Anda di halaman 1dari 13

Nama : Lutfhy Adzkar Alfath

NPM : 41155010150033

UAS : Organisasi dan Management Perusahaan Industri

Rangkuman

Part 2. Organization Purpose and Structural Design.

Chapter 3. Fundamentals of Organization Structure

Strukture organisasi merupakan susunan dan hubungan antara setiap


bagian maupun posisi yang terdapat pada sebuah organisasi atau perusahaan
dalam menjalankan kegiatan-kegiatan operasionalnya dengan maksud untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Struktur organisasi dapat
menggambarkan secara jelas pemisahan kegiatan dari pekerjaan antara yang satu
dengan kegiatan yang lainnya dan juga bagaimana hubungan antara aktivitas dan
fungsi dibatasi. Di dalam struktur organisasi yang baik harus dapat menjelaskan
hubungan antara wewenang siapa melapor atau bertanggung jawab kepada siapa,
jadi terdapat suatu pertanggungjawaban apa yang akan di kerjakan.

Terdapat 3 (tiga) komponen kunci dalam structure organisasi yaitu :

1. Strukture organisasi menunjuk hubungan pelaporan formal, termasuk jumlah


level dalam hieraarki dan rentang kendali manajer dan supervisor.

2. Strukture organisasi mengidentifikasi pengelompokan bersama individu


menjadi dapertemen dan dapertemen ke dalam keseluruhan organisasi . Seperti
kerangka structural, hierarki vertical.

3. Struktur organisasi mencakup perancangan sistem untuk memastikan kordinasi


komunikasi yang efektif dan integrasi usaha pada setiap lintas dapartemen. Seperti
pola interaksi antar karyawan organisasi.
Informasi Pengolahan perspective structure : Organisasi harus dirancang
untuk menyediakan arus informasi vertical dan horizontal yang diperlukan untuk
mencapai tujuan keseluruhan orgnisasi. Informasi vertical dirancang terutama
untuk efesiesnsi dan pengendalian organisasi. Sedangkan informasi horizontal
dirancang untuk belajar (mengurangi control, kordinasi dan kalaborasi lebih).
Mengacu kepada jumlah komunikasi dan kordinasi secara horizontal di seluruh
dapertemen organisasi. Secara keseluruhan desain structure organisasi
menunjukan tiga hal yaitu :

1. Kegiatan kerja yang dibutuhkan : memiliki beberapa dapertemen untuk


kegiatan kerja tertentu.. Jika aktivitas baru muncul seperti (e-business) maka
dibuatlah dapertemen baru.

2. Melaporkan hubungan : rantai komando, garis vertical dalam bagan organisasi.

3. Pilihan pengelompokan dapertemen : Ada lima pilihan desain structural untuk


mengelompokan karyawan ke dalam dapertemen.

- Pengelompokan fungsional : membawa karyawan bersama-sama dalam


meakukan tugas yang sama.
- Pengelompokan diviisi : pengelompokan per produk.
- Pengelompokan multifokus : dua pengelompokan structural secara
bersamaan, structure matriks atau hibrida. Contoh : masing-masing divisi
dibagi per produk.
- Pengelompokan horizontal
- Pengelompok jaringan virtual : Pendekatan terbaru untuk pengelompokan
dapertemen Koneksi elektronik untuk sharing informasi dan penyelesaian
tugas.

Bentuk-Bentuk Strukture Organisasi

Bentuk-bentuk Struktur Organisasi Diantaranya yaitu Struktur Organisasi


Fungsional, Struktur Organisasi Divisional (berdasarkan Produk/Pasar) dan
Struktur Organisasi Matriks,
a). Strukture Organisasi Fungsional

Struktur Organisasi Fungsional merupakan Struktur Organisasi yang


paling umum digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk
Struktur Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya
seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Karyawan-
karyawan yang memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan
dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat
untuk diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan
beberapa jenis produk maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat
menekan biaya operasional namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi
antar unit kerja.

Contoh structure organisasi fungsional

Kelebihan dan kelemahan structure organisasi fungsional.

