Anda di halaman 1dari 26

SISTEM KERJA

PASCA PENYEDERHANAAN BIROKRASI


DITJEN BIMAS KRISTEN
Luqman Hakim, S.Ag., M.Pd.
Analis SDM Aparatur Ahli Madya Koordinator Fungsi Orgnisasi
Biro Organisasi dan Tata Laksana

Jakarta, 1 Nopember 2022

Biro Organisasi dan Tata Laksana


Sekretariat Jenderal Kementerian Agama

www.kemenag.go.id Kemenag_RI Kemenag_RI Kementerian Agama RI


DASAR HUKUM
“Penyederhanaan Birokrasi adalah kebijakan Presiden yang 1. PMA no. 72 / 2022 tentang Perubahan Atas PMA no. 42
harus dilaksanakan seluruh KL tanpa kecuali” / 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Agama
……untuk meningkatkan efektifitas 2. PermenPANRB no.17 / 2021 tentang Penyetaraan Jabatan
penyelengaraan pemerintahan, Presiden Administrasi ke dalam Jabatan Fungsional (diundangkan 18 Mei
2021)
dapat menarik kembali pendelegasian 3. PermenPANRB no. 25 / 2021 tentang Penyederhanaan Struktur
kewenangan yang diberikan pada setiap Organisasi pada Instansi Pemerintah untuk Penyederhanaan
instansi pemerintahan, termasuk Birokrasi (diundangkan 24 Mei 2021)
kewenangan penyederhanaan birokrasi dan 4. PermenPANRB no. 6 / 2021tentang Pengelolaan Kinerja
penyetaraan jabatan. Pegawai
5. PermenPANRB no. 7 / 2022 tentang Sistem Kerja pada Instansi
(Pasal I, PP Nomor 17 Tahun 2020 juncto PP Nomor 11 Tahun 2017 Pemerintah Untuk Penyederhanaan Birokrasi (diundangkan 21
tentang Manajemen PNS yang mengubah Pasal 3, PP 11 Tahun 2017) Februari 2022)  mencabut Pasal 28 Permenpanrb 17/2021

KMA no. 517 / 2020 tentang Pedoman Tata


Hubungan Kerja dan Koordinasi JPT Pratama Sosialisasi &
Dengan Jabatan Fungsional. Harus disesuaikan dgn regulasi baru Pemberlakuan Sistem
Kerja di Kemenag
KMA no. 177 / 2021 tentang Tugas dan berikutnya...
Fungsi Koordinasi serta Pengelolaan Kegiatan
Bagi Pejabat Fungsional Hasil Penyetaraan.
LATAR BELAKANG

Penyeder
Transformasi Transformasi Transformasi hanaan
Organisasi Jabatan Sistem Birokrasi

01 02 03 04
Mengurangi hambatan Meningkatkan Mendorong Mengubah budaya
prosedural dalam kolaborasi untuk pemanfaatan kerja struktural ke
pengambilan keputusan mencapai sinergi teknologi informasi & budaya inovatif 
 mempercepat dalam mewujudkan komunikasi dalam profesionalisme ASN
proses pengambilan target-target kinerja  penyelenggaraan
keputusan kelincahan organisasi pemerintahan 
(agile) Wujudkan Sistem
Pemerintahan Berbasis
Elektronik
KONSEP DASAR-1

Penugasan Jabatan Fungsional dan


Pelaksana:
a. Dapat dilakukan secara LEVEL
KOLABORASI
LEVEL
individu/dalam tim 1 1
b. Dapat bersifat lintas unit
organisasi kementerian
c. Bersifat flexible, changeable dan
moveable LEVEL
2
LEVEL
2
LEVEL
2
LEVEL
2
d. Berdasarkan kompetensi
dan kinerja organisasi FLEXIBLE, CHANGEABLE, MOVEABLE

e. Mengutamakan akuntabilitas TIM TIM


dan kinerja organisasi KERJA
AKUNTABILITAS KINERJA DAN PENGAWASAN
KERJA

 menghasilkan keputusan/
kebijakan yang cepat dan efektif DUKUNGAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS DIGITAL
KONSEP DASAR-2

