Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Manajemen Kewirausahaan Vol. 15 No.

02 - Desember 2018 p-ISSN 1858-1048


http://ejurnal.stieipwija.ac.id/index.php/jmk e-ISSN 2654-9247

PENGARUH KOMPETENSI, KEPEMIMPINAN, DAN DISIPLIN KERJA


TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN BOGOR

Oleh:
Slamet Ahmadi1), Sulistyono2)
slametahmadi10@gmail.com1), liest_13@yahoo.com2)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta1,2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi, kepemimpinan,


dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Pertanahan Kabupten Bogor.
Desain penelitian bersifat kausalitas. Teknik sampling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah stratified propotional random sampling. Sumber data
menggunakan data primer dan teknik analisanya menggunakan regresi linier
berganda. Populasi adalah pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor berjumlah
154 orang dengan sampel yang digunakan yaitu sebanyak 75 orang. Metode
pengumpulan data menggunakan observasi dan kuesioner.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh terhadap kinerja
pegawai, kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai,
dan disiplin juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

Kata Kunci: Kompetensi, Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kinerja Pegawai


. .

PENDAHULUAN terhadap pencapaian kinerja pegawai.


Kantor Pertanahan Kabupaten Untuk menciptakan dan memelihara
Bogor mempunyai tugas melaksanakan kedisiplinan para pegawainya Kantor
pengolahan administrasi pertanahan Pertanahan Kabupaten Bogor telah
dalam lingkungan wilayah Kabupaten menerapkan sistem absensi
Bogor. Untuk melaksankan tugas dan menggunakan finger print. Selain itu
fungsinya tersebut Kantor Pertanahan juga telah diterapkan pemotongan
Kabupaten Bogor membutuhkan sumber tunjangan kinerja sesuai dengan tingkat
daya manusia yang handal dan dikelola kehadiran dan kinerja para pegawainya.
dengan baik agar dapat mewujudkan Berdasarkan observasi awal yang
visi dan misinya. Salah satu indikator dilakukan oleh peneliti dan laporan
keberhasilan pelaksanaan tugas dan kinerja tahun 2017 menunjukan bahwa
fungsi yang efektif dan efisien adalah capaian kinerja Kantor Pertanahan
ketersediaan sumber daya manusia Kabupaten Bogor rata-rata baru
(SDM). Peningkatan kinerja pegawai mencapai 89,28% dari target yang telah
akan membawa kemajuan bagi Kantor ditetapkan dalam perjanjian kinerja. Hal
Pertanahan Kabupaten Bogor dalam tersebut dapat dilihat dari indikator
memberikan pelayanan yang lebih kualitas kerja, capaian kinerja program
memuaskan kepada masyarakat dan terwujudnya kepastian hukum hak atas
dalam mewujudkan visi dan misinya. tanah dan pemberdayaan masyarakat.
Sumber daya manusia yang berbasis Penerima redistribusi dan legalisasi aset,
kompetensi dapat meningkatkan kepastian letak, batas dan luas bidang
kapasitas dan membangun pondasi yang yang mendukung penegakan hukum
kuat, sesuai dengan tuntutan tahun 2017 masih kurang optimal
pekerjaannya. Selain kompetensi, faktor seperti dalam grafik berikut.
kepemimpinan juga sangat berpengaruh

