Abstrak.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung; (2) mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap
kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung; dan (3) mengetahui pengaruh
motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar
Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada
penelitian ini adalah pegawai pada Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung sebanyak 208 orang. Sampling
yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan teknik purposive sampling
sehingga didapat jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 52 orang. Teknik Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan kuesioner (angket) dengan mengunakan skala Likert. Analisis data mencakup
analisis regresi sederhana dan regresi berganda pengujian hipotesis melalui analisis koefisien determinasi, uji
t dan F. Hasil penelitian menggunakan uji t dan uji F menunjukkan bahwa variabel motivasi dan lingkungan
kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai sebagai variabel dependen, dengan nilai R square sebesar 0,301.
Hal ini menunjukkan bahwa 30,1% variabel kinerja pegawai dapat dijelaskan melalui variabel motivasi dan
lingkungan kerja. Sedangkan sisanya 69,9% dipengaruhi oleh variabel lain di luar motivasi dan lingkungan
kerja yang digunakan dalam penelitian ini.
Kata kunci: Aparatur Sipil Negara, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kinerja Pegawai, Lingkungan Kerja,
Motivasi Kerja
Abstract.
The objectives of this study were (1) to determine the effect of motivation on employee performance at the
Department of Education and Culture of Bandar Lampung City; (2) to determine the effect of the work
environment on the performance of employees at the Department of Education and Culture of Bandar Lampung
City; and (3) knowing the effect of motivation and work environment on employee performance at the
Department of Education and Culture of Bandar Lampung City. This research is a descriptive research with a
quantitative approach. The population in this study were employees at the Bandar Lampung City Education
Office as many as 208 people. Sampling used in this study is non-probability sampling with purposive sampling
technique so that the number of samples in this study amounted to 52 people. Techniques Data collection
techniques were carried out using a questionnaire (questionnaire) using a Likert scale. Data analysis includes
simple regression analysis and multiple regression hypothesis testing through analysis of the coefficient of
determination, t and F tests. The results of the study using the t test and F test indicate that motivation and
work environment variables affect employee performance as the dependent variable, with an R square value
of 0.301 . This shows that 30.1% of employee performance variables can be explained through motivation and
work environment variables. While the remaining 69.9% is influenced by other variables outside the motivation
and work environment used in this study.
Keywords: State Civil Apparatus, Education and Culture Office, Employee Performance, Work Environment,
Work Motivation
1. Kedisiplinan 10 80 8 10 75 7,5
2. Tanggung jawab 10 75 7,5 10 70 7
3. Kerjasama 10 80 8 10 80 8
4. Kepemimpinan 10 80 8 10 75 7,5
Hasil Kerja
1. Kualitas Kerja
20 80 16 20 70 14
2. Kuantitas Kerja
20 80 16 20 70 14
3. Keterampilan
20 80 16 20 80 16
Kerja
Dapat dilihat pada tabel 1.1 kondisi dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS)
kinerja Pegawai saat ini di Dinas Pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan
dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung perundang-undangan (Sambung, 2016).
mengalami penurunan dari tahun 2019 Dari hasil penilaian, nilai dikelompokkan
sampai 2020 di semua aspek dari 78% berdasarkan predikat tertentu, yaitu: sangat
menjadi 69%. baik (≥91), baik (76-90), cukup (61-75),
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kurang (51-60) dan buruk (≤50), sedangkan
Kota Bandar Lampung merupakan sebuah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
organisasi pemerintah yang mempunyai Bandar Lampung mengharapkan hasil kerja
tugas melaksanakan penyelenggaraan pegawainya memiliki kualitas kerja dengan
pemerintah daerah di bidang Kependidikan predikat sangat baik (≥91).
dan Kebudayaan. Dalam rangka Motivasi merupakan penggerak dalam
menjalankan tugas tersebut, membutuhkan diri seseorang untuk melakukan aktivitas
sumber daya manusia yang mampu bekerja tertentu, demi mencapai tujuan tertentu
efisien dan efektif (Berlian et al., 2016). (Ernata, 2017) juga merupakan sebagai
Penilaian kinerja di Dinas Pendidikan rencana atau keinginan untuk menuju
dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung kesuksesan dan menghindari kegagalan
menggunakan cara penilaian perilaku kerja (Astuti, 2017). Motivasi adalah faktor-faktor
dan penilaian perencanaan kerja atau yang yang ada di setiap organisasi pemerintah
biasa disebut dengan Sasaran Kerja Pegawai dituntut untuk dapat mengoptimalkan
(SKP). Sasaran Kerja Pegawai (SKP) sumber daya manusia dan bagaimana
Adalah rencana kerja dan target yang harus sumber daya manusia dikelola (Candra,
dicapai oleh seorang PNS. Penilaian sasaran 2019).
