Anda di halaman 1dari 30

BAB 4

PEMERINTAHAN
PUSAT DAN
PEMERINTAHAN
DAERAH

TUGAS PKN KELAS X MIPA 4


SATRIADHIKARA PANJI YUDHISTIRA
RISALAH QALBU ZEIN
PEMERINTAH PUSAT &
DAERAH

OTONOMI DAERAH KEDUDUKAN DAN PERAN


DALAM KONTEKS NKRI PEMERINTAHAN PUSAT

ASAS ASAS PEMERINTAH KESERASIAN HUBUNGAN


PUSAT DALAM OTONOMI DAN KRITERIA
DAERAH AKUNTABILITAS

HUBUNGAN STRUKTURAL
KEDUDUKAN DAN DAN FUNGSIONAL
PEMERINTAHAN DAERAH ANTARA PEMERINTAHAN
PUSAT DAN DAERAH

UNDANG UNDANG DAN


HUBUNGAN FUNGSIONAL KEWAJIBAN PEMERINTAH
ASAS-ASAS TUGAS DAN KEWAJIBAN
PEMERINTAHN PUSAT DAERAH DALAM TUGAS
PENYELANGGARAAN KEPALA DAERAH OTONOMI
DAN DAERAH
PEMERINTAH

PELAKSANAAN
HUBUNGAN DALAM HUBUNGAN DALAM BIDANG
KEWENANGAN MEKANISME
BIDANG KEUANGAN PELAYANAN UMUM ANTARA
PEMERINTAHAN DAERAH PEMBERHENTIAN KEPALA PEMERINTAH PUSAT DAN
ANTARA PEMERINTAH
MENURUT UU NO. 9 DAERAH DAN WAKILNYA DAERAH
PUSAT DAN DAERAH
TAHUN 2015
OTONOMI DAERAH DALAM KONTEKS NKRI

• Otonomi Daerah adalah konteks NKRI menggunakan bensin otonomi seluas luasnya,
yaitu:
1. Pemerintah Daerah diberi kewenangan untuk mengurus dan mengatur semua urusan
pemerintahan di luar pemerintahan pusat sesuai UU.
• Prinsip otonomi nyata adalah prinsip bahwa urusan pemerintahan dilaksanakan
berdasarkan tugas, kewajiban dan berpotensi untuk berkembang sesuai dengan
kekhasan daerah dengan demikian isi dan jenis otonomi daerah tidak selalu sama.
• Dalam Pasal 18 Ayat 2 UUD NRI tahun 1945mdinyatakan bahwa “pemerintahan
daerah provinsi ,kabupaten,dankota mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan”
Asas-Asas Pemerintah Pusat Dalam Otonomi
Daerah
• Pemerintahan pusat menggunakan 3 asas otonomi daerah sebagai
berikut
1. Asas dekosentrasi yaitu penyerahan wewenang pemerintahan dari Pusat
kepada Gubernur sebagai wakil pemerintahan atau kepala instansi wilayah
tertentu
2. Desentralisasi yaitu penyerahan wewenang pemerintahan dari Pusat kepada
Daerah untuk mngurus urusan pemerintahan dalam sistem NKRI
3. Tugas Pembantuan yaitu penugasan dari Pusat kepada Daerah dari provinsi
kepada kabupaten kota kepada desa
KEDUDUKAN DAN PERAN PEMERINTAHAN
PUSAT

Urusan Pemerintahan mengikuti politik luar negeri yaitu mengangkat


pejabat diplomatik dan menunjuk warga negara untuk duduk dalam
jabatan Lembaga internasional.

Lalu urusan pemerintahan yang bersifat concurren yaitu


penanganan dalam bagian yang dapat dilaksanankan bersama
pemerintahan pusat dan daerah.

