Anda di halaman 1dari 28

K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A PA R AT U R N E G A R A

DAN REFORMASI BIROKRASI


REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN
PENYEDERHANAAN BIROKRASI

K E M E N T E R I A N P A N R B

Rini Widyantini, S.H., M.PM.


Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana

Jakarta, 4 Maret 2021


POKOK
BAHASAN

Ruang Lingkup
Penyederhanaan Birokrasi

Laporan Pelaksanaan
Penyederhanaan Birokrasi

Langkah Strategis
Penyederhanaan Birokrasi

2
Kementerian PANRB
RUANG LINGKUP
PENYEDERHANAAN BIROKRASI
01 TRANSFORMASI ORGANISASI
❑ Penyederhanaan struktur organisasi menjadi 2 level.
❑ Perampingan struktur organisasi Jabatan Administrasi pada K/L/D dengan
01 kriteria tertentu dan memperhatikan karakteristik sifat tugas dari Jabatan
Administrasi tersebut.
❑ Penyederhanaan struktur organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah
dilakukan dengan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri.

02 TRANSFORMASI MANAJEMEN KERJA


02
❑ Penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi yang berorientasi
PENYEDERHANAAN pada percepatan pengambilan keputusan dan perbaikan pelayanan publik.
BIROKRASI ❑ Pengembangan sistem kerja berbasis digital.

03 03 TRANSFORMASI JABATAN
❑ Pengalihan Pejabat Administrasi yang unit organisasinya dirampingkan
menjadi Pejabat Fungsional yang bersesuaian.
❑ Pengembangan Jabatan Fungsional.
❑ Penyetaraan Penghasilan.

3
Kementerian PANRB
SUBJEK
PENYEDERHANAAN BIROKRASI

INSTANSI PUSAT

SUBJEK

INSTANSI DAERAH

4
Kementerian PANRB
TAHAPAN
PENYEDERHANAAN BIROKRASI

PENYETARAAN JABATAN

01 02 03

PENYEDERHANAAN PEMBARUAN MANAJEMEN KERJA


STRUKTUR ORGANISASI

Kementerian PANRB 5
TRANSFORMASI
ORGANISASI
PROGRES PENYEDERHANAAN
STRUKTUR ORGANISASI PADA K/L

TOTAL STRUKTUR TELAH


DISEDERHANAKAN:

76 K/L 39.291
SELESAI
OUTPUT
➢ Perubahan desain struktur
organisasi
12 K/L ➢ Penyederhanaan layer/rentang
birokrasi

DALAM PROSES

OUTCOME
19 K/L Percepatan dan Peningkatan Kualitas
Capaian Tujuan Organisasi
BELUM
MENGUSULKAN
Data per 4 Maret 2021
7 7
Kementerian PANRB
PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI
DAN TATA KERJA PADA MASA TRANSISI
KONDISI KONDISI
SEBELUM SETELAH
PENYEDERHANAAN PENYEDERHANAAN
JPT Madya JPT Madya

Koordinator/Subkoordinator

JPT Pratama JPT Pratama ▪ Sambil menunggu peraturan mengenai manajemen ASN pasca
penyederhanaan birokrasi, Pejabat Administrasi yang mengalami
penyetaraan jabatan melaksanakan mekanisme koordinasi dan
pengelolaan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya sebagai
Administrator Kelompok koordinator/subkoordinator.
(Eselon III) Jabatan
Fungsional ▪ Penunjukan koordinator/subkoordinator tersebut dilakukan untuk
memastikan agar penetapan kelas jabatan fungsional yang diduduki
Pengawas setara dengan kelas jabatan administrasi yang diduduki sebelumnya.
(Eselon IV) Dengan demikian, penghasilan bagi pejabat yang bersangkutan tidak
mengalami penurunan.

Pelaksana
(Eselon V)

8
Kementerian PANRB 8
DESAIN MODEL ORGANISASI
BERBASIS FUNGSIONAL
Model Struktur Organisasi yang mengedepankan
JPT Jabatan Fungsional yang profesional dan
Madya berkomitmen terhadap jabatan fungsionalnya.

