Anda di halaman 1dari 47

CHAPTER 3

Fundamentals
of Organization
Structure
Anggota
Kelompok

Adinda Oktaviani (1706972511)


Vinka Andifa Zhafira (1706022470)
Helena Gracia (1706058350)
Nurul Afra (1706058893)
Amalina Izzati Hanifah (1706058174)
Rinarianty Waris (1706057940)
Sharon Emmanuella C. (1706058930)
Topic Outline
DISCUSSION GUIDE

1. Organization structure
2. Information sharing perspective
on structure
2.Organizational design alternative
3. Functional, divisional and
geographical design
4.Matrix structure dan horizontal
5.Virtual network and outsourcing
dan hybrid
6. Application of structural design
Ada 3 komponen dalam stuktur
organisasi yaitu:
1. STRUKTUR 1. menunjuk pada hubungan pelaporan
ORGANISASI formal,termasuk jumlah level dalam
hierarki, kontrol kendali dari manajer
dan supervisor
2. mengidentifikasikan pengelompokan
indvidu kedalam departemen kelompok
dan dari departemen kelompok kedalam
satu organisasi
3. termasuk desain sistem, untuk
memastikan komunikasi yg efektif,
koordinasi dan integrasi dari seluruh
departemen
Struktur Organisasi
Ketiga aspek penting dari struktur organisasi diaplikasikan ke
dalam vertikal dan horizontal aspek dari organisasi, 2 bagian
pertama adalah bagian dari struktur framework, yaitu hierarki
vertikal, elemen ketiga mengenai hubungan antara karyawan
didalam suatu organisasi.
Stuktur organisasi digambarkan dalam chart organisasi, yaitu
sebuah desain visual dari seluruh proses dan kegiatan di dalam
organisasi
2. Perspektif berbagi informasi tentang struktur

Vertical Information Sharing


Bertujuan untuk mengawasi aktivitas diantara jabatan level atas
dan jabatan level bawah dari suatu organisasi, dan didesain
secara khusus untuk kontrol.
Ada 3 struktur utama dari vertical information sharing yaitu:
1. Rujukan Hierarki
2. Aturan dan Rencana
3. Sistem Informasi Vertikal
Perspektif berbagi informasi tentang struktur

1. Rujukan Hierarki
hierarki atau rantai komando, stuktur organisasi bertindak sebagai
chanel komunikasi
2. Aturan dan Rencana
peraturan dan rencana menyediakan sebuah standar informasi yg
membuat karyawan bisa berkoordinasi tanpa harus
berkomunikasi secara langsung
3. Sistem Informasi Vertikal
laporan secara berkala, informasi tertulis, dan komunikasi
berbasis komputer diberikan kepada para manajer.
Horizontal Information System

Cost of Coordination in Time and Human Resources

Hewes Realty Corp. 2020


1. Information Systems

Horizontal Cross-functional information system dalam bentuk


digital untuk melakukan pertukaran informasi.
Infromation
2. Direct Contact
System Kontak langsung antar manajer atau karyawan yang
dipengaruhi oleh sebuah masalah.

3. Task Forces
Kelompok sementara yang terdiri dari perwakilan
beragam departemen di dalam organisasi untuk
mengatasi suatu masalah.
Horizontal
Information System

4. Full-Time Integrators
Memiliki posisi di luar departemen dan bertanggung
jawab dalam koordinasi beberapa departemen lain.

5. Teams
Task forces yang permanen dan biasanya diterapkan
bersamaan dengan full-time integrators

Hewes Realty Corp. 2020


ORGANIZATION
DESIGN
ALTERNATIVES
ORGANIZATION DESIGN
ALTERNATIVES

terdapat 3 hal dalam desain


organisasi, yaitu:
- Required Work Activities
- Reporting Relationship
- Departmental Grouping
Options
Required Work
Activities

Departemen dibuat untuk melakukan tugas-tugas


yang dianggap penting secara strategis bagi
perusahaan.
Ketika organisasi semakin kompleks, perusahaan
membentuk divisi atau departemen baru yang
dianggap penting bagi perusahaan
Reporting
Relationship

Reporting Relationship, sering disebut rantai komando,


diwakili oleh garis vertikal pada bagan organisasi.
Rantai komando merupakan garis wewenang yang tidak
terputus yang menghubungkan semua orang dalam
suatu organisasi dan menunjukkan siapa yang melapor
kepada siapa.
Departmental
Grouping Options

