Anda di halaman 1dari 26

TIM DOSEN

DASAR-DASAR MANAJEMEN
FUNGSI PENGORGANISASIAN
DALAM MANAJEMEN I
(Desain dan Struktur Organisasi)
PENGORGANISASIAN DAN
ORGANISASI

“ Organon “
alat, bagian, anggota badan

“ Organum “

3
Pengorganisasian
GR Terry
=tindakan mengusahakan hubungan-hubungan
kelakuan yg efektif antara orang-0rang shg
mrk dapat bekerjasama secara efisien
 kepuasan pribadi dlm melaksn tugas2 unt
mencapai tujuan or sasaran ttt.

Koontz & O’Donnel


=penentuan penggolongan kegiatan-kegiatan
yg diperlukan unt tuj2 perusahaan, pengelomp
keg2 tsb dalam suatu bag yg dipimpin oleh
seorg manajer + wewenang unt melaksnya
ORGANISASI
James D. Mooney
→ perserikatan manusia u/ mencapai
tujuan bersama
Chester I. Barnard
→ sistem dari aktivitas kerjasama yg
dilakukan 2 org atau lebih
Aspek2 penting organisasi :
a. Ada tujuan ttt yg ingin dicapai
b. Ada sistem kerjasama yg terstruktur
c. Ada pembag kerja & hub kerja antr sesama
d. Ada penetapan dan pengelompokan kerja
e. Ada keterikatan formal & tt tertib hrs ditaati
f. Ada pendelegasian wwng & koordns tgs2
g. Ada unsusr dan alat2 orgnss
h. Ada org2 & alat2 organisasi
Dalam proses pengorganisasian, manajer
mengalokasikan seluruh sumber daya sesuai dgn
rencana yg telah dibuat berdasarkan suatu
kerangka kerja organisasi.

Kerangka kerja organisasi =


DESAIN ORGANISASI

Bentuk spesifik dari kerangka kerja


organisasi disebut dgn :
‘STRUKTUR ORGANISASI’

6
Empat pilar dalam pengorganisasian :

1) Pembagian kerja (division of work)


2) Pengelompokan pekerjaan
(departementalization)
3) Penentuan relasi antar bagian dlm
organisasi (hierarchy)
4) Penentuan mekanisme untuk
mengintegrasikan aktivitas antarbagian
dalam organisasi / koordinasi
(coordination)
7
1) PEMBAGIAN KERJA (DIVISION OF WORK)

Pekerjaan komplek  disederhanakan & lebih


spesifik  PEMBAGIAN KERJA

- Pembagian kerja dulu disebut pembagian TK


- Saat ini, penggunaan pembagian kerja lebih banyak
digunakan karena pada dasarnya yg dibagi-bagi
adalah pekerjaannya, bukan orangnya.

Proses pembagian kerja menjadi lebih spesifik


 ‘SPESIALISASI PEKERJAAN’
2) PENGELOMPOKAN PEKERJAAN
(DEPARTEMENTALIZATION)

Gambar. Proses Pembagian Kerja dan Pengelompokkan Kerja


3) PENENTUAN RELASI ANTARBAGIAN DALAM
ORGANISASI (Hierarchy)

Proses pengorganisasian  proses penentuan


hierarki atau relasi antarbagian dalam suatu
organisasi

1) Span of management

Konsep penting dlm


penentuan hierarchy
2) Chain of command
Span of management
 Terkait dgn jumlah orang / bagian di bawah suatu
departemen yg akan bertanggung jawab kpd
departemen tertentu

Gambar. Contoh penentuan hierarki dlm bisnis restoran


Chain of command
 Terkait dgn batasan kewenangan / garis perintah
 Siapa & bagian mana akan melapor kpd bagian mana

Gambar. Contoh chain of command dlm bisnis restoran


Dalam menentukan hierarki organisasi melalui
penentuan span of management control dan chain of
command, maka manajer perlu mempertimbangkan
apakah akan menggunakan jenis hierarki horizontal
atau vertikal.
Kelebihan bentuk hierarki vertikal :
Para penanggungjawab di tiap departemen /
bagian tdk terlalu banyak dibebani sub-
departemen yg banyak, sehingga koordinasi
relatif lebih cepat

Kelemahan :
Pengambilan keputusan perlu dari bagian
terbawah dari organisasi sehingga
memerlukan proses yg lebih lama
Kelebihan bentuk hierarki horizontal :
Karena hierarki tdk terlalu banyak, maka
pengambilan keputusan lebih cepat karena
proses identifikasi masalah perlu waktu
relatif lebih singkat dibandingkan vertikal

