Anda di halaman 1dari 23

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI


REPUBLIK INDONESIA

“RAPAT PEMBAHASAN RANCANGAN PERATURAN


PEMERINTAH PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN
KONKUREN BIDANG PERTANAHAN”

Oleh:
Ir. Edison Siagian ME
Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan I
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah

@kemendagri @kemendagri JAKARTA, 13 AGUSTUS 2019


@kemendagri_ri
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
URUSAN WAJIB terkait Pelayanan Dasar
1. Pendidikan
PENGANTAR REPUBLIK INDONESIA

2. Kesehatan
3. Pekerjaan Umum & Penataan Ruang
4. Perumahan Rakyat &kawasan pemukiman
5. Ketentraman, ketertiaban & perlindungan

6.
Masyarakat
Sosial
URUSAN WAJIB tdk terkait Pelayanan Dasar
U R U SAN P EM ER INTAHAN
1. Tenaga Kerja adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya
2. Pemberdayaan Perempuan & perlindungan Anak dilakukan oleh kementerian negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi,
3. Pangan melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.
4. PERTANAHAN
5. Lingkungan Hidup
6. Administrasi kependudukan & catatan sipil
7. Pemberdayaan masyarakat & Desa
8. Pengendalian penduduk & keluarga berencana URUSAN
9. Perhubungan
ABSOLUT KONKUREN
10. Komunikasi & Informatika PEMERINTAHAN
11. Koperasi, usaha kecil & menengah
12. Penanaman Modal UMUM
13. Kepemudaan & Olah raga
14. Statistik
15. Persandian
1. PERTAHANAN
WAJIB PILIHAN
16. Kebudayaan
17. Perpustakaan dan 2. KEAMANAN (24) (8)
18. Kearsipan 3. AGAMA
URUSAN PILIHAN 4. YUSTISI
1. Pertanian 5. POLITIK LUAR
2. Kehutanan NEGERI PELAYANAN NON PELAYANAN
3. Energi dan Sumberdaya Mineral 6. MONETER &
4. Pariwisata
DASAR DASAR
FISKAL
5. Kelautan dan Perikanan
6. Perdagangan
7. Perindustrian
8. Transmigrasi

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
HIRARKHI PELAKSANAAN UPK REPUBLIK INDONESIA

BIDANG
URUSAN (32)

Pasal 16

SUB BIDANG PENETAPAN NSPK


URUSAN (166)
PUSAT (460)
43,9% PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN

URUSAN PEMERINTAHAN PROVINSI (297)


Peyelenggaraannya
KONKUREN (1047) 28,4%
mengacu kepada NSPK
yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah pusat
KAB/KOTA (290)
PELAKSANAAN UPK 27,7%

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


PROGRESS PENYUSUNAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

RPP-PUPK

OKTOBER 2015 DESEMBER 2016 3 MEI 2017 7 JUNI 2017 9 OKTOBER 2017 24 OKTOBER 2018

B-939/M.Seneg/D-
PDE.PP.02.03.337 188.31/239/SJ
1/HK.02.03/id/2017

Penyampaian
Penyampaian hasil
Surat Setneg
Penyampaian hasil harmonisasi Roundtable
Penyusunan Penelaahan
RPP-PUPK ke harmonisasi Kemenkumham Discussion oleh
RPP-PUPK Lampiran RPP-
Kemenkumham RPP-PUPK oleh kepada Presiden Kemensetneg
PUPK
Kemenkumham melalui
Kemensetneg

Inpres 7/2017

Reformulasi
Batang Tubuh
RPP-PUPK
Pembahasan berdasarkan rapat
dikoordinasikan oleh tanggal 14 Nov
Kemenko 2018

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PEMBAHASAN DRAFT RPP-PUPK BIDANG REPUBLIK INDONESIA

PERTANAHAN TAHUN 2018-2019

8 JANUARI 30 JANUARI
26 JULI 2018 2019 28 MARET 4 JULI 2019 8 JULI 2019
2019
bertempat di bertempat di 2019 Bertempat di
Bertempat di Bertempat di
Kemenko Kantor Bertempat di Ditjen Bina
Kantor Swissbel
Perekonomia Kemenko Gedung Pembangunan
Bidang Kementerian Hotel Jakarta
n Kantor Pos Daerah
Perekonomian ATR/BPN