. .
Jurnal Manajemen Kewirausahaan Vol. 15 No. 02 - Desember 2018
LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta 203
Gambar 1 bertentangan dengan penelitian
Capaian Kinerja Program Penegakan Pujiyanto dkk (2017) dan penjelasan
Hukum Tahun 2017 dari Wibowo (2014) bahwa kompetensi
adalah suatu kemampuan untuk
melaksanakan atau melakukan suatu
pekerjaan atau tugas yang dilandasi
atas keterampilan dan pengetahuan
serta didukung oleh sikap kerja yang
dituntut oleh pekerjaan tersebut.
Variabel lain adalah disiplin kerja.
Penelitian tentang disiplin kerja
dilakukan oleh Purnomo dkk (2017),
Kinerja pegawai (Mahmudi, 2015:6) Hasil penelitian menunjukan bahwa
merupakan suatu konstruk (construct) disiplin kerja berpengaruh signifikan
yang bersifat multidimensional dan terhadap kinerja karyawan. Hal ini
pengukurannya juga bervariasi menunjukan bahwa disiplin kerja yang
tergantung pada kompleksitas faktor- dapat meningkatkan kinerja para
faktor yang membentuk kinerja. karyawan. PT. Tentrem Sejahtera
Penelitian tentang kinerja dilakukan menerapkan kedisiplinan yang tegas
oleh Lestari (2018), dan hasil penelitian demi terciptanya lingkungan kerja yang
menunjukkan bahwa faktor yang kondusif. Purnomo dkk (2017) juga
berpengaruh terhadap kinerja yaitu menyarankan untuk melakukan
kepemimpinan dan lingkungan kerja penelitian yang mendalam dengan
berpengaruh signifikan, jadi semakin menggunakan variabel yang
baik kepemimpinan dan lingkungan mempengaruhi kinerja karyawan selain
perusahaan maka kinerjanya akan kedua variabel yang telah dijelaskan
semakin meningkat. Penelitian tentang sebelumnya, agar tercipta
kinerja juga dilakukan oleh Pujiyanto perkembangan dalam penelitian
dkk (2017). Penelitian tersebut selanjutnya.
membahas bahwa kompetensi, motivasi,
lingkungan kerja dan persepsi gaya
kepemimpinan berpengaruh terhadap TUJUAN PENELITIAN
kinerja pada penyuluh keluarga Berdasarkan penjelasan tersebut
berencana. Upaya meningkatkan kinerja tujuan penelitiannya yaitu pengaruh
dengan meningkatkan kompetensi PKB kompetensi, kepemimpinan, dan disiplin
melalui kegiatan pendidikan dan kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor
pelatihan, dukungan sarana dan Pertanahan Kabupaten Bogor.
prasarana kerja dan pelaksanaan tugas
secara demokratis. Upaya lainnya
adalah dengan memberikan dorongan TELAAH LITERATUR DAN
dan penghargaan. Faktor yang PENGEMBANGAN
berpengaruh terhadap kinerja pada PROPOSISI/HIPOTESIS
penelitian ini adalah kompetensi, Kinerja Pegawai
kepemimpinan dan disiplin. Kinerja pegawai adalah hasil kerja
Kompetensi merupakan faktor yang dapat dicapai oleh seseorang atau
utama yang dimiliki oleh seorang sekelompok orang dalam suatu
karyawan untuk dapat melaksanakan organisasi baik secara kuantitatif
pekerjaannya sesuai dengan target yang maupun kualitatif, sesuai dengan
telah ditentukan oleh perusahaan. kewenangan dan tugas tanggung jawab
Penelitian tentang kompetensi dilakukan masing-masing, dalam upaya mencapai
oleh Basori dkk (2017) yang dilakukan tujuan organisasi bersangkutan secara
pada PT. Krakatau Bandar Samudera. legal, tidak melanggar hukum dan
Hasil penelitiannya menunjukkan sesuai dengan moral maupun etika
bahwa kompetensi tidak pengaruh (Moeheriono, 2012:96), sedangkan
terhadap kinerja karyawan. Hal ini menurut Widodo (2013:78-79) kinerja