“Sistem Kerja adalah serangkaian prosedur dan tata kerja


yang membentuk suatu proses aktivitas pelaksanaan
tugas dan fungsi organisasi

1 Kedudukan 2 Mekanisme 3 Dukungan IT
1. PPT madya & pratama, 1. Tahapan Penggunaan berbagai
administrator, pengawas, 2. Penugasan aplikasi yang
fungsional, atau pelaksana 3. Pelaksanaan tugas digunakan untuk
2. Pejabat penilai kinerja 4. Pertanggungjawaban membantu
3. Pimpinan unit organisasi 5. Pengelolaan kinerja pelaksanaan sistem
4. Pejabat pemilik kinerja kerja
5. Ketua tim “..... berprinsip orientasi pada hasil,
kompetensi, profesionalisme, kolaboratif,
transparansi, dan akuntabel”
IMPLEMENTASI

1- 2- 3- 4- 5-
Identifikasi Tahapan Penugasan Pengelolaan Pemanfaat
peran para pejabat mekanisme kerja penugasan kinerja tekonologi informasi

Identifikasi peran Menguraikan Menguraikan Menguraikan Pentingnya


Pimpinan unit tahapan yang berbagai aspek berbagai aspek pemanafaatan
organisasi, Pejabat harus dilakukan terkait dengan terkait dengan Tekonologi
penilai kinerja, oleh para pejabat penugasan penugasan Informasi untuk
pejabat fungsional dalam pelaksanaan (prinsip penugasan, (prinsip penugasan, mendukung
dan pelaksana sistem kerja (mulai struktur penugasan struktur penugasan, penerapan sistem
dalam berbagai dari proses mekanisme mekanisme kerja
kondisi struktur perencanaan, penugasan, penugasan, (pemanfaatan
organisasi pelaksanaan dan instrumen instrumen aplikasi berbagai
evaluasi) penugasan) penugasan) pakai)
KEDUDUKAN
01 Identifikasi Peran
Para Pejabat
STRUKTUR ORGANISASI
DITJEN BIMAS KRISTEN
DIREKTORAT
JENDERAL BMBINGAN
MASYARAKAT
KRISTEN
SEKTRETARIAT
DIREKTORAT
JENDERAL

Kelompok Bagian Umum


Jabatan
Fungsional dan BMN

DIREKTORAT DIREKTORAT
URUSAN AGAMA PENDIDIKAN
KRISTEN KRISTEN
Subbagian Subbagian
Tata Usaha Tata Usaha

Subdirektorat Subdirektorat Subdirektorat Subdirektorat

Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok


Jabatan Jabatan Jabatan Jabatan
Fungsional Fungsional Fungsional Fungsional

Subdirektorat Subdirektorat

Kelompok Kelompok
Jabatan Jabatan
Fungsional Fungsional

Kelompok Jabatan
Fungsional
1-KEDUDUKAN

“ penempatan posisi pegawai ASN


dalam struktur organisasi sebagai
basis pemberian tugas dan
tanggung jawab jabatan”
kompetensi,
keahlian dan/atau
keterampilan
Capaian
Kinerja

Penggambaran Pejabat Penilai Kinerja Penetapan kedudukan Penetapan kedudukan


kedudukan Fungsional dapat merupakan Pejabat Pejabat Fungsional dan Pejabat Fungsional dan
dan pelaksana dalam Pimpinan Tinggi Madya, pelaksana dilakukan pelaksana dalam suatu
struktur organisasi Pejabat Pimpinan Tinggi melalui proses unit organisasi pada
kementerian dengan
Pejabat Penilai Kinerja Pratama, Pejabat perencanaan dan dengan kementerian dilakukan
sebagai atasan langsung, Administrator, Pejabat mempertimbangkan oleh Pejabat Pembina
yang tergambarkan dalam Pengawas, atau Pejabat rentang kendali dan Kepegawaian
struktur organisasi masing- Fungsional beban tugas organisasi
masing satker
1-KEDUDUKAN L Direktur
1
Jenderal
Pejabat Penilai Kinerja

