DASAR
PENGORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN
KELOMPOK 10
NAMA ANGGOTA :
GINA AVIVA (2310232047)
GUSMAL PALDO. F (2310232044)
NIKEN ARMON (2310232048)
ZALFA KHAIRUNNISA (2310232041)
1. Strategi Organisasi
Strategi organisasi dibuat sebagai upaya pencapaian tujuan organisasi, oleh karena itu, jika struktur
organisasi dibentuk sebagai jalan untuk pencapaian tujuan, maka struktur organisasi pun selayaknya sejalan
dengan strategi organisasi. Berdasarkan pengertian ini, maka perubahan yang terjadi pada strategi organisasi,
akan berdampak pula pada perubahan struktur organisasi. Perubahan yang terjadi pada struktur organisasi
dengan demikian menyiratkan adanya perubahan strategi organisasi.
2. Skala Organisasi
Skala organisasi dapat dibedakan skalanya menurut berbagai faktor, di antaranya adalah dari jumlah
penjualan, pangsa pasar, hingga jumlah tenaga kerja. Organisasi yang berskala besar artinya organisasi
tersebut barangkali memiliki berbagai cabang di berbagai daerah dikarenakan pangsa pasarnya yang luas, dan
dengan demikian memiliki tenaga kerja yang juga tidak sedikit. Namun tanpa cabang pula, organisasi dapat
berskala besar ketika tenaga kerja yang dimilikinya berjumlah ribuan seperti pabrik-pabrik garmen penghasil
produk-produk konveksi.
Organisasi yang berskala kecil dengan dernikian biasanya memiliki jumlah tenaga kerja yang sedikit,
dikarenakan pangsa pasar yang barangkali masih sedikit, jumlah penjualan atau produksi yang juga sedikit.
Organisasi yang berskala kecil biasanya memiliki struktur organisasi yang lebih sederhana, dan tidak terlalu
banyak terjadi pendelegasian wewenang dan pekerjaan.
3. Teknologi
Faktor teknologi yang dimaksudkan di sini adalah terkait dengan cara bagaimana sebuah produk dari
sebuah organisasi bisnis dihasilkan atau juga dengan cara bagaimana pekerjaan dilakukan. Ada pekerjaan-
pekerjaan yang bersifat rutin dan ada pekerjaan-pekerjaan yang bersifat tidak rutin. Bagi pekerjaan yang
bersifat rutin, berdasarkan sifat kerutinannya maka memerlukan bagian khusus untuk menanganinya.
Pekerjaan membuat baju di sebuah industri garmen adalah pekerjaan rutin sehingga perlu ada bagian khusus
dari struktur organisasi industri garmen tersebut. Adapun bagi pekerjaan yang bersifat tidak rutin, misalnya
menemani klien ke restoran, atau berkeliling mengamati proses produksi di industri garmen tersebut, karena
belum tentu dilakukan setiap hari maka tidak memerlukan bagian khusus untuk menanganinya.
4. Lingkungan
Lingkungan yang dinamis menuntut organisasi juga untuk menyesuaikan diri secara dinamis. Proses
penyesuaian yang dilakukan oleh organisasi juga termasuk dalam penentuan struktur organisasinya.
Lingkungan yang dinamis akan mendorong organisasi untuk selalu menyesuaikan stuktur organisasi dengan
tuntutan lingkungan yang senantiasa berubah. Sebaliknya, lingkungan organisasi yang cenderung statis tidak
akan terlalu banyak mengubah stuktur organisasi.
Pendekatan Dalam Proses
Departementalisasi
Merupakan proses penentuan bagian-bagian dalam organisasi yang akan
bertanggung jawab dalam melakukan bermacam jenis pekerjaan yang telah
dikategorikan berdasarkan faktor-faktor tertentu. Dalam mendesain organisasi,
khususnya dalam proses departementalisasi, ada beberapa pendekatan yang bisa
digunakan oleh organisasi, yaitu :
1. Pendekatan Fungsional (functional departmentalization)
Berdasarkan pendekatan ini, proses departementalisasi dilakukan berdasarkan
fungsi-fungsi tertentu yang mesti dijalankan dalam sebuah organisasi. Dalam sebuah
organisasi bisnis misalnya, ada pekerjaan-pekerjaan yang terkait dengan fungsi
produksi, ada pekerjaan-pekerjaan yang terkait dengan pelanggan atau pasar, sehingga
dinamakan dengan fungsi pemasaran, dan lain sebagainya .
2. Pendekatan Produk (Product Departmentalization)
Berdasarkan pendekatan ini, penentuan bagian-bagian dalam organisasi
ditentukan berdasarkan jenis produk yang dibuat oleh organisasi.
Departementalisasi berdasarkan produk ini tidak harus selalu berada di bawah
bagian tertentu dalam struktur organisasi tertentu .
3. Pendekatan Pelanggan (Customer Departmentalization)
Berdasarkan pendekatan ini, penentuan bagian-bagian dalam organisasi
ditentukan berdasarkan karakteristik pelanggan yang menjadi sasaran
pelanggan dari organisasi. Sebagai contoh, jika produk sabun mandi dari PT
ABC tidak hanya satu, tetapi ada sabun mandi untuk bayi, anak-anak, remaja,
dan dewasa.
4. Pendekatan geografis
Pendekatan departementalisasi ini berdasarkan faktor geografis, di mana
penentuan bagian-bagian dalam organisasi ditentukan berdasarkan wilayah geografis
di mana organisasi beroperasi. Organisasi yang memiliki cabang di berbagai daerah
biasanya melakukan desain organisasi berdasarkan pendekatan ini. Contohnya, Jika
PT ABC memiliki daerah penjualan di empat daerah, misalnya Jakarta, Bandung,
Makassar, dan Medan.
5. Pendekatan Matriks
Pendekatan ini merupakan proses departementalisasi yang menggabungkan
antara pendekatan fungsional dengan pendekatan lainnya, misalnya berdasarkan
proyek tertentu, produk tertentu, atau berdasarkan pendekatan lainnya.
THANK YOU