OUTLINE
01 02 03 04 05
1 Dasar Hukum
3
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Undang-Undang
No. 23 Tahun 2014 SPM sebagai prioritas dalam Perpres 18 Tahun SPM menjadi bagian dari
tentang perencanaan dan penganggaran 2020 tentang RPJMN
Pemerintahan 2020-2024 prioritas nasional
daerah
Daerah
PemenPUPR Mengatur detail standar mutu Permendagri 90 Mengatur tentang kodefikasi dan
No. 29/PRT/M/2018 layanan SPM serta strategi Tahun 2019 tentang nomenklatur program, kegiatan
ttg Standar Teknis Klasifikasi, Kodefikasi dan sub kegiatan terkait SPM serta
SPM Bidang PUPR pemenuhan standar mutu dan Nomenklatur
akun belanjanya
4
MUATAN DAN TAHAPAN PENERAPAN SPM
kebutuhan
pengumpulan data pemenuhan pemenuhan
pemenuhan
Pelayanan Pelayanan Dasar
Pelayanan Dasar
Mutu Pelayanan Dasar Dasar
5
PERMASALAHAN PENERAPAN SPM TAHUN 2019
2
1 WAKTU PENYERAHAN LAPORAN
FORMAT LAPORAN ❑ Terlambat
❑ Tidak Menyerahkan
❑ Laporan belum sistematis
❑ Format laporan bervariasi
LAPORAN
3
KUALITAS/KUANTITAS PENERAPAN SPM
LAPORAN 4
❑ Variabel Data Tidak Lengkap Meliputi :
1. Pendataaan PENERAPAN DAN PENCAPAIAN
2. Pembiayaan SPM
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan ❑ SPM tidak terintegrasi ke dalam dokrenda
❑ Komponen biaya tidak spesifik ke SPM ❑ Anggaran SPM kecil
❑ Laporan bersifat kuantitatif, belum ❑ Tidak Menggambarkan Penerapan SPM
kualitatif ❑ Realisasi Anggaran Belum Menggambarkan
Capaian SPM
6
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
Penerapan SPM
2 Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
73
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PP No. 2/2018 tentang SPM Permendagri No. 100/2018 tentang Penerapan SPM
• Jumlah dan identitas • Menghitung selisih kebutuhan • RPJMD dan RKPD • Menyediakan
Warga Negara yang berhak terhadap ketersediaan barang • Renstra PD dan Renja PD barang/jasa dan
menerima dan/atau jasa dan sarana sesuai dengan tugas dan sarana prasarana
• Jumlah barang dan/atau dan/atau prasarana fungsi sesuai dengan
jasa yang sudah tersedia berdasarkan jumlah Warga standar teknis SPM
dan yg dibutuhkan Negara penerima • Kerjasama antar
• Jumlah sarana, prasarana, • Menyusun kebutuhan untuk daerah dalam
dan sumber daya lainnya pemenuhannya pemenuhan
yang tersedia dan yg masih pelayanan dasar
dibutuhkan sesuai ketentuan
PUU
7
9
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
1. Identifikasi penerima;
Integrasi ke dalam Proses Pengangguran
2. Identifikasi ketersediaan
RPJMD dokumen perencanaan
barang/jasa kebutuhan
(Program Pemenuhan
dasar; Integrasi ke dalam
1 SPM).
3. Identifikasi pemenuhan dokumen anggaran
Renstra-PD
kebutuhan dasar yang (Anggaran Pemenuhan
2 menjadi tanggung jawab SPM).
SPM pemerintah daerah;
- Permendagri 86/2017
3 RKPD 4. Pelaksanaan pemenuhan
- Permendagri 70/2019
Pelayanan Dasar.