kerja pegawai (SKP) meliputi; kuantitas, Pengelolaan sumber daya manusia tidak
kualitas, waktu dan biaya (Meriana Madjid, lepas dari faktor karyawan yang diharapkan
2016). SKP mulai berlaku pada tahun 2014 dapat berprestasi sebaik mungkin demi
(S. Rahayu, 2021) sehubungan dengan mencapai tujuan organisasi pemerintah
dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (Yudistira & Susanti, 2019). Demi mencapai
Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2011 tujuan, karyawan memerlukan motivasi
tentang Penilaian Prestasi Pegawai Negeri untuk bekerja lebih rajin (Kurniasari, 2018;
Sipil (PNS). Rawi, 2017) dan semaksimal mungkin.
Peraturan tersebut meminta seluruh Sumber daya manusia merupakan
pegawai untuk membuat perencanaan kerja merupakan salah satu investasi organisasi
yang akan dilakukan selama kurun waktu dalam hal SDM (Rozalinda, 2016). Sumber
satu tahun yang dipergunakan untuk daya manusia yang berkualitas adalah
kenaikan pangkat. Proses perencanaan sumber daya manusia yang memiliki dalam
kinerja pegawai dilakukan pada awal tahun diri seseorang yang menggerakkan dan
berjalan sampai dengan batas waktu yang mengarahkan perilakunya untuk memenuhi
ditentukan (umumnya sampai dengan bulan tujuan tertentu (Hastiningsih, 2015). Proses
ke-3) (Hanafi, 2017). Perencanaan kinerja timbulnya motivasi seseorang merupakan
ini dilakukan oleh masing-masing pegawai gabungan dari konsep kebutuhan, dorongan,
dalam waktu satu tahun yang nantinya hasil tujuan, dan imbalan (Pislawati et al., 2017).
kinerjanya akan dijadikan sebagai penilaian Keberhasilan untuk mencapai tujuan
kuantitas oleh Dinas Pendidikan dan tersebut tergantung kepada keandalan dan
Kebudayaan Kota Bandar Lampung. kemampuan karyawan dalam
Kualitas kerja pegawai dapat diukur mengoperasikan unit-unit kerja yang
dengan penilaian perilaku pegawai (Suryana terdapat di perusahaan tersebut (Lutfi et al.,
et al., 2017). Perilaku kerja adalah setiap 2020). Sesuatu yang baik dari pegawai akan
tingkah laku, sikap, atau tindakan yang berdampak langsung kepada kemajuan atau
kemunduran yang diperoleh organisasi masih ada pegawai yang datang terlampat
tersebut (Gunawan et al., 2020). atau tidak sesuai dengan jam kerja yang telah
Berdasarkan hasil pra-survey yang ditetapkan oleh pemerintah Kota Bandar
peneliti lakukan pada di Dinas Pendidikan Lampung. Hal ini dapat dilihat pada tabel 2
dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung di bawah ini.
Tabel 2. Data Keterlambatan Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung
Bulan Jumlah Pegawai Jumlah Pegawai Terlambat Persentase Keterlambatan
Januari 208 10 5,05%
Februari 208 13 6,66%
Maret 208 10 5,05%
April 208 14 7,21%
Mei 208 9 4,52%
Juni 208 7 3,48%
Juli 208 12 6,12%
Agustus 208 16 8,33%
September 208 13 6,66%
Oktober 208 12 6,12%
November 208 15 7,77%
Desember 208 18 9,47%
Tidak Persentase
Kategori Kebutuhan Terealisasi
Terealisasi Realisasi (%)
Komputer 200 Unit 150 Unit 50 Unit 75%
Printer 50 Unit 25 Unit 25 Unit 50%
AC 50 Unit 25 Unit 25 Unit 50%
Tenaga Kebersihan 4 Orang 2 Orang 2 Orang 50%
Tenaga Keamanan 2 Orang 1 Orang 1 Orang 50%
Lahan Parkir 3 Area 2 Area 1 Area 66,7%
Pada tebel diatas, varibel motivasi kerja Sig. < 0.05. Dengan hasil tersebut dapat
(X1) menunjukkan nilai thitung sebesar 2.307 dikatakan bahwa menerima Ha dan menolak
dengan nilai signifikansi sebesar 0.025 atau Ho yakni Lingkungan kerja berpengaruh
nilai Sig. < 0.5. Dengan hasil ini dapat signifikan terhadap kinerja pegawai pada
disimpulkan bahwa Ha ditolak dan Ho Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
diterima yakni Motivasi kerja berpengaruh Bandar Lampung.
signifikan terhadap kinerja pegawai pada Variabel lingkungan kerja (X2) secara
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota parsial berpengaruh terhadap kinerja
Bandar Lampung. Pegawai (Y), berdasarakan koefisien (X2)
Variabel Motivasi Kerja (X1) secara menunjukkan hasil 0.906 dengan konstanta
parsial berpengaruh terhadap kinerja sebesar 2.515. Hasil tersebut dapat disusun
Pegawai (Y), berdasarakan koefisien (X1) persamaan regresi sebagai berikut:
menunjukkan hasil 0.105 dengan konstant Y= 2.515+ 0.906 X2
sebesar 2.515. Hasil tersebut dapat disusun Artinya jika X2 mengalami kenaikan
persamaan regresi sebagai berikut: 1% maka nilai kinerja pegawai akan
Y= 2.515+ 0.105 X1 mengalami peningkatan sebesar 0.906.
Artinya jika X1 mengalami kenaikan Selain itu, pada nilai koefisien yang bernilai
1% maka nilai kinerja pegawai akan positif menunjukkan terjadi hubungan yang
mengalami peningkatan sebesar 0.105. searah antara variabel lingkungan kerja
Selain itu, pada nilai koefisien yang bernilai dengan kinerja pegawai, dimana semakin
positif menunjukkan terjai hubungan yang tinggi nilai lingkungan kerja pegwai maka
searah antara variabel motivasi kerja dengan semakin tinggi juga nilai kinerja pegawai.
kinerja pegawai, dimana semakin tinggi Uji Regresi Berganda
motivasi kerja pegawai maka semakin tinggi
juga kinerjanya. Pada tahap ini uji f digunakan untuk
Selain itu, pada tabel terebut juga menganalisis kedua variabel bebas terhadap
menunjukkan variabel lingkungan kerja variabel terikat, hasil analisis ditampilkan
(X2) secara parsial diperoleh t hitung pada kedua tabel berikut. kriteria
sebesar 2.307 dengan signifikansi 0.025 atau pengambilan keputusan bila nilai
Berdasarkan hasil uji regresi berganda Sedangkan sisanya 6.1% dipengaruhi oleh
diperoleh nilai F hitung sebesar 379.408 variabel lain yang tidak diteliti dalam
dengan nilai signifikansi 0.000 atau nilai penelitian ini.
Sig. < 0.5. Hal tersebut menunjukkan bahwa
menerima Ha dan menolak Ho yang artinya KESIMPULAN
hipotesis yang menyatakan “Motivasi dan
Lingkungan kerja secara bersama-sama Berdasarkan analisis data dan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa
pegawai pada Dinas Pendidikan dan 1) Variabel Motivasi Kerja (X1) secara
Kebudayaan Kota Bandar Lampung” parsial berpengaruh terhadap kinerja
diterima. Pegawai (Y); 2) Variabel lingkungan kerja
Variabel motivasi kerja (X1) dan (X2) secara parsial berpengaruh terhadap
lingkungan kerja (X2) secara bersama-sama kinerja Pegawai (Y); dan 3) Variabel
berpengaruh terhadap kinerja Pegawai (Y), motivasi kerja (X1) dan lingkungan kerja
berdasarakan koefisien (X1) menunjukkan (X2) secara bersama-sama berpengaruh
hasil 0.105 sedangakan pada varibel terhadap kinerja Pegawai (Y).
motivasi (X2) sebesar 0.906 dengan
konstanta sebesar 14.200. Hasil tersebut DAFTAR PUSTAKA
dapat disusun persamaan regresi sebagai
berikut: Aprianty, D. R. (2016). Penerapan
Y= 2.515 + 0.105 X1+ 0.906 X2 Kebijakan E-Government dalam
Hal ini menunjukkan, hubungan antara Peningkatan Mutu Pelayanan Publik
X1 dan X2 terhadap Y bernilai positif yang di Kantor Kecamatan Sambutan Kota
berarti apabila terjadi peningkatan pada Samarinda. EJournal Ilmu
kedua variabel bebas (motivasi kerja dan Pemerintahan, 4(4), 1589–1602.
lingkungan kerja ) maka akan meningkatkan Arofah, S., Fathoni, A., & Minarsih, M. M.
variabel terikat (kinerja pegawai). (2015). Pengaruh Kompensasi,
Hasil analisis data juga menunjukkan Keahlian dan Lingkungan Kerja
hasil R sebesar 0.969 dan nilai R2 sebesar Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
0.939 atau 93.9% yang atinya bila perubahan pada Bank Permata Cabang Bangkong
kinerja pegawai dapat diterangkan oleh Semarang. Journal of Management,
motivasi kerja dan lingkungan kerja. 1(1), 1–13.