Anda di halaman 1dari 29

Pedoman Pelaksanaan Verifikasi

Virtual Pilar-Pilar STBM

DIREKTORAT KESEHATAN LINGKUNGAN


KEMENTERIAN KESEHATAN
LATAR BELAKANG

PANDEMI COVID-19

PEDOMAN PELAKSANAAN
KEGIATAN
VERIFIKASI VIRTUAL PILAR-
VERIFIKASI STBM
PILAR STBM
MELIBATKAN
BANYAK ORANG
VERIFIKASI STBM

MEMASTIKAN TERJADINYA PERUBAHAN PERILAKU


MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN STBM 5 PILAR

PILAR 2-5 MINIMAL 50%


PILAR 1 MENCAPAI 100%
MELAKSANAKAN STBM 5
SBS
PILAR
TUJUAN
VERIFIKASI STBM

Penilaian atas perubahan perilaku yang telah terjadi di masyarakat terkait 5 pilar
STBM

Alat dalam menyatakan komunitas telah mencapai status pilar-pilar STBM,


acuan pemangku kepentingan memberikan sertifikasi dan dasar bagi
masyarakat untuk deklarasi

Strategi advokasi pemangku kepentingan untuk keberlangsungan STBM

Langkah menyusun strategi mempertahankan status SBS dan desa


STBM (5 pilar)
TAHAPAN PROSES
VERIFIKASI STBM
a) Identifikasi - pelaku verifikasi siap melakukan
pembekalan dan penyamaan persepsi
b) Penjelasan perwakilan komunitas yang akan
diverifikasi kepada tim verifikasi
c) Pembahasan strategi, tahapan verifikasi,
tingkatan wilayah dan pilar STBM
1. PERSIAPAN d) Memperbanyak format verifikasi sesuai
kebutuhan
e) Penyamaan persepsi format verifikasi
f) Membagi tim verifikasi berdasar titik wilayah
g) Jadwal dan estimasi waktu serta proses review
dan rekap data
TAHAPAN PROSES
VERIFIKASI STBM

2. PENGUMPULAN Berdasar peta sanitasi dari hasil pemicuan


DATA DAN untuk melihat kondisi perubahan perilaku
INFORMASI sanitasi masyarakat
TAHAPAN PROSES
VERIFIKASI STBM

a) Melakukan review untuk mengevaluasi


3. REKAPITULASI kegiatan verifikasi
DATA b) Merekap menggunakan format yang ada
TAHAPAN PROSES
VERIFIKASI STBM

Evaluasi kegiatan dari tim verifikasi terkait


4. REVIEW HASIL tantangan, hal yang mendukung dan hal yang
VERIFIKASI perlu ditingkatkan pada kegiatan verifikasi
selanjutnya
TAHAPAN PROSES
VERIFIKASI STBM

Jika hasil pleno masyarakat memenuhi salah


satu/beberapa pilar STBM 
berhak mendapat sertifikasi
5. PLENO HASIL
VERIFIKASI
Jika hasil pleno masyarakat belum memenuhi
 Dirancang bersama strategi konkrit untuk
perbaikan dan perubahan perilaku
TIM VERIFIKASI

TINGKATAN ANGGOTA TIM VERIFIKASI PENDAMPING ALAT VERIFIKASI

DUSUN/RW  Sanitarian Puskesmas  Kader Dusun/RW  Data Primer


 PKK Desa/ Kelurahan  Komite Dusun/RW  Peta Sosial
 Aparat Desa/ Kelurahan  Kepala Dusun/ Ketua RW  Format Verifikasi dan Rekap
 Tim dari dusun lain dalam satu desa lokasi verifikasi
 Perwakilan kelompok marginal seperti kelompok disabilitas  
DESA/KELURAHAN  Sanitarian Puskesmas  Aparat Desa/Kelurahan  Data Primer
 Promkes Puskesmas  Kader Desa/Kelurahan  Peta Sosial
 UPTD Kecamatan  PKK Desa/Kelurahan  Data Web STBM
 PKK Kecamatan  Kepala Desa/Lurah lokasi  Format Verifikasi dan Rekap
 Tim STBM dari Desa/ Kelurahan lain dalam 1 (satu) Kecamatan verifikasi
 Perwakilan kelompok marginal seperti kelompok diabilitas
TIM VERIFIKASI