JF & JP berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab L


secara langsung kpd JPT, administrator atau pengawas 2 Sekretaris
yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas JF. Pejabat Penilai Kinerja
Pimpinan Unit Organisasi
Ditjen
(Pasal 67 PP 17/2020 perubahan PP11/2017, Permenpan 7/2022)
Pejabat Penilai Kinerja

L
Tugas Sekretariat Ditjen melaksanakan koordinasi pelaksanaan Kelompok Kepala Bagian 3
tugas dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi Jabatan Fungsional Umum dan
pada Direktorat Jenderal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- & Pelaksana Barang Milik Negara
undangan
Fungsi Sekretariat Ditjen menyelenggarakan fungsi: Perencana, Analis Kebijakan, Arsiparis, Penata Laksana
a. koordinasi dan penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran; Analis Pengelola Keuangan Barang,, Penyusun Bahan
Kerumahtanggaan, Analis
b. koordinasi pemantauan & evaluasi rencana, program, kegiatan, & anggaran; APBN, Analis Anggaran, Tata Usaha, Teknisi,
Pranata Komputer, Statistisi,
c. pengelolaan urusan keuangan dan barang milik negara; Analis Kerja Sama, Analis Pengadminstrasi Umum
d. pelaksanaan urusan organisasi dan tata laksana; Akuntabilitas Kinerja,
e. pengelolaan administrasi kepegawaian & bina pengembangan karir pegawai; Pengevaluasi Program dan
f. koordinasi dan pelaksanaan kerja sama bidang pendidikan Islam; Anggaran, Pengolah Data
g. penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan fasilitasi Perencanaan, Bendahara,
advokasi hukum; Verifikator Keuangan,
h. pengelolaan data dan pengembangan sistem informasi;
i. koordinasi dan pelaksanaan publikasi dan hubungan masyarakat; melaksanakan urusan
j. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan ketatausahaan, kerumahtanggaan,
k. pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan. perlengkapan, pemanfaatan, dan
pemeliharaan BMN pada ditjen
1-KEDUDUKAN
L Direktur
1
Jenderal
Pejabat Penilai Kinerja

L
Direktur
JF & JP berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab 2 Urusan Agama
Kristen
secara langsung kpd JPT, administrator atau pengawas Pejabat Penilai Kinerja
Pimpinan Unit Organisasi
yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas JF.
(Pasal 67 PP 17/2020 perubahan PP11/2017, Permenpan 7/2022) Pejabat Penilai Kinerja
Subbagian
Tata Usaha
L
Tugas Direktorat Urusan Agama Kristen melaksanakan 4
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis, Arsiparis, Analis Tata
Usaha, Penyusun Bahan
dan evaluasi, serta pengawasan di bidang urusan agama Kristen sesuai Kerumahtanggaan, Teknisi
Mesin, Pengadminstrasi
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Umum
Pejabat Penilai Kinerja
Fungsi Direktorat Urusan Agama Kristen :
a. perumusan kebijakan di bidang urusan agama Kristen; L Kepala
Subdirektorat
Kepala
Subdirektorat
Kepala
Subdirektorat
b. koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang urusan agama 3 Kelembagaan Kepenyuluhan
Pemberd. Umat &
Pengem. Budaya
Kristen;
Analis Kebijakan Ahli Analis Kebijakan Ahli Pamong Budaya,
c. peningkatan kualitas urusan agama Kristen; Muda, Analis Muda, Analis Penyusun Bahan
d. fasilitasi sarana dan prasarana serta pendanaan urusan agama Kebijakan Ahli Kebijakan Ahli Pembinaan Umat,
Kristen; Pertama, Pertama, Analis Budaya
Analis Kerja Sama, Pengembang Keagamaan
e. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang urusan Penyusun Bahan Program Penyuluhan,
agama Kristen; Pembinaan
Lemabaga,
Penyusun Bahan
Pembinaan Penyuluh
f. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang urusan agama
Kristen;
g. pelaksanaan evaluasi dan laporan di bidang urusan agama Kristen;
h. pelaksanaan administrasi direktorat.
1-KEDUDUKAN
L Direktur
1
Jenderal
Pejabat Penilai Kinerja