▪ Struktur organisasi berbasis pada kinerja dan


lebih mengedepankan pada output dan
JPT JPT
Pratama Pratama kealihan.
▪ Untuk membantu JPT dalam pelaksanaan
mekanisme koordinasi, dapat ditunjuk pejabat
fungsional yang berperan mengoordinasikan
pelaksanaan fungsi sesuai bidangnya.
JABATAN FUNGSIONAL (SQUAD TEAM) ▪ Penunjukan pejabat fungsional sebagai
Flexible pelaksana mekanisme koordinasi dilakukan
Changeable
Moveable
berdasarkan kompetensi, keahlian, dan
Squad keterampilan yang dibutuhkan.
▪ Pelaksanaan mekanisme koordinasi merupakan
kinerja tambahan yang diberikan tambahan
angka kredit.
1. Indikator kinerja instansi menjadi dasar bagi pengorganisasian kerja lintas unit kerja dalam sebuah instansi ▪ Dilakukan perubahan manajemen kerja, pola
(cascading tugas fungsi organisasi ke tugas fungsi JF).
2. SDM bekerja dalam tim-tim/squad sesuai sasaran dan pengelolaannya fleksibel dan dapat dipertukarkan kerja, tanggung jawab, dan tanggung gugat
namun tetap akuntabel. dalam unit organisasi.

99
Kementerian PANRB
TRANSFORMASI
MANAJEMEN KERJA
MEKANISME KERJA
PENUGASAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
PEJABAT LEVEL 1*
▪ Pejabat Level 1 menetapkan tugas dan target kinerja
Pejabat Level 2.
▪ Pejabat Level 1 menugaskan Pejabat Fungsional
PEJABAT LEVEL 2* PEJABAT LEVEL 2* untuk mendukung pelaksanaan fungsi utama
Pejabat Level 2 sesuai dengan keahlian dan
keterampilan yang dibutuhkan.
▪ Penugasan Pejabat Fungsional oleh Pejabat Level 1
dapat dimandatkan kepada Pejabat Level 2.
Kelompok Jabatan Fungsional

SQUAD 1 SQUAD 2 SQUAD 3 SQUAD 4

Dalam pelaksanaan tugas tertentu,


FLEXIBLE, CHANGEABLE, MOVEABLE SQUAD dimungkinkan untuk membentuk Squad
yang terdiri atas beberapa Pejabat
Fungsional dari rumpun JF yang berbeda
dan bersifat lintas Pejabat Level 2.
*Pejabat level 1 dan level 2 disesuaikan dengan struktur
organisasi masing-masing instansi pemerintah. 11
11
MEKANISME KERJA
POLA PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENILAIAN KINERJA
PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENILAIAN KINERJA
PEJABAT LEVEL 1* Pola Pertanggungjawaban

• Pejabat Fungsional bekerja dalam squad


untuk penyelesaian tugas yang diberikan.
PEJABAT LEVEL 2* PEJABAT LEVEL 2*
• Pertanggungjawaban disampaikan kepada
Pejabat Level 1 melalui Pejabat Level 2.
• Pejabat Level 2 melaporkan penyelesaian
target kinerja kepada Pejabat Level 1.

Kelompok Jabatan Fungsional


Pola Penilaian Kinerja
SQUAD 1 SQUAD 2 SQUAD 3 SQUAD 4
• Pejabat Level 1 memberikan penilaian atas
kinerja Pejabat Fungsional berdasarkan
rekomendasi dari Pejabat Level 2 yang terkait.
SQUAD 1 SQUAD 2
• Penilaian kinerja Pejabat Fungsional dapat
dimandatkan kepada Pejabat Level 2.

*Pejabat level 1 dan level 2 disesuaikan dengan struktur


organisasi masing-masing instansi pemerintah. 12
MEKANISME KERJA
POLA PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENILAIAN KINERJA
BERBASIS DIGITAL

Penerapan Teknologi Informasi


Seluruh K/L/D memastikan penerapan teknologi informasi
dalam mendukung pelaksanaan mekanisme kerja pasca
Penyederhanaan Struktur Organsiasi dan Penyetaraan
Jabatan sebagai upaya meningkatkan pelayanan publik.
Penerapan teknologi informasi tersebut memperhatikan
pedoman penggunaan teknologi informasi dan komunikasi,
dan keamanan informasi dan keamanan siber.