Telah disepakati beberapa sub bidang urusan dari 9 Telah


sub bidang urusan bidang pertanahan di daerah Yang belum disepakati dirumuskan
diantaranya: yaitu: keseluruhan
1. IZIN LOKASI 1. SUBYEK DAN OBYEK sub urusan
REDISTRIBUSI TANAH
2. PENGADAAN TANAH BAGI KEPENTINGAN bidang
2. TANAH KOSONG
UMUM 3. IZIN MEMBUKA pertanahan
3. SENGKETA TANAH GARAPAN TANAH
4. GANTI KERUGIAN TANAH DAN SANTUNAN 4. PENGGUNAAN TANAH
TANAH
5. TANAH ULAYAT

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2014


TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

URUSAN WAJIB NON PELAYANAN DASAR

URUSAN PERTANAHAN

PENGADAAN GANTI KERUGIAN


TANAH BAGI SENGKETA TANAH DAN SANTUNAN SUBYEK DAN OBYEK
IZIN LOKASI
KEPENTINGAN GARAPAN TANAH UTK REDISTRIBUSI TANAH
UMUM PEMBANGUNAN

IZIN MEMBUKA PENGGUNAAN


TANAH ULAYAT TANAH KOSONG
TANAH TANAH

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH YANG REPUBLIK INDONESIA
MEMBIDANGI URUSAN PERTANAHAN
(9 SUB BIDANG URUSAN PERTANAHAN)

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH YANG REPUBLIK INDONESIA
MEMBIDANGI URUSAN PERTANAHAN
(9 SUB BIDANG URUSAN PERTANAHAN)

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH YANG REPUBLIK INDONESIA
MEMBIDANGI URUSAN PERTANAHAN
(9 SUB BIDANG URUSAN PERTANAHAN)

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Rancangan Peraturan Pemerintah PenyelenggaraanREPUBLIK
Urusan INDONESIA
Pemerintahan Konkuren (RPP-PUPK)
BAB XI
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG
PERTANAHAN
Pasal 118
Urusan pemerintahan bidang Pertanahan
RPP –PUPK
mencakup sub bidang:
a) izin lokasi;
b)pengadaan tanah untuk kepentingan Menjadi landasan dalam penyusunan
umum; Rapermendagri tentang pengelolaan
c) sengketa tanah garapan; keuangan daerah  sebagai revisi dari
d)ganti kerugian dan santunan tanah untuk
Permendagri 13 tahun 2006
pembangunan;
e) subyek dan obyek redistribusi tanah, serta
ganti kerugian tanah kelebihan maksimum
dan tanah absentee;
f) tanah ulayat;
g) tanah kosong;
h)izin membuka tanah; dan
i) penggunaan tanah

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Izin Lokasi

Provinsi Kabupaten/Kota
Pasal 119 Pasal 120

(1) Sub bidang urusan Izin Lokasi yang (1) Sub bidang Izin Lokasi yang menjadi
menjadi kewenangan daerah provinsi kewenangan daerah kabupaten/kota
meliputi urusan pemerintahan yaitu meliputi urusan pemerintahan yaitu
pemberian izin lokasi lintas daerah pemberian izin lokasi dalam 1 (satu)
kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah daerah kabupaten/kota.
provinsi
(2) Pelaksanaan urusan sebagaimana
(2) Pelaksanaan urusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diwujudkan
dimaksud pada ayat (1) diwujudkan melalui penyediaan layanan pemberian
melalui penyediaan layanan pemberian izin izin lokasi dengan sistem pelayanan
lokasi dengan sistem pelayanan perizinan perizinan berusaha terintegrasi secara
berusaha terintegrasi secara elektronik. elektronik.

