Anda di halaman 1dari 58

Panduan

Penyusunan SPM Puskesmas


Untuk Menerapkan PPK BLUD

Tim Penyusun
Disampaikan pada Rapat Koordinasi dan Fasilitasi
Penerapan PPK BLUD pada Pelayanan Kesehatan
Jakarta, tanggal 17- 18 September 2014
Pengarah
• Direktur Pendapatan Daerah & Investasi Daerah
• Kepala Subdirektorat Badan Layanan Umum
Daerah
Penyusun
• Dr Heru Ariyadi, MPH (ARSADA)
• Dr Kuntjoro Adi Purjanto, Mkes (ARSADA)
• Dr Krishnajaya, Mkes (ADINKES)
Kontributor
• Dr Taufiq Kamba (BUKD – Kemenkes)
• Dr Aida Fatmi (Adinkes)
• Dra Ava Widiastuti Apt MM (Adinkes)
• Drs Widartoyo, Ak, MM, MSi, CPA (ARSADA)
• Ni Luh Putu Eka Andayani, SKM, Mkes (PKMK UGM)
• Yos Hendra MM, Ak (PKMK UGM)
• R Wisnu Saputro, SE (Subdit BLUD – Kemendagri)
• Bobby Yonan R, SE (Subdit BLUD – Kemendagri)
Sekretariat
• Furqon (Subdit BLUD – Kemendagri)
• ………….dst sejawat staf Subdit BLUD
Syarat PPK BLUD
• Substantif
• Teknis
• Administratif
Syarat Administratif
PPK BLUD
• Pernyataan sanggup meningkatkan Kinerja
• Tata Kelola
• SPM
• RSB
• Laporan Keuangan Pokok/Prognosa
Laporan Keuangan / Proyeksi Laporan
Keuangan
• Hasil Audit terakhit/Pernyataan bersedia
diaudit secara independen
Rujukan SPM Puskesmas
BLUD
1.UU Nomor 1 tahun 2004 :
Perbendaharaan Negara
2.UU Nomor 36 tahun 2009 : Kesehatan
3.PP Nomor 23 tahun 2005, diubah
dengan PP Nomor 74 tahun 2012
4.PP Nomor 65 tahun 2005 : Pedoman
Penyusunan dan Penerapan SPM
dr. HERU ARIYADI, MPH
8
(ARSADA)
Rujukan SPM Puskesmas
5. PermendagriBLUD
No. 6 tahun 2007 :
Petunjuk Teknis Penyusunan dan
Penetapan SPM
6. Permendagri Nomor 61 tahun 2007 :
Pedoman Teknis PK BLUD
7. Permendagri No. 79 tahun 2007 :
Pedoman Penyusunan Rencana
Pencapaian SPM
dr. HERU ARIYADI, MPH
9
(ARSADA)
Standar Pelayanan Minimal
Puskesmas

• SPM terkait urusan wajib  UKM


• SPM terkait penerapan PPK BLUD  UKP

dr. HERU ARIYADI, MPH 15


SPM UKM – SPM UKP
DASAR SPM UKM SPM UKP (BLUD)
1. Undang Undang No. 32 tahun 2004 No. 1 tahun 2004
2. Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 2005 No. 74 tahun 2012
3. Peraturan Menkes No. 741 tahun 2008 No. 129 tahun 2008
No. 6 tahun 2007 No. 61 tahun 2007
4. Peraturan Mendagri
No. 79 tahun 2007 Modul SPM BLUD
• ketentuan tentang jenis dan
mutu pelayanan dasar yang
• spesifikasi teknis
merupakan urusan wajib
tentang tolok ukur
daerah yang berhak
layanan minimum
5. Definisi diperoleh setiap warga
yang seharusnya
secara minimal
diberikan oleh BLUD
• Tolok ukur kinerja
kepada Masyarakat
yankes yg diselenggara
kan Daerah Kab/Kota
Input, proses, output,
6. Isi Cakupan
outcome
7. Kerangka Waktu Rencana Pencapaian Rencana Pencapaian
Mengapa SPM diperlukan ?
1. Memenuhi Peraturan Perundangan
2. Salah satu persyaratan Administratif BLUD
3. Salah satu indikator mutu
4. Alat Continuous Quality Control /
Improvement
5. Benchmark
6. Dasar menyusun Perencanaan
7. Akuntabilitas Kinerja
dr. HERU ARIYADI, MPH 17
INDIKATOR
TARGET
STANDARD
(Cara Menetapkan standar)
INTEGRASI SPM – RSB
INDIKATOR
Adalah variabel ukuran atau tolok ukur
untuk mengetahui adanya
perubahan/penyimpangan yang dikaitkan
dengan target/standar yang telah ditentukan
Indikator harus sensitif dan spesifik
Indikator biasanya digunakan dalam
mengukur keberhasilan kinerja seseorang
atau kelompok atau organisasi tertentu
Indikator dapat mengukur kinerja misi,
sasaran, program dan kegiatan
Jenis Jenis Indikator
INPUT
Berkaitan dengan Man, Money, Material, Methode, manajemen misalnya jumlah dokter
yang melayani, bahan habis pakai yang digunakan,, metode pelayanan dll
PROSES
Berkaitan dengan proses apa yang dilakukan untuk menghasilkan sesuatu baik barang
maupun jasa. Misalnya cara memberikan pelayanan, cara membuat barang dll.
OUTPUT
Adalah sesuatu yang dihasilkan bisa dalam bentuk barang ataupun selesainya pekerjaan
jasa. Misalnya jumlah pasien yang dioperasi, jumlah pelayanan rawat jalan
OUTCOME
Adaklah ukuran sesuatu yang dirasakan oleh pelanggan. Atau konsumen. Bisanya
merupakan persepsi pelanggan terhadap pemanfaatan layanan