Kelebihan Kekurangan
Dapat menghindari duplikasi Pengambilan keputusan menumpuk
pada puncak pimpinan sehingga beban
pimpinan terlalu berat.
Lebih hemat sumber daya, Artinya di Respon organisasi terhadapx
dalam suatu organisasi tidak terdapat perrubahan lingkungan agak lambat.
dua fungsi yang berganda.
Paling sesuai dengan lingkungan yang Inovasi terbatas
stabil
Dapat mencapai efesiensi untuk Pandangan terhadap sasaran organisasi
msing-masing bagian agak terbatas, cenderung hanya
memperhatikan sasaran bagiannya
sendiri.
Sesuai dengan organisasi kecil sampai
dengan sedang
Merangsang berkembangnya
keterampilan fungsional.

b). Strukture Organisasi Divisional

Struktur Organisasi Divisional adalah Struktur Organisasi yang


dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis.
Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala
menengah keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika
dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.

Contoh structure organisasi divisional

Kelebihan da kelemahan structure organisasi divisional

Kelebihan Kekurangan
Paling sesuai untuk lingkungan yang Tidak mampu mencapai efesiensi
tidak stabil dengan perubahan yang ekonomi
cepat
Koordinasi antar fungsi baik Koordinasi antar produk sulit
Pengagung jawab produk jelas sehingga Keahlian telnis hilang karena tidak ada
konsumen bisa puas spesialisasi fungsional
Bagian-bagian dapat beradaptasi Integrasi ataupun standarlisasi antar
dengan tuntutan di luar. produk sulit tercapai.
Sesuai untuk organisasi besar
Baik jika ada banyak jenis produk

c). Strukture Organisasi Matriks

Struktur Organisasi Matriks merupakan kombinasi dari Struktur


Organisasi Fungsional dan Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk
menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur
Orgnisasi tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan
Struktur Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional
juga harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang
ditugaskan kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya
multi komando dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua
pimpinan yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur
Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau
perusahaan-perusahaan multinasional.

Contoh structure organisasi matriks


Kelebihan dan kekurangan sttrukture organisasi matriks

Kelebihan Kekurangan
Mampu mencapai tingkat koordinasi Adanya wewenang ganda sehingga
yang diperlukan. menimbulkan kebingungan dan frustasi.
Dapat memanfaatkan karyawan secara Menghabiskan banyak waktu untuk
fleksibel menurut jenis produk. keperluan pertemuan koordinasi dan
penyelesaian masalah.
Sesuai untuk pengambilan keputusan
yang rumit, serta lingkungan yang tidak
stabil.
Memberikan kesempatan yang sama
untuk mengembangkan ketrampilan
integrasi maupun produk.
Sangat sesuai untuk organisasi ukuran
sedang dengan beberapa jenis produk.

Chapter 7 : Manufacturing and Service Technologi

Pada bab ini mengeksplorasi teknologi pada perusahaan jasa dan manufacture.
Teknologi mengacu pada proses kerja, teknik, mesin, dan tindakan yang
digunakan untuk mengubah input (bahan, informasi, ide-ide) menjadi output
(produk dan jasa). Salah satu trma yang prnting dalam bab ini adalah bagaimana
teknologi inti (core technologi) dan non core technologi mempengaruhi structure
organisasi serta hubungan keduanya dengan merancang structure organisasi.

Gambar : Proses Produksi

Memahami teknologi inti memberikan wawasan tentang bagaimana suatu


organisasi dapat terstruktur untuk mencapai efisiensi dan efektifitas kinerja
maksimum. Non core technologi adalah proses kerja dapertemen yang penting
untuk organisasi, tetapi tidak secara langsung terkait dengan produksi utamanya
seperti dapertement sumber daya manusia, akuntansi, penelitian dan
pengembangan, dan pemasaran.
I. CORE ORGANIZATION MANUFAKTURING TECHNOLOGI

