Anda di halaman 1dari 39

DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PERCEPATAN DETEKSI DINI


PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) UNTUK PENCAPAIAN
SPM KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

R. BUDIONO SUBAMBANG

Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan III


Ditjen Bina Pembangunan Daerah

Jakarta, 20 April 2022


1 PENDAHULUAN

www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI Kemendagri Kemendagri


Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Arah Kebijakan RPJMN Bidang Kesehatan 2020-2024


Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Sumber: Institute for Health Matrics and Evaluation


Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Dasar Penerapan Kebijakan SPM


Amanah Konstitusi UUD
1945 (HAK setiap warga
negara terhadap
pelayanan dasar UU 23/2014
UU 32/2004

SPM: ketentuan mengenai jenis dan mutu


Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan
Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap
PP 65/2005 PP 2/2018
warga negara secara minimal.
Tentang Pedoman Tentang SPM
Penyusunan SPM

Permendagri 100/2018
Tentang
Tentang
Penerapan
Penerapan
SPM (dicabut)
SPM

Permendagri 59/2021
Tentang Penerapan SPM
Amanat Penerapan SPM
Pelaksanaan SPM yang mengatur tentang jenis
pelayanan, mutu pelayanan dan penerima pelayanan
Pasal 1 Butir 17 : Standar Pelayanan Minimal dasar dan strategi penerapannya
(SPM) adalah ketentuan mengenai jenis PP 2/2018
dan mutu Pelayanan Dasar yang
merupakan Urusan Pemerintahan Wajib
yang berhak diperoleh setiap warga negara
secara minimal.

Pasal 18: Penyelenggara Pemerintahan


Daerah memprioritaskan pelaksanaan
Urusan Pemerintahan Wajib yang
berkaitan dengan Pelayanan Dasar
UU
23 2014
Pemerintah Daerah menerapkan SPM untuk pemenuhan Jenis Pelayanan Dasar dan Mutu Pelayanan
Dasar yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.

Pasal 298: Belanja Daerah diprioritaskan Penerapan SPM diprioritaskan bagi Warga Negara yang berhak memperoleh Pelayanan Dasar secara
untuk mendanai Urusan Pemerintahan minimal sesuai dengan Jenis dan Mutu Pelayanan Dasarnya.
Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yang
ditetapkan dengan standar pelayanan
minimal
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Regulasi Penerapan SPM


PETUNJUK UMUM Kemendagri

Permendagri 59 Secara teknis memuat tentang mekanisme dan strategi penerapan SPM mulai
Tahun 2021 dari pengumpulan data, penghitungan pemenuhan kebutuhan dasar,
perencanaan SPM, dan pelaksanaan SPM serta pelaporan

PETUNJUK TEKNIS KL Teknis

Permenkes 4/2019 PermenPUPR 29/Prt/M/2018


Permendikbud 32/2018 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal
Tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Permendagri 121/2018 Permendagri 101/2018 Permendagri 114/2018 Permensos 9/2018


Tentang standar teknis mutu pelayanan dasar Sub Tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Tentang Standard teknis pelayanan dasar
Tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar
Urusan Ketenteraman dan Pada SPM Sub Urusan Kebakaran Daerah pada SPM bidang sosial Di daerah
Pada SPM Sub-Urusan Bencana Daerah
Ketertiban Umum Kabupaten/kota provinsi dan di Daerah Kab/Kota
kabupaten/kota
Di Provinsi dan Kabupaten/kota
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Lingkup Tugas dan Fungsi Ditjen Bina Bangda


(UU 23/2014 dan Perpres 114/2021)

Urusan pemerintahan yang menjadi amanat bagi


Ditjen Bina Bangda hanya urusan pemerintahan a Pembinaan percepatan pembangunan
konkuren provinsi berciri kepulauan Pasal 29

b Sinkronisasi dan harmonisasi


pembangunan pusat dan daerah,

DITJEN BINA PEMBANGUNAN


a Koordinasi dan fasilitasi antar wilayah dan antar daerah
Pasal 258 dan 259
penyusunan NSPK dan SPM
Pasal 21 c Perencanaan pembangunan daerah
Perpres 114/2021 Menyelenggarak Pasal 260-274
b Pemetaan Urusan an perumusan

DAERAH

TUGAS
Pemerintahan dan Pembinaan
Pasal 24 pelaksanaan pembangunan d Pengendalian dan evaluasi
pembangunan daerah Pasal 275
kebijakan di daerah
bidang urusan
c Penyelesaian perselisihan
penyelenggaraan urusan pemerintahan e Evaluasi perda tata ruang daerah
pemerintahan Pasal 400
Pasal 370

f Pembinaan Pemda dalam mendorong


partisipasi masyarakat Pasal 354

Pasal 258 UU 23/2014 g Binwas umum pembangunan daerah


Pembangunan Daerah merupakan perwujudan dari Pasal 20 Pasal 374
pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan ke Perpres 114/2021
Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional h Pembinaan pemda dalam penguatan
informasi daerah Pasal 391-394
2 PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021
TENTANG PENERAPAN SPM

www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI Kemendagri Kemendagri


Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Sistematika Isi Permendagri 59/2021


BAB II BAB III BAB V
Tahapan Penerapan Koordinasi Penerapan BAB IV Pembinaan Dan
BAB VI LAMPIRAN
Standar Pelayanan Standar Pelayanan Pelaporan Pengawasan Pendanaan
Minimal Minimal

Pasal 2,3 Pasal 16-22 Pasal 23-26 Pasal 27-28 Pasal 29 Lampiran A
Pelaporan Penerapan SPM Menteri melalui Bina
Bagian I Tim penerapan SPM Bangda melakukan umum Pendanaan binum Target dan Indikator
Umum dimuat dalam laporan di pusat APBN,
(Provinsi) penyelenggaraan sedangkan K/L melakukan Pencapaian SPM:

