 0,356 X1+ 0.165 X2+ 0.146 X3 + PEMBAHASAN


0.273Y+ eij
Pengaruh Motivasi secara langsung
Metode yang digunakan adalah terhadap Teknologi Informasi
metode analisis jalur yaitu untuk menguji Aspek Motivasi dalam penelitian ini
pengaruh variabel intervening. Analisi jalur terbukti tidak signifikan mempengaruhi
merupakan perluasan dari analisis regresi keberhasilan pemanfaatan teknologi
linier berganda atau analisis jalur adalah informasi. Hasil uji parsial (uji T) Variabel
penggunaan analisis regresi untuk menaksir motivasi terhadap Teknologi Informasi
hubungan kausalitas antara variabel (model menunjukkan angka 2.967 akan tetapi nilai
casual) yang telah diterapkan sebelumnya signifikan (sig) 0.10 lebih besar dari 0.05,
berdasarkan teori. artinya motivasi memiliki kontribusi yang
Koefisien determinasi pada intinya dominan akan tetapi tidak memiliki
untuk mengukur seberapa jauh kemampuan pengaruh yang signifikan terhadap
model dalam menerangkan variasi variabel penerapan Teknologi Informasi.
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah
antara nol dan satu.Nilai R2 yang kecil berarti Pengaruh Kepemimpinan terhadap
kemampuan variabel-variabel independen Teknologi Informasi
dalam menjelaskan variabel dependen amat Kepemimpinan dalam penelitian ini
terbatas.Nilai yang mendekati berarti terbukti signifikan mempengaruhi
variabel-variabel independen memberikan penerapan teknologi informasi pada
hampir semua informasi yang dibutuhkan Kementerian Agama Provinsi Riau, hal ini
untuk memprediksi variasi variabel terlihat dari koefisien regresi variabel
dependen. Berikut hasil uji Koefisien Kepemimpinan terhadap penerapan
determinasi, R merupakan koefisien korelasi teknologi informasi sebesar 3.779 dengan
dimana besar R adalah 0,575. R Square Sig (0.03<0.05) lebih kecil dari probabilitas
merupakan koefisien determinasi yang 0.05 sehingga berpengaruh signifikan dan
besarnya adalah 0,575 = 57,5% artinya, positif. Besarnya pengaruh kepemimpinan
besarnya pengaruh variabel Kepemimpinan, terhadap kepuasan kerja terlihat pada kolom
Motivasi Dan Pelatihan Terhadap Penerapan correlation-partial yaitu sebesar 0.295
Teknologi Informasi adalah 57,5%. Epsilon berarti kepemimpinan berpengaruh
adalah 1- R2 = 1- 0,575 = 0,425. signifikan terhadap Penerapan Teknologi
R merupakan koefisien korelasi Informasi.
dimana besar R adalah 0,705. R Square
merupakan koefisien determinasi yang Pengaruh Pelatihan terhadap Teknologi
besarnya adalah 0,705 = 70,5% artinya, Informasi
besarnya pengaruh variabel Kepemimpinan, Pelatihan dan Pendidikan dalam
Motivasi, Pelatihan dan Penerapan Teknologi penelitian ini terbukti memiliki pengaruh
Informasi terhadap Kinerja Pegawai adalah yang signifikan terhadap Teknologi
70,5%. Epsilon adalah 1- R2 = 1- 0,705 = Informasi pada Kementerian Agama
0,295. Provinsi Riau, hasil uji parsial (uji T)
Uji Simultan (Uji F) dilakukan secara menunjukkan nilai T hitung sebesar 3.442
kualitatif dengan menggunakan uji F. Uji F dengan Sig (0.000<0.05) lebih kecil dari
pada dasarnya adalah menunjukan seberapa probabilitas 0.05 sehingga berpengaruh
jauh pengaruh suatu variabel bebas secara signifikan dan positif. Besarnya pengaruh
simultan atau bersama-sama dalam pelatihan karyawan terhadap kepuasan kerja
menerangkanvariabel-variabel terikat. Jika α terlihat pada kolom correlation-partial
– Sig ˂ 0,05, maka variabel independen yaitu sebesar 0.166 berarti pelatihan
secara serentak berpengaruh terhadap berpengaruh signifikan terhadap Penerapan
variabel dependennya. Teknologi Informasi.

