Anda di halaman 1dari 17

Indonesian Journal of Strategic Management Printed ISSN 2614-5391, e-ISSN 2614-2406

Vol 5, Issue 1, Februari 2022 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm

EFEK MODERASI MOTIVASI KERJA PADA PENGARUH KOMPETENSI DAN


DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUNINGAN

Ardiansyah Firdaus1, Disman2, Rina Masruroh3,


1,3
Program Studi Manajemen Universitas Kuningan, 2Universitas Pendidikan Indonesia
ardiansyahfirdaus000@gmail.com1, disman@upi.edu2, rina.masruroh@uniku.ac.id3

Asbtrak
Penelitian ini dilakukan pada pegawai Aparatur Sipil Negara Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Kuningan. Bertujuan untuk menganalisis efek moderasi motivasi pada pengaruh
kompetensi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Populasi dalam penelitian ini sebanyak
84 responden, dengan menggunakan teknik simple random sampling, metode pengumpulan
data menggunakan angket. Kemudian dilakukan analisis kuantitatif meliputi uji instrumen, uji
asumsi klasik, dan uji hipotesis. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier
berganda dan Moderated Regression Analysis (MRA). Data hasil penelitian diolah
menggunakan aplikasi SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (HI) Kompetensi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai. (H2) Disiplin Kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai. (H3) Kompetensi dan Disiplin Kerja
berpengaruh secara simultan terhadap Kinerja Karyawan. (H4) Motivasi memoderasi pengaruh
kompetensi terhadap kinerja pegawai. (H5) Motivasi memoderasi pengaruh disiplin kerja
terhadap kinerja pegawai.
Kata Kunci: Kinerja Pegawai, Motivasi, Kompetensi, Disiplin Kerja

Abstract
This research was conducted on employees of the State Civil Apparatus of the Environmental
Service of Kuningan Regency. Aims to analyze the moderating effect of motivation on the effect
of competence and work discipline on employee performance. The population in this study
were 84 respondents, using a simple random sampling technique, the data collection method
using a questionnaire. Then quantitative analysis was carried out including instrument testing,
classical assumption test, and hypothesis testing. The analysis technique used is multiple linear
regression analysis and Moderated Regression Analysis (MRA). The research data were
processed using the SPSS 26 application. The results showed that (HI) Competence had a
positive and significant effect on employee performance. (H2) Work discipline has a positive
and significant effect on employee performance. (H3) Competence and Work Discipline have
a simultaneous effect on Employee Performance. (H4) Motivation moderates the effect of
competence on employee performance. (H5) Motivation moderates the effect of work discipline
on employee performance.

Keywords: Employee Performance, Motivation, Competence, Work Discipline


Indonesian Journal of Strategic Management Printed ISSN 2614-5391, e-ISSN 2614-2406
Vol 5, Issue 1, Februari 2022 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm

1. Pendahuluan Tabel 1.1.


Kinerja adalah hasil atau pencapaian Rekapitulasi penilaian kinerja dan
seorang pegawai dalam melaksanakan apa aparatur
yang ia kerjakan. Menurut (Tsauri, 2014), Jumlah Kriteria
Tahun
“Kinerja maupun prestasi kerja merupakan Pegawai A B C D
cerminan hasil yang dicapai oleh seseorang 2018 125 Orang 8.00% 79.20% 12.80% 0.00%
atau sekelompok orang”. Berdasarkan 2019 126 Orang 9.52% 76.98% 13.49% 0.00%
pendapat dapat diartikan jika kinerja 2020 124 Orang 4.03% 81.45% 14.52% 0.00%
seseorang atau organisasi bagus maka dapat Sumber: Dinas LH Kab. Kuningan
mencerminkan kualitas yang bagus pula
bagi orang tersebut dan organisasinya. Tabel 1.2.
Karena hal itu perlu dibentuk sumber daya Standar nilai pegawai
manusia yang unggul dan berkualitas guna No Nilai Kriteria
menciptakan kinerja organisasi yang bagus. 1 401 – Keatas Sangat Baik
Masalah kinerja yang dihadapi 2 301 – 400 Baik
instansi pemerintahan salah satunya Dinas 3 201 – 300 Cukup
Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan 4 200 – Kebawah Kurang Baik
dilihat dari presentase penialian kinerja Sumber: Dinas LH Kab. Kuningan
pegawai yang berangsur menurun tentunya
menjadi indikasi bahwa ada masalah yang Berdasarkan tabel di atas yang
terjadi di dinas ini. Oleh karena itu perlu menampilkan rekapitulasi kinerja pegawai
dicarikan solusi untuk mengatasi masalah aparatur Dinas Lingkungan Hidup tahun
tersebut. Dikhawatirkan jika terus dibiarkan 2018-2020 disana terdapat kenaikan
akan menjadi masalah serius ditubuh Dinas presentase nilai Cukup yang awalnya
Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan 12,80% naik menjadi 13,49%, lalu
khususnya, serta dalam Kabupaten meningkat tajam ke 14,52%. Kondisi ini
Kuningan juga dalam pelayanan sangat menggambarkan terdapat masalah
masyarakat dalam menjalankan tugasnya kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan
seperti yang tercantum dalam Peraturan Hidup Kabupaten Kuningan.
Bupati Kuningan Nomor 53 Tahun 2019 Menurut Darsono dan Siswandoko
yaitu merupakan unsur pelaksana urusan (2011) dikutip dalam (Puspa et al., 2020)
pemerintah wajib di bidang Lingkungan kompetensi adalah perpaduan
Hidup dan kebersihan serta urusan keterampilan, pengetahuan, kreativitas dan
pemerintahan pilihan di bidang energi dan sikap positif terhadap pekerjaan tertentu
sumber daya mineral. yang diwujudkan dalam kinerja.
Untuk lebih jelasnya berikut Berdasarkan pendapat tersebut sudah
rekapitulasi data penilaian kinerja pegawai dijelaskan bahwa hubungan antara
Dinas Lingkungan Hidup tahun 2018, 2019, kompetensi dan kinerja ialah semakin
dan 2020. tinggi kompetensi pegawai maka semakin
baik pula kinerjanya.
Kinerja pegawai juga dipengaruhi
oleh Disiplin kerja, pernyataan ini
diperkuat dengan adanya pendapat dari
Indonesian Journal of Strategic Management Printed ISSN 2614-5391, e-ISSN 2614-2406
Vol 5, Issue 1, Februari 2022 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm

Hasibuan (2017) dikutip dalam (Idrus et al., memperkuat hubungan kompetensi


2021) “Semakin baik disiplin kerja terhadap kinerja pegawai.
seseorang, maka semakin tinggi hasil Penelitian sebelumnya yang
prestasi kerja (kinerja) yang akan dicapai”. dilakukan (Toni et al., 2015) kepada
Dengan disiplin kerja yang baik akan pegawai PT Bukit Intan Abadi Medan,
mendorong pegawai menyelesaikan menghasilkan motivasi berhasil
pekerjaannya dengan baik dan benar, serta memoderasi pengaruh kompetensi dan
menciptakan situasi kantor yang tertib disiplin kerja terhadap kinerja pegawai..
sehingga membuat pegawai nyaman dalam Penelitian yang dilakukan (Prasetiyo
melaksnakan kerjanya. Seorang Pegawai et al., 2021) kepada karyawan PT. Syncrum
yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang Logistics dan (Kristianti et al., 2021)
tinggi akan tetap bekerja dengan baik kepada pegawai Dinas Pariwisata
walaupun tanpa diawasi oleh atasan, tidak Purwakarta menghasilkan bahwa motivasi,
akan mencuri waktu kerja untuk melakukan dan disiplin kerja berpengaruh positif
hal-hal lain yang tidak ada kaitannya terhadap kinerja. Sedangkan yang
dengan pekerjaan, akan mentaati peraturan dilakukan (Astuti, 2017) pada kinerja Guru
yang ada dalam lingkungan kerja dengan SD di kabupaten Cilacap dan (Sari, 2016)
kesadaran yang tinggi tanpa ada rasa menghasilkan bahwa disiplin kerja, dan
paksaan. motivasi kerja berpengaruh negatif
Disiplin kerja yang ditampilkan oleh terhadap kinerja.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Berdasarkan riset gap dan penelitian
Kuningan sudah cukup baik, namun tetap yang telah dilakukan sebelumnya, rumusan
saja masih ada pegawai yang terlambat masalah pada penelitian ini adalah:
hadir, serta penyelesaian pekerjaan yang 1. Bagaimana pengaruh kompetensi
tidak sesuai aturan yang ditetapkan. terhadap kinerja pegawai Aparatur Sipil
Banyak faktor yang menyebabkan Negara Dinas Lingkungan Hidup
kinerja pegawai itu rendah. Menurut Kabupaten Kuningan.
Sugiyono (2000) dalam (Tessalonika, 2. Bagaimana pengaruh disiplin kerja
2021), yang mempengaruhi kinerja yaitu: terhadap kinerja pegawai Aparatur Sipil
kualitas kerja, kuantitas kerja, efisiensi Negara Dinas Lingkungan Hidup
kerja, kerja sama, disiplin, loyalitas, latar Kabupaten Kuningan.
belakang dan keterampilan. Sedangkan 3. Bagaimana pengaruh kompetensi dan
menurut Menurut Davies (1989) yang disiplin kerja terhadap kinerja pegawai
dikutip dalam (Tsauri, 2014), juga Aparatur Sipil Negara Dinas
mengatakan bahwa faktor yang Lingkungan Hidup Kabupaten
memengaruhi pencapaian kinerja adalah Kuningan.
faktor kemampuan dan faktor motivasi. 4. Bagaimana motivasi memoderisasi
Kedudukan motivasi yang bisa pengaruh kompetensi terhadap kinerja
memperkuat dan memperlemah variabel pegawai Aparatur Sipil Negara Dinas
menjadikannya motivasi sebagai variabel Lingkungan Hidup Kabupaten
moderasi, Didukung dengan hasil Kuningan.
penelitian (Mtsweni et al., 2020), yaitu 5. Bagaimana motivasi memoderisasi
motivasi sebagai variabel moderasi pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja
pegawai Aparatur Sipil Negara Dinas
Indonesian Journal of Strategic Management Printed ISSN 2614-5391, e-ISSN 2614-2406
Vol 5, Issue 1, Februari 2022 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm

Lingkungan Hidup Kabupaten sebagai tulang punggung sebuah organisasi


Kuningan. yang secara kolektif berkontribusi untuk
Dengan demikian, diharapkan penelitian ini pencapaian kinerja organisasinya. (Sunarsi,
memiliki tujuan, diantaranya adalah: 2019).
1. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi
terhadap kinerja pegawai Aparatur Sipil 2.1. Kinerja Pegawai
Negara Dinas Lingkungan Hidup kinerja dapat diartikan sebagai hasil
Kabupaten Kuningan. kerja yang dilakukan seseorang atau
2. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kelompok sesuai dengan tanggungjawab
kerja terhadap kinerja pegawai Aparatur dan wewenangnya guna mencapai tujuan.
Sipil Negara Dinas Lingkungan Hidup Pengertian ini sejalan dengan
Kabupaten Kuningan. Mangkunegara dalam (Prasetiyo et al.,
3. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi 2021) pengertian kinerja (prestasi kerja)
dan disiplin kerja terhadap kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
pegawai Aparatur Sipil Negara Dinas kuantitas yang dicapai oleh seorang
Lingkungan Hidup Kabupaten pegawai dalam melaksanakan fungsinya
Kuningan. sesuai dengan tanggung jawab yang
4. Untuk mengetahui efek moderasi diberikan kepadanya. Dan Hasibuan dalam
motivasi pada pengaruh kompetensi (Hafid, 2017)menyatakan bahwa kinerja
terhadap kinerja pegawai Aparatur Sipil adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh
Negara Dinas Lingkungan Hidup seseorang dalam melaksanakan tugas-
Kabupaten Kuningan. tugasnya yang dibebankan kepadanya yang
5. Untuk mengetahui efek moderasi didasarkan atas kecakapan, pengalaman
motivasi pada pengaruh disiplin kerja dan kesungguhan dalam waktu tertentu.
terhadap kinerja pegawai Aparatur Sipil Menurut Mangkunegara dikutip
Negara Dinas Lingkungan Hidup dalam (Hutomo et al., 2015)
Kabupaten Kuningan. mengemukakan bahwa indikator kinerja,
Selanjutnya, artikel ini dibagi menjadi yaitu:
beberapa bagian, yaitu landasan teori, a. Kualitas
metode penelitian, hasil dan pembahasan Kualitas kerja adalah seberapa
serta kesimpulan. baik seorang karyawan
mengerjakan apa yang seharusnya
2. LANDASAN TEORI dikerjakan.
Terdapat beberapa teori yang b. Kuantitas
digunakan untuk mendukung penelitian ini, Kuantitas kerja adalah seberapa
yaitu teori mengenai kompetensi, kinerja lama seorang pegawai bekerja
dan motivasi. Namun, pada intinya dalam satu harinya. Kuantitas
penelitian ini menginduk kepada kerja ini dapat dilihat dari
manajemen sumber daya manusia, dimana kecepatan kerja setiap pegawai itu
manajamen sumber daya manusia masing-masing.
menganggap bahwa seperangkat c. Pelaksanaan tugas
pendekatan strategis dan konsisten untuk Pelaksanaan tugas adalah seberapa
pengelolaan asset organisasi yang paling jauh karyawan mampu melakukan
berharga. Dimana manusia dianggap
Indonesian Journal of Strategic Management Printed ISSN 2614-5391, e-ISSN 2614-2406
Vol 5, Issue 1, Februari 2022 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm

pekerjaannya dengan akurat atau 2.3. Kompetensi


tidak ada kesalahan. kompetensi adalah kemampuan kerja
d. Tanggung Jawab setiap pegawai dalam melaksanakan
Tanggung jawab terhadap pekerjaannya sesuai dengan standar yang
pekerjaan adalah kesadaran akan telah ditetapkan. Pendapat ini sejalan
kewajiban karyawan untuk dengan Menurut (Wulandari, 2011),
melaksanakan pekerjaan yang kompetensi adalah kemampuan untuk
diberikan perusahaan. melaksanakan atau melakukan suatu
pekerjaan/tugas yang dilandasi atas
2.2. Motivasi ketrampilan dan pengetahuan serta
Motivasi kerja adalah dorongan didukung sikap kerja yang dituntut oleh
manusia untuk melakukan pekerjaannya, pekerjaan tersebut. Serta, Rivai dan Sagala
dan merupakan faktor yang sangat penting dalam (Mtsweni et al., 2020)
dalam peningkatan kinerja atau prestasi mendefinisikan kompetensi sebagai
kerja seseorang. Pendapat ini didukung karakteristik dasar individu yang
oleh Gerungan dikutip dalam (Tsauri, berhubungan dengan unjuk kerja (kinerja)
2014), motivasi adalah sesuatu yang yang efektif atau kompetensi terbaik yang
menimbulkan semangat atau dorongan beragam dan berbeda dengan pengunjuk
kerja. Semakin besar motivasi kerja kerja lain yang tingkat kompetensinya rata-
karyawan semakin tinggi prestasi kerjanya. rata.
Dan Sugiyono dalam (Dewi, 2020), Menurut Spencer dan Spencer dalam
motivasi adalah seperangkat faktor yang (Tjahjana, 2021), dimensi dan indikator
dapat membangkitkan, mengarahkan dan kompetensi meliputi:
memelihara perilaku seseorang untuk a. Watak (Traits)
memilih jalan tertentu dalam mencapai Indikatornya seperti memberikan
tujuan. dorongan untuk lebih melatih
Menurut Mangkunegara dalam karakteristik mental pegawai, agar
(Genoveva, 2021), indikator motivasi kerja dapat lebih memenuhi peraturan
yaitu: yang ada di dalam organisasi atau
a. Prestasi Kerja instansi.
Melakukan sesuatu/pekerjaan b. Motif (Motives)
dengan sebaik-baiknya. Indikatornya seperti memberi
b. Peluang Untuk Maju dorongan dalam bekerja agar
Keinginan mendapatkan upah dapat lebih giat lagi dalam bekerja,
yang adil sesuai dengan pekerjaan. guna memenuhi keinginan dan
c. Pengakuan Atas Kinerja kebutuhan pegawai.
Keinginan mendapatkan upah c. Konsep diri (Self-Concept)
lebih tinggi dari biasanya. Indikatornya seperti dorongan
d. Pekerjaan yang menantang untuk berpenampilan, tutur bahasa
Keinginan untuk belajar dan perilaku yang baik didalam
menguasai pekerjaanya di instansi.
bidangnya. d. Pengetahuan (Knowledge)
Indikatornya seperti dorongan
untuk para pegawai agar dapat
Indonesian Journal of Strategic Management Printed ISSN 2614-5391, e-ISSN 2614-2406
Vol 5, Issue 1, Februari 2022 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm

memperluas pengetahuan tentang c. Tanggung jawab tinggi: pegawai


tugas atau pekerjaan yang yang senantiasa menyelesaikan
diberikan instansi. tugas yang dibebankan kepadanya
e. Keterampilan (Skills) sesuai dengan prosedur dan
Indikatornya seperti dorongan tanggung jawab atas hasil kerja,
untuk setiap pegawai memiliki dapat pula dikatakan memiliki
keterampilan dalam bekerja agar disiplin kerja yang baik
mendapatkan hasil kerja yang d. Ketaatan terhadap aturan kantor:
baik. pegawai memakai seragam kantor,
menggunakan kartu tanda
2.4. Disiplin Kerja pengenal/identitas, membuat ijin
Disiplin kerja adalah usaha yang bila tidak masuk kantor, juga
dilakukan pegawai dalam menaati merupakan cerminan disiplin yang
peraturan yang telah dibuat oleh tinggi.
steakholder yang berwenang guna menjaga
ketertiban di tempat kerja agar menciptakan 2.5. Kerangka Pemikiran
hasil kerja yang sempurna. Pendapat ini Berdasarkan landasan teori yang telah
sejalan dengan Rivai dalam (Dewi, 2020), diuraikan di atas maka penelitian ini
menyatakan bahwa: “Disiplin kerja adalah menempatkan kompetensi dan disiplin
suatu alat yang dipergunakan para manajer kerja sebagai variabel yang mempengaruhi
untuk berkomunikasi dengan karyawan (variabel X) dan kinerja pegawai sebagai
agar mereka bersedia untuk mengubah variabel yang dipengaruhi (variabel Y)
suatu perilaku serta sebagai suatu upaya serta menempatkan motivasi sebagai
untuk meningkatkan kesadaran dan variabel pendukung (variabel moderasi).
kesedian seorang dalam memenuhi segala Adapun kerangka pemikiran dalam
peraturan perusahaan.” Dan Menurut penelitian ini dapat digambarkan sebagai
Hasibuan dalam (Sari, 2016), menyatakan berikut:
kedisiplinan adalah kesadaran dan
kesediaan seseorang menaati semua
peraturan perusahaan dan norma-norma Variabel M
yang berlaku.
Motivasi
Menurut Sudarmanto dalam (Dewi, Kerja

2020), indikator dari disiplin kerja yaitu: H4


H1
Variabel
a. Ketepatan waktu: para pegawai X1
H2
Variabel Y
datang ke kantor tepat waktu, Kompetensi

tertib dan teratur, dengan begitu H3 Kinerja


Pegawai
dapat dikatakan disiplin kerja baik.
b. Menggunakan peralatan kantor
H5
dengan baik: sikap hati-hati dalam Variabel
X2
menggunakan peralatan kantor,
Disiplin
dapat menunjukkan bahwa Kerja
seseorang memiliki disiplin kerja
baik, sehingga peralatan kantor
dapat terhindar dari kerusakan.
Indonesian Journal of Strategic Management Printed ISSN 2614-5391, e-ISSN 2614-2406
Vol 5, Issue 1, Februari 2022 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm

Berdasarkan rumusan masalah dan yang menjadi variabel terikat adalah


kerangka pemikiran yang telah diuraikan kinerja pegawai.
sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan 2. Variabel moderasi (M), menurut
dalam penelitian ini adalah: (Sugiyono, 2018) adalah variabel
1. Kompetensi berpengaruh signifikan yang mempengaruhi (memperkuat
terhadap kinerja pegawai. dan memperlemah) hubungan antara
2. Disiplin kerja berpengaruh variabel independent dan dependen.
signifikan terhadap kinerja Dalam penelitian ini yang menjadi
pegawai. variabel moderasi adalah motivasi
3. Kompetensi dan disiplin kerja kerja.
berpengaruh signifikan terhadap 3. Variabel bebas atau independent (X),
kinerja pegawai. menurut (Sugiyono, 2018) adalah
4. Motivasi memoderasi pada variabel yang mempengaruhi atau
pengaruh kompetensi terhadap menjadi sebab perubahannya atau
kinerja pegawai. timbulnya variabel terikat
5. Motivasi memoderasi pada (dependent). Dalam penelitian ini
pengaruh disiplin kerja terhadap yang menjadi variabel bebas adalah
kinerja pegawai. kompetensi dan disiplin kerja.