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum

Provinsi Kabupaten/Kota
Pasal 121 Pasal 120

(1) Sub bidang pengadaan tanah untuk Pelaksanaan pengadaan tanah untuk
kepentingan umum yang menjadi kepentingan umum dilakukan dengan
kewenangan daerah provinsi meliputi satu koordinasi dan sinkronisasi lintas sektor
urusan penetapan lokasi pengadaan tanah dan lintas satuan pemerintahan
untuk kepentingan umum provinsi.
(2) Penetapan lokasi ditetapkan dengan
keputusan gubernur
(3) Penetapan lokasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dipergunakan sebagai izin
untuk Pengadaan Tanah, perubahan
penggunaan tanah, dan peralihan hak atas
tanah dalam Pengadaan Tanah untuk
kepentingan umum

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Sengketa Tanah Garapan

Provinsi Kabupaten/Kota
Pasal 123 Pasal 124

(1) Sub bidang sengketa tanah garapan yang (1) Sub bidang sengketa tanah garapan yang
menjadi kewenangan daerah provinsi meliputi menjadi kewenangan daerah kabupaten/kota
penyelesaian sengketa tanah garapan lintas meliputi penyelesaian sengketa tanah garapan
daerah kabupaten/ kota dalam 1 (satu) daerah dalam 1 (satu) daerah kabupaten/kota.
provinsi.
(2) Pelaksanaan urusan sebagaimana dimaksud
(2) Pelaksanaan urusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diwujudkan melalui:
pada ayat (1) diwujudkan melalui: a. pengadministrasian surat izin menggarap
a. pengadministrasian surat izin menggarap tanah (SIMT); dan
tanah (SIMT); dan b. pengendalian subjek dan objek garapan.
b. pengendalian subjek dan objek garapan.
(3) Penyelesaian sengketa tanah garapan
(3) Penyelesaian sengketa tanah garapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan sesuai dengan ketentuan
(2) dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
peraturan perundang-undangan

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Ganti Kerugian dan Santunan Tanah untuk Pembangunan


Provinsi Kabupaten/Kota
Pasal 125 Pasal 126

(1) Sub bidang ganti kerugian tanah dan santunan (1) Sub bidang ganti kerugian tanah dan santunan
tanah untuk pembangunan pemerintahan tanah untuk pembangunan pemerintahan
daerah provinsi meliputi urusan penyelesaian daerah provinsi meliputi urusan penyelesaian
masalah ganti kerugian dan santunan tanah masalah ganti kerugian dan santunan tanah
untuk pembangunan oleh pemerintah daerah untuk pembangunan oleh pemerintah daerah
provinsi. provinsi.

(2) Pelaksanaan Pelaksanaan urusan sebagaimana (2) Pelaksanaan urusan sebagaimana dimaksud
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan
dengan peraturan perundang-undangan peraturan perundang-undangan mengenai
mengenai pengadaan tanah untuk kepentingan pengadaan tanah untuk kepentingan umum.
umum.

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Subyek dan Obyek Redistribusi Tanah, serta Ganti Kerugian


Tanah Kelebihan Maksimum dan Tanah Absentee;

Provinsi Kabupaten/Kota
Pasal 125 Pasal 126

(1) Sub bidang subyek dan obyek redistribusi tanah, (1) Sub bidang subyek dan obyek redistribusi tanah,
serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum
dan tanah absentee yang menjadi kewenangan dan tanah absentee yang menjadi kewenangan
daerah provinsi meliputi urusan penetapan daerah kabupaten/kota meliputi urusan
subyek dan obyek redistribusi tanah serta ganti penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah
kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum
absentee lintas daerah kabupaten/kota dalam 1 dan tanah absentee dalam 1 (satu) daerah
(satu) daerah provinsi. kabupaten/kota.

(2) Pelaksanaan urusan sebagaimana dimaksud (2) Pelaksanaan urusan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. peraturan perundang-undangan.

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Subyek dan Obyek Redistribusi Tanah, serta Ganti Kerugian


Tanah Kelebihan Maksimum dan Tanah Absentee

Provinsi Kabupaten/Kota
Pasal 127 Pasal 128

(1) Sub bidang subyek dan obyek redistribusi tanah, (1) Sub bidang subyek dan obyek redistribusi tanah,
serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum
dan tanah absentee yang menjadi kewenangan dan tanah absentee yang menjadi kewenangan
daerah provinsi meliputi urusan penetapan daerah kabupaten/kota meliputi urusan
subyek dan obyek redistribusi tanah serta ganti penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah
kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum
absentee lintas daerah kabupaten/kota dalam 1 dan tanah absentee dalam 1 (satu) daerah
(satu) daerah provinsi. kabupaten/kota.