Jurnal Daya Saing (Vol. 8 No. 1 Februari 2022) p.ISSN: 2407-800X e.ISSN: 2541-4356
Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan dan Pelatihan Terhadap Penerapan Teknologi Informasi dan Kinerja Pegawai Pada 37
Kementerian Agama Provinsi Riau (Wella Meyrisca; Jumiati Sasmita; Yusni Maulida)

Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Hal ini sejalan dengan penelitian


Pegawai yang dilakukan oleh Kusumo (2009) yang
Motivasi dalam penelitian ini menyatakan bahwa Teknologi Informasi
terbukti memiliki pengaruh yang signifikan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
terhadap Kinerja Pegawai, hasil uji parsial pegawai. Begitu juga halnya dengan
(uji T) menunjukkan nilai T hitung sebesar penelitian yang dilakukan oleh Koellinger
3.594 dengan Sig (0.01<0.05) lebih kecil dari (2006) “Impact of ICT on Corporate
probabilitas 0.05 sehingga berpengaruh Performance, Productivity and Employment
signifikan dan positif. Besarnya pengaruh Dynamics.” Yang menyatakan bahwa
Kepemimpinan terhadap kinerja pegawai penggunaan ICT dikombinasikan dengan
adalah 0.165. Artinya, semakin baik tingkat aktivitas inoavsi berpengaruh positif
motivasi seorang pegawai maka kinerjanya terhadap pertumbuhan produktiitas
semakin tinggi. Sebaliknya, jika motivasi pegawai.
seorang pegawai menurun maka kinerjanya
juga semakin menurun. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
Pengaruh Kepemimpinan terhadap pembahasan serta analisis yang telah
Kinerja Pegawai dilakukan pada bab sebelumnya, maka pada
Kepemimpinan dalam penelitian ini bab ini dikemukakan kesimpulan penelitian
terbukti signifikan mempengaruhi kinerja sebagai berikut :
pegawai pada Kementerian Agama Provinsi 1. Motivasi tidak berpengaruh terhadap
Riau, hal ini terlihat dari koefisien regresi Penerapan Teknologi Informasi. aspek
variable kepemimpinan terhadap kinerja Motivasi dalam penelitian ini terbukti
pegawai sebesar 4.310 dengan Sig tidak signifikandengan Hasil uji parsial
(0.000<0.05) lebih kecil dari probabilitas (uji T) menunjukkan angka 2.967 akan
0.05 sehingga berpengaruh signifikan dan tetapi nilai signifikan (sig) 0.10 lebih
positif. besar dari 0.05, artinya motivasi
memiliki kontribusi yang dominan
Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja akan tetapi tidak memiliki pengaruh
pegawai yang signifikan terhadap penerapan
Besarnya pengaruh aspek Pelatihan Teknologi Informasi.
terhadap Kinerja Pegawai dilakukan dengan 2. Kepemimpinan berpengaruh terhadap
uji parsial (uji T) yang menunjukkan nilai T Penerapan Teknologi Informasi, aspek
hitung sebesar 2.987 dengan nilai Sig kepemimpinan dalam penelitian ini
(0.03<0.05) lebih kecil dari probabilitas 0.05 terbukti signifikan dengan hasil uji
sehingga berpengaruh signifikan dan positif. parsial (uji T) sebesar 3.779 dengan Sig
Besarnya pengaruh Pelatihan terhadap (0.03<0.05) lebih kecil dari
Kinerja pegawai adalah 0.146. probabilitas 0.05 sehingga berpengaruh
signifikan dan positif. Besarnya
Pengaruh Teknologi Informasi terhadap pengaruh kepemimpinan terhadap
Kinerja Pegawai kepuasan kerja terlihat pada kolom
Pengaruh Teknologi Informasi correlation-partial yaitu sebesar 0.295
terhadap Kinerja pegawai terbukti signifikan berarti kepemimpinan berpengaruh
hal ini dapat dilihat dari hasil uji T signifikan terhadap Penerapan
menunjukkan nilai T hitung sebesar 3.891 Teknologi Informasi.
besar dari T tabel 0.145 dengan nilai Sig 3. Pelatihan pegawai Kementerian Agama
(0.04<0.05) lebih kecil dari probabilitas 0.05 Provinsi Riau dengan Penerapan
sehingga berpengaruh signifikan dan positif. Teknologi Informasi mempengaruhi
Besarnya pengaruh Teknologi Informasi kualitas hasi kinerja, ketepatan data
terhadap Kinerja Pegawai adalah 0,273. yang disajikan, serta keakuran data.