Pasal 30-31
pembinaan secara khusus Pemda APBD, dan (Ditambahkan Mutu minimal
Pemerintahan Daerah dan
Pasal 1

Pasal 4-13 sumber lain yang


di masukkan kedalam sah dan tak layanan dasar, untuk semua
BAB I KETENTUAN UMUM

Bagian II Sistem Pelaporan SPM Menteri melalui Itjen urusan)

BAB VII KETENTUAN


Tim penerapan SPM melakukan pengawasan mengikat.
Tahapan berbasis aplikasi.
(Kabupaten/kota) SPM di Provinsi
Pasal 14,15 Gubernur melakukan Lampiran B

PENUTUP
Materi laporan Penerapan pembinaan dan pengawasan
Bagian III di daerah kab/kota
Penghitungan Tim Penerapan SPM -> SPM paling sedikit memuat
Kep KDH hasil, kendala dan Format Tahapan Penerapan
Pencapaian SPM Bupati/Walikota melakukan SPM
ketersediaan anggaran
dalam Penerapan SPM. pembinaan dan pengawasan • Pengumpulan data
di daerah kab/kota • Penghitungan Kebutuhan
Rencana aksi
Penerapan SPM -> • Perencanaan
Perkada Bupati/Wali Kota Pada saat Peraturan • Pelaksanaan
menyampaikan laporan Menteri ini mulai berlaku, • Rekapitulasi
kepada Menteri melalui Permendagri 100/2018 (Lampiran baru)
GWPP. dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
Capaian
Mutu
Laporan oleh Gubernur Lampiran C
kepada Presiden melalui
Indeks Pencapaian Menteri secara triwulan. Capaian SPM merupakan
SPM dasar bagi pemerintah Penghitungan Pencapaian
Capaian Ketentuan sistematika pusat untuk memberikan SPM
Penerima pelaporan SPM insentif dan disinsentif (Lampiran baru)
tercantum dalam kepada pemerintah daerah
Lampiran berdasarkan ketentuan
Penerapan dan peraturan perundang-
penghitungan undangan Lampiran D
pencapaian SPM
dalam lampiran Pelaporan Penerapan
Standard Pelayanan Minimal
(Disempurnakan)
INDIKATOR LAYANAN SPM
Sesuai Pasal 3 Pada Permendagri 59 Tahun 2021

43 JENIS LAYANAN DASAR


SPM
PROVINSI - 14 KABUPATEN/KOTA - 29
PENDIDIKAN • Pendidikan Menengah • Pendidikan Anak usia dini • Pendidikan Kesetaraan
• Pendidikan Khusus • Pendidikan Dasar

KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI PENDUDUK : • Ibu hamil • Pada usia pendidikan • Penderita hipertensi
KESEHATAN • Terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi • Ibu bersalin dasar • Penderita diabetes mellitus
bencana provinsi, dan • Bayi baru lahir • Pada usia produktif
• Pada kondisi kejadian luar biasa provinsi • Balita • Pada usia lanjut • Orang dengan gangguan jiwa berat
• Orang terduga tuberculosis
• Orang dengan resiko terinfeksi HIV

PEKERJAAN UMUM • Pemenuhan kebutuhan air minum curah lintas kabupaten/kota • Pemenuhan kebutuhan pokok air minum sehari-hari
• Penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik regional lintas • Penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik
kab/kota

TRANTIBLINMAS
PERUMAHAN RAKYAT • Penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi korban • Penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi korban bencana kab/kota
bencana provinsi • Fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang terkena
• Fasilitas penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang relokasi program pemerintah daerah kab/kota
terkena relokasi program pemerintahan daerah provinsi

TRANTIBUMLINMAS PELAYANAN :
• Pelayanan ketenteraman dan ketertiban umum provinsi • Ketenteraman dan • Informasi rawan bencana • Penyelamatan dan
• Pencegahan dan kesiapsiagaan
ketertiban umum terhadap bencana
evakuasi korban
• Penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran
bencana

SOSIAL SOSIAL REHABILITASI SOSIAL DASAR : DIDALAM PANTI REHABILITASI SOSIAL DASAR : DILUAR PANTI
• Penyandang disabilitasi terlantar • Penyandang disabilitasi terlantar
• Anak terlantar • Anak terlantar
• Lanjut usia terlantar • Lanjut usia terlantar
• Tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis • Tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis
• Perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap • Perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap darurat bencana bagi
darurat bencana bagi korban bencana provinsi korban bencana kab/kota
Target dan Indikator Kinerja Pencapaian SPM
2. Kesehatan (Kab/Kota)
Indikator Pencapaian
Penerima Pelayanan Dasar Mutu Minimal Pelayanan Dasar
No Jenis Pelayanan Dasar Batas
Batas waktu
Indikator Target waktu Indikator Target Keterangan
capaian
capaian
1 Pelayanan kesehatan Jumlah ibu hamil yang 100% Setiap Jumlah barang dan/atau 100% (sesuai dengan Setiap tahun Indikator mutu
mendapatkan pelayanan tahun jasa, SDM dan tata cara jumlah ibu hamil yang minimal pelayanan
ibu hamil kesehatan pemenuhan akan dipenuhi) dasar berupa
barang dan/atau
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin Jumlah ibu bersalin yang 100% Setiap Jumlah barang dan/atau 100% (sesuai dengan Setiap tahun
jasa, SDM dan tata
mendapatkan pelayanan tahun jasa, SDM dan tata cara jumlah ibu bersalin yang
cara pemenuhan
kesehatan pemenuhan akan dipenuhi)
sesuai dengan yang
3 Jumlah bayi baru lahir yang 100% Setiap Jumlah barang dan/atau 100% (sesuai dengan Setiap tahun ditetapkan dalam
Pelayanan kesehatan bayi baru
mendapatkan pelayanan tahun jasa, SDM dan tata cara jumlah bayi baru lahir standar teknis
lahir kesehatan pemenuhan yang akan dipenuhi) pemenuhan mutu
pelayanan dasar
4 Pelayanan kesehatan balita Jumlah balita yang 100% Setiap Jumlah barang dan/atau 100% (sesuai dengan Setiap tahun pada SPM bidang
mendapatkan pelayanan tahun jasa, SDM dan tata cara jumlah balita yang akan kesehatan
kesehatan pemenuhan dipenuhi)