Urusan pemerintahan yang menjadi urusan pemerintahan pusat


tidak dilimpahkan kepada pemerintah daerah seperti pertahanan
dan politik luar negeri
Keserasian Hubungan dan Kriteria
Akuntabilitas
• Keserasian hubungan adalah bahwa pengelolaan bagian urusan
pemerintah yang dikerjakan oleh tingkat pemerintahan yang berbeda
,bersifat saling berhubungan ,saling tergantung dan saling mendukung
sebagai satu kesatuan sistem dengan memperhatikan cakupan
kemanfaatan
• Kriteria akuntabilitas adalah pendekatan dalam pembagian urusan
pemerintahan dengan pertimbangan bahwa tingkat pemerintahan
yang menangani sesuatu bagia urusan adalah tingkat pemerintahan
yang lebih dekat dengan dampak dari urusam yang ditangani tersebut
Sistem pemerintahan daerah dapat diartikan sebagai mekanisme yang
membicarakan pelaksanaan kekuasaan antar lemabaga negara yang menjalankan
kekuasaan negara untuk kepentingan rakyat di tingkat provinsi, kabupaten atau kota
pada Bab 6 Pasal 18 tentang Pemerintahan daerah sebagai berikut:
KEDUDUKAN
1. Mengatur urusan pemerintahan menurut ases otonomi
DAN
2. Pemerintah daerah Menjalankan otonomi seluas luasnya
PEMERINTAHAN
3. Pemerintahan daerah memiliki dewan perwakilan rakyat
4. Negara kesatuan republik indonesia dibagi menjadi daerah provinsi yang terbagi
DAERAH
menjadi kabupaten dan kota yang tiap-tiap memiliki kepala daerah masing-
masing
5. Gubernur, bupati, dan walikota masing-masing adalah kepala daerah provinsi
kabupaten dan kota
6. Pemerintaah daerah berhak menetapkan peraturan daerah
7. Sususan dan tata cara penyelenggaraan pemerintah daerah diatur dalam
undang-undang
UNDANG UNDANG DAN ASAS-ASAS
PENYELANGGARAAN PEMERINTAH
UU No. 9 Tahun 2015 tentang Pemerintahan
Daerah dan dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah harus berpedoman dengan
asas-asas yang berkaitan dengan Pemerintahan
Daerah

1. Asas kepastian hokum


2. Asas keterbukaan
3. Asas akuntabilitas
4. Proposionalitas
5. Asas efiensi
6. Asas kepentingan umum
7. Asas profesionalitas
PELAKSANAAN KEWENANGAN PEMERINTAHAN
DAERAH MENURUT UU NO. 9 TAHUN 2015
• Dalam menylelnggarakan Pemerintah
Daerah memiliki hubungan dengan Pusat
yang meliputi wewenang keuangan dan
palayanan
• Lalu dalam menyelenggarakan ototonomi
pemerintah memiliki hak daerah dan
kewajiban, seperti:
1. Memilih pimpinan daerah
2. Mengatur urusan pemerintahannya
3. Mengelola kekayaan daerah
4. Mengelola aparatur daerah
5. Memungut pajak daerah dan retribusi daerah
• Kewajiban pemerintah daerah, yaitu:
1. Melindungi masyarakat serta menjaga kesatuan dan persatuan
2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat
3. Mengembangkan kehidupan demokrasi
4. Mewujudkan keadilan dan pemerataan
5. Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan
6. Menyediakan fasilitas kesehatan
7. Menyediakan fasilitas umum
8. Menyediakan jaminan sosial
9. Menyusun perencanaan tata ruang daerah
10. Lestarikan lingkungan hidup
11. Mengelola administrasi kependudukan
12. Lestarikan nilai sosial budaya
13. Membentuk peraturan UU sesuai kewenangannya
14. Mengembangkan sumber daya produktif daerah
Kepala Daerah dan wakilnya mempunyai tugas
dan kewajiban, seperti
1. mengajukan rancangan peraturan daerah
2. Mengupayakan pelaksanaan kewajiban
TUGAS DAN daerah
KEWAJIBAN 3. Memimpin pemerintahan daerah
4. Memantau penyelenggaraan pemerintahan
KEPALA kabupaten bagi wakil kepala daerah provinsi
DAERAH 5. Laksanakan tugas dan kewajiban pemerintah
lain yang diberikan oleh kepala daerah
6. Kepala Daerah mempunyai kewajiban untuk
memberikan laporan kepada pemerintah
pusat
TUGAS DAN WEWENANG WAKIL KEPALA
DAERAH
1. MEMBANTU KEPALA DAERAH DALAM MENYELENGGARAKAN
PEMERINTAHAN DAERAH
2. MEMBANTU KEPALA DAERAH DALAM MENGORDINASIKAN
INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH
3. MEMBANTU DAN MENGEVALUASI PENYELENGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN DAN KOTA
4. MEMANTAU DAN MENGEVALUASI PENYELENGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH DI KECAMATAN DAN KELURAHAN
5. MEMBERIKAN SARAN DAN PERTIMBANGAN PEMERINTAHA
DAERAH
6. MELAKSANAKAN TUGAS DAN KEWAJIBAN PEMERINTAH LAIN YANG
DIBERIKAN OLEH KEPALA DAERAH
7. MELAKSANAKAN TUGAS DAN WEWENANG KEPALA DAERAH JIKA KEPALA
DAERAH BERHALANGAN
PEMBERHENTIAN KEPALA DAERAH DAN
WAKILNYA
DPRD sebagaimana ditetapkan oleh undang undang dapat
memberhentikan kepala daerah dan wakil kepala daerah jika hal
berikut terjadi:
• Meninggal dunia
• Permintaan sendiri
• Diberhentikan karena:
1. Berakhir masa jabatannya
2. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai kepala/wakil daerah
3. Dinyatakan melanggar janji jabatan
4. Tidak melaksanakan kewajiban kepala daerah/wakil kepala daerah
5. Melanggar larangan bagi kepala daerah/wakil kepala daerah
Pemberhentian sesuai ketentuan
yang diberitaukan oleh pimpinan
DPRD untuk diputuskan dalam satu
rapat paripurna
MEKANISME
PEMBERHENTIAN
KEPALA DAERAH
DAN WAKILNYA Jika ditemukan bukti tindak
pidana, DPRD menyerahkan proses
ini kepada aparat hokum dengan
minimal hukuman 5 tahun penjara
Pemberhentian sementara kepala/wakil
daerah
1. Dinyatakan melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam
dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun atau lebih
berdasarkan putusan pengadilan
2. Didakwa melakukan tindak pidana korupsi,terorisme dan tindak
pidana terhadap keamanan negara
3. Terbkti melakukan makar yang dapat memecah belah NKRI yang
dinyatakan pututusannya dengan pengadilan
Jika kepala daerah yang diberhentikan sementara maka wakil kepala daerah
melaksanakan tugas dan kewajiban sampai ada putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan huku tetap.jika wakil kepala daerah diberhentikan
sementara ,tugas,kewajiban wakil kepala daerah dilaksanakan oleh kepala daerah I
sampai dengan ada putusan pengdilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap

Kemudian,jika kepala daerah dan wakil kepala daerah diberhentikan maka presiden
menetapkan pejabat gurbenur atas usul menteri dalam negeri atau pejabat bupati
atas usul gurbenur dengan pertimbangan DPRD sampai ada putusan pengadilan
yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
HUBUNGAN
STRUKTURAL Hubungan struktural perintahan pusat
dan daerah, hubungan ini dalam
UU No. 22 Tahun 1999 sebagai berikut

DAN literatur terdapat 2 jenis sebagai berikut


• Negara persatuan dengan system sentralisasi,
• Memperdayakan masyarakat
• Menumbuhkan kreativitas
• Meningkatkan peran serta masyarakat

FUNGSIONAL yaitu seluruh kekuasaan ada pada pemerintahan


pusat
• Negara kesatuan dengan system desentralisasi,
ANTARA yaitu urusan, tugas, dan wewenang diserahkan
seluas luasnya pada pemerintahan daerah

