4
AMANAT SPM DALAM UU 23/2014
Pasal 1 Butir 17 : Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan Urusan Wajib terkait Pelayanan Dasar
mengenai jenis dan mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan (UU 23 2014)
Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara
secara minimal.
Pasal 18 ayat
2 Pendidikan Kesehatan
4
REPUBLIK
REGULASI SPM
INDONESIA
1 Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal Peraturan Umum
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan
2 Peraturan Umum
Minimal
Peraturan Menteri PU PR No. 29 tahun 2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Standar Teknis SPM Bidang Pekerjaan
3
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Umum dan Perumahan Rakyat
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 32 Tahun 2018 tentang Standar Teknis
4 Standar Teknis SPM Bidang Pendidikan
Pelayanan Minimal Pendidikan
Peraturan Menteri Kesehatan No. 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal
5 Standar Teknis SPM Bidang Kesehatan
Bidang Kesehatan
Peraturan Menteri Sosial No. 9 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Bidang
6 Standar Teknis SPM Bidang Sosial
Sosial
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 121 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Standar Teknis SPM Sub Urusan
7
Sub Urusan Ketenteraman dan Ketertiban Umum Ketenteraman, Ketertiban Umum
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 114 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Standar Teknis SPM Sub Urusan
8
Sub Urusan Kebakaran Kebakaran
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 101 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Standar Teknis SPM Sub Urusan
9
Sub Urusan Kebencanaan Kebencanaan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
NASIONAL (RPJMN) TAHUN 2020-2024
TELAH DITETAPKAN PRESIDEN MELALUI
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 18 TAHUN 2020
Slide -
REPUBLIK
Indikator dan Target Kegiatan Prioritas terkait SPM
INDONESIA
Pembangunan
Wilayah
Program Prioritas KP: Kelembagaan dan Keuangan Daerah
Sumatera
Target
Baseline
Pembangunan Kebijakan Strategi Indikator RPJMN
Pembangunan 2019
Wilayah Wilayah 2020-2024
Prioritas Nasional
Papua Jawa-Bali
Pembangunan Pembangunan * keterangan: data capaian SPM berdasarkan PP No. 2/2018 belum tersedia,
Wilayah Wilayah adapun data yang tersedia adalah capaian SPM berdasarkan PP No.
Kegiatan 65/2005 yaitu sebesar 52%
Sulawesi Kalimantan
Prioritas
Pengembangan Kawasan Strategis Sumber: RPJMN 2020 - 2024
Pengembangan Sektor Unggulan Pengembangan Daerah Tertinggal,
Pengembangan Kawasan Perkotaan Kawasan Perbatasan, dan Perdesaan
9
ARAH KEBIJAKAN DAK FISIK
Bidang DAK Fisik Tahun 2020
7 (Tujuh) bidang 7 (Tujuh) bidang 14 (Empat belas)
DAK Fisik Reguler DAK Fisik Afirmasi DAK Fisik Penugasan
Pendidikan Air Minum Pendidikan Air Minum Pendidikan Air Minum
Kesehatan Transportasi
Jalan Kesehatan Kesehatan Jalan
Perdesaan
11
Slide - 12
REPUBLIK
INDONESIA
KOMPONEN SPM Bidang KESEHATAN
Kesehatan Ibu Hamil (bumil) Kesehatan pada Usia Lanjut (lansia)
01 Setiap Ibu Hamil mendapatkan pelayanan antenatal care 07 Setiap WNI usia 60 tahun ke atas mendapatkan skrining
sesuai standar kesehatan sesuai standar
Kesehatan Balita (bulin) Kesehatan penderita Hipertensi
02 Setiap Balita mendapatkan pelayanan persalinan sesuai 08 Setiap penderita Hipertensi mendapatkan pelayanan
standar kesehatan sesuai standar
Kesehatan Bayi Baru Lahir (BBL) Kesehatan penderita Diabetes Melitus
03 Setiap BBL mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 09 Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan
standar pelayanan kesehatan sesuai standar
Kesehatan Bayi Lima Tahun (balita) Kesehatan orang dengan Gangguan Jiwa Berat (ODGJ)
04 Setiap Balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 10 Setiap Orang dengan Gangguan Jiwa Berat mendapatkan
standar pelayanan kesehatan sesuai standar
Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar (dikdas) Kesehatan orang terduga Tuberkulosis (TTBC)
05 Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan 11 Setiap Orang terduga Tuberkulosis mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar pelayanan kesehatan sesuai standar
Kesehatan pada Usia Produktif (prod) Kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV (THIV)
06 Setiap WNI usia 15 s/d 59 tahun mendapatkan skrining 12 Setiap Orang dengan Risiko terinfeksi HIV (bumil, pasien
kesehatan sesuai standar TB, pasien IMS, waria/transgender, pengguna nafza, dan
warga binaan lembaga permasyarakatan) mendapatkan
pemeriksaan HIV sesuai standar
REPUBLIK
TAHAPAN PENERAPAN SPM
INDONESIA
penyusunan rencana
Pengumpulan Data
pemenuhan Pelayanan Dasar
…
34 Provinsi Papua … … … …
2 Kab. Simeulue … … … …
…
2 Kab. Simeulue … … … …
…
Catatan:
Perhitungan didasarkan pada pedoman teknis penerapan SPM, seperti SPM Pendidikan (Permendikbud 32/2018), SPM Kesehatan (Permenkes 4/2019)
REPUBLIK
INDONESIA
CAPAIAN PENERAPAN SPM BIDANG KESEHATAN
Sasaran
Realisasi
37,554,710
104,286,073 35,204,947
1,154,341
14,094,185 17,411,272
11,791,609
3,460,970 3,295,069 3,097,416 7,318,348 7,240,433
99,81% 1,81% 13,63% 13,64% 14,33% 12,67% 5,39% 7,02% 12,82% 5,82% 4,61% 0,16% 8,42%
1,566,959 6,09%
5,639,912
471,849 449,538 443,964 1,785,829 2,232,993 1,621,203
635,650 421,624 59,567 131,896 343,540
il lin hi
r a r tif t
ns
i at C IV
m sa lit sa uk
ju DM er TB iH
Ha r La Ba Da d Lan ita r te B a s
103,715
bu Be ar
u n ro sia r pe GJ ug fe
k
103,516
21,789 I u iy B ika P
nd
e Hi OD rd in
Ib
di
d sia aU e ita
gT
e
Te
r
Ba en
U
Pa
d P er an o
P da nd r sik
sia Pa Pe O Ri
U
da
Pa
17
CAPAIAN PENERAPAN SPM BIDANG KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
BERDASARKAN LPPD TAHUN 2018
PELAYANAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR
3,428,323
PELAYANAN KESEHATAN BALITA 41,874
PELAYANAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR PELAYANAN KESEHATAN BALITA
3,736,090
4,166 4,166
25,809
809,040 846,952
87,45%
82,17%
62,47% 87,21%
Jumlah komplikasi kebidanan Jumlah ibu dgn komplikasi
yang mendapat penanganan kebidanan di satu wilayah
difinitif
Capaian Indikator Uta=ma Jumlah layanan pemadaman dalam tingkat waktu tanggap Oleh Dinas Pemadam Kebakaran
1 Jumlah kejadian kebakaran di Kab/ Kota pada Tahun X
𝐼𝑃𝑀𝑢𝑡𝑢+𝐼𝑃𝑃𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎+𝐼𝑃𝑃𝑎𝑟𝑡𝑖𝑠𝑖𝑝𝑎𝑠𝑖
𝐼𝑃𝑆𝑃𝑀 𝑃𝑟𝑜𝑣𝑖𝑛𝑠𝑖= SPM Air Limbah
Capaian IndikatoJumlah
ama 2 layanan
r Ut= pemadaman dalam tingkat waktu tanggap Oleh Relawan Kebakaran
3 Provinsi/
Jumlah
Rumah
Jumlah Rumah Tangga Terlayani
Capaian
Jumlah kejadian kebakaran di Kab/ Kota pada Tahun X
Juamnglah dan Jenis layanan penyelamatan dan evakuasi pada kondisi membahayakan manusia ( operasi darurat non kebakaran ) oleh Dinas Pemadam Kebakaran di kabupaten / kota dalam tahun X
Kab/Kota SPALD-S SPALD-S
Capaian Indikator Penunj=
Tangga Total SPALD-T
<25 Jiwa/Ha >25 Jiwa/Ha
SPM KESEHATAN
SPM SUB TRANTIBUM
Provinsi
=
Jumlah pendu k terdampak yang mendap tkan pelayna keshat n dal m kur n waktu satu ahun SPM PERUMAHAN RAKYAT
SPM Perumahan Bencana
=( Rata −Rata A + Rata− Rata B) X 100%
Capaian SPM
A Jumlah Penegakan Perda sesuai Mutu
Jumlah pelaksanaan
penegakan
Jumlah penegakan
perda/perkada yang sesuai Capaian
19
04 Tim Koordinasi Penerapan SPM
20
REPUBLIK
URGENSI FORUM KOORDINASI/SEKBER SPM DALAM PENERAPAN SPM
INDONESIA
1 Persiapan
Pencapaian SPM di Daerah
• Penyelarasan pemahaman tentang SPM
• Fasilitasi penyusunan peraturan perundangan penerpaan
SPM di daerah
• Basis Data
• Pelaporan
Sekber SPM / Tim Koordinasi Penerapan SPM Pusat dan Daerah diharapkan dapat berperan dan sudah dapat berjalan di tahun 2019
dalam mewujudkan penataan kelembagaan penerapan SPM baik di tingkat pusat dan daerah. Sekber SPM ditujukan sebagai wadah dalam
memfasilitasi koordinasi penerapan SPM yang sudah berjalan pada tahun 2019 sebagaimana berlakunya PP No. 2 Tahun 2018 tentang
SPM.
Pembentukan Sekber SPM baik pusat maupun daerah akan ditetapkan melalui SEB Mendagri dan Menteri PPN/Kepala Bappenas
yang direncanakan ditetapkan pada tahun 2018.
TIM PENERAPAN SPM atau SEKBER SPM di Pusat dan Daerah
REPUBLIK
INDONESIA
(Permendagri 100 Tahun 2018)
Telah dibentuk Tim Penerapan SPM (SEKBER) di Pusat, Provinsi dan Kab/Kota
Tim Penerapan SPM daerah provinsi ditetapkan dengan Tim Penerapan SPM daerah kabupaten/kota ditetapkan dengan
peraturan gubernur. peraturan bupati/wali kota.
Susunan keanggotaan Tim Penerapan SPM daerah Provinsi: Susunan keanggotaan Tim Penerapan SPM daerah kabupaten/kota:
a. Penanggung Jawab : Gubernur a. Penanggung Jawab : Bupati/Wali Kota
b. Ketua : Sekretaris Daerah Provinsi b. Ketua : Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota
c. Wakil Ketua : Kepala Bappeda Provinsi c. Wakil Ketua : Kepala Bappeda Kabupaten/Kota
d. Sekretaris : Kepala Biro Tapem Provinsi d. Sekretaris : Kepala Biro Tapem Kabupaten/
atau sebutan lain Kota atau sebutan lain
e. Anggota : Kepala perangkat daerah e. Anggota : Kepala perangkat daerah
provinsi yang membidangi Kabupaten/Kota yang
Urusan Pemerintahan Wajib membidangi Urusan Pemerintahan
terkait Pelayanan Dasar, Wajib terkait Pelayanan Dasar,
pengelolaan keuangan pengelolaan keuangan daerah,
daerah, inspektorat, dan/ inspektorat, dan/atau sesuai
atau sesuai dengan dengan kebutuhan daerah.
kebutuhan daerah.
22
REPUBLIK
INDONESIA
TERIMA KASIH