3. METODE PENELITIAN 3.2. Populasi dan Sampel


Dalam penelitian ini penulis Populasi dalam penelitian ini adalah
menggunakan pendekatan kuantitatif pegawai Aparatur Sipil Negara di Dinas
dengan analisis deskriptif dalam kata lain Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan
dimana data berupa angka lalu hasil sebanyak 105 orang, jumlah tersebut
penelitian dijelaskan dalam bentuk narasi. berdasarkan data per. April tahun 2022.
Menurut (Sugiyono, 2018), penelitian Untuk mengukur besaran sampel
kuantitatif diartikan sebagai metode yang akan diteliti peneliti menggunakan
penelitian yang berlandaskan pada filsafat rumus Slovin, dimana rumus ini mampu
positivism, digunakan untuk meneliti pada mengukur besaran sampel yang akan
populasi atau sampel tertentu, diteliti. Nilai kritis atau margin of error
pengumpulan data menggunakan instrumen sebesar 5% dikarenakan penelitian ini
penelitian, analisis data bersifat adalah penelitian sosial dimana keadaan
kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk masyarakat bersifat dinamis. Maka besaran
menguji hipotesis yang telah ditetapkan. sampel yang akan diteliti sebagai berikut:
𝑁
𝑛=
3.1. Operasionalisasi Variabel 1 + 𝑁. (𝑒)2
Berdasarkan telaah pustaka dan Keterangan:
perumusan hipotesis, maka variabel- n : Jumlah Sampel
variabel dalam penelitian ini adalah: N : Jumlah Populasi
1. Variabel terikat atau dependent (Y), E : Nilai kritis (batas
menurut (Sugiyono, 2018) adalah kesalahan)
variabel yang dipengaruhi atau yang Dari rumus di atas didapat angka
menjadi akibat, karena adanya sebagai berikut:
variabel bebas. Dalam penelitian ini
Indonesian Journal of Strategic Management Printed ISSN 2614-5391, e-ISSN 2614-2406
Vol 5, Issue 1, Februari 2022 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm

105 instrumen penelitian berupa koesioner


𝑛=
1 + 105. (0,05)2 kepada objek penelitian.
105
𝑛=
1 + 105. (0,0025) 3.4. Teknik Pengumpulan Data
105 Pada penelitian ini dilakukan teknik
𝑛=
1 + 0,2625 pengumpulan data dengan cara menyebar
105 kuesioner pada seluruh pegawai ASN Dinas
𝑛= = 83,16 = 83
1,2625 Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan,
Berdasarkan perhitungan yang kuesioner terbagi menjadi dua bagian, pada
dilakukan didapat nilai sebesar 83,16, yang bagian pertama mengenai identitas pegawai
apabila dibulatkan menjadi 83. Maka dan pada bagian kedua mengenai variabel
jumlah sampel dalam penelitian ini moderasi motivasi pada kompetensi dan
sebanyak 83 orang pegawai ASN Dinas disiplin kerja terhadap kinerja karyawan
Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan. pada pegawai ASN Dinas Lingkungan
Dalam menentukan siapa yang Hidup Kabupaten Kuningan.
menjadi sampel dalam penelitian ini,
peneliti memilih teknik simple random 3.5. Uji Instrumen
sampling terhadap pegawai ASN Dinas Uji Validitas Untuk mengetahui
Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan. keabsahan instrument, peneliti
Menurut (Sugiyono, 2018), simple random menggunakan pearson product moment
sampling adalah pengambilan sampel dari dari Karl Pearson. Jika r hitung > r tabel,
populasi dilakukan secara acak tanpa maka item dinyatakan valid, dengan
memperhatikan strata yang ada dalam interval kepercayaan sebesar 95%.
populasi itu. Berdasarkan perhitungan SPSS data yang
valid adalah data yang memiliki nilai Sig
3.3. Jenis dan Sumber Data tailed < α (0,05).
Menurut (Abdullah, 2015), data Uji Reliabilitas Reliabilitas mengarah
adalah sekumpulan informasi yang pada keajekan suatu alat ukur, dimana
biasanya berbentuk bilangan yang tingkat reliabilitas memperhatikan sejauh
dihasilkan dari pengukuran atau mana alat ukur dapat diandalkan dan
perhitungan. Data berdasarkan jenisnya dipercaya. Menurut Arikunto masih dalam
dibagi dua: (Zain, 2020), instrumen dikatakan andal
1. Data kualitatif adalah data yang (reliabel) apabila memiliki keandalan
dinyatakan dalam bentuk bukan sebesar 0,60 atau lebih. Uji reliabilitas ini
bilangan, atau dengan kata lain adalah dilakukan dengan menggunakan teknik
data yang disajikan dalam bentuk alpha cronbach (α).
kata-kata yang mengandung makna
atau berbentuk kategori. 3.6. Teknik Analisis Data
2. Data kuantitatif adalah data yang Uji asumsi klasik dilakukan meliputi
dapat dinyatakan dalam bentuk uji heteroskedastisitas, uji normalitas dan
angka-angka. uji multikolonieritas. Uji ini adalah
Dalam penelitian ini diperoleh data dilakukan untuk menilai apakah di dalam
dengan menggunakan melaui penyebaran sebuah model regresi linear Ordinary Least
Indonesian Journal of Strategic Management Printed ISSN 2614-5391, e-ISSN 2614-2406
Vol 5, Issue 1, Februari 2022 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm

Square (OLS) terdapat masalah-masalah oleh pegawai yang memiliki latar belakang
asumsi klasik. pendidikan SMA.
Untuk mengetahui pengaruh kompetensi Berdasarkan masa kerja bahwa
dan disiplin kerja terhadap kinerja Pegawai responden dengan masa kerja >11 tahun
ASN Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten tahun sangat banyak dibanding dengan
Kuningan digunakan metode analisis yang lain, dengan demikian dapat dikatakan
regresi linier berganda. bahwa responden dari penelitian ini
Moderated Regression Analysis didominasi oleh pegawai yang memiliki
(MRA) atau uji interaksi merupakan masa kerja >11 tahun.
aplikasi khusus regresi berganda linear
dimana dalam persamaan regresinya 4.2. Uji Instrumen
mengandung unsur interaksi (perkalian dua Nilai koefisien korelasi hasil uji
atau lebih variabel independent. validitas untuk variabel kinerja pegawai (Y)
Koefisien Determinasi uji ini dari 8 (delapan) pertanyaan bahwa nilai
mengukur besarnya kontribusi variasi X Rhitung >dari 0,2146 (Rtable) sehingga 8
terhadap naik turunnya variasi Y. (delapan) pertanyaan untuk variabel kinerja
Sedangkan variasi lainnya disebabkan oleh valid. Adapun nilai koefisien korelasi dari
faktor lain. Nilai koefisien determinasi hasil uji validitas untuk variabel motivasi
adalah antara satu dan nol. Nilai koefisien (M) dari 8 (delapan) pertanyaan bahwa nilai
determinasi yang kecil menyatakan Rhitung >dari 0,2146 (Rtable) sehingga 8
kemampuan variabel independen dalam (delapan) pertanyaan untuk variabel
menjelaskan variabel dependen sangat motivasi valid. Nilai koefisien korelasi
terbatas. hasil uji validitas untuk variabel
kompetensi (X1) dari 10 (sepuluh)
4. Hasil Penelitian pertanyaan bahwa nilai Rhitung >dari
4.1. Deskripsi Responden 0,2146 (Rtable) sehingga 10 (sepuluh)
Gambaran yang menjadi sampel pertanyaan untuk variabel kompetensi
dalam penelitian ini diklasifikasikan valid. Dan nilai koefisien korelasi dari hasil
berdasarkan karakteristiknya, yaitu jenis uji validitas untuk variabel disiplin kerja
kelamin, tingkat pendidikan, dan masa (X2) dari 8 (delapan) pertanyaan bahwa
kerja. nilai Rhitung >dari 0,2146 (Rtable)
Berdasarkan jenis kelamin bahwa sehingga 8 (delapan) pertanyaan untuk
responden dengan jenis kelamin laki-laki variabel disiplin kerja valid.
lebih banyak dari pada perempuan, sebesar Hasil uji Reliabilitas seluruh variable
63,1% adalah laki-laki dan 36,9% adalah dinyatakan reliabel, karena nilai Cronbach
perempuan. Dengan demikian dapat alpha lebih besar dari 0,70.
dikatakan bahwa responden dari penelitin
ini didominasi oleh pegawai yang berjenis Cronbach’s Keteranga
Variabel
Alpha n
kelamin laki-laki.
Kinerja Pegawai 0,914 Reliabel
Berdasarkan Pendidikan bahwa
Motivasi Kerja 0,855 Reliabel
responden dengan lulusan SMA sangat
Kompetensi 0,871 Reliabel
banyak dibanding dengan lulusan yang lain,
Disiplin Kerja 0,896 Reliabel
dengan demikian dapat dikatakan bahwa
responden dari penelitian ini didominasi Sumber: Data setelah diolah
Indonesian Journal of Strategic Management Printed ISSN 2614-5391, e-ISSN 2614-2406
Vol 5, Issue 1, Februari 2022 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm

4.3. Uji Asumsi Klasik Coefficientsa


Unstandardized Standardized
Hasil uji Normalitas diperoleh nilai Coefficients Coefficients
Std.
signifikan kolmogorov smirnov asymp. sig. Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14.213 5.671 2.506 .014
(2-tailed) yaitu 0,200 lebih besar dari 0,05, Kompetensi .288 .075 .393 3.843 .000
sehingga dapat disimpulkan bahwa data Disiplin .436 .105 .424 4.154 .000
Kerja
tersebut berdistribusi normal.
Berdasarkan hasil uji
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
multikolonieritas diketahui nilai VIF untuk
varabel motivasi sebesar 2,627, kompetensi Sumber: Output SPSS versi 26.0 windows
sebesar 2,481, dan disiplin kerja 2,389,
ketiganya lebih kecil dari 10,0. Maka Hasil persamaan regresi
mengacu pada dasar pengambilan Y = 14,213 + 0,288X1 + 0,436X2 e
keputusan dalam uji multikolinearitas dapat 1. Konstanta sebesar 14,213
disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala menyatakan bahwa jika kompetensi
multikolinearitas dalam model regresi. dan disiplin bernilai nol atau x=0
Berdasarkan hasil uji maka variabel kinerja pegawai akan
heteroskedastisitas diketahui bahwa nilai bernilai sebesar 14,213.
signifikasi variabel motivasi (M) sebesar 2. Koefisien regresi 0,288, maka
0,099 lebih besar dari 0,05, artinya tidak kompetensi berpengaruh positif
terjadi heteroskedastisitas pada variabel terhadap kinerja pegawai,
motivasi (M). Semenatara itu, diketahui menyatakan bahwa setiap
nilai variabel kompetensi (X1) sebesar penambahan satu satuan poin
0,461, artinya lebih besar dari 0,05, artinya kompetensi akan meningkatkan
tidak terjadi heteroskedastisitas pada kinerja sebesar 0,288 pada konstanta
variabel kompetensi (X1). Serta variabel 14,213.
disiplin kerja (X2) sebesar 0,231, artinya 3. Koefisien regresi 0,436 maka disiplin
lebih besar dari 0,05, artinya tidak terjadi berpengaruh positif terhadap kinerja
heteroskedastisitas pada variabel disiplin karyawan, menyatakan bahwa setiap
kerja (X2). penambahan satu satuan point
disiplin akan meningkatkan
4.4. Analisis Linear Berganda kinerjanya sebesar 0,436 pada
Untuk melihat pengaruh kompetensi konstanta 14,213.
dan Disiplin secara bersama-sama 4. Besar pengaruh kompetensi terhadap
(simultan) terhadap kinerja pegawai, dapat kinerja senilai 0,3932 x 100 =
dilihat dari hasil perhitungan program 15,45%.
aplikasi SPSS 26.0 for windows dalam 5. Besar pengaruh disiplin kerja
coefficience di bawah ini: terhadap kinerja senilai 0,4242 x 100
= 17,97%.
6. Berdasarkan hasil perhitungan dari
tabel 4.13, Disiplin kerja memiliki
pengaruh yang lebih besar terhadap
kinerja sebesar 17,97% dibandingkan
pengaruh kompetensi terhadap
kinerja sebesar 15,45%.
Indonesian Journal of Strategic Management Printed ISSN 2614-5391, e-ISSN 2614-2406
Vol 5, Issue 1, Februari 2022 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm

4.5. Uji Moderated Regression Analysis 2. Uji MRA pengaruh motivasi pada
(MRA) kompetensi terhadap kinerja pegawai
Moderated Regression Analysis
(MRA) atau uji interaksi merupakan Coefficientsa
Standardize
aplikasi khusus regresi berganda linear d
dimana dalam persamaan regresinya Unstandardize Coefficient
mengandung unsur interaksi (perkalian dua d Coefficients s
Std.
atau lebih variabel independen). Model B Error Beta t Sig.
Dalam penelitian ini motivasi 1 (Constant 39.22 7.822 5.01 .00
bertindak sebagai variabel moderasi, ) 2 4 0
Disiplin .143 .180 .139 .793 .43
memiliki peran apakah motivasi
Kerja 0
memperkuat hubungan kompetensi atau X2M2 .004 .001 .618 3.52 .00
disiplin kerja terhadap kinerja. 4 1