5 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan Jumlah anak pada usia 100% Setiap Jumlah barang dan/atau 100% (sesuai dengan Setiap tahun
dasar pendidikan dasar yang tahun jasa, SDM dan tata cara jumlah anak usia
mendapatkan pelayanan pemenuhan pendidikan dasar yang
kesehatan akan dipenuhi)

6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif Jumlah Warga Negara usia 100% Setiap Jumlah barang dan/atau 100% (sesuai dengan Setiap tahun
produktif yang tahun jasa, SDM dan tata cara jumlah Warga Negara
mendapatkan pelayanan pemenuhan usia produktif yang akan
kesehatan dipenuhi)

www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI Kemendagri Kemendagri


Target dan Indikator Kinerja Pencapaian SPM
2. Kesehatan (Kab/Kota) Lanjutan....
Indikator Pencapaian
Penerima Pelayanan Dasar Mutu Minimal Pelayanan Dasar
No Jenis Pelayanan Dasar Batas Batas Keterangan
Indikator Target waktu Indikator Target waktu
capaian capaian
7 Pelayanan kesehatan pada Jumlah Warga Negara usia lanjut yang 100% Setiap Jumlah barang dan/atau 100% (sesuai dengan jumlah Warga Setiap Indikator mutu
usia lanjut mendapatkan pelayanan kesehatan tahun jasa, SDM dan tata cara Negara usia lanjut yang akan tahun minimal pelayanan
pemenuhan dipenuhi) dasar berupa
8 Pelayanan kesehatan Jumlah Warga Negara penderita 100% Setiap Jumlah barang 100% (sesuai dengan jumlah Setiap barang dan/atau
penderita hipertensi hipertensi usia 15 tahun ke atas tahun dan/atau jasa, SDM Warga Negara penderita tahun jasa, SDM dan tata
yang mendapatkan pelayanan dan tata cara hipertensi usia 15 tahun ke atas cara pemenuhan
kesehatan pemenuhan yang akan dipenuhi) sesuai dengan
yang ditetapkan
9 Pelayanan kesehatan Jumlah Warga Negara penderita 100% Setiap Jumlah barang 100% (sesuai dengan jumlah Setiap
dalam standar
penderita diabetes diabetes melitus usia 15 tahun ke tahun dan/atau jasa, SDM Warga Negara penderita diabetes tahun
teknis pemenuhan
atas yang mendapatkan pelayanan dan tata cara melitus usia 15 tahun ke atas
melitus mutu pelayanan
kesehatan pemenuhan yang akan dipenuhi) dasar pada SPM
bidang kesehatan
10 Pelayanan kesehatan orang Jumlah Warga Negara dengan 100% Setiap Jumlah barang dan/atau 100% (sesuai dengan jumlah Warga Setiap
dengan gangguan jiwa berat gangguan jiwa berat yang mendapatkan tahun jasa, SDM dan tata cara Negara dengan gangguan jiwa berat tahun
pelayanan kesehatan pemenuhan yang akan dipenuhi)

11 Pelayanan kesehatan orang Jumlah Warga Negara terduga 100% Setiap Jumlah barang dan/atau 100% (sesuai dengan jumlah Warga Setiap
terduga tuberkulosis tuberkulosis yang mendapatkan tahun jasa, SDM dan tata cara Negara terduga tuberkulosis yang tahun
pelayanan kesehatan pemenuhan akan dipenuhi)

12 Pelayanan kesehatan orang Jumlah Warga Negara dengan risiko 100% Setiap Jumlah barang dan/atau 100% (sesuai dengan jumlah Warga Setiap
dengan risiko terinfeksi virus terinfeksi virus yang melemahkan daya tahun jasa, SDM dan tata cara Negara dengan resiko terinfeksi virus tahun
yang tahan tubuh manusia (Human pemenuhan yang melemahkan daya tahan tubuh
melemahkan daya tahan Immunodeficiency Virus) yang manusia (Human Immunodeficiency
tubuh manusia (Human mendapatkan pelayanan kesehatan Virus) yang akan dipenuhi)
Immunodeficiency Virus)
www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI Kemendagri Kemendagri
Tahapan Penerapan SPM Penghitungan Kebutuhan Pemenuhan
02 Pelayanan Dasar
Sesuai Pasal 4 - 12 Pada Permendagri 59 Tahun 2021