. ---------------------------------------- .
Pengaruh Kompetensi, Kepemimpinan, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai di Kantor …
204 Slamet Ahmadi, Sulistyono
adalah melakukan suatu kegiatan dan pengikutnya lewat proses komunikasi
menyempurnakannya sesuai dengan dalam upaya mencapai tujuan
tanggung jawabnya dengan hasil seperti organisasi.
yang diharapkan. Dan menurut Rivai
(2009:532) kinerja diartikan kesediaan Disiplin Kerja
seseorang atau kelompok orang untuk Disiplin menurut Siagian (2010:295)
melakukan suatu kegiatan, dan adalah tindakan manajemen untuk
menyempurnakannya sesuai tanggung mendorong para anggotanya memenuhi
jawabnya dengan hasil seperti yang tuntutan berbagai ketentuan
diharapkan. Simanjuntak (2011:30) juga perusahaan. Pendisiplinan karyawan
menjelaskan tentang kinerja pegawai merupakan bentuk pelatihan untuk
sebagai kinerja seseorang yang dapat memperbaiki dan menambah
dipengaruhi oleh hubungan industrial, pengetahuan, membentuk sikap dan
kepemimpinan, motivasi kerja, perilaku para karyawan sehingga
kemampuan kerja, keterampilan, karyawan tersebut secara sukarela
fasilitas kerja, etos kerja, dan teknologi. berusaha untuk bekerja secara
kooperatif untuk meningkatkan prestasi
Kompetensi kerjanya. Sedangkan menurut Rivai dan
Wibowo (2014) menjelaskan bahwa Sagala (2013:825) disiplin kerja adalah
kompetensi adalah suatu kemampuan suatu alat yang digunakan para manajer
untuk melaksanakan pekerjaan untuk berkomunikasi dengan pegawai
dilandasi oleh keterampilan dan agar mereka bersedia untuk mengubah
pengetahuan yang dimiliki serta suatu perilaku dan untuk meningkatkan
didukung oleh sikap kerja yang dituntut kesadaran seseorang agar menaati
oleh pekerjaan tersebut. Sedangkan semua peraturan dan norma sosial yang
kompetensi menurut Spencer dalam berlaku di suatu perusahaan.
Moeheriono (2009:3) adalah
karakteristik yang mendasari seseorang Pengaruh Kompetensi terhadap
berkaitan dengan efektifitas kinerja Kinerja Pegawai
individu dalam pekerjaannya atau Kompetensi sebagai kemampuan
karakteristik dasar individu yang seseorang untuk menghasilkan pada
memiliki hubungan kausal atau sebab- level yang memuaskan di tempat kerja,
akibat dengan kriteria yang dijadikan termasuk di antaranya kemampuan
acuan, efektif atau berkinerja prima seseorang untuk mentransfer dan
atau superior di tempat kerja atau pada mengaplikasikan keterampilan dan
situasi tertentu. pengetahuan tersebut dalam situasi
yang baru dan meningkatkan manfaat
Kepemimpinan yang disepakati. Salah satu sasaran
Menurut Gitosudarmo dan Sudita yang ingin dicapai adalah peningkatan
(dalam Sunyoto, 2012:34), kinerja pegawai, oleh karena itulah
kepemimpinan adalah suatu proses maka salah satu faktor yang
mempengaruhi aktivitas dari individu berpengaruh terhadap kinerja pegawai
atau kelompok untuk mencapai tujuan adalah penerapan kompetensi pegawai.
dalam situasi tertentu. Sedangkan Penelitian kompetensi dilakukan oleh
menurut Hersey dan Blanchart (dalam Lestari (2018), yang menegaskan bahwa
Sunyoto, 2012:34), kepemimpinan kompetensi perpengaruh terhap kinerja
adalah setiap usaha seseorang untuk pegawai dan didukung juga dalam
mempengaruhi tingkah laku atau penelitainnya Pujiayanto dkk (2017).
kelompok, untuk mencapai tujuan H1: Terdapat pengaruh kompetensi
dalam organisasi yang memiliki tujuan terhadap kinerja pegawai
yang sama atau berbeda. Rivai dan
Sagala (2013:26) menjelaskan juga Pengaruh Kepemimpinan terhadap
tentang kepemimpinan sebagi suatu Kinerja Pegawai
proses untuk menghubungkan atau Kepemimpinan memiliki kedudukan
memberi contoh kepada pengikut- strategis karena kepemimpinan