(2) Pelaksanaan urusan sebagaimana dimaksud (2) Pelaksanaan urusan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. peraturan perundang-undangan.

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Tanah Ulayat

Provinsi Kabupaten/Kota
Pasal 129 Pasal 130

(1) Sub bidang Tanah Ulayat yang menjadi kewenangan (1) Sub bidang Tanah Ulayat yang menjadi
daerah kabupaten/kota meliputi urusan penetapan kewenangan daerah kabupaten/kota meliputi
tanah ulayat yang lokasinya dalam 1 (satu) daerah urusan penetapan tanah ulayat yang lokasinya
kabupaten/kota. dalam 1 (satu) daerah kabupaten/kota.
(2) Pelaksanaan urusan sebagaimana dimaksud pada (2) Pelaksanaan urusan sebagaimana dimaksud
ayat (1) diwujudkan melalui:
pada ayat (1) diwujudkan melalui:
a. koordinasi dan sinkronisasi pengakuan dan
a. koordinasi dan sinkronisasi pengakuan dan
pengukuhan masyarakat hukum adat lintas
daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah pengukuhan masyarakat hukum adat dalam
provinsi 1 (satu) daerah kabupaten/kota;
b. koordinasi dan sinkronisasi survei dan pemetaan b. koordinasi dan sinkronisasi survei dan
batas tanah ulayat lintas daerah kabupaten/kota pemetaan batas tanah ulayat dalam 1 (satu)
dalam 1 (satu) daerah provinsi daerah kabupaten/kota;
c. penetapan tanah ulayat lintas daerah c. penetapan tanah ulayat dalam 1 (satu) daerah
kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- peraturan perundang-undangan yang
undangan yang berlaku berlaku.

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Tanah Kosong

Provinsi Kabupaten/Kota
Pasal 131 Pasal 132

(1) Sub bidang tanah kosong yang (1) Sub bidang tanah kosong yang
menjadi kewenangan daerah provinsi menjadi kewenangan daerah
meliputi 2 (dua) urusan: kabupaten/kota meliputi 2 (dua)
a. Penyelesaian masalah tanah kosong; urusan:
dan a. Penyelesaian masalah tanah kosong
b. Inventarisasi dan pemanfaatan dalam daerah kabupaten/kota; dan
tanah kosong b. Inventarisasi dan pemanfaatan
tanah kosong dalam daerah
(3) Pelaksanaan urusan sebagaimana kabupaten/kota
dimaksud pada ayat (1) huruf a dan b
diwujudkan sesuai dengan ketentuan (3) Pelaksanaan urusan sebagaimana
peraturan perundang-undangan dimaksud pada ayat (1) huruf a dan b
diwujudkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Izin Membuka Tanah

Provinsi Kabupaten/Kota
- Pasal 133

(1) Sub bidang izin membuka tanah yang


merupakan kewenangan
kabupaten/kota meliputi urusan
penerbitan izin membuka tanah.

(2) Pelaksanaan urusan sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) diwujudkan
melalui penyediaan layanan pemberian
izin membuka tanah

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Penggunaan Tanah

Provinsi Kabupaten/Kota
Pasal 134 Pasal 135

(1) Sub bidang penggunaan tanah yang (1) Sub bidang penggunaan tanah yang
menjadi kewenangan daerah provinsi menjadi kewenangan daerah
meliputi urusan perencanaan penggunaan kabupaten/kota meliputi urusan
tanah yang hamparannya lintas daerah perencanaan penggunaan tanah yang
kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah hamparannya dalam daerah
provinsi. kabupaten/kota.

(2) Pelaksanaan urusan sebagaimana (2) Pelaksanaan urusan sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) diwujudkan dimaksud pada ayat (1) diwujudkan
melalui koordinasi, sinkronisasi dan melalui koordinasi, sinkronisasi dan
pelaksanaan penatagunaan tanah pelaksanaan penatagunaan tanah
berdasarkan Rencana Tata Ruang Provinsi. berdasarkan Rencana Tata Ruang
Kabupaten/Kota

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


BIDANG
KODE
NOMEKLATUR PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KEMENTERIAN
BIDANG PERTANAHAN
NOMENKLATUR URUSAN DALAM
DAERAH
PROVINSI NEGERI
PROVINSI
URUSAN
URUSAN
PROGRAM KEGIATAN SUBKEG REPUBLIK INDONESIA
1 URUSAN WAJIB
1 10 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERTANAHAN
1 10 01 PROGRAM IZIN LOKASI
1 10 01 01 Pemberian Izin Lokasi Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi
1 10 01 01 01 Koordinasi dan Sinkronisasi Pemberian Izin Lokasi dalam Rangka Penanaman Modal dan Kemudahan Berusaha
1 10 02 PROGRAM PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM
1 10 02 01 Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum
1 10 02 01 01 Identifikasi dan Inventarisasi Ketersediaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum
1 10 02 01 02 Penyelenggaraan Persiapan dan Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum
1 10 03 PROGRAM SENGKETA TANAH GARAPAN
1 10 03 01 Penyelesaian Sengketa Tanah Garapan Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi
1 10 03 01 01 Inventarisasi sengketa, konflik, dan perkara pertanahan dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi
1 10 03 01 02 Mediasi penyelesaian sengketa tanah garapan dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi
1 10 04 PROGRAM GANTI KERUGIAN DAN SANTUNAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN
1 10 04 01 Penyelesaian Masalah Ganti Kerugian dan Santunan Tanah untuk Pembangunan oleh Pemerintah Daerah Provinsi
1 10 04 01 01 Penetapan Daftar Masyarakat Penerima Santunan Tanah di Tingkat Provinsi
1 10 04 01 02 Koordinasi dan Sinkronisasi Penyelesaian Masalah Ganti Kerugian dan Santunan Tanah untuk Pembangunan oleh Pemerintah Daerah Provinsi
1 10 05 PROGRAM SUBYEK DAN OBYEK REDISTRIBUSI TANAH, SERTA GANTI KERUGIAN PROGRAM TANAH KELEBIHAN MAKSIMUM DAN TANAH ABSENTEE
Penetapan Subyek dan Obyek Redistribusi Tanah serta Ganti Kerugian Tanah Kelebihan Maksimum dan Tanah Absentee Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu)
1 10 05 01
Daerah Provinsi
1 10 05 01 01 Inventarisasi subyek penerima redistribusi tanah
1 10 05 01 02 Inventarisasi dan rekomendasi obyek redistribusi tanah
1 10 05 01 03 Koordinasi penyelenggaraan redistribusi tanah obyek reforma agraria antar kabupaten/kota
1 10 05 01 04 Koordinasi dan Sinkronisasi Penataan Akses dalam Pemanfaatan Redistribusi Tanah antar Kabupaten/kota
1 10 06 PROGRAM TANAH ULAYAT
1 10 06 01 Penetapan Tanah Ulayat yang Lokasinya Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi
1 10 06 01 01 Koordinasi dan Sinkronisasi Survei dan Pemetaan Batas Tanah Ulayat Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi
1 10 06 01 02 Koordinasi dan Sinkronisasi Pengakuan dan Pengukuhan Masyarakat Hukum Adat Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi
1 10 06 01 03 Penetapan Tanah Ulayat Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku
1 10 07 PROGRAM TANAH KOSONG
1 10 07 01 Penyelesaian Masalah Tanah Kosong
1 10 07 01 koordinasi dan sinkronisasi penyelesaian tanah kosong di dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi
1 10 07 02 Inventarisasi dan Pemanfaatan Tanah Kosong
1 10 07 02 01 Pelaksanaan Inventarisasi Tanah Kosong
1 10 07 02 02 Pemanfataan Tanah Kosong
1 10 08 PROGRAM PENGGUNAAN TANAH
1 10 08 01 Penggunaan Tanah yang Hamparannya Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi
1 10 08 01 01 Penyusunan perencanaan penggunaan tanah
1 10 08 01 02 Pelaksanaan konsolidasi tanah antar kabupaten/kota
@kemendagri
1 10 @kemendagri
08 01 03@kemendagri_ri
Pemberian rekomendasi rencana penggunaan tanah untuk rencana tata ruang
KODE
BIDANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI
NOMENKLATUR URUSAN KABUPATEN/KOTA
URUSAN
URUSAN
PROGRAM KEGIATAN SUBKEG REPUBLIK INDONESIA
1 URUSAN WAJIB
1 10 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERTANAHAN
1 10 01 PROGRAM IZIN LOKASI
1 10 01 01 Pemberian Izin Lokasi Dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota
1 10 01 01 01 Koordinasi dan Sinkronisasi Pemberian Izin Lokasi dalam Rangka Penanaman Modal dan Kemudahan Berusaha
1 10 02 PROGRAM SENGKETA TANAH GARAPAN
1 10 02 01 Penyelesaian sengketa tanah garapan dalam Daerah kabupaten/kota.
1 10 02 01 01 Inventarisasi sengketa, konflik, dan perkara pertanahan dalam 1 (satu) Daerah kabupaten/kota.
1 10 02 01 02 Mediasi penyelesaian sengketa tanah garapan dalam 1 (Satu) daerah kabupaten/kota.
1 10 03 PROGRAM GANTI KERUGIAN dan SANTUNAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN
1 10 03 01 Penyelesaian Masalah Ganti Kerugian dan Santunan Tanah untuk Pembangunan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
1 10 03 01 01 Penetapan Daftar Masyarakat Penerima Santunan Tanah dalam 1 (satu) daerah Kabupaten/Kota
1 10 03 01 02 Koordinasi dan Sinkronisasi Penyelesaian Masalah Ganti Kerugian dan Santunan Tanah untuk Pembangunan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
1 10 04 PROGRAM SUBYEK dan OBYEK REDISTRIBUSI TANAH, serta GANTI KERUGIAN PROGRAM TANAH KELEBIHAN MAKSIMUM dan TANAH ABSENTEE
1 10 04 01 Penetapan Subyek dan Obyek Redistribusi Tanah serta Ganti Kerugian Tanah Kelebihan Maksimum dan Tanah Absentee dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota
1 10 04 01 01 Inventarisasi subyek penerima redistribusi tanah
1 10 04 01 02 Inventarisasi dan rekomendasi obyek redistribusi tanah
1 10 04 01 03 Koordinasi penyelenggaraan redistribusi tanah obyek reforma agraria dalam 1 (satu) kabupaten/kota
1 10 04 01 04 Koordinasi dan Sinkronisasi Penataan Akses dalam Pemanfaatan Redistribusi Tanah dalam 1 (satu)Kabupaten/kota
1 10 05 PROGRAM TANAH ULAYAT
1 10 05 01 Penetapan tanah ulayat yang lokasinya dalam Daerah kabupaten/kota.
1 10 05 01 01 Koordinasi dan Sinkronisasi Survei dan Pemetaan Batas Tanah Ulayat dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota
1 10 05 01 02 Koordinasi dan Sinkronisasi Pengakuan dan Pengukuhan Masyarakat Hukum Adat dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota
1 10 05 01 03 Penetapan Tanah Ulayat Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku
1 10 06 PROGRAM TANAH KOSONG
1 10 06 01 Penyelesaian Masalah Tanah Kosong
1 10 06 01 01 koordinasi dan sinkronisasi penyelesaian tanah kosong dalam 1 (Satu) Daerah kabupaten/kota
1 10 06 02 Inventarisasi dan Pemanfaatan Tanah Kosong
1 10 06 02 01 pelaksanaan inventarisasi Tanah Kosong
1 10 06 02 02 pelaksnaaan inventarisasi pemanfataan tanah kosong
1 10 07 PROGRAM IZIN MEMBUKA TANAH
1 10 07 01 Penerbitan izin membuka tanah.
1 10 07 02 01 penetapan kebijakan daerah dalam rangka izin membuka tanah
10 08 PROGRAM PENGGUNAAN TANAH
1 10 08 01 Penggunaan Tanah yang Hamparannyadalam satu Daerah Kabupaten/Kota
1 10 08 01 01 Penyusunan perencanaan penggunaan tanah
1@kemendagri
10 08 @kemendagri
01 02 @kemendagri_ri
pelaksanaan konsolidasi tanah dalam 1 (satu) kabupaten/kota
1 10 08 01 03 Pemberian rekomendasi rencana penggunaan tanah untuk rencana tata ruang
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

TERIMAKASIH
22

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri

Anda mungkin juga menyukai