Anda di halaman 1dari 84

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

PENGINTEGRASIAN SPM DALAM DOKUMEN


PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

Oleh :
NYOTO SUWIGNYO
Kasubdit Urusan Pemerintahan Daerah I/5
Bidang Pekerjaan Umum, Perumahan dan Dukcapil
Ditjen Otonomi Daerah-Kemendagri
PENDAHULUAN
1. Daerah mempunyai Kewajiban utk Melaksanakan Urusan
Pemerintahan wajib maupun pilihan;
2. Pelaksanaan urusan pemerintahan daerah al. diwujudkan
dlm dokumen perencanaan & anggaran pembangunan
daerah;
3. Perencanaan dan anggaran Khusus utk urusan wajib yg
berbasis pelayanan dasar, perlu mempedomani SPM yg
ditetapkan Pemerintah;
4. Pengintegrasian SPM dlm Dokumen perencanaan
Pembangunan Daerah adalah memastikan terbangunnya
sinergitas antara dokumen rencana pencapaian target
SPM dengan dokumen Rencana Pembangunan Daerah.
SPM DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

UU 32/2004

BAB III BAB VII BAB VIII


URUSAN PERENC, PEMB. KEUANGAN
PEMERINTAHAN DAERAH DAERAH

PP 38/2007 PP 8/2008 PP 58/2005


PP 65/2005

Permendagri No Permendagri 54/2010 Permendagri


6/2007; 13/2006
Permendagri Permendagri
No 79/2007 21/2011

PP Nomor 3 Tahun 2007 (LPPD, LKPJ & ILPPD)


PP Nomor 6 Tahun 2008 (EKPPD)
Pokok Bahasan

Memahami URGENSI Standar Pelayanan


Minimal (SPM)
Kebijakan Nasional Percepatan Penerapan
SPM

Metodologi Penyusunan Dokumen Rencana


Pencapaian SPM

Metodologi Pengintegrasian SPM Dalam


Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
1

Urgensi penerapan
Standar Pelayanan Minimal (SPM)
URGENSI SPM DALAM IMPLEMENTASI
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

Negara berkewajiban menjamin hak-hak


tertentu setiap warga, termasuk hak untuk
memperoleh pelayanan dasar dengan
mutu atau standar tertentu.
Kewajiban negara tersebut diselenggarakan
oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
Pemerintah menetapkan SPM sebagai
instrumen agar pelayanan dasar menjadi
perhatian dan prioritas penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
DASAR HUKUM
PENETAPAN & PENERAPAN SPM

UU NOMOR 32 TAHUN 2004 (Pasal 11 ayat 4)


PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG BERSIFAT
WAJIB YANG BERPEDOMAN PADA STANDAR PELAYANAN
MINIMAL DILAKSANAKAN SECARA BERTAHAP DAN DITETAPKAN
OLEH PEMERINTAH.

PP 65/2005 Ttg Pedoman Penyusunan & Penerapan SPM


Menteri/Pimpinan LPNK menyusun & menetapkan SPM sesuai
dgn urusan wajib;
Pemda menerapkan SPM sesuai dgn ketentuan yg diatur dlm
Peraturan Menteri;
SPM yg telah ditetapkan Pemerintah menjadi salah satu acuan
bagi Pemda utk menyusun perencanaan & penganggaran
penyelenggaraan Pemda
SPM DLM PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN
Urusan Pemerintahan

Urusan Absolut Urusan Concuret

Urusan Wajib Urusan Pilihan

Pelayanan Dasar NonPelayanan Dasar

Berpedoman pada SPM yg Batas Waktu dan Target


ditetapkan Pemerintah pencapaian Nas & Daerah
Jenis Layanann, Indikator, Pengintegrasian SPM dlm
Target , Nilai, Batas waktu, Dok Perenc Daerah
Juknis
Mekanisme Perencanaa
Rencana Pencapaian Target Pembiayaan SPM
SPM oleh Daerah
Sistem penyampaian
informasi dan realisasi SPM
Posisi SPM dalam Penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan
Standar Pelayanan Minimal
Urusan
Pemerintahan
Ketentuan mengenai jenis dan
mutu pelayanan dasar yang
Urusan Wajib merupakan urusan wajib daerah
yang berhak diperoleh setiap
warga secara minimal.
Pelayanan Ruang lingkupnya mencakup:
Dasar Jenis Pelayanan Dasar,
Indikator dan Nilai,
Batas Waktu Pencapaian, dan
Pengorganisasian
Penyelenggaraan.
Struktur SPM
1. Pengaturan Batang Tubuh Maksud & Tujuan;
Indikator SPM;
Wewenang Penetapan & Pengorganisasian ;
Pelaksanaan;
Pelaporan & Monev;
Pengembangan Kapasitas
2. Matrik SPM Jenis Pelayanan;
Indikator;
Nilai;
Batas Waktu Pencapaian;
Penanggungjawab
Keterangan
3. Petunjuk Operasional SPM Pengertian;
Definisi Operasional;
Cara perhitungan;
Sumber data;
Target;
Langkah Kegiatan
4. Juknis Perencanaan Rencana Pencapaian SPM ;
Pembiayaan SPM Pengintegrasian rencana pencaian SPM dlm dokumen
perencanaan & penganggaran;
Mekanisme pembelanjaan & pembiayaan penerapan &
pencapaian SPM ;
Sistem penyampaian Informasi renc. & realisasi SPM
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
BIDANG PERUMAHAN RAKYAT
Kementerian/LPNK : Kementerian Perumahan Rakyat
Urusan Wajib : Perumahan
Daerah : Kabupaten/Kota