01 Pengumpulan Data
Data

• Jumlah dan identitas Warga  Nama


Negara yang berhak menerima  Alamat
• Jumlah barang dan/atau jasa  NIK
yang sudah tersedia dan yg  No KK
dibutuhkan  Jenis Kelamin
• Jumlah sarana, prasarana, dan  Kecamatan
sumber daya lainnya yang  Kabupaten
tersedia dan yg masih dibutuhkan  Kebutuhan data
Pelaksanaan Pemenuhan Pelayanan Dasar
Pengumpulan data bidang
pendidikan, kesehatan,
Pengumpulan data sesuai dengan
Standar Teknis SPM ditujukan untuk
Hasil
pengumpulan
04
trantibumlinmas dan sosial juga pencapaian 100% (seratus persen) dari data
dilakukan terhadap jumlah dan Target dan Indikator Kinerja pencapaian diintegrasikan
Dok. Rencana Dok. Anggaran
kualitas SDM yang tersedia. SPM setiap tahun dengan SIPD

Program SPM Jenis Belanja SPM


Penyusunan Rencana Pemenuhan Pelayanan OPD melaksanakan
03 Dasar program/kegiatan
Kegiatan SPM Objek Belanja SPM
SPM dalam satu tahun
anggaran Sub-Kegiatan SPM Rincian Objek Belanja
Jenis dan Mutu SPM Proses Perencanaan Proses Penganggaran
RPJMD
SPM
1 Jenis, Mutu, dan Penerima Integrasi ke Dokrenda Integrasi ke dalam Indikator
Renstra-PD Pelayanan Dasar anggaran Sub Rincian Objek
2

1. Penerima • Permendagri 86/2017 Target Capaian Belanja SPM


• Permendagri 70/2019
2. Ketersediaan • Permendagri 70/2019 • Permendagri 90/2019
• Permendagri 90/2019 Pelaksanaan pemenuhan Pelayanan Dasar bagi Warga Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1)
3

RKPD
barang/jasa • Permendagri 27/2021
4 3. Pemenuhan • Kepmendagri Pemerintah Daerah dapat:
5
kebutuhan dasar 050/5889/2021 1. membebaskan biaya untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi Warga Negara yang berhak memperoleh
Renja-PD 4. Pelaksanaan • Permendagri 17/2021 Pelayanan Dasar secara minimal, dengan memprioritaskan bagi masyarakat miskin atau tidak mampu sesuai
pemenuhan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau
APBD
Pelayanan Dasar 2. memberikan bantuan berupa bantuan tunai, bantuan barang dan/atau jasa, kupon, subsidi, atau bentuk
• PP 2/2018 bantuan lainnya.
• Permendagri 59/2021
• Permen Standar Teknis Kerja sama daerah dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk pelaksanaan pemenuhan Pelayanan Dasar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Tahapan Penerapan SPM

3
Sesuai Lampiran B. Format Tahapan Penerapan SPM Pada Permendagri 59 Tahun 2021

Penyusunan Rencana Pemenuhan


Pengumpulan Data Kesehatan 1 Pelayanan Dasar Kesehatan
FORM 2.C.1 PENYUSUNAN RENCANA PEMENUHAN UNTUK PELAYANAN DASAR KESEHATAN DALAM DOKUMEN
FORM 2.A.1 DATA DAERAH DAN REKAPITULASI JUMLAH PENDUDUK UNTUK PELAYANAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI
DASAR KESEHATAN DAERAH PROVINSI FORM 2.C.2 PENYUSUNAN RENCANA PEMENUHAN UNTUK PELAYANAN DASAR KESEHATAN DALAM DOKUMEN

FORM 2.A.2 REKAPITULASI PENDUDUK UNTUK PELAYANAN DASAR KESEHATAN DAERAH RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH PROVINSI
FORM 2.C.3 PENYUSUNAN RENCANA PEMENUHAN UNTUK PELAYANAN DASAR KESEHATAN DALAM DOKUMEN
KABUPATEN/KOTA
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KAB/KOTA
FORM 2.A.3 REKAPITULASI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
FORM 2.C.4 PENYUSUNAN RENCANA PEMENUHAN UNTUK PELAYANAN DASAR KESEHATAN DALAM DOKUMEN
KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH KAB/KOTA

Penghitungan Kebutuhan Pemenuhan


Pelayanan Dasar Kesehatan
2 Pelaksanaan Pemenuhan Pelayanan Dasar
Kesehatan
4
FORM 2.B.1 PENGHITUNGAN KEBUTUHAN PEMBIAYAAN KEGIATAN UNTUK PELAYANAN DASAR FORM 2.D.1 CAPAIAN PELAKSANAAN UNTUK PELAYANAN DASAR KESEHATAN DAERAH PROVINSI

KESEHATAN DAERAH PROVINSI


FORM 2.D.2 CAPAIAN PELAKSANAAN UNTUK PELAYANAN DASAR KESEHATAN DAERAH KAB/KOTA
FORM 2.B.2 PENGHITUNGAN KEBUTUHAN BARANG/ALAT UNTUK PELAYANAN DASAR KESEHATAN
DAERAH PROVINSI
FORM 2.B.3

FORM 2.B.4
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UNTUK PELAYANAN DASAR KESEHATAN
DAERAH PROVINSI
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN ALAT KESEHATAN, BAHAN MEDIS HABIS PAKAI, OBAT, VAKSIN,
Capaian Target SPM Kesehatan (Rekapan) 5
DAN PERLENGKAPAN UNTUK PELAYANAN DASAR KESEHATAN DAERAH KAB/KOTA FORM 2.E.1 REKAPITULASI CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DAERAH
FORM 2.B.5 PENGHITUNGAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAH UNTUK PELAYANAN DASAR DAERAH PROVINSI
KAB/KOTA FORM 2.E.2 REKAPITULASI CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DAERAH
KAB/KOTA

www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI Kemendagri Kemendagri


Ditjen Bina Ditjen Bina
Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah

Susunan Tim Penerapan SPM Daerah


Sesuai Pasal 19 ayat 2 Pada Permendagri 59 Tahun 2021

PROVINSI KABUPATEN/KOTA
Sesuai Pasal 19 ayat 2 Pada Permendagri 59 Tahun 2021 Sesuai Pasal 19 ayat 2 Pada Permendagri 59 Tahun 2021