TINGKATAN ANGGOTA TIM VERIFIKASI PENDAMPING ALAT VERIFIKASI


PROVINSI  Kementerian Kesehatan  Dinas Kesehatan Provinsi  Data Primer
 Kementerian/Lembaga terkait dengan sanitasi dan air minum  Tim STBM Provinsi  Data Web STBM
 POKJA Sanitasi / AMPL Provinsi  PKK Provinsi  Format Verifikasi dan
 Mitra STBM  Organisasi yang bergerak di Rekap
 Perwakilan kelompok marginal seperti kelompok diabilitas bidang kesehatan (Forum
Kabupaten Kota Sehat, jika ada)
PELAKSANAAN 1. VERIFIKASI
VERIFIKASI BERJENJANG DUSUN/RW/RT

100% SBS dan Pilar Kepada Kepala


Kepala Dusun/RW/RT
2-5 min 50% Puskesmas tembusan
Membuat
melaksanakan 5 kepada Kepala Desa
permohonan verifikasi
pilar STBM

Puskesmas membentuk tim verifikasi Dusun/RW


1. VERIFIKASI
DUSUN/RW/RT

  METODE KETERANGAN

(1) Dilaksanakan pada semua KK yang ada di Dusun/RW/RT.


DUSUN / (2) Tim verifikasi harus mengunjungi SEMUA RUMAH (100%)
Sensus
RW/RT yang berada di Dusun/RW/RT yang diverifikasi.
(3) Verifikasi dilakukan sekaligus untuk ke lima pilar STBM.
1. VERIFIKASI
DUSUN/RW/RT
Tim verifikasi berkoordinasi dengan tim satgas COVID-19

Mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer sebelum masuk dan keluar


rumah yang diverifikasi

Wajib memakai masker

Tidak bersalaman,tidak saling bersentuhan dan menjaga jarak aman


(1,5 meter -2 meter)

Tim verifikasi dusun/RW/RT mengisi form verifikasi

Saat tiba di rumah, segera mandi dan berganti pakaian


PELAKSANAAN 2. VERIFIKASI
VERIFIKASI BERJENJANG DESA

100% SBS dan Pilar Kepada Kepala


Kepala Desa/Lurah Puskesmas tembusan
2-5 min 50%
Membuat kepada Camat dan
melaksanakan 5
permohonan verifikasi Dinkes Kab/Kota
pilar STBM

Dinkes Kab/Kota membentuk tim verifikasi Desa


2. VERIFIKASI DESA

  METODE KETERANGAN
(1)Seluruh Dusun/RW/RT di Desa/kelurahan yang akan diverifikasi harus sudah terverifikasi 100% terlebih
dahulu.
(2)Verifikasi Desa/Kelurahan dilakukan dengan sampling 30% dari jumlah dusun/RW/RT yang ada. Dari masing-
Stratified masing dusun/RW/RT sampling dipilih 30 % KK yang ada di setiap Dusun/RW/RT sebagai sampling.
DESA Random (3)Pemilihan sampel dengan cara membagi populasi ke dalam kelompok-kelompok yang homogen, diutamakan
Sampling daerah rawan, misalkan bantaran sungai atau lokasi yang biasanya digunakan oleh masyarakat untuk BABS,
membuang sampah, mencuci peralatan makan dan minum dan sumber air baku konsumsi.
(4)Data hasil verifikasi tingkat dusun dapat digunakan refrensi bagi tim verifikator untuk menentukan wilayah
yang akan diverifikasi termasuk peta desa dan data primer (digunakan data dari WEB STBM)
2. VERIFIKASI DESA