Pengelompokan departemen memengaruhi karyawan


karena mereka berbagi pengawas dan sumber daya
bersama, bertanggung jawab bersama atas kinerja,
dan cenderung mengidentifikasi dan berkolaborasi
satu sama lain. Terdapat 5 Pilihan untuk
pengelompokan departemen, yaitu functional
grouping, divisional grouping, multifocused
grouping, horizontal grouping, virtual network
grouping.
Functional Grouping
Pengelompokan fungsional menempatkan karyawan
bersama yang melakukan fungsi atau proses kerja yang
sama atau yang membawa pengetahuan dan
keterampilan yang sama untuk menanggung pekerjaan
Departmental yang sama.
Grouping
Options
Divisional Grouping
Pengelompokan divisi berarti orang diorganisasikan
sesuai dengan apa yang dihasilkan organisasi. Semua
orang yang diminta untuk membuat pasta gigi —
termasuk personel dalam pemasaran, manufaktur, dan
Departmental penjualan — dikelompokkan bersama di bawah satu
Grouping eksekutif.

Options
Multifocused Grouping
Pengelompokan multifokus berarti suatu organisasi
merangkul dua atau lebih alternatif pengelompokan
struktural secara bersamaan. Bentuk-bentuk
struktural ini sering disebut matriks atau hibrida.
Departmental
Grouping
Options
Horizontal Grouping
Pengelompokan horizontal berarti karyawan
diorganisasikan di sekitar proses kerja inti yang
memberikan nilai langsung kepada pelanggan. Semua
orang yang bekerja pada proses inti disatukan dalam
Departmental kelompok daripada dipisahkan menjadi departemen
Grouping fungsional.

Options
Virtual Network Grouping
Pengelompokan jaringan virtual adalah sekelompok
komponen terpisah yang terhubung secara longgar.
Intinya, departemen adalah organisasi terpisah yang
terhubung secara elektronik untuk berbagi informasi
Departmental dan penyelesaian tugas.

Grouping
Options
FUNCTIONAL,
DIVISIONAL AND
GEOGRAPHICAL
DESIGN STRUCTURE
ORGANIZATION
STRUCTURAL DESIGN
ALTERNATIVES

terdapat 3 jenis struktur


organisasi, yaitu:
- Functional Design
- Divisional Design
- Geographics Design
1.Functional Structure
Mengelompokkan aktivitas berdasarkan fungsi yang
sama (dikelompokan sesuai dengan fungsi dari bottom
sampai top). Dengan functional structure, segala
pengetahuan dan keahlian terkait aktivitas spesifik
ORGANIZATION
perusahaan akan terkonsolidasi sehingga menghasilkan
STRUCTURAL kinerja yang lebih mendalam& cost efficiency.
DESIGN
ALTERNATIVES
ORGANIZATION
STRUCTURAL
DESIGN
ALTERNATIVES
2. Divisional Structure
Divisional Structure membagi dan mengelompokkan
pekerjaan berdasarkan kelompok produk, major project,
ORGANIZATION dan jasa masing-masing output product.

STRUCTURAL
DESIGN
ALTERNATIVES
ORGANIZATION
STRUCTURAL
DESIGN
ALTERNATIVES
3. Geographical Structure
Mengelompokkan berdasarkan wilayah
pengguna/pelanggan.
Membagi organisasi menjadi kantor pusat dengan
beberapa unit semi- otonom lokal.
ORGANIZATION Setiap unit lokal difokuskan untuk wilayah dan target
STRUCTURAL penjualan geografis spesifik.
DESIGN
ALTERNATIVES
ORGANIZATION
STRUCTURAL
DESIGN
ALTERNATIVES
MATRIX
STRUCTURE
Condition for the Matrix
Condition I –adanya tekanan berbagi sumber daya
antarlini-produk, organisasi medium-sized, memiliki
beberapa lini produk.
MATRIX Condition 2 –tekanan lingkungan muncul terhadap
dua/lebih output, diperlukan adanya balance of power
STRUCTURE antarfungsi dan produk organisasi, dan diperlukan
struktur dual authority untuk menjaga balance of power
tersebut.
Condition 3 –domain lingkungan organisasi rumit dan
tidak pasti, dibutuhkan kemampuan koordinasi dan
proses informasi yang tinggi untuk mengatasi perubahan
eksternal (yang sering terjadi) dan interdependensi tinggi
antardepartemen.
Ada dua variasi dari matrix structure
1. Functional matrix
2. Product matrix

