ILMU HADITS
UNTUK PEMULA
Yuana Ryan Tresna, M.Ag.
(Mudir Mahad Daril Hadits Khadimus Sunnah Bandung)
DIANTARA ADAB BELAJAR HADITS
▪ 1-Niat
▪ Meluruskan niat semata karena Allah SWT.
▪ 2-Akhlaq Karimah
▪ Menghiasi dirinya dengan sifat dan akhlak mulia, seperti tawadhu,
sabar dan rendah hati.
▪ 3-Memuliakan Guru
▪ Menghormati dan memuliakan guru-gurunya, serta bersabar atas
kekurangan mereka.
AL-QUR’AN AS-SUNNAH
DALIL
SYARIAH
Bershalawat setelah mendengar atau membaca tulisan Muhammad merupakan salah satu bentuk
kesunnahan.
■ Mendapatkan Berkah Dunia Akhirat
Sufyan Ats-Tsauri berkata: “Saya tidak mengetahui amalan yang lebih utama di
muka bumi ini dari mempelajari hadits bagi yang menginginkan dengannya
wajah Allah Ta’ala.“ Ia menambahkan pula: “Mendengarkan atau mempelajari
hadits merupakan kebanggaan bagi yang menginginkan dengannya dunia dan
merupakan petunjuk bagi yang menginginkan dengannya akhirat”
■ Menjadi Kekasih Allah
Rasulullah Saw bersabda: “Barang siapa yang Allah inginkan kebaikan baginya
Allah akan bimbing untuk mempelajari agama, sesungguhnya aku hanyalah
membagi dan Allah-lah Sang Pemberi, akan tetap ada sekelompok dari
Ummat yang tegak diatas agama Allah, tidak akan dapat dimadharatkan
orang-orang yang menyelisihi mereka hingga datang urusan Allah.” (HR.
Bukhari).
SEJARAH ILMU HADITS
،ُ فَ َو َعاها َو َح ِفظَها – َح ََّت يُبَلِِّغَه:لفظ ٍ ضر هللا امرءاً ََِسع ِمنَّا ح ِديثاً فَح ِفظَه – ويف
ُ َ ْ َ َ ْ ُ
َِ ِ َ َّ ن
َ
ٍ حام ِل فِ ْق ٍه لَيس بَِف ِقيه
ِ ب ِ ٍ ِ
َّ َوُر،ُب حامل ف ْقه َإَل َم ْن ُه َو أَفْ َقهُ مْنهَّ فَ ُر
ْ َ ْ
“Semoga Allah mencerahkan orang yang mendengar hadits dariku, lalu dia
menghafalnya – dalam lafazh riwayat lain: lalu dia memahami dan menghafalnya –,
hingga (kemudian) dia menyampaikannya (kepada orang lain), terkadang orang yang
membawa ilmu agama menyampaikannya kepada orang yang lebih paham darinya,
dan terkadang orang yang membawa ilmu agama tidak memahaminya” (HR. Abu Daud,
at-Tirmidzi, dll)
MAKNA ILMU HADITS?
▪ Ilmu Hadits adalah,
علم أبصول وقواعد يعرف هبا أحوال السند واملنت من حيث القبول والرد
“Ilmu tentang dasar-dasar dan kaidah-kaidah yang diketahui dengannya kondisi sanad
dan matan dari sisi diterima atau ditolaknya.” (Lihat Dr. Mahmud Thahhan, Taysir
Musthalah al-Hadits)
▪ Adapun Hadits atau Khabar adalah,
ما أضيف إَل النيب صلى هللا عليه وسلم من قول أو فعل أو تقرير أو صفة
“Apa-apa yang disandarkan kepada Nabi Saw baik perkatan, perbuatan, persetujuan,
maupun sifat Nabi Saw.” (Lihat Dr. Mahmud Thahhan, Taysir Musthalah al-Hadits)
OBJEK IMU HADITS
▪ Sanad, dimana sanad adalah,
.سلسلة الرجال املوصلة للمنت
“silsilah/rangkaian rijal/rawi yang mengantarkan pada matan”.
(Lihat Dr. Mahmud Thahhan, Taysir Musthalah al-Hadits)
▪ Matan, dimana matan adalah,
.ما ينَهي إليه السند من الكالم
“perkataan/kalam yang merupakan akhir dari sanad”. (Lihat Dr.
Mahmud Thahhan, Taysir Musthalah al-Hadits)
KEGUNAAN ILMU HADITS
SHAHABAT
TABI’IN SANAD
TABI’UT TABI’IN
MUKHARIJ HADITS,
SPT BUKHARI, MUSLIM
BAGAN SANAD HADITS DARI RASULULLAH
PEMBAGIAN HADITS BERDASARKAN JULMAH RAWI
HADITS
MUTAWATIR AHAD
HADITS
MAUDHU’
HADITS SHAHIH
Hadits Shahih adalah,
الع ْدل الضابط عن مثله إَل منَهاه من غري شذوذ
َ اتصل سنده بنقل ما
وال ِعلَّة
“Hadits yang sanadnya tersambung, diriwayatkan oleh rawi
yang adil dan dhabit dari yang semisalnya hingga akhir
sanad, tidak ada syadz (kejanggalan) dan tidak ada illat
(kecacatan).” (Lihat Dr. Mahmud Thahhan, Taysir Musthalah
al-Hadits).
Jadi, syarat hadits shahih adalah,
▪ اتصال السند :ومعناه أن كل راو من رواته قد أخذه مباشرة عمن فوقه من أول السند إَل منَهاه.
▪ عدالة الرواة :أي أن كل راو من رواته اتصف بكونه مسلماً ابلغاً عاقالً غري فاسق وغري خمروم
املروءة .
▪ ضبط الرواة :أي أن كل راو من رواته كان اتم الضبط ،أما ضبط صدر أو ضبط كَاب .
▪ عدم الشذوذ :أي أن ال يكون احلديث شاذاً،والشذوذ هو خمالفة الثقة ملن هو أوثق منه .
▪ عدم العلة :أي أن ال يكون احلديث معلوال ،والعلة سبب غامض خفي يقدح يف صحة احلديث ،مع
أن الظاهر السالمة منه .
Hukum hadits shahih adalah,
فهو حجة من، وجوب العمل به إبمجاع أهل احلديث ومن يٌ ْعََ َّد به من األصوليني والفقهاء
ترك العمل به
ٌ ال يَ َس ٌع املسلم، حجج الشرع
“Wajib diamalkan berdasarkan kesepakatan ahli hadits dan menjadi pegangan
dari kalangan ahli ushul fikih dan para ahli fikih. Hadits shahih adalah hujjah
(dalil) dari hujjah-hujjah syar’i. Seorang muslim tidak boleh meninggalkan
beramal dengannya.” (Lihat Dr. Mahmud Thahhan, Taysir Musthalah al-Hadits).
HADITS HASAN
▪ Hadits hasan adalah,
اخَلف العلماء يف العمل ابحلديث الضعيف ،والذي عليه مجهور العلماء أنه يسَحب
العمل به يف فضائل األعمال لكن بشروط ثالثة ،أوضحها احلافظ ابن حجر وهي:
.1أن يكون الضعف غري شديد .
.2أن يندرج احلديث حتت أصل معمول به .
.3أن ال يعَقد عند العمل به ثبوته ،بل يعَقد االحَياط .
(انظر تدريب الراوي ج 1ص 299 298وفَح املغيث ج 1ص) 268
PEMBAGIAN HADITS MARDUD/DHAIF
BERDASARKAN TERPUTUSNYA SANAD
HADITS MARDUD
MUDRAJ MAQLUB
PEMBAGIAN HADITS BERDASARKAN SANDARAN
AKHIRNYA
ALLAH SWT
QUDSI
NABI SAW
MARFU’
SAHABAT
MAUQUF
TABI’IN
MAQTHU’
TABI’UT TABI’IN
OBJEK KAJIAN ILMU HADITS
KAJIAN KAJIAN
SANAD MATAN
KAJIAN
MAKNA
HADIS
KITAB INDUK YANG MENGHIMPUN HADITS
HADITS SHAHIH HADITS SHAHIH, HADITS DHAIF
HASAN DAN DHAIF
◼ Kitab Shahih Bukhari ◼ Kitab Sunan Abu ◼ Kitab Adh-Dhuafa –
◼ Kitab Shahih Muslim Dawud Ibn Hibban
◼ Kitab Shahih Ibn ◼ Kitab Sunan At- ◼ Kitab Mizan I’tidal –
.11نظم الدرر يف علم األثر املسَخرج على معرفة علوم احلديث .3
.13خنبة الفكر يف مصطلح أهل األثر اجلامع ألخالق الراوي وآداب السامع .5