JF & JP berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab L


2
Direktur
Pendidikan
secara langsung kpd JPT, administrator atau pengawas Pejabat Penilai Kinerja
Kristen
yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas JF. Pimpinan Unit Organisasi

(Pasal 67 PP 17/2020 perubahan PP11/2017, Permenpan 7/2022)


Pejabat Penilai Kinerja
Subbagian
Tugas Direktorat Pendidikan Kristen melaksanakan penyiapan Tata Usaha
L
bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan 4
teknis, dan evaluasi, serta pengawasan di bidang pendidikan agama dan Arsiparis, Analis Tata
Usaha, Penyusun Bahan
keagamaan Kristen sesuai dengan ketentuan peraturan perUU Kerumahtanggaan, Teknisi
Mesin, Pengadminstrasi
Fungsi Direktorat Pendidikan Kristen: Pejabat Penilai Kinerja
Umum
a. perumusan kebijakan di bidang pendidikan agama& keagamaan Kristen;
b. koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan agama dan L Kepala Kepala
Subdirektorat Kepala
keagamaan Kristen; 3
Subdirektorat
Pendidikan Dasar Pendidikan
Subdirektorat
Pendidikan Tinggi
c. peningkatan kualitas pendidikan karakter peserta didik pendidikan Menengah

agama dan keagamaan Kristen; Analis Kebijakan Ahli Analis Kebijakan Ahli Analis Kebijakan Ahli
Muda, Pengembang Muda, Pengembang Muda, Pengembang
d. fasilitasi sarana dan prasarana serta pendanaan pendidikan agama dan Teknologi Pembelaja- Teknologi Pembelaja- Teknologi Pembelaja-
keagamaan Kristen; ran Ahli Muda, ran Ahli Muda, ran Ahli Muda,
e. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang Analis Kerja Sama, Analis Kerja Sama, Analis Kerja Sama,
Penyusun Bahan Penyusun Bahan Penyusun Bahan
pendidikan agama dan keagamaan Kristen; Pembinaan Lembaga, Pembinaan Lembaga, Pembinaan Lembaga,
f. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendidikan agama Pengembang Sarana
Prasarana, Pengelola
Pengembang Sarana
Prasarana, Pengelola
Pengembang Sarana
Prasarana, Pengelola
dan keagamaan Kristen; Bantuan, Bantuan, Bantuan,
g. pelaksanaan evaluasi dan laporan di bidang pendidikan agama dan
keagamaan Kristen;
h. pelaksanaan administrasi direktorat.
TAHAPAN
02 Mekanisme Kerja
2- TAHAPAN MEKANISME KERJA
Tahapan mekanisme kerja disesuaikan struktur organisasi
Perencanaan

Pejabat Level 1 Pejabat Level 2 Ketua Tim/JF/JP


• Penyusunan dan penetapan PerKin • Penyusunan dan penetapan PerKin • Menyiapkan strategi pencapaian
• Penjabaran target ke dalam target • Perumusan strategi pencapaian target
operasional target operasional (memungkinkan • Menyusun rencana pelaksanan
• Perumusan strategi pencapaian utk membagi ke dalam tim kerja) kegiatan dan anggaran
target
• Menyusun rencana pelaksanaan • Membagi peran anggota tim
• Pembagian tugas pencapaian target kegiatan dan anggaran
kinerja ke pejabat level 2 atau • Menyusun kebutuhan anggota
langsung ke Pejabat Fungsional/ • Pembagian tugas pencapaian target tim termasuk kebutuhan
Pelaksana kinerja ke Pejabat Fungsional/ anggota tim lintas unit kerja atau
• Merancang penugasan kepada Pejabat Pelaksana unit organisasi
Tim Kerja di bawah koordinasi • Memberikan arahan kebijakan • Menyiapkan diri untuk
pejabat level 2 operasional dan ekspektasi target pengajuan untuk ikut terlibat
• Menentukan dan memberikan sesuai arahan pimpinan unit secara sukarela
arahan kebijakan dan ekspektasi organisasi
target • Menyiapkan diri untuk ditunjuk ikut
• Penentuan kebutuhan pelibatan
• Penentuan kebutuhan pelibatan JF/JP terlibat dalam tim
eksternal unit lintas unit kebutuhan atas ketua tim • Menyiapkan diri untuk menjadi
• Menentukan jadwal monev • Membuat instrumen monev ketua tim
2- TAHAPAN MEKANISME KERJA
Tahapan mekanisme kerja disesuaikan struktur organisasi
Pelaksanaan