1). Manufakturing Firms

Perusahaan manufacture memiliki kompleksitas teknis yang tinggi, ini


berarti sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh mesin. Skala woodward tentang
kompleksitas teknis awalnya memiliki sepuluh kategori, kategori ini lebih lanjut
dikonsolidasikan ke dalam tiga kelompok teknologi dasar, seperti gambar
dibawah ini

Kelompok I : Small batchand unit production. Perusahaan-perusahaan ini


cenderung operasi job order yang memproduksi dan merakit pesanan kecil
untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan. Budaya kerjanya
berdasarkan kebiasaan. Small batchand unit production sangat tergantung
pada operator manusia. Salah satu contohnya adalah Tas Hermes
Internasional.
Kelompok II : Large batch and unit production. Merupakan proses
manufacture yang ditandai dengan proses produksi yang berjalan sesuai
standar. Outputnya sering berupa persediaan karena pelanggan tidak
memiliki kebutuhan khusus. Contohnya Produk Mobil
Kelompok III : Continous process production. Dalam kelompok ini
seluruh prosesnya mekanis yang berlangsung secara terus menerus, dalam
kelompok ini , mesin secara otomatis mengontrol proses yang
berkisanambungan, dan outputnya sangat diprediksi. Contohnya pabrik
kimia, kilang minyak, obat-obatan dan pembangkitan listrik tenaga nuklir.

Dengan menggunakan pengelompokan tersebut, woodwards menemukan


hubungan antara kompleksitas teknis dan karakteristik dari structure organisasi.

Gambar : Hubungan antara kompleksitas dan karakteristik structure organisasi

2). Smart Manufacturing (SM) adalah integrasi jaringan berbasis data dan
informasi yang menyediakan pemahaman secara real-time, penalaran,
perencanaan dan pengelolaan semua aspek manufaktur dan rantai pasokan
perusahaan. SM difasilitasi melalui penggunaan analisis data lanjutan berbasis
sensor, pemodelan dan simulasi secara real-time, di mana semua informasi dapat
tersedia ketika diperlukan, di mana informasi tersebut diperlukan dan dalam
bentuk yang paling berguna - menanamkan manufaktur intelijen di seluruh siklus
hidup desain, rekayasa, perencanaan dan produksi.
Dengan kata lain, smart manufacturing merupakan otomatisasi industri
yang menimplementasikan jaringan berbasis data dan informasi (IT-Information
Technology) sebagai teknologi pintar seperti komputasi awan (cloud computing),
business intelligence, big data analytics, mobility, dan lain sebagainya. Serta
mengubah dan bertransformasi pabrik tradisional yang berorientasi pada
keuntungan menjadi berorientasi pada inovasi yang berkeuntungan. Sektor
manufaktur merupakan sektor global yang mampu mengubah perekonomian.
Teknologi manufaktur lanjutan (Advanced Manufacturing Technology) secara
mengejutkan melesat dan bertransformasi menjadi lahan kompetisi global.
Teknologi manufaktur lanjutan (Advanced Manufacturing Technology) atau juga
disebut manufaktur cerdas (Smart Manufacturing) merupakan teknologi
manufaktur yang menggandeng informasi, teknologi, dan kejeniusan manusia
untuk membawa revolusi pengembangan dan aplikasi manufaktur cerdas kedalam.

aspek bisnis. Hal tersebut akan berlandaskan pada perubahan bagaimana produk
itu diciptakan, dirangkai, di kirim, dan dijual, seperti gambar dibawah ini.

Gambar : Smart Manufacturing

Teknologi manufaktur cerdas (Smart Manufacturing) akan meningkatkan


keselamatan pekerja, dan melindungi lingkungan sekitar dengan menciptakan nol
gas buang (Zero Emissions), kemungkinan kesalahan manufaktur menjadi nol,
dan menjaga ketersediaan lahan pekerjaan dalam negara dengan menjaga tingkat
kompetisi sektor manufaktur di pasar global. Smart manufacturing memang
merupakan investasi yang sangat mahal, tetapi berinvestasi pada infrastruktur
smart manufacturing merupakan esensi dari penyelamatan masa depan industri
dan masa depan perekonomian masyarakat di suatu negara.