Standar Pelayanan Satuan


Jenis Pelayanan
Minimal Batas Waktu Kerja/Lembaga
No Dasar skala Keterangan
Pencapaian Penanggung
Kab/Kota Indikator Nilai Jawab
1 2 3 4 5 6 7
1. Rumah Layak Huni 1.Cakupan 100 % 2009 - 2025 Dinas perumahan Sesuai tata
dan Terjangkau ketersediaan atau Dinas yang ruang dan
rumah layak huni menangani bidang perizinan
perumahan
2.Cakupan 70 % 2009 - 2025
layanan rumah
layak huni yang
terjangkau

2. Lingkungan Yang 3.Cakupan 100% 2009 - 2025 Dinas perumahan Sesuai tata
Sehat dan Aman Lingkungan Yang atau Dinas yang ruang dan
yang didukung Sehat dan Aman menangani bidang perizinan
dengan prasarana, yang didukung perumahan
sarana dan utilitas dengan PSU
umum
Perkembangan Penetapan 15 BIDANG SPM
No Bidang Tahun Jenis Jumlah Target
Penetapan Pelayanan Indikator Pencapaian

1 Kesehatan 2008 4 18 2015


2 Sosial*) 2008 4 7 2015
3 Lingk. Hidup*) 2008 4 4 2013
4 Pemdagri 2008/2012 3 11 2015
5 Permahan Rakyat*) 2008 2 3 2025
6 PP & PA*) 2010 5 8 2014
7 KB & KS 2010 3 9 2014
8 Pendidikan Dasar 2010 2 27 2014
9 PU & PR 2010 8 23 2014
10 Ktnagakerjaan*) 2010 5 8 2016
11 Kominfo 2010 2 6 2014
12 Kethanan Pangan*) 2010 4 7 2015
13 Kesenian*) 2010 2 7 2014
14 Perhubungan*) 2011 4 26 2014
15 PenanamanModal*) 2011 7 10 2014
Jumlah 59 174
*) SPM diterapkan ditingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota
Manfaat SPM
1) Lebih terjaminnya penyediaan pelayanan publik yg
disediakan oleh pemda kpd masyarakat ;
2) Bermanfaat dlm menentukan jmlh anggaran yg dibthkan
utk menyediakan pelayanan publik;
3) Menjadi landasan & dasar dlm menentukan anggaran kinerja
& alokasi dlm penentuan perimbangan keuangan yg lebih
adil & transparan;
4) Membantu penilaian kinerja kepala daerah scra lbh akurat
& terukur shg mengurangi kesewenang-wenangan dlm
menilai kinerja pemda;
5) Menjadi alat bantu utk meningkatkan akuntabilitas pemda
kpd masyarakat, krn masyarakat dpt melihat keterkaitan
antara pembiayaan dgn pelayanan publik.
2

Kebijakan Percepatan Penerapan


Standar Pelayanan Minimal (SPM)
KEBIJAKAN NASIONAL PERCEPATAN PENERAPAN SPM

1. Mempercepat target pencapaian SPM mengikuti tahapan


penerapan SPM sesuai Permendagri No 79 tahun 2007 Tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar
Pelayanan Minimal ;
2. Menetapkan SPM sebagai prioritas nasional dalam kerangka
mewujudkan sinergitas pusat dan daerah terkait penerapan
sistem Indikator Kinerja Utama Pelayanan Publik yang selaras
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah;
3. SE Mendagri Nomor 100/1023/SJ, tanggal 23 Maret 2012
terkait langkah-langkah percepatan penerapan SPM di Daerah
Tahapan Implementasi Standar Pelayanan Minimal
(SPM)
Peraturan Menteri Dalam Negeri No.79 Tahun 2007
Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal

Penyampaian
informasi rencana
dan realisasi
pencapaian target
tahunan SPM
Pengintegrasian rencana SPM
dalam dokumen perencanaan
& penganggaran daerah Mempersiapkan mekanisme
pembelanjaan penerapan SPM
dan perencanaan pembiayaan
SPM di daerah

Penyiapan Rencana
Pencapaian SPM di
daerah,
TARGET PENERAPAN SPM
(Sesuai RPJMN 2010-2014)
INDIKATOR PELAYANAN TARGET
PUBLIK
2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah Standar Pelayanan 5 SPM 10 SPM 15 SPM 15 SPM 15 SPM


Minimal (SPM) yang telah
diterapkan oleh Daerah

Jumlah bidang SPM yang 15


dimonitor penerapannya SPM
Jumlah bidang SPM yang
15 SPM
dievaluasi penerapannya

Melanjutkan penerapan SPM sebagai prioritas nasional RPJMN tahun 2015-2019


dalam mendukung kemandirian dan daya saing daerah
Kebijakan Kemendagri Dlm Mendorong
Percepatan Penerapan SPM

SE Mendagri No. 100/1023/SJ,


tanggal 26 Maret 2012
tentang
Percepatan Pelaksanaan Penerapan dan
Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
di Daerah
Pokok Substansi SE Mendagri
No 100/1023/SJ
Menginformasikan Kebijakan Penetapan 15 SPM oleh
1 Pemerintah melalui K/L

Memastikan Daerah utk melaporkan perkembangan


2 penerapan SPM

Mendorong Daerah dlm mempersiapkan langkah-


3 langkah percepatan penerapan SPM

Mendorong Daerah utk menetapkan Perkada ttg


4 Rencana Aksi Pencapaian Penerapan SPM

Menjadikan SPM sebagai dasar dalam Penyusunan


5 Perencanaan dan Anggaran Daerah
3

Metodologi Penyusunan Dokumen Rencana


Pencapaian SPM
DASAR ACUAN
Amanat Pasal 9 Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal,
yang menegaskan bahwa :
SPM yang telah ditetapkan Pemerintah menjadi salah satu acuan
bagi pemerintah daerah untuk menyusun perencanaan dan
penganggaraan penyelenggaraan pemerintahan daerah;
Pemerintahan Daerah menyusun rencana pencapaian SPM
yang memuat target tahunan pencapaian SPM dengan mengacu
pada batas waktu pencapaian SPM sesuai dengan Peraturan
Menteri;
Rencana Pencapaian SPM dimaksud dituangkan dalam RPJMD
dan Renstra SKPD
Target tahunan pencapaian SPM dimaksud dituangkan ke dalam
RKPD, Renja SKPD, KUA, RKA-SKPD sesuai klasifikasi belanja
daerah dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.
1 Kondisi awal tingkat
2 Penyusunan Target
pencapaian pelayanan dasar pelayanan dasar yg akan
dicapai;
Penyiapan Data Base
Proyeksi Target kebutuhan
Penyiapan Profil Pelayanan Dasar
Merbandingkan antara status
awal & target pencapaian

3
5 DOKUMEN Perhitungan pembiayaan
Dengan
memperhatikan
RENCANA AKSI atas target pencapaian SPM,
kemampuan,
DAERAH potensi, kondisi,
DALAM karakteristik,
PENCAPAIAN Analisa standar belanja keg
prioritas daerah dan
terkait SPM
SPM komitmen nasional
4 satuan harga keg;
Metodologi Penerapan SPM
1 Persiapan Penerapan SPM, dilakukan melalui langkah-langkah:
a) Membentuk Tim Koordinasi Penerapan SPM
b) Penyusunan program kerja Tim penerapan SPM di daerah
c) pelaksanaan program kerja pada masing2 SKPD
Data Base dan Profil Pelayanan Dasar, dilakukan melalui langkah-langkah:
2
DATA BASE
a) Menemukenali Indikator SPM dan Target Yang Harus Dicapai
(pengertian indikator kinerja SPM, Definisi Operasional, Cara Perhitungan,
Target capaian dan Batas waktu pencapaian)
b) Inventarisasi SK PD yang bertanggungjawab thd indikator
c) Penyiapan template data base
d) Pengumpulan dan pengolahan data dalam template data base
PROFIL PELAYANAN DASAR
b) Merumuskan profil pelayanan dasar
c) Analisis kondisi pencapaian SPM (status, permasalahan, faktor-faktor)
23
d) Verifikasi Profil Pelayanan Dasar
Metodologi Penerapan SPM dalam RPJMD
3 Penentuan Target Capaian SPM, dilakukan melalui langkah-langkah:
a) Periksa realisasi capaian kinerja untuk setiap jenis indikator SPM
b) Bandingkan terhadap target capaian SPM secara nasional dan seberapa
besar kesenjangan
c) Periksa target capaiaan SPM
d) Kaji permasalahan pencapaian kinerja pelayanan
e) Lakukan analisis kapasitas/kemampuan SKPD
4 Penyusunan Program dan Kegiatan Prioritas Pencapaian SPM, terdiri dari:
a) Program dan kegiatan untuk Indikator SPM yang sudah memiliki pedoman
Teknis
b) Program dan kegiatan untuk Indikator SPM yang belum memiliki pedoman
Teknis
5 Penghitungan Kebutuhan Pembiayaan SPM
a) Program dan kegiatan untuk Indikator SPM yang sesuai perhitungan SKPD
b) Program dan kegiatan untuk Indikator SPM yang sesuaii kapasitas
kemampuan daerah
6 Penyusunan Rencana Aksi penerapan pencapaian SPM
c) Penetapan Rencana Aksi Daerah, setelah dipastikan program dan kegiatan
pencapaian SPM sesuai dengan Dokumen Perencanaan dan Anggaran
24
Metodologi Penerapan SPM

1 Persiapan Penerapan SPM


a) Membentuk Tim Koordinasi Penerapan SPM
b) Penyusunan program kerja Tim penerapan SPM
di daerah
c) pelaksanaan program kerja pada masing2 SKPD
Langkah-Langkah Daerah
Tim Teknis
- Unsur-unsur Setda Tugas Tim Teknis
2 Percepatan
Kepala Penerapan
- SKPD perencanaan
- SKPD keuangan
Daerah membentuk SPM di daerah - SKPD terkait SPM

1 Sosialisasi Ketua Tim Teknis Mendalami JP, indikator, target & bts
urgensi SPM koordinasikan @SKPD waktu pencapaian yg tlh ditetapkan scr
utk persiapan nasional
perumusan target
DPRD pencapaian tahunan Menyiapkan database profil yandas
penerapan SPM berdsrkan masing2 JP & indikator yg tlh
ditetapkan sesuai kondisi min 2 (dua) thn
terakhir yaitu database thn 2010 & 2011
SKPD Menyusun kbthn pembiayaan berdsrkan
target yg tlh ditetapkan scr nasional,
sekaligus merumuskan program & kegiatan
Menetapkan Rencana dlm rangka pencapaian target penerapan
Aksi Penerapan SPM SPM
Menyusun target pencapaian SPM
berdsrkan kondisi kemampuan keuangan
daerah
CONTOH : STRUKTUR ORGANISASI TIM
PENGARAH
KEPALA DAERAH

PENANGGUNGJAWAB
WAKIL KEPALA DAERAH

TIM KETUA
KOORDINASI SEKRETARIS DAERAH
WKL KETUA
KEPALA BAPPEDA
ANGGOTA: PARA ASISTEN, INSPEKTOR DAERAH
KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN, KARO/KABAG

SEKRETARIAT
TIM TEKNIS KEPALA SEKRETARIAT
Kepala Biro/Kabag yg membidangi SPM

TIM TEKNIS KELOMPOK TIM TEKNIS KELOMPOK TIM TEKNIS KELOMPOK


KERJA I KERJA II KERJA III

Bidang Bidang Pemdagri, Sosial,


Infrastruktur, perumahan, Ketahanan Pangan, PM, Bidang Pendikan, Kesenian
Perhubungan, Kominfo, LH Tenaga Kerja Kesehatan, BKKBN, PPPA

Ketua Ketua Ketua


Kabid pda Bappeda Kabid Pada Bappeda Kabid pda Bappeda
Sekretaris Sekretaris Sekretaris
Pejabat pada unsur setda Pejabat pada unsur setda Pejabat pada unsur setda
Anggota Anggota Anggota
Metodologi Penerapan SPM

2a Data Base SPM


a) Menemukenali Indikator SPM dan Target Yang
Harus Dicapai
b) Inventarisasi SKPD yang bertanggungjawab thd
indikator
b) Penyiapan template data base
c) Pengumpulan dan pengolahan data dalam
template data base
Indikator SPM
Indikator kinerja SPM adalah tolok ukur
prestasi kuantitatif dan kualitatif yang
digunakan untuk menggambarkan besaran
sasaran yang hendak dipenuhi dalam
pencapaian SPM di Kab/Kota berupa
masukkan, proses, hasil dan/ atau manfaat
pelayanan.
Menemukenali masing-masing
Indikator pada
15 SPM kab/kota

Indikator SPM
Tabel 8. Contoh Format Database sesuai indikator SPM

Diisi hasil
perhitungan capaian Diisi batas
Diisi indikator SPM waktu capaian
indikator daerah SPM Nasional
Diisi jenis
SPM
pelayanan
setiap Diisi target
bidang capaian
Diisi definisi operasional indikator SPM
dan rumus perhitungan Nasional
capaian indikator SPM
Penyiapan Template Data Base
SPM BIDANG KESEHATAN
SPM BIDANG SOSIAL
SPM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
SPM BIDANG PEMDAGRI
SPM BIDANG PERUMAHAN RAKYAT
SPM BIDANG PP DAN PA
SPM BIDANG KB DAN KS
SPM BIDANG PENDIDIKAN DASAR
SPM BIDANG PU DAN PR
SPM BIDANG KETENAGAKERJAAN
SPM BIDANG KOMINFO
SPM BIDANG KETAHANAN PANGAN
SPM BIDANG KESENIAN
SPM BIDANG PERHUBUNGAN
SPM BIDANG PENANAMAN MODAL
Tabel 3. Format database indikator 1 SPM bidang kesehatan :
Cakupan kunjungan Ibu hamil K4

Jml Ibu Hamil yg memperoleh Jumlah sasaran ibu hamil di


pelayanan antenatal K4 di satu satu wilayah kerja dalam
Tahun
wilayah kerja pada kurun waktu kurun waktu yang sama
tertentu (Orang) (Orang)

2010
2011
2012

Tabel 4. Format database indikator 2 SPM bidang kesehatan :


Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani

Jml Ibu dg komplikasi


Jml Ibu dengan komplikasi
kebidanan yang mendapat
kebidanan di satu wilayah
Tahun penanganan definitif disatu
kerja pd kurun waktu yg
wilayah kerja pada kurun waktu
sama (Orang)
tertentu (Orang)
2010
2011
2012
TAHAPAN PENGOLAHAN DATABASE
INDIKATOR SPM
1. Menyusun daftar data dan
Buat Check-list
informasi yang dibutuhkan
2. Pengumpulan data primer Rencana Kerja
dan sekunder
3. Mengolah database sesuai Memasukkan
indikator SPM Data dalam
Rumus Indikator
Cara Mengolah Database
1 Memahami definisi operasional indikator SPM

2 Mengumpulkan data indikator SPM yang tersedia di SKPD

3 Menyiapkan tabel/format untuk mempermudah input


data dari data dasar menjadi informasi untuk perhitungan
setiap indikator SPM;

4 Memasukkan rumus di dalam tabel sesuai indikator SPM


masing2 untuk memperoleh hasil akhir indikator SPM;

5 Memasukkan data dasar sesuai indikator SPM ke dalam


format database.
Tabel 5 : Inventarisasi SKPD sesuai indikator SPM

Standar Pelayanan Minimal Satuan Kerja/ Lembaga


Jenis Pelayanan
No. Penanggung jawab/
Dasar
Indikator SKPD
1 Pelayanan 1. Cakupan Ibu hamil K4 Dinkes Kab/Kota
kesehatan dasar 2. Cakupan Ibu hamil dengan
komplikasi yang ditangani Dinkes Kab/Kota
3. Cakupan persalinan yang
ditolong oleh bidan atau tenaga
kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
Dinkes Kab/Kota
2 Rumah layak huni 1. Cakupan ketersediaan rumah Dinas Perumahan atau
dan terjangkau layak huni dinas yang menangani
perumahan
2. Cakupan layanan rumah Dinas Perumahan atau
layak huni yang terjangkau dinas yang menangani
perumahan
3 Komunikasi 1. Cakupan Pasangan Usia SKPD - KB
Informasi Subur yang
dan Edukasi isterinya dibawah usia 20 tahun
Keluarga 3,5%.
Berencana
dan Keluarga 2.Cakupan sasaran Pasangan SKPD - KB
Sejahtera Usia
(KIE KB dan Subur menjadi Peserta KB aktif
KS) 65%
3. Cakupan Pasangan Usia SKPD - KB
Subur yang
ingin ber-KB tidak terpenuhi
(Unmet
Need) 5%
BAHAN DISKUSI DAN LATIHAN
Metodologi Penerapan SPM

2b Profil Pelayanan Dasar SPM


a. Merumuskan profil pelayanan dasar
b. Analisis kondisi pencapaian SPM (status,
permasalahan, faktor-faktor)
c. Verifikasi Profil Pelayanan Dasar
Profil Pelayanan Dasar
Sekumpulan data dan informasi yang dikumpulkan
Berdasarkan data dan informasi empiris secara
reguler dan akurat dari SKPD pengampu SPM.
Distrukturkan dan diolah untuk menggambarkan
kondisi pelayanan dasar di daerah.
Berfungsi sebagai tolok ukur untuk menentukan
tingkat pencapaian SPM di daerah, dan
Bahan masukan dalam menyusun dan
mengembangkan rencana pencapaian SPM kedepan.
Proses penyusunan Profil Pelayanan Dasar
1. Pengumpulan & Pengolahan Data/Informasi
2. Evaluasi pelaksanaan Program dan Kegiatan terkait SPM 3
tahun terakhir
3. Analisis Isu dan Permasalahan Strategis Pencapaian SPM
4. Menentukan faktor2 yang mempengaruhi pencapain SPM
5. Perumusan Indikasi rencana Program dan kegiatan tahunan
beserta pembiayaannya
6. Evaluasi Pembiayaan Program dan Kegiatan terkait SPM 3
tahun terakhir
7. Menyusun Profil Pelayanan Dasar
Pengolahan data dan informasi
Pengolahan data dan informasi dimaksudkan untuk
menstrukturkan data dan informasi yang diperoleh
kedalam format pengolahan data, yang terdiri dari:
jenis indikator SPM dan data capaian SPM.
Adapun yang perlu diperhatikan dalam kompilasi
data adalah sebagai berikut:
1. Kesesuaian data yang tersedia dengan jenis data yang
dibutuhkan;
2. Konsistensi sumber data yang digunakan;
3. Konsistensi tahun data (time series).
Tabel 1 Evaluasi pelaksanaan kegiatan terkait SPM Bidang Kesehatan selama 3
tahun terakhir.
Tingkat Capaian Target Capaian Daerah
No. Indikator SPM Kegiatan SKPD sesuai Juknis
2010 2011 2012 2010 2011 2012
1. Cakupan Kunjungan Pengadaan buku KIA 66% 70% 75% 70% 75% 80%
Ibu Hamil K4 Pendataan Ibu Hamil
Pelayanan antenatal sesuai
standar
Kunjungan rumah bagi yang
drop-out
Pembuatan kantong persalinan
Pelatihan KIP/konseling
Pencatatan dan pelaporan
Supervisi
Dst.. -
Analisis Isu dan Permasalahan Strategis
Pencapaian SPM
Permasalahan pencapaian SPM di daerah merupakan
penjelasan lebih lanjut terkait gap/kesenjangan antara
capaian SPM tahun berjalan dengan target capaian SPM yang
ditetapkan Kementerian/Lembaga.
Permasalahan pencapaian SPM di daerah pada umumnya
timbul dari:
kekuatan belum didayagunakan secara optimal,
kelemahan yang tidak diatasi,
peluang yang tidak dimanfaatkan, dan
ancaman yang tidak diantisipasi.
Tabel 2. Identifikasi Kondisi dan Permasalahan Pencapaian SPM
Tingkat Target Gap Faktor-Faktor
No. Program/Kegiatan SPM Capaian Daerah (Kesenjangan) Permasalahan Penentu
2012 2012 Keberhasilan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Pengadaan buku KIA 75% 80% 5%
2. Pendataan Ibu Hamil 75% 78% 3%
3. Pelayanan antenatal
sesuai standar
4. Kunjungan rumah bagi
yang drop-out
Dst..
Keterangan : untuk mengisi kolom (3) menggunakan (<) untuk belum tercapai, (=) untuk sesuai
target, dan (>) untuk melampaui target.
Tabel 3. Indikasi rencana Program dan kegiatan tahunan beserta
pembiayaannya

No Indikator SPM Faktor ketidakberhasilan Solusi Kegiatan/Indikasi


Program
Cakupan Kunjungan Ibu Pendataan ibu hamil kurang akurat dan Pendataan ibu hamil
Hamil K4 ketinggalan
Fasilitas pendukung kegiatan K4 Pembangunan fasilitas
penyebarannya tidak merata pendukung kegiatan K4 di
lokasi-lokasi tertentu
Jumlah tenaga kesehatan terbatas Penenpatan tenaga kesehatan
di daerah tertentu
Tenaga kesehatan tersedia, tetapi tidak Pelatihan teknis keperawatan
ramah dan tidak terampil bagi tenaga kesehatan
Masyarakat masih kurang paham Penyuluhan kepada ibu hamil
tentang pentingnya melakukan dan Suami
pemeriksaan ketika hamil;
Ibu hamil merasa tidak ada
perbedaan penting apakah
memeriksakan kehamilan atau tidak;
Suami kurang mendukung
keharusan ibu hamil untuk
memeriksakan diri;
Tabel 4. Evaluasi pembiayaan kegiatan terkait SPM Bidang Kesehatan 3 tahun
terakhir

Tingkat Capaian Pembiayaan SPM


No. Indikator SPM Kegiatan SKPD sesuai Juknis
2010 2011 2012 2010 2011 2012
1. Cakupan Kunjungan Pengadaan buku KIA 66% 70% 75%
Ibu Hamil K4 Pendataan Ibu Hamil
Pelayanan antenatal sesuai
standar
Kunjungan rumah bagi yang
drop-out
Pembuatan kantong persalinan
Pelatihan KIP/konseling
Pencatatan dan pelaporan
Supervisi
Dst.. -
Tabel 5. Profil Pelayanan Dasar SPM bidang Kesehatan tahun 2010

Target Batas Tahun 2010


SPM Waktu Target Realisasi
No. Indikator SPM Kiteria
Nasional Capaian SPM Capaian Pembiayaan
Daerah SPM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Cakupan Kunjungan Belum
95% 2015 70% 66% Rp..
Ibu Hamil K4 terpenuhi
2. Cakupan Ibu Hamil
dgn komlikasi yang
ditangani
3. Cakupan pertolongan
persalinan oleh bidan
atau tenaga kesehatan
yg memiliki kompetensi
kebidangan
4. Cakupan pelayanan
Ibu Nifas
Dst..
BAHAN LATIHAN DAN DISKUSI
Metodologi Penerapan SPM

3 Penentuan Target Capaian SPM


a) Periksa realisasi capaian kinerja untuk setiap jenis
indikator SPM
b) Bandingkan terhadap target capaian SPM secara
nasional dan seberapa besar kesenjangan
c) Periksa target capaiaan SPM
d) Kaji permasalahan pencapaian kinerja pelayanan
e) Lakukan analisis kapasitas/kemampuan SKPD
Penyusunan Target Capaian SPM
Target Capaian SPM merupakan rencana capaian indicator
SPM pada waktu tertentu yang akan dicapai daerah dengan
mempertimbangkan tingkat capaian SPM saat ini

Langkah-langkah menentukan target capaian SPM


1. Menentukan tingkat capaian SPM sebelumnya
(base line);
2. Menentukan proyeksi target capain SPM kedepan
Tabel 2.1. Tingkat capaian SPM Bidang Kesehatan 2 hingga 3 tahun terakhir

Tingkat Capaian Laju (%)


No Indikator SPM
2010 2011 2012 2010-2011 2010-2011
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 66% 70% 75% 4% 5%
2 Cakupan Ibu Hamil dgn komlikasi
yang ditangani
3 Cakupan pertolongan persalinan
oleh bidan atau tenaga kesehatan
yg memiliki kompetensi
kebidangan
4 Cakupan pelayanan Ibu Nifas
Dst..
Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam Penentuan
target capaian SPM
Tingkat capaian SPM sebelumnya (baseline);
Target capaian berdasarkan ketetapan peraturan menteri;
Laju pencapaian SPM tahun terakhir;
Analisis kemampuan pendanaan daerah;
Potensi dan permasalahan yang dihadapi daerah.

Perbedaan tingkat capaian tahun berjalan dengan target capaian SPM


merupakan gap/kesenjangan yang harus dipenuhi oleh Pemerintah
Daerah untuk tahun-tahun selanjutnya
Tabel 2.2 Proyeksi taget capain SPM SPM 2 hingga 3 tahun kedepan

Target
Target SPM
Tingkat Capaian SPM SPM
No. Indikator SPM Daerah
Nasional
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 66% 70% 75% 81% 88% 95%
2. Cakupan Ibu Hamil dgn komlikasi
yang ditangani
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh
bidan atau tenaga kesehatan yg
memiliki kompetensi kebidangan
4. Cakupan pelayanan Ibu Nifas
Dst..
Metodologi Penerapan SPM

Penyusunan Program dan Kegiatan


4
Prioritas Pencapaian SPM
a) Identifikasi Program/kegiatan untuk Indikator SPM
sesuai juknis
b) Menentukan nomenklatur program bagi rangkaian
kegiatan prioritas yang sudah ditetapkan
c) Identifikasi Program/kegiatan untuk Indikator SPM
dalam Dokumen Perencanaan dan Anggaran
d) Sinkronisasi program/kegiatan apbd dengan
program kegiatan dalam indikator spm
Identikasi Program/Kegiatan pada
Indikator SPM Dalam Juknis
a) Bagi indikator SPM yang sudah memiliki pedoman teknis, dilakukan
identifikasi rangkaian kegiatan untuk masing-masing indikator SPM dalam
petunjuk teknis yang ditetapkan K/L, seperti untuk SPM kesehatan dimana
rangkaian kegiatan sudah tertuang dalam petunjuk teknis tersebut.

Tabel 1. Langkah-Langkah Penyusunan Program dan Rangkaian Kegiatan


No Indikator SPM Rangkaian Kegiatan berdasarkan Petunjuk Teknis
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Pengadaan buku KIA (dgn striker P4K)
Pendataan Bumil
Pelayanan antenatal sesuai standar
Kunjungan rumah bagi yang droo-out
Pembuatan kantong persalinan
Pelatihan KIP/konseling
Pencatatan dan pelaporan
Supervisi, monitoring dan evaluasi
Identifikasi Nomenklatur Program/Kegiatan
a) Menentukan nomenklatur program bagi rangkaian kegiatan prioritas yang
sudah ditetapkan.

Tabel 2. Nomenklatur Program Rangkaian Kegiatan Prioritas


Rangkaian Kegiatan berdasarkan Program Kegiatan dalam Permendagri 13/2006
Petunjuk Teknis
Pengadaan buku KIA (dgn striker P4K) xx.02.32 Program Peningkatan Keselamatan Ibu
Pendataan Bumil Meelahirkan dan Anak
Pelayanan antenatal sesuai standar
Kunjungan rumah bagi yang droo-out
Pembuatan kantong persalinan xx.32.02 Perawatan Berkala bagi ibu hamil dari
Pelatihan KIP/konseling keluarga kurang mampu
Pencatatan dan pelaporan
Supervisi, monitoring dan evaluasi Masukan langkah-langkah kegiatan indikator SPM ini
di dalam program dan kegiatan ini:
Pengadaan buku KIA, pendataan bumil, dst.

Perlu dilihat apakah semua kegiatan yang ada dalam


juknis dimasukan atau tidak sangat tergantung pada
jenis kegiatan, misalnya untuk kegiatan yang tidak
berulang setiap tahunnya tidak perlu dimasukan di
tahun berikutnya
Identikasi Program/Kegiatan pada
Indikator SPM Dlm Dok Perencanaan & Anggaran

Inventarisasi program/kegiatan dalam APBD dilakukan dengan


melihat dokumen RKA SKPD yang memuat program dan
kegiatan SKPD dalam APBD tahun-tahun sebelumnya yang
terkait dengan indikator SPM.
SINKRONISASI Indikator SPM
Batas waktu
pencapaian SPM

PROGRAM/KEGIA Nasional

TAN APBD Program Kegiatan

DENGAN Pencapaian SPM

PROGRAM RPJMD

KEGIATAN Renstra
SKPD
DALAM
Batas waktu
INDIKATOR SPM Renja SKPD RKPD Pencapaian SPM
Daerah

RKA SKPD KUA PPA Target


tahunan

Rincian
PEDOMAN NOTA KESEPAKATAN KDH
Belanja
PENYUSUNAN DENGAN DPRD (wajib memuat
RKA-SKPD target pencapaian dan
penerapan SPM)

TAPD

RAPERDA APBD
Tabel 4.: Matriks sinkronisasi kegiatan APBD dengan kegiatan SPM.
Sinkronisasi
Program/
Indikator SPM Kegiatan SPM Program dan Kegiatan SKPD Kegiatan
Ya Tidak
Cakupan Pengadaan buku KIA (dgn xx.02.32 Program
Kunjungan Ibu stiker P4K) Peningkatan Keselamatan Ibu
Hamil K4 Melahirkan dan Anak
Pendataan Ibu Hamil
Pelayanan antenatal xx.32.02 Perawatan Berkala
sesuai standar bagi Ibu Hamil dari Keluarga
Kurang Mampu
Kunjungan rumah bagi
yang drop-out
Pembuatan kantong
persalinan
Pelatihan KIP/ Konseling
Pencatatan dan pelaporan
Supervisi, monev
Metodologi Penerapan SPM

5 Penghitungan Kebutuhan
Pembiayaan SPM
a) Program dan kegiatan untuk Indikator SPM yang
sesuai perhitungan SKPD
b) Program dan kegiatan untuk Indikator SPM yang
sesuai kapasitas kemampuan daerah
Teknik Penghitungan Pembiayaan untuk
melaksanakan program dan kegiatan dalam mencapai
target SPM yang telah diptetapkan secara nasional
Setiap indikator pencapaian SPM dilengkapi dengan definisi,
pengertian dan langkah-langkah kegiatan.
Masing-masing langkah kegiatan disusun rincian kegiatan
dilengkapi cara perhitungan volume kegiatan dikalikan dengan
unit-cost yang ditetapkan Bupati/Walikota.
Perhitungan volume kegiatan dilalukan dengan mengacu pada
target capaian yang ditetapkan dengan memperhatikan
kondisi daerah, terutama berkaitan dengan kondisi
kepegawaian SKPD yang melaksanakan SPM; kondisi
kelembagaan SKPD pelaksana SPM; kondisi sarana dan
prasarana pendukung pelaksana SPM; kondisi keuangan
daerah dan lainnya.
Tabel 5 : Contoh Standar Pembiayaan Indikator SPM
Contoh Standar Pembiayaan
Kabupaten/Kota.......
Tahun.....
Lembaga Pelaksana/Koordinasi : Dinas Kesehatan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan
Rincian
Sub Unit Volume
Indikator Kegiatan Kegiatan (jenis Nilai
Kegiatan Cost (Rumus)
belanja)
Pendataan Ibu Transport Transport
hamil Petugas petugas
(dilakukan di
sarkes)
Formulir A.Jumlah Ibu
hamil orang
B. Harga formulir
kunjungan Ibu
A*B*C
hamil Rp
C. Selembar form
untuk 15 Ibu
hamil lembar
Pelayanan Transport Transport
antenatal sesuai Petugas petugas
standar (dilakukan di
sarkes)
Tablet Fe A. Cakupan 90 orang
Cakupan tablet Fe Ibu
kunjungan hamil
Ibu Hamil B. Tablet Fe tablet C*D
K4 C. Jumlah paket paket
Fe 90 tablet
D. Nilai per paket Fe
Kunjungan Transport A. Cakupan ANC bumil
rumah bagi Petugas kunjungan rumah
yang drop out bumil (DO 9%)
(DO) B. Frek. DO
Kunjungan rmh
bumil per periode
kehamilan (do)
(A*B*C)/D
C. Transport per Rp
petugas
polindes/bidan
BAHAN LATIHAN DISKUSI
Metodologi Penerapan SPM

Penyusunan Rencana Aksi


6
penerapan pencapaian SPM
a) Penyusunan Rencana Aksi Daerah,
b) Penetapan RAD setelah dipastikan program dan
kegiatan pencapaian SPM sesuai dengan
Dokumen Perencanaan dan Anggaran
PELAPORAN PENERAPAN SPM
PERMENDAGRI 6 TAHUN 2007
Pasal 16
Bupati/Walikota menyampaikan laporan
umum tahunan kinerja penerapan dan
pencapaian SPM kpd MDN via Gub.
Gub menyusun lap umum tahunan kinerja
penerapan dan pencapaian SPM. Gub
menyampaikan ringkasan lap umum thnan
kinerja penerapan dan pencapaian SPM kpd
MDN
LAPORAN PERKEMBANGAN PERCEPATAN
PENERAPAN SPM

Melaporkan Proses Percepatan

Melaporkan out put

Kendala, Permasalahan dan


Tindak Lanjut yang diperlukan
Melaporkan Proses Percepatan
Proses pemahaman SPM di
Daerah

Proses Koordinasi di
Daerah

Proses menghasilkan out


put perencanaan
LAPORAN PERKEMBANGAN

Laporan perkembangan menggambarkan tentang proses


percepatan penerapan SPM di daerah yaitu :
Proses pemahaman SPM di Daerah
Dijelaskan tentang proses sosialisasi yang dilakukan di
daerah sendiri
Dijelaskan tentang proses sosialisasi yang dilakukan
propinsi, kementerian / lembaga.
Proses Koordinasi di Daerah
Dijelaskan pembentukan tim koordinasi
bagaimana peran dan tugas serta struktur organisasi
Program kerja tim
Lampirkan SK Tim percepatan penerapan SPM
LAPORAN PERKEMBANGAN