Dukungan Sarana Prasarana


Seluruh K/L/D mempersiapkan infrastruktur
sarana/prasarana untuk mendukung penggunaan teknologi
informasi yang terintegrasi.

13
Kementerian PANRB
MEKANISME KERJA
POLA PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENILAIAN KINERJA
BERBASIS DIGITAL
Sebagai bagian dari kebijakan Penyederhanaan Birokrasi untuk mewujudkan efektifitas dan efisiensi
penyelenggaraan pemerintahan, beberapa dukungan SPBE yang dapat digunakan:

LAYANAN ADMINISTRASI BERBASIS SPBE


Sistem Aplikasi e-office, Sistem Aplikasi Perencanaan, Sistem
Aplikasi Penganggaran, Sistem Aplikasi monitoring dan Evaluasi,
Sistem Informasi Kepegawaian

Melalui Penyederhanaan Birokrasi,


APLIKASI KOMUNIKASI DAN KOLABORASI penyelenggaraan pemerintahan
Video/Web Conference, Email, Social Media (WA, Youtube, IG,
Facebook)
akan menjadi lebih fleksibel,
dinamis, dan kolaboratif.

APLIKASI PENDUKUNG LAIN


Presensi Mobile, Penyimpanan Awan (Cloud storage),
Virtual Private Network (VPN)

14
Kementerian PANRB
TRANSFORMASI
JABATAN
MEKANISME
PENYETARAAN JABATAN Mekanisme Penyetaraan pada
Pemerintah Daerah
Mekanisme Penyetaraan pada K/L
01
Usulan kepada Menteri
01 PANRB beserta hasil
Usulan kepada Menteri Dalam
Negeri dengan tembusan
pemetaan jabatan
kepada Menteri PANRB
➢ Batas Waktu 02
Validasi Usulan Penyetaraan
Validasi usulan
Penyetaraan Jabatan 02 Jabatan 30 Juni
2021
Penyetaraan Jabatan
berpedoman pada
➢ Setelah melewati
batas waktu yang
Standar Penyetaraan
Jabatan
03
ditentukan, Menteri Dalam Negeri
03 Menteri PANRB menetapkan pengalihan JA ke JF menetapkan persetujuan
persetujuan Penyetaraan Jabatan dilakukan melalui berdasarkan pertimbangan
mekanisme
perpindahan atau 04 tertulis dari Menteri PANRB
PPK melantik Pejabat inpassing sesuai PPK melantik Pejabat
Fungsional hasil ketentuan
04
Fungsional hasil
Penyetaraan Jabatan sesuai peraturan PUU. Penyetaraan Jabatan
dengan persetujuan
Menteri PANRB
05
PPK melaporkan Penyetaraan
PPK melaporkan pelaksanaan
kepada Menteri Dalam Negeri
05 Penyetaraan kepada Menteri
PANRB dengan tembusan kepada
dengan tembusan kepada
Kementerian PANRB, BKN,
BKN dan Instansi Pembina JF 16
dan Instansi Pembina JF
PERSYARATAN
PENYETARAAN JABATAN

Kriteria
Persyaratan Uji Kompetensi
Penyetaraan

• PNS yang masih menjalankan tugas


• Pejabat yang diusulkan yaitu pejabat dalam Jabatan Administrator/ Pengawas/ • Bagi pejabat yang tidak memiliki
administrasi yang terdampak Pelaksana (struktural Eselon V). kualifikasi atau jenjang pendidikan yang
penyederhanaan struktur organisasi. sesuai, Penyetaraan Jabatan dilakukan
• Memiliki ijazah paling rendah sesuai setelah mengikuti dan lulus uji
• Tugas fungsi berkaitan dengan pelayanan dengan kualifikasi dan jenjang kompetensi.
teknis fungsional. pendidikan yang dipersyaratkan sesuai
ketentuan peraturan perundang- • Dalam hal tidak mengikuti dan tidak lulus
• Tugas fungsi jabatan dapat dilaksanakan undangan. uji kompetensi, Pejabat Administrasi
oleh pejabat fungsional. dapat dialihkan ke jabatan fungsional
• Memiliki tugas fungsi, pengalaman, atau lain sesuai dengan ketentuan peraturan
• Jabatan berbasis keahlian/ keterampilan pernah melaksanakan tugas berkaitan perundang-undangan.
tertentu. dengan tugas JF.