. ---------------------------------------------------------------------------- .
Jurnal Manajemen Kewirausahaan Vol. 15 No. 02 – Desember 2018
LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta 205
merupakan titik sentral dan dinamisator METODE PENELITIAN
seluruh proses kegiatan organisasi. Peneliltian ini adalah penelitian
Sehingga kepemimpinan mempunyai kuantitatif. Jenis data yang digunakan
peranan sentral di dalam menentukan dalam penelitian ini adalah data yang
kebijakan dalam organisasi sesuai diperoleh dari tanggapan responden
sumber-sumber yang ada. terhadap angket/kuesioner yang
Kepemimpinan merupakan salah satu diberikan. Sumber data penelitian ini
faktor dalam peningkatan kinerja adalah data primer yaitu data yang
pegawai, karena pada dasarnya diperoleh secara langsung dari
kepemimpinan adalah tingkah laku responden melalui penyebaran
seorang pemimpin dalam mendorong, kuesioner. Teknik pengumpulan dalam
mempengaruhi semangat kerja yang penelitian ini menggunakan kuesioner.
baik kepada bawahan. Hipotesa ini Skala pengukuran menggunakan
didukung dalam penelitiannya Pujiyanto skala ordinal. Metode pengukuran
dkk (2017) yang menjelaskan bahwa menggunakan skala likert. Metode
gaya kepemimpinan berpengaruh analisis menggunakan analisa regresi
terhapa kinerja pegawai dan juga berganda. Populasi dalam penelitian ini
penelitiannya Khairizah (2015). adalah Pegawai Kantor Pertanahan
H2: Terdapat pengaruh Kabupaten Bogor sebanyak 154 orang.
kepemimpinan terhadap kinerja pegawai
Sampel Penelitian
Pengaruh Disiplin Kerja tehadap Metode/teknik sampling yang
Kinerja Pegawai digunakan dalam penelitian ini adalah
Aturan-aturan yang tepat akan stratified propotional random sampling,
menumbuhkan disiplin kerja yang baik yaitu pengambilan sampel yang
dan membuat pegawai mempunyai rasa menggunakan lebih dari satu teknik
tanggung jawab yang besar terhadap yakni berstrata, proposi dan acak
tugas yang diberikan, sehingga kinerja (Arikunto, 2010). Populasi adalah
pegawai akan meningkat. Pembinaan pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten
disiplin harus diupayakan secara efektif Bogor berjumlah 154 orang dengan
dan efisien agar dapat bermanfaat bagi sampel yang digunakan yaitu sebanyak
pihak pegawai maupun perusahaan. 75 orang.
Penelitian tentang disiplin kerja
dilakukan oleh Purnama dan Sesilya Operasionalisasi Variabel
(2016), hasil penelitian menunjukkan Tabel 1
bahwa disiplin kerja berpengaruh Operasionalisasi Variabel
terhadap kinerja pegawai.Penelitian ini
juga didukung oleh Wairooy (2017),
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
disiplin kerja berpengaruh positif
terhadap kinarja karyawan.
H3: Terdapat pengaruh disiplin kerja
tehadap kinerja pegawai
Gambar 2
Kerangka/Konstelasi