4
- Permendagri 90/2019
- Permemdagri 40/2020 - Permendagri 70/2019
5 - Permendagri 90/2019
Renja-PD
- Regulasi
- PP 2/2018 Penganggaran Daerah
- Permendagri 100/2018
APBD
- PermenPUPR 29/2019
9
11
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Dok. Rencana
Dok. Anggaran
PROGRAM SPM
OPD melaksanakan JENIS BELANJA SPM
program/kegiatan KEGIATAN SPM
SPM PERUMAHAN OBJEK BELANJA SPM
RAKYAT dalam satu SUB KEGIATAN SPM
tahun anggaran RINCIAN OBJEK
BELANJA SPM
INDIKATOR
SUB RINCIAN OBJEK
BELANJA SPM
TARGET CAPAIAN
Dilaporkan:
• Laporan Penerapan SPM termasuk dalam materi muatan Hasil pelaporan penerapan SPM dipergunakan sebagai:
LPPD (laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah) a. Penilaian kinerja perangkat Daerah
• Sekurangnya memuat: b. Pengembangan kapasitas Daerah dalam peningkatan
1. Hasil pelaksanaan pemenuhan Pelayanan Dasar
2. Kendala c. Penyempurnaan kebijakan penerapan SPM dalam
3. Ketersediaan anggaran perencanaan dan penganggaran pembangunan
• Untuk provinsi, laporan ditambah dengan akumulasi Daerah
laporan kabupaten/kota
10
12
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Pola Koordinasi Pusat-Daerah oleh Bangda Republik Indonesia
KOORDINASI PUSAT-DAERAH
DLM PEMBINAAN SPM
Koordinasi
internalisasi
kebijakan pusat Memastikan dan penganggaran dukungan
dalam Dokren bahwa Daerah pelaksanaanprioritas urusan
Sekertaris Daerah (Ketua)
Koordinasi
Koordinasi
30
13
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
11
14
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Konsolidasi Data RKPD Tahun 2021 Republik Indonesia
PENATAAN
BANGUNAN DAN
LINGKUNGANNYA
2,19%
Analisis:
1. Indikasi pagu untuk pemenuhan SPM PU bidang air minum dan air limbah adalah 1,56% dan 0,62%
dari total indikasi pagu urusan Pekerjaan Umum
2. Meskipun SPM merupakan prioritas anggaran, fokus pendanaan urusan Pekerjaan Umum lebih pada
Sub Urusan Jalan.
3. Konfirmasi bagi daerah yang tidak mengalokasikan SPM Pekerjaan Umum dalam RKPD Tahun 2021.
12
15
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Konsolidasi Data RKPD Tahun 2021 Republik Indonesia
Kawasan
Permukiman
42,35%
Analisis:
1. Indikasi pagu untuk pemenuhan SPM PR pada sub urusan perumahan sebesar 19,87% dari total
indikasi pagu urusan perumahan dan Kawasan permukiman
2. Meskipun SPM merupakan prioritas anggaran, fokus pendanaan urusan perumahan dan Kawasan
permukiman lebih pada sektor Kawasan permukiman dan PSU
3. Konfirmasi bagi daerah yang tidak mengalokasikan SPM Perumahan Rakyat dalam RKPD Tahun 2021.
13
16
Pagu Air Minum
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
Belum Mendukung
Belum ada data
Berdasarkan indikasi anggaran air minum dalam dokumen RKPD tahun 2021 di 33 provinsi,
hanya Provinsi Jambi, Banten, dan NTT yang kurang mendapat dukungan anggaran dalam
rangka air minum
14
17
Pagu Air Limbah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
Belum Mendukung
Belum ada data
Berdasarkan indikasi anggaran sanitasi (air limbah) dalam dokumen RKPD tahun 2021 di 33
provinsi, hanya Provinsi Aceh, Jambi, Babel, Kaltim, Kalsel, Sulbar, dan NTB yang kurang
mendapat dukungan anggaran dalam rangka air limbah
15
18
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Provinsi yang Mengintegrasikan SPM dalam RKPD Republik Indonesia
Keterangan:
• Sebanyak 24 Provinsi memiliki program, kegiatan, indikator, target dan anggaran dalam rangka implementasi SPM Perumahan Rakyat.
• Provinsi Aceh memiliki indikasi anggaran tertinggi sebesar Rp844.418.400.000.