Penanggung Jawab : Gubernur Penanggung Jawab : Bupati/wali kota

Ketua : Sekretaris Daerah Provinsi Ketua : Sekretaris Daerah Kabupaten/ Kota

Wakil Ketua : Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Wakil Ketua : Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Kabupaten/Kota

Sekretaris : Kepala Biro Tata Pemerintahan Provinsi atau Sekretaris : Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten/Kota
sebutan lain atau sebutan lain;

Anggota : 1. Kepala perangkat daerah provinsi yang Anggota : 1. Kepala perangkat daerah kabupaten/kota yang
membidangi urusan pemerintahan wajib terkait membidangi Urusan Pemerintahan Wajib terkait
pelayanan dasar; Pelayanan Dasar;
2. Kepala badan pengelolaan keuangan dan aset 2. Kepala badan pengelolaan keuangan dan aset
daerah; daerah;
3. Kepala inspektorat daerah; 3. Kepala inspektorat daerah;
4. Kepala dinas komunikasi dan informatika; 4. Kepala dinas komunikasi dan informatika;
5. Kepala dinas kependudukan dan pencatatan 5. Kepala dinas kependudukan dan pencatatan
sipil; sipil;
6. Kepala Dinas Pemerintahan Desa; dan 6. Kepala Dinas Pemerintahan Desa; dan
7. Kepala perangkat daerah sesuai dengan 7. Kepala perangkat daerah sesuai dengan
kebutuhan daerah. kebutuhan daerah.

Tim Penerapan SPM daerah provinsi dan kabupaten/kota ditetapkan dengan


peraturan kepala daerah
Penghitungan Pencapaian SPM
Sesuai Pasal 14 Permendagri No. 59 Tahun 2021

Rata – rata sub Indikator Kinerja pencapaian mutu minimal


Capaian Mutu Pelayanan Dasar
barang, jasa dan SDM sesuai dengan Standar Teknis.
IPSPM
Capaian penerima Pelayanan Dasar Target dan Indikator Kinerja

Penghitungan Indeks Pencapaian SPM

IPSPM = (% Indeks Pencapaian Mutu Minimal Layanan Dasar x BM)


+ (% Indeks Pencapaian Penerima Layanan Dasar x BP)

Persentase dari rata–rata sub Indikator Kinerja Pencapaian


% IP Mutu
mutu minimal barang, jasa dan SDM sesuai dengan standar
Minimal
teknis
Layanan
Dasar BM
Indeks pencapaian SPM di masing– Bobot Mutu minimal layanan dasar sebesar 20
IPSPM masing jenis SPM sesuai dengan PP
2/2018.
% IP Persentase melalui indikator dan target yang ditetapkan
Penerima
Layanan BP
Dasar Bobot Penerima layanan dasar sebesar 80
% Indeks Pencapaian Mutu Minimal Layanan Dasar

Penghitungan Persentase Pencapaian Mutu Minimal Layanan Dasar Pencapaian Mutu Minimal Layanan Dasar

% % % butir1+butir2+…+butir dst
% Pencapaian Mutu Pencapaian + Pencapaian + Pencapaian IPMutu barang =
Minimal Layanan Dasar = Mutu Barang Mutu Jasa Mutu SDM N
N
butir1+butir2+…+butir dst
IPMutu jasa =
N
% Pencapaian mutu minimal layanan dasar
Rata-rata persentase pencapaian mutu minimal layanan dasar butir1+butir2+…+butir dst
IPMutu SDM =
N
% pencapaian mutu barang
Persentase pencapaian mutu minimal layanan barang
Indeks pencapaian (IP)
Indeks pencapaian mutu barang, jasa dan sumber
Persentase pencapaian mutu Jasa
daya manusia sesuai dengan Permen K/L.
Persentase pencapaian mutu minimal layanan jasa
Butir barang
Persentase pencapaian mutu SDM Variabel barang yang sesuai dengan Permen K/L
Persentase pencapaian mutu minimal layanan SDM Butir jasa
Variabel jasa yang sesuai dengan Permen K/L
N
Jumlah variabel pembagi Butir SDM
Variabel SDM yang sesuai dengan Permen K/L
Catatan:
1. Untuk jenis layanan dasar yang capaian mutu minimal layanan hanya barang dan/atau jasa, N
2. Untuk menghitung persentase pencapaian mutu barang, persentase pencapaian mutu jasa Jumlah Variabel
dan persentase pencapaian mutu SDM adalah berdasarkan indikator-indikator mutu
minimal layanan dasar yang ditetapkan dalam standar teknis masing-masing bidang SPM.
% Indeks Pencapaian Penerima Layanan Dasar
Sesuai Pasal 14 Permendagri No. 59 Tahun 2021

Penghitungan Persentase Penerima Layanan Dasar Tabel Indikator Jenis dan Mutu Minimal Pelayanan Dasar
NO JENIS LAYANAN DASAR KOMPONEN INDIKATOR
% IP Jumlah Warga Negara yang terpenuhi kebutuhan
penerima = 1 2 3 4
Jumlah Warga Negara yang menjadi sasaran SPM
layanan dasar

Indeks pencapaian (IP) Keterangan :


Indeks pencapaian penerima layanan sesuai dengan Permen K/L 1 Nomor adalah nomor urut