MATRIX
STRUCTURE
MATRIX
STRUCTURE
HORIZONTAL
STRUCTURE
Characteristic
Strukturnya dibuat di sekeliling pertukaran fungsional
sehingga batas antar departemen dapat dihapuskan
Self-directed teams sebagai basisnya (bukan individual)
HORIZONTAL Pemilik proses bertanggungjawab untuk setiap proses inti
dari keseluruhan proses
STRUCTURE Orang-orang di dalam tim diberikan keahlian, perangkat,
motivasi, dan kewenangan untuk membuat keputusan
yang sentral bagi kinerja perusahaan.
Tim memiliki kebebasan berpikir secara kreatif dan
fleksibilitas merespon untuk tantangan baru yang
meningkat
Pelangganlah yang men-drive perusahaan, dalam arti,
efektivitas perusahaan diukur dari tujuan kinerja proses
akhir (berdasarkan tujuan untuk membawa nilai
kepadapelanggan)
Budayanya sangat menerapkan keterbukaan,
kepercayaan, kolaborasi, dan terfokus pada peningkatan
yangberkelanjutan.
HORIZONTAL
STRUCTURE
HORIZONTAL
STRUCTURE
VIRTUAL
NETWORKS AND
OUTSOURCING
Perkembangan saat ini dalam desain organisasi
memperluas konsep koordinasi horizontal dan kolaborasi
jauh diluar batas dari organisasi tradisional
Tren desain pada saat ini adalah outsourcing beberapa
OUTSOURCING bagian dari suatu organisasi kepada partner eksternal
Outsourcing: pengontrakkan tugas atau fungsi tertentu,
seperti manufaktur, sumber daya manusia, atau
pemrosesan kredit, ke perusahaan lain
Outsourcing secara ekstrim

Dapat terlihat seperti kantor pusat yang dikelilingi oleh jaringan


spesialis luar
Mitra organisasi di tempat yang berbeda-beda dapat
menggunakan jaringan / Internet untuk bertukar informasi
VIRTUAL dengan begitu cepat dan lancar
Dengan struktur jaringan, kantor pusat mempertahankan kontrol
NETWORK atas proses dan kemudian mentransfer kegiatan lain—bersama
dengan pengambilan keputusan dan kontrol atas mereka—ke
STRUCTURE organisasi lain.
Organisasi mitra ini mengatur dan menyelesaikan pekerjaan
mereka menggunakan ide, aset, dan alat mereka sendiri
Suatu perusahaan dapat berkonsentrasi pada apa yang terbaik
dan mengontrakkan segala sesuatu yang lain kepada perusahaan
dengan kompetensi khusus di bidang-bidang khusus tersebut,
memungkinkan organisasi untuk berbuat lebih banyak dengan
lebih sedikit
Kekuatan dan Kelemahan

VIRTUAL
NETWORK
STRUCTURE

Organisasi dapat menggunakan sumber daya di seluruh dunia untuk


mencapai kualitas dan harga terbaik dan kemudian menjual produk atau
layanan di seluruh dunia dengan mudah melalui subkontraktor.
Kelemahan utama adalah kurangnya kontrol
Banyak struktur di dunia nyata tidak ada dalam bentuk
murni
Sebagian besar organisasi besar sering menggunakan
struktur hibrid yang menggabungkan karakteristik dari
berbagai pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan
HYBRID strategis spesifik
Sebagian besar perusahaan menggabungkan karakteristik
STRUCTURE struktur fungsional, divisional, geografis, horizontal, atau
jaringan untuk mengambil keuntungan dari kekuatan
berbagai struktur dan menghindari beberapa kelemahan
Struktur hybrid cenderung digunakan dalam lingkungan
yang berubah dengan cepat karena mereka menawarkan
fleksibilitas yang lebih besar bagi organisasi
APPLICATION OF
STRUCTURAL
DESIGN
Application of Structural
Design
Setiap jenis struktur diterapkan dalam situasi
yang berbeda dan memenuhi kebutuhan yang
berbeda.
Setiap bentuk struktur merupakan alat yang
dapat membantu manajer dalam membuat
organisasi menjadi lebih efektif, tergantung
pada tuntutan situasinya.
Structural Alignment menyelaraskan struktur
dengan tujuan organisasi

Penting untuk menentukan struktur yang

Structural dapat menyeimbangkan pengendalian vertikal


dengan koordinasi horizontal, dengan
Alignment menyeseuaikan pada kebutuhan organisasi.
Pengendalian vertikal dikaitkan dengan tujuan
efisiensi dan stabilitas.
Koordinasi horizontal dikaitkan dengan
pembelajaran, inovasi, dan fleksibilitas.
Symptoms of Pengambilan keputusan yang tertunda
Structural atau kurang berkualitas
Deficiency Organisasi tidak dapat memenuhi
perubahan kebutuhan
Kinerja karyawan menurun, kebutuhan
tidak terpenuhi
Terlalu banyak konflik
Thank you.
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai