Anda di halaman 1dari 40

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

STANDAR TEKNIS PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN


PERUBAHAN TATANAN KEBIJAKAN SPM

Amanah Konstitusi
UUD 1945 (HAK
setiap warga negara
thdp pelayanan
dasar UU 23/2014
UU 32/2004

SPM: ketentuan mengenai jenis dan


mutu Pelayanan Dasar yang
PP 65/2005 ttg merupakan Urusan Pemerintahan
Pedoman PP No.2/2018
Wajib yang berhak diperoleh setiap ttg SPM
Penyusunan
SPM warga negara secara minimal.

Permendagi Permendagri Permendikbud Permendagri


6/2007 ttg 79/2007 ttg No.32/2018 ttg No.100/2018 ttg
Petunjuk Teknis Pedoman Standar Teknis penerapan SPM
Penyusunan dan Penyusunan
Penetapan SPM Rencana
Pencapaian SPM
Demand =
Permendikbud Suply/Produsen Konsumen/WN
No.23/2013 ttg Capaian
SPM 100%/tahun

Capaian PEMKAB & Provinsi dan Kab/Kota


Suply/Produsen bertahap/
SATUAN
(27 Indikator) 100% di
tahun 2014 PENDIDIKAN 1. Pendidikan Menengah
PENDIDIKAN 2. Pendidikan Khusus
DASAR 3. Pendidikan dasar
4. PAUD
5. Pendidikan Kesetaraan
Latar
Belakang

UUD 1945
Pasal 27 ayat 2: Tiap – tiap warga negara berhak atas penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan
Pasal 31 ayat 1 : Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan

UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


• Pasal 18 ayat (1) : Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah memprioritaskan pelaksanaan
Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar. Pelaksanaan Urusan
Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar ditetapkan dengan SPM.
• Pasal 18 ayat (2) : Pelaksanaan pelayanan dasar berpedoman pada SPM yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat
• Pasal 18 ayat (3) : Ketentuan lebih lanjut tentang SPM diatur dengan PP
• Pasal 1 ayat (17) : SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang
merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara
minimal.
• Pasal 298 ayat 1 : Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai Urusan Pemerintahan Wajib
yang terkait Pelayanan Dasar yang ditetapkan dengan standar pelayanan minimal
KRITERIA PENETAPAN
SUBSTANSI PELAYANAN DASAR SEBAGAI SPM

BERSIFAT MUTLAK

Penetapan
sebagai SPM
yang berhak
dilakukan diperoleh oleh
berdasarkan setiap Warga
kriteria Negara secara
barang minimal sesuai
dan/atau jasa dengan Jenis dan
kebutuhan Mutu Pelayanan
dasar yang: Dasar.

DAPAT DISTANDARKAN
Ruang Lingkup SPM Pendidikan
(Permendikbud No. 32 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan)

Jenis dan Penerima Pemenuhan SPM


Pelayanan Dasar Pendidikan oleh
Pemerintah Daerah

Mutu Pelayanan Dasar Pelaporan Penerapan


dan Pencapaian SPM
Pendidikan
Jenis Pelayanan Dasar

Jenis Pelayanan Dasar pada SPM Pendidikan daerah kabupaten/kota


terdiri atas:

1. Pendidikan Anak Usia Dini

2. Pendidikan Dasar

3. Pendidikan kesetaraan

Jenis Pelayanan Dasar pada SPM Pendidikan daerah


provinsi terdiri atas:

1. Pendidikan menengah

2. Pendidikan khusus
Penerima Pelayanan Dasar

Peserta Didik
berusia 7 – 18 tahun
Pendidikan Kesetaraan

Peserta Didik Pendidikan Peserta Didik


Pendidikan Dasar
berusia 7 – 15 tahun Menengah berusia 16 – 18 tahun

Peserta Didik PAUD Pendidikan Peserta Didik


berusia 5 – 6 tahun Khusus berusia 4 – 18 tahun
Mutu Pelayanan Dasar

Mutu Pelayanan Dasar untuk setiap Jenis


Pelayanan Dasar SPM Pendidikan
mencakup:

1 Standar jumlah dan kualitas barang


dan/atau jasa.

2
Standar jumlah dan kualitas
pendidik dan tenaga kependidikan.

3 Tata cara pemenuhan standar.


STANDAR JUMLAH DAN KUALITAS
BARANG DAN/ATAU JASA
DAN TATA CARA PEMENUHANNYA
Standar Jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa

a. Standar kompetensi
lulusan
b. Standar isi
c. Standar proses
d. Standar sarana dan
prasarana
e. Standar pengelolaan
f. Standar pembiayaan
g. Standar penilaian

Standar satuan
Standar biaya pribadi
pendidikan
terdiri atas:
a. perlengkapan
dilaksanakan sesuai dengan dasar Peserta
ketentuan perundang-undangan Didik
b. pembiayaan
pendidikan
a. Perlengkapan Dasar Peserta Didik

Penerima
No Pelayanan Perlengkapan Dasar Jumlah Kualitas
Dasar
Buku gambar 6 buah per peserta didik per Dalam kondisi baru
semester
1 PAUD
Alat mewarnai 1 set paling sedikit 12 warna
per peserta didik per semester
Buku teks pelajaran 1 paket per peserta didik per Sesuai dengan kurikulum
tahun
2 SD dan SMP
Perlengkapan belajar 1 set per peserta didik per Dalam kondisi baru
(alat dan buku tulis) semester
Modul belajar 1 paket per peserta didik per Sesuai dengan kurikulum
Pendidikan tahun
3
Kesetaraan Perlengkapan belajar 1 set per peserta didik per Dalam kondisi baru
(alat dan buku tulis) semester
Buku teks pelajaran 1 paket per peserta didik per Sesuai dengan kurikulum
tahun
4 SMA dan SMK
Perlengkapan belajar 1 set per peserta didik per Dalam kondisi baru
(alat dan buku tulis) semester
Materi ajar 1 paket per peserta didik per Sesuai dengan ragam
Pendidikan tahun disabilitas dan kurikulum
5
Khusus Perlengkapan belajar 1 set per peserta didik per Dalam kondisi baru 11
(alat dan buku tulis) semester
b. Pembiayaan Pendidikan

01 02 03 04

Pembiayaan Dalam hal daerah Besaran nilai Kepala satuan


pendidikan satuan yang belum pembiayaan pendidikan pendidikan yang
pendidikan yang melaksanakan wajib yang dibebankan diselenggarakan oleh
diselenggarakan oleh belajar 12 (dua belas) kepada Peserta Didik masyarakat
Pemda dibebankan tahun, maka atau orang tua/wali menetapkan besaran
kepada Pemda untuk: pembiayaan untuk pendidikan pembiayaan
 pendidikan dasar; pendidikan menengah menengah bagi satuan pendidikan setelah
dan bagi satuan pendidikan yang mendapatkan
 pendidikan pendidikan yang diselenggarakan oleh pertimbangan dari
Menengah bagi diselenggarakan oleh Pemda ditetapkan oleh komite sekolah.
daerah yang telah Pemda dibebankan Gubernur sesuai dengan
melaksanakan wajib kepada Peserta Didik standar biaya yang
belajar 12 tahun atau orangtua/wali. berlaku di daerah
setempat
Tata Cara Pemenuhan Standar Jumlah dan Kualitas
Barang Timeline
dan/atau Style Jasa

PAUD
• Jumlah Peserta didik yang berasal dari
keluarga miskin atau tidak mampu x 12 (dua
belas) buah buku gambar x biaya satuan
Pemenuhan Perhitungan buku gambar.
• Jumlah Peserta Didik yang berasal dari
perlengkapan dasar pemenuhan keluarga miskin atau tidak mampu x 2 (dua)
diperuntuk kan bagi perlengkapan dasar set alat mewarnai x biaya satuan alat
mewarnai.
Peserta Didik yang bagi Peserta Didik
SD dan SMP
belum terlayani yang berasal dari
 Jumlah Peserta Didik yang berasal dari keluarga
perlengkapan dasar keluarga miskin atau miskin atau tidak mampu x 1 (satu) paket buku
Peserta Didik tidak mampu yang teks pelajaran x biaya satuan buku teks
pelajaran.
menjadi tanggung  Jumlah Peserta Didik yang berasal dari keluarga
miskin atau tidak mampu x 2 (dua) set buku
jawab Pemerintah tulis dan alat tulis x biaya satuan buku tulis dan
alat tulis.
Daerah dalam 1 (satu)
Kesetaraan
tahun dilaksanakan
 Jumlah Peserta Didik yang berasal dari
dengan cara sebagai keluarga miskin atau tidak mampu x 1 (satu)
Pemenuhan berikut:
paket modul belajar x biaya satuan modul
belajar.
perlengkapan  Jumlah Peserta Didik yang berasal dari
keluarga miskin atau tidak mampu x 2 (dua)
dasar Peserta set buku tulis dan alat tulis x biaya satuan
Didik diberikan buku tulis dan alat tulis.

pada setiap awal


Biaya satuan buku gambar/buku teks pelajaran/modul belajar dan biaya satuan alat mewarnai/buku
tahun. tulis dan alat tulis sesuai dengan standar biaya masing-masing daerah.
Tata Cara Pemenuhan Standar Jumlah dan Kualitas
Barang Timeline
dan/atau Style Jasa

SMA dan SMK


Pemenuhan: • Jumlah Peserta Didik yang berasal
• buku teks pelajaran pada dari keluarga miskin atau tidak
mampu x 1 (satu) paket buku teks
SMA dan SMK; Perhitungan pelajaran x biaya satuan buku teks
• materi ajar pada
pemenuhan pelajaran.
pendidikan khusus;
diperuntukkan bagi Peserta perlengkapan dasar
• Jumlah Peserta Didik yang berasal
Didik yang belum terlayani bagi Peserta Didik dari keluarga miskin atau tidak
perlengkapan dasar Peserta yang berasal dari mampu x 2 (dua) set buku tulis dan
Didik.
keluarga miskin atau alat tulis x biaya satuan buku tulis
dan alat tulis.
tidak mampu yang
Pemenuhan perlengkapan
dasar Peserta Didik pada
menjadi tanggung Pendidikan Khusus
SMA, SMK, dan pendidikan jawab Pemerintah
khusus diberikan pada setiap Daerah dalam satu  Jumlah Peserta Didik yang berasal
awal tahun. tahun dilaksanakan dari keluarga miskin atau tidak
mampu x 1 (satu) paket materi ajar
dengan cara sebagai sesuai dengan ragam disabilitas x
Biaya satuan buku teks berikut: biaya satuan materi ajar.
pelajaran/materi ajar dan
 Jumlah Peserta Didik yang berasal
biaya satuan buku tulis dan
dari keluarga miskin atau tidak
alat tulis sesuai dengan mampu x 2 (dua) set buku tulis dan
standar biaya masing-masing alat tulis x biaya satuan buku tulis
daerah. dan alat tulis.
Pelaksanaan Pemenuhan Standar Jumlah dan Kualitas
Barang Timeline
dan/atau Style Jasa

Perlengkapan Dasar Pembiayaan Pendidikan

1.Pelaksanaan pemenuhan perlengkapan


dasar dilakukan oleh Pemda sesuai Pemenuhan pembiayaan Pelaksanaan pemenuhan
kewenangannya dapat berupa: pendidikan dilaksanakan pembiayaan pendidikan bagi
a.menyediakan perlengkapan dasar; dan sesuai dengan jadwal yang Peserta Didik pada satuan
b.memberikan uang tunai untuk ditetapkan oleh satuan pendidikan yang
pemenuhan perlengkapan dasar pendidikan. diselenggarakan Pemerintah
kepada peserta didik yang berasal dari Daerah, dilaksanakan dengan
keluarga miskin atau tidak mampu. cara pembebasan biaya
pendidikan pada satuan
2. Pemenuhan pelayanan dasar pendidikan.
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Pelaksanaan pemenuhan pembiayaan Perhitungan pemenuhan


pendidikan bagi Peserta Didik yang pembiayaan pendidikan
berasal dari keluarga miskin atau dari Peserta Didik oleh
tidak mampu pada satuan satuan pendidikan
Pemenuhan standar biaya pribadi pendidikan yang diselenggarakan dilaksanakan dengan cara
oleh masyarakat, dilaksanakan menghitung jumlah
diprioritaskan bagi Peserta Didik yang dengan cara pemberian uang tunai Peserta Didik yang berasal
berasal dari keluarga miskin atau tidak langsung kepada penyelenggara dari keluarga miskin atau
mampu yang menjadi tanggung jawab satuan pendidikan oleh Pemerintah tidak mampu dikali 12
Pemerintah Daerah. Daerah sesuai dengan bulan dikali pembiayaan
kewenangannya. pendidikan.
STANDAR JUMLAH DAN KUALITAS
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DAN TATA CARA PEMENUHANNYA
Standar Jumlah dan Kualitas
Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PAUD

Jenis pendidik dan tenaga


No Kualitas pendidik dan tenaga kependidikan.
kependidikan

1. Guru PAUD 1. paling rendah memiliki ijazah D-IV / S1 bidang PAUD, kependidikan lain atau
psikologi; dan
2. memiliki sertifikat profesi guru PAUD.
2. Kepala Satuan PAUD 1. paling rendah memiliki ijazah D-IV/ S1;
2. memiliki sertifikat pendidik; dan
3. memiliki surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah
untuk PAUD formal atau sertifikat pendidikan dan pelatihan kepala satuan PAUD
nonformal dari lembaga pemerintah yang berwenang.
Standar Jumlah dan Kualitas
Pendidik dan Tenaga Kependidikan

SD/SMP/SMA/SMK/PENDIDIKAN KHUSUS

Jenis pendidik dan tenaga


No Kualitas pendidik dan tenaga kependidikan
kependidikan
1. Guru Kelas (KHUSUS SD) 1. paling rendah memiliki ijazah D-IV /S1; dan
2. memiliki sertifikat pendidik.
2. Guru Mata Pelajaran 1.
paling rendah memiliki ijazah D-IV /S1; dan
2.
memiliki sertifikat pendidik.
3. Kepala Sekolah 1.
paling rendah memiliki ijazah D-IV /S1;
2.
memiliki sertifikat pendidik; dan
3.
memiliki surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan calon kepala
sekolah.
4. Tenaga laboratorium (KHUSUS SMA) 1. paling rendah memiliki ijazah SMA/sederajat

5. Tenaga 1. paling rendah memiliki ijazah SMA/SMK/sederajat


laboratorium/bengkel/workshop Keterangan : kualitas tenaga kependidikan yang memiliki ijazah SMK
(KHUSUS SMK) relevan dengan kebutuhan laboratorium/ bengkel/ workshop
18

6. Tenaga penunjang lainnya. 1. paling rendah memiliki ijazah SMA/sederajat.


Standar Jumlah dan Kualitas
Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PENDIDIKAN KESETARAAN

No Jenis pendidik dan tenaga kependidikan Kualitas pendidik dan tenaga kependidikan.

1. Tutor pendidikan kesetaraan paling rendah memiliki ijazah D-IV/S1

2. Kepala Satuan Pendidikan Kesetaraan paling rendah memiliki ijazah D-IV/S1

3. Tenaga penunjang lainnya. paling rendah memiliki ijazah SMA/sederajat


Standar Jumlah dan Kualitas
Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Dalam hal guru kelas dan guru mata pelajaran belum memiliki sertifikat
1 pendidik, Pemerintah Daerah wajib menyampaikan surat keterangan
yang menyatakan masih terdapat pendidik yang belum memiliki
sertifikat pendidik kepada Mendagri dengan tembusan kepada
Mendikbud

Dalam hal kepala satuan pendidikan belum memiliki surat tanda


tamat pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah,
2
Pemerintah Daerah wajib menyampaikan surat keterangan
pendukung yang menyatakan masih terdapat kepala satuan
pendidikan yang belum memiliki surat tanda tamat
pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah kepada
Mendagri dengan tembusan kepada Mendikbud

Surat keterangan dilampirkan sebagai bagian dari


3 laporan penerapan dan pencapaian SPM kepada
Mendagri dengan tembusan kepada Mendikbud
Tata Cara Pemenuhan Standar Jumlah dan Kualitas
Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Kesetaraan
PAUD
1. Pemenuhan jumlah pendidik pada pendidikan 1. Pemenuhan judidasarkan pada tata cara perhitungan
anak usia dini didasarkan pada tata cara dengan memperhatikan hal sebagai berikut:
perhitungan kebutuhan pendidik sesuai dengan a. jumlah rombongan belajar pada pendidikan kesetaraan di
jumlah rombongan belajar pada satuan PAUD. satuan pendidikan;
b. kewajiban pemenuhan beban mengajar tutor; dan
2. Pemenuhan jumlah tenaga kependidikan pada c. jumlah jam mata pelajaran dalam struktur
pendidikan anak usia dini yaitu 1 (satu) kepala kurikulum/program
satuan PAUD per satuan PAUD.
yang diatur sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Pemenuhan jumlah tenaga kependidikan didasarkan pada
tata cara perhitungan pemenuhan kebutuhan tenaga
kependidikan untuk 1 (satu) satuan pendidikan sebagai
berikut:
a. 1 (satu) kepala satuan pendidikan per satuan pendidikan
kesetaraan; dan
b. 1 (satu) tenaga penunjang lainnya per satuan pendidikan
kesetaraan.
Tata Cara Pemenuhan Standar Jumlah dan Kualitas
Pendidik dan Tenaga Kependidikan

SD/SMP/SMA/SMK/PENDIDIKAN KHUSUS

1. Pemenuhan jumlah pendidik didasarkan 2. Pemenuhan jumlah tenaga kependidikan


pada tata cara perhitungan pemenuhan didasarkan pada tata cara perhitungan pemenuhan
kebutuhan pendidik dengan kebutuhan tenaga kependidikan sebagai berikut:
memperhatikan hal sebagai berikut. a. 1 (satu) kepala sekolah per satuan pendidikan;
a. jumlah rombongan belajar pada satuan b. 1 (satu) tenaga laboratorium per laboratorium
pendidikan; (KHUSUS SMA);
b. kewajiban pemenuhan beban c. 1 (satu) tenaga laboratorium/bengkel/workshop
mengajar; dan per laboratorium/bengkel/workshop (KHUSUS
c. jumlah jam mata pelajaran dalam SMK); dan
struktur kurikulum d. 1 (satu) tenaga penunjang lainnya per satuan
yang diatur sesuai ketentuan peraturan pendidikan.
perundang-undangan.
Tahapan Penerapan SPM

Penghitungan Penyusunan
Pelaksanaan
Pengumpulan kebutuhan Rencana
pemenuhan
Data pemenuhan Pemenuhan
Pelayanan Dasar
Pelayanan Dasar Pelayanan Dasar
Pengumpulan Data
Data Penerima SPM Pendidikan

1. Anak usia pendidikan yang


belum/ tidak bersekolah
karena faktor:
1. Kemiskinan Data Satuan Pendidikan
2. Kondisi Sosial
3. Tidak Ingin Bersekolah
4. Menikah/pernah menikah
5. Bekerja
6. Tidak Punya Akte Kelahiran
7. Anak berhadapan hukum
8. Mengalami
kekerasan/trauma di sekolah
9. Berkebutuhan khusus
10. Kondisi Kesehatan
11. ……

2. Peserta didik miskin: Data Pendidik dan Tenaga


a. Terlayani;
b. Belum Terlayani
Kependidikan
Pembatalan Penerima SPM Pendidikan

01 02 03

Peserta Didik Pemerintah Daerah Pembatalan oleh


penerima SPM dapat membatalkan Pemerintah Daerah
Pendidikan yang penerima SPM dilaksanakan setelah
pemenuhannya Pendidikan apabila mendapatkan
menjadi tanggung Peserta Didik tidak pemberitahuan
jawab Pemerintah memenuhi kriteria: secara tertulis
Daerah wajib • usia sebagaimana dari satuan
ditetapkan oleh diatur dalam SPM
pendidikan
kepala daerah Pendidikan; dan
sesuai dengan • berasal dari
kewenangannya. keluarga miskin
atau tidak mampu.
Penghitungan Kebutuhan Pemenuhan Pelayanan Dasar

Perangkat daerah Ketentuan Penerima


menghitung Layanan Dasar adalah
Warga Negara yang TIDAK
1. Warga Negara penerima Pelayanan
MAMPU dikarenakan
Dasar yang tidak mampu memperoleh
barang dan/atau jasa yang telah berbagai faktor
tersedia. penyebabnya, antara lain
2. Jumlah Warga Negara penerima
layanan dasar yang telah terlayani dan 1. miskin atau tidak mampu sesuai dengan
yang belum terlayani dengan barang ketentuan peraturan perundang-undangan;
dan / atau jasa dalam pemenuhan 2. sifat barang dan/atau jasa yang tidak dapat
pelayanan dasarnya diakses atau dijangkau sendiri;
Mutu Pelayanan Dasar Sesuai dengan 3. kondisi bencana; dan/atau
Standar Teknis SPM 4. kondisi lain yang tidak memungkinkan untuk
dapat dipenuhi sendiri.

Ketersediaan Barang atau


Jasa atau Sarana atau
Hasil penghitungan digunakan
Prasarana diperoleh dari
untuk menyusun kebutuhan
pihak
pemenuhan Pelayanan Dasar
1. Badan Usaha Milik Negara berpedoman pada Standar
2. Badan Usaha Milik Daerah,
3. lembaga non pemerintah, Biaya sesuai dengan ketentuan
4. masyarakat, dan/atau peraturan perundang-undangan.
5. Pemerintah Daerah.
Kebutuhan Pelayanan Dasar Pendidikan Hasil Perhitungan

Kebutuhan layanan dasar pendidikan


bagi:
a. siswa miskin yg sdh terlayani
b. siswa miskin yg blm terlayani
c. anak tidak sekolah krn faktor kemiskinan
d. anak tidak sekolah krn faktor lainnya
diliuar kemiskinan

Kebutuhan layanan dasar pendidikan


bagi:
a. satuan pendidikn sesuai standar mutu
minimalnya;
b. pendidik & tenaga kependidikan sesuai
standar mutu minimalnya; dan
c. biaya personil peserta didik sesuai
standar mutu minimalnya.
28
Pemenuhan SPM Pendidikan oleh Pemerintah Daerah

01 Pemerintah Daerah sesuai dengan


kewenangannya wajib melaksanakan
pemenuhan SPM Pendidikan.

02 Pelaksanaan pemenuhan SPM Pendidikan ditetapkan


dalam dokumen perencanaan dan penganggaran
Pemerintah Daerah sebagai prioritas belanja daerah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

03 Masyarakat penyelenggara pendidikan wajib memfasilitasi


pemenuhan:
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa
b. standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga
kependidikan
pada setiap satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
masyarakat.
PENGHITUNGAN PENCAPAIAN SPM PENDIDIKAN OLEH PEMDA PROVINSI :

PEMDA JENIS SPM PENGHITUNGAN PENCAPAIAN PEMENUHAN

SMA

Pendidikan
Menengah

PROVINSI SMK

Pendidikan Khusus

Permendikbud No 32 Tahun 2018, Pasal 50 dan Pasal 56


PENCAPAIAN PEMENUHAN SPM PENDIDIKAN OLEH PEMDA KABUPATEN / KOTA :

PEMDA JENIS SPM

Pendidikan Anak 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 5 𝑠. 𝑑. 6 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑚𝑎𝑡


Usia Dini 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 𝑑𝑖𝑛𝑖
𝑥100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 5 𝑠. 𝑑. 6 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑑𝑖 𝐾𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛/𝐾𝑜𝑡𝑎

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 7 𝑠. 𝑑. 12 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑚𝑎𝑡


SD 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑑𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟
𝑥100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 7 𝑠. 𝑑. 12 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑑𝑖 𝐾𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛/𝐾𝑜𝑡𝑎
KAB / Pendidikan
KOTA Dasar
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 12 𝑠. 𝑑. 15 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑚𝑎𝑡
SMP 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑑𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎
𝑥100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 12 𝑠. 𝑑. 15 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑑𝑖 𝐾𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛/𝐾𝑜𝑡𝑎
Pendidikan 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 7 𝑠. 𝑑. 18 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑚𝑎𝑡
Kesetaraan 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑡𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛
𝑥100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 7 𝑠. 𝑑. 18 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑑𝑖 𝐾𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛/𝐾𝑜𝑡𝑎

Permendikbud No 32 Tahun 2018, Pasal 50 dan Pasal 56


Pelaporan Pelaksanaan Pemenuhan SPM Pendidikan

Pemerintah Daerah kabupaten/kota sesuai dengan


provinsi sesuai dengan

1
Pemerintah Daerah
kewenangannya wajib menyampaikan
kewenangannya wajib menyampaikan
laporan pelaksanaan pemenuhan SPM
laporan pelaksanaan pemenuhan
Pendidikan kepada Mendagri melalui
SPM Pendidikan kepada Mendagri
gubernur sebagai wakil dari pemerintah
pusat dengan
Mendikbud.
tembusan kepada 2 dengan
Mendikbud.
tembusan kepada

Materi muatan laporan pelaksanaan pemenuhan


SPM Pendidikan sekurang-kurangnya terdiri atas:
a. hasil penerapan SPM Pendidikan;
3 Laporan pelaksanaan pemenuhan SPM Pendidikan
termasuk dalam materi muatan laporan
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan
b. kendala penerapan SPM Pendidikan; dan disampaikan sesuai dengan ketentuan

4
c. ketersediaan anggaran dalam penerapan SPM peraturan perundang-undangan yang
Pendidikan. mengatur mengenai laporan
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

Laporan pelaksanaan pemenuhan


SPM Pendidikan disusun sesuai
dengan ketentuan peraturan
5 Selain materi muatan, laporan
pelaksanaan pemenuhan SPM
Pendidikan Daerah provinsi juga
perundang-undangan. harus mencantumkan rekapitulasi32

6 penerapan SPM Pendidikan Daerah


kabupaten/kota.
Pembinaan dan Pengawasan
Pembinaan dan Pengawasan Umum
• Menteri, terhadap penerapan SPM
Daerah provinsi
• Gubernur sebagai wakil Pemerintah
Pusat, terhadap penerapan SPM Daerah
kabupaten/kota
• Gubernur dan bupati/walikota, terhadap
perangkat daerah masing-masing

Pembinaan dan Pengawasan


Teknis
• Menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang
yang sesuai dengan jenis SPM,
terhadap penerapan SPM
Daerah provinsi
• Gubernur sebagai wakil
Pemerintah Pusat, terhadap
penerapan SPM Daerah
kabupaten/kota
• Gubernur dan bupati/walikota,
terhadap perangkat daerah
masing-masing
Sanksi

Ketentuan lebih lanjut mengenai


Kepala Daerah dan/atau sanksi administratif dengan
wakil kepala Daerah yang Peraturan Menteri yang
tidak melaksanakan SPM menyelenggarakan urusan
dijatuhi sanksi administratif. pemerintahan dalam negeri yang
ditetapkan setelah dikoordinasikan
dengan kementerian/lembaga
pemerintah nonkementerian
terkait.
SANKSI ADMINISTRATIF
BERDASARKAN Pasal 37 (4) PP NO 12 TAHUN

Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


terdiri atas:
a. teguran tertulis;
b. tidak dibayarkan hak keuangan selama 3 (tiga) bulan;
c. tidak dibayarkan hak keuangan selama 6 (enam) bulan;
d. penundaan evaluasi rancangan peraturan daerah;
e. pengambilalihan kewenangan perizinan;
f. penundaan atau pemotongan dana alokasi umum
dan/atau dana bagi hasil;
g. mengikuti program pembinaan khusus pendalaman bidang
pemerintahan;
h. Pemberhentian sementara selama 3 (tiga) bulan
i. Pemberhentian
TIM PENERAPAN SPM DI PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

Susunan keanggotaan Tim Penerapan SPM daerah Susunan keanggotaan Tim Penerapan SPM daerah
Provinsi: Kabupaten/Kota:
a. penanggung jawab : Gubernur; a. penanggung jawab : Bupati/Walikota;
b. ketua : Sekretaris Daerah Provinsi; b. ketua : Sekretaris Daerah Kab/Kota;
c. wakil Ketua : Kepala Badan Perencanaan c. wakil Ketua : Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi; Pembangunan Daerah Kab/Kota;
d. sekretaris : Kepala Biro Tata Pemerintahan d. sekretaris : Kepala Bagian Tata Pemerintahan
Provinsi atau sebutan lain; Kab/Kota atau sebutan lain;
e. anggota : Kepala perangkat daerah provinsi e. anggota : Kepala perangkat daerah
yang membidangi Urusan Kab/Kota yang membidangi
Pemerintahan Wajib terkait Urusan Pemerintahan Wajib
Pelayanan Dasar, pengelolaan terkait Pelayanan Dasar,
keuangan daerah,inspektorat, pengelolaan keuangan
dan/atau sesuai dengan daerah,inspektorat, dan/atau
kebutuhan sesuai dengan kebutuhan
daerah. daerah.

Tim Penerapan SPM daerah provinsi dan


kabupaten/kota ditetapkan dengan peraturan
kepala daerah.
PEMBIAYAAN SPM

PEMBIAYAAN
APBD
DANA DANA SPM
TRANSFER KHUSUS

(DAU/DBH/ (BOS, PKH,


DAK/DANA DLL.)
DESA

HIBAH, KERJASAMA
KPBU CSR DAERAH

37
DIALOG PEMANGKU KEPENTINGAN DAERAH PROGRAM PKP-SPM DIKDAS

Capaian SPM Pendidikan

Supply Side Demand Side


• Satuan Pendidikan Jumlah anak usia sekolah
• Perlengkapan dasar yang tidak bersekolah:
(buku teks pelajaran, • 5-6 tahun
perlengkapan belajar [buku • 7-12 tahun
tulis, alat tulis] • 13-15 tahun
• Pembiayaan Pendidikan • 16-18 tahun
• PTK
Terima Kasih
DIALOG PEMANGKU KEPENTINGAN DAERAH PROGRAM PKP-SPM DIKDAS 40

Bahan Paparan dapat diunduh


melalui laman:
http://bit.ly/spmpendidikan

Anda mungkin juga menyukai