Melaporkan hasil / out put dari


penerapan SPM yaitu :
Kebijakan yang telah ditetapkan terkait
SPM
Dijelaskan kebijakan apa saja yan telah
dilakukan oleh daerah (misalnya ; instruksi KDH,
keputusan KDH, perkada, maupun produk
hukum lainnya
LAPORAN PERKEMBANGAN
Data base dan Profil Pelayanan Dasar SPM
eksisting
Dijelaska bidang2 urusan yang telah melangkapi data
base dan pelayanan dasar secara ringkas
Rincian dalam bentuk matrik ( sesuai format)
LAPORAN PERKEMBANGAN

Rencana Aksi Penerapan SPM


Laporkan posisi perkembangan rencana aksi ( draft / sudah
ditetapkan perkada)
Lampirkan RAD dalam bentuk :
perhitungan rencana target indikator dan pembiayaan
rencana program dan kegiatan pembiayaannya
implementasi Rencana Aksi dalam Dokumen Perencanaan dan
anggaran
menjelaskan program dan kegiatan yang tertuang dalam rencana
aksi telah masuk di dalam dokumen perencanaan pembangunan
daerah ( terutama dalam renja 2014).
LAPORAN PERKEMBANGAN

Kendala, Permasalahan dan Tindak Lanjut yang diperlukan


Paling tidak memuat kendala / permasalahan serta tindak
lanjut yan diperlukan terkait dengan :
Indikator dan definisi
Penentuan rumus
Data dasar
Penetapan target
Perumusan program dan kegiatan
Penghitungan Pembiayaan
Penyiapan rencana aksi daerah
Integrasi SPM dalam dokumen perencanaan
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Latar belakang memuat hal-hal yang berkaitan dengan alasan atau dasar
pertimbangan mengapa pemerintahan daerah memutuskan untuk
menerapkan SPM, selain karena perintah peraturan perundang-undangan.
B. DASAR HUKUM
C. KEBIJAKAN UMUM
Kebijakan umum menggambarkan kebijakan umum daerah yang dimuat
dalam rencana penerapan dan pencapaian SPM yang dituangkan dalam
RPJMD.
D. ARAH KEBIJAKAN
Arah kebijakan menggambarkan orientasi dan komitmen yang telah
ditetapkan oleh pemerintahan daerah selama satu tahun anggaran dalam
rangka penerapan dan pencapaian SPM yang dituangkan dalam KUA.
DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintahan Daerah:
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 :
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM,
Permendagri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Teknis
Penetapan dan Penerapan SPM,
Permendagri Nomor 79 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian SPM.

2. SPM yang telah ditetapkan oleh Kementerian/LPNK


meliputi 15 SPM,
BAB II
PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM

A. Bidang Urusan Bidang urusan diisi dengan bidang urusan wajib yang
menjadi pangkal dari munculnya
pelayanan dasar yang telah ditetapkan SPM-nya oleh Pemerintah.
1. Jenis Pelayanan Dasar (15 SPM)
2. Indikator dan Nilai SPM serta Batas Waktu Pencapaian SPM secara
Nasional.
3. Target Pencapaian SPM oleh Daerah Target pencapaian adalah target
yang ditetapkan oleh Pemerintahan Daerah dalam mencapai SPM selama
kurun waktu tertentu, termasuk perhitungan pembiayaannya, dan
membandingkannya dengan rencana pencapaian SPM yang ditetapkan
oleh Pemerintah.

8/18/2017 77
Lanjutan

4. Realisasi Realisasi adalah target yang dapat dicapai atau di


realisasikan oleh Pemerintahan Daerah selama 1 tahun
anggaran dan membandingkannya dengan rencana target
yang ditetapkan sebelumnya oleh pemerintahan daerah yang
bersangkutan.
a. Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar X:
(i) Kontribusi Pemerintahan Daerah:
(ii) Kontribusi Swasta/Masyarakat : ..
b. Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Y:
(i) Kontribusi Pemerintahan Daerah:
(ii) Kontribusi Swasta/Masyarakat : ..
8/18/2017 78
Lanjutan..
5. Alokasi Anggaran : Alokasi anggaran adalah jumlah belanja langsung dan
tidak langsung yang ditetapkan dalam APBD dalam rangka penerapan dan
pencapaian SPM oleh pemerintahan daerah, yang bersumber dari: a. APBD;
b. APBN; c. Sumber dana lain yang sah.

6. Dukungan Personil
Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau pegawai yang
terlibat
dalam proses penerapan dan pencapaian SPM:
a. PNS;
b. Non-PNS.
7. Permasalahan dan Solusi ; Permasalahan dan solusi menggambarkan
permasalahan yang dihadapi dalam penerapan dan pencapaian SPM, baik
permasalahan eksternal maupun internal, dan langkahlangkah penyelesaian
permasalahan yang ditempuh.
Lanjutan..

B. Bidang Urusan ..
C. Bidang Urusan ..
D. Bidang Urusan ..
E. Bidang Urusan
F. 15 SPM

8/18/2017 80
Lanjutan..

BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN


Program dan kegiatan yang terkait dengan
penerapan dan pencapaian SPM.

BAB IV PENUTUP

8/18/2017 81
Mekanisme Pelaporan SPM DI KAB/KOTA

MENDAGRI
MELALUI
GUBERNUR DITJEN OTDA
KEMDAGRI

BUPATI
Laporan 15 SPM Kab/Kota SEKJEN K/L
Mekanisme Pelaporan SPM DI PROPINSI

MENDAGRI
DITJEN OTDA
KEMDAGRI
GUBERNUR

Laporan 9 SPM Provinsi


Laporan Rekapitulasi 15 SPM
Kab/kota (hasil kajian, analisis SEKJEN K/L
dan evaluasi)

Anda mungkin juga menyukai