. ---------------------------------------- .
Pengaruh Kompetensi, Kepemimpinan, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai di Kantor …
206 Slamet Ahmadi, Sulistyono
Metode Analisis Uji Reliabilitas
Metode analisis data dilakukan Berdasarkan hasil keluaran SPSS,
dengan bantuan program SPSS versi 20 diketahui bahwa uji reliabilitas variabel
for Windows meliputi uji asumsi klasik, kompetensi (X1) diperoleh nilai alpha
analisis regresi linier berganda, dan hitung lebih besar dari alpha kritis
koefisien determinasi, serta pengujian (0.904 > 0.600) sehingga variabel
hipotesis menggunakan uji t dan uji F. kompetensi (X1) yang dinilai dengan 12
butir pernyataan reliabel dan dapat
digunakan sebagai variabel penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN Variabel kepemimpinan (X2) diperoleh
Hasil Penelitian nilai alpha hitung lebih besar dari alpha
Deskripsi Variabel Penelitian kritis (0.823 > 0.600) sehingga variabel
Berdasarkan pengujian, diketahui kepemimpinan (X2) yang dinilai dengan
bahwa variabel kompetensi diperoleh 8 butir pernyataan reliabel dan dapat
nilai rata-rata sebesar 4,04 yang artinya digunakan sebagai variabel penelitian.
bahwa secara dominan persepsi Variabel disiplin kerja (X3) diperoleh
kompetensi pegawai pada Kantor nilai alpha hitung lebih besar dari alpha
Pertanahan Kabupaten Bogor adalah kritis (0.889 > 0.600) sehingga variabel
cukup baik. Variabel kepemimpinan disiplin kerja (X3) yang dinilai dengan 6
diperoleh nilai rata-rata sebesar 4,21 butir pernyataan reliabel dan dapat
yang artinya bahwa secara dominan digunakan sebagai variabel penelitian.
persepsi kepemimpinan pada Kantor Variabel kinerja pegawai (Y) diperoleh
Pertanahan Kabupaten Bogor adalah nilai alpha hitung lebih besar dari alpha
cukup baik. Disiplin kerja diperoleh nilai kritis (0.893 > 0.600) sehingga variabel
rata-rata sebesar 4,20 yang artinya kinerja pegawai (Y) yang dinilai dengan 6
bahwa secara dominan persepsi disiplin butir pernyataan reliabel dan dapat
pegawai pada Kantor Pertanahan digunakan sebagai variabel penelitian.
Kabupaten Bogor adalah baik. Dan
variabel kinerja pegawai diperoleh nilai Uji Asumsi Klasik
rata-rata sebesar 4,18 yang artinya Berdasarkan hasil uji normalitas
bahwa secara dominan persepsi kinerja dengan menggunakan probability plot
pegawai pada Kantor Pertanahan menunjukkan bahwa semua titik
Kabupaten Bogor adalah cukup baik. menyebar di sekitar dan mendekati garis
diagonal. Ini menunjukkan bahwa data
Uji Validitas dalam penelitian ini berdistribusi
Berdasarkan hasil keluaran SPSS, normal. Hasil uji menggunakan
diketahui bahwa untuk masing-masing multikolinearitas pada variabel
pernyataan pada variabel kompetensi independen menunjukkan bahwa nilai
(X1) seluruh instrument dapat tolerance pada variabel penelitian di atas
dikatakan valid, karena nilai r hitung 0,1 dan nilai VIF berada di bawah 10
yang dihasilkan lebih besar daripada dengan demikian dapat dikatakan tidak
nilai r tabel yang ada untuk n = 75 yaitu terjadi korelasi antar variabel bebas.
0.227. Variabel kepemimpinan (X2) Hasil uji heterokedastisitas diketahui
seluruh instrument dapat dikatakan bahwa titik-titik menyebar tidak
valid, karena nilai r hitung yang membentuk pola tertentu dan menyebar
dihasilkan lebih besar daripada nilai r di atas dan di bawah angka 0 pada
tabel yang ada untuk n = 75 yaitu 0.227. sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan
Variabel disiplin kerja (X3) seluruh bahwa tidak terjadi masalah
instrument dapat dikatakan valid, heteroskedastisitas dalam model regresi.
karena nilai r hitung yang dihasilkan Untuk uji autokolerasi, diketahui
lebih besar daripada nilai r tabel yang bahwa nilai Durbin-Watson = 1.895.
ada untuk n = 75 yaitu 0.227. Pada taraf signifikan 5% dengan N = 75,
k = 3 diperoleh dL = 1.543 dan dU =
1.709, sehingga nilai 4-dU = 2.291.
Karena nilai DW = 1.895 berada pada

. ---------------------------------------------------------------------------- .
Jurnal Manajemen Kewirausahaan Vol. 15 No. 02 – Desember 2018
LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta 207
dU < d < 4-dU yaitu 1.709 < 1.895 < Analisis Regresi Linier Berganda
2.291, maka dapat disimpulkan tidak Tabel 4
terjadi autokorelasi.

