INSPEKTUR JENDERAL
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PROSES PEMBAHASAN
Rapat Kerja Inspektur
Ancol, 25 Februari 2017
Rakernas FIPSI
Bengkulu, Tanggal 12 Maret 2018
Forum Rakor APIP Provinsi
PP 72 Tahun 2019
Medan, Tanggal 03-04 Agustus 2017 Seminar Penguatan APIP 15 Oktober 2019
Denpasar, Tanggal 2-3 Desember 2018.
Forum Rakernas APEKSI
Malang, Tanggal 19 Juli 2017
Pasal 33 Pasal 33
Inspektorat Daerah kabupaten/kota dalam melaksanakan tugas sebagaimana Inspektorat Daerah kabupaten/kota dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dimaksud pada ayat (4) menyelenggarakan fungsi: pada ayat (4) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan; a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit,
audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya; reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan bupati/wali c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan dari bupati/wali
kota; kota dan/atau gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan; d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi inspektorat kabupaten/kota; dan e. pelaksanaan koordinasi pencegahan tindak pidana korupsi;
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati/wali kota terkait dengan f. pengawasan pelaksanaan program reformasi birokrasi;
tugas dan fungsinya g. pelaksanaan administrasi inspektorat Daerah kabupaten/kota; dan pelaksanaan
fungsi lain yang diberikan oleh bupati/wali kota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Penguatan
PP NO. 18 TAHUN 2018 PP NO. 72 TAHUN 2019
Kelembaga
an
2. Pola Pelaporan Tidak Ada Pasal 11 C Ayat 1
Dalam hal
pelaksanaan
fungsi
sebagaimana
Tidak Ada Pasal 33 B Ayat
dimaksud 1
dalam
Dalam hal ayat
Pasal 11 pelaksanaan
(5) fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (5) huruf b dan huruf c terdapat
indikasi
huruf b penyalahgunaan
dan huruf wewenang dan/atau kerugian keuangan negara/daerah, Inspektur Daerah kabupaten/kota
wajib
c melaporkan
t erdapatkepada Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat.
indikasi
penyalahgunaan
3. Penambahan Tidak Ada Pasal 11A
wewenang
Wewenang (1) Inspektorat Daerah provinsi melaksanakan pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan
dan/atau
Daerah kabupaten/kota.
kerugian
(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai pelaksanaan tugas dan wewenang
keuangan
Gubernur sebagai
negara/
Wakil Daerah,
Pemerintah Pusat dalam rangka pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Inspekt ur
Tidak Ada Daerah
Pasal 11B provinsi
wajib
Dalam hal terdapat potensi penyalahgunaan wewenang dan/atau kerugian keuangan negara/Daerah,
melaporkan
Inspektorat Daerah provinsi melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (5) huruf c
kepada Ment eripenugasan dari Gubernur dan/atau Menteri.
tanpa menunggu
Pasal 79 Pasal 79
(1) Inspektorat Daerah kabupaten/kota tipe A terdiri atas 1 (satu) (1) Inspektorat Daerah kabupaten/kota tipe A terdiri atas 1 (satu) sekretariat dan
sekretariat dan paling banyak 4 (empat) inspektur pembantu. paling banyak 5 (lima) inspektur pembantu.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas 3 (tiga) (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas 3 (tiga) subbagian.
subbagian. (3) Inspektorat Daerah kabupaten/kota tipe B terdiri atas 1 (satu) sekretariat dan
(3) Inspektorat Daerah kabupaten/kota tipe B terdiri atas 1 (satu) paling banyak 4 (empat) inspektur pembantu.
sekretariat dan paling banyak 3 (tiga) inspektur pembantu. (4) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terdiri atas 2 (dua) subbagian.
(4) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terdiri atas 2 (dua) (5) Inspektorat Daerah kabupaten/kota tipe C terdiri atas 1 (satu) sekretariat dan
subbagian. paling banyak 3 (tiga) inspektur pembantu.
(5) Inspektorat Daerah kabupaten/kota tipe C terdiri atas 1 (satu) (6) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (5) terdiri atas 2 (dua) subbagian.”
sekretariat dan paling banyak 2 (dua) inspektur pembantu.
(6) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (5) terdiri atas 2 (dua)
subbagian.
Penguatan
PP NO. 18 TAHUN 2018 PP NO. 72 TAHUN 2019
Kelembaga
an
5. Penjaminan Tidak Ada Pasal 99 A
Kualitas Pengawasan 1) Menteri melakukan supervisi dalam proses pengisian jabatan Inspektur Daerah dan inspektur
pembantu.
2) Panitia seleksi pengisian jabatan Inspektur Daerah ditetapkan oleh Kepala Daerah setelah
dikonsultasikan kepada Menteri.