2 Jenis layanan dasar adalah layanan dasar yang tercantum di dalam Peraturan
Pemerintah nomor 2 tahun 2018
Warga Negara yang terpenuhi kebutuhan
3 Komponen adalah terdiri dari barang dan/atau jasa dan/atau SDM
Jumlah warga negara yang telah menerima layanan SPM berdasarkan
data laporan capaian penerapan SPM daerah 4 Indikator adalah ukuran pencapaian dari masing-masing komponen

Jasa Jumlah Warga Negara yang menjadi sasaran SPM


Jumlah warga negara yang menjadi target penerima layanan SPM yang
termuat dalam dokumen perencanaan daerah

www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI Kemendagri Kemendagri


Kategori Pencapaian SPM
Sesuai Pasal 14 Permendagri No. 59 Tahun 2021

1. Kategori nilai indeks pencapaian SPM (IPSPM) terhadap capaian mutu minimal dan
penerima layanan dasar:
NO NILAI KATEGORI DESKRIPSI

1 100 Tuntas Paripurna Pencapaian SPM dengan mutu minimal dan penerima layanan dan pencapaian SPM yang tidak terdapat pemenuhan penerima layanan
dasar dan tidak terdapat pencapaian mutu minimal layanan dasar, nilainya sama dengan 100
2 90 - 99 Tuntas Utama Pencapaian SPM dengan mutu minimal dan penerima layanan dasar, nilainya sama dengan 90 sampai dengan 99

3 80 - 89 Tuntas Madya Pencapaian SPM dengan mutu minimal dan penerima layanan dasar, nilainya sama dengan 80 sampai dengan 89

4 70 - 79 Tuntas Pratama Pencapaian SPM dengan mutu minimal dan penerima layanan dasar, nilainya sama dengan 70 sampai dengan 79

5 60 - 69 Tuntas Muda Pencapaian SPM dengan mutu minimal dan penerima layanan dasar, nilainya sama dengan 60 sampai dengan 69

6 < 60 Belum Tuntas Pencapaian SPM dengan mutu minimal dan penerima layanan dasar, nilainya lebih kecil dari 60

2. Kategori terhadap capaian mutu minimal dan penerima layanan dasar: 3. Kategori pencatatan:

NO NILAI KATEGORI DESKRIPSI NO NILAI KATEGORI DESKRIPSI

1 100 Tuntas Paripurna Pencapaian SPM dengan mutu minimal layanan dasar, nilainya sama dengan 100 1 100 Pencatatan saja Pencapaian SPM yang tidak terdapat pemenuhan
penerima layanan dasar dan tidak terdapat
2 90 - 99 Tuntas Utama Pencapaian SPM dengan mutu minimal layanan dasar, nilainya sama dengan 90 sampai dengan 99
pencapaian mutu minimal layanan dasar, namun
3 80 - 89 Tuntas Madya Pencapaian SPM dengan mutu minimal layanan dasar, nilainya sama dengan 80 sampai dengan 89 sudah melaksanakan tiga tahapan penerapan SPM

4 70 - 79 Tuntas Pratama Kategori


Pencapaian SPM dengan mutu minimal layanan dasar, pencatatan:
nilainya sama dengan 70 sampai dengan 79
yaitu pengumpulan data, penghitungan kebutuhan
pelayanan dasar dan penyusunan perencanaan
5 60 - 69 Tuntas Muda Pencapaian SPM dengan mutu minimal layanan dasar, nilainya sama dengan 60 sampai dengan 69
pemenuhan pelayanan dasar.
6 < 60 Belum Tuntas Pencapaian SPM dengan mutu minimal layanan dasar, nilainya lebih kecil dari 60

www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI Kemendagri Kemendagri


Pelaporan Penerapan SPM

Muatan Laporan
Pada Pasal 23 ayat 2, Sekurang-kurangnya memuat :

Bupati/Walikota Gubernur Ketersediaan


Hasil Penerapan Kendala Penerapan
anggaran dalam
melaporkan pelaksanaan SPM Gubernur sebagai wakil SPM SPM
penerapan SPM
oleh daerah kabupaten/kota pemerintah pusat
kepada gubernur sebagai wakil melaporkan hasil evaluasi Harus mencantumkan rekapitulasi Penerapan SPM daerah
pemerintah pusat kepada Menteri Kab/Kota
Sesuai Pasal 24 Permendagri No. 59 Tahun 2021

Laporan Penerapan SPM dimuat dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dilakukan selama 1 (satu) tahun
anggaran dan disampaikan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
Aplikasi Pelaporan SPM
Laporan Penerapan SPM Disampaikan Gubernur,
Bupati/Wali Kota Dilakukan Secara Berkala Setiap 3
Bulan Melalui Aplikasi SPM

https://spm.bangda.kemendagri.go.id
Alur Pelaporan Penerapan SPM Aplikasi

1. Menentukan penanggungjawab OPD Provinsi OPD Kab/Kota 1. Menentukan penanggungjawab


pengolah data capaian SPM di pengolah data capaian SPM di
masing-masing Perangkat Daerah masing-masing Perangkat Daerah
provinsi kab/kota
2. Menyampaikan data capaian spm 2. Menyampaikan data capaian spm
setiap bidang secara berkala setiap bidang secara berkala kepada
kepada Biro Tapem Provinsi Bagian Tapem Kab/Kota
Sistem Aplikasi
Forum Pelaporan Forum
https://spm.bangda.ke
mendagri.go.id