BENEFIT
Adalah ukuran terhadap manfaat bagi pelanggan ataupun bagi pemberi pelayanan

IMPACT
Adalah ukuran dampak dari suatu produk secara luas dan biasanya jangka panjang
TARGET
• Adalah nilai tertentu yang telah
ditetapkan berkaitan dengan sesuatu
yang ingin dicapai
• Target memiliki satuan, misalnya :
Manusia, berat, waktu, panjang, lebar,
luas, dalam dll
• Lebih bersifat kepentingan internal
organisasi
• Target dalam PPK-BLUD berasal dari
target strategis dalam RSB PPK-
BLUD
STANDARD/Threshold
• Adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan
berkaitan dengan sesuatu yang harus
dicapai
• Jika tidak tercapai maka dikenal dengan
sub-standard
• Standard memiliki satuan, misalnya :
Manusia, berat, waktu, panjang, lebar, luas,
dalam dll
• Lebih bersifat kepentingan eksternal
daripada internal organisasi
SPM dan Esensi BLUD

SPM : punya akuntabilitas Esensi BLUD :


indikator yang Meningkatkan
dinamis mutu layanan

u
SM

ut
an a
ur ny
m
AR

uk Pu
T

1. Sejumlah Standar Pelayanan yg hrs disediakan


2. Bila belum mencapai : direncanakan
3. Dapat melampaui sejumlah Standar Pelayanan
PP 23 tahun 2005
 Standar layanan BLU semestinya memenuhi
persyaratan SMART:
 Specific : fokus pada jenis layanan
 Measurable : dapat diukur
 Achievable : dapat dicapai
 Reliable : relevan dan dapat
diandalkan
 Time specific : ada batasan waktu

25
Fokus
 mengutamakan kegiatan pelayanan yang
menunjang terwujudnya tugas pokok dan fungsi
BLUD.

Dapat diukur
 pencapaiannya dapat dinilai sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan

Dapat Dicapai
 kegiatan nyata, dapat dihitung tingkat
pencapaiannya, rasional, sesuai kemampuan dan
26
Relevan
 kegiatan yang sejalan, berkaitan dan dapat
dipercaya untuk menunjang tugas pokok dan
fungsi BLUD

 Ada Batas Waktu


 kesesuaian jadwal dan kegiatan pelayanan yang
telah ditetapkan.

27
Dalam menyusun indikator perlu
memperhatikan 8 dimensi mutu :
Akses thd pelayanan

Keefektifan

Efisiensi

Keamanan

Kesinambungan layanan

Kompetensi tehnis

Kenyamanan

Hub. Antar manusia


28
SPM Puskesmas terkait PPK BLUD
1. Pelayanan Gawat Darurat
2. Pelayanan Rawat Jalan
3. (Pelayanan Rawat Inap)
4. Pelayanan Persalinan
5. Pelayanan Laboratorium sederhana
6. Pelayanan obat
7. (Pelayanan Gizi)
29
SPM Puskesmas terkait PPK BLUD
8. Pelayanan Keluarga miskin
9. Pelayanan Rekam Medis
10. Pelayanan Limbah
11. Pelayanan administrasi Manajemen
12. (Pelayanan mobil Puskesmas Keliling Sbg
ambulance
13. (Pelayanan Laundry)
14. Pelayanan Pemeliharaan Sarana
30
SPM Puskesmas terkait Urusan Wajib
1. Pelayanan Promosi Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3. Pelayanan Kesehatan Ibu dan
Kesehatan Anak
4. Pelayanan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit

31
FORMAT SPM Puskesmas PPK BLUD
STANDAR YAN. BATAS WAKTU
JENIS MINIMAL PECAPAIAN PE
KETE
N LAYANAN NANG
RANG
O ( UKM dan GUNG
AN
UKP) JAWAB
NILAI Thn
INDIKATOR
/ Std Lalu
I II III IV V

KERANGKA
FOKUS TERUKUR WAKTU
RELEVAN DAPAT
& ANDAL DICAPAI

32
FORMAT SPM Puskesmas BLUD
STANDAR YAN. BATAS WAKTU
JENIS MINIMAL PECAPAIAN PE
KETE
N LAYANAN NANG
RANG
O ( UKP dan GUNG
AN
UKM) JAWAB
Nilai Thn
INDIKATOR
/ Std Lalu
I II III IV V

A UKP
1. UGD
2. Rawat Jalan
3. …….dst

B UKM
4.Yan Promkes
5.Yan kesling
6.…….dst

Setiap indikator dijelaskan dalam uraian/rincian/profil indikator


33
Indikator Diisi dengan judul indikator
Dimensi mutu Diisi dengan dimensi mutu yang terkait dengan indikator
Tujuan indikator Diisi dengan apa yang ingin ditunjukkan dengan indikatr
tsb (apa maksud dari penggunaan indikator tersebut);
untuk memberi petunjuk/tanda bahwa…….
Rationalisasi Diisi latar belakang dan alasan mengapa indikator tsb
perlu diambil sebagai alat pengukuran kinerja
Definisi terminologi yang Jika ada istilah yang perlu dijelaskan, maka didefinisikan
digunakan pada kolom ini
Frekuensi updating data Diisi dengan kapan pengumpulan data harus dilakukan
(pengumpulan data) apakah tiap hari, seminggu sekali, tiap bulan sekali, atau
tiap tiga bulan sekali
Periode dilakukan analisis Diisi dengan kapan indikator tsb dianalisis untuk
kemudian dilaporkan dan difeedback pada unit terkait
Numerator (pembilang) Pembilang dari indikator tersebut
Denominator (penyebut) Pembagi dari indikator tersebut
Standar pencapaian Diisi dengan target yang harus dicapai
(threshold/target)
Sumber data numerator Diisi dengan dari mana data dapat diperoleh, apakah dari
dan denominator survei, dari data rekam medik, dari register, dsb
Penanggung jawab Diisi nama/pejabat yang bertanggungjawab atas
pengumpulan data
34
Contoh Uraian/rincian/profil
Indikator Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat
Indikator
Dimensi Mutu Kompetensi tehnis
Tujuan Tersedianya pelayanan gawat darurat oleh tenaga yang
kompeten dalam bidang kegawatdaruratan
Definisi Tenaga kompeten adalah tenaga pemberi pelayanan gawat
Operasional darurat yang sudah memiliki sertifikat pelatihan
ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS yang masih berlaku
Frekuensi Setiap tiga bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah tenaga yang bersertifikat
ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS yang masih berlaku. Dokter
internship diakui telah bersertifikat karena baru lulus UKDI
Denominator Jumlah tenaga yang memberikan pelayanan kegawat
daruratan
Sumber data Data Kepegawaian
Standar 100 %
Penanggung jawab Tata Usaha
pengumpul data
Indikator UGD