Kelemahan :
Pengambilan keputusan belum tentu dapat
dilakukan lebih cepat jika bagian yg
mengoordinasikan ke seluruh sub-bagian
tidak memiliki kemampuan untuk
mengoordinasikan sub-bagian yg banyak
HIERARKI HIERARKI
VERTIKAL HORIZONTAL

Kemampuan & Kemampuan


kapabilitas pimpinan & kapabilitas
dapat diantisipasi
melalui pendelegasian
pimpinan sangat
kepada sub-bagian dibutuhkan
di bawahnya
4) KOORDINASI

Setelah pekerjaan dibagi, ditentukan bagian-


bagiannya, ditentukan hierarkinya, maka
langkah berikutnya, yaitu bagaimana agar
pembagian kerja yg telah dilakukan berjalan
efektif & efisien ?

Koordinasi adalah proses


KOORDINASI
mengintegrasikan seluruh
aktivitas dari berbagai
departemen / bagian dalam
organisasi agar tujuan
organisasi tercapai secara
efektif & efisien
Contoh koordinasi antar bagian pemasaran,
produksi, dan bagian keuangan
Desain & struktur organisasi sangat bersifat
situasional.

Faktor-faktor yg memengaruhi struktur organisasi :


1) Strategi organisasi
Jika struktur organisasi dibentuk untuk mencapai
tujuan, maka struktur organisasi pun selayaknya
sejalan dgn strategi organisasi.

2) Skala perusahaan
 Skala kecil : struktur organisasi lebih sederhana,
sehingga tdk terlalu banyak pendelegasian
wewenang & pekerjaan
 Skala besar : ruang lingkup aktivitas luas, maka
banyak pendelegasian pekerjaan & wewenang

19
Faktor-faktor yg memengaruhi struktur organisasi :
3) Teknologi
 Terkait dgn cara bagaimana sebuah produk dari
organisasi bisnis dapat dihasilkan atau dengan
cara bagaimana pekerjaan tsb dilakukan.
 Organisasi yg memiliki pekerjaan rutin akan
memiliki struktur dgn banyak bagian
dibandingkan dgn organisasi yg pekerjaannya
tdk rutin.

4) Lingkungan
 Lingkungan yg dinamis menuntut organisasi
untuk menyesuaikan diri. Proses penyesuaian
tsb termasuk dalam penentuan struktur
organisasi
 Lingkungan statis tidak terlalu banyak mengubah
struktur organisasi.
20
Departementalisasi adalah proses penentuan bagian–bagian
dlm organisasi yg akan bertanggungjawab dlm melakukan
bermacam pekerjaan yg telah dikategorikan berdasarkan
faktor-faktor tertentu. Beberapa pendekatan dalam proses
departementalisasi :

1) Pendekatan Fungsional 3) Pendekatan Pelanggan

2) Pendekatan
4) Pendekatan Geografis
Produk

5) Pendekatan
Matriks
21
1) PENDEKATAN FUNGSIONAL
Proses departementalisasi dilakukan berdasarkan fungsi-fungsi
tertentu yg hrs dijalankan oleh organisasi. Misal pekerjaan terkait
produksi, pemasaran, SDM, keuangan sehingga organisasi memiliki
bagian tsb dlm struktur organisasinya.

Gambar. Contoh departementalisasi berdasarkan pendekatan fungsi


22
2) PENDEKATAN PRODUK
Proses departementalisasi dilakukan berdasarkan jenis produk yang
dibuat / diproduksi oleh organisasi.

Jenis
produk

Gambar. Contoh departementalisasi berdasarkan pendekatan produk


23
3) PENDEKATAN PELANGGAN
Proses departementalisasi dilakukan berdasarkan karakteristik
pelanggan yg menjadi sasaran pelanggan dari organisasi.

Karakteristik
Pelanggan

Gambar. Contoh departementalisasi berdasarkan pendekatan pelanggan


24
4) PENDEKATAN GEOGRAFIS
Proses departementalisasi dilakukan berdasarkan wilayah
geografis dimana organisasi tersebut beroperasi.

Gambar. Contoh departementalisasi berdasarkan pendekatan geografis


25
5) PENDEKATAN MATRIKS
Proses departementalisasi yg menggabungkan pendekatan
fungsional dgn pendekatan lain.

Fungsional
Vs
Produk

Gambar. Contoh departementalisasi berdasarkan pendekatan matriks


26

Anda mungkin juga menyukai