Pejabat Level 1 Pejabat Level 2 Ketua Tim/JF/JP


• Menyusun rincian pelaksanaan • Menyusun rincian pelaksanaan • Menyusun rincian pelaksanaan
kegiatan kegiatan kegiatan
• Membagi peran dan pelaksanaan • Membagi peran dan pelaksanaan • Melakukan berbagai aktivitas untuk
kegiatan kepada pejabat fungsional kegiatan kepada pejabat fungsional mewujudkan target kinerja
dan pelaksana dan pelaksana
• Melakukan monitoring dan evaluasi • Melakukan monitoring dan evaluasi • Ketua Tim mengkoordinasikan
secara berkala sesuai dengan jadwal secara berkala sesuai dengan jadwal kegiatan, melakukan pertemuan rutin,
membuat laporan rutin pencapaian
• Memberikan umpan balik kepada • Memberikan umpan balik kepada target, konsultasikan permasalahan
pejabat level 2, ketua tim, pejabat ketua tim, pejabat fungsional,
fungsional, atau pelaksana pelaksana dgn pemberi tugas, memastikan
semua peran dalam tim berjalan baik,
• Membuka dialog kinerja • Membuka dialog kinerja memastikan target-target tercapai
• Melakukan koreksi strategi sesuai • Melakukan koreksi strategi sesuai • Anggota Tim melaksanakan kegiatan
dinamika pelaksanaan dinamika pelaksanaan
sesuai tugas, memberikan ide &
• Memastikan semua tim bekerja • Memastikan semua tim bekerja masukan, membuat laporan rutin,
sesuai dengan target hasil dan target sesuai dengan target hasil dan target mengkonsultasikan permasalahan
waktu waktu dengan Ketua Tim, menyelesaikan
pencapaian target individu
2- TAHAPAN MEKANISME KERJA
Tahapan mekanisme kerja disesuaikan struktur organisasi
Evaluasi

Pejabat Level 1 Pejabat Level 2 Ketua Tim/JF/JP


• Melakukan evaluasi rutin, terjadwal • Melakukan evaluasi rutin, terjadwal • Ketua Tim, melakukan evaluasi rutin
dan mendalam terhadap seluruh dan mendalam terhadap seluruh terjadwal dan mendalam sebelum
kegiatan, mengetahui berbagai kegiatan yang berada dalam lingkup melakukan evaluasi dengan pejabat
permasalahan dan mencari solusinya tugasnya, mengetahui permasalahan level 2 atau level 1, identifikasi
• Memerintahkan tindaklanjut hasil dan mencari solusinya
masalah dan alternatif solusi,
evaluasi dan memonitor • Memerintahkan tindaklanjut hasil menyiapkan laporan dan
pelaksanaannya evaluasi dan memonitor menyampaikan laporan kepada
• Menerima dan reviu hasil kerja pelaksanaannya pejabat level 2 atau level 1
• Menyatakan pekerjaan telah selesai • Menerima dan reviu hasil kerja
sebelum menyampaikan ke pejabat • Anggota tim, menyelesaikan tugas
• Memberikan umpan balik perbaikan level 1 yang diberikan sesuai target,
pada pelaksanaan selanjutnya mengidentifikasi permasalahan,
(sehingga kesalahan serupa tidak • Memberikan umpan balik perbaikan memberikan masukan untuk
terjadi atau melakukan inovasi) pada pelaksanaan selanjutnya
(mengusulkan inovasi) perbaikan, membantu penyiapan
• Memberikan penilaian kinerja laporan, menyampaikan laporan
• Memberikan penilaian kinerja atau individu kepada Ketua Tim.
memberikan masukan penilaian
kinerja
ALUR PELAKSANAAN TUGAS
PENUGASAN
03 Mekanisme &
Instrumen
3- PRINSIP PENUGASAN
1. Penugasan diberikan oleh Pejabat Penilai Kinerja/Pimpinan
Unit Organisasi 5. Penugasan dilakukan dengan melihat beban kerja
2. Penugasan diberikan secara individu atau Tim Kerja 6. Seorang Pejabat Fungsional dan pelaksana dapat ditugaskan
3. Mempertimbangkan kompetensi, keahlian dan/atau skill, lebih dari satu tim (target kinerja)
utamakan profesionalisme dan kolaborasi 7. Penugasan dapat melalui penunjukan dan/atau pengajuan
4. Penugasan dalam tim kerja dapat melibatkan lebih dari 1 jenis secara sukarela
jabatan