1. Kemampuan menangani life saving


2 Pemberi pelayanan kegawat-daruratan
bersertifikat (ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/
GELS) yang masih berlaku
3. Jam buka pelayanan gawat darurat
4. Waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat
Darurat
5. Tidak adanya keharusan membayar uang
Indikator Balai Pengobatan
1. Pemberi Pelayanan di Poliklinik
2. Pemberi pelayanan di KIA
3. Jam buka pelayanan sesuai dengan ketentuan
4. Kepatuhan hand hygiene
5. Waktu tunggu rawat jalan
6. Penegakan Diagnosis TB melalui pemeriksaan
mikroskopis
7. Pasien Rawat Jalan TB yang ditangani dengan
strategi DOTS
8. Peresepan obat sesuai formularium Nasional
9. Pencatatan dan Pelaporan TB di Puskesmas
10. Kepuasan pasien
Indikator Rawat Inap
1. Pemberi pelayanan
2. Tempat tidur dengan pengaman
3. Kamar mandi dengan pengaman pegangan
tangan
4. Dokter penanggung jawab pasien rawat
inap
5. Jam Visite Dokter
6. Kepatuhan hand hygiene
7. Tidak adanya kejadian pasien jatuh
8. Kejadian pulang sebelum dinyatakan
sembuh*
9. Kematian pasien ≥ 48 jam
Indikator Persalinan
1. Pemberi pelayanan persalinan normal
2. Adanya Tim PONED
3. Pelayanan kontrasepsi oleh dokter umum
atau bidan terlatih
4. Kepatuhan hand hygiene
5. Kematian ibu karena persalinan
6. Kepuasan pasien
Indikator Pelayanan
Laborat
1. Fasilitan dan peralatan
2. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
3. Tidak adanya kejadian tertukar specimen
4. Kemampuan memeriksa HIV – AIDS
5. Kemampuan Mikroskopis TB Paru
6. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil
pemeriksaan laboratorium
7. Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu
eksternal
8. Kepuasan pelanggan
Indikator Pelayanan
Obat
1.Pemberi pelayanan farmasi
2. Fasilitas dan peralatan pelayanan farmasi
3. Ketersediaan formularium
4. Waktu tunggu pelayanan obat jadi
5. Waktu tunggu pelayanan obat racikan
6. Tidak adanya kejadian salah pemberian
obat
7. Kepuasan pelanggan
Indikator Pelayanan Gisi
1.Pemberi pelayanan gizi
2.Ketersediaan pelayanan konsultasi gizi
3. Kepuasan pelanggan
Indikator Pelayanan
Gakin
1.Adanya kebijakan untuk pelayanan keluarga
miskin
2. Waktu tunggu verifikasi kepesertaan pasien
keluarga miskin
3. Tidak adanya biaya tambahan yang
ditagihkan pada keluarga miskin
4. Semua pasien keluarga miskin yang dilayani
Indikator Pelayanan
Rekam Medik
1.Pemberi pelayanan rekam medis
2. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat
jalan
3. Waktu penyediaan dokumen rekam medik
pelayanan rawat inap
4. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam
setelah selesai pelayanan
5. Kelengkapan Informed Concent setelah
mendapatkan informasi yang jelas
6. Kepuasan pelanggan
Indikator Pengelolaan
limbah
1.Adanya penanggung jawab pengelola
limbah Puskesmas
2. Ketersediaan fasilitas dan peralatan
pengelolaan limbah Puskesmas: padat, cair
3. Pengelolaan limbah cair
4. Pengelolaan limbah padat
5. Baku mutu limbah cair
Indikator Administrasi
Manajemen
1.Kelengkapan pengisian jabatan sesuai
persyaratan jabatan
2. Adanya peraturan karyawan
3. Adanya daftar urutan kepangkatan karyawan
4. Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan
5. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat
6. Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala
Indikator Administrasi
Manajemen
7. Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan
8. Kecepatan waktu pemberian informasi tagihan
pasien ranap
9. Cost recovery
10. Kelengkapan pelaporan akuntabilitas kinerja
11. Karyawan mendapat pelatihan minimal 20
jam/ tahun
Indikator Pelayanan Mobil
Puskesmas Keliling sebagai
ambulans
1.Ketersediaan pelayanan mobil Puskesmas
keliling
2. Penyedia pelayanan mobil Puskesmas
Keliling
3. Kecepatan memberikan pelayanan
“ambulans”
4. Waktu tanggap pelayanan “ambulans”
kepada masyarakat yang membutuhkan
Indikator Pelayanan Laundry

1.Ketersediaan pelayanan laundry


2. Adanya Penanggung jawab pelayanan
laundry
3. Ketersediaan fasilitas dan peralatan laundry
4. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk
ruang rawat inap dan ruang pelayanan
5. Ketersediaan linen
Indikator Pelayanan Pemeliharaan
Sarana
1.Adanya Penanggung Jawab sarana
pelayanan
2. Ketepatan waktu kalibrasi alat
3. Alat ukur dan alat laboratorium yang
dikalibrasi tepat waktu
Indikator Pelayanan Pencegahan
& Pengendalian Infeksi

1.Ketersediaan APD
2. Penggunaan APD saat melaksanakan tugas
Indikator Pelayanan Promosi
Kesehatan