1. Uji MRA pengaruh motivasi pada a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai


kompetensi terhadap kinerja pegawai
Sumber: Output SPSS versi 26.0 windows
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Hasil persamaan regresi:
Coefficients Coefficients
Std. 𝒀 = 𝟑𝟗. 𝟐𝟐𝟐 + 𝟎. 𝟏𝟒𝟑(𝑿𝟐)
Model B Error Beta t Sig. + 𝟎. 𝟎𝟎𝟒(𝑿𝟐 × 𝑴) + 𝒆
1 (Constant) 44.765 7.287 6.143 .000
Kompetensi .044 .143 .059 .304 .762 Hasil analisis berdasarkan tabel di
XM .004 .001 .683 3.498 .001 atas menunjukan interaksi variabel disiplin
kerja (X2) dan motivasi (M), mempunyai t
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai hitung sebesar 3,524 lebih besar dari t tabel
sebesar 0,2146, dengan signifikansi 0,001
Sumber: Output SPSS versi 26.0 windows
(bermoderasi). Hal ini berarti bahwa
Hasil persamaan regresi:
variabel motivasi merupakan pemoderasi
𝒀 = 𝟒𝟒. 𝟕𝟔𝟓 + 𝟎. 𝟎𝟒𝟒(𝑿𝟏)
antara hubungan disiplin kerja (X2) dan
+ 𝟎. 𝟎𝟎𝟒(𝑿𝟏 × 𝑴) + 𝒆
kinerja pegawai (Y), atau motivasi dapat
memperkuat pengaruh disiplin kerja
Hasil analisis berdasarkan tabel di
terhadap kinerja pegawai.
atas menunjukan interaksi variabel
kompetensi (X1) dan Motivasi (M),
4.6. Koefisien Determinasi (R2)
mempunyai t hitung sebesar 3,498 lebih
Koefisien determinasi digunakan
besar dari t tabel sebesar 0,2146, dengan
untuk menyatakan besar kecilnya
signifikansi 0,001 (bermoderasi). Hal ini
sumbangan variabel X terhadap Y dapat
berarti bahwa variabel motivasi merupakan
ditentukan dengan rumus koefisien
pemoderasi antara hubungan kompetensi
determinasi. Berikut ini adalah hasil
(X1) dan kinerja pegawai (Y). atau motivasi
koefisien determinasi dapat dilihat dalam
dapat memperkuat pengaruh kompetensi
model summary berdasarkan hasil program
terhadap kinerja pegawai
aplikasi SPSS 26.0 for windows dibawah
ini:
Model Summary
Indonesian Journal of Strategic Management Printed ISSN 2614-5391, e-ISSN 2614-2406
Vol 5, Issue 1, Februari 2022 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm

R Adjusted R Std. Error of tabel atau 3,843 < 1,989 dan nilai sig.
Model R Square Square the Estimate
0,00 < 0,05, dan besarnya pengaruh
1 .753a .567 .557 3.469
kompetensi terhadap kinerja pegawai
a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Kompetensi sebesar 15,45%. maka H1 diterima
dan H0 ditolak artinya secara parsial
Sumber: Output SPSS versi 26.0 windows
kompetensi berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan.
Angka R sebesar 0,753 menunjukan
bahwa korelasi antara Kinerja karyawan Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan Soetrisno
dengan variabelnya yaitu kompetensi dan
dan Gilang (2018) pada PT
disiplin adalah kuat.
Telekomunikasi Indonesia Tbk Witel
Besarnya angka R square atau
koefisien determinasi adalah 0,567 angka Bandung, yang menunjukan bahwa
kompetensi berpengaruh terhadap
tersebut menunjukan besarnya pengaruh
kinerja karyawan. Dan hasil
motivasi dan Disiplin terhadap Kinerja
penelitian yang dilakukan oleh Resi
karyawan adalah 56,7%.
Angka R square= 0,567 atau 56,7%. dan Djakaria (2020) menunjukan
bahwa kompetensi berpengaruh
dari tabel di atas terlihat bahwa koefisien
signifikan terhadap kinerja pegawai
determinasi (R square) sebesar 0,567 atau
Biro Ekonomi dan Kerjasama
0,567 x 100% = 56,7% dan sisanya sebesar
43,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang Sekretaris Daerah Provinsi NTT.
2. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap
tidak diteliti dalam penelitian ini, seperti
Kinerja Pegawai
kompensasi, gaji, kepemimpinan,
Berdasarkan hasil analisis yang telah
komitmen kerja, budaya organisasi dan lain
dilakukan mengenai pengaruh
sebagainya.
variabel disiplin kerja terhadap
kinerja, diperoleh hasil bahwa
4.7. Pembahasan
disiplin kerja berpengaruh terhadap
Setelah melakukan berbagai
kinerja karyawan. Dilihat dari hasil
pengujian statistik terhadap data yang
diperoleh, selanjutnya adalah menjelaskan pengujian hipotesis diperoleh nilai t
hitung < t tabel atau 4,154 < 1,989
gambaran mengenai motivasi, kompetensi,
dan nilai sig. 0,00 < 0,05, dan
disiplin dan kinerja pegawai ASN Dinas
besarnya pengaruh disiplin kerja
Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan.
Adapun hasil penelitian tersebut di bahas terhadap kinerja pegawai sebesar
17,97%. maka H1 diterima dan H0
sebagai berikut:
ditolak artinya secara parsial disiplin
1. Pengaruh Kompetensi terhadap
kerja berpengaruh signifikan
Kinerja Pegawai
Berdasarkan hasil analisis yang telah terhadap kinerja karyawan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan
dilakukan mengenai pengaruh
penelitian yang dilakukan Ekhsan
variabel kompetensi terhadap kinerja,
(2019) pada PT Syncrum Logistics,
diperoleh hasil bahwa kompetensi
berpengaruh terhadap kinerja yang menunjukan bahwa disiplin
kerja berpengaruh terhadap kinerja
pegawai. Dilihat dari hasil pengujian
karyawan. Dan hasil penelitian yang
hipotesis diperoleh nilai t hitung < t
dilakukan oleh Tupti dan Arif (2020)
Indonesian Journal of Strategic Management Printed ISSN 2614-5391, e-ISSN 2614-2406
Vol 5, Issue 1, Februari 2022 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm

menunjukan bahwa disiplin kerja disiplin kerja secara parsial


berpengaruh signifikan terhadap berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai PT PLN (Persero) kinerja karyawan. Dan penelitian
UIP Sumatran Power Plant. yang dilakukan Sutedjo dan
3. Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Mangkunegara (2013), pada PT Inti
Kerja terhadap Kinerja Pegawai Kebun Sejahtera.
Hasil analisis regresi linear berganda 4. Efek Moderasi Motivasi pada
diperoleh persamaan regresi dengan Pengaruh Kompetensi terhadap
model persamaan Y = 14,213 + Kinerja Pegawai
0,288X1 + 0,436X2 e. Pada tabel Berdasarkan hasil analisis yang telah
Anova F hitung > F tabel yaitu 53,130 dilakukan mengenai efek moderasi
> 3,285 sehingga dapat disimpulkan motivasi pada pengaruh variabel
bahwa variabel kompetensi (X1) dan kompetensi terhadap kinerja,
disiplin kerja (X2) berpengaruh diperoleh hasil bahwa efek moderasi
secara bersama-sama terhadap motivasi pada kompetensi
kinerja pegawai ASN Dinas berpengaruh terhadap kinerja
Lingkungan Hidup Kabupaten pegawai. Dilihat dari hasil pengujian
Kuningan, pada taraf signifikansi hipotesis diperoleh nilai t hitung < t
sebesar 5%. tabel atau 3,498 < 1,989 dan nilai sig.
Koefisien korelasi simultan antara 0,001 < 0,05 maka H1 diterima dan
kompetensi dan disiplin dengan H0 ditolak artinya efek moderasi
kinerja pegawai sebesar 0,567 motivasi pada kompetensi
termasuk hubungan kuat. Tanda berpengaruh signifikan terhadap
positif menunjukan adanya hubungan kinerja pegawai.
berbanding lurus antara kedua Hasil penelitian ini sejalan dengan
variabel tersebut yaitu semakin penelitian yang dilakukan Silvianita
besarnya kompetensi dan disiplin dan Anjani (2016) pada PT
kerja akan diikuti dengan Telekomunikasi Indonesia Regional
peningkatan kinerja pegawai atau III Area Witel Bandung, yang
sebaliknya. Koefisien determinasi menunjukan bahwa motivasi
menunjukan bahwa kinerja karyawan memoderasi pengaruh kompetensi
dipengaruhi secara simultan oleh terhadap kinerja pegawai. Dan hasil
kompetensi dan disiplin kerja sebesar penelitian yang dilakukan oleh Toni,
56,7% sisanya 43,3% di pengaruhi Trisna, dan Yanti (2019),
oleh variabel lain yang tidak diteliti menunjukan bahwa motivasi
dalam penelitian ini, seperti memoderasi pengaruh kompetensi
kompensasi, gaji, kepemimpinan, terhadap kinerja pegawai PT Bukit
komitmen kerja, budaya organisasi Intan Abadi Medan.
dan lain sebagainya. 5. Efek Moderasi Motivasi pada
Hasil penelitian ini sejalan dengan Pengaruh Disiplin Kerja terhadap
penelitian yang dilakukan oleh Toni, Kinerja Pegawai
Trisna, dan Yanti (2019), pada PT Berdasarkan hasil analisis yang telah
Bukit Intan Abadi Medan yang dilakukan mengenai efek moderasi
menyatakan bahwa kompetensi dan motivasi pada pengaruh variabel
Indonesian Journal of Strategic Management Printed ISSN 2614-5391, e-ISSN 2614-2406
Vol 5, Issue 1, Februari 2022 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm

kompetensi terhadap kinerja, 2. Disiplin berpengaruh positif dan


diperoleh hasil bahwa efek moderasi signifkan terhadap kinerja
motivasi pada kompetensi pegawai ASN Dinas Lingkungan
berpengaruh terhadap kinerja Hidup Kabupaten Kuningan,
pegawai. Dilihat dari hasil pengujian artinya secara parsial disiplin kerja
hipotesis diperoleh nilai t hitung < t berpengaruh positif signifikan
tabel atau 3,524 < 1,989 dan nilai sig. terhadap kinerja pegawai. Hal ini
0,001 < 0,05 maka H1 diterima dan menunjukan semakin tinggi
H0 ditolak artinya efek moderasi disiplin kerja maka semakin tinggi
motivasi pada disiplin kerja kinerja pegawai.
berpengaruh signifikan terhadap 3. Kompetensi dan disiplin kerja
kinerja pegawai. berpengaruh positif secara
Hasil penelitian ini sejalan dengan bersama sama terhadap kinerja
penelitian yang dilakukan Surajiyo, pegawai ASN Dinas Lingkungan
dkk (2021), pada Inspectorate Office Hidup Kabupaten Kuningan, hal
of Musi Rawas District, yang ini menunjukan apabila
menunjukan bahwa motivasi kompetensi dan disiplin kerja
memoderasi pengaruh disiplin kerja meningkat maka kinerja pegawai
terhadap kinerja pegawai. Dan hasil pun akan meningkat.
penelitian yang dilakukan oleh Toni, 4. Motivasi memoderasi pengaruh
Trisna, dan Yanti (2019), kompetensi terhadap kinerja
menunjukan bahwa motivasi pegawai ASN Dinas Lingkungan
memoderasi pengaruh disiplin kerja Hidup Kabupaten Kuningan,
terhadap kinerja pegawai PT Bukit artinya motivasi dapat
Intan Abadi Medan. memperkuat pengaruh kompetensi
terhadap kinerja pegawai,
5. Kesimpulan dan Saran begitupun sebaliknya.
5. Motivasi memoderasi pengaruh
Kesimpulan disiplin kerja terhadap kinerja
Berdasarkan hasil penelitian yang pegawai ASN Dinas Lingkungan
telah dilakukan pada pegawai ASN Hidup Kabupaten Kuningan,
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten artinya motivasi dapat
Kuningan, maka diambil kesimpulan memperkuat pengaruh disiplin
sebagai berikut: kerja terhadap kinerja pegawai,
1. Kompetensi berpengaruh positif begitupun sebaliknya.
dan signifikan terhadap kinerja
pegawai ASN Dinas Lingkungan Saran
Hidup Kabupaten Kuningan, Setelah melakukan penelitian,
artinya secara parsial kompetensi pembahasan dan analisis, maka penulis
berpengaruh signifikan terhadap memberikan saran yang mungkin dapat
kinerja pegawai. Hal ini digunakan sebagai masukan atau
menunjukan semakin meningkat kritikan untuk pegawai ASN Dinas
kompetensi maka semakin tinggi Lingkungan Hidup Kabupaten
kinerja pegawai.
Indonesian Journal of Strategic Management Printed ISSN 2614-5391, e-ISSN 2614-2406
Vol 5, Issue 1, Februari 2022 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm

Kuningan dalam mengatasi kekurangan begitu pegawai akan totalitas


yang ada, yaitu: dalam bekerja.
1. Bagi Instansi c. Pada variabel disiplin kerja.
Diharapkan penelitian ini dapat Pegawai harus lebih meningkatkan
dijadikan sebagai bahan masukan tingkat kedisiplinanya, dan
ataupun bahan pertimbangan pimpinan atau pihak terkait
untuk meningkatkan kinerja sebaiknya perlu mengawasi serta
pegawai, karena dengan menegakkan peraturan yang ada,
meningkatkan kinerja pegawai khususnya dalam ketepatan waktu
maka visi, misi, dan tujuan kehadiran di tempat kerja.
perusahaan bisa tercapai sesuai 2. Bagi Pihak Akademis
dengan yang diharapkan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan
a. Pada variabel motivasi. Instansi bahan referensi bagi penelitian lain yang
sebaiknya memberikan pekerjaan akan melaksanakan penelitian selanjutnya
yang lebih menantang atau sulit di bidang manajemen sumber daya manusia
untuk pegawai agar dapat yang berkaitan dengan efek moderasi
meningkatkan motivasi dari dalam motivasi, kompetensi, dan disiplin kerja
dirinya untuk lebih mengusai guna meningkatkan kinerja pegawai. Serta
(expert) bidang pekerjaannya. mengembangkan penelitian lain yang
b. Pada variabel kompetensi. Instansi berpengaruh terhadap kinerja pegawai
sebaiknya memberikan dorongan karena banyak faktor lain yang dapat
kepada pegawai, contohnya mempengaruhi kinerja pegawai seperti
mengiming-imingi pegawai kompensasi, gaji, kepemimpinan,
dengan bonus berupa materil atau komitmen kerja, budaya organisasi dan lain
kejelasan jenjang karir, dengan sebagainya sehingga dapat memperoleh
hasil yang lebih variatif.

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, A. D. (2017). Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru Sd Di
Kabupaten Cilacap. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 5(2), 150.
Https://Doi.Org/10.21831/Amp.V5i2.13931

Dewi, M. Y. M. (2020). … Disiplin Kerja Pada Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Di Kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Lldikti) Wilayah Viii. Journal Of
Applied Management Studies …, 1(2), 113–129.
Http://Jamms.Triatmamulya.Ac.Id/Index.Php/Jamms/Article/View/14%0ahttp://Jamms.
Triatmamulya.Ac.Id/Index.Php/Jamms/Article/Download/14/33

Genoveva, V. (2021). Pengaruh Motivasi, Budaya Organisasi Dan Kepuasan Pemberdayaan


Perempuan, Perlindungan Anak Dan. Jurnal Ilmu Hukum Humaniora Dan Politik, 1(4),
396–410.

Hafid, M. (2017). Pengaruh Motivasi Dan Kompetensi Guru Terhadap Kinerja Guru Sekolah
Dan Madrasah Di Lingkungan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Jurnal
Indonesian Journal of Strategic Management Printed ISSN 2614-5391, e-ISSN 2614-2406
Vol 5, Issue 1, Februari 2022 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm

Pendidikan Islam Indonesia, 1(2), 293–314. Https://Doi.Org/10.35316/Jpii.V1i2.55

Hutomo, M., Setiawan, R., Bisnis, P. M., Manajemen, P. S., Petra, U. K., & Siwalankerto, J.
(2015). Kinerja Karyawan Pada Pt Lestari Purnama Perkasa. Ekonomi, 3(2), 60–69.

Idrus, I., Hakim, H., & Kamaruddin, Y. (2021). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja
Terhadap Terhadap Kinerja Karyawan. Journal Industrial Engineering & Management
(Just-Me), 2(2), 46–52. Https://Doi.Org/10.47398/Just-Me.V2i2.658

Kristianti, L. S., Affandi, A., Nurjaya, N., Sunarsi, D., & Rozi, A. (2021). Pengaruh Motivasi
Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pariwisata Purwakarta. Jurnal
Ilmiah Perkusi, 1(1), 101. Https://Doi.Org/10.32493/J.Perkusi.V1i1.9987

Mtsweni, E. S., Hörne, T., Poll, J. A. Van Der, Rosli, M., Tempero, E., Luxton-Reilly, A.,
Sukhoo, A., Barnard, A., M. Eloff, M., A. Van Der Poll, J., Motah, M., Boyatzis, R. E.,
Kusumasari, T. F., Trilaksono, B. R., Nur Aisha, A., Fitria, -, Moustroufas, E., Stamelos,
I., Angelis, L., … Khan, A. I. (2020). Title. Engineering, Construction And Architectural
Management, 25(1), 1–9.
Http://Dx.Doi.Org/10.1016/J.Jss.2014.12.010%0ahttp://Dx.Doi.Org/10.1016/J.Sbspro.2
013.03.034%0ahttps://Www.Iiste.Org/Journals/Index.Php/Jpid/Article/Viewfile/19288/1
9711%0ahttp://Citeseerx.Ist.Psu.Edu/Viewdoc/Download?Doi=10.1.1.678.6911&Rep=
Rep1&Type=Pdf

Prasetiyo, E., Riadi, F., Rinawati, N., & Resawati, R. (2021). Pengaruh Motivasi Dan Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Acman: Accounting And Management Journal, 1(2),
61–66. Https://Doi.Org/10.55208/Aj.V1i2.20

Puspa, D. R., Kalla, R., & Alam, R. (2020). Yume : Journal Of Management Pengaruh
Kompetensi, Kedisiplinan, Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawa Taspen
Makassar. 3(1), 173–181. Https://Doi.Org/10.37531/Yume.Vxix.224

Sari, Y. K. (2016). Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Pt. Patra Komala Di Dumai. Jurnal Tepak Manajemen Bisnis, Vi(2), 119–
127.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif (Setiyawami (Ed.); 1st Ed.). Alfabeta.

Sunarsi, D. (2019). Penerapan Msdm Strategis Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan


Organisasi Dalam Menyongsong Revolusi 4.0. Jurnal Ilmiah Mea (Manajemen, Ekonomi,
& Akuntansi), 3(1), 221–233. Https://Doi.Org/10.31955/Mea.Vol3.Iss1.Pp221-233

Tessalonika, R. C. (2021). Pengaruh Efisiensi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt . Aneka


Gas Industri Bitung. Productivity, 2(5), 413–416.

Tjahjana. (2021). Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Kinerja
Phl Di Polda Riau Pekanbaru. Lucrum.

Toni, N., Trisna, & Yanti. (2015). The Effect of Work Discipline and Work Competency of
Employee Performance with Work Motivation As Moderation Variables in PT Bukit Intan
Abadi Medan. International Journal of Research and Review, 2(6), 343–347.
Indonesian Journal of Strategic Management Printed ISSN 2614-5391, e-ISSN 2614-2406
Vol 5, Issue 1, Februari 2022 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm

Tsauri, S. (2014). Manajemen Kinerja Performance Management. In STAIN Jember Press.

Wulandari, E. (2011). Pengaruh Kompetensi, Independensi Dan Komitmen Organisasi


Terhadap Kinerja Auditor Pada Bpkp Perwakilan Diy. JBTI.

Anda mungkin juga menyukai