Kementerian PANRB 17
STRATEGI PENYESUAIAN
JABATAN FUNGSIONAL

Membentuk JF Baru
1 3 Mengembangkan JF Eksisting
menjadi beberapa JF baru

3414 Jumlah Nomenklatur


Jabatan Pelaksana

242 Jumlah JF (Eksisting)

Mengubah Jabatan
Menata JF Eksisting
70 Proyeksi JF Baru (2021)
Pelaksana Menjadi JF
2 4

❖ Fasilitasi K/L/D dalam Membentuk JF Baru dan Evaluasi terhadap JF Eksisting


❖ Inventarisasi dan identifikasi JF yang dibutuhkan pada K/L/D sesuai karakteristik organisasi
❖ Reviu Peraturan Menteri PANRB mengenai Jabatan Fungsional

Kementerian PANRB 18
PROGRES PELAKSANAAN
PENYETARAAN JABATAN
77 K/L
OUTCOME
• Peningkatan Profesionalitas ASN
PENYETARAAN 39.387
JABATAN DISETARAKAN
• Penempatan ASN sesuai bidang
PADA K/L TELAH
kompetensinya
• Efisiensi Pelaksanaan Tugas dan
MENYETARAKAN 242 Fungsi
JABATAN FUNGSIONAL

0 K/L PENYETARAAN
PADA PEMDA
Penghentian sementara proses
DALAM PROSES Kementerian Dalam
Penyetaraan pada Batas Waktu yang
dimaksud dalam PermenPANRB 28/2019 Negeri melakukan
yaitu pada 30 Juni 2020
inventarisasi JA yang
akan dialihkan ke JF
30 K/L pada Instansi
Daerah.
BELUM
MENYETARAKAN
Data per 31 Desember 2020
19
Kementerian PANRB
MANAJEMEN KESEJAHTERAAN
DAMPAK PENYETARAAN JABATAN
Rancangan Perpres Penghasilan Pejabat Administrasi Pejabat Administrasi yang dialihkan menjadi Pejabat Fungsional
yang Terdampak Penataan Birokrasi sebagai akibat dari penataan birokrasi perlu dijamin agar
penghasilannya tidak mengalami penurunan dibanding
penghasilan sebelumnya saat menduduki Jabatan Administrasi.

Subyek yang diatur dalam RPerpres:


• Pejabat Administrator yang diangkat dan ditugaskan secara
penuh dalam jabatan struktural eselon IIIa atau eselon IIIb;
• Pejabat Pengawas yang diangkat dan ditugaskan secara penuh
dalam jabatan struktural eselon IVa atau eselon IVb; dan
• Pejabat Pelaksana yang diangkat dan ditugaskan secara penuh
dalam jabatan struktural eselon V.

Dalam hal penghasilan Pejabat Administrasi yang dialihkan menjadi


Pejabat Fungsional lebih kecil dari besaran penghasilan sewaktu
masih menjadi Pejabat Administrasi pada saat sebelum dialihkan
tersebut maka kekurangan penghasilan dibayarkan sesuai selisih
penghasilan pada jabatan administrasi terakhir sebelum dialihkan
dan penghasilan pada jabatan fungsional yang diterima hasil
peralihan dimaksud.

Kementerian PANRB 20
MANAJEMEN KESEJAHTERAAN
DAMPAK PENYETARAAN JABATAN
Rancangan Perpres Penghasilan Pejabat Administrasi
yang Terdampak Penataan Birokrasi
Dalam hal penghasilan Pejabat Administrasi yang dialihkan menjadi Pejabat
Fungsional lebih besar dari besaran penghasilan sewaktu masih menjadi
Pejabat Administrasi pada saat sebelum dialihkan tersebut maka
penghasilan dibayarkan sesuai penghasilan pada jabatan fungsional yang
diterima hasil peralihan dimaksud.