Manufaktur terdiri atas input, proses, dan output. Penerapan teknologi


informasi pada manufaktur dapat dilakukan pada seluruh proses manufaktur mulai
dari desain, development, sampai produk jadi (finish product) bahkan hingga
sampai ke tangan konsumen.

1. CAD (Computer Aided Design)

CAD atau Computer Aided Design adalah suatu perangkat lunak yang
digunakan untuk menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk berupa
2D atau 3D.

2. CAM (Computer Aided Manufacturing)

CAM atau Computer Aided Manufacturing merupakan teknologi


perencanaan, pengaturan, dan pengontrolan pembuatan produk dengan bantuan
komputer. Sistem CAM mencakup bidang-bidang keahlian seperti CAPP
(Computer Aided Process Planning atau persiapan pekerjaan yang dibantu dengan
komputer), pemrograman NC (Numerical Control) dan pemrograman robot,
pembuatan instruksi pekerjaan, perencanaan material dan penyediaan perkakas
potong dan alat-alat penjepit, serta mencakup juga FMS (sistem komputer untuk
pengontrolan sistem produksi yang fleksibel). Salah satu bagian yang paling
berkembang dari CAM adalah NC. Ini adalah teknik menggunakan instruksi-
instruksi yang terprogram untuk mengontrol sebuah peralatan mesin yang
menggerinda, memotong, melakukan proses milling, menekuk, melubangi atau
mengubah bahan mentah menjadi barang jadi. Sejumlah instruksi NC berdasarkan
data geometris dari basis data CAD, ditambah informasi tambahan dari operator.
3. CAE (Computer Aided Engineering)

CAE atau Computer Aided Engineering merupakan teknologi


penghitungan karakteristik dari suatu produk atau bagian dari suatu produk
dengan bantuan komputer. Dalam perencanaan atau perancangan suatu
produk tidak cukup hanya dengan drawing atau gambar saja, tentunya juga
diperlukan untuk mengetahui karakteristik dari produk yang dirancang
tersebut baik secara mekanika-statis, dinamis, maupun thermal, dan
karakteristik lainnya yaitu dengan cara menganalisa produk rancangan
tersebut.

3). Lean Manufakturing

Lean manufacturing adalah Pendekatan sistematis untuk


mengidentifikasikan dan mengeliminasi pemborosan/waste melalui perbaikan
berkesinambungan dengan aliran produk berdasarkan kehendak konsumen (pulll
system) dalam mengejar kesempurnaan. Pull System dikenal juga dengan Just In
Time ( JIT ) atau Produksi Tepat waktu.

Tujuan Lean Manufacturing :

- Memaksimalkan nilai (value) bagi pelanggan dan meningkatkan


profitabilitas perusahaan dengan menghilangkan aktivitas yang tidak
memberikan nilai tambah (waste).
- Meningkatkan kualitas: Untuk tetap kompetitif di pasar saat ini,
perusahaan harus memahami keinginan pelanggan dan kebutuhan dan
proses desain untuk memenuhi harapan mereka dan persyaratan.
- Mengurangi waktu: Mengurangi waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan kegiatan dari awal sampai akhir adalah salah satu cara yang
paling efektif untuk menghilangkan limbah dan biaya yang lebih rendah.
- Mengurangi biaya total: Untuk meminimalkan biaya, perusahaan harus
memproduksi hanya untuk kebutuhan pelanggan. Overproduksi
meningkatkan persediaan perusahaan karena kebutuhan biaya
penyimpanan.
Konsep Lean :

- Lean bukanlah tentang perampingan atau pengurangan jumlah


karyawan. Lean adalah tentang memiliki sumber daya yang tepat, di
tempat yang tepat untuk melakukan pekerjaan yang sesuai dengan
kebutuhan pelanggan, dengan kualitas terbaik dan di waktu yang tepat.
- Lean bukanlah sekedar kumpulan perkakas yang disebut Lean Tools.
Lean adalah filosofi yang menghargai setiap orang di dalam organisasi,
termasuk pelanggan, pemasok, stakeholder dan karyawan.

Lean System :

Anda mungkin juga menyukai