Uji Koefisien Determinasi


Tabel 2

Sumber: Peneliti, Output SPSS 20 yang


diolah, 2018
Berdasarkan hasil output SPSS
Sumber: Peneliti, Output SPSS 20 yang
pada tabel coefficients, dapat
diolah, 2018
diidentifikasikan pengaruh masing-
Tabel model summary di atas
masing variabel kompetensi,
menunjukkan bahwa nilai Adjusted R
kepemimpinan, dan kedisiplinan kerja
Square sebesar 0.698, hal ini
terhadap kinerja pegawai. Pengaruh
menunjukan bahwa sebesar 69.8%
tersebut dapat dibuat persamaan
variabel kompetensi (X1), variabel
regreasi berganda sebagai berikut:
kepemimpinan (X2), dan variabel disiplin
Y = 0.318+0.263X1+0.151X2+0.516X3
kerja (X3) secara simultan (bersama-
sama) berhubungan dengan variabel
Pengujian Hipotesis
kinerja pegawai (Y) dan sisanya sebesar
Pengaruh Kompetensi (X1) Terhadap
30.2% berhubungan dengan faktor
Kinerja Pegawai (Y)
lainnya yang tidak diteliti dalam
Berdasarkan tabel coefficients,
penelitian ini.
didapat nilai t hitung untuk kompetensi
(X1) sebesar 3.903 sedangkan nilai t
Uji F (Anova)
tabel untuk n = 75 sebesar 1.992. Jadi
Tabel 3
3.903 > 1.992, maka H0 ditolak dan Ha
diterima, dapat dinyatakan bahwa
kompetensi (X1) berpengaruh terhadap
kinerja pegawai (Y) di Kantor Pertanahan
Kabupaten Bogor.
Sumber: Peneliti, Output SPSS 20 yang
Pengaruh Kepemimpinan (X2)
diolah, 2018
Terhadap Kinerja Pegawai (Y)
Berdasarkan tabel, uji ANOVA
Berdasarkan tabel coefficients, nilai
diperoleh nilai F hitung sebesar 57.962
t hitung untuk kepemimpinan (X2)
sedangkan F tabel ( 0,05) untuk n = 75
sebesar 2.132 sedangkan nilai t tabel
sebesar 2.49. Jadi F hitung > dari F
untuk n = 75 sebesar 1.992. Jadi 2.132
tabel ( 0,05) atau 57.962 > 2.49, > 1.992, maka H0 ditolak dan Ha
dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 diterima, dapat dinyatakan bahwa
karena 0,000 < 0,05, maka dapat kepemimpinan (X2) berpengaruh
dikatakan bahwa kompetensi (X1), terhadap kinerja pegawai (Y) di Kantor
kepemimpinan (X2), dan disiplin kerja Pertanahan Kabupaten Bogor.
(X3) secara bersama-sama berpengaruh
terhadap kinerja pegawai (Y). Pengaruh Disiplin Kerja (X3)
Terhadap Kinerja Pegawai (Y)
Berdasarkan tabel coefficients,
didapat nilai t hitung untuk disiplin
kerja (X3) sebesar 5.925 sedangkan nilai
t tabel untuk n = 75 sebesar 1.992.
Jadi 5.925 > 1.992, maka H0 ditolak
dan Ha diterima, dapat dinyatakan
bahwa disiplin kerja (X3) berpengaruh

. ---------------------------------------- .
Pengaruh Kompetensi, Kepemimpinan, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai di Kantor …
208 Slamet Ahmadi, Sulistyono
terhadap Kinerja Pegawai (Y) di Kantor kinerja menjelaskan bahwa kedisiplinan
Pertanahan Kabupaten Bogor. kerja berdampak besar bagi peningkatan
kinerja karyawan perusahaan.
Pembahasan Pengelolaan kedisiplinan kerja yang baik
Pengaruh Variabel Kompetensi dan akan menghasilkan karyawan yang
Kinerja Pegawai patuh terhadap peraturan-peraturan
Berdasarkan tabel koefesien regresi, perusahaan. Hal ini menunjukkan
besarnya pengaruh variabel kompetensi bahwa jika semua karyawan memiliki
sebesar 0.263. Konsep kompetensi sikap disiplin dan berjalan dengan baik
terhadap kinerja menjelaskan bahwa maka hal ini akan berpengaruh
kompetensi sebagai kemampuan terhadap kinerja karyawan dan kinerja
seseorang untuk menghasilkan pada pada BPN akan semakin membaik.
level yang memuaskan di tempat kerja, Konsep ini sesuai dalam Siagian
termasuk kemampuan seseorang untuk (2010:295). Hasil ini didukung penelitian
mentransfer dan mengaplikasikan Purnama dan Sesilya (2016) dan
keterampilan dan pengetahuan tersebut Wairooy (2017) tentang disiplin memiliki
dalam situasi baru dan meningkatkan pengaruh terhadap kinerja pegawai.
manfaat yang disepakati. Hasil ini
menunjukkan bahwa jika karyawan
semakin berkompeten maka kinerja BPN KESIMPULAN
akan semakin membaik. Konsep ini Simpulan
sesuai dalam Wibowo (2014) dan - Kompetensi berpengaruh terhadap
didukung oleh penelitian Moeheriono kinerja pegawai sebesar 0.263.
(2009), Pujiyanto dkk (2017), Basori dkk - Kepemimpinan berpengaruh positif
(2017), dan Lestari (2018). terhadap kinerja pegawai sebesar
0.151.
Pengaruh Variabel Kepemimpinan - Disiplin kerja berpengaruh terhadap
dan Kinerja Pegawai kinerja pegawai sebesar 0.516.
Berdasarkan tabel koefesien regresi,
besarnya pengaruh variabel Saran
kepemimpinan sebesar 0.151. Konsep - Diharapkan pimpinan harus
kepemimpinan terhadap kinerja mengubah sikap yaitu
menjelaskan bahwa kepemimpinan kepemimpinan dengan keteladanan
merupakan salah satu faktor dalam dan menjadi orang pertama dalam
peningkatan kinerja pegawai, karena memulai setiap visi perubahan yang
pada dasarnya kepemimpinan adalah telah diprogramkan.
tingkah laku seorang pemimpin dalam - Diharapkan pimpinan Kantor
mendorong, mempengaruhi semangat Pertanahan Kabupaten Bogor
kerja yang baik kepada bawahan. Hasil memiliki komitmen untuk terus
menunjukkan bahwa jika kepemimpinan meningkatkan disiplin kerja pegawai
yang ada berjalan dengan baik maka hal dengan cara menerapkan kebijakan
ini akan berpengaruh terhadap kinerja dan melaksanakan ketentuan
karyawan yang dimiliki dan kinerja BPN peraturan kepegawaian,
akan semakin membaik. Konsep ini menerapkan reward dan
sesuai konsep dalam Rivai dan Sagala punishment secara konsisten dan
(2013:26), Simanjuntak (2011:30). Hasil penggunaan teknologi absensi serta
ini didukung penelitian yang dilakukan memberikan pelatihan untuk
Lestari (2018), Pujiayanto dkk (2017), meningkatkan kemampuan pegawai
dan Khairizah (2015). agar dapat menyelesaikan tugasnya
dengan tepat waktu.
Pengaruh Variabel Disiplin Kerja dan - Kompetensi pegawai pada Kantor
Kinerja Pegawai Pertanahan Kabupaten Bogor pada
Berdasarkan tabel koefesien regresi, umumnya sudah baik. Untuk
besarnya pengaruh variabel disiplin instansi pemerintah ini perlu
sebesar 0.516. Konsep disiplin terhadap memperhatikan lagi hal-hal yang