Penghasilan diberikan sejak Pejabat Administrasi dialihkan dan dilantik


menjadi Pejabat Fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan

Ketentuan mengenai penghasilan berakhir sampai dengan Pejabat


Administrasi mendapatkan promosi atau mutasi kepegawaian.

Kementerian PANRB 21
PEMETAAN POLA KARIR
BERBASIS FUNGSIONAL
TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI Instansi Pembina JF perlu melakukan
upaya pembinaan terhadap pejabat
fungsional hasil penyetaraan jabatan
dalam rangka pengembangan dan
JPT JA JF peningkatan kompetensi.

UTAMA AHLI UTAMA


ADMINISTRATOR
MADYA AHLI MADYA
PENGAWAS AHLI MUDA
PRATAMA Sistem Karir Tertutup
AHLI PERTAMA
Sistem Karir Terbuka
& Kompetitif
PEMULA
PELAKSANA TERAMPIL
MAHIR
PENYELIA

Kementerian PANRB 22
KEBIJAKAN POLA KARIR BERBASIS FUNGSIONAL
DALAM KERANGKA MANAJEMEN TALENTA

Kementerian PANRB 23
MANAJEMEN KINERJA
JABATAN FUNGSIONAL
Penyusunan SKP Pejabat Fungsional berbasis Butir
Kegiatan Jabatan Fungsional dan Berbasis Manajemen
Kinerja (PP 30/2019)

Akan ditransformasikan menjadi berbasis


penyelarasan/cascading yang dikaitkan dengan butir kegiatan

Penilaian Kinerja & Penghitungan Angka Kredit:


Konvensional/Konversi/Integrasi

Pelaksanaan Tugas Fungsi Koordinasi sebagai Tugas


Tambahan dalam Kinerja Utama sesuai Kebutuhan

Jika JF selaku koordinator maka terdapat Kinerja utama JF sebagai koordinator dan
sebagai JF atau kinerja tambahan sebagai koordinator dan sebagai JF sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Mekanisme Kenaikan Pangkat


Sesuai Dengan Jabatan Fungsional

Kementerian PANRB 24
LANGKAH STRATEGIS
PENYEDERHANAAN
BIROKRASI
LANGKAH STRATEGIS
YANG TELAH DAN SEDANG DILAKUKAN

Transformasi
Transformasi Organisasi Transformasi Jabatan
Manajemen Kerja
▪ Penyusunan Rancangan Peraturan ▪ Penyusunan Rancangan Peraturan
▪ Penyusunan Rancangan Instruksi Presiden mengenai Penyelarasan Menteri mengenai Mekanisme
Presiden untuk mempercepat Penghasilan Kerja
pelaksanaan Penyederhanaan
▪ Penyesuaian/perubahan pengaturan ▪ Penyusunan Rancangan Peraturan
Birokrasi
mengenai Penyetaraan Jabatan Menteri mengenai Sistem Kerja
▪ Penyusunan Rancangan Peraturan Administrasi ke Jabatan Fungsional,
Menteri PANRB mengenai Pedoman Pengembangan Karir Pejabat
Pelaksanaan Penyederhanaan Fungsional, Angka Kredit dan
Birokrasi Kenaikan Pangkat Pejabat
Fungsional hasil Penyetaraan, dan
▪ Penyusunan desain Model
Pola Karir
Organisasi berbasis Fungsional
▪ Penyusunan peraturan mengenai
Penyetaran Jabatan yang diduduki
prajurit TNI/anggota POLRI

26
Kementerian PANRB
PENYEDERHANAAN BIROKRASI
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

Penyederhanaan Birokrasi
Penyederhanaan Birokrasi di tersebut tetap memperhatikan
lingkungan Pemerintah dan diselaraskan dengan Aspek
Daerah dikoordinasikan oleh Penyederhanaan Birokrasi yang
Kementerian Dalam Negeri. berlaku secara nasional.

27
Kementerian PANRB
PAGE

PENUTUP

TERIMA KASIH

28

Anda mungkin juga menyukai