16
19
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Konsolidasi Data RKPD Tahun 2020 dan 2021 Republik Indonesia
500.000.000.000
450.000.000.000
450.081.408.000
400.000.000.000
350.000.000.000
300.000.000.000
90.277.257.547
72.583.251.648
71.493.000.000
54.990.400.200
250.000.000.000
47.800.000.000
33.860.000.000
19.183.107.050
18.444.388.416
15.757.593.224
10.792.799.800
200.000.000.000
8.050.000.000
7.000.000.000
3.800.000.000
1.500.000.000
1.100.000.000
500.000.000
500.000.000
150.000.000.000
100.000.000.000
50.000.000.000 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
BALI NUSA TENGGARA NUSA TENGGARA MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT
BARAT TIMUR
Analisis: Air Minum 2020 Air Minum 2021 Air Limbah 2020 Air Limbah 2021
1. Dalam indikasi pembiayaan air minum di 7 provinsi, hanya Provinsi Maluku Utara dan Papua Barat yang mengalami kenaikan.
2. Dalam indikasi pembiayaan air limbah di 7 provinsi hanya Provinsi Bali, NTT, dan Papua barat yang mengalami kenaikan.
3. Dimohon kepada Pemerintah Provinsi Maluku untuk dapat memberikan dokumen RKPD (yang terdapat program dan kegiatan) Tahun 2021.
17
20
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Konsolidasi Data RKPD Tahun 2020 dan 2021 Republik Indonesia
70.000.000.000
71.300.259.800
60.000.000.000
50.000.000.000
52.950.000.000
40.000.000.000
8.300.000.000
7.162.000.000
30.000.000.000
1.755.000.000
1.133.436.029
1.000.000.000
300.000.000
20.000.000.000
34.280.220
10.000.000.000
-
-
Bali NTB NTT Maluku Malut Papua Papua Barat
2020 2021
Analisis:
1. Terdapat kenaikan pada indikasi anggaran terhadap pelaksanaan SPM Perumahan Rakyat Tahun 2021 pada Provinsi Bali, NTB, NTT,
Maluku Utara, dan Papua
2. Dimohon kepada Pemerintah Provinsi Maluku untuk dapat memberikan dokumen RKPD (yang terdapat program dan kegiatan) Tahun
2021.
18
21
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Review Hasil Pembahasan Indikator SPM PR dalam Republik Indonesia
Persentase Warga Negara Korban Bencana yang Memperoleh Rumah Layak Huni Terdapat Target Daerah Tahun 2022
120 Unit
Pengumpulan Data
BAPPENAS: Kinerja tersebut sudah menjadi bagian di dalam indikator makro bidang PKP, yaitu persentase KemenPUPR: Pemprov. diharapkan juga
rumah tangga yang menempati hunian layak dan terjangkau sebesar 65,1 % pada tahun 2022. Untuk mengalokasikan anggaran untuk
penanganan perumahan bencana diharapkan dapat dilakukan sesuai dengan kategori bencana walaupun pendataan di daerah rawan bencana,
dalam kenyatannya situasi di lapangan memerlukan bantuan dari pihak lain. sebelum terjadinya bencana.
19
22
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Review Hasil Pembahasan Indikator SPM PR dalam Republik Indonesia
Persentase Warga Negara yang Terkena Relokasi Akibat Program Pemerintah Daerah Terdapat Target Daerah Tahun 2022
Provinsi yang Memperoleh Fasilitasi Penyediaan Rumah yang Layak Huni Belum Menuliskan Target 2022
120 Unit
5%
BAPPENAS: Pemerintah daerah dapat memanfaatkan indikator ini sebagai payung untuk KemenPUPR: Sebelum dilakukan program relokasi, kegiatan pendataan bisa dilaksanakan oleh
melaksanakan relokasi/permukiman kembali masyarakat permukiman kumuh. Di dalamnya pemerintah provinsi sebagai bagian dari tahapan penerapan SPM terkait relokasi program
akan terkait dengan perumahan, infrastruktur dasar, dan lahan. pemerintah provinsi (pendataan deliniasi, jumlah rumah yang terkena dampak dan lainnya).
20
23
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Penyampaian Laporan SPM Tahun 2019 Republik Indonesia
Maluku
Keterangan: Kepulauan Aru
Belum menyampaikan
Laporan SPM Tahun 2019
Papua
1. Kab. Yahukimo 4. Kab. Yalimo
2. Kab. Tolikara 5. Kab. Lanny jaya
3. Kab. Mamberamo 6. Kab. Puncak
Tengah 7. Kab. Dogiyai
Sumber : Laporan Penerapan SPM dari daerah Tahun 2019, Sekber SPM
2224
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Penyampaian Tim Penerapan SPM Republik Indonesia
Keterangan:
Belum menyampaikan
Penerapan SPM
NTB
1. Kab. Bima
2. Kab. Dompu
NTT
Kab. Sabu Raijua
Sumber : Laporan Penerapan SPM dari daerah Tahun 2019, Sekber SPM
23
25
FORMAT LAPORAN SPM
1
BAB I
3
PENDAHULUAN
BAB II PENERAPAN DAN
1. Latar Belakang
2. Dasar Hukum PENCAPAIAN SPM 4
3. Kebijakan Umum
1. Bidang Urusan BAB III PROGRAM DAN
4. Arah Kebijakan
2. Jenis Pelayanan Dasar KEGIATAN
3. Target Pencapaian SPM
oleh Daerah Program dan kegiatan yang
4. Realisasi BAB IV PENUTUP
terkait dengan penerapan dan
5. Alokasi Anggaran pencapaian SPM
6. Dukungan Personil
7. Dukungan personil
8. Permasalahan dan Solusi
26
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Capaian Kinerja SPM Provinsi Per-Bidang Secara Nasional Republik Indonesia
80,00%
80,00%
50,19% 71,89% 50,00%
70,00%
45,81%
63,85%
42,15%
60,00% 57,85% 40,00%
54,19%
49,81% 36,15%
50,00%
30,00%
28,11%
40,00%
20,00%
10,00%
10,00%
0,00% 0,00%
Pendidikan Kesehatan PU Perkim Tramtibumlinmas Sosial
Sumber : Laporan Penerapan SPM dari daerah Tahun 2019, Sekber SPM
24
27
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Capaian Kinerja SPM Kab/Kota Per-Bidang Secara Nasional Republik Indonesia
84,01%
80,00%
71,95%
70,00%
61,79%
60,00% 56,71%
52,50% 52,84%
50,00%
47,50% 47,16%
43,29%
40,00%
38,21%
30,00%
28,05%
20,00% 15,99%
10,00%
0,00%
Pendidikan Kesehatan PU Perkim Tramtibumlinmas Sosial
CAPAIAN LAYANAN BELUM TERLAYANI
Sumber : Laporan Penerapan SPM dari daerah Tahun 2019, Sekber SPM
25
28
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Capaian Kinerja SPM Pekerjaan Umum Republik Indonesia
Sumber : Laporan Penerapan SPM dari daerah Tahun 2019, Sekber SPM
Daerah Air Minum Air Limbah Daerah Air Minum Air Limbah Daerah Air Minum Air Limbah Daerah Air Minum Air Limbah
Bali Ngada Papua Barat Mamberamo Raya 48,81 23,80
Jembrana 84,73 92,20 Manggarai Fakfak 98,37 66,94 Nduga 18,68 0,2060353
Tabanan 96,87 92,08 Rote Ndao Kaimana 89,52 81,11 Lanny Jaya 2,27 7,37
Badung 97,82 97,81 Manggarai Barat Teluk Wondama 20,22 66,86 Mamberamo Tengah 0,00 4,92
Gianyar 99,69 95,66 Sumba Tengah Teluk Bintuni 88,37 74,66 Yalimo 49,86 10,27
Klungkung 99,99 89,96 Sumba Barat Daya Manokwari 89,42 79,68 Puncak 30,99 0,39
Bangli 97,58 83,14 Nagekeo Sorong Selatan 49,57 59,71 Dogiyai 52,40 3,28
Karang Asem 94,62 80,83 Manggarai Timur Sorong 91,13 79,84 Intan Jaya 36,15 5,73
Buleleng 92,31 82,74 Sabu Raijua Raja Ampat 79,49 58,82 Deiyai 94,53 4,07
Kota Denpasar 99,77 97,90 Malaka Tambrauw 29,62 66,57 Kota Jayapura 93,19 76,09
Nusa Tenggara Barat Kota Kupang Maybrat 56,09 55,56
Lombok Barat 91,61 66,37 Maluku Manokwari Selatan 65,39 84,89
Lombok Tengah 89,51 75,36 Maluku Tenggara Barat 92,50 76,09 Pegunungan Arfak 46,63 42,31
Lombok Timur 96,40 76,23 Maluku Tenggara 89,17 77,66 Kota Sorong 95,99 88,49
Sumbawa 93,77 71,98 Maluku Tengah 93,86 69,16 Papua
Dompu 96,41 72,84 Buru 93,30 62,29 Merauke 76,00 68,10
Bima 97,34 75,14 Kepulauan Aru 82,77 33,93 Jayawijaya 33,91 32,62
Sumbawa Barat 95,97 96,90 Seram Bagian Barat 82,50 53,68 Jayapura 78,38 77,93
Lombok Utara 93,21 81,23 Seram Bagian Timur 83,30 58,64 Nabire 79,56 64,76
Kota Mataram 99,05 82,83 Maluku Barat Daya 94,30 65,77 Kepulauan Yapen 81,93 61,50
Kota Bima 99,79 80,16 Buru Selatan 90,59 53,25 Biak Numfor 87,25 72,68
Nusa Tenggara Timur Kota Ambon 98,15 85,88 Paniai 86,23 15,54
Sumba Barat Kota Tual 97,84 74,84 Puncak Jaya 80,79 15,55
Sumba Timur Maluku Utara Mimika 92,63 88,36
Kupang Halmahera Barat 87,68 67,09 Boven Digoel 65,00 44,91
Timor Tengah Halmahera Tengah 92,73 65,97 Mappi 58,18 20,84
Selatan Kepulauan Sula 74,23 71,16 Asmat 96,33 7,31
Timor Tengah Utara Halmahera Selatan 77,42 50,18 Yahukimo 49,26 9,08
Belu Halmahera Utara 91,78 62,66 Pegunungan Bintang 78,16 32,39
Alor Halmahera Timur 59,99 55,19 Tolikara 36,72 8,54
Lembata Pulau Morotai 77,00 47,19 Sarmi 77,44 47,10
Flores Timur Pulau Taliabu 62,47 60,47 Keerom 74,57 62,75
Sikka Kota Ternate 99,86 96,87 Waropen 73,40 93,38
Kota Tidore Kepulauan 96,79 85,68 Supiori 51,03 79,20
Ende 26
29
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Capaian Kinerja SPM Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Sumber : Laporan Penerapan SPM dari daerah Tahun 2019, Sekber SPM
Penyediaan dan Rehabilitasi Rumah Fasilitas Penyediaan Rumah Yang Layak Huni Bagi Masyarakat Penyediaan dan Rehabilitasi Rumah Fasilitas Penyediaan Rumah Yang Layak Huni Bagi Masyarakat
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Yang Layak Huni Bagi Korban Bencana Yang Terkena Relokasi Program Pemerintah Daerah
Yang Layak Huni Bagi Korban Bencana Yang Terkena Relokasi Program Pemerintah Daerah
Bali 100% 100,00% Maluku Tidak Ada Data Tidak Ada Data
Kota Ambon Tidak Ada Data 30,65%
Kota Denpasar 100,00% Tidak Ada Data Kota Tual Tidak Ada Data Tidak ada Data
Kab. Badung 100,00% 0,00% Kab. Buru 100,00% 100,00%
Kab. Buru Selatan 0,00% 0,00%
Kab. Bangli Tidak ada data Tidak ada Data Kab. Kepulauan Aru Tidak ada data Tidak ada Data
Provinsi Maluku