PEMERINTAHAN
PUSAT DAN
DAERAH
Undang undang tentang pemerintah daerah
• UU no.22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah sebagai berikut:
1. Memberdayakan masyarakat
2. Menumbuhkan prakarsa dan kreativitas masyarakat
3. Meningkatkan peran serta masyarakat
4. Mengembangkan peran dan fungsi DPRD
• Sementara UU no.25 tahun 1999 memiliki tujuan yang sangat ideala
sebagai berikut:
1. Memberdayakan dan meningkatkan kemampuan perekonomian
daerah
2. Menciptakan sistem pembiayaan daerah yang adil,proposional dan tranparan
3. Mewujudkan penyelenggaraan peemrintahan daerah yang transparan dan
partisipasi
4. Mengurangi kesenjangan antardaerah
5. Menjadi acuan alokasi penerimaan negara bagi daerah
HUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAHN
PUSAT DAN DAERAH
• Hubungan ini berarti menjalanan otonomi seluas luasnya,yaitu
menyelenggarakan pemerintahan yg mencakup kewenangan semua bidang
kecuali urusan khusus pemerintahan pusat,contoh urusan yg tidak
dilimpahkan adalah:
1. Politik luar negeri
2. Pertahanan
3. Keamanan
4. Yutisi
5. Moneter
6. Fiskal nasional
7. agama
Hak hak pemerintahan daerah
• Dalam menyelenggarakan otonomi daerah mempunyai hak yg
meliputi:
1. Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya
2. Memilih pimpinan daerah
3. Mengelola aparatur daerah
4. Mengelola kekayaan daerah
5. Memungut pajak daerah dan retribusi daerah
6. Mendapatk bagi hasil dari pengelolaan SDA dan sumber daya lainnya yang
berada di daerah untuk mendapatkan sumber2 pendapatan lain yg sah
7. Mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan undang undang
Kewajiban Pemerintah Daerah Dalam Tugas
Otonomi
• Terdapat beberapa kewajiban untuk pemerintah daerah dalam
menyelenggarakan otonomi nya,yaitu:
1. Mengembangkan hidup demokrasi
2. Melestarikan lingkungan hidup
3. Melestarikan nilai sosial budaya
4. Mengembangkan sistem jaminan sosial
5. Mewujudkan keadilan dan pemerataan
6. Mengelola administrasi kependudukan
7. Menyediakan fasilitas kesehatan
8. Menyediakan fasilitas sosial
9. Meyediakan fasilitas umum
10.Melindungi masyarakat
11.Menjaga persatuan dan kesatuan
12.Meningkatkan kualitas kehidupan
13.Membentuk dan menerapkan peraturan undang undang sesuai
kewenangannya
14.Mengembangkan sumber daya produktif daerah
Hubungan Dalam Bidang Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Daerah
• Ada beberapa hubungan antara pemerintah pusat dan daerah,seperti
:
1. Pemberian sumber keuangan untuk penyelenggaraan urusan
pemerintahan
1. Pengalokasiaan dana perimbangan kepada pemerintah daerah
2. Memberi pinjaman atau hibah kepada pemerintah daerah
Hubungan Dalam Bidang Pelayanan Umum
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah
• Ada tiga hubungan antara pemerintah pusat dan daerah yg diatur
oleh perundang undangan,meliputi
1. Pelaksanaan bidang pelayanan umum yg menjadi kewenangan
daerah
2. Kerja sama antar pemerintah daerah dalam penyelenggaraan
pelayanan umum
3. Pengelolaan perizinan bersama bidang pelayanan umum
Hubungan dalam bidang pemanfaatan sumber
daya alam antara pemerintah pusat dan daerah
1. Kewenangan,tanggung
jawab,pemanfaaatan,pemeliharaan,pengendalian dampak,budi
daya,dan pelestarian
2. Bagi hasil atas pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya
lainnya
3. Penyerasian lingkungan dari tata ruang serta rehabilitasi lahan
Kewenangan Daerah Dalam untuk mengelola
sumber daya laut
• Ada beberapa kewenangan pemerintah daerah dalam mengelola
sumber daya laut

1. Eksplorasi dan pengelolaaan kekayaan laut


2. Ikut serta dalam pertahanan kedaulatan negara
3. Pengaturan tata ruang
4. Pengaturan administratif
5. Penegakan hukum terhadap suatu pelanggaran
6. Ikut serta dalam pemeliharaan keamanan

Anda mungkin juga menyukai