MEKANISME
Dalam
Unit Organisasi
INSTRUMEN
SURATTUGAS
Atasan pejabat yg berwenang menerbitkan Dalam
Lintas surat tugas kepada Tim Kerja/Pejabat Unit Organisasi
Penunjukan Unit Organisasi Fungsional dan Pelaksana untuk menjalankan
tugas atasan atau Pejabat yang berwenang
Penugasan langsung kpd Pejabat menerbitkan surat tugas, disesuaikan dengan
Fungsional atau Pelaksana oleh Lintas
Pejabat Penilai Kinerja dan/atau Lintas Instansi INSTRUMEN kondisi di masing-masing struktur organisasi. Unit Organisasi
MEKANISME Pimpinan Unit Organisasi utk PENUGASAN
PENUGASAN melaksanakan kinerja.
SURAT KEPUTUSAN
Dalam Pimpinan atau pejabat yang berwenang
Unit Organisasi Lintas
menerbitkan surat keputusan yg memberikan Unit Organisasi
Pengajuan amanat kepada Tim Kerja/ Pejabat Fungsional
Sukarela dan Pelaksana untuk menjalankan tugas
Penugasan Pejabat Fungsional
Lintas tertentu. SK Tim kerja diterbitkan untuk tim
Unit Organisasi kerja yang melibatkan lintas unit organisasi atau Lintas Instansi
atau Pelaksana atas permohonan
aktif dari yang bersangkutan utk lintas instansi.
melaksanakan kinerja.
PENGELOLAAN
04 Kinerja Pegawai
4- PENGELOLAAN KINERJA PEGAWAI
RPJMN
RENSTRA
PERENCANAAN PELAKSANAAN EVALUASI What’s NEXT

PELAKSANAAN PEMBERIAN TINDAK LANJUT


PERENCANAAN PEMBENTU KAN TUGAS OLEH TIM/ PENGHARGAAN
KINERJA TIM ATAU SANKSI HASIL EVALUASI
INDIVIDU

PEMBINAAN EVALUASI KINERJA


PENJABARAN TARGET KLARIFIKASI DOKUMENTASI, DIALOG, PERBAIKAN
UNIT ORGANISASI,
KINERJA (Cascading) EKSPEKTASI KINERJA MONEV UMPAN BALIK, TIM & INDIVIDU MANAJEMEN
BANGPEG

PENETAPAN PELAPORAN HASIL RIVIU HASIL


KINERJA PENUGASAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN
TUGAS TUGAS

TANGGUNG JAWAB PIMPINAN UNIT ORGANISASI TANGGUNG JAWAB KETUA TIM KERJA
Membagi peran pejabat fungsional dan pelaksana atau Ketua tim. Membagi peran anggota tim sesuai dengan kompetensi, keahlian
Menetapkan dan mengklarifikasi ekspektasinya kepada pejabat fungsional dan/atau keterampilan.
dan pelaksana dan/atau ketua tim. Menetapkan dan mengklarifikasi ekspektasinya kepada anggota tim.
Memberikan umpan balik berkala kepada pejabat fungsional dan Memberikan umpan balik berkala kepada anggota tim.
pelaksana dan/atau ketua tim. Melaporkan hasil kinerja anggota timnya kepada Pejabat penilai kinerja yang
Pimpinan unit organisasi yang bukan Pejabat penilai kinerja melaporkan hasil bersangkutan sebagai bahan pertimbangan penilaian kinerja pegawai.
kinerja anggota timnya kepada Pejabat Penilai Kinerja yang bersangkutan
sebagai bahan pertimbangan penilaian kinerja pegawai.
4-RATING KINERJA PEGAWAI
Kinerja
Hasil Kerja Perilaku Kerja
Diatas Ekspektasi: sebagian besar atau seluruh Hasil

ekspektasi
Kurang/ Panduan Rating perilaku kerja:

di atas
Kerja diatas ekspektasi dan tidak ada Hasil Kerja Utama miscon- Baik Sangat
Baik
yang dibawah ekspektasi dan Umpan Balik duct
Diatas Ekspektasi: Pegawai secara konsisten
sebagian/seluruhnya menunjukkan respon positif menjalankan core values ASN untuk diri sendiri
Sesuai Ekspektasi: sebagian besar atau seluruh Hasil dan orang lain

ekspektasi
Kurang/

sesuai
Kerja sesuai ekspektasi dan hanya sebagian kecil Hasil miscon- Baik Baik
Sesuai Ekspektasi: Pegawai secara konsisten
duct
Kerja Utama yang dibawah ekspektasi dan Umpan Balik menjalankan core values ASN untuk diri sendiri
Sebagian menunjukkan respon positif
Dibawah Ekspektasi: Pegawai belum secara

ekspektasi
Dibawah Ekspektasi: sebagian besar atau seluruh

di bawah
Butuh Butuh
Kinerja Utama dibawah Ekspektasi dan Umpan balik yang
Sangat
Kurang Perbai- Perbai- konsisten menjalankan core values ASN
kan kan
diberikan atas hasil kerja Pegawai sebagian besar atau
seluruhnya tidak menunjukkan respon positif Perilaku
di bawah sesuai di atas
ekspektasi ekspektasi ekspektasi

Pengembangan karier ASN


Manajemen Talenta
Kinerja
digunakan Tunjangan Kinerja
untuk: Penghargaan
Sanksi
PENYESUAIAN MEKANISME KERJA

Pelaksanaan penyesuaian sistem kerja dikawal, dikendalikan, dan didukung oleh


tim transformasi manajemen. Peran tim transformasi manajemen dalam pelaksanaan
penyesuaian sistem kerja tersebut, meliputi:

unsur kesekretariatan
(Pejabat yang dukungan pembinaan dukungan pembinaan
Berwenang, Pejabat strategi organisasi sinergitas organisasi
level tertinggi, Pejabat 1. pengoordinasian 1. penguatan kolaborasi
Penilai Kinerja dan pencapaian rencana dan sinergisitas antar-unit
pimpinan unit yang strategis organisasi di lingkungan
bertanggungjawab atas 2. penjaminan efektivitas satker
pelaksanaan reformasi 2. penyelarasan rencana
sumber daya manusia, birokrasi di lingkungan
pimpinan unit yang strategi dan rencana kerja
satker di lingkungan satker
bertanggungjawab atas 3. fasilitasi dan koordinasi
perencanaan kinerja arah kebijakan organisasi
dan anggaran) di lingkungan satker
PEMANFAATAN
05 Teknologi Informasi
5-PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
Sebagai bagian dari kebijakan Penyederhanaan Birokrasi untuk
mewujudkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan,
beberapa dukungan SPBE yang dapat digunakan:

LAYANAN ADMINISTRASI BERBASIS SPBE


Sistem Aplikasi e-office, Sistem Aplikasi Perencanaan, Sistem
Aplikasi Penganggaran, Sistem Aplikasi monitoring dan penyelenggaraan
Evaluasi, Sistem Informasi Kepegawaian
pemerintahan
APLIKASI KOMUNIKASI & KOLABORASI akan menjadi
Video/Web Conference, Email, Social Media (WA, Youtube, IG, lebih fleksibel,
Facebook)
dinamis, dan
APLIKASI PENDUKUNG LAIN kolaboratif.
Presensi Mobile, Penyimpanan Awan (Cloud storage),
Virtual Private Network (VPN)
Wassalam ...
bangga

Anda mungkin juga menyukai