Jurnal Daya Saing (Vol. 8 No. 1 Februari 2022) p.ISSN: 2407-800X e.ISSN: 2541-4356
38 Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan dan Pelatihan Terhadap Penerapan Teknologi Informasi dan Kinerja Pegawai Pada
Kementerian Agama Provinsi Riau (Wella Meyrisca; Jumiati Sasmita; Yusni Maulida)

Aspek pelatihan dalam penelitian ini Business Administration.Vol. 3,


terbukti signifikan dengan hasil uji No. 1.
parsial (uji T) menunjukkan nilai T
hitung sebesar 3.442 dengan Sig Aries Susanti dan Sigit Wahyu
(0.000<0.05) lebih kecil dari probabilitas Baskoro.2012. Pengaruh Motivasi
0.05 sehingga berpengaruh signifikan kerja dan KePimpinanan terhadap
dan positif. Besarnya pengaruh Disiplin dan dampaknya terhadap
pelatihan karyawan terhadap kepuasan Kinerja Pegawai PT.PLN
kerja terlihat pada kolom correlation- PERSERO ADP
partial yaitu sebesar 0.166 berarti Semarang.Universitas Diponegoro.
pelatihan berpengaruh signifikan Program Studi Teknik Industri.
terhadap Penerapan Teknologi Vol VII, No 2.
Informasi.
As’ad, Moh. 2004. Psikologi Industri: Seri
DAFTAR RUJUKAN Ilmu Manajemen Sumber Daya
Manusia. Yogyakarta: Penerbit
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2011. Liberty.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung: Rosda. Baslan Bani, Nilam Korompot, Robiansyah.
2011. Pengaruh Disiplin dan
Adniati, Devi. 2013. Pengaruh Motivasi dan Motivasi terhadap Kinerja
Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai PT. PLN (Persero)
Pegawai pada Kantor Dinas Wilayah Kalimantan Timur Area
Pendapatan Daerah Provinsi Samarinda.FakultasEkonomiUnive
Sumatera Utara UPT.Binjai.Jurnal rsitasWulawarman.
Ekonomi dan Bisnis. Universitas
Sumatera Utara.

Anthony, Apalia Ekakoron. 2017. Effects of


discipline management on employee
performance in an organization:
The case of county education office
human resource department,
turkana county. Master of Business
Administration in Strategic
Managment, Mount Kenya
University. Kenya International
Academic Journal of Human
Resource and Business
Administration Vol 2, Issue 3, pp. 1
– 18.

Anyim, Chukwudi Francis, Odogwu


Christopher Chidi, Adedehinbo
Ekundayo Badejo. 2012. Motivation
and Employees’ Performance in the
Public and Private Sectors in
Nigeria. University of
Lagos.International Journal of

Jurnal Daya Saing (Vol. 8 No. 1 Februari 2022) p.ISSN: 2407-800X e.ISSN: 2541-4356

Anda mungkin juga menyukai