. ---------------------------------------------------------------------------- .
Jurnal Manajemen Kewirausahaan Vol. 15 No. 02 – Desember 2018
LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta 209
mendorong terciptanya kompetensi Lingkungan Kerja, dan Persepsi
pegawai yang baik serta dapat Gaya Kepemimpinan terhadap
mempertahankan dan Kinerja Penyuluh Keluarga
mengembangkan kompetensi yang Berencana. Masyarakat,
ada pada para pegawai. Kebudayaan, dan Politik. Vol. 30,
- Untuk penelitian selanjutnya No. 3: 278-289.
disarankan untuk menambah Purnama, Catherine dan Sesilya Kempa.
variabel yang berpengaruh terhadap 2016. Pengaruh Kompensasi Dan
kinerja karyawan dan menambah Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
periode waktu penelitian. Karyawan CV. Cahaya Citrasurya
Indoprima. Jurnal AGORA, Vol. 4,
No. 2. Universitas Kristen Petra,
DAFTAR PUSTAKA Surabaya.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Purnomo, Chandra, M. Djudi dan
Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Yuniadi Mayowan. 2017. Pengaruh
Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja
Basori, Miftahul Ainun N, Wawan terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal
Prahyawan dan Daenulhay Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 48
Kamsin. 2017. Pengaruh No. 1. Fakultas Ilmu Administrasi
Kompetensi Karyawan dan Universitas Brawijaya Malang.
Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Rivai, Veithzal. 2009. Manajemen
Karyawan melalui Motivasi Kerja Sumber Daya Manusia untuk
sebagai Variabel Intervening. Perusahaan dari Teori ke Praktik.
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tirtayasa (JRBMT), Vol. 1 No. 2: Rivai, Veithzal dan Ella Sagala. 2013.
149-157. Universitas Sultan Ageng Manajemen Sumber Daya Manusia
Tirtayasa. untuk Perusahaan. Jakarta:
Khairizah, Astria, Irwan Noor dan Rajawali Pers.
Agung Suprapto. 2015. Pengaruh Siagian, Sondang P. 2010. Manajemen
Gaya Kepemimpinan Terhadap Sumber Daya Manusia, Cetakan
Kinerja Karyawan. Jurnal Kedelapan belas. Jakarta: Bumi
Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, Aksara.
No. 7: 1268-1272. Universitas Sunyoto, D. 2012. Manajemen Sumber
Brawijaya Malang Daya Manusia. Yogyakarta: CAPS.
Lestari, Nurlaela E. P. 2018. Pengaruh Wairooy, Ali. 2017. Pengaruh Disiplin
Motivasi, Kompetensi, Kerja dan Kompensasi terhadap
Kepemimpinan dan Lingkungan Kinerja Karyawan pada PT.
Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pertamina (Persero), Tbk.
pada PT. Geotech Sistem Pemasaran Region VII Makassar.
Indonesia. Jurnal Moneter, Vol. V Jurnal Pemikiran Ilmiah dan
No. 1. Pendidikan Administrasi
Mahmudi. 2015. Manajemen Kinerja Perkantoran, Vol. 4, No. 1,
Sektor Publiki. Yogyakarta: UPP Politeknik Informatika Nasional
STIM YKPN. Makassar.
Moeheriono. 2009. Pengukuran Kinerja Wibowo. 2014. Manajemen Kinerja.
Berbasis Kompetensi. Bogor: Jakarta: Rajawali Pers.
Ghalia Indonesia. Widodo. 2013. Kinerja Usahatani dan
__________. 2012. Pengukuran Kinerja Pemasaran Padi Organik di
Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kabupaten Sragen. Fakultas
Raja Grafindo Persada. Pertanian. Universitas
Pujiyanto, Nur D, Dyah Retna P dan Muhammadiyah Yogyakarta.
Bambang Tri Harsanto. 2017.
Pengaruh Kompetensi, Motivasi,

. ---------------------------------------- .
Pengaruh Kompetensi, Kepemimpinan, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai di Kantor …
210 Slamet Ahmadi, Sulistyono

Anda mungkin juga menyukai