3) Dalam pelaksanaan supervisi dan konsultasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2), Menteri melibatkan Menteri yang menyelenggarakan Urusan Pemerintahan di
bidang aparatur negara dan Komisi Aparatur Sipil Negara.
Tidak Ada Pasal 11 C Ayat 2 dan 3
2) Menteri melakukan supervisi kepada Inspektorat Daerah provinsi dalam menangani laporan indikasi
penyalahgunaan wewenang dan/atau kerugian keuangan negara/Daerah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1).
3) Pelaksanaan supervisi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melibatkan lembaga yang melaksanakan
tugas dan fungsi pengawasan intern Pemerintah.
Tidak Ada Pasal 33 B Ayat 2 dan 3
2) Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat melakukan supervisi kepada inspektorat Daerah
kabupaten/kota dalam menangani laporan indikasi penyalahgunaan wewenang dan/atau kerugian
keuangan negara/Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
3) Pelaksanaan supervisi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melibatkan lembaga yang
melaksanakan
6. Menjaga Tidak Ada Pasaltugas
99 Bdan fungsi pengawasan intern Pemerintah.
Obyektivitas 2) Gubernur sebelum melaksanakan pemberhentian atau mutasi Inspektur Daerah provinsi dan Inspektur
Pengawasan pembantu Daerah provinsi terlebih dahulu berkonsultasi secara tertulis kepada Menteri.
3) Bupati/wali kota sebelum melaksanakan pemberhentian atau mutasi Inspektur Daerah kabupaten/kota
dan Inspektur pembantu Daerah kabupaten/kota terlebih dahulu berkonsultasi secara tertulis kepada
Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat.
MAKSUD PENGATURAN & TINDAKLANJUTNY
• Agar Pencegahan Korupsi dan A• Revisi Perm endagri 107/2017 ttg
PENAMBAHAN FUNGSI Pengawasan RB menjadi Indikator Pedoman Nomenklatur Inspekt orat
• Agar terjaga independensi APIP tidak ada • Revisi Perm endagri 107/2017 ttg
POLA PELAPORAN intervensi oleh pihak manapun Pedoman Nomenklatur Inspekt orat
PENAMBAHAN • Penegasan fungsi Inspektorat Daerah • Revisi Perm endagri 107/2017 ttg
KEWENANGAN sebagia perangkat Gubernur dan wakil Pedoman Nomenklatur Inspekt orat
03 Pasal 11 A
Pasal 11 B
Pasal 33 A
pemerintah pusat
• Agar terjaga independensi dan efektivitas
APIP dalam melaksanakan fungsi
Daerah
• Koordinasi dengan Kementerian PAN dan
RB utk melakukan evaluasi
pengawasan jabatan Inspektorat terkait ruang lingkup
dan dampak
• Revisi Permendagri 23/2007 ttg Pedoman
dan Tata Cara Pengawasan at as
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 9
RED SHINE Multi purpose Powerpoiont Template
MAKSUD PENGATURAN & TINDAK LANJUTNYA
Agar terdapat unit kerja eselon III yang Revisi Permendagri 107/2017 ttg Pedoman
KAPASITAS KELEMBAGAAN menangani fungsi secara khusus Nomenklatur Inspektorat Daerah
04 Pasal 60
Pasal 79
Pencegahan
Birokrasi
Korupsi dan Reformasi
05 PENGAWASAN
Pasal 99 A
Pasal 11 C ayat (2) dan (3)
kompeten
• Agar pengawasan APIP t erjaga
kualitasnya sesuai dengan standar profesi
dalam suprvisi serta menyusun
persyaratan pengisian jabatan Inspektur
daerah
Pasal 33 B ayat (2) dan (3) • Mengoptimalkan fungsi BPKP sebagai • Nota Kesepahaman antara Mendagri
bagian dari pengawasan internal dengan Kepala BPKP t ent ang
pelaksanaan supervisi hasil pengawasan
10
RED SHINE Multi purpose Powerpoiont Template
ANGGARAN PENGAWASAN --- TA 2020
Romawi V.54 PERMENDAGRI 33/2019 (PEDUM APBD 2020)
PROVINSI
Rp. 10 T
Rp. 5 T
KAB/KOTA
SURVEY PENILAIAN
SARANA
INTEGRITAS PRASARANA
1. Kerjasama KPK
Alat bantu pengawasan
2. Kemendagri dan BPS
PENGAWASAN
1. Rutin :
Reviu, audit, monev
ANGGARAN SDM PENGAWASAN
2. Program Nasional : PENGAWAS 1. Pendidikan
Profesional
BOS, PKS, TP4D
3. Evaluasi RB AN 2. Berkelanjutan 120
jam/APIP/tahun
4. Penegakan Integritas
LHKPN/LHKASN
12
SDM UNGGUL
BIDANG PENGAWASAN
PP 72 TAHUN 2019