Salah satu keputusan utama yang harus dihadapi pemilik dan menejer
bisnis dalah bagaimana menyusun struktur terbaik bagi organisasi mereka.
Dengan kata lain, mereka harus memutuskan suatu struktur organisasi yang
sesuai. Kita dapat mendefinisikan struktur organisasi (organization structure)
sebagai spesifikasi pekerjaan yang harus di lakukan di dalam organisasi dan
bagaimana mengaitkan suatu pekerjaan dengan pekerjaan lain. Mungkin cara
termudah untuk memahami struktur adalah melalui bagan organisasi.
Struktur organisasi merupakan susunan berbagai komponen atau unit kerja dalam organisasi.
Biasanya memuat pembagian kerja, spesialisasi pekerjaan, dan saluran perintah. Ada beberapa
faktor yang memengaruhi struktur organisasi, yaitu strategi organisasi, skala organisasi,
teknologi, serta lingkungan.
a) Strategi Organisasi
Dikutip dari buku Pengantar Bisnis bagi Pemula (2017) karya Rafsandjani dan Rieza
Firdian, strategi organisasi dibuat untuk mencapai tujuan organisasi. Apabila disusun
untuk mencapai tujuan, struktur organisasi hendaknya sejalan dengan strategi organisasi.
Terjadinya perubahan pada strategi organisasi akan berdampak pada perubahan struktur
organisasi, baik langsung maupun tidak.
a. Strategi organisasi
berperan untuk mencapai tujuan dari sebuah organisasi. Apabila struktur
organisasi dibentuk sebagai suatu upaya untuk mencapai tujuan, maka struktur
organisasi harus mengikuti alur strategi organisasi. Pada dasarnya, struktur
organisasi memiliki tiga tingkatan, yaitu:
b. Strategi Korporasi
Strategi korporasi menangani ruang lingkup strategis perusahaan secara
menyeluruh, terutama dalam merumuskan visi, misi, tujuan, dan sasaran
perusahaan. Strategi ini membantu perusahaan dalam menentukan jenis produk
yang akan diproduksi dan target masyarakat serta tempat dimana produk tersebut
akan dipasarkan.
c. Strategi Bisnis
Strategi bisnis dijalankan oleh masing-masing unit di dalam perusahaan. Namun,
dalam pelaksanaannya, unit bisnis harus bersinergi dan mendukung strategi
korporasi yang ditetapkan oleh perusahaan induk. Strategi bisnis dapat melihat
unit bisnis mana yang unggul dan perlu ditingkatkan.
d. Strategi Fungsional
Strategi fungsional diimplementasikan pada level fungsional seperti departemen
pemasaran, operasional, keuangan, Sumber Daya Manusia (SDM), IT serta
penelitian dan pengembangan. Digunakan pada level fungsional seperti
departemen pemasaran, operasional, keuangan, sumber daya manusia, IT serta
penelitian dan pengembangan. Berfokus pada memaksimumkan produktivitas
sumber daya yang digunakan dalam memberikan value terbaik untuk pemenuhan
kebutuhan pelanggan. Selain itu, ada 4 tipe strategi yang dapat di terapkan oleh
Perusahaan:
b) Skala Organisasi
Skala organisasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi struktur organisasi.
Semakin besar skalanya, semakin besar dan kompleks pula struktur organisasinya.
Sitti Mujahida menyatakan dalam buku “Pengantar Manajemen” (2018) bahwa besar
kecilnya suatu organisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu volume penjualan, target
pasar, dan jumlah karyawan. Organisasi besar adalah organisasi yang memiliki banyak
cabang di wilayah lain karena target pasarnya lebih besar. Tentu saja, terdapat tenaga
kerja yang besar dan beragam. Oleh karena itu, organisasi besar seringkali memiliki
struktur organisasi yang kompleks dan besar. Karena ada beberapa faktor relevan yang
perlu dipertimbangkan ketika membuat suatu struktur. Di sisi lain, organisasi yang lebih
kecil biasanya memiliki tenaga kerja yang lebih sedikit. Sebab target pasar dan cakupan
kegiatannya juga lebih kecil. Oleh karena itu, struktur organisasi cenderung sederhana.
Skala organisasi dapat dibedakan berdasarkan penjualan, pangsa pasar, dan jumlah
karyawan. Organisasi besar mempunyai aktivitas yang luas. Oleh karena itu, perancangan
struktur organisasi memerlukan desentralisasi dan desentralisasi. Selain itu, organisasi
juga perlu mempertimbangkan berbagai faktor yang berkaitan dengan berbagai macam
kegiatan. Organisasi besar yang mempekerjakan banyak orang (misalnya 2.000 orang
atau lebih) cenderung lebih terspesialisasi, terdepartementalisasi, hierarki vertikal, dan
lebih teregulasi dibandingkan organisasi kecil. Mereka sering menerapkan struktur
organisasi yang lebih sederhana dibandingkan struktur organisasi skala kecil. Dalam hal
ini, tidak banyak otorisasi dan pekerjaan, dan kemungkinan pangsa pasar, penjualan, atau
jumlah produksi lebih kecil.
c) Teknologi
Faktor teknologi lebih merujuk pada cara pekerjaan dilakukan. Teknologi juga mengacu
pada penggunaan alat dalam suatu organisasi. Kehadiran teknologi berdampak pada
efektivitas dan efisiensi suatu organisasi. Setiap organisasi memiliki setidaknya satu
teknologi yang mengubah sumber daya manusia, keuangan, dan fisik.
Faktor teknologi yang dimaksud adalah cara peralatan tersebut digunakan untuk
melaksanakan pekerjaan. Istilah teknologi mengacu pada cara organisasi mengubah
masukan menjadi keluaran. Setiap organisasi memiliki setidaknya satu teknologi yang
mengubah sumber daya finansial, manusia, dan fisiknya. Misalnya, dengan menggunakan
webcam, organisasi dapat mengadakan rapat online meskipun peserta rapatnya berjauhan.
Dengan adanya teknologi, pasti akan terjadi perbedaan tingkat efektivitas dan efisiensi
organisasi.
d) Lingkungan