Tim verifikasi berkoordinasi dengan tim satgas COVID-19

Mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer sebelum masuk dan keluar


rumah yang diverifikasi

Wajib memakai masker

Tidak bersalaman,tidak saling bersentuhan dan menjaga jarak aman


(1,5 meter -2 meter)

Tim verifikasi desa mengisi form verifikasi

Saat tiba di rumah, segera mandi dan berganti pakaian


PELAKSANAAN 3. VERIFIKASI
VERIFIKASI BERJENJANG KECAMATAN

100% SBS dan Pilar Kepada Kepala Dinkes


Camat Kab/Kota tembusan
2-5 min 50%
Membuat kepada
melaksanakan 5
permohonan verifikasi Bupati/Walikota
pilar STBM

Dinkes Kab/Kota membentuk tim verifikasi Kecamatan


3. VERIFIKASI
KECAMATAN
  METODE KETERANGAN
1. Di setiap desa dalam kecamatan tersebut harus sudah terverifikasi 100% seperti persyaratan verifikasi
Desa. Dibuktikan dengan berita acara.
2. Verifikasi Kecamatan dilakukan dengan sampling 30% dari jumlah Desa/kelurahan yang ada di setiap
kecamatan. Kemudian diambil sampling 30 % jumlah KK yang ada pada desa sampling
Stratified
3. Pemilihan sampel dengan cara membagi populasi ke dalam kelompok-kelompok yang homogen lebih baik,
KECAMATAN Random
untuk menguji apakah daerah rawan tersebut misalkan bantaran sungai atau lokasi yang biasanya
Sampling
digunakan oleh masyarakat untuk BABS, membuang sampah, mencuci peralatan makan dan minum dan
sumber air baku konsumsi.
4. Data hasil verifikasi tingkat Desa dapat digunakan refrensi bagi tim verifikator untuk menentukan wilayah
yang akan diverifikasi termasuk peta desa dan data primer (bisa digunakan data dari WEB STBM)
3. VERIFIKASI
KECAMATAN
Tim verifikasi berkoordinasi dengan tim satgas COVID-19

Mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer sebelum masuk dan keluar


rumah yang diverifikasi

Wajib memakai masker

Tidak bersalaman,tidak saling bersentuhan dan menjaga jarak aman


(1,5 meter -2 meter)

Tim verifikasi kecamatan mengisi form verifikasi

Saat tiba di rumah, segera mandi dan berganti pakaian


PELAKSANAAN 4. VERIFIKASI
VERIFIKASI BERJENJANG KABUPATEN/KOTA

100% SBS dan Pilar Kepada Kepala Dinkes


Bupati/Walikota Provinsi tembusan
2-5 min 50%
Membuat kepada Gubernur dan
melaksanakan 5
permohonan verifikasi Dinkes Kab/Kota
pilar STBM