1. Penyuluhan kelompok 12x @ 60 menit


2. Pengelola Promosi Kesehatan
3. Promosi untuk pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan 12x @ 120 menit
Indikator Pelayanan Kesehatan
Lingkungan

1. Inspeksi Sanitasi di Sekolah Pendidikan


Dasar
2. Inspeksi Sanitasi di Tempat Tempat
Umum dan Tempat Pembuatan Makanan
dan Minuman
Indikator Pelayanan KIA
1. Paket Pelayanan ibu hamil di Puskesmas dan
jaringannya
2. Ibu hamil yang ditemukan kelainan atau gizi
buruk dirujuk
3. Paket Pertolongan Persalinan di Puskesmas dan
jaringannya
4. Paket Pelayanan kesehatan bayi baru lahir di
Puskesmas dan jaringannya
5. Paket Pelayanan kesehatan balita di Puskesmas
dan jaringannya
6. Skrining kesehatan siswa sekolah Pendidikan
Indikator Pelayanan KIA
7. Skrining kesehatan pada penduduk remaja (15-
18 thn) di Puskesmas dan jaringannya
8. Skrining kesehatan pada penduduk dewasa (19-
59 Thn) di Puskesmas dan jaringannya
(termasuk WUS dan PUS)
9. Skrining kesehatan pada Penduduk Lansia (usia
60 thn keatas) di Puskesmas dan jaringannya
Indikator Pelayanan Pencegahan
& Pengendalian Penyakit
1. Pemeriksaan terduga Tuberkulosis (TB) di
Puskesmas dan jaringannya
2. Pemeriksaan Terduga HIV dan AIDS di
Puskesmas dan jaringannya
3. Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons dalam
Waktu Kurang dari 24 Jam
Cara menetapkan threshold

(Katz & Green, 1997)


1. Sentinel event (kejadian luar biasa, a serious,
undesirable, and often avoidable process or
outcome) indicator: target = 0, misalnya
pembedahan pada sisi yang salah
2. Rate based indicator:
a. Kumpulkan data untuk periode waktu
tertentu
b. Hitung mean dan standard deviasi
c. Tetapkan simpangan yang bisa diterima 57
Cara menetapkan threshold

(Katz & Green, 1997)


3. Rujukan (referensi) sebagai konsensus
nasional atau konsensus profesi
4. Jika rate based indicator belum dapat
ditentukan, dapat ditetapkan threshold secara
konsensus pada tahun pertama.
5. Adakalanya threshold tidak dapat ditetapkan,
maka penilaian terhadap indikator
berdasarkan trend naik atau turun.
58
Menyusun Rencana Pencapaian
SPM BLUD
• Ada indikator  standar nasional
• Pencapaian tahun lalu : sudah dicapai / belum
• Kemampuan terbatas  rencana pencapaian
bertahap
• Agar rencana pencapaian SPM dijamin dapat
dicapai, rencana anggaran pencapaian SPM
harus dimasukkan dalam RSB
• RSB : diterjemahkan ke dlm RBA setiap
tahunnya
Langkah Praktis Menyusun Rencana
Pencapaian SPM BLUD
1. Buat format sesuai Kepmenkes 129/2008 dan
PP 23/2005
2. Identifikasi jenis layanan
3. Identifikasi indikator & standar : gunakan
referensi Kepmenkes 129 / 2008, organisasi
profesi, perpustakaan, suara pelanggan,
Keinginan Pemilik
4. Tetapkan Uraian SPM
5. Hitung Pencapaian tahun lalu
Langkah Praktis Menyusun Rencana
Pencapaian SPM RS
7. Analisa Gaps tsb meliputi Tenaga (jumlah &
kualifikasi), sarana (medis dan non medis) dan
perangkat lunak (SOP, akreditasi dsb) : dasar
Pedoman Puskesmas  gunakan kertas kerja
8. Menetapkan program untuk menyelesaikan
gaps (program Pencapaian SPM)
9. Menghitung kebutuhan biaya untuk
menyelesaikan gaps
10.Memberi masukan ke Pokja RSB tentang
Program & kebutuhan biaya
Sumber Anggaran Pencapaian SPM

1. APBD
2. APBN
3. Jasa Layanan (pendapatan Puskesmas)
4. Hibah
5. Kerjasama
6. Leasing
7. Hutang/Pinjaman
 Bila tidak memungkinkan semuanya  revisi
rencana pencapaian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai