REFORM PENERAPAN

STANDAR PELAYANAN MINIMAL

DI KABUPATEN BANGKA BARAT
OLEH : IRENE STEPHANIE
NIM : 3220051
 AMANAT PENERAPAN SPM Pasal 130;
UU Pasal 141 dan
Pasal 1 Butir 17: Standar Pelayanan Minimal 1/2022 Pasal 144
(SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu
HUBUNGAN KEUANGAN ANTARA
Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan
PEMERINTAH PUSAT DAN
Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap PEMERINTAHAN DAERAH
warga negara secara minimal

Pasal 18: Penyelenggara Pemerintahan

Daerah memprioritaskan pelaksanaan PP 2/2018
Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan PMD 59/2021
STANDAR
dengan Pelayanan Dasar PENERAPAN STANDAR
PELAYANAN
UU PELAYANAN MINIMAL
MINIMAL
23/2014
PETUNJUK TEKNIS
(K/L TEKNIS)

Pasal 298: Belanja Daerah diprioritaskan untuk

mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait
Pelayanan Dasar yang ditetapkan dengan
standar pelayanan minimal Pendidikan Kesehatan Pekerjaan Umum

Perkim Trantibumlinmas Sosial

2
FENOMENA EMPIRIK
BELUM ADANYA DATABASE BY NAME BY ADDRESS SASARAN
PENERIMA MANFAAT
PELAPORAN PENCAPAIAAN STANDAR PENERAPAN SPM HANYA
BERSIFAT KUANTITAS BUKAN KUALITAS
MINIMNYA KOMITMEN OPD DALAM PENERAPAN STANDAR
POTRET PELAYANAN MINIMAL DI DAERAH
PENERAPAN SPM BELUM ADANYA ROADMAP DALAM PENERAPAN STANDAR
DI KAB. BABAR PELAYANAN MINIMAL

KETERBATASAN ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH

CAPAIAN PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL TIDAK

MENCAPAI TARGET
NORMATIF PROBLEM
•DAU
DIPRIORITASKAN
PENGGUNAANNYA
•URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR
UNTUK PEMENUHAN
MENJADI PRIORITAS DAERAH
DALAM HAL PENGANGGARAN PENCAPAIAN SPM
UU NO 1/2022
UU NO 23/2014 TENTANG
TENTANG HUBUNGAN
PEMERINTAH KEUANGAN
DAERAH PUSAT DAN
DAERAH

PERMENDAGRI
59/2021
PP NO 2/2018
TENTANG
TENTANG SPM •RENCANA PEMENUHAN
PENERAPAN
• CAPAIAN SPM MENJADI DASAR SPM SPM DISUSUN DALAM
PERTIMBANGAN UNTUK BENTUK RENCANA
MEMBERIKAN INSENTIF DAN AKSI PEMENUHAN SPM
DISINSENSTIF KEPADA DAERAH

4
THEORETICAL PROBLEM
TEORI ADMINISTRASI PUBLIK
:.
TEORI KEBIJAKAN PUBLIK
TEORI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
5
CHANDLER DAN PLANO (1988), ADMINISTRASI PUBLIK adalah dimana
sumberdaya dan personil publik diorganisir dan dikoordinasikan untuk
memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengelola keputusan-keputusan dalam
kebijakan publik;
BRIDGMAN DAN DAVIS, 2005 DALAM EDI SUHARTO (2007:3) KEBIJAKAN
PUBLIK pada umumnya mengandung pengertian mengenai ‘whatever government
choose to do or not to do’.
DANIEL MAZMANIAN DAN PAUL SABATER, 1983 DALAM LEO AGUSTIN
(2006:139) mendefinisikan bahwa implementasi kebijakan sebagai pelaksanaan
keputusan kebijakan dasar, biasanya dalam bentuk undang-undang, namun dapat pula
berbentuk perintah-perintah atau keputusan-keputusan eksekutif yang penting atau
keputusan badan peradilan
 REFORM CONCEPT
OPTIMALISASI PENERAPAN 4 TAHAPAN SPM PENGUATAN ASISTENSI DATA PELAPORAN
DAN MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAAN
PENGINTEGRASIAN SPM DALAM DOKRENDA SETIAP TRIWULAN

REFORM AREA
PELAPORAN
BERSIFAT
CAPAIAN SPM PENERAPA
BELUM ADA TIDAK
DATA DATABASE
KUANTITAS
MEMENUHI N STANDAR
PENERAPA BUKAN
N STANDAR KUALITAS TARGET PELAYANA
PELAYANA N MINIMAL
N MINIMAL TUNTAS
BELUM
KEBIJAKA MINIM MINIM TIDAK ADA
MAKSIMAL N KOMITMEN ANGGARAN ROADMAP PARIPURN
A
REFORM AREA
PENETAPAN TIM KOORDINASI PENERAPAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI DAERAH
SPM KABUPATEN BANGKA BARAT LINTAS OPD PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

PENGUATAN FUNGSI BAPPELITBNAGDA DAN PENGUATAN FUNGSI KOORDINASI SERTA

TAPD DALAM PENYUSUNAN PERENCANAAN MONITORING DAN EVALUASI SETIAP
DAN PENGANGGARAN TRIWULAN OLEH TIM KOORDINASI
PENERRAPAN SPM
Terima kasih…