Dinkes Provinsi membentuk tim verifikasi Kabupaten/Kota


4. VERIFIKASI
KABUPATEN/KOTA
  METODE KETERANGAN
  1. Di setiap Kecamatan dalam Kabupaten/Kota tersebut harus sudah terverifikasi 100%
  seperti persyaratan verifikasi Kecamatan. Dibuktikan dengan berita acara
  2. Verifikasi administrasi (memastikan seluruh kecamatan semuanya sudah memiliki
  berita acara) bisa dilaksanakan secara virtual dengan mengundang tim perwakilan
  kecamatan dan sanitarian puskesmas untuk menetapkan komunitas sasaran
KABUPATEN
Evaluasi hasil kunjungan lapangan
Verifikasi 3. Verifikasi lapangan tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat dan mengurangi
jumlah tim dilakukan di kecamatan yang dianggap kritis yang ditetapkan melalui
verifikasi administrasi. Kunjungan lapangan dapat mengacu pada pedoman pemicuan
dan verifikasi pada masa pandemi.
4. VERIFIKASI
KABUPATEN/KOTA
  METODE KETERANGAN
  4. Pleno verifikasi secara virtual.
  5. Data verifikasi mulai dari tingkat dusun sampai dengan kecamatan akan dievaluasi oleh tim
  verifikasi STBM tingkat kabupaten, jika masih ditemukan komunitas kritis yang belum
  memenuhi kriteria STBM, maka tim STBM tingkat Kabupaten akan melakukan monitoring
  dan evaluasi serta verifikasi ulang dengan didampingi oleh tim STBM tingkat kecamatan
Evaluasi dan desa
KABUPATEN
hasil 6. Hasil evaluasi verifikasi yang membutuhkan klarifikasi lanjutan bisa melalui virtual
Verifikasi mengundang kecamatan tertentu.
7. Komunitas sasaran kunjungan adalah kecamatan yang terverifikasi SBS paling awal
(sudah lama) dan atau berada di daerah aliran sungai dan atau yang akses ke sarana
sanitasi belum layak dan atau masyarakat marginal misalnya penyandang disabilitas dan
masyarakat miskin serta kelompok minoritas lainnya.
4. VERIFIKASI
KABUPATEN/KOTA

Selama masa pandemi COVID-19, pelaksanaan verifikasi


Kabupaten/kota dapat dilakukan melalui virtual dengan
Kabupaten/Kota yang mengusulkan.

Pelaksanaan verifikasi secara virtual difasilitasi oleh Dinas


Kesehatan Propinsi.
PELAKSANAAN 5. VERIFIKASI
VERIFIKASI BERJENJANG PROVINSI

Kepada Direktorat
100% SBS dan Pilar
Dinkes Provinsi Kesling tembusan
2-5 min 50%
Membuat kepada Menteri
melaksanakan 5
permohonan verifikasi Kesehatan dan
pilar STBM
Gubernur

Kementerian Kesehatan membentuk tim verifikasi Provinsi


5. VERIFIKASI
PROVINSI
  METODE KETERANGAN
1. Di setiap Kabupaten/Kota dalam Provinsi tersebut harus sudah terverifikasi
100% seperti persyaratan verifikasi Kabupaten/Kota. Dibuktikan dengan
berita acara.
Evaluasi
2. Data verifikasi mulai dari tingkat dusun, kecamatan dan kabupaten akan
Provinsi hasil
dievaluasi oleh tim verifikasi STBM tingkat Propinsi, jika masih ditemukan
Verifikasi
komunitas kritis yang belum memenuhi kriteria STBM, maka tim STBM tingkat
Propinsi akan melakukan monitoring dan evaluasi serta verifikasi ulang
dengan didampingi oleh tim STBM tingkat kecamatan,desa dan Kabupaten
5. VERIFIKASI
PROVINSI
  METODE KETERANGAN

  3. Verifikasi administrasi (memastikan seluruh kabupaten/kota sudah memiliki


  berita acara) bisa dilakukan secara virtual dengan mengundang tim
  perwakilan Kabupaten/Kota dan Dinas Kesehatan dan ditetapkan lokasi
  kunjungan lapangan (komunitas kritis)
Evaluasi 4. Verifikasi lapangan tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat dan
Provinsi hasil mengurangi jumlah tim dilakukan di Kabupaten/Kota yang dianggap kritis
Verifikasi yang ditetapkan melalui verifikasi administrasi
5. Pleno verifikasi secara virtual.
6. Hasil evaluasi verifikasi yang membutuhkan klarifikasi lanjutan bisa melalui
virtual mengundang Kabupaten/Kota tertentu
 
5. VERIFIKASI
PROVINSI

Selama masa pandemi COVID-19, pelaksanaan verifikasi


Provinsi dapat dilakukan melalui virtual dengan provinsi
yang mengusulkan.

Pelaksanaan verifikasi secara virtual difasilitasi oleh


Direktorat Kesehatan Lingkungan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai