Penerapan SPM diprioritaskan bagi Warga Negara yang berhak memperoleh Pelayanan Dasar secara
Pasal 298: Belanja Daerah diprioritaskan untuk minimal sesuai dengan Jenis dan Mutu Pelayanan Dasarnya.
mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait
Pelayanan Dasar yang ditetapkan dengan standar
pelayanan minimal Permendagri 100/2018 Permendagri 59/2021
Tentang Penerapan SPM (dicabut) Tentang Penerapan SPM
Permenkes 4/2019
Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri PP 2/2018 ttg SPM dan Permendagri 59/2021 tentang Penerapan SPM
JENIS LAYANAN SPM KESEHATAN PROVINSI
Pengelolaan pelayanan Pengelolaan pelayanan kesehatan
kesehatan bagi penduduk bagi penduduk pada kondisi KLB
terdampak krisis kesehatan daerah Provinsi
akibat bencana dan/atau
berpotensi bencana daerah
Provinsi
JENIS LAYANAN SPM KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
8. Yankes 9. Yankes 10. Yankes ODGJ 11. Yankes orang 12. Yankes orang
penderita Penderita Berat terduga TB dengan risiko
Hivertensi DM terinfeksi HIV
Tahapan Penerapan SPM Penghitungan Kebutuhan Pemenuhan
02 Pelayanan Dasar
Sesuai Pasal 4 - 12 Pada Permendagri 59 Tahun 2021
01 Pengumpulan Data
1
Jenis, Mutu, dan Penerima Integrasi ke Dokrenda Integrasi ke dalam
Renstra-PD
Pelayanan Dasar anggaran
• Permendagri 86/2017
2
3. Pemenuhan • Kepmendagri
050/5889/2021
(1) Pemerintah Daerah dapat:
kebutuhan dasar
5
Renja-
• Permendagri 17/2021 1. membebaskan biaya untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi Warga Negara yang berhak memperoleh
PD 4. Pelaksanaan
pemenuhan • Permendagri 81/2022 Pelayanan Dasar secara minimal, dengan memprioritaskan bagi masyarakat miskin atau tidak mampu sesuai
APB
D Pelayanan Dasar dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau
• PP 2/2018 2. memberikan bantuan berupa bantuan tunai, bantuan barang dan/atau jasa, kupon, subsidi, atau bentuk bantuan
• Permendagri 59/2021
lainnya.
• Permen Standar Teknis
Kerja sama daerah dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk pelaksanaan pemenuhan Pelayanan Dasar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
EH UT R AU BI SE
L U NG BE
L
AU DK
I
AR NG DI
Y M EN LI B T R G EL M A T
NG EL A LO AR U A A T
AC BA RI M UL RI B TE
TI
NT BA NT NT BA EN LS TI AR LU S TR A B UK AR PU RA
M J A M K PU A JA JA L T A L T U TE UL UL NT UL L T A A
S U UM S U G M P.
B P. JA BA KA KA
L K KA KA
L S UL S S S A U P B
S
BE
N
LA KE KE S RO M KU U A
GO AL
U
PA
P
M
Tahun 2021
1. Kelengkapan data yang dikirim puskesmas tidak lengkap, tidak adanya ketepatan waktu pelaporan dan analisis
data cakupan yang rendah
2. Perhitungan kebutuhan sesuai SPM untuk variabel dan komponen banyak yang sulit terpenuhi
3. Keterbatasan anggaran menyebabkan tidak semua standar pelayanan minimal dapat terpenuhi
4. Kegiatan/program masih belum optimal dikarenakan adanya pandemi covid-19
5. Kurangnya kesadaran dan kemauan untuk melakukan pemeriksaan ke faskes, masyarakat asih malu melakukan
skrining HIV, ditemukan Pasien TB yang putus obat
6. Data warga negara yang berhak menerima pelayanan masih menggunakan data sasaran yang ditetapkan oleh
Kementerian Kesehatan.
7. Minimnya penyediaan barang/jasa misalnya alat-alat skrining dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) dan obat-
obatan
8. Masih minimnya pengetahuan Puskesmas tentang kebutuhan SPM sehingga tidak semua kebutuhan SPM
terpenuhi
9. Kolaborasi Rumah Sakit dan Puskesmas PONED dan PONEK belum maksimal
10. Sumber Daya yang masih kurang dan pengelola program yang terkadang berganti-gant
https://spm.bangda.kemendagri.go.id
Terima Kasih