1. Biro Tapem Provinsi 1. Bagian Tapem Kab/Kota


mengoordinasikan capaian SPM mengoordinasikan capaian SPM per
per bidang setiap triwulan bidang setiap triwulan dengan
dengan menginput ke dalam menginput ke dalam aplikasi
aplikasi pelaporan SPM pelaporan SPM
2. Penginputan capaian SPM dalam Biro Tata Bagian Tata 2. Penginputan capaian SPM dalam
aplikasi paling lambat 2 minggu Pemerintahan Provinsi Pemerintahan Kab/Kota aplikasi paling lambat 2 minggu
setelah triwulan berakhir setelah triwulan berakhir

Sesuai Pasal 23 Permendagri No. 59 Tahun 2021

www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI Kemendagri Kemendagri


Pendanaan Penerapan SPM
Sesuai Pasal 29 Permendagri No. 59 Tahun 2021

Pendanaan juga bersumber dari sumber lainnya seperti:


APBN
Pendanaan Binwas Pusat

1 5
APBD Provinsi
Pendanaan Binwas Provinsi Dana Transfer berupa DAK, Dana Kerjasama daerah
Bagi Hasil, Dana Desa;

2 4
APBD Kab/Kota
Pendanaan Binwas Kab/Kota Kerjasama Pemerintah dengan Badan Dana Otsus, Dana Khusus berupa
Usaha, Hibah, Program Tanggung Dana Bantuan Operasional Sekolah,
jawab Sosial Perusahaan; Program Keluarga Harapan;

Sumber lainnya yang sah dan tidak


mengikat.
Pembinaan dan Pengawasan Penerapan SPM Daerah
Sesuai Pasal 27 ayat 2 Pada Permendagri 59 Tahun 2021

Umum Kemendagri

Pembinaan

Teknis K/L Teknis

Gubernur Sebagai
OPD Provinsi
Kepala Daerah

Pemerintah Gubernur

KAB
Bupati
GWPP Binwas
Umum dan Teknis

KOTA
Wali Kota

Umum Itjen Kemendagri


Pengawasan

Teknis Itjen K/L Teknis


3 NOMENKLATUR PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAN KEUANGAN
DAERAH

www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI Kemendagri Kemendagri


Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Kebijakan Mutakhir Nomenklatur Perencanaan Pembangunan


dan Keuangan Daerah

KEPMENDAGRI NO. 050-5889 TAHUN 2021


TENTANG HASIL VERIFIKASI, VALIDASI DAN INVENTARISASI
PEMUTAKHIRAN KLASIFIKASI, KODEFIKASI DAN NOMENKLATUR
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN KEUANGAN DAERAH.

PADA KEPMENDAGRI INI TELAH TELAH DITAMBAHKAN:


KINERJA DAN INDIKATOR
PADA LEVEL SUB KEGIATAN
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

BIDANG URUSAN/
URUSAN/UNSUR

BIDANG UNSUR

SUB KEGIATAN
KEGIATAN
PROGRAM
NOM ENKLATUR URUSAN KABUPATEN/KOTA KINERJA INDIKATOR SATUAN

1 02 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN


PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN
1 02 02 PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT

Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan


1 02 02 2.02
UKP Rujukan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Terkelolanya Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Jumlah Ibu Hamil yang Mendapatkan
1 02 02 2.02 01 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Orang
Sesuai Standar Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar
Terkelolanya Pelayanan Kesehatan Ibu Jumlah Ibu Bersalin yang Mendapatkan
1 02 02 2.02 02 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Orang
Bersalin Sesuai Standar Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Terkelolanya Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Jumlah Bayi Baru Lahir yang Mendapatkan
1 02 02 2.02 03 Orang
Lahir Lahir Sesuai Standar Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar
Terkelolanya Pelayanan Kesehatan Balita Jumlah Balita yang Mendapatkan Pelayanan
1 02 02 2.02 04 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Balita Orang
Sesuai Standar Kesehatan Sesuai Standar
Jumlah Anak Usia Pendidikan Dasar yang
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Terkelolanya Pelayanan Kesehatan pada Usia
1 02 02 2.02 05 Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Orang
Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar Sesuai Standar
Standar

Nomenklatur 1 02 02 2.02 06
Pengelolaan
Produktif
Pelayanan Kesehatan pada Usia Terlaksananya Pelayanan Kesehatan Usia
Produktif Sesuai Standar
Jumlah Penduduk Usia Produktif yang
Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Orang

Program, Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Terlaksananya Pengelolaan Pelayanan


Standar
Jumlah Penduduk Usia Lanjut yang
1 02 02 2.02 07 Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Orang
Kegiatan, Lanjut Kesehatan Usia Lanjut Sesuai Standar

Terlaksananya Pengelolaan
Standar
Pelayanan Jumlah Penderita Hipertensi yang
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
Sub-Kegiatan 1 02 02 2.02 08
Penderita Hipertensi
Kesehatan Penderita Hipertensi Sesuai Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai
Standar Standar
Orang

SPM 1 02 02 2.02 09
Pengelolaan Pelayanan
Penderita Diabetes Melitus
Kesehatan
Terlaksananya Pengelolaan Pelayanan Jumlah Penderita Diabetes Melitus yang
Kesehatan Penderita Diabetes Melitus Sesuai Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Orang
Standar Standar
Kesehatan 1 02 02 2.02 10
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan
Terlaksananya Pengelolaan Pelayanan Jumlah Orang yang Mendapatkan Pelayanan
Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Orang
Gangguan Jiwa Berat
terkait PTM Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Terduga
Berat Sesuai Standar
Terlaksananya Pengelolaan
Berat Sesuai Standar
Pelayanan Jumlah Orang Terduga Menderita
1 02 02 2.02 11 Kesehatan Bagi Orang Terduga Tuberkulosis Tuberkulosis yang Mendapatkan Pelayanan Orang
Tuberkulosis
Sesuai Standar Sesuai Standar
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Terlaksananya Pengelolaan Pelayanan bagi Jumlah Orang Terduga Menderita HIV yang
1 02 02 2.02 12 Orang
Risiko Terinfeksi HIV Orang Terduga HIV Sesuai Standar Mendapatkan Pelayanan Sesuai Standar
4 CAPAIAN SPM KESEHATAN TAHUN 2020