Kab. Buleleng 100,00% 0,00% Kab. Maluku Barat Daya 0,00% 44,00%
Provinsi Bali Kab. Maluku Tengah 100,00% 0,00%
Kab. Gianyar 0,00% 0,00% Kab. Maluku Tenggara 100,00% 100,00%
Kab. Jembrana 0,00% 0,00% Kab. Kepulauan Tanimbar 50,00% 0,00%
Kab. Seram Bagian Barat tidak ada data 9,24%
Kab. Karangasem 0,00% 95,00% Kab. Seram Bagian Timur 0,00% 0,00%
Kab. Klungkung 97,15% Tidak ada Data Maluku Utara 18% 23,62%
Kota Ternate Tidak Ada Data Tidak ada Data
Kab. Tabanan 0,00% 0,00% Kota Tidore Kepulauan 100% tidak ada warga yang terkena relokasi
Nusa Tenggara Barat 75% 94,22% Kab. Halmahera Barat 60,00% 40,00%
Kab. Halmahera Selatan 32,00% 0,00%
Kota Bima 91,60% 43,00% Provinsi Maluku Utara Kab. Halmahera Tengah Tidak ada data Tidak ada Data
Kota Mataram 87,02% Tidak ada Data Kab. Halmahera Timur 0,00% 0,00%
Kab. Halmahera Utara 0,00% 50,00%
Kab. Bima 0,00% 87,53% Kab. Pulau Morotai 15,00% 0,00%
Kab. Dompu 0,00% 0,00% Kab. Kepulauan Sula 0,00% 0,00%
Kab. Pulau Taliabu 0,00% 0,00%
Provinsi NTB Kab. Lombok Barat 99,79% 0,00% Papua Tidak Ada Data Tidak Ada Data
Kab. Lombok Tengah 91,70% 0,00% Kota Jayapura Tidak Ada Data Tidak Ada Data
Kab. Asmat 0,00% 0,00%
Kab. Lombok Timur 0,00% 0,00% Kab. Biak Numfor tidak ada data 90,00%
Kab. Lombok Utara 0,00% 0,00% Kab. Boven Digoel tidak ada data tidak ada data
Kab. Deiyai 61,69% 0,00%
Kab. Sumbawa 91,20% 100,00%
Kab. Dogiyai Tidak ada data Tidak ada Data
Kab. Sumbawa Barat 0,00% 0,00% Kab. Intan Jaya 0,00% 0,00%
Kab. Jayapura tidak ada data tidak ada data
Nusa Tenggara Timur 0% 0,00%
Kab. Jayawijaya tidak ada data tidak ada data
Kota Kupang Tidak Ada Data Tidak Ada Data Kab. Keerom 4,00% 4,00%
Kab. Alor 100,00% 100,00% Kab. Kepulauan Yapen 100,00% 100,00%
Kab. Lanny Jaya Tidak ada data Tidak ada Data
Kab. Belu 23,66% 0,00% Kab. Mappi 0,00% 0,00%
Kab. Ende 0,00% 100,00% Kab. Memberamo Raya 25,67% 0,00%
Provinsi Papua
Kab. Membramo Tengah Tidak ada data Tidak ada Data
Kab. Flores Timur tidak ada data 100,00% Kab. Merauke Tidak ada data Tidak ada Data
Kab. Kupang 68,40% 0,00% Kab. Mimika 0,00% 0,00%
Kab. Nabire 0,00% 0,00%
Kab. Lembata 100,00% 100,00% Kab. Nduga 0,00% 0,00%
Kab. Malaka tidak ada data tidak ada data Kab. Paniai 100,00% 100,00%
Kab. Pegunungan Bintang Tidak ada data Tidak ada Data
Kab. Manggarai tidak ada data tidak ada data Kab. Puncak Tidak ada data Tidak ada Data
Kab. Manggarai Barat tidak ada data tidak ada data Kab. Puncak Jaya Tidak ada data Tidak ada data
Kab. Sarmi 0,00% 0,00%
Provinsi NTT Kab. Manggarai Timur 0,00% 0,00% Kab. Supiori 0,00% 0,00%
Kab. Nagekeo 100,00% tidak ada data Kab. Tolikara Tidak ada data Tidak ada Data
Kab. Waropen 34,62% 0,00%
Kab. Ngada Tidak ada data 90,18% Kab. Yahukimo Tidak ada data Tidak ada Data
Kab. Rote Ndao Tidak ada anggaran Tidak ada anggaran Kab. Yalimo Tidak ada data Tidak ada Data
Papua Barat Tidak Ada Data Tidak Ada Data
Kab. Sabu Raijua Tidak ada data Tidak ada Data Kota Sorong 0% 0%
Kab. Sikka 0,00% 0,00% Kab. Fakfak Tidak ada data Tidak ada Data
Kab. Kaimana 1,03% 1,03%
Kab. Sumba Barat 0,00% 0,00% Kab. Manokwari 0,00% 0,00%
Kab. Sumba Barat Daya 30,00% 50,00% Kab. Manokwari Selatan 7,69% 7,69%
Kab. Maybrat Tidak ada data Tidak ada Data
Kab. Sumba Tengah Tidak ada data Tidak ada Data Provinsi Papua Barat
Kab. Pegunungan Arfak Tidak ada data Tidak ada Data
Kab. Sumba Timur 100,00% Tidak ada Data Kab. Raja Ampat Tidak ada data Tidak ada Data
Kab. Sorong Tidak ada data Tidak ada Data
Kab. Timor Tengah Selatan 0,00% 0,00%
Kab. Sorong Selatan Tidak ada data Tidak ada Data
Kab. Timor Tengah Utara 75,90% 0,00%
27
Kab. Tambrauw Tidak ada data Tidak ada Data
Kab. Teluk Bintuni
Kab. Teluk Wondama
0,00%
0,00%
100,00%
68,47% 30
Penyampaian Laporan SPM
SELURUH INDONESIA
484 58
87,95% KABUPATEN 365 (89,30%) (10,70%) KABUPATEN 50 12,05%
31
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
4
Pembinaan dan
Pengawasan SPM
28
32
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Menteri melalui Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah melakukan pembinaan secara
umum dan menteri teknis yang membidangi urusan pemerintahan wajib pelayanan dasar
melakukan pembinaan secara teknis terhadap penerapan SPM Daerah provinsi.
29
33
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Strategi Perumusan Program, Kegiatan, Republik Indonesia
36
35
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
01
Laporan Penerapan SPM PUPR masih
02
sangat bervariasi dan belum sistematis
menggambarkan capaian SPM.
Belum seluruh pemerintah daerah
menetapkan tim penerapan SPM
sehingga kolaborasi antar instansi
pengampu SPM belum maksimal. 03
37
36
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
01 dalam perencanaan daerah. Bagi daerah yang melaksanakan pilkada serentak tahun
2020 agar pencapaian target pemenuhan SPM dipastikan terintegrasi dalam dokumen
perencanaan jangka menengah (RPJMD) yang sedang disusun.
02 Tingkatkan fungsi koordinasi melalui penguatan peran Tim Penerapan SPM di daerah,
didukung dengan alokasi pendanaan untuk kegiatan penunjangnya.
03
Pastikan rencana pemenuhan anggaran SPM berdasarkan atas hasil penghitungan
pemenuhan kebutuhan untuk mendukung Pemenuhan SPM Perumahan Rakyat serta
pemanfaatan sumber pembiayaan lainnya.
Penyusunan program dan kegiatan pemenuhan SPM Perumahan Rakyat agar mengacu
05 pada Permendagri 90/2019 jo. Kepmendagri 050-3708/2020 tentang Hasil Verifikasi dan
Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah.
38
37
TERIMA KASIH