www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI Kemendagri Kemendagri


Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

CAPAIAN SPM KABUPATEN


NASIONAL SELURUH BIDANG

69.66%
68.11%
62.49%
60.52% 57.78%
55.39%

44.61%
39.48% 42.22%
37.51%
31.89%
30.34%

Pendidikan Kesehatan PU Perkim Tramtibumlinmas Sosial


CAPAIAN LAYANAN BELUM TERLAYANI
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

CAPAIAN SPM BIDANG CAPAIAN SPM BIDANG PER


KABUPATEN NASIONAL INDIKATOR
KABUPATEN NASIONAL
KESEHATAN
BIDANG KESEHATAN Yankes Ibu Hamil 84.33%

Yankes Ibu Bersalin 84.04%

Yankes Bayi Baru Lahir 87.48%

32% Yankes Balita 87.48%


Capaian Terlayani Yankes Pendidikan Dasar 61.29%
Belum Terlayani
Yankes Usia Produktif 49.11%
68%
Yankes Usia Lanjut 59.85%

Yankes Hipertensi 48.21%

Yankes Diabetes Melitus 71.52%

Yankes ODGJ Berat 76.78%

Yankes Tuberkolosis 60.94%

Yankes Terinfeksi Virus HIV 62.92%


Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

CAPAIAN SPM KOTA NASIONAL


SELURUH BIDANG
72.62% 70.68% 70.46%
65.77% 66.49%

54.79%

45.21%

34.23% 33.51%
30.25% 29.32% 29.54%

Pendidikan Kesehatan PU Perkim Tramtibumlinmas Sosial


CAPAIAN LAYANAN BELUM TERLAYANI
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

CAPAIAN SPM BIDANG CAPAIAN SPM BIDANG PER


KOTA NASIONAL INDIKATOR
KOTA NASIONAL
KESEHATAN
BIDANG KESEHATAN
Yankes Ibu Hamil 89.62%

Yankes Ibu Bersalin 90.60%

29% Yankes Bayi Baru Lahir 91.75%

Yankes Balita 69.21%

Yankes Pendidikan Dasar 56.96%


71%
Yankes Usia Produktif 45.58%

Yankes Usia Lanjut 62.18%


Capaian Terlayani Belum Terlayani Yankes Hipertensi 46.74%

Yankes Diabetes Melitus 79.04%

Yankes ODGJ Berat 85.35%

Yankes Tuberkolosis 61.98%

Yankes Terinfeksi Virus HIV 69.12%


5 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
DALAM RKPD 2022 DAN RANCANGAN
RKPD 2023

www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI Kemendagri Kemendagri


Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Kebijakan Pembangunan Daerah Tahun 2022 Terkait SPM-PTM


(Permendagri No. 17 Tahun 2021 tentang Penyusunan RKPD Tahun 2022)
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Rancangan Kebijakan Pembangunan Daerah Tahun 2023 Terkait SPM-PTM


Indikator
No Kinerja Target
Provinsi Kabupaten/Kota
1 Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Presentase rumah sakit yang terakreditasi Presentase rumah sakit yang terakreditasi 95%
Rumah Sakit Rujukan Rasio Daya Tampung Rumah Sakit Rujukan Rasio Daya Tampung RS Terhadap Jumlah Penduduk Rasio TT 1.4:1000
penduduk (sesuai revisi
Renstra Kemenkes)
2 Terpenuhinya Standar Pelayanan Persentase Pelayanan Kesehatan Bagi
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan Akibat 100%
Bencana dan/atau Berpotensi Bencana
Persentase Pelayanan Kesehatan Bagi Orang
yang Terdampak dan Berisiko Pada Situasi 100%
Kejadian Luar Biasa (KLB)
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 100%
2. Pelayanan Kesehatan Ibu Melahirkan 100%
3. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 100%
4. Pelayanan Kesehatan Balita 100%
5. Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar 100%
6. Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif 100%
7. Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lansia 100%
8. Pelayanan Kesehatan Penderita 100%
Hipertensi
9. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes 100%
Melitus
10. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa 100%
(ODGJ) Berat
11. Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis 100%
12. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Resiko Terinfeksi 100%
Virus Yang Melemahkan Daya Tahan Tubuh Manusia (HIV)
6 PENUTUP

www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI Kemendagri Kemendagri


Kesimpulan

1 Indonesia dewasa ini dihadapkan masalah Kesehatan meningkatnya


risiko Kesehatan yang disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular
(PTM). Hal ini menunjukkan semakin rendahnya kesadaran
masyarakat berprilaku hidup sehat.

Deteksi dini PTM khususnya terkait dengan SPM Kesehatan yaitu Hipertensi
2 dan Diabetes Melitus harus mendapatkan dukungan program dan
kegiatan/sub kegiatan serta anggaran yang memadai dan
berkesinambungan.

3 Dibutuhkan koordinasi lintas sector dan lintas program untuk


percepatan deteksi dini PTM dalam rangka untuk menurunkan
meningkatnya risiko Kesehatan yang disebabkan oleh PTM.

4 Monitoring dan evaluasi serta pembinaan dan pengawasan


terhadap penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan PTM di daerah
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Anda mungkin juga menyukai